Anda di halaman 1dari 5

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

Klien dengan Harga Diri Rendah

Perempuan usia 23 tahun dirawat di rumah sakit karena luka bakar


diwajah,berdasarkan informasi keluarga klien tidak mau berinteraksi,tidak mau
melihat wajahnya dan memecahkan cermin di kamar.klien mengatakan dirinya
tidak cantik lagi.

Pertemuan ke

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi klien:

klien tidak mau berinteraksi,tidak mau melihat wajahnya dan memecahkan cermin
di kamar

b. Diagnosa keperawatan: Harga Diri Rendah

c. Tujuan khusus:
 Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh

 Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh

 Keluarga mampu merawat pasien gangguan citra tubuh

 Keluarga mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan memberikan pujian atas


keberhasilannnya.

d. Tindakan keperawatan:
1) Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien

2) Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.

3) Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien :

a) menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah

b) memfasilitasi interaksi dirumah

c) melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial.


d) memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien

4) Ajarkan kepada keluarga untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan pasien


seperti pasien mampu menyentuh dan melihat anggota tubuh yang terganggu,
melakukan aktifitas dirumah dan dimasyarakat tanpa hambatan

5) Beri pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga

2. Strategi Komunikasi

(SP 1) Keluarga
Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga, menjelaskan proses

terjadinya gangguan Citra tubuh dan cara mengatasinya.

a. Fase Orientasi

1) Salam
”Assalammuallaikum, bpk/ibu?Perkenalkan nama saya Roby, panggil ners roby dari
mahasiswa stikes dr.soebandi, . Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Nama Bapak
siapa, panggilannya Pak.... dan Ibu namanya.... ? Panggilannya ? Bagaimana kalau
bercakap-cakap selama 30 menit, tentang kesehatan mbak Is ? Mau duduk dimana
kita? bagaimana kalau di ruang tamu ?”

2) Evaluasi validasi

3) Kontrak

b. Fase Kerja
 ”Apa yang bapak/ibu rasakan menjadi masalah dalam pemulihan perawatan mbak
Is ?”

 ”Bpk/ibu sendiri bagaimana perasaannya melihat mbak Is ?”


 ”Iya, benar mbak Is menghadapi dua masalah, perasaan mbak Is yang masih sukar
menerima kenyataan bagian parasnya tidak cantk lagi. Dia juga masih malu untuk
bertemu dengan orang lain.”

 ”Untuk itu ada beberapa cara yang bpk/ibu bisa lakukan agar mbak Is bisa
menerima keadaan ini.”

1. Bpk/ibu fokuskan memberi pujian setiap kegiatan yang mbak Is


dapat lakukan

2. Ada beberapa cara untuk memulihkan kecantikan mbak iis,yaitu


dengan cara operasi plastik

3. Untuk mengurangi rasa malu :

 Dorong memakai make up

 Libatkan melakukan kegiatan rumah tangga

 Libatkan bersosialisasi dengan keluarga, tetangga, dll

4. Bantu menerima bagian tubuh dengan cara jangan menghina


kecacatan tsb.

” Yang mana kira-kira yang dapat bpk/ibu lakukan segera ? Bagus sekali !”

c. Fase Terminasi

1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a) Evaluasi subjektif

”Bagaimana perasaan bpk/ibu setelah kita bercakap-cakap ?

b) Evaluasi objektif
Coba bpk/ibu sebutkan cara cara merawat mbak Is ? Bagus sekali !

2) Rencana tindak lanjut

Coba bpk/ibu buat jadual bergantian memperhatikan mbak Is

3) Kontrak yang akan datang


”Baiklah, dua hari lagi saya datang, kita akan bicarakan hal-hal yang telah bpk/ibu
lakukan serta mencoba bercakap-cakap langsung dengan mbak Is ? Sampai jumpa.
Assallammuallaikum.”
(SP 2) Keluarga
Melatih cara merawat dan mengevaluasi kemampuan pasien

d. Fase Orientasi

1) Salam
 ”Assallammuallaikum, bpk/ibu sedang apa ? Bisa kita bercakap-cakap ? Baik,
bagaimana mbak Is ? Sudah bpk/ibu coba cara yang kita diskusikan dua hari yang
lalu ? Bagaimana hasilnya ?
 ”Baik, sekarang kita akan coba langsung ke mbak Is. Bagaimana kalau kita
bercakap-cakap tentang kegiatan yang masih mbak Is lakukan tanpa terganggu
dengan bagian tubuh yang sakit?. Saya punya waktu 30 menit, Oke!?”

2) Evaluasi validasi

3) Kontrak

e. Fase Kerja
 ”Mari bpk/ibu kita temuin mbak Is. ”Mbak Is lagi ngapain ? Bagaimana kalau
kita bercakap-cakap sebentar ?. Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan ? (pasien
mengatakan beberapa). Bagus sekali ! wah mbak Is hebat dong”.
 ”Kembali duduk : ”Bagaimana bpk/ibu, sudah lihat cara yang kita lakukan tadi
? Apa saja yang sudah dapat dilakukan mbak Is. Bagus !”

f. Fase Terminasi

1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a) Evaluasi subjektif

• Bagaimana perasaan bpk/ibu ?”

b) Evaluasi objektif

2) Rencana tindak lanjut


 Apa lagi yang perlu dilakukan untuk mbak Is. Kapan bpk/ibu mau
melakukannya?. Bagus !”

3) Kontrak yang akan datang

 Baiklah, dua hari lagi saya kembali. Nanti kita bicarakan kemungkinan-
kemungkinan, percaay diri mbak dapat dikembalikan. Assalamu’alaikum, sampai
jumpa”

Anda mungkin juga menyukai