Anda di halaman 1dari 5

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT

DANPASIEN

DESKRIPSI
Inisial pasien : Ny.M
 
Jenis Kelamin : Perempuan
 
Umur : 39 tahun
 
Pekerjaan : Wiraswasta
 
Agama : Islam
 
Pendidikan Terakhir : SMP
 
Alamat : jl.Srikaya patrang jember
 
Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan
 
Keluhan : nyeri dibagian lutut
 
Tanggal MRS : 23 Oktober 2020
 
Fase Prainteraksi
 
1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
 
2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
 
3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien

Pagi hari pukul 07.30 ..


 
Perawat : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum)
 
Pasien : “ ia selamat pagi dek ..”(tersenyum)
 
Perawat : “ perkenalkan ibu nama saya Roby luqmanul hakim, saya mahasiswa dari
Akper 
Stikes dr.soebandi,mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang.Kalau boleh saya tau
nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu ?”
 
Pasien : “ iya salam kenal juga dek, nama saya Marfuah Nur Qomariyah, adek bisa
panggil saya bu Marpuk saja.”
 
Perawat : “baik bu Marpuk, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan ?“
 
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyerimbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
 
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu itu memang efek dari luka yang
ibu alami,karena pada luka ibu terjadi respon peradangan.
 
Pasien : “apa itu berbahaya dek?.”(sedikit cemas)
 
Perawat : “tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertah
anantubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu Marpuk tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)
 
Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali, nanti
saya akan datanglagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak
lama ibu kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah ibu siti bersedia?.”
 
Pasien : “iya dek.”(menganggukkan kepala)
 
Perawat : “apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)
 
Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)
 
Fase Kerja
 
Siang hari pukul 10.00 ..
 
Perawat : “selamat siang ibu Marpuk?.”(tersenyum)
 
Pasien : “siang dek.”(tersenyum)
 
Perawat : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersedia?.”
 
Pasien : “iya.”
 
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan
pasien)
 
Setelah proses tindakan perawatan luka ..
Fase Terminasi
 
Perawat : “ibu Marpuk saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya ibu,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
 
Pasien : “iya, terimah kasih dek.”(tersenyum)
 
Perawat : “sama-sama, selamat siang!.”
 
Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..
 
Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..
 
Fase Prainteraksi
 
1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
 
2.Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

Fase Orientasi
 
Perawat : “selamat pagi ibu.”(tersenyum)
 
Pasien : “iya,selamat pagi.”(tersenyum)
 
Perawat : “bagaimana tidurnya semalam bu siti?.”
 
Perawat : “alhamdulillah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-
malam sebelumya.”
 
Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan ibu sudah lebih
membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada pola tidur ibu
semalam, apakah benar begitu ibu siti?.”

Pasien : “iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit


tersenyum)
 
Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?, bisakah
ibu siti menceritakannya?.”
 
Pasien : “alhamdulillah dek setelah perawatan luka yang telah dilakukan
selama 2 hari ini lukasaya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa
merasakan nyeri dilututsaya.”(berusaha menjelaskan)
 
Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan ibu siti yang selalu bersemangat
untuk sembuh, dansemoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan
luka yang ibu Marpuk
alami.”
 
Pasien : “amin.”

Perawat : “ohya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”


 
Pasien : “belum.”(menggelengkan kepala)
 
Perawat : “baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu tidak
memungkinkanuntuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu Marpuk pagi ini, agar ibu
merasa lebih segar dan ibu bisa cepat sembuh.Kita melakukan disini saja, tidak lama kira-kira
20 menit.Bagaimana, apakahibu bersediah??.”
 
Pasien : “iya dek.”
 
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan
pasien)
 
Setelah proses memandikan ..
 
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu
rasakan.?
 
Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali dek,
terasa bersih sekali badan saya.”
 
Perawat :“baiklah bu siti, saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau besok
pagi apabilaibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan
minta bantuan ke
keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan wajah menanyakan)
 
Pasien: “iya dek.”
 
Perawat: “ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk
membersihkan luka ibukembali.apakah ibu bersedia.?”
 
Pasien: “iya dek.”
 
Perawat: “baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi
keluar ruangan pasien dankembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
 
Siang hari pukul 14.00 ..
 
Fase Terminasi
 
Perawat : “selamat siang bu Marpuk?.”(tersenyum)
 
Pasien : “iya,selamat siang.”(tersenyum)

Perawat :“bagaimana keadaan ibu sekarang?.” 


Pasien :“alhamdulillah dek terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil
posisi
duduk)
 
Perawat : “iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang ibu
alami sudahDalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh
pulang.”(tersenyum) 
Pasien : (tersenyum) ”iya dek.”
 
Perawat : “Apakah ada pertayaan ibu?.”
 
Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk menghubungi keluarga
saya agar menjemput saya sore ini.”
 
Perawat : “baiklah bu Marpuk saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.”
 
Pasien : “ohya, terimah kasih ya dek atas perawatannya selama ini.”(tersenyum)

Perawat :“oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama ibu Marpuk,ini sudah menjadi kewajiban


saya sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.”
 
Pasien : (tersenyum)

Perawat :“baiklah bu Marpuk saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu Marpuk bisa
kembali sehat dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan
ruangan pasien)
 
Pasien : “iya selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai