Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN NOTULENSI

MANAGEMENT PATIENT SAFETY

KELOMPOK 10

Dosen Pengajar : Ni Nyoman Hartati,S.Kep.,Ns.,M.BioMed

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Februari 2022

Mahasiswa kelas 1.1 D3 Keperawatan berjumlah 40 orang mengikuti seminar dari kelompok
10 Mata Kuliah Management Patient Safety

Pemateri Kelompok 10 :

Pemateri 1 : Ni Komang Ayu Setiawati (P07120121001)

Pemateri 2 : Jena Putri Purwanti (P07120121007)

Pemateri 3 : Ni Kadek Elsa Apriliyanti (P07120121032)

Perangkat Seminar dari Kelompok 11

Moderator : Ni Putu Ari Kencana Dewi (P07120121040)

Notulen : Ida Ayu Putri Ramaswari (P07120121013)

Observer : Ni Kadek Mimi (P07120121006)

List Penanya dan Penjawab

1. Penanya : Ni Luh Luzia Amanda Prihandini (P07120121017)


Penjawab : Ni Komang Ayu Setiawati (P07120121001)
Pertanyaan : Dalam proses sterilisasi panas membara, melidah apikan serta
udara kering, jika tidak dimungkinkan adanya alat utama seperti oven, api
Bunsen, apakah ada pengganti?
Jawaban : Tidak ada, karena pemanasan kering sering dilakukan dalam
sterilisasi alat-alat gelas dilaboratorium, dimana menggunakan oven dengan
suhu 160-180 C selama 1,5-2 jam dengan sistemudara statis (Fardiaz, 1992)
Digunakan untuk alat-alat yang tahan panas (petridis, pipet, tabung reaksi, labu
erlenmayer, alat-alat bedah, larutan parenteral, dan balutan bedah).Pemanasan
kering ini kurang efektif apabila temperatur kurang tinggi. Untuk mencapai
efektivitasdiperlukan pemanasan mencapai 160 C s/d 180 C. Pada temperatur
ini akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel hidup dan jaringan, hal ini
disebabkan terjadinya auto oksidasi sehingga bakteri phatogen dapat terbakar.
Pada sistem pemanasan kering terdapat udara, hal mana telah diketahui bahwa
udara memerlukan waktu lama, rata-rata waktu yang diperlukan 45 menit.
2. Penanya : Ni Made Diani Puspita Sari (P07120121025)
Penjawab : Ni Kadek Elsa Apriliyanti (P07120121032)
Pertanyaan : Tadi telah dijelaskan oleh kelompok mengenai metode-metode
dalam Sterilisasi salah satunya adalah metode pemanasan basah, disana
dijelaskan bahwa pemanasan basah biasanya dilakukan di dalam autoklaf. Nah
pertanyaan saya adakah jenis-jenis dari autoklaf tersebut? Jika ada tolong
jelaskan!
Jawaban : Sterilisasi dengan metode ini dapat digunakan untuk sterilisasi
biohazard (bakteri limbah hasil praktikum) dan alat-alat yang tahan terhadap
panas (bluetip, mikropipet), pembuatan media, dan sterilisasi cairan. Pemanasan
yang digunakan pada suhu 1210C selama 15 menit (Tille, 2017).
Pemanasan basah dapat menggunakan autoklaf. Adapun jenis autoklaf :
a. Autoklaf manual
Metode ini menggunakan ketinggiian air harus tetap tersedia di dalam autoklaf.
Sterilisasi menggunakan autoklaf manual tidak dapat ditinggal dalam waktu
lama. Autoklaf manual setelah suhu mencapai 1210C setelah 15 menit, jika
tidak dimatikan maka suhu akan terus naik, air dapat habis, dan dapat meledak.
b. Autoklaf digital/otomatis
Alat ini dapat diatur dengan suhu mencapai 1210C selama 15 menit. Setelah
suhu tercapai, maka suhu akan otomastis turun sampai mencapai 500C dan tetap
stabil pada suhu tersebut. Jika digunakan untuk sterilisasi media, suhu ini sesuai
karena untuk emmbuat media diperlukan suhu 50-700 C.
3. Penanya : Ni Ketut Diah Puspita (P07120121021)
Penjawab : Jena Putri Purwanti (P07120121007)
Pertanyaan : Bagaimana Prosedur kerja Sterilisasi Alat Medis dengan
oven/sterilisator??
Jawaban : Adapun prosedur kerja atau pelaksanaan sterilisasi
menggunakan oven adalah
• Peralatan yang sudah dipakai, direndam dalam larutan desinfektan
selama 2 jam.
• Kemudian dicuci bersih dan dikeringkan.
• Peralatan yang bisa disterilisasi dengan sterilisasi, yaitu berbagai
peralatan dari logam (pinset, klem, dan lain-lain), kain (taken, kassa).
• Peralatan disusun berdasarkan dengan susunan rak dalam oven.
• Kemudian atur tombol untuk pengaturan kerja otomatis atau manual.
• Putar pengatur panas dan lamanya waktu pemanasan. Untuk pemanasan
160°C selama 60 menit, 170°C selama 40 menit dan 180°C selama 20
menit.
• Kemudian tunggu oven bekerja sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Bila menggunakan kerja otomatis, oven akan langsung mati bila sudah
sesuai dengan pengaturan waktu dan panas. Bila menggunakan
pengaturan manual waktu dihitung mulai suhu oven mencapai suhu
yang diinginkan, matika oven bila sudah selesai..
• Setelah dingin peralatan diangkat dan bisa digunakan atau disimpan
dalam tempat yang steril.

Kesimpulan Seminar

Sterilisasi adalah proses yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu tindakan, karena
apabila sterilisasi tidak dilakukan secara benar maka akan menyebabkan infeksi silang dan juga
memperbesar resiko infeksi nosokomial. Langkah-langkah standar pengoperasian sistem
sterilisasi juga diperlukan agar alat-alat yang diproses dapat steril secara maksimal tanpa
meninggalkan zat-zat toksik.

Sterilitas alat yang dilakukan sterilisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
jenis dan jumlah mikroorganisme maupun materi organic yang menempel pada alat, serta
adanya retakan atau celah yang dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri atau
mikroorganisme lainnya. Selain itu metode yang digunakan untuk sterilisasi juga dapat
mempengaruhi sterilisasi peralatan. Macam-macam metode sterilisasi diantaranya:

● Pemanasan basah
● Pemanasan kering
● Pemanasan bertahap
● Perebusan
● Radiasi ionisasi
● Sterilisasi dengan zat kimia

Anda mungkin juga menyukai