Karakteristik umum dan pemilihan intrumen pengukuran

Karakteristik dan kualitas instrument pengukuran adalah pada umumnya digambarkan

oleh/dengan syarat khusus tertentu. Syarat-syarat ini, dalam urutan abjad, adalah didefinisikan
sebagai berikut :

- Ketepatan/ keakuratan
Tingkat persetujuan dari dimensi yang diukur dengan besarnya sebenarnya.
- Pengerasan/penjelasan tambahan
Lihat perbesaran
- Kalibrasi
Penyesuaian atau perumusan suatu instrument untuk memberikan bacaan yang
akurat/tepat didalam suatu referensi standar.
- Penyimpangan
Lihat stabilitas/kemantapan/keseimbangan
- Kelinearan
Ketepatan/keakuratan dari membaca suatu instrument diatas ia rentang kerja penuh.
- Perbesaran
Perbandingan dari keluaran instrument terhadap dimensi masukkan.
- Ketepatan
Derajat/tingkat untuk yang mana suatu instrument memberikan pengukuran berulang dari
standar yang sama.
- Ketepatan/keakuratan mengulangi
Sama seperti ketepatan/keakuratan, tapi berulang ulang beberapa kali.
- Resolusi
Dimensi paling kecil yang dapat dibaca pada suatu instrument
- Kaidah 10/norma 10/peraturan 10 (aturan pembuat meteran/ukuran)
Suatu instrument atau meteran/ukuran seharusnya 10 kali lebih akurat/tepat dari pada
dimensi toleransi dari part yang diukur. Dengan cara yang sama, unsure/ komponen 4
adalah diketahui sebagai aturan standar militer.
- Kepekaan
Perbedaan paling kecil dalam dimensi yang/bahwa suatu instrument dapat membedakan
atau menemukan/mencari.
- Kecepatan menanggapi
Bagaimana/berapa dengan cepat suatu instrument menunjukkan pengukuran, terutama
ketika sejumlah part diukur dalam penggantian cepat.
- Stabilitas/kemantapan
Suatu instrument kemampuan untuk menjaga kalibrasinya diatas jangka waktu (juga
dinamakan drift/penyimpangan)
Pemilihan suatu instrument pengukuran yang tepat untuk aplikasi tertentu tergantung pada
pertimbangan yang terlebih dahulu. Tambahannya, ukuran dan tipe part akan diukur, lingkungan
(temperature, kelembaban, kotoran/debu, dan sebagainya), diperlukan keahlian operator, dan
biaya harus dipertimbngkan dalam pembelian peralatan demikian.

35.11.2 Definisi

Beberapa syarat yang digunakan untuk menggambarkan keistimewaan/ciri-ciri dimensi

hubungan antara pasangan komponen. Rincian definisi ini adalah terdapat dalam standar ANSI
B4.2, ANSI Y14.5, ISO/TC10/SC5. Karena geometri kompleks hubungan terlihat antara part
akan dirakit, definisi dari syarat-syarat ini dapat pasti sedikit banyak membingungkan. Symbol
umunnya digunakan untuk menunjukkan karakteristik geometri ditunjukkan dalam gambar
35.27. Kami mendefinisikan syarat-syarat penting pada dimensi dengan ringkas dibawah, dalam
urutan abjad.

- Kelegaan
Perbedaan yang ditentukan dalam dimensi antara pasangan komponen; juga dinamakan
dimensi fungsional atau jumlah dimensi.
- Ukuran dasar
Dimensi dari yang mana batas ukuran adalah berasal, menggunakan toleransi dan
kelegaan.
- Toleransi timbal balik/dua belah pihak
Penyimpangan – tambah atau kurang – dari ukuran dasar
- Ruang bebas
Ruang antara pasangan komponen
- Suaian longgar
Suaian yang mengijinkan untuk berputar atau meluncur antara pasangan komponen
- Data/fakta/bahan bahan keterangan
Suatu sumbu, titik, garis atau bidang tepat/seksama secara teoritis.
- Keistimewaan/ ciri-ciri (feature)
Bagian dari suatu part yang dapat diidentifikasi secara fisik seperti lubang, celah, pena,
atau chamfer
- Suaian
Jarak dari kelonggaran atau pengetatan yang boleh/mungkin hasil dari aplikasi kombinasi
tertentu kelegaan dan toleransi dalam disain feature pasangan komponen
- Toleransi geometri
Toleransi yang menyangkut bentuk feature dari komponen.
- Sistim lubang-dasar
Toleransi didasarkan pada garis nol pada lubang; juga dinamakan praktek standar lubang
atau sistim dasar lubang.
- Interferensi (gangguan)
 Ruang bebas negative
- Suaian paksa/interferensi
Suatu suaian yang mempunyai batas ukuran maka ditentukan yang mengganggu selalu
menghasilkan ketika pasangan komponen adalah dirakit/dipasang.
- Tingkat toleransi Internasional
Sekelompok toleransi yang berubah-ubah/berbeda-beda tergantung pada ukuran dasar,
tapi memberikan tingkat ketepatan/keakuratan yang relative sama didalam suatu tingkat.
- Batas dimensi
Batas maksimum dan minimum dari suatu komponen ; juga dinamakan batas.
- Kondisi bahan maksimum
Kondisi dimana feature ukuran berisi/memuat maksimum jumlah bahan didalam batas
ukuran yang ditetapkan.
- Ukuran nominal
Suatu dimensi mendekati yang digunakan untuk tujuan identifikasi umum
- Toleransi posisi
Suatu sistim menentukan posisi sebenarnya, ukuran, dan bentuk feature dari komponen,
meliputi perbedaan yang dapat diijinkan.
- Sistim poros-dasar
Toleransi didasarkan pada garis nol pada poros ; juga dinamakan praktek standar poros
atau sistim dasar poros
- Ukuran standar
Ukuran nominal dalam bilangan bulat dan bagian/cabang umum dari panjang.
- Suaian transisi/peralihan
Suaian dengan ruang bebas kecil atau interferensi yang mengijinkan untuk lokasi
akurat/tepat dari pasangan komponen.
- Toleransi satu pihak/ unilateral
Penyimpangan hanya dalam satu arah dari dimensi nominal.
- Garis nol
Garis referensi sepanjang ukuran dasar dari yang mana jarak dari toleransi dan
penyimpangan adalah ditentukan.

Karena dimensi lubang adalah lebih sulit untuk mengendalikan daripada itu poros, sistim lubang-
dasar biasanya digunakan untuk toleransi yang ditentukan dalam poros dan lubang rakitan.
Symbol umumnya digunakan untuk menunjukkan karakteristik geometri adalah ditunjukkan
dalam gambar 35.27a dan b.

35.11.3 Batas dan Suaian

Batas dan suaian adalah penting dalam menentukan dimensi untuk lubang dan poros. Ada dua
standar pada batas dan suaian, seperti digambarkan oleh American National Standard Institute
(lihat ANSI B4.1, B4.2, B4.3). Satu standar didasarkan pada satuan inch tradisional; lainnya
didasarkan pada satuan metric dan telah dikembangkan dalam rincian lebih besar. Dalam standar
ini, huruf besar selalu menunjukkan kepada lubang dan huruf kecil untuk poros.

Dalam satuan inch, suaian adalah dibagi kedalam klasifikasi umum berikut; masing-masing klas
ini mempunyai batas ruang bebas dengan ukuran lubahg sebagai ukuran dasar.

- Suaian mengalir dan luncur, yang mana adalah dibagi lagi kedalam kelompok/klas
berikut :
Klas RC1. Suaian meluncur-pas/ketat, untuk lokasi tepat dari part untuk dirakit tanpa
bermain jelas/Nampak.
Klas RC2. Suaian meluncur, untuk part yang berputar dan bergerak dengan mudah
Klas RC3. Suaian mengalir-presisi/ketepatan, untuk presisi kerja pada kecepatan rendah
dan tekanan ringan.
Klas RC4. Suaian mengalir-pas/ketat, untuk pemesinan teliti/tepat dengan kecepatan dan
tekanan sedang.
Klas RC 5 dan RC 6. Suaian mengalir-menengah, untuk kecepatan lebih tinggi dan
tekanan tinggi.
Klas RC 7. Suaian mengalir-bebas, dimana ketelitian/ketepatan adalah tidak penting.
Klas RC 8 dan RC 9. Suaian mengalir-longgar.
- Suaian lokasi longgar, untuk part berhenti/tetap akan dengan bebas dirakit dan dibongkar.
- Suaian lokasi transisi/peralihan, dimana ketelitian/ketepatan dari lokasi adalah penting.
- Suaian lokasi interferensi, dimana ketelitian/ketepatan dari lokasi adalah sangat penting
dan untuk part yang memerlukan kekokohan/kekakuan dan pelurusan/pensejajaran yang
tepat.
- Suaian paksa dan kerut, dimana adalah dibagi kedalam kelas berikut :
Klas FN 1. Suaian penggerak-ringan, untuk merakit memerlukan tekanan ringan.
Klas FN 2. Suaian penggerak-menengah, untuk part biasa dan suaian kerut pada
potongan/penampang ringan.
Klas FN 3. Suaian penggerak-berat, untuk part lebih berat dan suaian kerut pada
potongan/penampang medium/sedang.
Klas FN 4 dan FN 5. Suaian paksa, untuk parts bahwa adalah akan sangat dibebani.

Dalam sistim metric, suaian adalah diklasifikasi dalam cara yang sama dengan ISO dan adalah
diuraikan dibawah.

Simbol ISO
Lubang Dasar Poros Dasar
- Suaian Longgar
Mengalir/lari logggar H11/ c11 C11/ h11
Mengalir/lari bebas H9/ d9 D9/ h9
Mengalir/tertutup H8/ f7 F8/ h7
Suaian licin tepat H7/ g6 G7/ h6
Suaian gelincir H7/h6 H7/h6
- Suaian
transisi/peralihan
Suaian jepit (tepat) H7/ k6 K7/ h6
Suaian pres ringan (lebih H7/ n6 N7/ h6
tepat)
- Suaian interferensi
Suaian pres H7/ p6 P7/ h6
Suaian kerut H7/ s6 S7/ h6
Suaian paksa H7/ u6 U7/ h6