Anda di halaman 1dari 31

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

DRS. ACHMAD HUSAINI, MAB

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HP : 1. 08155515007 (mtr)
2. 082143197405 (SPT)
Email : 1. mashuzaini58@yahoo.co.id
2. mashusaini1958@gmail.com

1. AKUNTANSI KEUANGAN 1,2,3 & 4


2. ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
3. AKUNTANSI PEMERINTAHAN
4. SISTEM AKUNTANSI
MATERI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

1. Karakteristik dan Perkembangan Akuntansi


Pemerintahan
2. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
4. Komponen Laporan Keuangan Berbasis Akrual
5. Pemahaman Dasar Akuntansi Pemerintahan
6. Ruang Lingkup Sistem Akuntansi Pemerintahaan
7. SISTEM AKUNTANSI SKPD (OPD) :
 Akuntansi Pendapatan
 Akuntansi Belanja dan Beban
8. Ujian Tengah Semester (UTS)
... Lanjutan Materi Akuntansi Pemerintahan

9. SISTEM AKUNTANSI SKPD (OPD) :


 Akuntansi Aset
 Akuntansi Kewajiban
 Akuntansi Koreksi dan Penyesuaian
10. SISTEM AKUNTANSI PPKD :
 Akuntansi Pendapatan
 Akuntansi Belanja dan Beban
11. SISTEM AKUNTANSI PPKD
 Akuntansi Pembiayaan
 Akuntansi Aset (Investasi Japan)
... Lanjutan Materi Akuntansi Pemerintahan

12. SISTEM AKUNTANSI PPKD :


 Akuntansi Kewajiban
 Akuntansi Konsolidator
13. Akuntansi Kas dan Piutang
14. Akuntansi Persediaan dan Investasi
15. Akuntansi Aset Tetap dan Kewajiban
16. Ujian Ahir Semester (UTS)
Referensi:
a. PP No 24 Th 2005 (Standar Akuntansi Pemerintahan)
b. PP No 71 Th 2010 (Standar Akuntansi Pemerintahan)
c. Permendagri 64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
d. PP Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
e. Permendagri 13 Tahun 2006 Jo Permendagri 59 Tahun 2007 Dan
Permendagri 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
f. Akuntansi Sektor Publik/Pemerintah - Prof. Dr. Abdul Halim, Ak, MBA
g. Akuntansi Pemerintahan Daerah Berbasis Akrual, Abdul Hafiz Tanjung, SE,
M.Si, AK
h. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual, Dr. Dwi Ramono, M.Si, Ak,
CA dan Mahfud Sholihin, Ph.D, AK.CA
i. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) 01 (Lap. Keunagan), 02
(LRA), 03(LAK), 04(CALK), 05(Persediaan),06 (Investsai), 07(Aset tetap),
08(Konstruksi),09(Kewajiban),10(Koreksi), 11( Konsolidasi) ,12(LO)
PENILAIAN

1. KEGIATAN TERSTRUKTUR (KTS) = 20%


2. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) = 40%
3. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) = 40%
4. NILAI AKHIR (NA) = 100%
A. KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN (DAERAH)

1. KARAKTERISTIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN


a. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Organisasi sektor publik adalah suatu entitas


(organisasi) ekonomi yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha menghasilkan barang
dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan hak publik
4). SISTEM AKUNTANSI

a. Sektor Swasta
- Sistem Akuntansi berbasis akrual (Accrual
Accounting)

b. Sektor Publik
- Sistem Akuntansi berbasis kas (Cash
Accounting) (PP No. 24 Tahun 2005) dan;
- Sistem Akuntansi berbasis Akrual (Accrual
Accounting) (PP No. 71 Tahun 2010)
5). STAKEHOLDER
a). Stakeholder Sektor Swasta :
(1). Stakeholder Eksternal :
- Bank sebagai kreditor
- Pemerintah
- Pasar modal
- Pemasok
- Distributor
- Pelanggan
- Masyarakat
(2). Stakeholder Internal:
- Pemegang Saham
- Karyawan
- Manajemen
b). Stakeholder Sektor Publik:
(1). Stakeholder Eksternal :
- Bank sebagai kreditor pemerintah
- Masyarakat sebagai jasa publik
- Masyarakat sebagai pembayar pajak
- Perusahaan dan organisasi sosial
ekonomi yg menggunakan pelayanan
publik sebagai input atas aktivitas
organisasi
- Badan-2 internasional : Bank dunia,
ADB, PBB dsb
- Investor asing
- Generasi mendatang
... Lanjutan b). Stakeholder Sektor Publik:

(2). Stakeholder Internal:


- Lembaga negara ( Kabinet, MPR,
DPR/DPRD, dsb)
- Kelompok politik (partai politik)
- Manajer publik (Gubenur, Bupati, direktur
BUMN/BUMD) dan,
- Pegawai pemerintah
B. PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH

1. KEUANGAN PEMERINTAH (PUSAT / DAERAH )


Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang
dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut
(Permendagri No 13 tahun 2006)

1). Hak Daerah :


a. Memungut Pajak dan Retrebusi Daerah (UU 28 tahun
2009)
b. Melakukan Pinjaman
2). Kewajiban Daerah
a. Menyelenggaran urusan Pemda
b. Membayar tagihan kepada pihak ketiga
....... lanjutan

3). Penerimaan Daerah


4). Pengeluaran daerah
5). Kekayaan yg dikelola sendiri atau pihak lain berupa :
a. Uang,
b. Surat Berharga,
c. Piutang,
d. Barang;
e. Kekayaan yg dipisahkan pada BUMD
2. PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH (PUSAT/DAERAH)

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah seluruh kegiatan


yang meliputi :

a. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN meliputi :


1). Penyusunan dan Pengesahan KUA
2). Penyusunan dan Pengesahan PPAS
3). Penyusunan dan Pengesahan RKA – SKPD (OPD)
4). Penyusunan dan Pengesahan Perda APBD
.... Lanjutan Pengelolaan Keuangan Daerah

b. PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN APBD

1). Penyusunan DPA-OPD dan Anggaran Kas


2). Surat Penyediaan Dana (SPD)
3). Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
4). Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM)
5). Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
6) Pembelanjaan Dana dan Pertanggungjawaban Dana
.... Lanjutan Pengelolaan Keuangan Daerah

c. PERUBAHAN APBD karena :

1). Perkembangan yang tdk sesuai dengan KUA


2). Keadaan yg menyebabkan harus dilakukan
pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan
antar jenis biaya
3). Keadaan yg menyebabkan SILPA sebelumnya harus
digunakan tahun berjalan
4). Keadaan darurat
5). Keadaan luar biasa
.... Lanjutan Pengelolaan Keuangan Daerah

c. PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

1). Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah


a). Penyusunan laporan keuangan OPD (SKPD)
b). Penyusunan laporan keuangan OPKD (SKPKD) ?
c). Penyusunan laporan keuangan Konsolidasi
d). Penyusunan laporan keuangan Pemda

PERAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH


B. PERKEMBANGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN (DAERAH)

1. REFORMASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN DI INDONESIA

a. TAHAP PERTAMA
Periode Mulai Tahun 1974 Sampai Dengan Tahun 1999
(Periode Pra Reformasi) Yang Dikenal Sebagai Akuntansi
Tradisional.
Penerapan Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas (Cash
Basis)
Sistem Pencatatan Single Entry (Tata buku Tunggal)

Regulasi Yang Menjadi Acuan UU No 5 Tahun 1974


tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, PP NO 5
dan 6 TH 1975.
2. TAHAP KEDUA

Periode Mulai Tahun 2000 Sampai Dengan Tahun 2005


Yang Merupakan Reformasi Akuntansi Tahap Pertama
Pada Era Reformasi.
Penerapan Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas
menuju Akrual (Cash Toward Accruals)
Sistem Pencatatan Double Entry ( Berpasangan)

Regulasi Yang Menjadi Acuan UU No 22 Dan 25 Tahun


1999. Implementasi Akuntansi Pemerintahan PP 105
Tahun 2000 Dan KEPMENGARI 29 Tahun 2002
.
3. TAHAP KETIGA

Tahap Reformasi Akuntansi Lanjutan (Kedua) Yang


Dimulai Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2010
Penerapan Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas
menuju Akrual (Cash Toward Accruals)
Sistem Pencatatan Double Entry ( Berpasangan)

Regulasi Yang Menjadi Acuan PP 24 Tahun 2005 (Standar


Akuntansi Pemerintahan (SAP))
PP No 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
4. TAHAP KEEMPAT

Periode Mulai Tahun 2010 Sampai Dengan Sekarang.


Penerapan Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
(Accruals)
Sistem Pencatatan Double Entry ( Berpasangan)

Regulasi Yang Menjadi Acuan PP No 71 Tahun 2010


(Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP))
5. SISTEM PENCATATAN SINGLE ENTRY (Tata buku Tunggal)

Pada sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi dicatat satu


kali yaitu :
a. Transaksi yang berakibat bertambahnya kas dicatat pada
sisi penerimaan
b. Transaksi yang berakibat berkurangnya kas dicatat pada
sisi pengeluaran
c. Laporan yang dihasilkan hanya laporan perhitungan
anggaran
d. Tidak ada Neraca yang menggambarkan posisi keuangan
seperti Piutang, Aset Tetap, Utang Dan Ekuitas
6. SISTEM PENCATATAN DOUBLE ENTRY
(Sistem Tata Buku Berpasangan)

Pada sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi dicatat dua


kali pada sisi Debit dan sisi Kredit
Laporan yang dihasilkan :
a. Pada SAP Nomor 24 tahun 2005
1). Laporan Ralisasi Anggaran, 2). Neraca, 3). Laporan Arus
Kas dan, 4). Catatan Atas Laporan Keuangan
b. Pada SAP Nomor 71 tahun 2010
1). Laporan Ralisasi Anggaran, 2). Laporan Operasional,
3). Neraca, 4). Laporan Arus Kas, 5). Laporan Perubahan
SAL, 6). Laporan Perubahan Ekuitas dan, 7). Catatan
Atas Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai