Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

UNIT 1 ABDOMEN
DIARE
MODUL 7.2
KEPANITERAAN JUNIOR

Pengampu : dr. Sudaryanto,M.Pd.Ked

Disusun Oleh :

Nama : Dina Fulaisifa

NIM : 179010026

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2020
Kasus 1

Diare

Anak perempuan 11 bulan tahun datang ke IGD diantar orangtuanya dengan gejala
mencret lebih dari 3x sehari.

1. Resume Pemeriksaan

Anamnesa
Onset : 3 hari yll
Frekuensi : 10 x sehari
Konsistensi : Cair, masih terdapat ampas, warna kuning, tidak terdapat darah dan
lendir
Volume : ½ gelas belimbing
Gejala penyerta : - Demam
Demam terus menerus, mendadak dan tinggi
- Muntah
4x sehari, muntah setelah makan dan minum , volume ½ gelas
belimbing
RPD : -
RPK : -
R. Sosial , : Imunisasi dasar lengkap +
Ekonomi dan
Kebiasaan
R. Tumbuh : Tumbuh kembang sesuai usia
Kembang

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Malas menyusu
Kesadaran : Letargia
TTV : - Suhu 37,6
- Nadi
- RR 52x/ menit
-
Head to toe : Kepala
- Normocephal ubun ubun cekung
- Konjungtiva palpebra anemis (-)
- Sklera ikterik (-)
: Leher
- Pembesaran KGB (-)
Thorax
a. Inspeksi
Retraksi intercosta (-), pergerakan simetris, pulsasi iktus cordis
tak tampak
b. Palpasi
Fokal fremitus tak diketahui, iktus kordis teraba
c. Perkusi
Sonor diseluruh lapang paru, batas jantung sulit
d. Auskultasi
Suara vesikuler pada seluruh lapang paru, rhonki (-), wheezing
(-)
Abdomen
a. Inspeksi
Retraksi epigastrium (-)
b. Auskultasi
Turgor kulit > 2 detik
c. Perkusi
Suara timpani di seluruh abdomen

Ektremitas
- Akral hangat
- Edema
- CRT< 2 detik

Pemeriksaan penunjang
Px Lab darah - Leukosit : 8,1 x 103
- Hemoglobin : 11,5
- Hematokrit : 24,7
- MCV : 72,7
- MCH : 24,1
- MCHC : 33,1
- Trombosit : 266
2. Diagnosa Banding :

3. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan darah rutin : Telah dilakukan
 Pemeriksaan darah lengkap yang disarankan

 Pemeriksaan kadar elektrolit, serum, ureum, kreatinin

 Pemeriksaan tinja : Dilakukan pemeriksaan feses lengkap dan biakan feses untuk
mengetahui etiologi penyebab diare

4. Diagnosa klinik
Diare akut et causa infeksi virus.
Dasar diagnosa klinik
Dari hasil anamnesa pasien mengalami BAB 3x sehari dengan disertai muntah ,
pada pemeriksaan fisik didapatkan anak lemas dengan ubun ubun cekung dan
turgor kembali lambat, dengan menurut kriteria derajat dehidrasi pasien juga
mengalami dehidrasi berat.
5. Pembahasan
Diare akut adalah buang air besar lembek /cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering biasanya (biasanya dalam sehari 3 kali atau lebih)
dan berlangsung kurang dari 7 hari
Etiologi
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral (infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare
 Infeksi bakteri : vibrio, E. coli, salmondla, shigella, campylo
bacter,yersinia, aeromonas, dan sebagainya
 Infeksi virus : enterovirus, adenovirus, rotavirus, astrovirus, daii
lain-lain
 Infeksi parasit : cacing (ascaris), protozoa (entamoeba
histolytica,giardia lamblia, tricomonas hominis dan jamur (candida
albicans)
b. Infeksi parenteral (infeksi diluar alat pencernaan) seperti: OMA
(Otitis Media Akut), tonsilitis, tonsilofaringitis, bronkopneumonia,
ensefalitis, dan sebagainya (sering terjadi pada bayi dan umur
dibawah 2 tahun)
2. Faktor Malabsorpsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
 Disakarida ; intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa
 Monosakarida: intoleransi glukosa, fruktosadan galaktosa
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan Makanan besi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Psikologis Faktor psikologis (rasa takut dan cemas) yang dapat
mempengaruhi terjadinya peristaltik usus sehingga mempengaruhi proses
penyerapan makanan. Penyebab yang paling sering ditemukan
dilapangan atau secara klinis karena infeksi dan keracunan.
Komplikasi dari diare akut maupun diare kronik sendiri adalah dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena output air lebih banyak dari pada input. Klasifikasi
tangka dehidrsi anak dengan diare yaitu :

Patofisiologi

Infeksi virus

Perkembangan di usus

Penurunan absorbsi, Hipersekresi air dan elektrolit, dan ganggun enzim pencernaan pada
brush border

malabsorbsi

Peningkatan peristaltik usus, Frekuensi BAB meningkat

Hilang cairan dan elektrolit berlebihan

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Kekurangan volume cairan

Dehidrasi
6. Tatalaksana

RENCANA TERAPI C
(penderita diare dengan dehidrasi berat)

Anda mungkin juga menyukai