Anda di halaman 1dari 7

Ciri umum teks narasi

 Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkain peristiwa dalam cerita disebut
alur. Rangkain peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap
pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.
Rangkaian cerita ini disebut alur.
 Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa
Tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Watak, perwatakan, karakter, menunjuk pada sifat dan sikap para
tokoh seperti yang ditafsirkan pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorrraaang tokoh.
 Narasi memiliki tema/ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita. Tema dapat dirumuskan dari
rangkaian peristiwa pada alur cerita
 Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-
nilai kehidupan yang dapat disimpulkan dari isi cerita.

Struktur Teks Cerita Fantasi


Pada umumnya struktur teks fantasi hampir sama dengan struktur teks narasi yaitu terdiri dari orientasi, konflik, resolusi
dan ending. Adapun penjelasan dari masing masing struktur teks fantasi adalah sebagai berikut:
 Orientasi : Pengenalan atau orientasi merupakan sebuah bagian dimana pengarang memberikan pengenalan
tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.
 Konlik : Konflik sendiri merupakan bagian dimana terjadi permasalahan dimulai dari awal permasalahan hingga
menuju ke puncak permasalahan.
 Resolusi : Resolusi merupakan penyelesaian dari permasalahan atau konflik yang tejadi. Resolusi sendiri
merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada ending.
 Ending : Ending merupakan penutup cerita fantasi. Ending sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni happy
ending dimana tokoh utama menang dan hidup bahagia. Dan yang lain adalah sad ending dimana tokoh utama
tewas setelah mencapai tujuan dan sebagainya.
Jenis Jenis Teks Cerita Fantasi
Secara garis besar jenis dari teks cerita fantasi sendiri terbagi menjadi dua yaitu berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan
dunia nyata dan berdasarkan latar cerita:

Berdasarkan Kesesuasi
Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian
(irisan).
Kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat
pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama
orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.
Cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam
kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.
Berdasarkan Latar Cerita
Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman
Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang
akan datang/ futuristik).
Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman
prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik) .

Ciri Ciri Teks Cerita Fantasi


Sebuah cerita dapat dikatakan sebagai cerita fantasi (fiksi) yaitu apabila memiliki ciri ciri / unsur unsur berikut ini:
Ide cerita yang terbuka
Ide cerita dalam cerita fantasi umumnya tidak memiliki batasan realita (kenyataan) dan dapat kembangkan sesuka
pengarang.
Terdapat keanehan, misterius, dan keajaiban
Jika anda mendapati sebuah teks cerita mengandung unsur keanehan, bersifat misterius seperti mengandung unsur mistis
maupun terdapat keajaiban yang tidak dapat dilogika oleh pikiran maka itu dapat menjadi ciri ciri cerita fantasi.
Latar
Latar yang digunakan dalam cerita fantasi dapat menembus ruang dan waktu.
Tokoh yang unik
Tokoh dalam teks cerita fantasi umumnya memiliki kelebihan tersendiri yang unik dan berbeda dari yang lain.
Fiksi atau khayalan
Kerena bersifat fiksi dan merupakan cerita khayalan semata, maka cerita fantasi ini tidak akan bisa dinalar oleh akal
pikiran jika dibandingkan dengan kehidupan di dunia nyata.
Gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita ini umumnya tidak harus selalu terikat menggunakan bahasa yang formal.
Melainkan menggunakan bahasa yang bervariasi.
Bunga Ajaib
Pada suatu ketika ada seorang lelaki bernama Budi Ahsan. Dia seorang lelaki yang tinggi dan gagah berani, dia bagaikan rambo
namun berhati romeo. Dia tinggal tinggal sendiri di daerah dekat dengan hutan.

Suatu ketika ia pergi menuju hutan untuk mencari bunga melati yang memiliki sebuah kekuatan untuk mengabulkan sebuah
permintaan. Dia tau tentang bunga itu karena diberi tau oleh pamannya, sebab itu dia ingin mencarinya dan memohon agar
keinginannya dapat dikabulkan.

Ketika diperjalanan dia bertemu dengan seekor harimau yang sedang kelaparan. Ketika harimau yang kelaparan itu melihat
Budi, harimau tersebut langsung menerjang Budi namun dengan sigap Budi pun menghindar, terjadilah sebuah perkelahian
Budi dengan harimau tersebut. budi pun berusaha melawan harimau itu agar tidak di makan oleh harimau tersebut. Lalu
harimau itu pun merasa kelelahan dan langsung terdiam. Budi pun langsung berlari untuk mencarikan harimau tersebut
makanan.

Setelah sekian lama mencari, Budi pun melihat daging yang berada di dekat sungai. Lalu Budi pun mengambil dan membawa
daging tersebut ke harimau tersebut. Setelah harimau itu makan daging tersebut harimau berterimakasih kepada Budi dan
memberikan Budi hadiah bunga melati yang penuh dengan keajaiban tersebut.

Ternyata harimau itu binatang jadi-jadian seorang kakek yang ingin menguji bagaimana seorang lelaki tersebut. Budi pun
merasa sangat bahagia karena telah mendapatkan bunga tersebut, dan langsung pulang kerumah.

Bunga Ajaib
Pada suatu ketika ada seorang lelaki bernama Budi Ahsan. Dia seorang lelaki yang tinggi dan gagah berani, dia bagaikan rambo
namun berhati romeo. Dia tinggal tinggal sendiri di daerah dekat dengan hutan.

Suatu ketika ia pergi menuju hutan untuk mencari bunga melati yang memiliki sebuah kekuatan untuk mengabulkan sebuah
permintaan. Dia tau tentang bunga itu karena diberi tau oleh pamannya, sebab itu dia ingin mencarinya dan memohon agar
keinginannya dapat dikabulkan.

Ketika diperjalanan dia bertemu dengan seekor harimau yang sedang kelaparan. Ketika harimau yang kelaparan itu melihat
Budi, harimau tersebut langsung menerjang Budi namun dengan sigap Budi pun menghindar, terjadilah sebuah perkelahian
Budi dengan harimau tersebut. budi pun berusaha melawan harimau itu agar tidak di makan oleh harimau tersebut. Lalu
harimau itu pun merasa kelelahan dan langsung terdiam. Budi pun langsung berlari untuk mencarikan harimau tersebut
makanan.

Setelah sekian lama mencari, Budi pun melihat daging yang berada di dekat sungai. Lalu Budi pun mengambil dan membawa
daging tersebut ke harimau tersebut. Setelah harimau itu makan daging tersebut harimau berterimakasih kepada Budi dan
memberikan Budi hadiah bunga melati yang penuh dengan keajaiban tersebut.

Ternyata harimau itu binatang jadi-jadian seorang kakek yang ingin menguji bagaimana seorang lelaki tersebut. Budi pun
merasa sangat bahagia karena telah mendapatkan bunga tersebut, dan langsung pulang kerumah.
Anjing dan Bayangannya
Suatu hari ada seekor anjing yang berlari dengan sepotong daging besar dimulutnya. Dia baru saja mencurinya dari tukang
daging. Beberapa saat kemudian ia melewati sebuah sungai yang terdapat jembatan kayu diatasnya. Tanpa sengaja ia
melihat kebawah, dan memperhatikan bayangannya yang jelas di air yang jernih. Ia mengira ada anjing lain yang
membawa sepotong daging besar dimulutnya. Ia tak tahan melihat itu. Ia melompat kedasar sungai untuk merebut daging
itu. Namun ketika ia membuka mulutnya jatuhlah daging yang ia bawa dan tenggelam didasar sungai. Dia kehilangan
yang ia punya dan tidak mendapatkan yang lain juga. Dia benar-benar diganjar atas keserakahannya.

KANCIL DAN KELINCI


Pada suatu hari kancil pergi ke rumah kelinci. Kancil langsung mengetuk pintu. Dari dalam rumah, kelinci yang
mendengar diketuk langsung membukakan pintunya.
Setelah mengetahui siapa yang datang, dia menyapa,”Selamat pagi kancil,” sapa kelinci. “Selamat pagi kelinci,” jawab
kancil. Setelah mereka bincang sebentar, kancil berniat mengajak kelinci bermain di taman dan memetik buah apel.
Kelinci pun bersedia diajak kancil bermain di taman dan memetik buah apel. Mereka berdua pergi ke taman sambil
membawa keranjang untuk tempat buah. Ketika sampai di taman, mereka melihat burung berkicau dan kupu-kupu yang
indah berterbangan hinggap disatu bunga ke bunga yang lain. Setelah puas menikmati indahnya taman, mereka lalu
menuju ke kebun apel.
Sesampainya mereka di pohon apel mereka langsung memetik buah apel.Setelah mereka memetik buah apel yang cukup
banyak, dan merasa cukup, mereka langsung pulang ke rumah kelinci. Sesampainya di rumah kelinci mereka membagikan
buah apel itu berdua dan juga membaginya kepada teman-temannya.

AYAM JANTAN DAN SRIGALA


Suatu ketika ada seekor ayam jantan yang berkokok di atas pohon. Seekor srigala berharap ini akan jadi santapannya.
Srigala berkata kepada ayam jantan dari bawah pohon, “aku membawa berita bagus untukmu. Semua burung dan binatang
berjanji untuk hidup bersaudara. Ayo turunlah, nanti kita menari bersama !”. ayam jantan terlalu pintar untuk ditipu. Dia
berkata kepada srigala, “paman, aku melihat sekawanan anjing pemburu dikejauhan. Mungkin mereka melewati jalan ini.
Kita tunggu mereka disini. Baru aku nanti turun, dan kita menari bersama-sama”. “tidak, tidak !” kata srigala sambil
berlari ketakutan. Ayam jantan kemudian berkokok sekali lagi, karena sukses membuat srigala melarikan diri.

ANJING DALAM PALUNGAN


Suatu ketika ada seorang petani yang mempunyai seekor anjing galak. Dia selalu di rantai di gerbang ladang rumahnya.
Tugasnya adalah menjaga ladang dari para pencuri. Dia mempunyai tubuh yang besar, rahang yang kuat, dan suara yang
keras. Sehingga siapapun yang mendekati ladang tuannya akan segera lari ketika mendengar dia menyalak.

Pernah suatu ketika ada seseorang yang hendak mencuri di ladang milik tuannya, dengan membawa senjata, dia masuk ke
ladang tuan si anjing. Anjing yang sedari tadi sudah memperhatikan gerak-gerik si pencuri segera menyalak dengan keras.
Si pencuri yang mendengar suara si anjing segera mengambil senjata dan segera mengarahkan kepada si anjing. Namun si
anjing bukannya takut malah semakin beringas, matanya melotot memperhatikan si pencuri dan menyalak dengan suara
yang keras.

Si pencuri pun akhirnya lari tunggang langgang meninggalkan ladang tanpa membawa hasil. Anjing yang sangat berjasa
bagi tuannya ini punya satu masalah. Dia tidak mempunyai tempat yang nyaman untuk dia beristirahat. Akhirnya suatu
ketika diapun berusaha untuk lari dari ladang tuannya itu.

Namun usahanya itu selalu sia-sia, karena rantai yang mengikat lehernya begitu kuatnya. Dia tak pernah putus asa, setiap
hari dia menggigit rantai itu. Hingga suatu ketika rantai yang selalu digigitnya pun agak sedikit merenggang. Anjing pun
menarik sekuat tenaganya hingga akhirnya diapun terlepas dan bebas dari rantai yang selama ini menjeratnya.

Si anjing berlari kencang meninggalkan ladang sambil menyalak dengan keras seakan merayakan kebebasannya. Hingga
tibalah ia disebuah peternakan ayam yang sangat luas. Ayam-ayam itu berlari kesana kemari sambil sesekali berhenti
untuk mengais makanan dan minum. Mereka semua riang gembira, si anjing merasa iri dengan keriangan ayam dan
seluruh keluarganya, karena ia tidak pernah menemukan kehangatan keluarga yang seperti dia lihat saat itu.

Si anjing pun mendekati peternakan dan masuk kedalamnya. Ayam-ayam tidak memperhatikan anjing sama sekali,
sehingga anjing dengan sangat leluasa memasuki peternakan ayam itu. Matanya kesana kemari seperti mencari sesuatu,
hingga akhirnya matanya tertuju pada sebuah palungan
.
Tempat itu sangat enak dan nyaman. Ini membuat anjing ingin tinggal disana. Ketika sore tiba, ternak-ternak kembali ke
kandang. Mereka langsung menuju ke palungan untuk menikmati makanannya. Namun tiba-tiba ada yang mengeram dan
menyalaki mereka. Mereka tidak berani mendekati tempat itu. Masih dalam keadaan takut, mereka berkata satu dengan
yang lainnya dari tempat mereka berdiri. “apakah kita pernah punya kesepakatan dengan anjing egois ini “. “ya”, jawab
anjing, “aku tidak makan makanan sapi, tapi aku tidak akan membiarkan kalian mendekati tempat ini “.
Raja Yang Bijak Menguji Kepedulian Rakyatnya

Awal cerita, Ada seorang raja bijak ingin menguji kerajinan dan kepedulian rakyatnya. Pada sore harinya sang raja diam-diam
menaruh batu ditengah- tengah jalan yang sering dilewati orang. Sebuah batu itu diletakan persis di tengah jalan, sehingga sangat tidak
enak dipandang dan menghalangi langkah orang.

Sang Raja sengaja sengaja ingin mengetahui sikap rakyatnya yang sedang berlalu -lalang di jalan tadi. Tampak seorang petani
melintas membawa gerobak barang yang penuh dengan barang bawaan. Ketika melihat batu menghalangi jalannya, Ia langsung
mengomel dan Ia pun marah-marah.

"Dasar memang orang-orang disini malas-malas..! Batu di tengah jalan didiamkan saja...!" sambil terus menggerutu, ia membelokan
gerobaknya untuk menghindari batu tadi dan Ia pun meneruskan perjalannya.

Setelah itu lewatlah seorang prajurit sambil bernyanyi-nyanyi tentang keberaniannya di medan perang. Karena kurang memperhatikan
jalanan, siprajurit tersandung batu itu dan hampir tersungkur.
"Aduh...! kenapa orang malas menyingkirkan Batu keparat ini?" teriak si prajurit geram sambil mengacungkan pedang. Meski marah-
marah si prajurit itu tidak melakukan tindakan apapun terhadap batu itu. Sebaliknya Ia hanya melangkahi batu tersebut dan berlalu
begitu saja.

Tidak lama kemudian, seorang pemuda miskin sambil membawa gerobak melewati jalan itu. Ketika melihat batu tadi, Ia berkata
didalam hati, "Hari sudah akan beranjak mulai gelap, bila orang melintas dijalan ini dan orang tidak berhati-hati melintas, pasti akan
tersandung. Batu ini bisa mencelakai orang."

Walaupun Ia lelah setelah bekerja keras selama seharian, dengan susah payah pemuda itu memindahkan batu itu kepinggir jalan.
Setelah memindahkan batu, pemuda itu terkejut melihat sebuah benda tertanam dibawah batu yang di pindahkannya. Sebuah kotak
berisi sepucuk surat berbunyi "Untuk rakyat ku yang rela memindahkan batu penghalang ini. Karena engkau rajin dan peduli kepada
orang lain, maka terimalah lima keping emas yang ada di dalam kotak ini sebagai hadiah dari raja mu."

Pemuda miskin itu langsung bersujud syukur dan memuji kedermawanan rajanya. Peristiwa itu pun menggemparkan seluruh negri.
Raja telah mengajran pentingnya nilai kerajinan dan kepedulian terhadap sesama, serta keberanian dalam menghadapi rintangan.
Pemuda yang malas akan menimbulkan kehancuran bangsanya

Aku lahir di kota pahlawan, Surabaya. Meski dinamakan kota pahlawan, aku tidak pernah merasa bahwa aku
benar - benar dikelilingi oleh pahlawan. Sebuah contoh kecil yang membuatku berpikir demikian adalah teman -
temanku sendiri.

Sejak dari sekolah dasar hingga aku duduk di bangku smk seperti sekarang, pemandangan para siswa lelaki
yang duduk di belakang sudah sangat wajar. Aku tidak mengecap diriku paling hebat atau pintar, namun aku
merasa prihatin kenapa banyak diantara teman laki - laki ku, duduk di belakang kelas, dan malas.

"Rudi" terdengar suara joni memanggilku, akupun menoleh dan melihatnya yang membawa ponsel dengan
permainan yang masih aktif di dalamnya. "sini bentar, aku kehabisan gems buat war, bantuin dong" tanyanya
dengan segera. "Maaf Jon, ini kan mau masuk, ntar ya habis pulang" jawabku. "Halah, telat masuk juga gapapa,
toh nilainya gak dikurangi, kan pak mahmud baik", jawabnya penuh keyakinan.

dari situpun aku langsung berpamitan pergi dan meminta maaf. Dalam hati, aku berpikir, memangnya anak
sekolah itu yang dikejar nilai ya? sesaat setelah di kelas, aku pun mulai berpikir bahwa yang menimbulkan
kehancuran bangsa ini adalah prinsip kemalasan yang salah satunya disebabkan oleh mengejar skor dan nilai di
sekolah.

banyak kulihat orang sejenis itu di lingkunganku, itulah salah satu alasan kenapa aku tak pernah merasa benar -
benar ada di kota pahlawan. Ini bukan surabaya yang aku mau, bukan surabaya dengan semangat seideal bung
tomo. Bangsa ini akan hancur jika malas tetap berjaya

Motivasi Hidup

Danu adalah anak dari orang yang kurang mampu, Ibunya meninggal dunia saat Danu berumur 2 tahun.
Sepeninggal Ibunya, keluarganya menjadi berantakan, ayah Danu mempunyai banyak hutang kepada rentenir
untuk menghidupi keluarganya, uang hasil kerja sebagai penyapu jalanan saja tidak cukup untuk menghidupi
keluarganya.

Danu duduk di kelas 6 SD, walaupun dia anak dari orang yang kurang mampu tapi ia termasuk siswa yang
cukup pandai. Setelah pulang sekolah Danu selalu menjualkan koran dari toko koran langganannya, setiap hari
Danu mendapat uang sebesar Rp 25.000 dari hasil menjualkan koran. Uang itu ia pergunakan untuk
membelikan obat untuk adiknya yang terbaring lemah di tempat tidur.

Suatu ketika, Danu diberi sebuah surat dari Pak Dadang, guru Danu, Surat itu ia berikan kepada Ayahnya,
ternyata isi surat tersebut adalah Danu diminta untuk membayar uang sekolah yang sudah menunggak selama 4
bulan. Danu berfikir apakah ia bisa melanjutkan sekolahnya atau tidak.

Danu sudah 5 hari tidak masuk sekolah, ia berusaha mencari uang bersama ayahnya untuk membiayai
sekolahnya. Pada sore hari Pak Imam Guru sekolahnya Danu datang ke rumahnya Danu, Pak Imam bertanya
kepada Danu kenapa sudah tidak masuk sekolah selama 5 hari, Danu berterus terang bahwa ia mencari uang
bersama Ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Cukup lama mereka berbincang-bincang, tidak lama kemudian
Pak Imam berkata kepada Danu untuk terus sekolah, dan Pak Imam akan membiayai Sekolah (SD) Danu.

Esok harinya Danu masuk sekolah, di sekolah ada pengumuman bahwa Ujian Sekolah akan diadakan 1 minggu
kemudian, dan barang siapa yang lulus dengan nilai yang bagus ia akan mendapat beasiswa untuk masuk SMP
Harapan Bangsa secara gratis.

Danu terus belajar dengan giat, agar ia bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Saat Ujian berlangsung, Danu
dapat mengerjakannya dengan baik.

3 minggu kemudian hasil Ujian Nasional diumumkan, Danu sangat gembira dengan nilai yang cukup bagus,
yaitu: BI (9,2), Mat (9), IPA (9,6). dan Pak Imam mengumumkan siapa yang mendapat beasiswa masuk SMP
Harapan Bangsa. Dan ternyata Danu yang mendapatkan beasiswa tersebut. Danu sangat gembira dan
berterimakasih kepada semua gurunya dan Ayahnya yang telah membantunya dalam belajar.

Akhirnya Danu terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, ia akan belajar dengan
sungguh-sungguh supaya berhasil untuk meraih cita-citanya, yaitu seorang Guru.
Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan
bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang dan berjuang sepanjang
waktu.Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya
segera menyusul untuk dapat diselesaikan.

Ayahnya yang juga seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di
atas api yang besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa kentang ke dalam
sebuah panci, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga.

Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih, tanpa mengucapkan
sepatah kata apapun kepada putrinya. Putrinya mengeluh dan tidak sabar menunggu, bertanya-tanya apa yang
telah ayahnya lakukan.

Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia mengambil kentang dari panci dan
menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk.

Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cangkir. Lalu ia beralih menatap putrinya dan
bertanya, “Nak, apa yang kamu lihat?”

“Kentang, telur, dan kopi,” putrinya buru-buru menjawabnya.

“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah. Putrinya melakukan apa yang diminta oleh
ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang ayah memintanya untuk
mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebuah telur
rebus. Akhirnya, sang ayah memintanya untuk mencicipi kopi. Aroma kopi yang kaya membuatnya tersenyum.

“Ayah, apa artinya semua ini?” Tanyanya.

Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah menghadapi
kesulitan yang sama, yaitu air mendidih.

Namun, masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika dimasukkan ke dalam air mendidih, ketang tersebut menjadi lunak
dan lemah.

Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke dalam
air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur menjadi keras.

Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan
menciptakan sesuatu yang baru.

“Kamu termasuk yang mana, nak?” tanya sang ayah kepada putrinya.
“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu adalah sebuah
kentang, telur, atau biji kopi?”

Anda mungkin juga menyukai