Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PEMAKAIAN BERSAMA SBLC

SENILAI € 1.600.000.000,00 ( 50 : 50 )
Nomor : 001/SMP-BS/-SBLC/VI/2020

Antara

SAGIMAN ARIES TRIADY

PT. SATRIA MITRA PERSADA

Dengan

…………………………………..

……………….

Tentang :

PEMAKAIAN BERSAMA SBLC


SENILAI € 1.600.000.000,00 ( 50 : 50 )

Jakarta, Desember 2020


PERJANJIAN PEMAKAIAN BERSAMA SBLC
SENILAI € 1.600.000.000,00 ( 50 : 50 )
Nomor : 001/SMP.-BS/-SBLC/VI/2020

Pada Hari ini, ........ Tanggal ....... Bulan .......... Tahun DUA RIBU DUA PULUH (...../.../2020)
bertempat di Jakarta, Telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pemakaian Bersama
SBLC ( 50:50 ) selanjutnya di sebut "PERJANJIAN", oleh dan antara pihak-pihak yang
berkepentingan di bawah ini :

1. Nama : SAGIMAN ARIES TRIADY


No. KTP : 3328101060012
No. NPWP : 06.768.879.6-501.000
Perusahaan : PT. SATRIA MITRA PERSADA
Jabatan : DIREKTUR UTAMA
Alamat : JL.DELIMA II NO. 06 RT.01 RW.02 KEL. PROCOT
KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

Adalah bertindak atas nama sendiri atau Perusahaan selaku Pemilik Cash
Collateral / APPLICANT yang dapat menerbitkan SBLC untuk selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut Sebagai "PIHAK PERTAMA"

------------------------------------------------- dan ---------------------------------------------------

2. Nama :
No. KTP :
No. NPWP :
Perusahaan :
Jabatan :
Alamat Office :
.
Representative Office :

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagaimana tersebut diatas, mewakili dari atas
nama ………………. selaku Owner Proyek, Beneficiary pada Cash Fund yang dianggap
layak secara Perbankan untuk selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KEDUA".

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan / menjelaskan antara lain :

 PIHAK PERTAMA sebagai Pemilik Cash Collateral di HSBC BANK PLC UK yang bisa
diVerifikasi di HSBC BANK OF SINGAPORE atau BANK HSBC DI INDONESIA, bersedia
memblokir Cash Collateral di akun PIHAK PERTAMA dengan nilai nominal sebesar
€ 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro) sebagai jaminan diterbitkannya
SBLC ICC : 500/600, yang wajib melalui proses FASILITAS KREDIT NON CASH untuk
kepentingan pembiayaan proyek-proyek PARA PIHAK.
 PIHAK KEDUA adalah sebagai Owner Proyek, Beneficiary pada Cash Fund ( Dana Cash ),
yang dapat digunakan untuk kepentingan pembiayaan Proyek di dalam negeri dan yang dianggap
layak secara Perbankan.
 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, bila
sendiri-sendiri disebut PIHAK.

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 1 - 8


PASAL 1
DASAR-DASAR KESEPAKATAN

PARA PIHAK sepakat menjalin kerjasama dalam rangka Pembiayaan Proyek-proyek di dalam
negeri dengan menggunakan SBLC, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia menerbitkan SBLC dari HSBC BANK
PLC UK yang bisa diVerifikasi di HSBC BANK OF SINGAPORE atau BANK HSBC
DI INDONESIA dengan nilai € 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro
yang akan digunakan sebagai Jaminan / Balancing dan Pencairan Dana Cash oleh
PIHAK KEDUA untuk kepentingan pembiayaan proyek-proyek PARA PIHAK.
2. PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia mencairkan Dana senilai SBLC yang dikeluarkan
Bank PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan bahwa SBLC tersebut dinyatakan benar,
Valid clear dan clean.
3. PARA PIHAK sepakat bahwa Pencairan Dana senilai SBLC tersebut masing- masing
akan digunakan oleh PIHAK PERTAMA sebesar (50% - lima puluh persen) dan PIHAK
KEDUA sebesar (50% - lima puluh persen) untuk Pembiayaan Proyek PARA PIHAK.

PASAL 2
KESANGGUPAN

1. PIHAK KEDUA setuju dan bersedia serta mampu untuk pemakaian bersama dengan
penjelasan sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA menggunakan dana sebesar € 800.000.000,00,- (Delapan Ratus
Juta Euro) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Sukabumi - Ciranjang –
Padalarang (SUCIPAD)
b. PIHAK KEDUA menggunakan dana sebesar € 800.000.000,00,- (Delapan Ratus Juta
Euro) untuk ……………………………...

Biaya yang timbul akibat transaksi Provisi Administrasi 1% + Sukses Fee 2% = 3% ditanggung
2. bersama masing-masing 1.5% oleh PARA PIHAK. Dengan rincian provisi administrasi 1%,
Mediasi PIHAK PERTAMA 1% dan Mediasi PIHAK KEDUA 1%.
Dan biaya Perpanjangan Roll Over ( SBLC ) 1% pada Tahun Kedua dan Tahun Ketiga.

PIHAK KEDUA memberikan Company Profile Perusahaan dan Proposal Proyek kepada
3. PIHAK PERTAMA, begitu juga sebaliknya PIHAK PERTAMA memberikan Company
Profile Perusahaan dan Proposal Proyek kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 3
WAKTU PEMAKAIAN CASH COLLATERAL

PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat Cash Collateral tersebut dipinjam / dipakai
1. untuk jangka waktu 1 tahun 1 hari dan roll over 2 kali sampai 3 tahun.

Apabila PIHAK KEDUA akan memperpanjang pemakaian Cash Collateral, PIHAK KEDUA
2. memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis, dan PIHAK PERTAMA menyiapkan
segala hal yang diperlukan sehubungan dengan perpanjangan tersebut yang timbul secara
resmi dari Bank Penerbit.

Setiap perpanjangan roll over ( SBLC ) PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya Provisi
3. dan Administrasi resmi di Bank, dan jasa Bank pemakaian Collateral serta roll over ke
funder dalam setiap tahunnya.

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 2 - 8


PASAL 4
JENIS INSTRUMEN

PARA PIHAK sepakat bahwa COLLATERAL sebagai jaminan akan diterbitkan yang dimaksud
sebagai berikut :

1. Jenis instrument : SBLC


2. Kondis BG : Tunduk kepada Regulasi = ICC : 500/600
3. Atas Nama : PIHAK KEDUA / ……………………..
4. Total Nominal : € 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro)
5. Jangka Waktu : 1 (satu) tahun 1 (satu) hari, Roll Over sampai 2 kali s/d 3 tahun
6. Bank Penerbit : HSBC BANK PLC UK
7. Proses SBLC : Diawali diterbitkan RWA a/n. …………………………..
8. Posisi Dalam BG : - APPLICANT : PT.SATRIA MITA PERSADA / KEBUMEN
- BENEFICIARY : ………………………………
9. Bukti Collateral : PIHAK PERTAMA menjamin VALID DAN GENUINE sepenuhnya
secara hukum Perbankan benar pemiliknya dan dapat dipakai untuk
PIHAK KEDUA dengan bukti photocopy, scanner HISTORICLE terlampir.

PASAL 5
TAHAP PELAKSANAAN

1 Biaya penerbitan RWA / RE-NEW ( jika ada ) adalah menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA sedangkan PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya resmi Bank
( Provisi/Administrasi/SWIFT ) sebagai Dana Talangan sesuai SPS ( Surat Perintah Setor ).

2 PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) menerbitkan RWA yang akan diemail / WA kepada


PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) sebagai dasar PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY) mengisi
CIS/Bank Coordinate ( Full Cover 100 % ) senilai RWA / SBLC, € 1.600.000.000,00,-
(Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro)

3 PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) memberikan Bank Coordinatenya kepada PIHAK PERTAMA


( APPLICANT ) agar PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) SWIFT MT 799/RWA ke Bank
Coordinate PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY).

4 PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) memberikan Window Time selama 3 (tiga) hari kepada
PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) untuk melakukan SWIFT MT 799/RWA

5 Jika hari Pertama dan hari Kedua PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) tidak melakukan
SWIFT MT 799/RWA atau Bank PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) belum menerima SWIFT
MT 799/RWA dari PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) maka Wajib hukumnya pada hari
Ketiga PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) dan PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY )
melakukan Verifikasi Walk – In di Bank Penerbit atas biaya PIHAK PERTAMA
( APPLICANT ).
Dengan rincian : Tiket, Akomodasi, Konsumsi, Hotel, Transportasi Lokal, Lawyer senilai
USD 20.000,-

Apabila Verifikasi Walk – In dihari Ketiga pejabat bank yg berwenang menyatakan


Valid /ON, maka biaya USD 20.000,- tersebut akan dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA
( APPLICANT ). Selanjutnya biaya yang timbul akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
( BENEFICIARY ).

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 3 - 8


6 Selama proses SWIFT MT 799/RWA PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) wajib berada
dikantor PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) atau PARA PIHAK berada pada tempat dan
waktu yang sama di satu ruangan untuk bersama-sama memonitor proses SWIFT tersebut.

7 Setelah Bank PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) telah menerima SWIFT MT 799/RWA dan
ada RECEIPT, maka PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) pada saat itu juga membayar biaya
( Provisi/Administrasi, Swift ) sesuai SPS, dan akan memberikan Dana Talangan
2% x ( 50% x SBLC) kepada PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ).

8 Selanjutnya diteruskan dengan dilakukan SWIFT MT-103 / ICBPO – MT 760

9 Transaksi dinyatakan selesai setelah Bank PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY )


menerima SWIFT MT-760, maka PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) dalam waktu
selambat-lambatnya 5 s/d 10 hari kerja Bank harus membayar kepada PIHAK
PERTAMA ( APPLICANT ) sebesar ( 50% x SBLC ) dikurangi 2% Dana Talangan
yang diterimanya.

PASAL 6
KONDISI SBLC

PARA PIHAK telah sepakat bahwa instrument SBLC yang dimaksud adalah :

- Kondisinya : UNCONDITIONAL, IRREVOCABLE,


TRANSFERABLE /
ICC500/600 DIVISIBLE, NON CRIME, FULL AND CLEAN.

PASAL 7
CARA PENERIMAAN DAN PENGEMBALIAN SBLC

1. Mekanisme penerimaan dana pemakaian bersama :


a. Dana senilai € 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro) dibagi dua
masing-masing Pihak mendapatkan € 800.000.000,00,- (Delapan Ratus Juta Euro)

b. Masing-masing Pihak dipotong pajak, PPN 10% + PPH 3% + Jasa Bank/


Fund Manager 10% + Provisi / Administrasi Perbankan + sukses fee masing-masing
Pihak 1,5% + Perpanjangan Roll Over ( SBLC ) 1% pada Tahun Kedua dan Ketiga.

c. - Tahun Pertama PARA PIHAK menerima 40% dari ( 50% x SBLC )


dikurangi 24,5%.
- Tahun Kedua PARA PIHAK menerima 30% dari ( 50% x SBLC )
dikurangi 23,5%.
- Tahun Ketiga PARA PIHAK menerima 30% dari ( 50% x SBLC )
dikurangi 23,5%.

Dengan masing-masing dipotong sesuai pasal 7.b. (Simulasi Perhitungan terlampir)

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 4 - 8


2. Mekanisme Pengembalian Pemakaian Dana Bersama :
PIHAK KEDUA memberi jaminan secara HUKUM PERBANKAN bahwa cara
Pengembaliannya adalah :

a. PIHAK KEDUA pasti membayar / menebus 100% kepada Bank Penerbit SBLC Pada bulan
Ke Sebelas Tahun Ketiga .
b. Pada waktu Jatuh Tempo akhir tahun ke 3 + 1 hari, SBLC dicairkan, namun dana
yang dicairkan berasal dari pengembalian angsuran Tahun I ; Tahun II ; Tahun III
total 100%, jadi Cash Collateral PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) tetap utuh.
c. Wajib ada rekening tersendiri sebagai penampungan A/N………………………. /
Pemakai Collateral, Khusus untuk angsuran ke Bank / SBLC :

I. ANGSURAN KE 1 Tahun I SEBESAR = 20%


II.. ANGSURAN KE 2 Tahun II SEBESAR = 30%
III. ANGSURAN KE 3 Tahun III SEBESAR = 50%
( Pada Bulan ke 11 sebelum Jatuh Tempo )
JUMLAH = 100% ( Senilai SBLC )

PASAL 8
SANKSI DAN DENDA

PARA PIHAK SEPAKAT apabila terjadi wanprestasi bersedia dan mampu dikenai denda /
ganti rugi sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA BILA TERJADI WANPRESTASI MELIPUTI :


a. Tidak tepat memproses surat konfirmasi Bank : RWA selama 3 hari kerja Bank.
b. Tidak hadir pada saat jadwal Verifikasi By SWIFT MT-799/RWA
c. PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) tidak melakukan SWIFT MT-799/RWA ke Bank Coordinate
PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) dan RWA dinyatakan tidak Valid And Genuine
oleh Pejabat Bank.

 Point a s/d c di atas termasuk kategori wanprestasi, maka bersedia dan mampu membayar
ganti rugi sebesar ....% x € ........................ = € ..........................,-
( .............................Euro ) dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK KEDUA
pada hari itu juga tanpa syarat dan secara tunai.

2. PIHAK KEDUA BILA TERJADI WANPRESTASI MELIPUTI :


a. Tidak hadir pada saat jadwal Verifikasi By SWIFT MT-799/RWA
b. BANK COORDINATE DARI PEMILIK CASH FUND TIDAK ON, dan tidak mampu
membayar biaya Provisi / administrasi Bank.
c. Tidak sanggup / tidak mampu membayar Dana Talangan yang telah disepakati
bersama PARA PIHAK.

 Point a s/d c di atas termasuk kategori wanprestasi, maka bersedia dan mampu membayar
ganti rugi sebesar ....% x € ..................... = € ................................,-
(....................................... Euro) dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK PERTAMA
tanpa syarat dan secara tunai. Uangnya bersumber dari dana PEMILIK CASH FUND.

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 5 - 8


3. Transaksi ini murni antara Pemilik CASH COLLATERAL dan Pemilik CASH FUND.
Apabila dikemudian hari terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan adanya implikasi hukum,
maka Para Pihak tidak akan melibatkan Pihak lain.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan Antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA maka
kedua belah pihak memilih menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat, apabila penyelesaian
secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka kedua belah pihak menunjuk domisili hukum
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 10
LAIN - LAIN

PIHAK MEDIATOR DAN AUTHORIZED, dibebaskan dari segala tuntutan hukum di wilayah NKRI dan
luar negeri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Apabila dikemudian hari timbul hukum
karena ada pihak yang dirugikan, maka persoalannya akan diselesaikan oleh PARA PIHAK sendiri.

PASAL 11
PENUTUP

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur dalam addendum yang
merupakan satu kesatuan dengan surat perjanjian ini No: 001/SMP-BS/-SBLC/VI/2020

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap dua yang bermaterai cukup masing-masing
berkekuatan hukum sama dengan sebenar-benarnya dan sesungguhnya serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai hukum yang berlaku secara Nasional dan Internasional, dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya, serta ditandatangani oleh PARA PIHAK dan PARA SAKSI.

PARAF : Pihak PERTAMA ____________ ; Pihak KEDUA ____________ H al 6 - 8


Dibuat di : Jakarta
Tanggal : Desember 2020

PIHAK PERTAMA (1) PIHAK KEDUA (2)


PT. SATRIA MITRA PERSADA ……………………..

SAGIMAN ARIES TRIADY …………………………….


Pemilik Collateral ……….r

PARA SAKSI :

1. PIHAK PERTAMA :

Ir.SISWO WIDJONO ttd. ..................................


No. KTP : ...............................

2. PIHAK KEDUA :

HIMAWAN R.A HARDJANTO ttd. ........................................


…………………………….

Anda mungkin juga menyukai