PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian tindakan kelas sudah muncul sekitar belasan tahun yang lalu, istilah dalam
Bahasa Inggris adalah Classroom Actions Research (CAR) yaitu sebuah penelitian yang
dilakukan di kelas. PTK sangat mendukung program peningkatan kualitas pembelajaran di
sekolah yang muaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini, karena dalam proses
pembelajaran, guru adalah praktisi dan teoretisi yang sangat menentukan. Peningkatan
kualitas pembelajaran, merupakan tuntutan logis dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat. Perkembangan Ipteks mengisyaratkan penyesuaian dan
peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga berdampak positif
terhadap peningkatan kualitas lulusan dan keberadaan sekolah tempat guru itu mengajar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Apa prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
3. Bagaimana Model Penelitian Tindakan Kelas?
4. Bagaimana Persyaratan Penelitian Tindakan oleh Guru?
5. Apa Sasaran atau objek penelitian tindakan kelas?
6. Bagaimana Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembahasan pada makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
3. Model Penelitian Tindakan Kelas.
4. Persyaratan Penelitian Tindakan oleh Guru.
5. Sasaran atau objek penelitian tindakan kelas.
6. Bagaimana Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Tahap 3: Pengamatan
Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebetulnya
sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena
seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya
berlangsung dalam waktu yang sama. Sebutan tahap 2 diberikan untuk memberikan peluang
kepada guru pelaksana yang berstatus juga sebagai pengamat. Ketika guru tersebut sedang
melakukan tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat
menganalisis peristiwanya ketika sedang terjadi. Oleh karena itu kepada guru pelaksana
yang berstatus sebagai pengamat ini untuk melakukan "pengamatan balik" terhadap apa
yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini guru
pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi.
Tahap 4: Refleksi
Tahap ke-4 ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Istilah "refleksi" dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sebetulnya lebih tepat dikenakan ketika
guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti
untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Istilah refleksi di sini sama dengan
"memantul-seperti halnya memancar dan menatap kena kaca", yang dalam hal ini guru
pelaksana sedang memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati
kegiatannya dalam tindakan. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku
tindakan mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah
berjalan baik dn bagian mana yang belum. Apabila guru pelaksana juga berstatus sebagai
pengamat, maka refleksi dilakukan terhadap diri sendiri. Dengan kata lain guru tersebut
melihat dirinya kembali, melakukan "dialog" untuk menemukan hal-hal yang sudah
dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan mengenali hal-hal
yang masih perlu diperbaiki.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah
siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, dari tahap penyusunan rancangan sampai
dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan "bentuk tindakan"
sebagaimana disebutkan dalam uraian ini, maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan
adalah siklus tersebut. Jadi bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan
tunggal tetapi selalu berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam
bentuk siklus.
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa.Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional
pendidik dalam menangani proses belajar di dalam kelas.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, semoga bermanfaat untuk kita semua dan
pastinya makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mohon partisipasinya
untuk memberi saran dalam menelaah makalah ini lebih jauh.
DAFTAR PUSTAKA
- IG.A.K. Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit
Universitas Terbuka
- Prof Arikunto,Suharsimi,dkk.Penelitian tindakan kelas, (Jakarta:Bumi Aksara,2007)
- http/Wikipedia.org/wiki/Penelitian_Tindakan_Kelas
MAKALAH
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Disusun Oleh :
Nama : Erma Hermawati
NIM : 857091169
Kelas : IA
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA – POKJAR SERANG BARU
2020