NIM : 857091327 Kelas : IA Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
RANGKUMAN PEMBELAJARAN PKN DI SD
Modul 5 Konsep Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-Undang Dasar 1945 1. Pengertian HAM - Deklarasi Universal HAM (Universal Declaration Of Human Right) 10 Desember 1948, HAM yaitu: merupakan pengakuan akan martabat dan hakikat manusia menyatu dalam diri setiap manusia yang meliputi kebebasan, keadilan, dan perdamaian dunia. - Undang-undang Republik IIndonesia No 39 tahun 1999 pasal 1 ayat (1) HAM yaitu: seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa yang wajib dihormati dijunjung tinggi dan dihormati oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. - 3 hak dasar yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yaitu: hak hidup, hak kemerdekaan, hak mendapat kebahagiaan. - Konsep HAM mengandung 5 ciri yaitu: kodrat, hakiki, universal, tidak dapat dicabut dan tidak dapat dibagi. - Nilai utama yang terkandung dalam hal adalah: kebebasan/kemerdekaan, kemanusiaan/perdamaian, keadilan/kesederajatan/persamaan. 2. HAM dalam Undang-Undang Dasar 1945 - Jaminan HAM berdasarkan Undang-Undang 1945 hasil amandemen IV yang tercantum pada bab XA dengan judul HAM terdiri atas 10 pasal (diberi label pasal 28A s.d 28J) dan 24 ayat, rumusan lain terdapat pada pasal 27 (3 ayat), bab XI pasal 29 (2 ayat), bab XII pasal 30, bab XIII pasal 31, pasal 32, bab XIV pasal 33 dan 34. - Undang-Undang No. 39 tahun 1999 secara garis besar meliputi: hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak rasa aman, hak kesejahteraan, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak wanita/anak. - Undang-Undang RI No.7 tahun 1984 tentang penghapusan segala bentuk deskriminasi terhadap perempuan. - Keputusan presiden No.36 tahun 1990 tentang pengesahan hak-hak anak. - Majlis umum PBB dalam sidang ke 44 Resolusi MU PBB No.44/25 1989 tentang pengertian anak dibawah umur. - PBB Deklarasi hak-hak anak tahun 1959 tentang dana dan keselamatan anak-anak (UNICEF). - Undang-Undang No.8 Tahun 1998 tentang : penyiksaan dan perlakuan atau hukuman yang kejam. 3. Kasus-Kasus yang Berkaitan dengan HAM - Semua ketentuan perundanga-undangan yang berkaitan dengan penegakan HAM dibentuk untuk memberikan jaminan dalam upaya penegakan HAM dalam Negara hukum Indonesia. Agar upaya penegakan HAM di Indonesia dapat berjalan secara efisien dan efektif maka diperlukan adanya semangat para penyelenggara negara, para pemimpin pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama, dan saling bahu membahu dalam penegakan HAM. - HAM dalam masyrakat mutlak harus ditegakkan, karena setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat manusia yang sama dengan sederajat serta dikaruniai akal dan hati nurani untuk hidup bermasyrakat, berbangsa dan bernegara dalam semangat persaudaraan. Selain itu juga setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dan diperlakukan sama di depan hukum. - Dalam upaya penegakan HAM telah ditemui berbagai kendala yang merupakan tantangan untuk dipecahkan bersama. Kendala tersebut diantaranya paradigm pelanggaran HAM dalam dataran kebijakan politik selalu berbeda dengan paradigm hukum. Pelanggaran HAM yang ditetapkan DPR, misalnya berbeda secara teoritis dan fakta-fakta hukum di mata hakim adhoc HAM.