Anda di halaman 1dari 5

Domain

Name Service (DNS) Server Halaman 1 dari 5


Domain Name System (DNS) Server


DESKRIPSI SINGKAT

Kita cenderung lebih mudah mengingat “kata” dibandingkan mengingat “angka”. Kecenderungan ini yang
mengakibatkan munculnya layanan DNS. DNS digunakan untuk mentranslasikan alamat Internet Protocol
(IP Address) ke nama host sehingga client akan lebih mudah mengakses layanan seperti web server.
Seperti contoh, web server yang berada pada alamat 192.168.1.10 dapat ditranslasikan ke alamat
server1.ptiundiksha.id.

DNS pertama kali dikembangkan oleh Paul Mockapetris pada tahun 1983 dan diimplementasikan di tahun
berikutnya oleh mahasiswa Berkeley ke mesin UNIX. Software yang dikembangkan di Berkeley ini
kemudian diberi nama oleh Kevin Dunlop pada tahun 1985 dengan nama BIND (Berkeley Internet Name
Domain). Seiring waktu berjalan, BIND kemudian menjadi software paling banyak digunakan di Internet
terutama untuk sistem UNIX.

DNS menggunakan sebuah hirarki untuk pengaturan sistem database terdistribusi yang dimilikinya. Pohon
DNS (DNS Tree) terdiri dari root level, top level domain (TLD), second level domain, sub-domain, dan host.
Sebagai gambaran, alamat server1.ptiundiksha.id dan facebook.com dapat dilihat hierarkinya pada
contoh hirarki DNS Tree Gambar 1.


Gambar 1 DNS Tree

Pada implementasinya di lapangan, sebuah DNS Server biasanya terdiri atas master DNS Server (primary)
dan slave DNS Server (secondary) yang berfungsi sebagai DNS cadangan apabila primary DNS bermasalah.

REQUIREMENTS

Adapun perlengkapan (aplikasi) sebelum melakukan konfigurasi DNS Server yang harus tersedia adalah
sebagai berikut.

© Saindra 2017 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Domain Name Service (DNS) Server Halaman 2 dari 5

1. Aplikasi VirtualBox yang sudah terinstal.


2. Aplikasi GNS3 yang sudah terinstal.
3. DVD Repositori yang sudah dipindai pada komputer server (DebianServer1).
4. Minimal terdapat 2 VM di dalam VirtualBox yang telah terkonfigurasi. Satu bertindak sebagai
komputer server dan lainnya sebagai komputer Client.
5. Aplikasi web server pada komputer server.
6. Pastikan komputer server sudah dapat diremote oleh komputer client.

A. INSTALASI BIND MELALUI KOMPUTER CLIENT


1. Jalankan kedua komputer, pastikan kedua komputer terhubung secara fisik dan logik.
2. Masuk ke komputer client sebagai root.
3. Lakukan SSH ke komputer server.
4. Masuk ke komputer server sebagai root.
5. Kemudian ketik perintah berikut.
root@server1:~# apt-get install bind9 bind9-doc dnsutils

6. Masukkan DVD Repo yang diminta ke komputer server, ingat ke komputer server. Jangan
memasukkan DVD ke komputer client!
7. Kembali ke komputer client, tekan Enter dan pastikan instalasi berjalan lancar. Lakukan hal yang
sama apabila diminta memasukkan DVD Repo lagi.

B. KONFIGURASI BIND9
1. Posisi masih pada komputer client yang melakukan remote ke komputer server.
2. Buka file named.conf.local dengan cara mengetikkan perintah berikut.
root@server1:~# nano /etc/bind/named.conf.local

3. Tambahkan baris berikut.


zone “ptiundiksha.id” {
type master;
file “/etc/bind/db.ptiundiksha”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.192.168.1”;
};

4. Simpan file tersebut. Kemudian buat file dengan nama db.ptiundiksha pada direktori /etc/bind
menggunakan perintah berikut.
root@server1:~# nano /etc/bind/db.ptiundiksha

5. Kemudian tekan Enter dan isikan baris berikut.


; BIND data file for ptiundiksha.id

© Saindra 2017 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Domain Name Service (DNS) Server Halaman 3 dari 5

$TTL 604800
@ IN SOA ptiundiksha.id. root.ptiundiksha.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800) ; Negative Cache TTL
;
NS ns1.ptiundiksha.id.
;
ptiundiksha.id A 192.168.1.10
ns1 A 192.168.1.10
www A 192.168.1.10
server1 A 192.168.1.10


6. Simpan file tersebut. Kemudian buat file dengan nama db.192.168.1 pada direktori /etc/bind dan
isi dengan isian sebagai berikut.
$TTL 604800
@ IN SOA ptiundiksha.id. root.ptiundiksha.id. (
1 ; Serial Number
604800 ; Refresh timeout
86400 ; Retry timeout
2419200 ; Expire
604800) ; Negative Cache TTL
;
NS ns1.ptiundiksha.id.
;
;
68 PTR www.ptiundiksha.id.
68 PTR ns1.ptundiksha.id.
68 PTR server1.ptiundiksha.id.

7. Simpan file tersebut kemudian buka file resolv.conf pada direktori /etc dengan cara mengetikkan
perintah berikut.
root@server1:~# nano /etc/resolv.conf

8. Kemudian masukkan baris berikut.


nameserver 192.168.1.10

9. Simpan file tersebut kemudian restart BIND dengan perintah berikut.


root@server1:~# /etc/init.d/bind9 restart

10. Keluar dari komputer server dengan perintah berikut.


root@server1:~# exit

C. PENGUJIAN
1. Pengujian pertama dilakukan dari konsol. Ketik perintah berikut.
client@debian:~$ dig @192.168.1.10 server1.ptiundiksha.id

© Saindra 2017 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Domain Name Service (DNS) Server Halaman 4 dari 5

2. Pastikan output seperti pada Gambar 2.


Gambar 2 Pengujian 1

3. Pengujian kedua dilakukan dari konsol. Ketik perintah berikut.


client@debian:~$ nslookup server1.ptiundiksha.id

4. Pastikan output seperti pada Gambar 3.


Gambar 3 Pengujian 2

5. Pengujian ketiga, buka browser pada komputer client. Kemudian ketik alamat
http://server1.ptiundiksha.id/beranda.html dan pastikan output seperti pada Gambar 4.

© Saindra 2017 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha


Domain Name Service (DNS) Server Halaman 5 dari 5


Gambar 4 Pengujian 3

© Saindra 2017 – Komunikasi Data dan Jaringan Komputer – PTI Undiksha

Anda mungkin juga menyukai