Anda di halaman 1dari 75

TUGAS

PERENCANAAN BANGUNAN
GEDUNG RUMAH SAKIT DENGAN STRUKTUR BAJA
FL.+22.000

RSIA PURI ASIH

4000
RUMAH SAKIT IBU & ANAK
WeCare & Care With Heart FL.+18.000

4000
FL.+14.000

4000
FL.+10.000

4000
FL.+6.000

6000
FL.±0.000

6000 6000 6000 6000


E D Dosen
C : B A

Dr. Ir Edi Barnas


Ir. Wahyu Inggar Fipiana,MM.
Ir. Anis Amarwati,MM

Disusun oleh :
Nama : Wahyudi Pratama Fery Dhika Nugroho

Nim : 11410019 11410037

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTA
TAHUN 2015
Tugas mata kuliah : Perencanaan Bangunan Rumah Sakit

Nama : Wahyudi Pratama Fery Dhika Nugroho


No. Mahasiswa : 11410019 11410037

C C

4m
4x7m

4m
4m
4x6m
4@
4x

4m
B 6m B

6m
A
POTONGAN A-A
4m

4m
4m

4m
4m

4m
4m

4m
6m

6m

POTONGAN C - C POTONGAN B - B

- Bangunan untuk Rumah Sakit


- Seluruh sisi luar bangunan menggunakan dinding bata
- Sebagai penyekat antar ruangan digunakan dinding bata
- Bahan konstruksi adalah Baja
- Bangunan ini menggunakan elevator dan tangga
BAB I
PRELIMINARY DESIGN

I.1 Data - data


Fungsi gedung = Produksi , werhouse dan office
Letak gedung = Jl.Raya Subang Km 12, Desa Cijaya Kec,Campaka Kab.Puwakarta
Panjang gedung = 50 m
Lebar gedung = 36 m
Mutu beton (f'c) = 30 Mpa
Mutu baja (f'y) = 400 Mpa
Kelas baja BJ = 37
Kelas baja BJ = 400 Mpa
Jarak antar kolom (arah x) = 6m 8m
Jarak antar kolom (arah y) = 6m
Jarak antar lantai (h) 1 = 5.8 m , sedangkan lantai 2 - atap = 4.6 m

Penjelasan
» Gedung ini digunakan sebagai bangunan rumah sakit terdiri dari
~ Lantai 1 digunakan untuk produksi dan werhouse
~ Lantai 2 untuk office

» Posisi dan letak tangga


Posisi tangga utama dari lantai 1 ke lantai 2 berada disamping sedangkan tangga darurat berada dibagian luar
gedung untuk memudahkan evakuasi diri saat terjadi kebakaran , tangga darurat berada di 4 titik yang berbeda

I.2 Peraturan yang digunakan


1. Tata cara perhitungan struktur untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-2002)
2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung (SNI 03-1726-2003)
3. Struktur Baja Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design (SNI 03-1729-2002)
4. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983

I.3 Beban - beban yang berlaku dalam perhitungan


» Beban hidup
1. Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoan, hotel,
asrama dan rumah sakit ........................................................... 250 kg/m²
2. Lantai ruang olahraga ............................................................... 400 kg/m²
3. Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam 1 ......... 300 kg/m²
4. Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam 2 ......... 500 kg/m²
5. Beban air hujan ........................................................................ 40 kg/m²
6. Beban peralatan ME ................................................................ 75 kg/m²
» Berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung
1. Bahan bangunan
- Baja .............................................................................. 7850 kg/m³
- Beton bertulang .................................................................. 2400 kg/m³
- Kayu (Kelas 1) .................................................................. 1000 kg/m³
- Dinding pasangan bata merah setengah batu ........................ 250 kg/m²
- Penggantung langit - langit .................................................. 15 kg/m²
- Kaca jendela & bingkai ...................................................... 25 kg/m²
» Reduksi beban hidup
Menurut peraturan pembebanan PPIUG 1983 pada pasal 3.5 dijabarkan sebagai berikut.
Tabel koefisian reduksi beban hidup
Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan gedung Untuk perencanaan balok Untuk peninjauan


induk dan portal gempa

Perumahan / penghunian
0.75 0.3
Rumah tinggal, asrama, hotel, rumah sakit
Pendidikan
Sekolah, ruang kuliah 0.9 0.5

Pertemuan umum

0.9 0.5
Masjid, gereja, bioskop, restoran, ruang

Kantor
Kantor, Bank 0.6 0.3

Perdagangan
Toko, toserba, pasar 0.8 0.8

Penyimpanan
Gudang, perpustakaan, ruang arsip 0.8 0.8

Industri
Pabrik, bengkel 1 0.9

Tempat kendaraan
Garasi, gedung parkir 0.9 0.5

Gang dan tangga


- Perumahan / penghunian 0.75 0.3
- Pendidikan, kantor 0.75 0.5
-
Pertemuan umum, perdagangan, penyimpanan Barang 0.9 0.5

» Beban angin
Semua beban yang bekerja pada gedung yang disebabkan oleh selisih tekanan udara.
Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif
(hisap) yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau dalam satuan kg/m3. Tekanan
tiup minimum 25 kg/m2, sedangkan khusus sejauh 5 km dari tepi laut tekanan tiup lebih
dari 40 kg/m2, nilai tekanan tiup (p) V2/16, dimana parameter V = kecepatan angin
dalam m/detik.

» Beban khusus
Semua beban yang bekerja pada gedung akibat selisih suhu, pengangkatan, pemasangan,
penurunan pondasi, susut, gaya rem dari crane, gaya sentrifugal dan gaya dinamik dari mesin
I.6 Perencanaan dimensi pelat
Direncanakan tebal pelat lantai yang akan digunakan adalah 120 mm , sedangkan untuk t
pelat atap adalah 120 mm
Untuk memenuhi syarat lendutan, ketebalan minimum dari pelat harus memenuhi persyaratan
SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3)), yaitu :
plat 3x5
= ly 6000
β = = 2 < 3 (plat dua arah)
lx 3000

fy
ln (0,8 + )
1500
h maks =
36
400
6000 (0,8 + )
1500
= = 177.78 mm
36

400
ln (0,8 + )
1500
h min =
36 #+## β
400
6000 (0,8 + )
1500
= = 118.52 mm
36 #+## ( 2.0)

Dengan tebal rencana 120 mm ternyata memenuhi syarat minimum, dengan kata lain tebal
rencana dapat dipakai yaitu :
1. Untuk tebal pelat Lantai = 130 mm
BAB II
PERHITUNGAN TANGGA

II.1 Perencanaan tangga lantai 1


Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tinggi lantai 1 ke lantai 2 = 5.8 m , sedangkan lantai 2 s/d lantai atap = 4.60 m
Lebar tangga = 1.65 m
Panjang bordes = 1.425 m
Lebar bordes = 1.30 m
Jumlah anak tangga = 21 buah

Syarat perencanaan injakan dan tanjakan tangga serta kemiringan tangga sebagai berikut :
60 < 2 t + i < 65

2 19.5 + i = 63
i = 24 cm
Lebar injakan tangga (i) = 24 cm
Tinggi anak tangga (t) = 19.50 cm
Tebal pelat tangga = 13 cm
Tebal pelat bordes = 13 cm
Sudut kemiringan tangga = 36.87°
i
Tebal rata - rata anak tangga = x sin α
2
24
= x sin 36.87°
2
= 7.20 cm ≈ 8 cm
Tebal rata - rata pelat tangga = 13 + 8
= 21 cm

II.2 Pembebanan tangga


» Beban mati (DL)
Berat sendiri pelat tangga diperhitungkan SAP 2000 versi 10
Berat anak tangga = ( 0.08 x 2400 ) x 1.65 = 316.80 kg/m
Spesi (t = 3cm) = ( 21 x 3) x 1.65 = 103.95 kg/m
Ubin (t = 1cm) = ( 24 x 1) x 1.65 = 39.60 kg/m
Berat railing = 15 kg/m' = 15.00 kg/m +
Total LL = 4.75 kN/m

» Beban hidup (LL)


Beban hidup = 300 kg/m² x 1.65 = 495.00 kg/m +
= 495.00 kg/m
Total LL = 4.95 kN/m
II.3 Pembebanan bordes
» Beban mati (DL)
Berat sendiri pelat bordes diperhitungkan SAP 2000 versi 10
Spesi (t = 3cm) = ( 21 x 3) x 1.65 = 103.95 kg/m
Ubin (t = 1cm) = ( 24 x 1) x 1.65 = 39.60 kg/m
Berat railing = 15 kg/m' = 15.00 kg/m +
Total LL = 1.59 kN/m

» Beban hidup (LL)


Beban hidup = 300 kg/m² x 1.65 = 495.00 kg/m +
= 495.00 kg/m
Total LL = 4.95 kN/m

II.4 Penulangan pelat tangga dan bordes lantai 1

- Data perencanaan
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
M ultimate dari hasil SAP2000 = 84.61 KNm
Ø tulangan utama = Ø13 mm
Ø tulangan bagi = Ø13 mm
Tebal selimut beton = 2.0 cm
Tingg efektif (d) = 103.5

» Perhitungan penulangan plat tangga dan bordes


- Mu = 84.61 KNm
Mu 84.61
- Mn = = = 105.76 KNm
Ø 0.8
Mn 105762500 Nmm
- Rn = = = 5.98 N/mm²
bd 2
( 1650 x 104² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
1
m { 1 √
- 1 -
2 m
fy
Rn
}
{ }
1 2 x 15.68627 x 5.98
=
15.686
1 √
- 1 -
400
= 0.01731 → ρ min < ρ < ρ maks
( Ok )
- Luas tulangan utama (As) = ρperlu x b x d
= 0.01731 x 1650 x 104² )
= 2955.94 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
2955.9377
- Jumlah tulangan = = 22.28 ~ 23 buah
132.67
1650
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 71.7391304347826
23
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 23 0.25 π 13² = 3051.295 > 2955.94 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 50
- Luas tulangan bagi (As) = 20% x As tul. Utama
= 20% x 3051.30
= 610.26 mm²
Maka digunakan Ø13 - 150 ( 884.9 mm² ) Ok
BAB III
PERHITUNGAN PELAT LANTAI

III.1 Perencanaan pelat lantai lt 2


Data perencanaan
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 3 cm
Ø tulangan utama = Ø13 mm
Ø tulangan bagi = Ø13 mm
Tebal pelat lantai = 13 cm
Tinggi efektif arah X (dx) = 93.5
Tinggi efektif arah Y (dy) = 80.5

III.2 Pembebanan
» Beban mati (DL)
Berat sendiri pelat = 0.13 x 2400 = 312 kg/m²
Spesi (t = 3cm) = ( 21 x 3) x 1m² = 63 kg/m²
Ubin (t = 2cm) = ( 24 x 1) x 1m² = 24 kg/m²
Berat plafond = 18 kg/m² = 18 kg/m²
Berat peralatan ME = 75 kg/m² = 75 kg/m² +
= 492 kg/m²
Total DL = 4.92 KN/m²
» Beban hidup (LL)
Beban hidup = 250 kg/m² = 250 kg/m² +
= 250 kg/m²
Total LL = 2.50 KN/m²
» Kombinasi
q Ultimate = ( 1.20 x DL ) + ( 1.60 x LL )
= ( 1.20 x 4.92 ) + ( 1.60 x 2.50 )
= 9.90 KN/m²

III.3 Perhitungan momen maksimum pelat lantai

» Tipe A ly 6
=
Momen pelat diperoleh dari tabel lx 3
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 2.0 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 3.0² x 58
= 5.17 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 3.0² x 15
= 1.34 KNm Tipe
3000

Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x A


= -0.001 x 9.90 x 3.0² x 82
= -7.31 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 3.0² x 53
= -4.72 KNm
» Tipe B ly 6
=
Momen pelat diperoleh dari tabel lx 2.5
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 2.4 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 2.5² x 49
= 3.03 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 2.5² x 23
= 1.42 KNm Tipe

2500
Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x B
= -0.001 x 9.90 x 2.5² x 103
= -6.38 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 2.5² x 78
= -4.83 KNm
Mtiy = 0.5 x Mly
= 0.5 x 1.42
= 0.71 KNm

» Tipe C ly 6
=
Momen pelat diperoleh dari tabel lx 3
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 2.0 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 3.0² x 40.00
= 3.57 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 3.0² x 13.00
= 1.16 KNm

3000
Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x Tipe
= -0.001 x 9.90 x 3.0² x 82 C
= -7.31 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 3.0² x 57.00
= -5.08 KNm
Mtiy = 0.5 x Mly
= 0.5 x 1.16
= 0.58 KNm
» Tipe D ly 6
=
Momen pelat diperoleh dari tabel lx 2.5
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 2.4 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 2.5² x 53
= 3.28 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 2.5² x 23
= 1.42 KNm Tipe
2500

Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x D


= -0.001 x 9.90 x 2.5² x 111
= -6.87 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 2.5² x 78
= -4.83 KNm
Mtix = 0.5 x Mlx
= 0.5 x 3.28
= 1.64 KNm
Tipe ly/lx Mlx Mly Mtx Mty Mtix Mtiy
pelat KNm KNm KNm KNm KNm KNm
A 2 5.17 1.34 -7.31 -4.72
B 2.4 3.03 1.42 -6.38 -4.83 0.71
C 2.000 3.57 1.16 -7.31 -5.08 0.58
D 2.400 3.28 1.42 -6.87 -4.83 1.64
B1 1.091 14.68 6.89 -30.86 -23.37 3.45
D1 1.091 15.88 6.89 -33.26 -23.37 3.45

Dari tabel diatas diambil momen - momen terbesar yaitu :


Mlx = 15.88 KNm
Mly = 6.89 KNm
Mtx = 33.26 KNm
Mty = 23.37 KNm
Mtix = 3.45 KNm
Mtiy = 0.58 KNm

III.4 Perencanaan penulangan


» Penulangan lapangan arah x
- Mu = 15.88 KNm
Mu 15.88 KNm
- Mn = = = 19.85 KNm
Ø 0.8
Mn 19848235.00 Nmm
- Rn = = = 2.27 N/mm²
bd 2
( 1000 x 94² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρ max = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 2.27
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.00992 → ρ min < ρ < ρ maks
( Ok )
- Luas tulangan utama (As) = ρperlu x b x d
= 0.00992 x 1000 x 94² )
= 927.83 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
927.8302
- Jumlah tulangan = = 6.99 ~ 7 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 142.8571429
7
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 7 0.25 π 13² = 928.66 > 927.83 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 142.9
» Penulangan tumpuan arah x
- Mu = 33.26 KNm
Mu 33.26 KNm
- Mn = = = 41.58 KNm
Ø 0.8
Mn 41575000.00 Nmm
- Rn = = = 4.76 N/mm²
bd 2
( 1000 x 94² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 4.76
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.02212 → ρ min < ρ < ρ maks
( ok )
- Luas tulangan utama (As) = ρperlu x b x d
= 0.02212 x 1000 x 94² )
= 2067.95 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
2067.9521
- Jumlah tulangan = = 15.59 ~ 16 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 62.5
16
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 16 0.25 π 13² = 2122.6 > 2068 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 62.5
» Penulangan lapangan arah y
- Mu = 6.89 KNm
Mu 6.89 KNm
- Mn = = = 8.61 KNm
Ø 0.8
Mn 8613385.00 Nmm
- Rn = = = 1.33 N/mm²
bd2 ( 1000 x 81² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 1.33
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.00569 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00583 x 1000 x 81² )
= 469.58 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
469.5833
- Jumlah tulangan = = 3.54 ~ 4 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 250
4
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 4 0.25 π 13² = 530.66 > 469.58 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 140
» Penulangan tumpuan arah y
- Mu = 23.37 KNm
Mu 23.37 KNm
- Mn = = = 29.21 KNm
Ø 0.8
Mn 29210610.00 Nmm
- Rn = = = 4.51 N/mm²
bd 2
( 1000 x 81² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 4.51
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.02082 → ρ min < ρ < ρ maks
( Ok )
- Luas tulangan utama (As) = ρperlu x b x d
= 0.02082 x 1000 x 81² )
= 1676.18 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
1676.1790
- Jumlah tulangan = = 12.63 ~ 13 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 76.92307692
13
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 13 0.25 π 13² = 1724.6 > 1676.2 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 140
» Penulangan tumpuan tak terduga arah x
- Mu = 3.45 KNm
Mu 3.45 KNm
- Mn = = = 4.31 KNm
Ø 0.8
Mn 4306692.50 Nmm
- Rn = = = 0.49 N/mm²
bd2 ( 1000 x 94² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 0.49
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.00207 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00583 x 1000 x 94² )
= 545.42 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
545.4167
- Jumlah tulangan = = 4.11 ~ 5 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 200
5
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 5 0.25 π 13² = 663.33 > 545.42 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 200
» Penulangan tumpuan tak terduga arah y
- Mu = 0.58 KNm
Mu 0.58 KNm
- Mn = = = 0.72 KNm
Ø 0.8
Mn 724230.00 Nmm
- Rn = = = 0.11 N/mm²
bd2 ( 1000 x 81² )
fy 240
- m = = = 9.412
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
240 [ 600 + 240 ]
= 0.0645
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0645
= 0.0484
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0058
fy 240

- ρperlu =
1
m { 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 9.41176 x
}
1 0.11
=
9.412
1 - √ 1 -
240
= 0.00047 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00583 x 1000 x 81² )
= 469.58 mm²
- Digunakan tulangan Ø13 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 13²
= 132.67 mm²
469.5833
- Jumlah tulangan = = 3.54 ~ 4 buah
132.67
1000
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 250
4
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 130 = 260
- As yang timbul = 4 0.25 π 13² = 530.66 > 469.58 Ok!
- Digunakan tulangan Ø13 - 140
Kesimpulan tabel penulangan
Plat Mlx Mly Mtx Mty Mtix Mtiy Tulangan Tulangan
ly/lx
Lantai KNm KNm KNm KNm KNm KNm Arah X Arah Y
A 2.00 5.17 1.34 -7.31 -4.72 0.00 0.00 Ø13 - 100 Ø13 - 140
B 2.40 3.03 1.42 -6.38 -4.83 0.71 0.00 Ø13 - 100 Ø13 - 140
C 2.00 3.57 1.16 -7.31 -5.08 0.00 0.58 Ø13 - 100 Ø13 - 140
D 2.40 3.28 1.42 -6.87 -4.83 1.64 0.00 Ø13 - 100 Ø13 - 140
B1 1.091 14.68 6.89 -30.86 -23.37 3.45 0.00 Ø13 - 100 Ø13 - 140
D1 1.091 15.88 6.89 -33.26 -23.37 3.45 0.00 Ø13 - 100 Ø13 - 140
» Tipe B ly 6
=
Momen pelat diperoleh dari tabel lx 5.5
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 1.091 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 5.5² x 49.00
= 14.68 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 5.5² x 23.00
= 6.89 KNm Tipe

5500
Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x B
= -0.001 x 9.90 x 5.5² x 103.00
= -30.86 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 5.5² x 78.00
= -23.37 KNm
Mtiy = 0.5 x Mly
= 0.5 x 6.89
= 3.45 KNm

ly
» Tipe D lx = 6
Momen pelat diperoleh dari tabel 5.5
Mlx = 0.001 x Wu x lx² x x = 1.091 < 3 (pelat dua arah)
= 0.001 x 9.90 x 5.5² x 53
= 15.88 KNm 6000
Mly = 0.001 x Wu x lx² x x
= 0.001 x 9.90 x 5.5² x 23
= 6.89 KNm Tipe

5500
Mtx = -0.001 x Wu x lx² x x D
= -0.001 x 9.90 x 5.5² x 111
= -33.26 KNm
Mty = -0.001 x Wu x lx² x x
= -0.001 x 9.90 x 5.5² x 78
= -23.37 KNm
Mtiy = 0.5 x Mly
= 0.5 x 6.89
= 3.45 KNm
Plat Mlx Mly Mtx Mty Mtix Mtiy Tulangan Tulangan
ly/lx
Atap KNm KNm KNm KNm KNm KNm Arah X Arah Y
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ø10 - 125 Ø10 - 140
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ø10 - 125 Ø10 - 140
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ø10 - 125 Ø10 - 140
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ø10 - 125 Ø10 - 140
BAB IV
PRELIMINARY BALOK DAN KOLOM BAJA PROFIL

IV.1 Perencanaan balok induk lt 1 s/d lt atap


Mutu Baja Profil = BJ37 (Fy = 240 Mpa, Fu 370 Mpa)
Lx = 3.5 m
Ly = 6 m

IV.2 Pembebanan Pelat Lantai


» Beban mati (DL) pada lantai kantor
Berat sendiri plat = 0.13 x 2400 = 312 kg/m² » Beban hidup (LL) pada lantai kantor
Spesi (t = 3cm) = ( 21 x 3) x 1m² = 63 kg/m² Beban hidup = = 250 kg/m² +
Ubin (t = 1cm) = ( 24 x 1) x 1m² = 24 kg/m² = 250 kg/m²
Berat plafond = 18 kg/m² = 18 kg/m² Total LL = 2.50 KN/m²
Berat peralatan ME = 75 kg/m² = 75 kg/m² +
= 492 kg/m² » Beban hidup (LL) pada ATAP
Total DL = 4.92 KN/m² Beban hidup = = 100 kg/m² +
» Beban mati (DL) tembok pada balok tepi = 100 kg/m²
Total LL = 1.00 KN/m²
Berat batu bata = 250 kg/m² x 4.7 m = 1175 kg/m' +
= 1175 kg/m'
Total DL = 11.75 KN/m'

IV.3 Preliminary Penampang Balok Induk (Beban Trapesium)

Nilai Wu = 1,2DL+1,6LL = 1.20 x 4.92 KN/m² + 1.60 x 2.50 KN/m²


= 9.90 KN/m²

Wu segitiga = 1 x Wu x Lx = 1 x 9.90 x 3.5 = 17.33 kN/m


2 2

Q merata ekuivalen beban segitiga :


Qek = 1 x Wu x Lx = 1 x 17.33 x 3.5 = 20.22 kN/m
3 3
Wu trapesium = 1 x Wu x Lx = 1 x 9.616 x 3.5 = 16.83 kN/m
2 2
Q merata ekuivalen beban trapesium :
Qek = 1 x Wu x Lx x ( 3 - Lx 2 ) = 1 x 16.83 x 3.50 x( 3 - 3.50 2 ) = 26.11 kN/m
6 Ly 6 6
Karena balok menerima beban dari 2 sisi , maka = 2 x 26.11 = 52.22 kN/m
Lendutan yang diijinkan adalah = L/240
Balok induk pendek = 6 = 0.025 m = 25 mm
240

Inersia penampang terhadap sumbu X yang dibutuhkan


Balok anak
Ix = 5 q L4 = 5 52.22 64 10 -8 = 17623.386 cm 4
384 E D 384 2 0.025

Kontrol tegangan
Mu = 1 q L2 = 1 52.22 62 = 234.98 kNm
8 8
Modulus penampang yang diperlukan :
Sx = Mu = 234.98 x 10 6 = 979076.997 mm 3 = 979.08 cm 3
Fy 240

Maka, dipakai profil 340.250.14.9


Ix = 21700 cm 3
Sx = 1276 cm 3
IV.3 Preliminary Penampang Kolom (tinggi 6 m)

Beban yang diterima kolom = Wu x 7.0 x 5.0 = 9.90 KN/m² x 7.0 x 5.0 = 346.64 kN

Syarat Kekakuan = h = 6= 0.03 cm


200 200
Ix yang diperlukan = 5 346.64 1296 = 64995 cm 4
384 2.00E+08 0.03

Maka , dipakai kolom 400.400.21.13


Ix = 66600 cm 4
IV.2 Pembebanan Pelat Atap
» Beban mati (DL) pada lantai kantor
Berat sendiri plat = 0 x 2400 = 288 kg/m² » Beban hidup (LL) pada lantai kantor
Spesi (t = 3cm) = ( 21 x 3) x 1m² = 63 kg/m² Beban hidup = = 250 kg/m²
Ubin (t = 1cm) = ( 24 x 1) x 1m² = 24 kg/m² = 250 kg/m²
Berat plafond = 18 kg/m² = 18 kg/m² Total LL = 2.50 KN/m² +
Berat peralatan ME = 75 kg/m² = 75 kg/m² +
= 468 kg/m² » Beban hidup (LL) pada ATAP
Total DL = 4.68 KN/m² Beban hidup = = 100 kg/m²
= 100 kg/m²
Total LL = 1.00 KN/m² +
BAB V
PERHITUNGAN KOLOM
LANTAI 1
V.1.A. Perencanaan kolom uk. 40x40 Pojok
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø32 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 334.0mm
Tinggi efektif (d') = 66.0mm

V.1.Aa. Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom dan dari semua
lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 62.29 KNm
- Pu = 337.96 KN
- Vu = 22.89 KN

» Tulangan utama kolom


d' 66 - Agr = b x h
- = = 0.165
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 337959
- = = 0.127
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 62287.8
- e₁ = = = 0.184 m = 184.31 mm
Pu 337959

e₁ 184.3 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.461
h 400

Pu e₁
- x = 0.127 x 0.461 = 0.059
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.025 = 1.2 x 0.025
= 0.03

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.03 x 160000
= 4800 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D32 ( 9650.97 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-337959 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 334
14 x 160000 6
= 103.56 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200 )
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 334
=
200 x 1000
= 62.96 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 103.56 + 62.96
√30 = 166.52 KN
= x 400 x 334
3
= 243.92 KN

- Ø Vn = 0.75 x 166.5 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 124.89 KN - 124.9 KN ≥ 22.89 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


V.1.B. Perencanaan kolom uk. 40x40 Tepi
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.1.Ba. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 80.85 KNm
- Pu = 720.42 KN
- Vu = 27.38 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 720417
- = = 0.272
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 80850.800
- e₁ = = = 0.112 m = 112.23 mm
Pu 720417.000

e₁ 112.2 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.281
h 400

Pu e₁
- x = 0.272 x 0.281 = 0.076
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.025 = 1.2 x 0.025
= 0.03

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.03 x 160000
= 4800 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²

Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-720417 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 83.23 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 83.23 + 63.33
√30 = 146.57 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 146.57 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 109.92 KN - 109.92 KN ≥ 27.38 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

V.1.C. Perencanaan kolom uk. 50x50 Interior


Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 50 cm x 50 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 436.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.1.Ca. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 109.23 KNm
- Pu = 1585.17 KN
- Vu = 34.38 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.128
h 500 = 500 x 500
= 250000 mm²

Pu 1585174
- = = 0.383
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 250000 x 0.85 x 30

Mu 109230.200
- e₁ = = = 0.069 m = 68.91 mm
Pu 1585174.000

e₁ 68.9 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.138
h 500

Pu e₁
- x = 0.383 x 0.138 = 0.053
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.02 = 1.2 x 0.02
= 0.024

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.024 x 250000
= 6000 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 500 x 500
= 250000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-1585174 √30
= {1 + }x{ }x 500 x 436
14 x 250000 6
= 108.87 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 500 x 200
= x
3 240
= 138.89 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 436
=
200 x 1000
= 82.18 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 108.87 + 82.18
√30 = 191.06 KN
= x 500 x 436
3
= 398.01 KN

- Ø Vn = 0.75 x 191.06 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 143.29 KN - 143.29 KN ≥ 34.38 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

LANTAI 2
V.2.A. Perencanaan kolom uk. 40x40 Pojok
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.2.Aa. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom dan dari semua
lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 68.28 KNm
- Pu = 264.43 KN
- Vu = 33.10 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 264430
- = = 0.100
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 68284.0
- e₁ = = = 0.258 m = 258.23 mm
Pu 264430

e₁ 258.2 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.646
h 400

Pu e₁
- x = 0.100 x 0.646 = 0.064
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.023 = 1.2 x 0.023
= 0.0276

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.0276 x 160000
= 4416 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-264430 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 108.21 KN
Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200 )
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 108.21 + 63.33
√30 = 171.54 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 171.5 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 128.66 KN - 128.7 KN ≥ 33.10 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

V.2.B. Perencanaan kolom uk. 40x40 Tepi


Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.2.Ba. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 95.57 KNm
- Pu = 549.05 KN
- Vu = 47.82 KN
» Tulangan utama kolom
d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 549048
- = = 0.207
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 95567.000
- e₁ = = = 0.174 m = 174.06 mm
Pu 549048.000

e₁ 174.1 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.435
h 400

Pu e₁
- x = 0.207 x 0.435 = 0.090
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²

Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-549048 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 92.62 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²
Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 92.62 + 63.33
√30 = 155.95 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 155.95 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 116.96 KN - 116.96 KN ≥ 47.82 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

V.2.C. Perencanaan kolom uk. 40x40 Interior


Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm

V.2.Ca. Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 141.33 KNm
- Pu = 1198.61 KN
- Vu = 72.01 KN
» Tulangan utama kolom
d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 1198610
- = = 0.452
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 141333.700
- e₁ = = = 0.118 m = 117.91 mm
Pu 1198610.000

e₁ 117.9 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.295
h 400

Pu e₁
- x = 0.452 x 0.295 = 0.133
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²

Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-1198610 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 57.04 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²
Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 57.04 + 63.33
√30 = 120.37 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 120.37 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 90.28 KN - 90.28 KN ≥ 72.01 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


LANTAI 3
V.3.A. Perencanaan kolom uk.40x40 Pojok
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm

V.3.Aa. Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom dan dari semua
lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 62.13 KNm
- Pu = 172.10 KN
- Vu = 29.61 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 172104
- = = 0.065
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 62134.0
- e₁ = = = 0.361 m = 361.03 mm
Pu 172104

e₁ 361.0 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.903
h 400

Pu e₁
- x = 0.065 x 0.903 = 0.059
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.02 = 1.2 x 0.02
= 0.024

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.024 x 160000
= 3840 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-172104 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 113.26 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200 )
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 113.26 + 63.33
√30 = 176.60 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 176.6 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 132.45 KN - 132.4 KN ≥ -29.61 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


V.3.B. Perencanaan kolom uk. 40x40 Tepi
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.3.Ba. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 91.07 KNm
- Pu = 357.63 KN
- Vu = 44.67 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 357631
- = = 0.135
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 91065.100
- e₁ = = = 0.255 m = 254.63 mm
Pu 357631.000

e₁ 254.6 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.637
h 400

Pu e₁
- x = 0.135 x 0.637 = 0.086
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.025 = 1.2 x 0.025
= 0.03

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.03 x 160000
= 4800 mm²
Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok
» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-357631 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 103.10 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 103.10 + 63.33
√30 = 166.44 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 166.44 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 124.83 KN - 124.83 KN ≥ -44.67 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


V.3.C. Perencanaan kolom uk. 40x40 Interior
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm

V.3.Ca. Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 107.91 KNm
- Pu = 689.32 KN
- Vu = 53.51 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 689320
- = = 0.260
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 107913.300
- e₁ = = = 0.157 m = 156.55 mm
Pu 689320.000

e₁ 156.6 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.391
h 400

Pu e₁
- x = 0.260 x 0.391 = 0.102
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²

Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-689320 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 84.93 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 84.93 + 63.33
√30 = 148.27 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 148.27 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 111.20 KN - 111.20 KN ≥ 53.51 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

LANTAI 4
V.4.A. Perencanaan kolom uk. 40x40 Pojok
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.4.Aa. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom dan dari semua
lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 81.75 KNm
- Pu = 71.04 KN
- Vu = 34.69 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 71043
- = = 0.027
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 81746.9
- e₁ = = = 1.151 m = 1150.67 mm
Pu 71043

e₁ 1150.7 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 2.877
h 400

Pu e₁
- x = 0.027 x 2.877 = 0.077
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.02 = 1.2 x 0.02
= 0.024

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.024 x 160000
= 3840 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-71043 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 118.80 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')


1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200 )
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 118.80 + 63.33
√30 = 182.13 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 182.1 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 136.60 KN - 136.6 KN ≥ 34.69 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


V.4.B. Perencanaan kolom uk. 40x40 Tepi
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.4.Ba. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 135.88 KNm
- Pu = 152.40 KN
- Vu = 57.63 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 152400
- = = 0.057
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 135878.600
- e₁ = = = 0.892 m = 891.59 mm
Pu 152400.000

e₁ 891.6 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 2.229
h 400

Pu e₁
- x = 0.057 x 2.229 = 0.128
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-152400 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 114.34 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²
Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 114.34 + 63.33
√30 = 177.68 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 177.68 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 133.26 KN - 133.26 KN ≥ 57.63 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

V.4.C. Perencanaan kolom uk. 40x40 Interior


Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.4.Ca. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 107.91 KNm
- Pu = 454.79 KN
- Vu = 53.51 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 454792
- = = 0.171
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 107913.300
- e₁ = = = 0.237 m = 237.28 mm
Pu 454792.000

e₁ 237.3 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 0.593
h 400

Pu e₁
- x = 0.171 x 0.593 = 0.102
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²

Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-454792 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 97.78 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')


1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 97.78 + 63.33
√30 = 161.11 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 161.11 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 120.84 KN - 120.84 KN ≥ 53.51 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

LANTAI 5
V.5.A Perencanaan kolom uk.30x30 Pojok
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 30 cm x 30 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 236.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.5.Aa. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom dan dari semua
lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 69.82 KNm
- Pu = 65.28 KN
- Vu = 27.43 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.2133
h 300 = 300 x 300
= 90000 mm²

Pu 65284
- = = 0.044
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 90000 x 0.85 x 30

Mu 69820.8
- e₁ = = = 1.069 m = 1069.49 mm
Pu 65284

e₁ 1069.5 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 3.565
h 300

Pu e₁
- x = 0.044 x 3.565 = 0.156
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.033 = 1.2 x 0.033
= 0.0396

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.0396 x 90000
= 3564 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 300 x 300
= 90000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-65284 √30
= {1 + }x{ }x 300 x 236
14 x 90000 6
= 61.28 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 300 x 200 )
= x
3 240
= 83.33 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 236
=
200 x 1000
= 44.48 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 61.28 + 44.48
√30 = 105.77 KN
= x 300 x 236
3
= 129.26 KN

- Ø Vn = 0.75 x 105.8 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 79.33 KN - 79.3 KN ≥ -27.43 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok


V.5.B. Perencanaan kolom uk. 40x40 Tepi
Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 336.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.5.Ba. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 111.30 KNm
- Pu = 121.99 KN
- Vu = 54.49 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.16
h 400 = 400 x 400
= 160000 mm²

Pu 121989
- = = 0.046
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 160000 x 0.85 x 30

Mu 111297.300
- e₁ = = = 0.912 m = 912.36 mm
Pu 121989.000

e₁ 912.4 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)


- = = 2.281
h 400

Pu e₁
- x = 0.046 x 2.281 = 0.105
Ø Agr 0.85 f'c h

- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :


β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036

- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr


= 0.036 x 160000
= 5760 mm²

Maka jumlah tul. yang digunakan 12 D28 ( 7389.03 mm² ) Ok


» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 400 x 400
= 160000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-121989 √30
= {1 + }x{ }x 400 x 336
14 x 160000 6
= 116.01 KN

Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 400 x 200
= x
3 240
= 111.11 mm²

Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 336
=
200 x 1000
= 63.33 KN

√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 116.01 + 63.33
√30 = 179.34 KN
= x 400 x 336
3
= 245.38 KN

- Ø Vn = 0.75 x 179.34 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 134.51 KN - 134.51 KN ≥ -54.49 KN (Ok)

Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok

V.5.C. Perencanaan kolom uk. 40x40 Interior


Data perencanaan
Penampang kolom (b x h) = 30 cm x 30 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
Tebal selimut beton = 4 cm
Ø tulangan utama = Ø28 mm
Ø sengkang = Ø10 mm
Tinggi efektif (d) = 236.0mm
Tinggi efektif (d') = 64.0mm
V.5.Ca. Perencanaan penulangan
» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diambil nilai yang terbesar dari kolom
dan dari semua lantai, diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 35.67 KNm
- Pu = 325.29 KN
- Vu = 16.47 KN

» Tulangan utama kolom


d' 64 - Agr = b x h
- = = 0.2133
h 300 = 300 x 300
= 90000 mm²

Pu 325286
- = = 0.218
Ø Agr 0.85 f'c 0.65 x 90000 x 0.85 x 30
Mu 35670.000
- e₁ = = = 0.110 m = 109.66 mm
Pu 325286.000
e₁ 109.7 β = 1.2 (untuk f'c 30 Mpa)
- = = 0.366
h 300
Pu e₁
- x = 0.218 x 0.366 = 0.080
Ø Agr 0.85 f'c h
- Dari tabel kolom didapat nilai nilai sebagai berikut :
β = 1.2 - ρ = β x r
r = 0.03 = 1.2 x 0.03
= 0.036
- Luas tulangan (As) total = ρ x Agr
= 0.036 x 90000
= 3240 mm²
Maka jumlah tul. yang digunakan 8 D28 ( 4926.02 mm² ) Ok
» Tulangan geser pada daerah ujung kolom
- Agr = b x h
= 300 x 300
= 90000 mm²
Kuat geser Vc untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :
Nu √f'c
- Vc = {1 + }x{ }x bw x d
14 Ag 6
-325286 √30
= {1 + }x{ }x 300 x 236
14 x 90000 6
= 47.95 KN
Dicoba dengan tul. ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²/m')
1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 300 x 200
= x
3 240
= 83.33 mm²
Av x fy x d
- Vs =
s
157.08 x 240 x 236
=
200 x 1000
= 44.48 KN
√f'c - Vn = Vc + Vs
- Vs maks = x bw x d
3 = 47.95 + 44.48
√30 = 92.43 KN
= x 300 x 236
3
= 129.26 KN
- Ø Vn = 0.75 x 92.43 KN - Ø Vn ≥ Vu
= 69.32 KN - 69.32 KN ≥ 16.47 KN (Ok)
Maka digunakan ( Ø10 - 200 ) (2 penampang) (157.08 mm²) Ok
BAB VI
PERHITUNGAN PONDASI

VI.1 Perencanaan pondasi gedung (Pilecap)


Data perencanaan
Kolom pojok
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Ukuran pilecap = 150 cm x 150 cm
Kedalaman pilecap = 100 cm
Diameter pile = 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
σ tanah pada kedalaman 11 m = 6500 KN/m²
ɣ tanah = 17 KN/m³
Tebal selimut beton = 7 cm
Ø tulangan arah x = D25 mm
Ø tulangan arah y = D25 mm
Tebal pondasi = 50 cm
Tinggi efektif (dx) = 417.5
αs untuk kolom sudut = 20

VI.2 Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 10 diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 81.75 KNm
- Pu = 337.96 KN
- Vu = 34.69 KN
40 - bo = ( 1235 + 1235 ) x 2
- βc = = 1
40 = 4940

2 √f'c x bo x d
- Vc = {1 + }x{ }
βc 6
2 √30 x 4940 x 417.5
= {1 + }x{ }
1 6
= 5648.25 KN

αs x d √f'cx bo x d
- Vc = { + 2 }x{ }
bo 12
20 x 417.5 √30 x 4940 x 417.5
={ + 2 }x{ }
4940 12
= 3473.94 KN
√f'c x bo x d
- Vc =
3
√30 x4940 x 417.5
=
3
= 3765.50 KN

75 √f'c x bw x s
- Av =
1200 x fy
75 √30 x 1500 x 250
=
1200 x 400
= 320.93 mm²

1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 1500 x 250
= x
3 400
= 312.50 mm²

- Ø Vn = 0.75 x 3473.94 -
Ø Vn ≥ Vu
= 2605.46 KN -
2605.46 KN ≥ 337.96 KN
perlu tulangan
» Menghitung daya dukung tiang pondasi dengan End Bearing
Dimana :
P tiang = Daya dukung keseimbangan tiang (KN)
A tiang x P A tiang = Luas permukaan tiang (m²)
P tiang =
3 P = Nilai conus hasil sondir (KN/m²)
3 = Faktor keamanan
0.1257 x 6500
P tiang =
3
= 272.27 KN

» Kontrol kebutuhan tiang pancang


ΣP 337.96 KN
- n = = = 1.24 ≈ 2 buah
P ijin 272.27
Syarat jarak antar tiang adalah sebagai berikut
- s ≥ 2.5 D = 2.5 x 40 cm = 100 cm
- s ≤ 3D = 3 x 40 cm = 120 cm
1.57 x d x m x n
- s ≤
m + n - 2
1.57 x 40 x 2 x 2
- s ≤
2 + 2 - 2
- s ≤ 125 .60cm
Jarak antar tiang yang dipakai = 100 cm Ok

» Kelompok tiang (Pile group)


Menghitung Pmax dan Pmin pile dalam kelompok
ΣV Mx max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
Dimana
Pmax = Beban maksimum yang diterima tiang pancang.
ΣV = Jumlah total beban - beban vertikal / normal.
n = Banyaknya tiang pancang.
X max = Jarak terjauh tiang ke pusat berat kelompok tiang.
M = Momen yang bekerja pada kelompok tiang tersebut.
ny = Banyaknya tiang dalam satu baris dalam arah sumbu Y
(tegak lurus bidang momen)
Σᵪ² = Jumlah kuadrat jarak tiang tiang ke pusat berat kelompok tiang
ΣV M x X max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
337.959 81.75 x 0.5
= ±
2 2 x 0.25
= 250.73 KN < P ijin = 272.27 KN Ok
ΣV M x X max
- Pmin = ±
n ny x Σᵪ²
337.959 81.75 x 0.5
= ±
2 2 x 0.25
= 87.23 KN < P ijin = 272.27 KN Ok

» Perhitungan daya dukung pile berdasarkan efisiansi dengan metode AASTHO


θ ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
D
Dimana θ = arc tg
s
40
= arc tg
100
= 21.80
21.80 ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
21.80 (2 - 1) x 2 + (2 - 1) x 2
= 1 - x
90 2 x 2
= 0.758
- Q tiang = Ƞ x P tiang
= 0.758 x 272.27
= 206.32 < P max = 250.73 KN

» Penulangan tiang pancang


Penulangan tiang pancang dihitung berdasarkan kebutuhan pada waktu pengangkutan.
Kondisi a
diangkat q = berat tiang (kg/m)
q = Atp x 24
= 0.1257 x 24
q = 3.02 kg/m

a L-2a a M₁ = ½ q a²
M1 M1 M₂ = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²

M2
Cara (1) Pengangkatan Tiang Pancang
M₁ = M₂
½ q a² = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²
4a² + 4aL - L² = 0
a = 0.209 x L
= 0.209 x 16
= 3.34m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 3.34²
= 16.86 KNm

Kondisi b
diangkat

a
R2
M1
L-a

R2
x

M2
Cara (2) pengangkatan tiang pancang

M₁ = ½ q a²
½ q a²
R₁ = ½ q (L - a) -
(L - a)
q (L - a) q a²
= -
2 2 (L - a)
q L² - 2 a q L
=
2 (L - a)
Mx = R₁ x - ½ q x²

dMx
Syarat ekstrim = = 0
dx
R₁ - qx = 0
R₁ L² - 2 a L
x = =
q 2 - (1 - a)

Mmax = M₂
L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= R₁ - q
2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
q L² - 2 a q L L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= x - q
2 - (L - a) 2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
1 L² - 2 a L ²
= q
2 2 - (L - a)
M₁ = M₂
1 L² - 2 a L ²
½ q a² = q
2 2 - (L - a)
L² - 2 a L
q =
2 - (L - a)
2 a² - 4 a L + L² = 0
a = 0.291 x L
= 0.291 x 16
= 4.66m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 4.66²
= 32.69 KNm
Jadi keadaan yang paling menentukan adalah kondisi b
Mu 32.69
- Mn = = = 40.86 KNm
Ø 0.8

Mn 40862701 Nmm
- Rn = = = 1.19 N/mm²
bd2 ( 400 x 292.5² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30

0.85 β1 f'c 600


- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
{ 1 - √
1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 15.686 x
}
1 1.19
=
15.686
1 - √
1 -
400
= 0.00306 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 400 x 292.5
= 409.50 mm²

Maka tul. bawah digunakan 5 D25 ( 2454.37 mm² ) Ok!

» Menghitung tulangan pondasi


Pu + P2 M
- σ = ±
A W
337.96 + 1.2 x 272.3 81.75
= ±
2.25 0.563
= 440.74 KN/m²
- Mu = 2 x (P x l)
= 2 x ( 272.27 x 0.30 )
= 163.36 KNm

Mu 163.36
- Mn = = = 204.20 KNm
Ø 0.8
Mn 204203522.48 Nmm
- Rn = = = 0.78 N/mm²
bd2 ( 1500 x 418² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
{ 1 - √ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 15.686 x
}
1 0.78
=
15.686
1 - √ 1 -
400
= 0.00198 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 1500 x 418²
= 2191.88 mm²
- Digunakan tulangan Ø25 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 25²
= 490.63 mm²
2191.8750
- Jumlah tulangan = = 4.47 ~ 5 buah
490.63
1500
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 300
5
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 170 = 340
- As yang timbul = 5 0.25 π 25² = 2453 > 2192 Ok!
- Digunakan tulangan Ø25 - 150
VI.3 Perencanaan penulangan
Data perencanaan
Kolom tepi
Penampang kolom (b x h) = 40 cm x 40 cm
Ukuran pilecap = 150 cm x 150 cm
Kedalaman pilecap = 100 cm
Diameter pile = 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
σ tanah pada kedalaman 12 m = 9500 KN/m²
ɣ tanah = 17 KN/m³
Tebal selimut beton = 7 cm
Ø tulangan arah x = D25 mm
Ø tulangan arah y = D25 mm
Tebal pondasi = 70 cm
Tinggi efektif (dx) = 617.5
αs untuk kolom eksterior = 30

VI.4 Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 135.88 KNm
- Pu = 720.42 KN
- Vu = 57.63 KN
40 - bo = ( 1635 + 1635 ) x 2
- βc = = 1
40 = 6540

2 √f'c x bo x d
- Vc = {1 + }x{ }
βc 6
2 √30 x 6540 x 617.5
= {1 + }x{ }
1 6
= 11059.75 KN

αs x d √f'c x bo x d
- Vc = { + 2 }x{ }
bo 12
30 x 617.5 √30 x 6540 x 617.5
={ + 2 }x{ }
6540 12
= 8907.83 KN

√f'c x bo x d
- Vc =
3
√30 x 6540 x 617.5
=
3
= 7373.17 KN

75 √f'c x bw x s
- Av =
1200 x fy
75 √30 x 1500 x 250
=
1200 x 400
= 320.93 mm²
1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 1500 x 250
= x
3 400
= 312.50 mm²

- Ø Vn = 0.75 x 7373.17 - Ø Vn ≥ Vu
= 5529.88 KN - 5529.88 KN ≥ 720.42 KN Ok
perlu tulangan
» Menghitung daya dukung tiang pondasi dengan End Bearing
Dimana :
P tiang = Daya dukung keseimbangan tiang (KN)
A tiang x P A tiang = Luas permukaan tiang (m²)
P tiang =
3 P = Nilai conus hasil sondir (KN/m²)
3 = Faktor keamanan
0.1257 x 9500
P tiang =
3
= 397.94 KN
» Kontrol kebutuhan tiang pancang
ΣP 720.42 KN
- n = = = 1.81 ≈ 3 buah
P ijin 397.94
Syarat jarak antar tiang adalah sebagai berikut
- s ≥ 2.5 D = 2.5 x 40 cm = 100 cm
- s ≤ 3D = 3 x 40 cm = 120 cm
1.57 x d x m x n
- s ≤
m + n - 2
1.57 x 40 x 2 x 2
- s ≤
2 + 2 - 2
- s ≤ 125 .60cm
Jarak antar tiang yang dipakai = 100 cm Ok

» Kelompok tiang (Pile group)


Menghitung Pmax dan Pmin pile dalam kelompok
ΣV Mx max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
Dimana
Pmax = Beban maksimum yang diterima tiang pancang.
ΣV = Jumlah total beban - beban vertikal / normal.
n = Banyaknya tiang pancang.
X max = Jarak terjauh tiang ke pusat berat kelompok tiang.
M = Momen yang bekerja pada kelompok tiang tersebut.
ny = Banyaknya tiang dalam satu baris dalam arah sumbu Y
(tegak lurus bidang momen)
Σᵪ² = Jumlah kuadrat jarak tiang tiang ke pusat berat kelompok tiang
ΣV M x X max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
720.417 135.88 x 0.5
= ±
3 2 x 0.25
= 376.02 KN < P ijin = 397.94 KN Ok
ΣV M x X max
- Pmin = ±
n ny x Σᵪ²
720.417 135.88 x 0.5
= ±
3 2 x 0.25
= 104.26 KN < P ijin = 397.94 KN Ok

» Perhitungan daya dukung pile berdasarkan efisiansi dengan metode AASTHO


θ ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
D
Dimana θ = arc tg
s
40
= arc tg
100
= 21.80
21.80 ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
21.80 (2 - 1) x 2 + (2 - 1) x 2
= 1 - x
90 2 x 2
= 0.758
- Q tiang = Ƞ x P tiang
= 0.758 x 397.94
= 301.54 < P max = 376.02 KN

» Penulangan tiang pancang


Penulangan tiang pancang dihitung berdasarkan kebutuhan pada waktu pengangkutan.
Kondisi a
diangkat q = berat tiang (kg/m)
q = Atp x 24
= 0.1257 x 24
q
= 3.02 kg/m
a L-2a a
M₁ = ½ q a²
M1 M1 M₂ = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²

M2
Cara (1) Pengangkatan Tiang Pancang

M₁ = M₂
½ q a² = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²
4a² + 4aL - L² = 0
a = 0.209 x L
= 0.209 x 16
= 3.34m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 3.34²
= 16.86 KNm

Kondisi b
diangkat

a
R2
M1
L-a

R2
x

M2
Cara (2) pengangkatan tiang pancang
M₁ = ½ q a²
½ q a²
R₁ = ½ q (L - a) -
(L - a)
q (L - a) q a²
= -
2 2 (L - a)
q L² - 2 a q L
=
2 (L - a)
Mx = R₁ x - ½ q x²

dMx
Syarat ekstrim = = 0
dx
R₁ - qx = 0
R₁ L² - 2 a L
x = =
q 2 - (1 - a)

Mmax = M₂
L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= R₁ - q
2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
q L² - 2 a q L L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= x - q
2 - (L - a) 2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
1 L² - 2 a L ²
= q
2 2 - (L - a)

M₁ = M₂
1 L² - 2 a L ²
½ q a² = q
2 2 - (L - a)
L² - 2 a L
q =
2 - (L - a)
2 a² - 4 a L + L² = 0
a = 0.291 x L
= 0.291 x 16
= 4.66m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 4.66²
= 32.69 KNm
Jadi keadaan yang paling menentukan adalah kondisi b
Mu 32.69
- Mn = = = 40.86 KNm
Ø 0.8

Mn 40862701 Nmm
- Rn = = = 1.19 N/mm²
bd2 ( 400 x 292.5² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30

0.85 β1 f'c 600


- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
{ 1 - √1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 15.686 x
}
1 1.19
=
15.686
1 - √
1 -
400
= 0.00306 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 400 x 292.5
= 409.50 mm²

Maka tul. bawah digunakan 5 D25 ( 2454.37 mm² ) Ok!


» Menghitung tulangan pondasi
Pu + P2 M
- σ = ±
A W
720.42 + 1.2 x 397.9 135.88
= ±
0.16 0.011
= 20225.74 KN/m²

- Mu = 2 x (P x l)
= 2 x ( 397.94 x 0.30 )
= 238.76 KNm

Mu 238.76
- Mn = = = 298.45 KNm
Ø 0.8
Mn 298451302.09 Nmm
- Rn = = = 0.52 N/mm²
bd 2
( 1500 x 618² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 ]
+ fy
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
{ 1 -√ 1 -
2 m Rn
fy }
{ 2 x 15.686 x
}
1 0.52
=
15.686
1 √ - 1 -
400
= 0.00132 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 1500 x 618²
= 3241.88 mm²
- Digunakan tulangan Ø25 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 25²
= 490.63 mm²
3241.8750
- Jumlah tulangan = = 6.61 ~ 7 buah
490.63
1500
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 214.28571
7
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 170 = 340
- As yang timbul = 7 0.25 π 25² = 3434 > 3242 Ok!
- Digunakan tulangan Ø25 - 150
VI.5 Perencanaan penulangan
Data perencanaan
Kolom interior
Penampang kolom (b x h) = 50 cm x 50 cm
Ukuran pilecap = 175 cm x 175 cm
Kedalaman pilecap = 100 cm
Diameter pile = 40 cm
Mutu beton (f'c) = 30
Mutu baja (f'y) (ulir) = 400
Mutu baja (f'y) (polos) = 240
Berat jenis beton = 2400 kg/m³
σ tanah pada kedalaman 12m = 10000 KN/m²
ɣ tanah = 17 KN/m³
Tebal selimut beton = 7 cm
Ø tulangan arah x = D25 mm
Ø tulangan arah y = D25 mm
Tebal pondasi = 50 cm
Tinggi efektif (dx) = 417.5
αs untuk kolom interior = 40

VI.6 Perencanaan penulangan


» Berdasarkan hasil SAP 2000 versi 14 diperoleh gaya dalam sebagai berikut :
- Mu = 141.33 KNm
- Pu = 1585.17 KN
- Vu = 72.01 KN
50 - bo = ( 1335 + 1335 ) x 2
- βc = = 1
50 = 5340

2 √f'c x bo x d
- Vc = {1 + }x{ }
βc 6
2 √30 x 5340 x 417.5
= {1 + }x{ }
1 6
= 6105.60 KN

αs x d √f'c x bo x d
- Vc = { + 2 }x{ }
bo 12
40 x 417.5 √30 x 5340 x 417.5
={ + 2 }x{ }
5340 12
= 5217.58 KN

√f'c x bo x d
- Vc =
3
√30 x 5340 x 417.5
=
3
= 4070.40 KN

75 √f'c x bw x s
- Av =
1200 x fy
75 √30 x 1750 x 250
=
1200 x 400
= 374.42 mm²
1 bw x s
- Av min = x
3 fy
1 1750 x 250
= x
3 400
= 364.58 mm²

- Ø Vn = 0.75 x 4070.40 - Ø Vn ≥ Vu
= 3052.80 KN - 3052.80 KN ≥ 1585.17 KN
perlu tulangan
» Menghitung daya dukung tiang pondasi dengan End Bearing
A tiang x P Dimana :
P tiang =
3 P tiang = Daya dukung keseimbangan tiang (KN)
A tiang = Luas permukaan tiang (m²)
0.1257 x 10000 P = Nilai conus hasil sondir (KN/m²)
P tiang =
3 3 = Faktor keamanan
= 418.88 KN
» Kontrol kebutuhan tiang pancang
ΣP 1585.17 KN
- n = = = 3.78 ≈ 4 buah
P ijin 418.88
Syarat jarak antar tiang adalah sebagai berikut
- s ≥ 2.5 D = 2.5 x 40 cm = 100 cm
- s ≤ 3D = 3 x 40 cm = 120 cm
1.57 x d x m x n
- s ≤
m + n - 2
1.57 x 40 x 2 x 2
- s ≤
2 + 2 - 2
- s ≤ 125 .60cm
Jarak antar tiang yang dipakai = 100 cm Ok
» Kelompok tiang (Pile group)
Menghitung Pmax dan Pmin pile dalam kelompok
ΣV Mx max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
Dimana
Pmax = Beban maksimum yang diterima tiang pancang.
ΣV = Jumlah total beban - beban vertikal / normal.
n = Banyaknya tiang pancang.
X max = Jarak terjauh tiang ke pusat berat kelompok tiang.
M = Momen yang bekerja pada kelompok tiang tersebut.
ny = Banyaknya tiang dalam satu baris dalam arah sumbu Y
(tegak lurus bidang momen)
Σᵪ² = Jumlah kuadrat jarak tiang tiang ke pusat berat kelompok tiang
ΣV M x X max
- Pmax = ±
n ny x Σᵪ²
1585.17 KN 141.33 x 0.5
= ±
4 2 x 0.25
= 537.63 KN < P ijin = 418.88 KN Ok
ΣV M x X max
- Pmin = ±
n ny x Σᵪ²
1585.174 141.33 x 0.5
= ±
4 2 x 0.25
= 254.96 KN < P ijin = 418.88 KN Ok
» Perhitungan daya dukung pile berdasarkan efisiansi dengan metode AASTHO
θ ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
D
Dimana θ = arc tg
s
40
= arc tg
100
= 21.80
21.80 ( n - 1) x m + (m - 1) x n
- Efisiensi (Ƞ) = 1 - x
90 m x n
21.80 (2 - 1) x 2 + (2 - 1) x 2
= 1 - x
90 2 x 2
= 0.758
- Q tiang = Ƞ x P tiang
= 0.758 x 418.88
= 317.41 < P max = 537.63 KN Ok

» Penulangan tiang pancang


Penulangan tiang pancang dihitung berdasarkan kebutuhan pada waktu pengangkutan.
Kondisi a
diangkat q = berat tiang (kg/m)
q = Atp x 24
= 0.1257 x 24
q = 3.02 kg/m

a L-2a a M₁ = ½ q a²
M1 M1 M₂ = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²

M2
Cara (1) Pengangkatan Tiang Pancang

M₁ = M₂
½ q a² = ⅛ q (L - 2a)² - ½ q a²
4a² + 4aL - L² = 0
a = 0.209 x L
= 0.209 x 16
= 3.34m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 3.34²
= 16.86 KNm
Kondisi b diangkat

a
R2
M1
L-a

R2
x

M2

Cara (2) pengangkatan tiang pancang

M₁ = ½ q a²
½ q a²
R₁ = ½ q (L - a) -
(L - a)
q (L - a) q a²
= -
2 2 (L - a)
q L² - 2 a q L
=
2 (L - a)
Mx = R₁ x - ½ q x²

dMx
Syarat ekstrim = = 0
dx
R₁ - qx = 0
R₁ L² - 2 a L
x = =
q 2 - (1 - a)
Mmax = M₂
L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= R₁ - q
2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
q L² - 2 a q L L² - 2 a L 1 L² - 2 a L ²
= x - q
2 - (L - a) 2 - (L - a) 2 2 - (L - a)
1 L² - 2 a L ²
= q
2 2 - (L - a)
M₁ = M₂
1 L² - 2 a L ²
½ q a² = q
2 2 - (L - a)
L² - 2 a L
q =
2 - (L - a)
2 a² - 4 a L + L² = 0
a = 0.291 x L
= 0.291 x 16
= 4.66m
M₁ = M₂
= ½ q a²
= 0.5 x 3.02 x 4.66²
= 32.69 KNm
Jadi keadaan yang paling menentukan adalah kondisi b
Mu 32.69
- Mn = = = 40.86 KNm
Ø 0.8

Mn 40862701 Nmm
- Rn = = = 1.19 N/mm²
bd 2
( 400 x 292.5² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30

0.85 β1 f'c 600


- ρb =
fy [ 600 + fy ]
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
1 -{ 1 - √ 2 m Rn
fy }
{ 2 x 15.686 x
}
1 1.19
=
15.686
1 - 1 - √ 400
= 0.00306 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 400 x 292.5
= 409.50 mm²

Maka tul. bawah digunakan 5 D25 ( 2454.37 mm² ) Ok!


» Menghitung tulangan pondasi
Pu + P2 M
- σ = ±
A W
1585.17 + 1.2 x 418.9 141.33
= ±
3.0625 0.893
= 839.97 KN/m²
- Mu = 2 x ( P x l )
= 2 x ( 418.88 x 0.25 )
= 209.44 KNm

Mu 209.44
- Mn = = = 261.80 KNm
Ø 0.8
Mn 261799387.80 Nmm
- Rn = = = 0.86 N/mm²
bd2 ( 1750 x 418² )
fy 400
- m = = = 15.686
0.85 f'c 0.85 30
0.85 β1 f'c 600
- ρb =
fy [ 600 ]
+ fy
0.85 0.85 30 600
=
400 [ 600 + 400 ]
= 0.0325
- ρmax = 0.75 ρb
= 0.75 0.0325
= 0.0244
1.4 1.4
- ρmin = = = 0.0035
fy 400

- ρperlu =
m
1
{ 1 -√ 1 - }
2 m Rn
fy

{ 2 x 15.686 x
}
1 0.86
=
15.686
1 √ - 1 -
400
= 0.00218 → ρ min > ρ < ρ maks
Karena nilai ρ < ρ min, maka digunakan ρ min
- Luas tulangan utama (As) = ρmin x b x d
= 0.00350 x 1750 x 418²
= 2557.19 mm²
- Digunakan tulangan Ø25 mm = 0.25 π d2
= 0.25 π 25²
= 490.63 mm²
2557.1875
- Jumlah tulangan = = 5.21 ~ 6 buah
490.63
1750
- Jarak tulangan dalam 1m' = = 291.66667
6
- Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 170 = 340
- As yang timbul = 6 0.25 π 25² = 2944 > 2557 Ok!
- Digunakan tulangan Ø25 - 150
Perhitungan Kebutuhan Lift Dalam 1 Zone

a. Data gedung
Luas lantai (a) = 28 m x 20 m = 560 m2
Lantai 1 = Lobby & Kantor
Lantai 2 ~ 4 = Kantor
Lantai 5 = Fitness Center
Total jumlah lantai (n) = 5 lt
Tinggi lantai ke lantai (h) = 6m
Luas lantai bersih per orang (a") = 6 m2/orang
Kec. Rata2 untuk bangunan 5 lantai (s) = 60 ~ 150 m/menit
= 2.5 m/detik

Kapasitas lift (m) = a.n.w.P


300 . a"
= 560 x 5x 30 x 5%
300 x 2.5
= 4200
750
= 5.6 = 6 orang

Keterangan
w = Waktu menunggu minimum
P = Persentase empiris terhadap penghuni bangunana yang harus terangkat
dalam 5 menit pertama pada jam sibuk (%)
P untuk bangunan umum = 5 - 13%

1 Beban puncak lift


L = P (2a - 3mN) n
2a"
= 5% ( 2 x 560 - 3x 6x N )5
2x 6
= 5% x 1120 x 5 - 5% x 3 x 6x N x 5
12
= 23.333 - 0 N

2 Daya angkut lift dalam waktu 5 menit (M)


M= 5 x 60 detik x m = 300 mN
T T
Dimana : M = Daya angkut kereta dalam 5 menit
T = Waktu yang diperlukan oleh kereta dari dasar sampai ke puncak dan kembali kedasar
3 Round Trip Time (T)
Rumusnya :
T= (2 h + 4 s) (n - 1) + s (3 m + 4)
s
T= (2x 6 + 4 x 2.5 ) (5 - 1) + 2.5 x ( 3 x 6 + 4)
2.5
T = 57.2 detik

Daya angkut N Lift dalam 5 menit


MN = 300 .m.N
T
MN = 300 x 6 x N
57.2
= 31.469 N

Persamaan : L = MN
L= P (2a - 3mN) n = 300mN
2a" T
Sehingga : 23.333 - 0 N = 31.469 N
Maka N = 0.7327 = 1 Lift @ 6 orang
UNIVERSITAS BOROBUDUR
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

TUGAS MATA KULIAH : PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN


NAMA NIM :
NAMA NIM :

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF

(..................) (..................) (..................)

Anda mungkin juga menyukai