Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA

RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI-DD


NOMOR : 020/KEP/DIR/RSMAW/III/2019

TENTANG
PANDUAN PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI-DD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI-DD

Menimbang 1. bahwa peningkatan kejadian dan penyebaran mikroba yang resisten terhadap
antimikroba di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD disebabkan oleh penggunaan
antibiotik yang tidak bijak dan rendahnya ketaatan terhadap kewaspadaan standar

2. bahwa dalam rangka mengendalikan mikroba resisten di rumah sakit, perlu


dikembangkan program pengendalian resistensi antimikroba di Rumah Sakit Mata
Achmad Wardi BWI-DD;

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,


perlu ditetapkan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit Mata
Achmad Wardi BWI-DD;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 72 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Kementerian Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA DI RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI-DD
KESATU : Pembentukan Tim/Komite Pengendalian Resistensi Anti Mikroba Rumah Sakit Achmad
Wardi BWI-DD
KEDUA : Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD dilaksanakan oleh pimpinan
rumah sakit dalam hal ini adalah Direktur Utama Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD
KETIGA : Penyusunan Kebijakan dan Panduan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit Mata Achmad
Wardi BWI-DD
KEEMPAT : Tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba mempunyai tugas dan
fungsi:
a. Membantu kepala/direktur rumah rakit dalam menetapkan kebijakan tentang
pengendalian resistensi antimikroba;
b. Membantu kepala/direktur rumah sakit dalam menetapkan kebijakan umum dan panduan
penggunaan antibiotik di rumah sakit;
c. Membantu kepala/direktur rumah sakit dalam pelaksanaan program pengendalian
resistensi antimikroba;
d. Membantu kepala/direktur rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
program pengendalian resistensi antimikoba;
e. Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi;
f. Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik;
g. Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap
antibiotik dan
h. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip
pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan ketaatan
terhadap pencegahan pengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan
KELIMA : Biaya yang timbul akibat sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA dibebankan kepada
Anggaran Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD.

KEENAM : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 tahun
sekali. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan dilakukan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di Kota Serang

Pada Tanggal
Direktur Utama Rumah Sakit Mata

Achmad Wardi BWI-DD

Dr. Moh Badrus Soleh, M.Kes.

Tembusan Yth :

1. Komite Medis

2. Seluruh Dokter di Rumah Sakit

3. Kepala Bidang Keperawatan

4. Seluruh Kepala Ruang Keperawatan

5. Instalasi Farmasi

6. Arsip

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR  UTAMA RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI-DD
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Kebijakan Pembentukan Komite Pengendalian Resistensi Anti Mikroba Rumah Sakit
Achmad Wardi BWI-DD

Penanggung Jawab : Direktur Utama Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD
Pengarah : Kepala Bagian Pelayanan dan Medis
Komite Medis
Kabid Pelayanan
Kabid Keperawatan
Kabid Penunjang Medis
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Anggota :

Anda mungkin juga menyukai