Anda di halaman 1dari 52

PENDOKUMENTASIAN ASESMEN

PELAYANAN ANESTESI DI RUMAH


SAKIT SESUAI STANDAR
AKREDITASI SNAR
Disampaikan Dalam
Seminar Dan Workshop
Peran Perawat Dalam Pelayanan Anestesi Dan
Bedah Sesuai Standar Akreditasi Snar

28-9-2019
DPP HIPANI

OUTLINE

1. Sekilas Tentang Proses Akreditasi


2. Kelengkapan Pendokumentasi Pelayanan Anestesi
3. Indikator Mutu Pelayanan Anestesi
4. Diskusi

28-9-2019
1
DEWAN PENGURUS PUSAT
HIMPUNAN PERAWAT ANSTESI INDONESIA

28-9-2019
DPP HIPANI

PROSES AKREDITASI

Asesmen RS oleh lembaga


independen

Apakah memenuhi standar


keselamatan dan mutu
pelayanan

Komitmen nyata RS untuk


keselamatan dan kualitas asuhan

Memastikan pelayanan aman


dan mengurangi risiko

Cara efektif evaluasi mutu RS

28-9-2019
DPP HIPANI

TUJUAN

Kepuasan staf Menghargai hak Membangun


Kepercayaan Menciptakan
meningkat dengan pasien dan kepemimpinan dan
Masyarakat budaya mau
lingkungan kerja yg keluarga kerjasama
Meningkat belajar
aman dan efektif

28-9-2019
2
DEWAN PENGURUS PUSAT
HIMPUNAN PERAWAT ANSTESI INDONESIA

28-9-2019
DPP HIPANI

Dokumen pengaturan pelayanan yang disusun oleh Rumah Sakit


R REGULASI berdasarkan UU, PMK yang berlaku berupa kebijakan, SK dan
peraturan direktur, Pedoman, Panduan dan SPO
e Bukti proses pelayanan, rekam medis pasien, laporan pelaksanaan
DOKUMEN pelayanan anestesi, notulen rapat, hasil audite mutu , Ijazah,
D sertifikat

O OBSERVASI
Observasi adalah bukti kegiatan berdasarkan hasil pengamatan
surveior

W Kegiatan tanya jawab antara surveyor Dgn direktur, PPA, staf non
WAWANCARA
klinis,pasien atau keluarga pasien
S
K SIMULASI
Peragaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh PPA yang
diminta oleh surveior

o Proses verifikasi ke lapangan berdasarkan dokumen implementasi


KONFIRMASI
dengan melakukan wawancara, observasi atau simulasi
28-9-2019
DEWAN PENGURUS PUSAT
HIMPUNAN PERAWAT ANSTESI INDONESIA

28-9-2019
DPP HIPANI

REGULASI
DOKUMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT
Regulasi Di Unit Kerja
Regulasi Pelayanan RS RS
1. Kebijakan Pel.RS 1. Kebijakan Pelayanan
2. SK / Peraturan RS RS
3. Pedoman / Panduan 2. SK / Peraturan RS
4. SPO 3. Pedoman Organisasi/
5. Rencana jangka Pedoman Pelayanan/
panjang Panduan
6. Rencana Kerja 4. SPO
Tahunan 5. Program Kerja
Tahunan Unit
6. Program Mutu

28-9-2019
DPP HIPANI

KEBIJAKAN

 Penetapan Direktur / Pimpinan RS pada


tataran strategis atau bersifat garis
besar yang mengikat.
 Penerapan kebijakan diperlukan
penyusunan :
1.Pedoman / Panduan
2.Standar Prosedur Operasional
28-9-2019
DPP HIPANI

CONTOH FORMAT KEBIJAKAN

A. Pembukaan B. DIKTUM C. BATANG TUBUH

1. Judul Kebijakan 1.Memutuskan 1. Sub stansi


2. Nomor ,sesuai dengan no surat 2.Menetapkan peraturan/keputusan
peraturan 3.Nama Peraturan / Keputusan 2. Dicantumkan saat berlakunya
3. Jabatan pembuat aturan peraturan/keputusan,perubah
4. Konsideran : an,pembatalan,pencabutan
• Menimbang, uraian singkat ketentuan dan peraturan
tentang pokok pikiran yg lainnya
menjadi latar belakang dan 3. Materi kebijakan dapat dibuat
alasan pembuatan peraturan sebagai lampiran peraturan /
• Mengingat,yang membuat keputusan, dan pada halaman
dasar kewenangan dan terakhir ditandatangani oleh
peraturan perundang pejabat yang menetapkan
undangan yang memerintah peraturan/keputusan
pembuatan peraturan /
keputusan tersebut
28-9-2019
DPP HIPANI

CONTOH FORMAT KEBIJAKAN

D. KAKI E. PENANDATANGANAN F. Lampiran Peraturan /


Keputusan
Peraturan/keputusan Peraturan / keputusan 1. Halaman pertama harus
merupakan bagian akhir Direktur / Pimpinan Rumah dicantumkan judul dan
dari substansi Sakit ditandatangani oleh nomor peraturan /
keputusan. Direktur / Pimpinan Rumah keputusan
Terdiri dari Sakit 2. Halaman terakhir harus
tempat,tanggal ditandatangani oleh
penetapan,nama Direktur / Pimpinan Rumah
jabatan,tanda Sakit
tanganpejabat dan nama
lengkap pejabat yang
menandatangani

28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT KEBIJAKAN PELAYANAN

28-9-2019
DPP HIPANI LAMPIRAN KEBIJAKAN

28-9-2019
DPP HIPANI

PEDOMAN / PANDUAN
 PEDOMAN
Kumpulan ketentuan dasar yang memberikan arahan pelaksanaan pelayanan
yang harus dilakukan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh direktur /
pimpinan rumah sakit. Pedoman bersifat mengatur beberahal hal pelayanan.
 PANDUAN
Petujuk dalam pelaksanaan pelayanan.
Panduan petunjuk pelaksanaan hanya 1 ( satu ) kegiatan

CATATAN :

 PEDOMAN / PANDUAN DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN BAIK DAN


BENAR DIPERLUKAN PENGATURAN MELALUI SPO.
 SETIAP PEDOMAN / PANDUAN HARUS DILENGKAPI SK PEMBERLAKUKAN
DARI DIREKTUR / PIMPINAN RUMAH SAKIT
 SETIAP PEDOMAN / PANDUAN DILAKUKAN EVALUASI MINIMAL SETIAP 2-3
TAHUN SEKALI
28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT PEDOMAN ORGANISASI PELAYANAN


ANESTESI
1. BAB I Pendahuluan
2. BAB II Gambaran Umum RS
3. BAB III Visi, Misi , Falsafah , Nilai dan Tujuan RS
4. BAB IV Struktur Organisasi RS
5. BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
6. BAB VI Uraian Jabatan
7. BAB VII Tata Hubungan Kerja
8. BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
9. BAB IX Kegiatan Orientasi
10.BAB X Pertemua / Rapat
11.BAB XI Pelaporan
 Laporan harian
 Laporan Bulanan
 Laporan Tahunan
28-9-2019
DPP HIPANI

CONTOH FORMAT PEDOMAN ORGANISASI


PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT PEDOMAN PELAYANAN PELAYANAN ANESTESI

1. BAB I PENDAHULUAN 4. TATA LAKSANA PELAYANAN


5. LOGISTIK
a.Latar Belakang
6. KESELAMATAN PASIEN
b.Tujuan Pedoman
a.Identifikasi pasien
c.Ruang Lingkup Pelayanan
b.Komunikasi efektif
d.Batasan Operasional
c.Keamanan pemberian obat konsentrasi
e.Landasan Hukum tinggi
2. BAB II STANDAR KETENAGAAN d.Kepastian tepat pasien,tepat prosedur,
a.Kualifikasi Sumber Daya Manusia tepat lokasi operasi

b.Distribusi Ketenagaan e.Pencegahan Infeksi


f.Menjegah pasien terjatuh
c.Pengaturan Dinas
7. KESELAMATAN KERJA / K3
3. STANDAR FASILITAS
8. PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN
a.Denah ruang
ANESTESI
b.Standar Fasilitas
9. PENUTUP
28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT PELAYANAN RS

1. BAB I DEFINISI
2. BAB II RUANG LINGKUP
3. BABIII TATA LAKSANA
4. BAB IV DOKUMENTASI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT PENYUSUNAN PROSEDUR


1. SOP , PROTAP, PROSEDUR KERJA, PROSEDUR TINDAKAN, PROSEDUR PENATALAKSANAAN,
PETUNJUK TEKNIS ( UU No 29 Th 2004 Ttg Praktek Kedokteran dan UU No 44 Th 2009 Ttg Rumah
Sakit )

2. DEFINISI
Suatu perangkat instruksi / langkah langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin
tertentu

3. TUJUAN Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten / seragam dan
aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku

4. MANFAAT
 Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS / Akreditasi RS
 Mendokumentasikan langka langkah kegiatan
 Memastikan semua staf RS memahami bagaimanan melaksanakan pekerjaannya

Contoh :
 SPO Pengelolaan Pra, Durante Dan Pasca Anestesi
 SPO General anestesi
 SPO Regional Anestesi Dengan SAB
 SPO Pengelolaan Pasien Di Ruang Pemulihan

28-9-2019
DPP HIPANI FORMAT STANDAR PROSEDUR OPERASINAL

28-9-2019
DPP HIPANI

1. Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin
sulit untuk dipahami atau menyebabkan salah pengertian
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : “ Sebagai
acuan penerapan langkah langkah untuk …………………………….
3. Kebijakan : berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang menjadi dasar
dibuatnya SPO. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SPO tersebut,
kemudian diikuti dengan peraturan/ keputusan terkait.
4. Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
5. Unit Terkait : berisi unit unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.

28-9-2019
DPP HIPANI

FORMAT PENYUSUNAN PROGRAM KERJA


Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga / unit kerja

KETENTUAN PROGRAM DALAM


STANDAR AKREDITASI RS

TUJUAN PROGRAM FORMAT PROGRAM

Umum
Sebagai panduan dalam melaksanakan 1. Pendahuluan
kegiatan unit kerja sehingga tujuan program 2. Latar Belakang
dapat tercapai 3. Tujuan umum dan tujuan khusus
Khusus 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
• Kejelasan sistem dalam melaksanakan 5. Cara melaksanakan kegiatan
kegiatan 6. Sasaran
• Kejelasan dari SDM yang melaksanakan 7. Jadwal pelaksanaan
• Kejelasan sasaran, tujuan dan waktu 8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan 9. Pencatatan dan pelaporan

28-9-2019
DPP HIPANI PROGRAM KERJA PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI LAMPIRAN LAPORAN KERJA PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI LAMPIRAN LAPORAN KERJA PELAYANAN ANESTESI

Koordinator Pelayanan Anestesi RS…………….

28-9-2019
DPP HIPANI LAMPIRAN LAPORAN KERJA PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI TELUSUR MEDIS DAN KEPERAWATAN

TELUSUR MEDIS DAN KEPERAWATAN STANDAR EP R D O W S

KKS 10 √ √ √
KKS 12 √ √ √

• PPA kompeten dan berwenang KKS 14 √ √ √

KKS 17 √ √ √

AP 3 EP 2

KKS 10 KKS 14

RS menetapkan proses yg seragam, obyektif, Hasil kredensial perawat berupa SPK, RKK yang
berdasarkan bukti untuk memberikan wewenang menjadi dasar penyusunan uraian tugas, wewenang
kepada staf medis untuk menerima , menangani , dan tanggung jawab
memberikan layanan klinis kepada pasien sesuai
kualifikasinya

KKS 12 KKS 17

RS menetapkan proses ulang pembaharuan Penetapan RKK pada PPA dan staf klinis
kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 tahun berdasarkan pendidikan,STR, SIPP, Sertifikat Diklat

AP 3 EP 2

PPA KOMPETEN MELAKUKAN ASESMEN

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH SK KOORDINATOR PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH SPKK DAN RKK PPA ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH LEMBAR EDUKASI DAN INFORMASI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH LEMBAR EDUKASI DAN INFORMASI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH LEMBAR ASESMEN PRA ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH LEMBAR MONITORING DURANTE ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH LEMBAR MONITORING PASCA ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH FORMULIR SEDASI DAN LOKAL ANESTESI

28-9-2019
DEWAN PENGURUS PUSAT
HIMPUNAN PERAWAT ANSTESI INDONESIA

28-9-2019
DPP HIPANI PROGRAM MUTU PELAYANAN ANESTESI

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan asesmen pra sedasi dan pra


anestesi ( D , W )
MUTU PELAYANAN ANESTESI

Monitoring dan evaluasi proses monitoring status fisiologis selama


anestesi ( D , W )

Monitoring dan evaluasi proses monitoring proses pemulihan


anestesi dan sedasi dalam ( D , W )

Monitoring dan evaluasi ulang bila terjadi konversi tindakan dari


local / regional ke general ( D , W )

Ada bukti pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien


dalam anestesi,sedasi moderat dan dalam dan diintegrasikan
dengan program mutu Rumah sakit ( D, W )
28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI CONTOH FORMULIR AUDITE

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI

28-9-2019
DPP HIPANI REGULASI PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
DPP HIPANI DOKUMEN KELENGKAPAN PELAYANAN ANESTESI

28-9-2019
SRI ETTY WIJAYANINGSIH
HIMPUNAN PERAWAT ANESTESI INDONESIA
DPP HIPANI

28-9-2019

Anda mungkin juga menyukai