Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rois Robbany

NIM : 1170150153
Mata Kuliah : Pengantar Psi
Dosen : Ario Sasongko S.Sn. M.Hum,.
Astisten Dosen : Erina Adeline Tandian A.Md.Sn., S.Psi.
Kelas : C (Senin, 15.00 – 16.40)

Tugas Analisis Film Life of Pi Form & Style dengan sudut pandang psikoanaliisis

Film Form & Film Style


Cerita bermulai dari seorang survivor yang bernama Picine atau akrab dipanggil Pi selamat
dari ancaman mautnya saat kejadian tenggelamnya kapal cargo milik perusahaan swasta
Jepang di Samudra Pasifik dalam perjalanan dari India Selatan menuju Canada. Naratif dalam
film ini memiliki pola bertutur dari seorang karakter yang bernama Pi, ia menceritakan
kisahnya kepada seorang penulis novel yang sedang mencari cerita. Alur bertutur dalam film
dengan Form D-A-B-C tidak berurutan dari cerita awal. Seorang anak dari pemilik kebun
binatang yang sedang dilanda krisis di India, Ia memiliki seorang kakak dan orang tua yang
lengkap. Keluarga tersebut memiliki permasalahan dalam kepercayaan hati terhadap
agamanya, orang tua membiarkan sang anak yang bernama Pi mencari tuhannya sendiri dengan
jalan yang ia pilih sendiri.

Setting babak satu berada di India Selatan yang dimana kehidupan berjalan di sebuah kota yang
lokasinya berdekatan dengan pantai, pada babak satu ini karakter Pi diperkenalkan sebagai
anak yang sedang mencari seperti apa tuhannya, dan menganut empat agama sekaligus untuk
mencari tahu kebenaran dalam hidup yang ia cari, hingga akhirnya ia menemukan pujaan hati
yang bernama Anandi di tempat belajar nari di sebuah kuil ke dewaan dalam agama hindu.
permasalahan muncul ketika kehidupan keluarga Pi tidak bisa dipertahankan lagi saat kondisi
India sedang krisis ekonomi dimana hewan-hewan sangat dipandang tidak berhaga untuk
melanjutkan kehidupannya di masa depan sang ayah memutuskan untuk berpindah ke Canada
membawa seluruh hewan dari kebun binatangnya dengan modal yang dipunya dari hasil jual
tempat tinggal kemudian menumpang salah satu kapal cargo jepang.

Karakter seorang Ayah memiliki hasrat serta insting untuk mempertahankan kehidupan
keluarganya, apapun yang terjadi kehidupan akan terus bergulir. Keputusan yang ia ambil
adalah salah satu bentuk mengalahkan super ego yang terjadi bahwa kedua pasangan orang tua
Pi itu sangat berat meninggalkan India. Libido kehidupan tercipa dari seorang Ayah.
Karakter Pi, ketika babak dua dimulai dalam perjalanan menuju Canada dia atas sebuah kapal
cargo. Pi terbangun dari tidurnya karena mendengar suara badai, ia pergi ke deck kapal untuk
mengetahui seperti apa tuhannya dengan melihat badai besar di tengah samudra itu. Hingga
akhirnya ia mendapatkan bahwa badai itu malah menghancurkan kapal cargo yang besar itu,
Pi berusaha menyelamatkan keluarganya namun ketika pintu kamar terbuka dorongan airnya
begitu kuat yang ternyata selain kapal itu diterjang ombak dari atas kapal cargo juga mendapati
masalah kebocoran dari bawah. Pi berteriak kepada awak kapal hingga akhirnya ia dilempar
ke dalam sebuah sekoci dan hewan-hewan milik keluarga Pi berkeliaran ketakutan di atas deck
yang membuat sekoci terlempar dan talinya terputus dari kapal cargo. “Blaaam”

Pi terapung di atas kapal sekoci kecil itu bersama seekor zebra, orang utan, hyena, dan harimau
bengala dewasa. Hanya dirinya seorang manusia tanpa senjata apapun. Kita semua tahu apa
yang akan terjadi jika Pi tidak berbuat apa-apa. Hukum rimba mulai berlaku di sini walaupun
terjadi di lautan, siapa yang kuat dia yang akan menang mendapatkan semuanya. Sekoci itu
terombang-ambing ke antah berantah selama dua ratus hari lebih. Hingga akhirnya ia tiba
dengan selamat di Meksiko bersama seekor Harimau bengala dewasa.

Apa yang terjadi dan membuat hanya mereka berdua yang lolos dari jeram paling mematikan
di atas sekoci yang hilang arah ditengah samudra tanpa air tawar dan makanan; ini berhubungan
dengan Libido kehidupan, Id, serta Libido kematian yang dialami karakter. Jika selama ia di
atas sekoci tidak memiliki libido kehidupan yang kuat hal ini akan mengancam nyawanya, Id
selaku hasrat untuk Pi mencari makan dengan cara memanci ikan untuk merawat si tiger agar
dirinya tidak menjadi santapan. Mengurus seekor harimau di atas sekoci adalah libido
kematian, ia akan tau jika karakter salah memilih langkah pilihannya adalah ia akan mati
menjadi santapan seekor harimau tersebut. Usahanya untuk menjaga Harimau agar tetap dapat
makan membuat ia tetap fokus dan tidak kehilangan tujuannya agar bisa selamat dari sekoci
itu. Libido kehidupan mengancam nyawa yang dimaksud dengan cepat ia selalu memilih untuk
mencari jalan keluar menembak suar ketika melihat kapal dari kejauhan, menyantap ikan,
berusaha melatih seekor binatang buas serta memilih untuk kembali ke kapal ketika ia
menemuka sebuah pulau yang terapung.
Hingga ia terdampar di pesisir pantai meksiko dan diselamatkan warga sekitar. Cerita ini
mengandung banyak unsur, cinta, pengorbanan, kekuatan, perjuangan, petualangan,
kegairahan, kehidupan. Ia akan tau jika mati di atas sekoci, ia tidak bisa membuat tujuan
Ayahnya menjadi nyata yaitu membawa keluarganya ke Canada untuk memulai kehidupan
yang baru.

Pesan tersirat dari Pi, Lautan, dan Harimau bengala adalah kenapa harus laut, Lautan memiliki
gelombang yang besar dan ada kalanya gelombang itu menjadi sangat kuat tetapi di dalam
hidup tidak harus menjadi kuat seperti lautan, kita cukup merasa kuat untuk menaklukkan
lautan. Prinsip Realitas terbangun dari pesan dan cerita yang dituturkan.

Sinematografi dikonsepkan seperti fantasi pada setting lautan ketika Pi mulai terombang-
ambing dan di pulau yang mengapung itu, sehingga kita dapat merasakan emosi yang terjalin
antar Pi, Lautan, dan Hewan bengala itu. Walaupun ia sangat mencintai hewan itu kita dapat
melihat dari visual yang disajikan, jika tanpa bantuan insting hewan mungkin Pi tidak akan
bisa selamat sampai ke pesisir meksiko. sisanya dibangun secara dominan mengikuti realitas
yang ada pada kehidupan India, di atas kapal dan kehidupan di Canada.

Anda mungkin juga menyukai