Anda di halaman 1dari 14

MANUAL 3D RESHAPER

TUNNEL INSPECTION

Support engineer
PT. LEICA GEOSYSTEMS INDONESIA
Lat 60 8' 57.15411" Long 1060 53' 6.53765"
Ruko Gading Batavia LC9 No. 23 & 25 Kelapa Gading Permai – Jakarta 14240
Telp : 021-45841415 Fax : 021-45854419, 45854415
Email : haryo.wibowo@leica-geosystems.com

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
Perangkat lunak 3DReshaper dikembangkan oleh Technodigit, sebuah perusahaan
Perancis bagian dari Hexagon Metrologi, pemimpin dunia dalam teknologi metrologi.
3DReshaper memungkinkan untuk memproses datapoimt cloud apapun peralatan scanner 3D.
Perangkat lunak ini menawarkan untuk para profesional di bidang teknik sipil, arsitektur,
warisan budaya dan survei solusi serbaguna dan terjangkau menutupi kebutuhan mereka
dalam 3D modeling, perbandingan 3D, texturing dan pengukuran 3D. 3DReshaper juga
digunakan dalam pemeriksaan 3D dan reverse-engineering, serta untuk aplikasi medis dan
CAD gigi.

Kompatibilitas dan format yang didukung


ekspor impor
File Ascii, Leica Geosystem (*. Pts) File Ascii, Leica Geosystem (*. Pts) Brabber
Brabber Shape (*. PBI), file biner (*. Shape (*. PBI), file biner (*. NSD) Alat path (*.
NSD) Alat path (*. Iso), file Autodesk Iso), file Autodesk (format DXF), file DMIS (*.
(format DXF), file DMIS (*. Cma) GScan Cma) Berkas GScan (*. GSN), confocal Laser
file (*. GSN), confocal Laser Scanning Scanning Microscope (csv *.), Minolta Vivid (*.
Microscope (csv *.). cdm), LIDAR (*. las) file.
Binary atau ASCII file STL, Binary PBI,
DWF 3D Wajah Ascii poli (*. Poly), DXF Format STL, Binary PBI, Ascii poli (*. Poly),
polylines, Universal IDEAS (* Unv.) Obj DXF polylines format obj berkas ASCII Leica (*.
Format Format STP berkas Leica ASCII Msh), Minolta Vivid (*. Cdm).
(*. Msh) VRML2.
IGES, DXF Format polyline ASCII IGES, DXF Format polyline Binary File PWM
Format XYZ. (*. MLI).

Langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosesing data dengan 3D Reshaper :

A. import data

1. Buka software 3D reshaper lalu klik untuk mengambil data , pilih Open , dan
piloih data dengan format .rsh , maka akan muncul view datanya .
Note : data ini adalah data scan dalam bentuk point cloud yang sudah dimesh , dan
data dessain dalam benuk dxf.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
2. Pilih add lalu pilih job yang ingin di improt , setelah itu klik OK .

3. Maka akan mucul data yang telah dipilih .

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
B. COMPUTE THE NEUTRAL AXIS OF THE TUNNEL
Compute the neutral axis of the tunnel adalah untuk mengetahui sumbu center pada
terowongan yang telah di ukur. Hal yang di lakukan adalah
1. Pilih mesh terowongan.

2. Pilih polyline lalu pilih netural axis

3. Setelah itu pilih Automatic compute Line , check list transparent Mesh, lalu pilih
preview. Lalu OK

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
C. CREATE THE THEORITICAL MODEL OF THE
TUNNEL
Hal ini dilakukan untuk membuat model dari netural axis yang telah dibuat dengan
referensi bentuk model melalui desai yang ada. Hal yang dilakukan adalah
1. Hidden model mesh , sehingga yang terlihat hanya lah netural axis dan desain
terowongan. Dan pilih desain terowongan.

2. Setelah itu pilih mesh > Extrusion.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
3. Klik select setelah itu klik pada gambar netural axis nya, pada kota dialog
profile check list make perpendicular to the path dan trun with the curve lalu
preview , OK

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
D. CREAT CROSS SECTIONS ALONG THE NEUTRAL AXIS
Hal ini dilakukan untuk membuat penampang sepanjang sumpu neutral axis dengan
cara :
1. Pilih data model tunnel , model theoritical tunnel dan data neutral axis.
2. Setelah itu pilih surveying lalu Create long axis.

3. Setelah itu pada kota dialog creat cross sections , check list create the intersection
point. Isikan regular step yang akan di hitung ex: 25, di mulai dari 10 – 512 dan
untuk 2D preview pilih in a grid dan show a 3D view.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
4. Kemuadian Klik preview dan OK

E. COMPERE THE CROSS SECTIONS


Hal ini digunaka untuk membadingan antara hasil pengukuran dengan Desain yang
ada.dengan cara :
1. Pilih surveying > compare Inspection

2. Setelah itu akan muncul componen cross sections, pilih data reference nya
terlebih dahulu yaitu Theoritical tunnel setelah itu cheks list show quotation texts
dan fream extream values.
3. Pilih wara yang ingin di tampilkan dan Check list show 3d view

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
4. Kemudian klik preview > OK

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
F. PRINT AND RESULTS
Untuk pengambaran hasil bisa mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih data cross section
2. Setelah itu pilih surveying > Print.
3. Masukan data yang akan di print ex: 210,135,110
4. Lalu pilih faktor skalnya ex : 1/100
5. Lalu oilih display mana yang akan di munculkan.
6. Setelah itu klik setup
7. Dan atur kertas dan tampilan yang di ingginkan.
8. Klik preview > ok

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
G. COMPUTE CUT AND FILL VOLUME TUNNEL
Disini yang dilakukan adalah menghitung volume dari volume data pengukuran
dengan volume desain.hal yang dilakukan.
1. Show only data cross section dengan cara klik kanan > show only
2. Setelah itu pilih data cross section yang ingin ditampilkan ex : 10,185,335, dan
485.
3. Setelah itu tampilkan data measurment tunnel dan data theoritical tunnel
4. Blok all data di layar , pilih surveying > volume over / Under.

5. Maka akan muncul tampilan volume over /under , setelah itu klik preview > OK.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
H. CREATE 2D INSPECTIONS MAP
Disini yang dilakukan adalah membuat peta 2D dari data volume overbreaks dan
underbreaks yang telah di buat.
1. Pilih mesh compare thoeritical tunnel/ measure tunnel dan neural axis.
2. Setelah itu pilih surveying > unroll.

3. Maka akan muncul dialog unroll, pilih 2D inspection map untuk melihat hasil
dala peta 2D.
4. Check list display 2D dan show main graduation.
5. Isikan size of the main cell.
6. Unit di isi angel atau distence.
7. Klik preview.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
I. PEMBUATAN VIDEO HASIL INSPECTION TUNNEL.
1. Tampilkan neutral axis dan cross sections.
2. Pilih neutral axis kemudian pilih surveying > camera path.
3. Setalah itu atur waktu yang akan digunakan sebagai video.

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com
SELAMAT MENCOBA

Support and Training Division of PT Leica Geosystems


Indonesia
www.leica-geosystems.com

Anda mungkin juga menyukai