Graphical Network Simulator 3 (GNS3) merupakan aplikasi terbuka yang digunakan oleh seorang network
administrator untuk menguji sistem jaringannya secara simulasi. GNS3 dapat digunakan untuk merancang,
membangun, dan menguji jaringan dalam lingkungan virtual. GNS3 juga dapat digunakan untuk
memahami dan mempelajari konsep jaringan secara luas. GNS3 menawarkan cara yang mudah dalam
merancang dan membangun jaringan dari berbagai ukuran tanpa perlu menyediakan perangkat keras.
(Sumber: https://www.gns3.com/software)
A. INSTALASI
1. Jalankan file sebagai administrator (Run as Administrator) GNS3-1.4.4-all-in-one.exe yang
terletak pada folder GNS3.
2. Instal seperti aplikasi pada umumnya menggunakan installation wizard sampai pada halaman
Choose Components, uncheck 2 komponen yaitu Wireshark 2.0.1 dan SolarWinds Response Time
Viewer seperti pada Gambar 1. Kemudian tekan Next dan lanjutkan instalasi.
3. Apabila muncul seperti pada Gambar 2, itu berarti aplikasi WinPcap sudah terinstal, tekan tombol
Cancel untuk membatalkan instalasi WinPcap dan melanjutkan instalasi GNS3.
4. Apabila muncul jendela seperti pada Gambar 3, pilih No kemudian pilih Next.
5. Pada jendela Gambar 4, pastikan Start GNS3 tercentang, kemudian klik tombol Finish.
6. Ketika GNS3 berjalan, maka akan muncul jendela Setup Wizard seperti pada Gambar 5. Pilih
Cancel.
7. Selanjutnya akan muncul jendela New Project seperti pada Gambar 6. Silahkan tekan tombol
Cancel.
B. KONFIGURASI
1. Jalankan GNS3 kemudian pilih menu Edit > Preferences.
2. Kemudian pilih VirtualBox VMs lalu tekan tombol New.
3. Pilih DebianServer1 pada VM list. Setelah itu tekan tombol Finish.
4. Tekan tombol Edit lalu pilih Browse pada bagian Symbol.
5. Pada bagian Search ketikkan “server” tanpa tanda kutip, kemudian pilih ikon dengan nama server
lalu klik OK. Klik kembali tombol OK. Lalu klik Apply dan OK.
6. Pilih menu Edit > Preferences.
7. Kemudian pilih VirtualBox VMs lalu tekan tombol New.
8. Pilih DebianClient1 pada VM list. Setelah itu tekan tombol Finish.
9. Tekan tombol Edit lalu pilih Browse pada bagian Symbol.
10. Pada bagian Search ketikkan “computer” tanpa tanda kutip, kemudian pilih ikon dengan nama
computer lalu klik OK. Klik kembali tombol OK. Lalu klik Apply dan OK.
11. Pilih menu Browse End Devices lalu drag ikon DebianServer1 dan DebianClient1 ke area
workspace seperti pada Gambar 8.
12. Selanjutnya adalah menghubungkan kedua device tersebut menggunakan kabel. Caranya, klik
menu Add a link lalu klik DebianServer1 kemudian pilih Ethernet0 kemudian arahkan kabel ke
DebianCient1 lalu klik DebianClient1 kemudian klik Ethernet0. Maka kedua device tersebut sudah
terhubung seperti pada Gambar 9.
13. Selanjutnya adalah menjalankan atau menghidupkan kedua device. Caranya, klik menu
Start/Resume all devices seperti pada Gambar 10. Tunggu hingga semua device selesai booting.
14. Apabila sukses melakukan booting, akan tampil dua jendela dari VirtualBox seperti pada Gambar
11. Lakukan log in ke kedua device.
15. Untuk melakukan pengujian apakah kedua device terhubung dalam jaringan, lakukan perintah
berikut pada masing-masing device. Untuk device DebianServer1, ketikkan ping 192.168.1.20.
Untuk Device DebianClient1 ketikkan perintah ping 192.168.1.10. Apabila muncul seperti
pada Gambar 12 maka kedua device sudah terhubung dalam jaringan. Selesai.