Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintahan
Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintahan
WAKTU PEMBELAJARAN
Jangka waktu yang diperlukan untuk memberikan materi ini adalah 240 menit.
METODE PEMBELAJARAN
1. Paparan
2. Diskusi
3. Latihan Bersama (Diskusi Kelompok dan Kelas)
ALAT BANTU PEMBELAJARAN
1. LCD/Overhead Projector
2. White Board dan Spidol
3. Latihan Kasus
REFERENSI
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
DASAR-DASAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PADA PEMERINTAH DAERAH
1. KARATERISTIK AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH
Perbedaan Akuntansi
Akuntansi perusahaan bisnis berbeda dengan akuntansi
perusahaan bisnis berbeda
dengan akuntansi organisasi organisasi pemerintahan dalam hal sebagai berikut:
pemerintahan
Laporan Tambahan:
Laporan Kinerja Keuangan
Laporan Perubahan Ekuitas
6 Jenis Akun Laporan Laba Rugi (Rekening Jenis Akun Laporan Realisasi Anggaran
Nominal) (Rekening Nominal)
Pendapatan Pendapatan
Beban Belanja
Pembiayaan
(Penerimaan&Pengeluaran)
7 Jenis Akun Neraca
Aktiva Aset
Utang Kewajiban
Modal Saham Ekuitas
1. EDL
2. EDI
3. EDC
8 Pengakuan:
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur Basis akuntansi yang digunakan dalam
harus diakui kalau: laporan keuangan pemerintah adalah
(a) ada kemungkinan bahwa manfaat basis kas untuk pengakuan pendapatan,
ekonomi berkaitan dengan pos belanja, dan pembiayaan dalam laporan
tersebut akan mengalir dari atau realisasi anggaran dan basis akrual untuk
ke dalam perusahaan; pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas
(b) pos tersebut mempunyai nilai atau dalam neraca.
biaya yang dapat diukur dengan
andal.
9 Standar Penyusunan Laporan Keuangan:
Standar Akuntansi Keuangan PP 24 tahun 2005 Standar Akuntansi
Pemerintahan
Peraturan Perundang-undangan lain
10 Proses Penganggaran:
Proses dan format penyusunan anggaran Proses dan format penyusunan diatur
merupakan proses internal manajemen dengan perundang-undangan. Anggaran
perusahaan dan tidak diatur dalam Standar yang dihasilkan merupakan produk hukum
Akuntansi. (peraturan perundang-undangan).
2. SIKLUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai:
Definisi Akuntansi
seperangkat pengetahuan yang
mempelajari perekayasaan penyediaan
jasa berupa informasi keuangan kuantitatif
unit-unit organisasi dalam suatu
lingkungan negara tertentu dan cara
penyampaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Definisi Akuntansi dalam arti Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik,
sempit sebagai proses,
fungsi, atau praktik akuntansi dapat diartikan sebagai:
1. pencatatan,
2. penggolongan,
3. peringkasan
atau
A = K + E
Aset merupakan wujud Aset, dalam bahasa sederhana dalam diartikan, sebagai
kekayaan yang mempunyai
nilai uang yang sama sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai dan
dengan sumber, yaitu
Kewajiban ditambah dapat diukur dengan satuan uang. Dalam persamaan dasar
Ekuitas Dana. Artinya,
bertambahnya Aset dapat
diperoleh dari
akuntansi tersebut, Aset merupakan wujud kekayaan yang
(penambahan) Kewajiban
dan/atau (penambahan) mempunyai nilai uang yang sama dengan sumber (darimana
Ekuitas Dana.
wujud kekayaan tersebut diperoleh), yaitu Kewajiban
ditambah Ekuitas Dana. Artinya, bertambahnya Aset dapat
diperoleh dari (penambahan) Kewajiban dan/atau
(penambahan) Ekuitas Dana. Demikian pula sebaliknya,
berkurangnya Aset dapat digunakan untuk (pengurangan)
Kewajiban dan/atau (pengurangan) Ekuitas Dana.
Kewajiban,diartikan
sebagai utang kepada pihak Kewajiban, secara sederhana dapat diartikan, sebagai utang
ketiga sebagai akibat
transaksi keuangan masa kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa
lalu (tahun-tahun anggaran
sebelumnya), atau berupa
penerimaan yang perlu
lalu (tahun-tahun anggaran sebelumnya), atau berupa
dibayar kembali
penerimaan yang perlu dibayar kembali. Dalam persamaan
dasar akuntansi, menunjukkan bahwa bertambahnya
Kewajiban dapat menyebabkan bertambahnya Aset dan/ atau
berkurangnya Ekuitas Dana. Demikian pula sebaliknya,
berkurangnya Kewajiban dapat menyebabkan berkurangnya
Aset dan/atau bertambahnya Ekuitas Dana.
P – B = S atau D
di mana:
P – B = S/D
P - B = - PT + PK
atau
B + PK = P + PT
A = K + E + (P + PT) – (B + PK)
atau
A + B + PK = K + E + P + PT
A + B + PK = P + PT
A = K + E
Contoh 1
A (Kas) + B + PK = P + PT
Pajak
Kas Kendaraan
Bermotor
+ +
Dalam transaksi tersebut, bertambahnya Kas berasal dari
(bertambahnya) Pendapatan Daerah berupa Pajak Kendaraan
Bermotor. Dalam hal ini, rekening yang terlibat adalah ASET
(Kas) dan PENDAPATAN (Pajak Kendaraan Bermotor).
Contoh 2:
Jika terjadi transaksi penerimaan kas yang berasal dari Dana
Alokasi Umum, maka catatan akuntansinya adalah sebagai
berikut:
A + B + PK = P + PT
Dana Alokasi
Kas Umum
+ +
Transaksi dalam contoh 2, seperti halnya contoh 1: penerimaan
kas yang berasal dari Dana Alokasi Umum dicatat secara
berpasangan ke dalam 2 golongan rekening, yaitu: Pendapatan
Daerah dan Kas. Dalam transaksi tersebut, bertambahnya
Pendapatan berupa Dana Alokasi Umum disertai dengan
bertambahnya Kas.
Contoh 3:
A + B + PK = P + PT
- +
Transaksi dalam contoh 3: pengeluaran kas untuk Belanja Alat
Tulis, seperti contoh sebelumnya, dicatat secara berpasangan ke
dalam 2 golongan rekening, yaitu: Belanja Daerah dan Kas. Dalam
transaksi tersebut, bertambahnya Belanja berupa Belanja Alat
Tulis diikuti dengan berkurangnya Kas.
Contoh 4:
A + B + PK = P + PT
Kas Belanja
Pemeliharaan
Gedung
- +
Transaksi dalam contoh 4, seperti halnya contoh 3: pengeluaran
kas untuk Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor dicatat
secara berpasangan ke dalam 2 golongan rekening, yaitu: Belanja
Daerah dan Kas. Dalam transaksi tersebut, bertambahnya Belanja
berupa Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor diikuti
dengan berkurangnya Kas.
Contoh 5:
Jika terjadi transaksi penerimaan bantuan berupa seperangkat
Komputer, maka catatan akuntansinya adalah sebagai berikut:
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain = K + E
Kas)
Komputer EDI
+ +
Transaksi dalam contoh 5 merupakan transaksi yang tidak
berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas, oleh karena
itu golongan rekening yang dicatat bukan rekening Kas, melainkan
dicatat ke dalam golongan rekening Ekuitas Dana diInvestasikan
(EDI) dan pasangannya adalah rekening Komputer yang termasuk
dalam golongan rekening Aset.
Contoh 6:
A (Kas) + B + PK = P + PT
- +
KOROLARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain Kas) = K + E
Tanah EDI
+ +
3.6.2. Transaksi penerimaan kas
yang perlakukan sebagai
penerimaan pembiayaan;
Contoh 7:
Transaksi penerimaan kas, disamping berasal dari Pendapatan Daerah,
dapat juga berasal dari Pembiayaan berupa Penerimaan Daerah,
sebagaimana Contoh 3 dan 4 berikut ini.
Jika terjadi transaksi penerimaan kas yang berasal dari Pinjaman
Daerah, maka catatan akuntansinya adalah sebagai berikut:
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A + B + PK = P + PT
Pembiayaan-
Kas Penerimaan
Pinjaman
+ +
KOROLARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain Kas) = K + E
Utang EDI
+ -
Contoh 8:
Jika terjadi transaksi penerimaan kas berupa Transfer Dari Dana
Cadangan, maka catatan akuntansinya adalah sebagai berikut:
A + B + PK = P + PT
Transfer
Kas Dari Dana
Cadangan
+ +
Transaksi dalam contoh 8: penerimaan kas berupa Transfer Dari Dana
Cadangan dicatat secara berpasangan ke dalam 2 golongan rekening,
yaitu: Kas dan Penerimaan Pembiayaan. Penerimaan dari Dana
Cadangan merupakan salah satu jenis Pembiayaan berupa Penerimaan
Daerah, sehingga dalam transaksi tersebut, bertambahnya Pembiayaan
berupa Penerimaan dari Dana Cadangan diikuti dengan bertambahnya
Kas.
Berdasarkan Contoh 1, 2, 7 dan 8, akuntansi mencatat secara
berpasangan ke dalam minimal 2 golongan rekening, yaitu: rekening
Realisasi Anggaran dan rekening Kas. Golongan rekening APBD yang
berkaitan dengan penerimaan kas adalah Pendapatan Daerah (P) dan
Penerimaan Pembiayaa (PT).
KOROLARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain Kas) = K + E
- -
3.6.3. Transaksi pengeluaran kas
yang dibebankan ke
pengeluaran pembiayaan;
Contoh 9:
Jika terjadi transaksi pengeluaran kas untuk membayar Kewajiban
pokok, maka catatan akuntansinya adalah sebagai berikut:
Pembayaran
Kas Kewajiban
Pokok
- +
KOROLARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain Kas) = K + E
Kewajiban EDI
- +
Contoh 10:
Jika terjadi transaksi pengeluaran kas berupa pengeluaran ke Dana
Cadangan, maka catatan akuntansinya adalah sebagai berikut:
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A + B + PK = P + PT
Transfer Ke
Kas Dana
Cadangan
- +
KOROLARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
A (selain Kas) = K + E
+ +
A B PK U E P PT
A + B + PK = P + PT
Pajak
Kas + Kendaraan +
Bermotor
Di DEBIT
Di KREDIT