Anda di halaman 1dari 33

MATERI 2

CARDIOVASCULAR DISORDER

A Power Point created by apt. Siti Rokayah, S.Farm.


BAB 1

HIPERTENSI
 Hipertensi adalah kondisi tekanan darah melebihi
batas normal dengan tekanan sistolik >140 mmHg
dan diastolik >90 mmHg.
 Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)


Normal <120 <80
Pre-hipertensi 120-139 80-89
Stage 1 140-159 90-99
Stage 2 ≥160 ≥100
 Ada 4 faktor yang dapat menjelaskan terjadinya
hipertensi
1. Peran volume intravaskuler
2. Peran kendali saraf otonom
3. Peran Renin Angiotensin Aldosterones (RAAs)
4. Peran dinding vaskuler pembuluh darah
1. Peran Volume Intravaskuler
 TD = CO X TPR
Artinya  Tekanan darah merupakan hasil interaksi
antara Cardiac Output (Curah jantung) dan Total
Perifer Resistant (TPR).
CO = Jumlah darah yang dikeluarkan per sekian waktu
TPR = Tegangan yang seberapa kuat dapat
mendorong arteri (Tegangan Vaskuler).
2. Peran Kendali Saraf Otonom
Sistem Saraf

Pusat Tepi

Sumsum
Otak Tulang Somatik Otonom
Belakang

Otot gerak Simpatis Parasimpatis


Saraf Otonom

Simpatis Parasimpatis

NT: NE,
Vasokonstriksi Kardio Organ lain Vasodilatasi Kardio Organ lain NT: Ach
Epinefrin
3. Peran Renin Angiotensin Aldosterones (RAAs)
4. Peran Dinding Vaskuler Pembuluh Darah
 Hipertensi juga merupakan bagian dari sindrom penyakit
“the atherosclerotic syndrome” sering disertai dengan
adanya aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan
penyebab kematian terbanyak penyakit kardiovaskuler.
Golongan Obat Antihipertensi
Golongan Obat Nama Obat
ACEI Captopril, Lisinopril, Ramipril, Enalapril, Quinapril, Fosinopril
ARB Losartan, Valsartan, Candesartan, Irbesartan, Telmisartan
β-Blocker Propanolol, Bisoprolol, Labetolol, Atenolol, Timolol, Acebutolol
CCB Amlodipin, Nifedipine, Verapamil, Diltiazem
Diuretik Hidroklortiazid (HCT), Furosemid, Acetazolamide, Mannitol
Antagonis Aldosterone Spironolakton
Antagonis α1 Prazosin, Terazosin, Alfuzosin, Doxazosin
Agonis α2 Metil Dopa, Clonidine, Guanabenz, Guanfacine, Guanethidine
Antirenin Aliskiren
Krisis Hipertensi
 Krisis Hipertensi terdiri dari Hipertensi Urgensi dan
Hipertensi Emergensi
 Hipertensi Urgensi adalah kondisi hipertensi yang terjadi
ketika TD ≥180/≥120 mmHg tetapi tidak menimbulkan
kerusakan pada organ tubuh lain. Dapat diatasi dengan
obat oral short acting seperti Captopril, Clonidine, atau
Labetalol.
 Hipertensi emergensi adalah kondisi HT yang terjadi ketika
TD ≥180/≥120 mmHg dan menimbulkan kerusakan pada
organ tubuh lain seperti diseksia aorta, stroke,
preeklampsia/eklampsia.
Hipertensi Emergensi
Komorbiditas Terapi utama Comments
Diseksi Aorta Esmolol, Labetalol Goal terapi TD sistol ≤120
mmHg
Acute Pulmonary Edema Clevidipine, Nitroglycerin, Beta blocker
Nitroprusside dikontraindikasikan
ACS Esmolol, Labetalol,
Nicardipine, Nitroglycerin
Gagal Ginjal akut Clevidipine, Fenoldopam,
Nicardipine
Eklampsia atau Hydralazine, Labetalol, ACEI, ARB, Renin inhibitor,
Preeklampsia Nicardipine. MgSO4 untuk dan nitroprusside
mencegah kejang dikontraindikasikan
Syok Kardiogenik
Tekanan Darah Terapi
Jika nadi tidak teraba/lemah Epinefrin
Jika sistol <60 mmHg Norepinefrin s.d dicapai sistol >60 mmHg
Jika sistol 60-80 mmHg Dopamin
Jika sistol >80 mmHg Dobutamin
BAB 2

DISLIPIDEMIA
 Berdasarkan jumlah lipoproteinnya, dislipidemia dibagi menjadi 6 kategori

Tipe Lipoprotein Terapi Terapi Kombinasi


I Kilomikron Tidak diindikasikan --
IIa LDL Statin Niacin atau BAR
Kolestiramin/ Kolestipol Statin atau Nacin
Niacin Statin atau BAR
Ezetimibe
IIb LDL + VLDL Statin BAR, Fibrat atau Niacin
Fibrat Statin, Niacin atau BAR
Niacin Statin atau Fibrat
Ezetimibe
III IDL Fibrat Statin atau Niacin
Niacin Statin atau Fibrat
Ezetimibe
IV VLDL Fibrat Niacin
Niacin Fibrat
V VLDL + Kilomikron Fibrat Niacin, Fish Oil (Omega 3)
Niacin
Golongan Terapi
1. Golongan Bile Acid Recin (BAR): Kolestiramin,
Kolestipol
2. Ezetimibe
3. Golongan Asam Fibrat: Fenofibrat, Gemfibrozil
4. Golongan Statin: Atorvastatin, Simvastatin,
Pravastatin, Rosuvastatin
5. Suplemen Omega 3: Minyak Ikan
6. Niacin
Nilai Kategori
Kolesterol Total
o <200 mg/dl o Nilai yang diinginkan
o 200-239 mg/dl o Batas Tinggi
o ≥240 mg/dl o Tinggi
LDL Kolesterol
o <100 mg/dl o Optimal
o 100-129 mg/dl o Di atas optimal
o 139-159 mg/d; o Batas Tinggi
o 160-189 mg/dl o Tinggi
o ≥190 mg/dl o Sangat Tinggi
HDL Kolesterol
o <40 mg/dl o Low
o ≥60 mg/dl o High
Trigliserida
o <150 mg/dl o Normal
o 150-199 mg/dl o Batas Tinggi
o 200-499 mg/dl o Tinggi
o ≥500 mg/dl o Sangat Tinggi
Faktor Risiko CVD dan Target Terapi
Kategori Faktor Risiko/ Risiko CVD dalam 10 th Target Terapi
LDL Non-HDL Apo B
Risiko  CVD progresif termasuk UAP sesudah target LDL-K <55 <80 <70
Ekstrim <70 tercapai
 Bukti klinik adanya PJK pada pasien DM, CKD stage ¾
atau hiperkolesterolemia familial (HF)
 Riwayat CVD prematur (Laki-laki <55, wanita <65)
Risiko  Bukti klinik adanya penyakit arteri koronaria, penyakir <70 <100 <80
Sangat arteri karotis, PAD, 10 th risiko CVD >20% atau baru
Tinggi saja menjalani perawatan serangan jantung
 Diabetes atau CKD ¾ dengan 1 atau lebih faktor risiko
lainnya
 HF
Risiko  ≥2 faktor risiko dan risiko CVD dalam 10 th 10-20% <100 <130 <90
Tinggi  Diabetes dan CKD ¾ tanpa disertai faktor risiko lain
Sedang  ≤2 faktor risiko dan risiko CVD dalam 10 tahun <10% <100 <130 <90
Rendah  0 Faktor risiko <130 <160 NR
BAB 3

CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) /


PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
Mengenal CVD atau PJK
 CAD atau PJK terjadi ketika terhambatnya aliran pembuluh
arteri koroner yang berfungsi menyuplai darah termasuk O2
ke otot jantung akibat dari penumpukan plak yang
biasanya berasal dari kolesterol pada dinding arteri dalam
jangka waktu yang lama. Kondisi ini mengakibatkan otot
jantung mengalami hipoksia yang berkembang menjadi
angina dan jika tidak ditangani dengan baik dapat
melemahkan otot jantung sehingga mengalami gagal
jantung dan aritmia.
Supply O2 Kebutuhan O2

Konsepnya: Terjadi ketidakseimbangan


antara Supply dengan Kebutuhan 
artinya Kebutuhan O2 melebihi supply
O2 yang dimiliki tubuh
PATOFISIOLOGI CAD
Plak Statin / Fibrat O2, CPR, Vasopresin,
Aterosklerosis Epinefrin,
Amiodarone, Lidocain

Penurunan Antiplatelet Plak Henti Jantung


Perfusi aterosklerosis
Jantung ruptur
Trombolitik
O2, Vasodilator, Antikoagulan ACEI, ARB, Nitrat,
Nitrat, B-Blocker, Digoxin,
CCB, ACEI, ARB,
Gagal Jantung Spironolakton,
Angina Blokade Arteri Diuretik, Hidralazine,
Spironolakton
Agen Inotropik

Angina Tidak Angina Myocardial injury


Angina Stabil Infark Miokard
Stabil Vasospasme

STEMI NSTEMI
BAB 4

ACUTE CORONARY SYNDROM


(ACS)
Terapi ACS
Golongan Obat Contoh Obat
Antiplatelet Aspirin, Clopidogrel, Plasugrel, Ticagrelor
Inhibitor GP IIb/IIIa Reseptor Abciximab, Eptifibatide, Tirofiban
HMG CoA Reductase Inhibitor / Statin Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin
Fibrat Fenofibrat, Gemfibrozil
Trombolitik/Fibrinolitik Alteplase, Streptokinase, Urokinase
Antikoagulan UFH, Bivalirudin, Enoxaparin, Fondaparinux
Vasodilator Hidralazin, Nitroprusside
Beta Blocker Bisoprolol, Metoprolol, Atenolol, Propanolol
CCB Verapamil, Diltiazem, Amlodipin
Nitrat ISDN, Nitrogliserin
Agen Inotropik Dobutamin, Dopamin, Atropin Sulfat
BAB 5

STROKE
Penyebab: tersumbatnya
arteri cerebral  memicu
agregasi platelet,
pembentukan trombus
STROKE ISKEMIK
Tujuan Terapi:
- Mengembalikan alirah darah
- Menurunkan risiko kerusakan saraf
- Mencegah Komplikasi
- Mencegah Kekambuhan berulang
TIPE STROKE
Penyebab: Perdarahan
intrakranial  terjadi akibat
trauma, pecahnya intrakranial

STROKE HEMORAGIK
Tujuan Terapi:
- Menghentikan perdarahan
- Menurunkan risiko kerusakan saraf
- Mencegah Komplikasi
- Mencegah kekambuhan
Monitoring
Tipe Stroke Rekomendasi Terapi
Parameter Interval
Stroke Iskemik Akut TD, parameter Setiap 15 menit
 Alteplase 0.9 mg/kg IV (max 90 mg)  neurologik, selama 1 jam
golden hour 3-4.5 jam, jika melewati itu perdarahan pemberian
pasien tidak membutuhkan alteplase
 Aspirin 160-325 mg sehari

Pencegahan Kekambuhan:
 Antiplatelet Perdarahan Setiap hari
 Warfarin INR Setiap 3 hari
 Aspirin Perdarahan Setiap hari
 Debigatran (u/ kardioemboli) Perdarahan Setiap hari
 Vitamin K
 Statin
 Kontrol TD

Stroke Hemoragik  Tidak ada standar untuk pengobatan Stroke


Hemoragik, pembedahan untuk
menurunkan tekanan intrakranial dapat
dipertimbangkan
 Untuk SAH Nimodipine 60 mg 4x sehari
selama 21 hari Tekanan Darah Setiap 2 jam di ICU
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai