Anda di halaman 1dari 2

PERESMIAN CAFE MAQHA, WAREK 2 UINSA UNGKAP BANGGA

Peresmian cafe MAQHA UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) telah resmi digelar
hari ini (30/30). Diresmikan langsung oleh Rektor UINSA, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag.,
M.A., Ph.D., didampingi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan
Keuangan (AUPK) Prof. Dr. H. Abu Azam Al Hadi, M.Ag., pada pukul 11 siang. Bertempat
di Cafe Maqha UINSA, agenda ini dihadiri Kepala Cabang Bank Tabungan Negara (BTN)
Surabaya, Waluyo dan Branch Manager BTN Surabaya, Harman Soesanto serta jajaran
internal Universitas Uin Sunan Ampel Surabaya seperti direktur, dekan, biro, kepala
Lembaga, kepala pusat, kepala unit dan staff. “Sangat bangga terhadap pelaksanan hari ini,
saya bersyukur dengan adanya Maqha ini karena jika ada tamu-tamu dari assessor, tamu dari
luar atau pejabat bisa kita jamu ditempat ini,” Ujar Prof Abu Azam saat diwawancarai setelah
acara peresmian usai.
Agenda peresmian ini merupakan hasil akhir kerjasama UINSA dengan BTN dalam
Program Pengembangan Operasional (PPO). Salah satu program yang diberikan BTN kepada
UINSA dalam bentuk dana atau barang untuk mendukung kelancaran operasional di UINSA.
Kali ini, diwujudkan dalam renovasi Cafe Maqha yang terletak di depan Fakultas
Ushuluhudin dan Filsafat (FUF). Kepala Biro AUPK, Drs. H. Rijalul Faqih, M.Si.
menuturkan "Jadi kemitraan ini berawal dari Kerjasama dengan BTN untuk pembukaan
kantor kas disini, lalu ada program yang Namanya PPO, program itu salah satunya digunakan
untuk pembangunan Maqha," Jelas Drs. Rijal.
Sedangkan terkait waktu pembukaan operasional Cafe Maqha Drs. H. Rijalul Faqih
menegaskan bahwa Café Maqha akan beroperasi setelah kuliah mulai berjalan offline,
dikarenakan masih adanya pandemic. Sehingga pengelola cafe yakni Pusat Bisnis UINSA
akan fokus dalam pembuatan peraturan dan pengaturan Cafe Maqha. "Merencanakan
peraturan maqha ini, penggunaannya seperti apa, pembentukannya seperti apa, termasuk yang
ingin berjualan disini. Menyiapkan ketentuan yg akan diberlakukan, setelah itu baru dibuka."
Tegas Drs. Rijal.
Hal senada juga disampaikan Prof. Abu Azam tentang pentingnya untuk
mempersiapkan aturan teknis terlebih dahulu sebelum cafe maqha beroprasi. "Paling tidak
kita berdiskusi dengan pusbis terkait dengan peraturan operasional karena prinsipnya apakah
akan dikontrakkan atau tempat ini dikelola oleh satu pihak. Beroperasi nanti ketika januari
atau desember. Intinya masih dibicarakan, kita belum bisa menentukan". Tegas Prof Abu
Azam. (Fty/Mta)

Anda mungkin juga menyukai