SENILAI € 1.600.000.000,00 ( 50 : 50 )
Nomor : 001/SMP-BS/-SBLC/VI/2020
Antara
Dengan
…………………………………..
……………….
Tentang :
Pada Hari ini, ........ Tanggal ....... Bulan .......... Tahun DUA RIBU DUA PULUH (...../.../2020)
bertempat di Jakarta, Telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pemakaian Bersama
SBLC ( 50:50 ) selanjutnya di sebut "PERJANJIAN", oleh dan antara pihak-pihak yang
berkepentingan di bawah ini :
Adalah bertindak atas nama sendiri atau Perusahaan selaku Pemilik Cash
Collateral / APPLICANT yang dapat menerbitkan SBLC untuk selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut Sebagai "PIHAK PERTAMA"
2. Nama :
No. KTP :
No. NPWP :
Perusahaan :
Jabatan :
Alamat Office :
.
Representative Office :
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagaimana tersebut diatas, mewakili dari atas
nama ………………. selaku Owner Proyek, Beneficiary pada Cash Fund yang dianggap
layak secara Perbankan untuk selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KEDUA".
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan / menjelaskan antara lain :
PIHAK PERTAMA sebagai Pemilik Cash Collateral di HSBC BANK PLC UK yang bisa
diVerifikasi di HSBC BANK OF SINGAPORE atau BANK HSBC DI INDONESIA, bersedia
memblokir Cash Collateral di akun PIHAK PERTAMA dengan nilai nominal sebesar
€ 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro) sebagai jaminan diterbitkannya
SBLC ICC : 500/600, yang wajib melalui proses FASILITAS KREDIT NON CASH untuk
kepentingan pembiayaan proyek-proyek PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA adalah sebagai Owner Proyek, Beneficiary pada Cash Fund ( Dana Cash ),
yang dapat digunakan untuk kepentingan pembiayaan Proyek di dalam negeri dan yang dianggap
layak secara Perbankan.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, bila
sendiri-sendiri disebut PIHAK.
PARA PIHAK sepakat menjalin kerjasama dalam rangka Pembiayaan Proyek-proyek di dalam
negeri dengan menggunakan SBLC, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia menerbitkan SBLC dari HSBC BANK
PLC UK yang bisa diVerifikasi di HSBC BANK OF SINGAPORE atau BANK HSBC
DI INDONESIA dengan nilai € 1.600.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Euro
yang akan digunakan sebagai Jaminan / Balancing dan Pencairan Dana Cash oleh
PIHAK KEDUA untuk kepentingan pembiayaan proyek-proyek PARA PIHAK.
2. PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia mencairkan Dana senilai SBLC yang dikeluarkan
Bank PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan bahwa SBLC tersebut dinyatakan benar,
Valid clear dan clean.
3. PARA PIHAK sepakat bahwa Pencairan Dana senilai SBLC tersebut masing- masing
akan digunakan oleh PIHAK PERTAMA sebesar (50% - lima puluh persen) dan PIHAK
KEDUA sebesar (50% - lima puluh persen) untuk Pembiayaan Proyek PARA PIHAK.
PASAL 2
KESANGGUPAN
1. PIHAK KEDUA setuju dan bersedia serta mampu untuk pemakaian bersama dengan
penjelasan sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA menggunakan dana sebesar € 800.000.000,00,- (Delapan Ratus
Juta Euro) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Sukabumi - Ciranjang –
Padalarang (SUCIPAD)
b. PIHAK KEDUA menggunakan dana sebesar € 800.000.000,00,- (Delapan Ratus Juta
Euro) untuk ……………………………...
Biaya yang timbul akibat transaksi Provisi Administrasi 1% + Sukses Fee 2% = 3% ditanggung
2. bersama masing-masing 1.5% oleh PARA PIHAK. Dengan rincian provisi administrasi 1%,
Mediasi PIHAK PERTAMA 1% dan Mediasi PIHAK KEDUA 1%.
Dan biaya Perpanjangan Roll Over ( SBLC ) 1% pada Tahun Kedua dan Tahun Ketiga.
PIHAK KEDUA memberikan Company Profile Perusahaan dan Proposal Proyek kepada
3. PIHAK PERTAMA, begitu juga sebaliknya PIHAK PERTAMA memberikan Company
Profile Perusahaan dan Proposal Proyek kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 3
WAKTU PEMAKAIAN CASH COLLATERAL
PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat Cash Collateral tersebut dipinjam / dipakai
1. untuk jangka waktu 1 tahun 1 hari dan roll over 2 kali sampai 3 tahun.
Apabila PIHAK KEDUA akan memperpanjang pemakaian Cash Collateral, PIHAK KEDUA
2. memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis, dan PIHAK PERTAMA menyiapkan
segala hal yang diperlukan sehubungan dengan perpanjangan tersebut yang timbul secara
resmi dari Bank Penerbit.
Setiap perpanjangan roll over ( SBLC ) PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya Provisi
3. dan Administrasi resmi di Bank, dan jasa Bank pemakaian Collateral serta roll over ke
funder dalam setiap tahunnya.
PARA PIHAK sepakat bahwa COLLATERAL sebagai jaminan akan diterbitkan yang dimaksud
sebagai berikut :
PASAL 5
TAHAP PELAKSANAAN
1 Biaya penerbitan RWA / RE-NEW ( jika ada ) adalah menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA sedangkan PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya resmi Bank
( Provisi/Administrasi/SWIFT ) sebagai Dana Talangan sesuai SPS ( Surat Perintah Setor ).
4 PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) memberikan Window Time selama 3 (tiga) hari kepada
PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) untuk melakukan SWIFT MT 799/RWA
5 Jika hari Pertama dan hari Kedua PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) tidak melakukan
SWIFT MT 799/RWA atau Bank PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) belum menerima SWIFT
MT 799/RWA dari PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) maka Wajib hukumnya pada hari
Ketiga PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) dan PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY )
melakukan Verifikasi Walk – In di Bank Penerbit atas biaya PIHAK PERTAMA
( APPLICANT ).
Dengan rincian : Tiket, Akomodasi, Konsumsi, Hotel, Transportasi Lokal, Lawyer senilai
USD 20.000,-
7 Setelah Bank PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) telah menerima SWIFT MT 799/RWA dan
ada RECEIPT, maka PIHAK KEDUA ( BENEFICIARY ) pada saat itu juga membayar biaya
( Provisi/Administrasi, Swift ) sesuai SPS, dan akan memberikan Dana Talangan
2% x ( 50% x SBLC) kepada PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ).
PASAL 6
KONDISI SBLC
PARA PIHAK telah sepakat bahwa instrument SBLC yang dimaksud adalah :
PASAL 7
CARA PENERIMAAN DAN PENGEMBALIAN SBLC
a. PIHAK KEDUA pasti membayar / menebus 100% kepada Bank Penerbit SBLC Pada bulan
Ke Sebelas Tahun Ketiga .
b. Pada waktu Jatuh Tempo akhir tahun ke 3 + 1 hari, SBLC dicairkan, namun dana
yang dicairkan berasal dari pengembalian angsuran Tahun I ; Tahun II ; Tahun III
total 100%, jadi Cash Collateral PIHAK PERTAMA ( APPLICANT ) tetap utuh.
c. Wajib ada rekening tersendiri sebagai penampungan A/N………………………. /
Pemakai Collateral, Khusus untuk angsuran ke Bank / SBLC :
PASAL 8
SANKSI DAN DENDA
PARA PIHAK SEPAKAT apabila terjadi wanprestasi bersedia dan mampu dikenai denda /
ganti rugi sebagai berikut :
Point a s/d c di atas termasuk kategori wanprestasi, maka bersedia dan mampu membayar
ganti rugi sebesar ....% x € ........................ = € ..........................,-
( .............................Euro ) dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK KEDUA
pada hari itu juga tanpa syarat dan secara tunai.
Point a s/d c di atas termasuk kategori wanprestasi, maka bersedia dan mampu membayar
ganti rugi sebesar ....% x € ..................... = € ................................,-
(....................................... Euro) dari nilai transaksi diberikan kepada PIHAK PERTAMA
tanpa syarat dan secara tunai. Uangnya bersumber dari dana PEMILIK CASH FUND.
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan Antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA maka
kedua belah pihak memilih menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat, apabila penyelesaian
secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka kedua belah pihak menunjuk domisili hukum
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
PASAL 10
LAIN - LAIN
PIHAK MEDIATOR DAN AUTHORIZED, dibebaskan dari segala tuntutan hukum di wilayah NKRI dan
luar negeri oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Apabila dikemudian hari timbul hukum
karena ada pihak yang dirugikan, maka persoalannya akan diselesaikan oleh PARA PIHAK sendiri.
PASAL 11
PENUTUP
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur dalam addendum yang
merupakan satu kesatuan dengan surat perjanjian ini No: 001/SMP-BS/-SBLC/VI/2020
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap dua yang bermaterai cukup masing-masing
berkekuatan hukum sama dengan sebenar-benarnya dan sesungguhnya serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai hukum yang berlaku secara Nasional dan Internasional, dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya, serta ditandatangani oleh PARA PIHAK dan PARA SAKSI.
PARA SAKSI :
1. PIHAK PERTAMA :
2. PIHAK KEDUA :