Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL STUDI EKSPLORATIF II

“REVIEW FILM LIFE of PI”

Dosen Pengampu :
Dominggo Subandrio S.I.Kom

Mata kuliah
Creative Writing (DG005)

Disusun Oleh :

1. Tiara Kus Andriana (2072500461)


2. Iqbal Mawardi (2072500669)

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DESAIN KREATIF


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2022
Introduksi:

Film Life of Pi ini merupakan sebuah film petualangan yang tayang pada tahun 2012
yang disutradarai oleh Ang Lee. Film ini dibuka dengan adegan yang menceritakan tentang
kisah kehidupan seorang pria India bernama Piscine Molitor Patel (Pi Patel) sebuah nama
yang unik, yang diambil dari nama kolam renang di Prancis. Dalam film ini menceritakan
bagaimana kehidupan Pi Patel kecil hingga Pi Patel dewasa dengan alur cerita campuran
(maju – mundur).

Dalam bagian pertama dari film Life of Pi ini menceritakan bahwa terdapat salah
seorang penulis yang datang mengunjungi kediaman Piscine Molitor Patel (Pi Patel) dewasa
di Kanada. Seorang penulis tersebut meminta nya untuk menceritakan kisah hidup nya,
yang baru sedikit ia dengar dari teman baik ayah nya (Francis) yang sudah Pi anggap
sebagai paman nya sendiri (Mamaji). Lalu, Pi Patel mulai bercerita tentang kisahnya di masa
kecil yang tinggal di suatu wilayah India, yang daerah tersebut bernama Pondicherry. Ayah
nya merupakan seorang pengusaha di India juga pemilik kebun binatang di wilayah itu. Lalu,
Pi bercerita bagaimana asal muasal nama unik nya kepada sang penulis yang bertanya
tentang hal itu. Nama nya diambil dari nama kolam renang yang ada di Prancis, yaitu kolam
renang “Piscine Molitor”. Bermula dari sang teman baik ayah nya yaitu Francis (Mamaji),
seorang perenang yang hebat, yang juga sebagai pelatih renang Pi. Saat itu Pi berkata
bahwa “Pelajaran dari Mamaji lah yang menyelamatkan nyawa nya”. Kemudian dari diri nya
pula Francis (Mamaji) namanya tercipta akibat sesuatu hal yang ia katakan kepada ayah
nya Pi, pada suatu hari Francis (Mamaji) berkata “dari semua kolam renang di dunia yang
paling indah adalah sebuah kolam renang umum di Paris, Prancis. Airnya yang begitu jernih,
sampai kau dapat membuat kopi pagimu dari air itu”. Sesaat sebelum Pi lahir pun ia berkata
“jika kau ingin anakmu memiliki jiwa yang bersih, suatu hari kau harus membawanya
berenang di Piscine Molitor”. Ayah nya menganggap bahwa perkataan teman baik nya itu
adalah sebuah hal yang serius, tak disangka ia melakukannya dan memberi namanya
“Piscine Molitor Patel”. Tetapi saat Pi bersekolah nama nya hanyalah menjadi sebuah bahan
ledekan teman - teman nya, karena dalam penyebutan bahasa India Piscine sama seperti
“pissing” yang berarti sebuah kakus yang bau dalam bahasa India.

Kemudian setelah Pi bercerita tentang bagaimana kisah asal muasal namanya, sang
penulis bertanya tentang Pi yang menjadi seorang legenda di kalangan pelaut, dimana Pi
berada di laut, sendirian. Hal tersebut merupakan cerita yang penulis itu dapatkan dari
Mamaji (Francis). Lalu, Pi menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui bagaimana cara
berlayar dan memberi tahu bahwa dia tidak sendirian berada di lautan, dia bersama Richard
Parker. Sang penulis bertanya-tanya tentang siapa Richard Parker karena Mamaji (Francis)
tidak menceritakan tentang hal itu. Maka dari itu alasan sang penulis ini mendatangi Pi untuk
mengetahui hal-hal yang belum didapatkan juga cerita petualangan dirinya. Ia juga
penasaran dan ingin mengetahui tentang bagaimana kisah spiritual (agama) Pi dapat
membuat sang penulis percaya akan adanya Tuhan seperti cerita yang Mamaji (Francis)
juga ceritakan kepada nya.

Lalu, pada awal bagian ini Pi menceritakan bagian-bagian wilayah di Pondicherry,


bagian pesisir pantai Pondicherry yang Pi katakan seperti Prancis Selatan dan bagian
sebelah barat merupakan wilayah pemukiman muslim di Pondicherry. Kemudian, Pi
menceritakan tentang keluarga nya, dimulai dari ayah Pi (Santosh Patel) yang merupakan
seorang pengusaha yang pintar yang mengelola sebuah hotel dan saat itu memiliki ide
untuk membuka sebuah kebun binatan di dalam taman botani lokal milik pemerintah. Lalu,
ibu Pi (Gita Patel) merupakan seorang ahli tumbuhan di taman itu, kemudian ayah dan ibu
Pi bertemu lalu menikah dan memiliki anak yaitu kakak dari Pi yang bernama Ravi dan dua
tahun kemudian Pi lahir. Keluarga Pi merupakan sebuah keluarga yang menganut agama
Hindu dan Pi menjelaskan sedikit tentang Hindu dan para dewa kepada si penulis dan
memberitahu bahwa Ayah dan Ibu adalah bagian dari India yang baru. Pada usia yang
menginjak 12 tahun merupakan kisah awalnya ia bertemu dengan agama Kristen, kemudian
Pi juga bertemu dengan agama Islam, pada saat itu Pi memeluk ketiga agama tersebut
sampai Pi dewasa dan Pi berkata “kita tidak akan tahu kekuatan iman kita, jika kita sendiri
tidak mengujinya. Karena keraguan itu berguna agar iman menjadi hidup” ucapnya kepada
si penulis. Setelahnya, Pi bercerita tentang pertemuannya dengan Richard Parker, tak
disangka ternyata Richard Parker adalah seekor harimau Benggala.

Kemudian pada suatu malam ayah Pi memberikan kabar kepada keluarganya bahwa
pemerintah tidak lagi mendukung kebun binatang yang dikelola oleh ayah Pi dan mereka
terpaksa harus menjualnya karena kawasan kebun binatang itu berada dalam kuasa
pemerintah, Pi beserta keluarga harus meninggalkan India dan pindah ke Kanada karena
hewan-hewan yang ada di kebun binatang itu lebih bernilai di luar negeri jika dijual. Lalu,
mereka naik kapal kargo Jepang bersama dengan hewan-hewan kebun binatang.

Isi:

Sebagian besar isi film Life Of Pi itu ada pada saat Pi berada dalam sebuah perahu
di tengah lautan bersama dengan seekor hewan karnivora yang ganas, dilihat pada bagian
awal cerita bahwa Santosh (ayah Pi) adalah seorang pengusaha sekaligus pemilik kebun
binatang. Ketika mereka sedang dalam perjalanan untuk pindah dari India ke Kanada, tak
disangka pada malam itu terjadi badai yang sangat besar, yang membuat Pi terbangun dari
tidurnya dan Pi langsung bergegas keluar kapal untuk memastikan apa yang sedang terjadi,
ketika Pi membuka pintu ternyata badai sangat besar menerpa kapal dan Pi segera masuk
kembali ke dalam untuk mencari dan memberitahu keluarganya tetapi sayang, ternyata air
sudah memasuki kamar kapal, Pi tidak berhasil menemukan keluarganya. Akhirnya Pi
kembali keluar kapal dan melihat bahwa kapal mulai tenggelam dan ia pun diperintahkan
kapten kapal untuk menaiki sekoci (perahu kecil), tiba-tiba ada seekor zebra yang melompat
ke perahu yang mengakibatkan tali pengaman putus dari katrolnya dan sekoci pun terjun
bebas ke laut lepas, saat terjatuh Pi terombang-ambing di lautan dan Pi melihat ada sesuatu
yang mengapung dan melemparkan ban, tak disangka bahwa sesuatu yang mengapung itu
adalah seekor harimau Benggala (Richard Parker) yang membuat Pi ketakutan dan terjun ke
lautan, ketika terjun ke lautan ia melihat bahwa awak kapal sudah tenggelam semuanya.

Keesokan harinya Pi bergantung di ujung sekoci menggunakan ban pelampung


dikarenakan Pi takut, semalam ada harimau Benggala (Richard Parker) yang naik ke dalam
sekocinya, kemudian Pi menguras air laut yang masuk di dalam sekocinya akibat badai
hebat kemarin. Tanpa Pi sadari ternyata ada hewan dubuk yang keluar dari dalam
sekocinya, Pi pun ketakutan dan kembali bergantung lagi ke ujung sekoci. Tak lama, Pi
mendengar sebuah suara, saat ia mencari suara apa yang Pi dengar ternyata suara itu
adalah suara dari orang utan yang sedang mengapung di lautan, Pi pun menyelamatkan
orang utan tersebut, Pi berteriak untuk meminta pertolongan sambil mengetuk sekoci
dengan ember yang membuat dubuk itu keluar dan membuat Pi takut, ketika sore menjelang
malam tak disangka dubuk itu menyerang zebra. Pagi hari pun tiba Pi terjatuh ke laut saat
sedang tidur di ujung sekoci karena kelelahan dan Pi pun terbangun, Pi mencoba membuka
bagasi sekoci yang ada pada bagian bawah sekoci tersebut, ia menemukan buku panduan
“Bertahan Hidup Di Laut” dan juga menemukan Makanan dan Minuman, ketika Pi sedang
merakit pelampung seekor dubuk menyerang orang utan hingga mati Pi mencoba menakuti
dubuk tersebut siapa sangka ketika Pi sedang menakuti dubuk tiba-tiba Richard Parker
(harimau Benggala) keluar dari dalam sekoci dan menyerang dubuk hingga mati, Pi
mencoba melawan harimau dengan dayung namun Pi kalah dan pasrah. Tetapi, ternyata
Richard Parker (harimau Benggala) tersebut berhenti menyerang Pi, Pi pun terjun ke lautan
dan menaiki pelampung yang dibuat nya. Lalu, Pi kembali ke sekoci untuk mengambil
barang, makanan, dan minuman, ketika sedang asik memakan makanan yang ada Pi
dikejutkan dengan harimau Benggala yang menyerangnya. Pada keesokan harinya Pi
menuliskan sebuah surat minta tolong dan dimasukan di botol kaleng bekas minuman, Pi
pun berserah kepada tuhannya bahwa apapun yang terjadi ia ingin tahu, kemudian Pi
membaca dan mempelajari buku “Bertahan Hidup Di Laut” lalu ia mencoba membuat
harimau tersebut mabuk laut agar jinak dengan nya. Namun yang ia lakukan ternyata tidak
berhasil, ia meminum air yang dikumpulkan saat hujan dan diberikan juga kepada harimau
tersebut, Pi merakit pancingan untuk memancing ikan yang ada di laut, tiba-tiba harimau
turun ke laut untuk memakan ikan karena sang harimau kelaparan. Tak disangka harimau
itu berenang menuju ke arah Pi yang berada di pelampung rakitan dan Pi pun naik ke sekoci
untuk menghindari harimau tersebut, Pi mengambil kapak dan ingin membunuh harimau
namun ia tidak jadi membunuh harimau tersebut karena Pi tidak tega, pada malam hari Pi
merakit pelampung untuk makanannya.

Pada pagi hari Pi menghitung persediaan makanannya, ketika ia sedang menghitung


persediaan makannya ia melihat ikan yang mendekat ke arahnya dan membunuh ikan
tersebut Pi berterima kasih pada Dewa Wisnu karena sudah datang dalam wujud ikan dan
ikan tersebut ia berikan kepada harimau. Malam hari pun tiba ia melihat banyak sekali ubur-
ubur yang menyala tak disangka ada seekor Ikan Paus yang besar melompat di depannya
yang mengakibatkan Pi terjatuh ke laut dan semua persediaan makanannya pun ikut jatuh
ke laut. Keesokan harinya, pada pagi hari ia kembali ke sekoci dan melihat banyak ikan
yang melompati sekocinya namun ketika ada ikan besar masuk ke dalam sekoci Pi dan
harimau bertengkar untuk mengambil ikan itu dan akhirnya Pi menang, Pi memakan ikan
tersebut dengan mentah. Pi mulai memberanikan dirinya untuk menjinakan seekor harimau,
Pi memberi makanan sisa kepada harimau untuk dijinakan, lalu Pi berkomunikasi dengan
harimau dan ia berhasil menjinakan harimau tersebut. Pada saat itu Pi melihat sekumpulan
lumba-lumba yang sedang berenang bersama dan ia pun melihat ada kapal yang sedang
berlayar tanpa basa-basi Pi mengambil Flare dan menembakan Flare tersebut 2 kali namun
tidak ada respon dari kapal tersebut. Dua hari pun berlalu, pada malam hari Pi melihat air
laut dan berimajinasi bahwa ada semua hewan yang ada di kebun binatangnya ia juga
melihat sosok ibunya dan juga kapal yang ia naiki bersama keluarganya sudah berada di
bawah dasar laut, keesokan paginya ia melihat ada badai yang menghampirinya, badai pun
menghantam sekocinya hingga Pi terjatuh ke laut namun Pi naik lagi ke sekoci dan mengikat
pinggangnya dengan tali sekoci agar ia tidak terpisah dengan sekocinya. Lalu, ia melihat
ada sinar dari atas langit dan tiba-tiba ada petir yang menyambar laut, ia menyangka bahwa
sinar itu adalah mukjizat untuknya dan Pi menyuruh harimau tersebut untuk keluar melihat
tuhan, Pie berdoa, meminta bantuan pada Tuhan, merasa frustasi kemudian
mempertanyakan keberadaan Tuhan, di dalam adegan ini sangatlah ikonik ketika Pi harus
berjuang menghadapi badai di tengah lautan.

Keesokan paginya ia melihat harimau yang tertidur sangat lemas, Pi pun sudah
pasrah dan berkata “Ibu, Ayah, Ravii, aku bahagia akan bertemu kalian” , ketika terbangun
dari tidurnya Pi terdampar di sebuah pulau ia menemukan makanan dari akar pepohonan
dan yang lebih menggembirakan lagi terdapat sebuah kolam air tawar yang dimana Pi bisa
minum sepuasnya tanpa kesulitan dan di pulau itu banyak sekali hewan yang bisa dimakan
oleh harimau, Pi lalu membuat tempat peristirahatan di atas sebuah pohon, tetapi pada
malam hari hal aneh terjadi banyak sekali hewan yang mati di kolam tersebut, lalu ia melihat
ada buah dan ia mengambilnya ketika ia membukanya terdapat sebuah gigi manusia karena
keanehan tersebut Pi memutuskan untuk pergi dari pulau tersebut. Kemudian Pi pun
memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya, tak disangka Pi menemukan sebuah pantai
di Meksiko dan ia menarik sekoci tersebut dengan sisa tenaga yang ia punya, Pi berjuang
sampai ke darat hingga ia terjatuh di atas pasir, Pi sangat lelah sekali sampai ia tidak bisa
bergerak. Lalu, harimau tersebut pergi mendahului Pi namun di tepi hutan harimau tersebut
berhenti, Pi berfikir bahwa harimau itu akan menoleh ke arahnya namun harimau itu hanya
memandangi hutan dan tidak menoleh ke arah Pi, pada saat itu juga Pi kehilangan sahabat
harimaunya yang bernama Richard Parker, selang beberapa jam ada beberapa orang yang
menemukan Pi, namun ketika sedang diselamatkan Pi menangis karena Harimau tersebut
meninggalkan Pi begitu saja dan itu membuat hati Pi terasa hancur, lalu Pi dibawa ke rumah
sakit di Meksiko. Agen asuransi dari perusahaan kapal barang Jepang mewawancarainya,
tetapi mereka tidak mempercayai cerita Pi dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Pi
menceritakan sebuah kisah yang berbeda, di mana hewan tersebut digantikan oleh korban
manusia, orang utan sebagai ibunya, zebra sebagai pelaut yang ramah, dubuk sebagai juru
masak kapal dan Pi sebagai harimau.

Simpulan:

Simpulan dari film ini secara keseluruhan film Life of Pi ini sangat direkomendasikan
untuk ditonton oleh semua kalangan. Karena didalamnya banyak terdapat pesan moral yang
mengajarkan ketekunan seseorang untuk tidak putus asa dalam menghadapi segala situasi,
dan juga mengajarkan bahwa usaha keras, tekad yang kuat dan berserah diri pada Tuhan
(doa) pasti akan membuahkan hasil yang baik dan jika kita yakin juga mempercayai diri kita
sendiri dalam melakukan segala hal maka kita akan tau bagaimana semua yang telah
dilakukan akan berhasil karena keyakinan kita sendiri terhadap diri kita.

Anda mungkin juga menyukai