Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA PASIEN MARAH

Ditujukan untuk memenuhi tugas


Komunikasi Dalam Keperawatan 2

Disusun Oleh :
1. Rizqiyatul Muwassaah (19010133)
2. Robbal Bahrul Kamil (19010134)
3. Roby Luqmanul Hakim (19010135)
4. Rodiyah (19010136)
5. Rohmatus Sifa (19010137)

19C/ Ilmu Keperawatan


STIKES dr.Soebandi Jember

STIKES dr. SOEBANDI


PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020
Perawat 1 : Kamil

Perawat 2 : Roby

Pasien : Rodiyah

Keluarga : Atus

Narator : Riris

Di sebuah tempat khususnya di Rumah Sakit pada tanggal 23 November 2020, ada
seorang pasien yang di rawat inap di ruang Kenanga selama 2 hari. Pasien tersebut bernama
Ny. Rodiyah yang berusia 45 tahun. Pasien dirawat karena merasakan nyeri sendi,
pembengkakan sendi, sering kelelahan, lemas.

Fase Pra interaksi :

Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan penkes kepada pasien.
1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri.
2. Perawat mengumpulkan data tentang pasien.
3. Perawat merencanakan pertemuan pertama dengan pasien.

Data tentang pasien:


- Nama : Ny. Rodiyah
- Umur : 45 tahun
- Gender : Perempuan
- MRS : 23 November 2020
- Diagnosa : Rematik
Setelah mengetahui data tentang klien, perawat 1&2 membuat rencana pertemuan dengan
klien untuk melakukan penkes dan pemeriksaan pukul 08.00 WIB.

Fase Orientasi

Perawat 1 : “Assalamualaikum.”

Keluarga : “Waalaikumsalam.”

Perawat 1 : “Permisi..apa benar ini pasien atas nama Ny. Rodiyah?

Keluarga : “Iya benar, saya anak dari ibu Rodiyah.”


Perawat 1 : “Perkenalkan saya perawat 1 dan rekan saya perawat 2. Disini kami bertugas
untuk merawat Ny. X, apakah Ny. Rodiyah mengeluhkan sesuatu kepada
mbak?”

Keluarga : “Iya ners ibu saya sering mengeluh nyeri sendi.”

Perawat 1 : “Kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan Ny. Rodiyah sekarang.”

Keluarga : “Baik ners.”

Perawat 1 : “Permisi, Selamat Pagi ibu.”

Pasien : “Selamat pagi ners.”

Perawat 1 : “Perkenalkan ibu saya perawat 1 dan ini rekan saya.”

Perawat 2 : “Saya perawat 2.”

Perawat 1 : “Pada pagi hari ini kami akan merawat ibu dari pukul 08.00 pagi sampai 14.00
siang. Disini kami akan melakukan pemeriksaan dan juga terapi otot sendi
kepada ibu kurang lebih 15 menit. Apakah ibu bersedia?”

Pasien : “Saya bersedia.”

Perawat 1 : “Ibu bagaimana tidurnya semalam?”

Pasien : “Badan saya terasa sakit semua pegal linu ners.”

Perawat 1 : “Kalau makannya gimana bu?”

Pasien : “Lumayan enak ners.”

Perawat 1 : “Saya periksa tekanan darahnya dulu ya bu.”

Pasien : “Baik ners.”

Perawat 1 : (Memeriksa tekanan darah pasien)

Perawat 1 : “Tekanan darahnya normal ya bu 120/80 mmHg. Kalau begitu saya akan
melakukan terapi untuk melatih otot sendi ibu dan saya juga akan dibantu oleh
rekan saya.”

Pasien : “Nanti saya mau diapakan ners, saya kan sedang sakit semua.”
Perawat 2 : “Ibu nanti saya akan melatih gerak otot agar otot sendi ibu tidak kaku, tidak apa-
apa kok bu.”

Pasien : “Tidak ners nanti saya tambah parah.”

Perawat 2 : “Tidak apa-apa ibu, nanti otot sendi ibu tidak kaku lagi.”

Pasien : “Ohh begitu ya ners, sakit gak ners?”

Perawat 1 : “Mungkin akan terasa seperti ditarik di persendian bu. Apakah ibu sudah
bersedia?”

Pasien : “Baiklah ners.”

Setelah perawat berhasil membujuk pasien untuk melakukan terapi, perawat 1&2 mulai
melakukan terapi kepada pasien. Tetapi pada saat dilakukan terapi pasien menjerit mengeluh
sakit. Pasien juga marah-marah karena merasa sakit pada kakinya. Perawat berusaha untuk
menenangkan pasien. Keluarganya datang menghampiri pasien karena mendengar teriakan
pasien.

Fase Kerja

Pasien : " Aduhhhhh sakit ners. Bisa hati-hati tidak kaki saya sakit ini."

Perawat 2 : " Iya baik ibu, ini saya sudah hati-hati."

Keluarga. : " Ada apa dengan ibu saya ners, kenapa teriak-teriak."

Perawat 2 : " Tidak ada apa-apa, ibu anda merasa sakit di kaki karena terapi yang

Sedang di lakukan."

Keluarga. : " Oh begitu ners."

Perawat 2. : " Iya mbak. Kalau begitu saya akan melakukan kompres pada kaki ibu,

Apakah ibu bersedia?

Pasien. : "Saya bersedia ners, pelan-pelan ners kaki saya masih sakit."

Perawat 2. : " Baik ibu ( sambil kompres kaki pasien)."


Perawat memberitahu bahwa tetapi yang dilakukan oleh ibu rodiyah sudah selesai

Perawat 2 : " Baik ibu terapinya sudah selesai dan ini obat yang harus ibu minum.

Dan jangan lupa obatnya di minum yang teratur ya ibu agar cepat

sembuh."

Pasien. : " Baik ners, terimakasih."

Fase Terminasi

Perawat 1 : " Bagaimanapun keadaan ibu sekarang?."

Pasien. : " Keadaan saya sudah membaik ners, dan kaki saya sudah mendingan

tidak sesakit tadi."

Perawat 1. : " Baiklah kalau keadaan ibu sudah membaik. kalau begitu saya izin

permisi bersama rekan saya. Sebelumnya apa ada yang ditanyakan

Ibu?."

Pasien. : " Tidak ada ners."

Perawat 1&2. : " Kalau begitu saya permisi ibu, jika ada yang dibutuhkan panggil

kami diruang perawat ibu."

Pasien. : " Baik ners. Terimakasih."

Perawat 1 &2. : "Sama-sama ibu."

Setelah selesai perawat 1 & 2 pergi ke ruangannya

Anda mungkin juga menyukai