Anda di halaman 1dari 2

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

SP2 Keluarga
PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien:
Data Subjektif
Keluarga merasa putus asa dengan kondisi pasien dan tidak dapat menghadapi
masalah dengan pasien kondisi gangguan citra tubuh.

Data Objektif
Keluarga terlihat sedih dan merenung melihat keadaan klien.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Citra Tubuh

3. Tujuan
- Keluarga mampu mengenal masalah gangguan citra tubuh yang dihadapi
pasien
- Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh yang
dihadapi pasien
- Keluarga mampu merawat pasien dengan masalah gangguan citra tubuh
- Keluarga mampu menyusun rencana tindakan untuk pasien dengan masalah
gangguan citra tubuh
4. Tindakan keperawatan
- Melatih keluarga cara merawat pasien dengan gangguan citra tubuh
- Membantu keluarga menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan
keluarga untuk pasien dengan gangguan citra tubuh
Strategi Komunikasi
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“ assalamualaikum, ibu,saya disini dengan perawat gissel apa benar saya disini dengan
keluarga bpk garyn?

2. Evaluasi validasi

“Dapatkah kita berbincang-bincang? Baik, bagaimana keadaan bpk? Sudah ibu coba cara
yang kita diskusikan kemaren? Bagaimana hasilnya?

3. kontrak

“Baik Ibu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kegiatan yang masih dapat
bpk lakukan tanpa terganggu dengan bagian tubuh yang sakit? Berapa lama kita bicara?
Baik kita bicara selama 30 menit. Di ruang tamu saja ya?”
KERJA

“Mari ibu kita temui bpk. Bpk sedang apa? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang?
Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan? Bagus sekali. Wah, bpk hebat dong.
Bagaimana perasaan bpk setelah melakukan kegiatan tadi? Sudah dulu ya. Saya
berbincang-bincang dulu dengan ibu. Bagaimana ibu sudah lihat cara yang kita lakukan
tadi? Apa saja yang sudah dapat dilakukan ibu? Bagus. Baiklah ibu, dari beberapa cara
yang telah dilakukan, ibu dapat memilih kegiatan tersebut dan dapat memasukkannya
kedalam jadwal yang telah bpk punya. “

TERMINASI 

1. Evaluasi
a. Evaluasi subyektif

“Bagaimana perasaan ibu dan bpk setelah berbincang-bincang tadi?


“ baik syukurlah ibu”

b. Evaluasi objektif

“ Baiklah apalagi yang perlu dilakukan untuk bpk? “


“Kapan ibu mau melakukannya?”
“bagus.”

c. Tindak lanjut

“Baik pertemuan hari ini kita akhiri dan saya doakan bapak sehat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.”
“Kalau begitu saya pamit ya ibu bapak. Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai