Nama : Alfin Nur Adiningsih

NIM : I1D018018

Kerangka Konsep

Rokok (Jumlah dihisap)

Kadar Kolesterol
Kadar Gula Darah
IMT
Tekanan Darah

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah konsusmsi rokok perhari, kadar kolesterol, IMT, dan tekanan
darah dengan kadar gula darah, dilakukan langkah langkah analisis sebagai berikut:
 Asumsi Univariat
 Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Number of Total Blood sugar
cigarettes per cholesterol Body mass Systolic blood level
day (mg/dL) index pressure (mmHg) (mg/dL)
N 466 466 466 466 466
Normal Parametersa,b Mean 9.14 249.70 25.4860 137.6309 123.94
Std. 12.436 48.437 3.92656 21.93061 35.298
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .290 .034 .035 .058 .050
Positive .290 .034 .035 .058 .050
Negative -.231 -.030 -.024 -.041 -.047
Test Statistic .290 .034 .035 .058 .050
c c,d c,d c
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .200 .200 .001 .008c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Interpretasi:
Variabel dependen nilai p nya adalah 0,008 namun hasil ujinya berdistribusi normal maka analisa regresi linier
ganda tetap dilanjutkan.
 Asumsi Bivariat
Correlations
Number of Total Systolic blood
cigarettes per cholesterol Body mass pressure Blood sugar
day (mg/dL) index (mmHg) level (mg/dL)
**
Number of cigarettes per day Pearson Correlation 1 .070 .014 .146 .182**
Sig. (2-tailed) .130 .766 .002 .000
N 466 466 466 466 466
**
Total cholesterol (mg/dL) Pearson Correlation .070 1 .012 .442 .081
Sig. (2-tailed) .130 .795 .000 .079
N 466 466 466 466 466
**
Body mass index Pearson Correlation .014 .012 1 .194 .177**
Sig. (2-tailed) .766 .795 .000 .000
N 466 466 466 466 466
Systolic blood pressure Pearson Correlation .146** .442** .194** 1 .082
(mmHg) Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .079
N 466 466 466 466 466
** **
Blood sugar level (mg/dL) Pearson Correlation .182 .081 .177 .082 1
Sig. (2-tailed) .000 .079 .000 .079
N 466 466 466 466 466
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi:
Dari tabel diketahui tidak ada variabel yang mempunyai nilai p > 0,25. Dengan demikian semua variabel diikutkan
sebagai kandidat regresi linier berganda. Dengan demikian variabel independen yang diikutkan sebagai kandidat
regresi linier ganda adalah jumlah konsusmsi rokok perhari, kadar kolesterol, IMT, dan tekanan darah. Untuk
mendeteksi korelasi antar variabel independen (kolinearitas) maka dilihat hasil uji pearson correlation pada variabel
independen. Dari tabel terlihat bahwa tidak ada nilai r yang lebih dari 0,8 sehingga tidak ada masalah kolinearitas.
 Asumsi Multivariat
 Independensi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .261 .068 .060 34.223 1.939
a. Predictors: (Constant), Systolic blood pressure (mmHg), Number of cigarettes per day,
Body mass index, Total cholesterol (mg/dL)
b. Dependent Variable: Blood sugar level (mg/dL)

Interpretasi:
o Output komputer untuk Model Summary menunjukkan nilai koefisien korelasi r = 0,261 (korelasi sedang.
Menurut Colton korelasi sedang dengan r= 0,25– 0,50). Koefisien determinasi r 2 = 0,068 artinya variabel kadar
gula darah dapat dijelaskan oleh variabel jumlah konsusmsi rokok perhari, kadar kolesterol, IMT, dan tekanan
darah sebesar 6,8% sedangkan sisanya 94,2% dijelaskan oleh variabel lain.
o Terlihat bahwa hasil uji Durbin – Watson adalah 1,939. Dengan demikian asumsi independency terpenuhi.
 Linearitas

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 39424.677 4 9856.169 8.415 .000b
Residual 539926.518 461 1171.207
Total 579351.195 465
a. Dependent Variable: Blood sugar level (mg/dL)
b. Predictors: (Constant), Systolic blood pressure (mmHg), Number of cigarettes per day, Body
mass index, Total cholesterol (mg/dL)

Interpretasi:
Nilai p-Anova < 0,001 maka asumsi linier terpenuhi.
 Eksistensi

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 99.07 165.79 123.94 9.208 466
Std. Predicted Value -2.701 4.545 .000 1.000 466
Standard Error of Predicted 1.696 8.329 3.398 1.010 466
Value
Adjusted Predicted Value 98.40 169.93 123.93 9.250 466
 Residual -75.734 77.773 .000 34.075 466
Std. Residual -2.213 2.273 .000 .996 466
Stud. Residual -2.228 2.290 .000 1.001 466
Deleted Residual -76.764 78.994 .011 34.448 466
Stud. Deleted Residual -2.238 2.301 .000 1.003 466
Mahal. Distance .144 26.544 3.991 3.333 466
Cook's Distance .000 .049 .002 .004 466
Centered Leverage Value .000 .057 .009 .007 466
a. Dependent Variable: Blood sugar level (mg/dL)

Interpretasi:
Outputnya menunjukkan nilai mean residual adalah nol. Jadi dengan demikian asumsi eksistensi terpenuhi.
 Homocedasticity

Interpretasi:
Dari scatter plot terlihat bahwa scatter plot tidak membentuk suatu pola tertentu sehingga asumsi homocedasticity
terpenuhi.
 Normalitas
 Interpretasi:
Dilihat dari histogram dan normal P-P plot, asumsi multivariate normality terpenuhi.

 Kolinearitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 68.416 14.106 4.850 .000
Number of cigarettes per day .500 .129 .176 3.877 .000 .978 1.022
Total cholesterol (mg/dL) .052 .037 .071 1.413 .158 .799 1.252
Body mass index 1.575 .413 .175 3.808 .000 .956 1.046
Systolic blood pressure -.015 .083 -.010 -.185 .853 .756 1.322
(mmHg)
a. Dependent Variable: Blood sugar level (mg/dL)

Interpretasi:
Dilihat dari nilai VIF. Dari tabel terlihat bahwa nilai VIF dari collinearity statistics berada di bawah 10 sehingga
asumsi collinearity terpenuhi.

 Interpretasi Hasil
 Persamaan garis linier
Persamaan linier yang diperoleh adalah:
 Kadar gula darah = 68,416 + 0,5 (jumlah rokok) + 0,052 (total kolesterol) + 1,575 (imt) – 0,015 (tekanan darah)
Artinya adalah:
a. Setiap kenaikan jumlah konsumsi rokok sebanyak 1 batang, maka kadar gula darah akan bertambah sebanyak
0,5 mg/dl.
b. Setiap kenaikan total kolesterol sebesar 1 mg/dL, maka kadar gula darah akan meningkat 0,052 mg/dL.
c. Setiap kenaikan imt sebesar 1, maka kadar gula darah akan meningkat 1,575 mg/dL.
d. Setiap kenaikan tekanan darah sebesar 1 mmHg, maka kadar gula darah akan menurun 0,015 mg/dL.
 Variabel yang paling dominan
Dari tabel terlihat bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan kadar gula darah yang dilihat dari
nilai beta terstandarisasi adalah jumlah konsumsi rokok perhari.