Anda di halaman 1dari 11

TURUNAN MESODERM

INTERMEDIET (SISTEM
UROGENITAL) DAN
KELAINAN
PERKEMBANGAN
NAMA ANGGOTA
KELMPOK VII
1. NI NYOMAN NOPIANTARI SASMITA
(E1A018065)
2. NI NYOMAN SUGIARTINI
(E1A018066)
3. SAFIKA UMU RAHMA (E1A018085)
MESODERM INTERMEDIET
Lokasi: dorsolateral antara somit dan
mesoderm lateral
Membentuk Sistem urogenital:
a. ginjal, ureter dan uretra
Pematang nefrogenik merupakan bagian
pematang urogenital yang membentuk sistem
urinaria
b. Gonad & saluran reproduksi
Hubungan Perkembangan Organ
Genitalia Dengan Urinaria
• Perkembangan organ genital berkaitan dengan sistem urinaria
• Berasal dari mesoderm intermediet
• Primordial germ cells merupakan turunan endoderm migrasi ke
gonad
• Pada jantan : perkembangan testis dipengaruhi mesonefros
• Pada betina, mesonefros tidak berperan dalam perkembangan
gonad
• Mesoderm intermediet : struktur memanjang pematang urogenital
(crista urogenitalis), yang terletak pada kedua sisi dari embrio
• Mesoderm intermediet terdiri atas dua bagian: a) pita nefrogenik
yang akan menjadi apparatus urinaria dan b) pematang genital
yang menjadi gonad
• Pematang genital memanjang mulai dari bagian toraks atas ke
daerah kloaka
• Bakal gonad berkembang yang akan berkembang hanya bagian
tengah Bagian kranial dan kaudal pematang urogenital
membentuk pita-pita gonad atas dan bawah.
MESODERM INTERMEDIET
Turunan mesoderm ini akan membentuk system
urogenital dimana diferensiasinya meliputi
pembentukan pembentukan ginjal yang
sebelumnya dimulai dengan pembentukan nefros
dimana pada ikan primitif dinamakan Pronefros
sedangkan pada ikan kelas tinggi serta amphibia
dinamakan mesonefros kemudian pada bangsa
Aves dan mamalia, bukan lagi didalam bentuk
nefron tetapi nefron-nefron tersebut sudah
membentuk organ berupa ginjal atau ren.
Adapun pembentukan dari jenis-jenis ginjal
mahkluk hidup yaitu sebagai berikut:
PRONEFROS
• Dibentuk dari segmen-segmen nefrotomi
• Sel-sel nefrotom berpisah dan membentuk rongga yaitu
nefrocoel
• Tubulus pronefros dibentuk dari nefrotom yang mengandung
nefrocoel serta bermuara dan berhubungan dengan coelom
melalui nefrostom
• Pada ujung saluran pronefros yang lainnya bersatu membentuk
ductus pronefros
• Ductus pronefros memanjang ke arah posterior dan bersatu
dengan kloaka
• Glomerulus merupakan suatu gulungan pembuluh darah
sebagai cabang dari aorta dorsal berhubungan dengan corong
dekat nefrostom
• Kemudian masuk melalui nefrostom ke dalam pronefros untuk
kemudian dialirkan ke kloaka.
MESONEFROS
• Tubulus mesonefros dibentuk dari nefrotom bagian posterior dari daerah
pronefros
• Tubulus mesonefros berhubungan dengan ductus pronefros
• Ductus pronefros sekarang disebut ductus mesonefros atau ductus wolff
• Pembentukan tubulus mesonefros diinduksi oleh ductus pronefros,
sewaktu ductus pronefros tumbuh memanjang ke arah posterior tubuh
• Aorta dorsalis membuat cabang pembuluh darah yang menggelung
membentuk glomerulus yang berhubungan dengan ductus mesonefros
• Bagian tubulus yang berhubungan dengan gomerulus akan
berinvaginasi membentuk kapsula bowman
• Pada daerah dekat dengan daerah dimana ductus mesonefros bersatu
dengan kloaka, tumbuh suatu tonjolan yaitu tonjolan ureter
• Tunas ureter tumbuh melebar dan bercabang masuk ke dalam posterior
dari mesonefros yang merupakan bakal metanefros
• Tunas ureter menginduksi jaringan nefrogenik metanefros yang
membentuk tubulus metanefros.
Kelainan Perkembangan
Sirenomelia ( Caudal dysgenesis)
Karakteristiknya dihasilkan dari kegagalan di perkembangan vaskular
normal dari orta bagian bawah. Gangguan gastrulasi hilangnya
mesoderm di lumbosakral daerah telah mengakibatkan fusi tungkai
tunas dan cacat lainnya.
Sindrom saluran Mullerian persisten (PMDS)
Kelainan bawaan perkembangan pada seksual pria dan merupakan
bentuk pseudohermafrodistisme (menggambarkan kondisi di mana
jaringan testis dan ovarium terdapat pada individu yang sama. Pria
dengan PMDS mempertahankan organ reproduksi pria normal dan alat
kelamin eksternal, tetapi juga memiliki organ reproduksi wanita
internal seperti rahim dan saluran tuba. PMDS terutama disebabkan
oleh mutasi pada gen Hormon Anti Mullerian.
Macam-macam Kelainan Kongenital
Pada Sistem Urogenital
Agenesis ginjal
Agenesis ginjal adalah keadaan tidak ditemukan jaringan ginjal pada satu
sisi atau keduanya.
1. Agenesis ginjal unilateral: Agenesis ginjal unilateral terjadi karena
kegagalan tunas ureter membentuk ginjal atau blastema metanefrik
pada satu sisi. Ginjal soliter menjadi hipertrofik dan hipertrofi
glomerulus serta hiperfusi mungkin bertanggung jawab atas
perkembangan sklerosis teinuria dan gagal ginjal kronis di kemudian
hari. Agenesis unilateral dilaporkan merupakan predisposisi untuk
nefrolitiasis dan infeksi, yang berkaitan dengan frekuensi ektopia
serta obstruksi ginjal soliter yang tinggi.
2. Agenesis ginjal bilateral: Agenesis bilateral, keadaan dimana sama
sekali tidak didapatkan adanya jaringan ginjal dan dapat berakibat
buruk di kehidupan ekstrauterin. Kelainan ini disertai dengan
oligohidramnion, amnion nodosum, deformitas posisi tungkai dan
wajah aneh dengan lipatan, hidung menyerupai paruh, serta
deformitas dan telinga letak rendah. Bayi yang terkena biasanya
terlahir prematur.
Kelainan Disebabkan Oleh Kromosom
Abnormal
Sindrom turner
• Tidak ditemukan sel-sel kelamin primordial.
• Tidak ada pertumbuhan korteks atau medulla pada
gonad
• Gonad dijumpai sebagai suatu jaringan ikat putih
seperti pita
Sindrom patau
• Berat badan rendah saat lahir ,pertumbuhan lambat.
• Palatokisis, mikrosefali , sering ditemui kelainan
jantung.
• Kelainan rahim ataupun testis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai