Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN NOTULENSI

MATA KULIAH PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

KELOMPOK 6

Dosen Pengajar : V.M. Endang Sri Purwadmi Rahayu, S.Kp., M.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Februari 2022

Mahasiswa kelas 1.1 D3 Keperawatan berjumlah 40 orang mengikuti seminar dari kelompok
6 Mata Kuliah Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Pemateri Kelompok 6 :

1. Ni Made Dwi Lina Setyawati (P07120121014)


2. Ni Kadek Mimi (P07120121013)
3. Ni Komang Teny Purna Adnyani (P07120121040)
4. Ni Putu Ari Kencana Dewi (P07120121040)
5. Ida Ayu Putri Ramaswari (P07120121013)

Perangkat Seminar dari Kelompok 7

 Moderator : I Gusti Ayu Gita Cyntia Dewi (P07120121009)


 Notulen : Ni Made Tisna Marchayani (P07120121002)
 Observer : Ni Kadek Diah Putri Agustin (P07120121019)

List Penanya dan Penjawab

1. Penanya : I Putu Aditya Pramana (P07120121036)


Penjawab : Ni Made Dwi Lina Setyawati (P07120121014)
Pertanyaan : Maupun sudah dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat
namun tetap saja bibit-bibit korupsi tetap terjadi. Menurut kelompok
bagaimana caranya untuk mengatasi hal tersebut?
Jawaban : Menurut saya hal yang dapat dilakukan adalah mempertajam
hukum terkait korupsi di indonesia. Seringkali hukum di indonesia tajam ke
bawah namun tumpul ke atas yang menyebabkan para koruptor khususnya
pejabat lebih sering melakukan korupsi.
Penambah Jawaban : I Gede Pio Aditya (P07120121038)
2. Penanya : Ni Putu Vania Arsyta Surji (P07120121031)
Penjawab : Ni Putu Ari Kencana Dewi (P07120121040)
Pertanyaan : Di PPT dijelaskan tentang metode metode penyuluhan.
Bagaimana sebuah penyuluhan bisa dikatakan berhasil?
Jawaban : Penyuluhan akan dikatakan berhasil, apabila telah terjadi
perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dari sasaran sehingga akan
tercipta kesejahteraan bagi sasaran penyuluhan tersebut. Untuk mendukung
terciptanya kegiatan penyuluhan yang berhasil maka perlu dilakukan persiapan
sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan.
3. Penanya : Ni Luh Putu Eka Yanti (P07120121037)
Penjawab : Ida Ayu Putri Ramaswari (P07120121013)
Pertanyaan : Mengapa penyuluhan anti korupsi perlu dilakukan?
Jawaban : Program penyuluhan mengenai anti korupsi perlu dilakukan
dengan tujuan memberi pendidikan mengenai korupsi dan bahayanya, serta
mencegah terjadinya korupsi sejak dini. Program ini dilaksanakan dengan
sebelumnya menyiapkan materi yang sesuai dan melaksanakan penyuluhan 2
arah mengenai anti korupsi. Kompetensi Penyuluh Antikorupsi memiliki peran
strategis dalam memberi penerangan dan menggerakkan masyarakat untuk
mencegah korupsi dengan mengembangkan budaya antikorupsi, sehingga
diharapkan visi masyarakat Indonesia yang berbudaya hukum pada tahun 2045
dapat tercapai.
4. Penanya : Ni Made Juli Purnama Dewi (P07120121039)
Penjawab : Ni Kadek Mimi (P07120121006)
Pertanyaan : Apakah ada peran penting dari penyuluhan tersebut?
Jawaban : Peran penyuluhan antara lain sebagai penyebarluasan
informasi, penerangan, proses perubahan perilaku, pendidikan, dan proses
rekayasa sosial. Dengan itu peran dari penyuluhan dimana sebagai proses
perubahan perilaku berhubungan dengan keterampilan dan sikap mental yang
membuat mereka menjadi tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan
mereka. Serta penyuluhan sebagai proses pendidikan membuat masyarakat
mampu berswadaya dalam upaya peningkatan dimana menjadi sasaran utama
yang harus dicapai.
5. Penanya : Ni Kadek Sindi Ariyanti (P07120121035)
Penjawab : Ida Ayu Putri Ramaswari (P07120121013)
Pertanyaan : Faktor faktor apa saja yang membuat efektivitas
penyelenggaraan penyuluhan?
Jawaban : Persepsi efektifitas kegiatan penyuluhan dipengaruhi oleh
faktor-faktor antara lain umur, tingkat pendidikan formal, motivasi, materi
penyuluhan, prinsip metoda penyuluhan, perlengkapan penyuluhan dan lain-
lain.
6. Penanya : Gusti Ayu Putu Janita Devi (P07120121011)
Penjawab : Ni Komang Teny Purna Adnyani ( P07120121030)
Pertanyaan : Seperti yang sudah dijelaskan di ppt mengenai cara atau
metode penyuluhan berdasarkan teknik komunikasi. Pertanyaan saya, adakah
faktor yang menyebabkan komunikasi tersebut menjadi tidak efektif?
Jawaban : Faktor-faktor yang menyebabkan komunikasi tidak efektif
adalah:
1. Jalur komunikasi formal
Tergantung pada bagaimana keluasan dan struktur jalur komunikasi formal
yang dimiliki oleh suatu organisasi, jalur komunikasi bisa menghambat arus
informasi yang bebas dari berbagai sumber informasi pada berbagi tingkat
organisasi, ataupun mempercepat atau memperlancar arus informasi tersebut.
2. Struktur wewenang
Struktur wewenang bisa berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi karena
bisa kewenangan membuat seorang individu memiliki kemampuan dan
tentunya kebolehan untuk melakukan berbagai hal termasuk salah satunya
adalah membatasi siapa saja yang akan berkomunikasi dengan siapa dan
tentunya apa saja yang bisa dikomunikasikan
3. Spesialis pekerjaan
Apabila pihak yang terlibat komunikasi memiliki berbagai macam spesialisasi
pekerjaan yang berbeda, besar kemungkinan penggunaan istilah, wawasan dan
kepribadian yang dimiliki berbeda satu dengan yang lain sehingga bisa
menjadi hambatan komunikasi organisasi. sehingga lebih baik menggunakan
bahasa yang umum yang dimengerti oleh banyak orang.
4. Kemampuan komunikasi komunikator
Apabila komunikator yang melakukan komunikasi organisasi tersebut
memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi, maka efektivitas
komunikasi organisasi bisa lebih mudah dicapai. Sementara apabila
kemampuan komunikasinya cenderung buruk, maka komunikasi organisasi
yang efektif pun cenderung sulit untuk dicapai.
5. Wawasan
pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak memiliki wawasan
yang sama satu dengan yang lainnya, maka komunikasi yang efektif pun akan
sulit untuk dilakukan
6. Konteks
Konteks melingkupi peristiwa yang mengiri komunikasi sebelum dilakukan,
dan berbagai macam hal lain seperti artefak atau benda-benda yang
diperhatikan dalam suatu proses komunikasi oleh komunikator. Pada
prinsipnya, konteks bisa mempengaruhi efektivitas komunikasi yang
dilakukan karena konteks bisa mempengaruhi persepsi komunikan, kondisi
psikologis komunikator, dan berbagai aspek lain yang bisa mempengaruhi
bagaimana proses komunikasi dilakukan.
7. Bahasa
Bahasa dalam hal ini berperan sebagai bentuk pesan yang disampaikan oleh
komunikator terhadap komunikan, seperti misalnya bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, dan berbagai macam bahasa yang lain. Perbedaan bahasa ataupun
pengetahuan bahasa bisa berpengaruh terhadap komunikasi organisasi yang
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai