Anda di halaman 1dari 4

1

Rekayasa Ide Dasar-dasar Metodologi Penelitian Pengembangan

PENGEMBANGAN MODUL INQUIRY BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY,


ENGINEERING, MATHEMATICS) PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON

OLEH :
PARASIAN SITINJAK (4172121029)
RIKARDO SITOHANG (4172121030)
SABRIANTO HUTABARAT (4171121031)
STEVEN ANDRIAN S. TELAUMBANUA (4173321053)

PENDIDIKAN FISIKA D 2017

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
2

Judul:
Pengembangan Modul Inquiry Berbasis STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) Pada Materi Pokok Hukum Newton.
Permasalahan:
Masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya
kualitas lulusan yang berkualitas Megawanti (2015). Hal ini dapat dilihat dari
rendahnya rata-rata prestasi belajar siswa disetiap mata pelajaran, salah satunya
adalah mata pelajaran fisika. Berdasarkan penelitian dari Gunawan dan Siregar
(2017) mengatakan bahwa hasil belajar siswa dalam sehari-hari masih rendah
siswa hanya mendapatkan hasil ujian dengan rata-rata dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan di sekolah yaitu 70, hal ini
disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru sering menggunakan metode
ceramah dan sesekali menggunakan metode diskusi (Megawanti 2015,
Peranginangin and Siregar 2017). Selama ini sumber belajar siswa pada umumnya
hanya berpusat kepada pendidik dan buku teks yang digunakan. Pendidik menjadi
sumber belajar utama bagi siswa, tanpa penjelasan dari pendidik, siswa tidak
dapat mempelajari dan memahami materi pembelajaran dengan sendirinya.
Penggunaan buku teks yang biasa digunakan sebagai sumber belajar juga kurang
membantu siswa dalam memahami makna fisis, matematis, serta penerapannya
pada konsep fisika.
Pada pembelajaran banyak ditemukan bahwa bahan ajar yang digunakan
guru berpatok pada sumber belajar wajib yang ada di sekolah. Guru juga
menggunakan bahan ajar (misalnya LKPD) yang sudah ada maupun yang
bersumber dari internet. Namun, untuk bahan ajar yang dikembangkan sendiri,
guru masih mengembangkannya dengan cara meringkas materi dari beberapa
sumber, tanpa menggunakan pendekatan atau model tertentu dalam
pengembangannya. Dalam pembelajaran dikelas, guru lebih sering menggunakan
model pembelajaran konvensional dan diselingi dengan pembelajaran discovery
atau PBL.
Di masa mendatang, Indonesia perlu meningkatkan pendidikan agar bisa
bersaing secara global, baik dalam penguasaan ilmu pengetahuan ataupun
teknologi. Hal inilah menjadi alasan dibutuhkannya pengembangan kegiatan
3

pembelajaran yang dapat mencakup sains (sicence), teknologi (technology),


rekayasa (engineering), dan matematika (mathematics) yang biasa disingkat
dengan sebutan STEM. Pendidikan STEM memainkan peran penting dalam
pendidikan modern bagi negara untuk tetap mengikuti persaingan dalam ekonomi
global (Mustafa, Ismail dkk. 2016). Bahkan, di negara Amerika selama masa
pemerintahannya, Presiden Obama memprioritaskan perbaikan dalam pendidikan
STEM (LaForce, Noble dkk. 2016). Dengan penerapan pendidikan STEM dapat
mengembangkan proses berpikir ilmiah siswa terhadap permasalahan yang harus
dipecahkan (Scott 2012) serta memperoleh keterampilan dalam mengaplikasikan
pengetahuan ilmiah yang menjadi salah satu tuntutan STEM bagian engineering
(Firman 2015).

Pemecahan Masalah:
Dari hal tersebut, peneliti memikirkan solusi yang dapat diberikan untuk
membantu siswa mengatasi kesulitan tersebut yaitu diperlukannya suatu bahan
ajar yang pada penelitian ini, bahan ajar yang digunakan berupa modul berbasis
STEM sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Untuk materi yang akan
dikembangkan, adalah materi Hukum Newton. Karena, berdasarkan hasil
wawancara guru mata pelajaran menyebutkan bahwa hokum newton merupakan
materi awal dalam memulai semester genap dan konsep-konsep didalamnya
sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pembelajaran bab-bab selanjutnya.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan Modul Inquiry Berbasis STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) yang memenuhi kriteria layak digunakan.
2. Mengetahui respon pengguna terhadap Modul Inquiry Berbasis STEM
(Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang sudah
dikembangkan.
4

Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil penugasan ini adalah:
1. Memberikan alternative bahan ajar bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, khususnya materi Hukum Newton.
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti
pengembangan Modul Inquiry berbasis pendekatan STEM untuk materi
Hukum Newton

Daftar Pustaka
LaForce, M., dkk. 2016. The eight essential elements of inclusive STEM high
schools. International Journal of STEM Education 3(1): 21.
Megawanti, P. 2015. Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal
Ilmiah Pendidikan MIPA 2(3).
Mustafa, N., dkk. 2016. A Meta-Analysis on Effective Strategies for Integrated
STEM Education. Advanced Science Letters 12.
Peranginangin, G. and N. Siregar. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika. Jurnal
Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan 2(4): 27-31.
Scott, C. 2012. An investigation of science, technology, engineering and
mathematics (STEM) focused high schools in the US. Journal of STEM
Education: Innovations Research 13(5).
Torlakson, Tom. 2014. INNOVATE : A Blueprint for Science, Technology,
Engineering, and Mathematics in California Public Education. California :
Californians Dedicated to Education Foundation

Anda mungkin juga menyukai