Anda di halaman 1dari 25

MEMBACA GAMBAR TEKNIK

TOLERANSI DAN SUAIAN


Toleransi Umum
Toleransi umum diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan
ketelitian atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan
(suaian).
Nilai toleransi umum selalu memilki batas penyimpangan atas
dan batas penyimpangan bawah yang sama. Besarnya toleransi
ini ditentukan oleh tingkat kualitas (kekasaran permukaan) dan
ukuran dasar.

Toleransi Khusus
Toleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di
luar toleransi umum dan suaian. Nilai toleransinya lebih kecil
daripada nilai toleransi umum, namun lebih besar daripada
nilai toleransi suaian.
TABEL TOLERANSI UMUM
Toleransi Umum

Toleransi Umum untuk Radius dan Chamfer


Toleransi Umum untuk Sudut
Untuk menyederhanakan penampilan gambar, toleransi
umum disajikan sebagai berikut :

Biasanya toleransi umum ini tidak disertakan dalam ukuran, tetapi


ditampilkan dalam etiket
STANDAR TOLERANSI
Nilai toleransi telah distandarkan dalam ISO/R286, disebut
International Tolerance (IT)

Ada 18 kelas/Kualitas IT : IT 01, IT 0, IT 1 s/d IT 16


Desainer direkomendasikan untuk menggunakan nilai IT untuk
toleransi yang diinginkan.

IT 01 s/d IT 4 : Pekerjaan sangat teliti (alat ukur, instrumen


optik/kamera dan sebagainya
IT 5 s/d IT 11 : Bidang pemesinan umum, bagian-bagian mampu
tukar
IT 12 s/d IT 16 : Pekerjaan Kasar
Nilai toleransi telah distandarkan dalam ISO/R286, yang disebut
dengan International Tolerance (IT)

Desainer direkomendasikan untuk menggunakan nilai IT untuk nilai


Toleransi yang diinginkan.

IT 01 s/d IT 04 : Pekerjaan sangat teliti (alat ukur, instrumen


optik/kamera dan sebagainya
IT 05 s/d IT 11 : Bidang pemesinan umum, bagian-bagian mampu
tukar
IT 12 s/d IT 16 : Pekerjaan Kasar
TOLERANSI SUAIAN
Toleransi Suaian adalah Perbedaan ukuran pasangan benda yang
diizinkan untuk suatu pemakaian tertentu pasangan benda tersebut

JENIS SUAIAN

1 Suaian Longgar/ Clearance Fits

Bila bagian yang berpasangan, pada waktu dipasang mempunyai kelonggaran


yang pasti.
- bisa masuk atau dirakit dengan mudah, bahkan cukup dengan tangan
sekalipun, karena longgar, seperti pada peluncur presisi, torak hidrolik yang
bergerak dalam silinder
2 Suaian Pas / Transition Fits

Terjadi 2 kemungkinan, yaitu terjadi kesesakan kecil atau kelonggaran kecil


- Ukuran poros dan lubang hampir sama antara longgar dan sesak (transisi),
perlu bantuan gaya tekan. Seperti bantuan pukulan palu.
- Contoh : rotor pada poros motor, roda kemudi, ring gigi pada roda, roda gigi

3 Suaian Sesak/ Interference Fits

Pada pemasangan ini selalu dalam keadaan sesak


- Biasanya untuk benda yang berpasangan ini antara lubang dan poros harus
ditekan atau di press dengan gaya yang kuat
- Seperti pada flens pada poros, kopling dsb
SUAIAN (FIT)
SIMBOL PENULISAN TOLERANSI SUAIAN
SISTEM BASIS SUAIAN

Sistem Basis Lubang

Suaian dengan sistem basis lubang banyak dipakai. Suaian yang dikehendaki
dapat dibuat dengan jalan mengubah-ubah ukuran poros, dalam hal ini ukuran
batas terkecil lubang tetap sama dengan ukuran nominal. Dalam basis lubang
akan didapatkan keadaan suaian sebagai berikut :

 Suaian longgar: dengan pasangan daerah toleransi untuk lubang adalah H dan
dareah toleransi poros dari a sampai h.
 Suaian transisi: dengan pasangan dareah toleransi lubang H dan daerah-daerah
toleransi poros dari j sampai n.
 Suaian sesak: dengan pasangan daerah toleransi lubang H dan daerah
toleransi poros dari p sampai z.

Sistem basis lubang biasanya dipakai dalam pembuatan bagian-bagian dari suatu
mesin perkakas, motor, kereta api, dan pesawat terbang.
Sistem Basis Poros

Dalam suaian dengan basis poros maka poros selalu dinyatakan dengan “h”.
Ukuran batas terbesar dari poros selalu sama dengan ukuran nominal. Pemilihan
suaian yang dikehendaki dapat dilakukan dengan mengubah ukuran lubang.
Sistem basis poros kurang disukai orang karena mengubah ukuran lubang lebih
sulit daripada mengubah ukuran poros. Dalam sistem basis poros juga akan
didapatkan keadaan suaian yang sama dengan suaian dalan sistem basis lubang
dengan demikian dikenal juga:

 Suaian longgar: dengan pasangan daerah toleransi h dan daerah tolernasi


lubang A sampai H.
 Suaian transisi: dengan pasangan daerah toleransi h untuk poros dan daerah
toleransi lubang J sampI H.
 Suaian sesak: dengan pasangan daerah toleransi h untuk poros dan daerah
untuk lubang P sampai Z.

Sistem basis poros banyak digunakan dalam pembuatan bagian alat-alat


pemindah, motor-motor listrik, dan pesawat angkat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai