MATERI 1
DIABETES MELITUS – GANGGUAN TIROID -
HEMATOLOGI
Tipe DM Terapi
DMT1 Insulin
DMT2 ADO/+Insulin
Hormon inkretin
Hormon rilis
ghrelin
1 2
Memicu rasa lapar GLP GLP
α-glukosidase 1 2
Saat GD Monosakarida
DPP4 x
3
GD Insulin rilis
GD Normal
GLIKOGENOLISIS
Glikogen
Glikogen fosforilase
Glikogenesis
Glukosa-1 fosfat+
Glukosa Darah
glikogen
Fosfoglukomutase
Glukosa-6
fosfat
GLUKONEOGENESIS
Asam Laktat Asam Amino
4
Piruvat
Glukosa
Oksaloasetat
Darah
Glukosa GDTP
Fruktosa-6
fosfat
D. Mekanisme Pelepasan Insulin
5
E. JALUR SIGNALING INSULIN
6
Mekanisme Kerja Insulin
Hormon tiroksin (T4) dan Triiodothyronine (T3) terbentuk di dalam Tiroglobulin (TG), yang merupa
kan glikoprotein besar yang disintesis dalam sel tiroid. Karena bentuk strukturnya yang unik,
residu tirosin teriodinasi di dalam TG yang dapat berikatan bersama membentuk hormone tiroid.
B. TIPE GANGGUAN TIROID
Berdasarkan bentuk:
1. Difusi: Pembesaran kelenjar
2. Nodul: Benjolan seperti bola, dapat berupa tumor jinak/ganas
• Tidak ada obat antitiroid yang benar-benar aman untuk ibu hamil. Dahulu Metimazole dianggap aman, namun setelah adanya
bukti yang mengakibatkan malformasi janin. Obat ini dikategorikan ke dalam kategori D.
• PTU termasuk kategori D → mengakibatkan bayi terlahir dengan hipertiroid. Metimazole dapat menghambat organogenesis
• Strategi terapi yang direkomendasikan untuk ibu hamil yaitu: PTU (untuk trimester 1), selanjutnya pada trimester 2-3 diganti
Metimazole.
• Iodin radioaktif digunakan untuk pasien dengan sindrom graves dan goither.
• Untuk kasus tremor diberikan kombinasi PTU + Beta Blocker (Propranolol).
HEMATOLOGI
ANEMIA
Tahapan Eritropoiesis
Penyebab Anemia
Berdasarkan bentuk sel, anemia dibagi menjadi:
Bentuk Penyebab Pengobatan
Mikrositik (sel kecil) Defisiensi Besi (Fe2+) Suplemen (Fe2+)
Makrositik Defisiensi Folat dan B12 Suplemen Asam Folat dan B12
Barbiturat Anemia Defisiensi Folat n salah satu pemeriksaan darah yang menunjukkan
volume rata-rata satu sel darah merah
Kloramfenikol Anemia Aplastik
dibandingkan dengan volume sel darah merah
Zidofudin Anemia Aplastik keseluruhan dalam darah. MCV Menunjukan ukuran
Kinin Anemia Hemolitik dari sel darah, nilai MCV kecil menunjukan ukuran
sel darah yang kecil (Mikrositik) dan MCV besar
NSAID Anemia Hemolitik
menunjukan ukuran sel yang besar (Makrositik).
Procainamide Anemia Hemolitik Nilai MCV normal adalah 80-97fl/sel.
Hemostasis ➔ mempertahankan sistem tubuh agar berjalan stabil. Hemostasis diatur oleh
Hipotalamus.
Mekanisme Hemostasis:
1. Spasme vaskuler ➔ setelah pembuluh darah robek, dinding pembuluh berkontraksi
2. Pembentukan sumbat trombosit ➔ trombosit berperan menyumbat robekan pembuluh darah
➔ menempel pada dinding PD ➔ peningkatan jumlah trombosit ➔ sumbat trombosit untuk
mencegah kehilangan banyak darah (Hemostasis primer) ➔ terbentuknya agregasi platelet
3. Pembekuan darah ➔ dalam waktu 3-6 menit seluruh ujung PD yang robek akan diisi oleh be
kuan
4. Pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam bekuan darah
FAKTOR PEMBEKUAN DARAH
Komponen/Faktor Sinonim Obat yang mempengaruhi
I Fibrinogen -
II Phrothrombin Heparin (IIa), Warfarin
III Jaringan tromboplastin
IV Kalsium
V Proaccelerin
VII Proconvertin Warfarin
VII Antihemofilia A
IX Christmast Factor, plasma thromboplastin component (PTC) Warfarin
(Antihemofilia B)
X Stuart Power Factor (Antihemofilia C) Heparin (Xa), Warfarin
XI Plasma thromboplastin antecedent (PTA)
XII Hagemen Factor, Antihemofilia B
XIII Fibrin-stabilizing factor
Protein C dan S Warfarin
Plasminogen Enzim trombolitik, aminocaproic acid
Terapi Gangguan Koagulasi
Ada 3 golongan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi pembentukan trombus yaitu :
❑ Antikoagulan
❑ Antiplatelet
❑ Trombolitik
ANTIPLATELET
Golongan Mekanisme Obat Penggunaan Terapi
inhibitor Cyclooxygenase menghambat enzim Cycloo Aspirin low dose infark miokard (loading dose 300 mg
(COX) xygenase (COX) sehingga diikuti 75-100 mg/hari); Angina tidak
pembentukan TxA2 stabil, NSTEMI (Awal: 162-325 mg,
terhambat dosis maintenance 75-100 mg/hari).
Inhibitor Phosphodiesterase Meningkatkan kadar cAMP Dipyridamole Profilaksis tromboemboli dosis
intraseluler dengan 75-100 mg PO sebagai
menghambat enzim tambahan terapi warfarin
fosfodiesterase
Inhibitor Reseptor ADP Menginaktivasi reseptor Clopidogrel Infark miokard dan STEMI
Pathways Platelet P2Y (75 mg/hari); Angina tidak stabil dan
NSTEMI (loading dose: 300 mg,
diikuti 75 mg/hari
(kombinasi dengan aspirin 81-325
mg/hari);
ANTIKOAGULAN
ANTIKOAGULAN adalah zat yang dapat mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat
pembentukan fibrin.
Obat Penggunaan ESO