Anda di halaman 1dari 3

CERITA 1 MONYET DAN LUMBA LUMBA

ORIENTASI
Di hutan tepi laut
monyet makan buah diatas pohon
Monyet melihat benda tergeletak di pantai

KOMPLIKASI
Monyet urun menuju pantai
Ia mencari benda yang tergeletak di pantai
Rupanya lumba lumba terdampar di pantai

RESOLUSI
Monyet Segera Menolong
Monyet meletakan sebatang pohon pisang
dibawah lumba lumba
monyet mendorongnya ke laut

RESOLUSI
Lumba lumba segera berenang
lumba lumba mengucapkan terima kasih
monyet dan lumba lumba
saling melambaikan tangan

A. Mencermati variasi pengungkapan orientasi


Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh :
“Di hutan tepi laut monyet makan buah diatas pohon”
Monyet melihat benda tergeletak di pantai

B. Mencermati variasi pengungkapan Komplikasi


Diawali dengan konflik fisik :
“Monyet urun menuju pantai Ia mencari benda yang tergeletak di pantai Rupanya
lumba lumba terdampar di pantai”

C. Mencermati variasi pengungkapan Resolusi


Diawali dengan konflik fisik :
“Monyet Segera Menolong, Monyet meletakan sebatang pohon pisang dibawah
lumba lumba monyet mendorongnya ke laut”

D. Pengembangan watak tokoh


Kegiatan tokoh
“Monyet urun menuju pantai Ia mencari benda yang tergeletak di pantai Rupanya
lumba lumba terdampar di pantai. Monyet Segera Menolong Monyet meletakan
sebatang pohon pisang dibawah lumba lumba monyet mendorongnya ke laut”

E. Pola Pengembangan Judul


Judul berasal dari nama tokoh
Monyet dan Lumba – lumba
CERITA 2 DI TEPI TELAGA

ORIENTASI
Bebek dan kucing bersahabat
mereka tinggal di tepi talaga
Pagi hari bebek keluar dari sarang

KOMPILIKASI
Ia hendak mandi telaga
Bebek bertemu dengan kucing
Kucing masih tertidur nyenyak
“Kweeek” bebek berteriak
Kucing terbangun kaget
“Kumis, ayo mandi” ajak bebek pada kucing

RESOLUSI
Kucing hanya merengut
“Dasar pemalas” kata bebek
Lalu ia berjalan melenggok lenggok menuju telaga
Bebek asyik mandi di telaga
Kucing menguap dan tertidur kembali.

A. Pengungkapan Orientasi
Orientasi
Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh
Bebek dan kucing bersahabat
mereka tinggal di tepi talaga
Pagi hari bebek keluar dari sarang

B. Pengungkapan Komplikasi
Komplikasi
Diawali konflik fisik
Kucing masih tertidur nyenyak
“Kweeek” bebek berteriak
Kucing terbangun kaget

C. Pengungkapan Resolusi
Diawali dengan redanya konflik
“Kumis, ayo mandi” ajak bebek pada kucing
Kucing hanya merengut

D. Pengembangan Watak Tokoh


Dialog diri sendiri Bebek
“Kweeek” bebek berteriak Kucing terbangun kaget
“Kumis, ayo mandi” ajak bebek pada kucing
Kucing hanya merengut
“Dasar pemalas” kata bebek

E. Pola Pengembangan Judul


Diambil dari tema ; Di tepi Telaga
CERITA 3 Riri dan Rana

ORIENTASI
Riri adalah seekor burung nuri,
Rana adalah seekor gajah

KOMPLIKASI
Riri terus mengejek Rana, “ Hai hidung panjang, hidung yang aneh,hi hi “ ejek riri
Akhirnya Rana Marah,
Riri yang berada diatas pohon didatangi Rana.
Belalai rana dibalitkan kebatang pohon,Dia mulai menarik dan mendorong
Kraaak, Pohon roboh ke tanah,
Riri Kaget, tidak sempat terbang. Riri terjatuh ke tanah,Tubuhnya kesakitan
Riri gggemetar ketakutaaan menghadapi tuuh raksasa rana

RESOLUSI
Rana tidak ingin riri mengejeknya lagi
Riri mengakui kesalahnnya,
Riri Minta maaf
mereka damai kembali

A. Variasi pengungkapan Orientasi


Diawali dengan pengenalan tokoh
Riri adalah seekor burung nuri,
Rana adalah seekor gajah

B. Variasi pengungkapan Komplikasi


Diawali dengan konflik fisik
Riri sering mengejek Rana “ Hai hidung panjang, hidung yang aneh hi hi,Ejek riri
Akhirnya Rana marah, Riri didatangi Rana, Rana Membelitkan belalainya ke
batang pohon dan Kraaak pohon itu pun patah

C. Mencermati Variasi pengungkapan Resolusi


Meredanya Konflik
Riri mengakui kesalahnnya, Riri Minta maaf , mereka damai kembali

D. Pengembangan Watak Tokoh


Dialog Tokoh : Riri
Riri sering mengejek Rana
“ Kamu gendut, lamban, dan kulitmu abu abu jelek, ejek riri.
Riri terus mengejek Rana hai hidung panjang, hidung yang aneh, hi hi ejek Riri

Anda mungkin juga menyukai