Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cheetah Puspa Bumantara

NIM : 1012018002

Semester : V (Lima)

Mata Kuliah. : Teknologi Sediaan Steril

Program Studi : S1 Farmasi

1. Mengapa dibutuhkan sterilisasi untuk sediaan LVP dan SVP? Dan bagaimana
mekanisme kerja dari alat steliritas sediaan tersebut ?
Jawaban :
Dibutuhkan sterilisasi sediaan LVP dan SVP karena untuk mencegah pencemaran
organisme luar, untuk mempertahankan keadaan aseptis pada sediaan LVP dan SVP.
Terlebih lagi sediaan LVP dan SVP juga berhubungan langsung dengan darah atau
cairan tubuh dan jaringan tubuh yang lain dimana pertahanan terhadap zat asing tidak
selengkap yang berada di saluran cerna atau gastrointestinal.
Obat Parenteral (LVP, SVP) didefinisikan sebagai obat yang ditujukan untuk injeksi
melalui kulit atau jaringan batas luar lainnya, bukan melalui saluran pencernaan,
sehingga zat aktif yang dikandungnya diberikan, menggunakan gravitasi atau gaya,
langsung ke pembuluh darah, organ, jaringan, atau lesi.
Mekanisme Kerja Sterilisasi sediaan LVP dan SVP :
1. Semua alat dan wadah disterilisasi dengan cara masing-masing.
2. Gelas kimia ditara dahulu sebelum disterilisasi
3. Pembuatan air steril pro injeksi: 1500 ml aquabidest disterilkan dengan autoklaf
1210C selama 15 menit.
4. Sterilisasi sediaan LVP dan SVP dengan metode autoklaf 1210C selama 15 menit.
5. Setelah disterilisasi, semua alat dan wadah dimasukkan kedalam white area
melalui transfer box.

Daftar Pustaka :

Lachman, Leon.(1993) Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medications


Volume 2, 2nd edition, New York: Marcell Dekker Inc. hal: 561
Lukas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta: Andi Offset. Halaman 61, 81.

Lund, W. 1994. The Pharmaceutical Codex 12th Edition. London: The


Pharmaceutical Press. Halaman 101.

2. Apa yang di maksud dengan sterilisasi panas kering , alat apa saja yang digunakan
serta bagaimana mekanisme alat tersebut bekerja?
Jawaban :
Sterilisasi Panas Kering merupakan suatu proses sterilisasi termal yang dilakukan di
dalam suatu oven yang didesain khusus untuk tujuan itu. Oven modern dilengkapi
dengan udara yang dipanaskan dan disaring, didistribusikan secara merata ke seluruh
bejana dengan cara sirkulasi atau radiasi menggunakan sistem semprotan dengan
peralatan sensor, pemantau dan pengendali parameter kritis. Mekanisme aksi
penghancuran bakteri oleh panas kering, disebabkan oleh terjadinya koagulasi protein
dari sel bakteri. Metode sterilisasi panas digunakan untuk alat-alat gelas, logam,
minyak dan bahan kimia yang tahan terhadap temperatur. Sterilisasi panas kering
biasanya ditetapkan pada temperatur 160-1700C dengan waktu 1-2 jam.
Alat-alat yang digunakan pada sterilisasi panas kering yaitu Beaker gelas,
erlenmeyer, batang pengaduk, spatel logam, kaca arloji, pinset dan vial.
Mekanisme kerja :
a) Beaker gelas, erlenmeyer, batang pengaduk, spatel logam, kaca arloji, pinset dan
vial dicuci dengan bersih.
b) Bagian atas leher beaker gelas, erlenmeyer ditutup dengan kertas perkamen lalu
ikat dengan tali. Batang pengaduk, spatel logam, kaca arloji, pinset dibungkus dengan
kertas perkamen.
c) Oven dinyalakan dengan menekan tombol power.
d) Suhu oven diatur pada suhu 170°C selama 60 menit.
e) Alat-alat yang telah dibungkus kertas perkamen dimasukkan dalam oven.
f) Setelah waktu sterilisasi selesai, alat-alat dikeluarkan menggunakan pinset.
Daftar Pustaka :
Hadioetomo, Ratna S. (1985). Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek, Teknik dan
Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta: Gramedia. 53-58
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV.
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Lachman, L., H.A. Lieberman, & J.L. Kanig. (1994). The Theory and Practice of
Industrial Pharmacy, diterjemahankan oleh Siti Suyatmi. Jakarta : UI Press.
1263,1266,1275-1277,1286

3. Kelebihan dan kekurangan sterilisasi panas kering di bandingkan dengan sterilisasi


lainya ?
Jawaban :
Kelebihan dari metode panas kering ini yaitu :
a. Metode yang sangat efektif, seperti sterilisasi panas kering dengan konduksi
menjangkau seluruh permukaan instrument, bahkan untuk instrument yang
tidak dapat dibongkar pasang.
b. Bersikap protektif atas benda tajam atau instrument dengan sisi potong (lebih
sedikit masalah dengan pengumpulan sisi potong tersebut).
c. Tidak meninggalkan sisa kimia.
d. Mengurangi masalah ‘paket basah’ di iklim lembab (Tietjen, 2004).
Kekurangan dari metode panas kering ini yaitu :
a. Instrumen plastik dan karet tidak dapat disterilisasi dengan cara panas kering
karena suhu yang digunakan (160oC - 170oC) terlalu tinggi untuk materi ini.
b. Panas kering menetrasi materi secara lambat dan tidak merata
c. Membutuhkan oven dan sumber listrik secara terus menerus (Tietjen, 2004).
Daftar Pustaka :
Tietjen, Linda. Debora Bossemeyer. Noel Mc Intosh. 2004. Panduan Pencegahan
Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

Anda mungkin juga menyukai