Anda di halaman 1dari 22

TUGAS AKHIR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

“ Latihan Soal Beserta Jawaban ’’

DOSEN PENGAMPU :
Ni Nengah Seri Ekayani, SE., Ak. M.Si., CA

NAMA MAHASISWA :
I Made Deni Setiawan (202033122061)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
Akuntansi Agen, Cabang dan Pusat
Soal :
PT. Forbetes berkedudukan di Bekasi bergerak dalam bidang alat - alat kesehatan Pada
awal tahun 2019 membuka Kantor Agen di Tanggerang. Ikhtisar transaksi keuangan
selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. Kantor Pusat mengirim kas senilai Rp 8.000.000,00 sebagai modal kerja awal di
Kantor Agen.

2. Kantor Pusat mengirim barang dagangan sebagai sampel dengan harga pokok Rp
3.000.000,.

3. Kantor Pusat membeli barang dagangan untuk mengisi persediaan seharga Rp


500.000.000,00 secara kredit.

4. Transaksi penjualan selama tahun 2019 terdiri dari :

- Penjualan langsung ke Kantor Pusat Rp 600.000.000,00 sedangkan beban pokok


penjualan Rp 350.000.000,00

- Penjualan melalui Kantor Agen Rp 200.000.000,00 dengan beban pokok


penjualan Rp 170.000.000,00

5. Piutang yang berhasil ditagih Rp 350.000.000,00

6. Pelunasan utang dagang Rp 200.000.000,00

7. Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:

- Biaya pemasaran kantor pusat Rp 40.000.000,00

- Biaya pemasaran kantor agen Rp 15.000.000,00

- Biaya administrasi dan umum kantor pusat Rp 18.000.000,00

- Biaya administrasi dan umum kantor agen Rp 4.000.000,00

8. Depresiasi gedung yang menjadi beban tahun ini adalah:

- Kantor pusat Rp 9.500.000,00

- Kantor agen Rp 4.600.000,00

1
9. Persediaan sampel tinggal Rp 40.00.000,00

Diminta :
Buatlah jurnal yang dicatat oleh kantor pusat dalam satu periode untuk masing -
masing metode disajikan dalam pencatatan persediaan dengan metode perpetual.

Jawab :
Keterangan L/R Kantor Agen Tidak L/R Kantor Agen Dipisahkan
Dipisahkan (dlm ribuan rupiah)
(dlm ribuan rupiah)
1. Mencatat Modal Krj. kantor 8000 Modal Krj. kantor 8000
pembentukan Agen Agen
8000 8000
modal kerja Kas Kas
Persed sampel Agen
2. Mencatat Persed sampel Agen 3000 3000
3000 Persed. Brg. Dg 3000
pengiriman barang Persed. Brg. Dg
sampel

3. Mencatat Persed Brg. Dg 500k Piutang Dagang 500k


500k 500k
Pembelian Utang Dagang Utang Dagang
600k Piutang Dagang
4. Mencatat Piutang Dagang 800k
600k Penjualan Pusat 600k
Penjualan Penjualan
Penjualan Agen 200k
BPP K. Pusat 350k
5. Mencatat BPP BPP 520k
Persediaan Dg. 520k BPP K. Agen 170k
Persed. Brg. Dg 520k
6. Mencatat Kas Kas 400k
400k 400k
Pelunasan Piutang Piutang Dagang Piutang Dagang
400k
Utang Dagang
7. Mencatat Utang Dagang 250k
250k Kas 250k
Pelunasan Utang Kas
250k
Dagang
40k
55k Bi. Pms. K. Pusat
8. Mencatat Bi. Pemasaran
22k 15k
Pembebanan Biaya Bi. Adm & Umum Bi. Pms. K. Agen
77k
Operasional Kas 18k
Bi. Adm. K. Pusat
4000
Bi. Adm. K. Agen
Kas 77k
9500
9. Mencatat Bi. Depresiasi Gdung Bi. Depr.Gd. Pusat
14100
Penyusutan Akum. Depr. Ged. Bi. Depr.Gd. Agen 4600
14100 14100
Depresiasi Gedung Akum. Depresiasi

10. Mencatat Bi. Pemasaran Bi. Pemasaran K.Agn 3000


3000
Persediaan Sampel Persed. Sampel K.

2
yg sdh Terpakai Agen 3000 Persed. Sampel 3000
K.Agen
11. Mengakui L/R Penjualan K. Agen 200k
Agen (Jurnal BPP. K. Agen 210k
Penutup) Bi. Pms. Agen 15k
Bi. Adm. Um Agen 4k
L/R K. Agen 21k
12. Mengakui L/R Penjualan 800k
Perusahaan Secara BPP 520k Penjualan 600k
Keseluruhan Bi. Pemasaran 55k L/R K. Agen 21k
Bi. Adm. Umum 22k BPP 400k
Laba / Rugi 203k Bi. Pemasaran 40k
Bi. Adm. Umum 18k
Laba / Rugi 163k

*****

3
Akuntansi Cabang dan Pusat
Soal :
Berikut ini adalah contoh transaksi-transaksi yang ada di kantor cabang dari PT. ”Fortes”
berkedudukan di Medan dan bergerak dalam bidang alat-alat kesehatan, pada awal
tahun 2019 membuka Kantor Cabang di Sulawesi. Ikhtisar transaksi keuangan selama
tahun 2019 diringkas sebagai berikut:

1. Kantor Cabang menerima uang Rp 180.000.000,00 dari kantor pusat

2. Kantor Cabang membeli peralatan secara tunai senilai Rp 77.000.000,00. Peralatan


ini mempunyai umur ekonomis 5 tahun

3. Menerima barang dagangan senilai Rp 130.000.000,00 dari kantor pusat

4. Membeli barang dagangan dari supplier luar Rp 40.000.000,00 secara tunai

5. Menjual barang dagang seharga Rp 215.000.000,00 secara tunai

6. Mengembalikan barang dagang yang diterima dari kantor pusat seharga Rp


7.000.000,00 karena barang tersebut rusak.

7. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kantor cabang sebagai berikut:

- Gaji Rp 32.000.000,00

- Bunga Rp 25.000.000,00

- Lain-lain Rp 16.000.000,00

8. Mengirim uang Rp 115.000.000,00 ke kantor pusat

9. Pada akhir tahun diketahui utang gaji sebesar Rp 7.000.000,00 dan biaya depresiasi
Rp 16.000.000,00

10. Persediaan barang dagangan yang diterima dari kantor pusat pada akhir tahun Rp
5.600.000,00. Persediaan barang dagangan yang dibeli dari supplier luar pada
akhir tahun Rp 45.000.000,00

Diminta :
Dari data diatas tersebut, buatlah jurnal yang dicatat oleh kantor pusat dan kantor
cabang dengan menggunakan metode pencatatan secara fisik!

4
Jawab :
Keterangan Kantor Pusat Kantor Cabang
(dlm ribuan rupiah) (dlm ribuan rupiah)
1. Menerima Uang dari KP KC 180.000 Kas 180.000
Rp. 180.000.000 Kas 180.000 KP 180.000

2. Membeli Peralatan Peralatan 77.000


Seharga Rp. 77.000.000 Kas 77.000

3. Menerima Brg Dg., dari KC 130.000 Pngriman Brg 130.000


KP. Rp, 130.000.000 Krm Brg k KC 130.000 KP 130.000

4. Membeli Brg. Dg dr Pmbelian 40.000


suplier luar Rp.40.000.000 Kas 40.000

5. Mengembalikan Brg. Krm Brg k KC 7.000 KP 7.000


Dg. KP tunai Rp.7.00.000 KC 7.000 Pgrm Brg drKP 7.000

6. Menjual Brg. Dg. Shrg Kas 215.000


Rp. 215.000.000 scr tunai Penjualan 215.000

7. Biaya2 yg dkluarkan KC
- Gaji Rp. 32.000.000 Bi. Gaji 32.000
- Bunga Rp. 25.400.000 Bi. Bunga 25.400
- Lain-lain Rp. 16.000.000 Bi. Lain2 16.000

8. Mengirim Uang ke KP Kas 115.000 KP 115.000


Rp. 115.000.000 KC 115.000 Kas 115.000

9. Jurnal Penyesuaian
- Utang Gaji Rp. 7.000.000 Bi.Gaji 7.000
- Depresiasi Rp.16.000.000 Utang Gaji 7.000

5
Bi. Depresiasi 16.000
Akum. Depr 16.000

10. Jurnal Penutup Penjualan 215.000


Prsd. Akhir 5.600
Pngrm drKP 122.000
Pembelian 40.000
Bi. Gaji 32.000
Bi. Bunga 25.400
Bi. Lain-lain 16.000
Bi. Depresiasi 16.000
KP 30.000
11. Jurnal Penyesuaian KC 30.800
Laba Kc 30.800

*****

6
Akuntansi Merger
Soal :
1. Perusahaan A mempunyai nilai Rp 3.000.000 dan perusahaan B mempunyai nilai
Rp300.000. Jika kedua perusahaan merger, maka terjadi penghematan biaya dengan
nilaisekarang (PV) Rp 180.000.

Diminta :
a. Hitunglah biaya merger bagi perusahaan A jika perusahaan B dibayar dengan kas
sebesar Rp. 450.000 !
b.Hitunglah NPV dari merger tersebut, apakah merger layak untuk dilaksanakan ?

Jawab :
PVAB = Gains + PVA + PVB
PVAB = Rp. 180.000 + Rp. 3.000.000 + Rp. 300.000
PVAB = Rp. 3.480.000

Diasumsikan perusahaan B dibayar dengan kas sebesar Rp. 450.000, maka biaya
merger bagi perusahaan A adalah :
Costs = Cash exp. – PVB
Costs = Rp. 450.000 – Rp. 300.000
Costs =Rp. 150.000
Biaya bagi perusahaan A, merupakan pendapatan bagi perusahaan B.

Besarnya NPV dari merger tersebut adalah:


NPV = Gains – Costs
NPV = PVAB - (PVA + PVB) – (Cash exp. – PVB)
Net gains to A’s stock holders = Overall gain to merger – Part of gain captured by B’s
stock holders
NPV = Rp. 180.000 – Rp. 150.000
NPV = Rp. 30.000
Karena NPV-nya positif, maka merger layak untuk dilaksanakan.

7
Soal :
PT. SURLY sedang mempertimbangkan untuk melakukan merger dengan PT.
FRIEND.Dalam merger tersebut setiap lembar saham PT. TEKTRO akan ditukar
dengan 0,60 lembar saham PT. SURLY. Data keuangan perusahaan sebelum merger
adalah sebagai berikut :

Keterangan PT. SURLY PT. TEKTRO


(dlm rupiah) (dlm rupiah)

Penjualan 120.000.000 30.000.000


Total earnings 14.000.000 3.000.000
Jumlah Lembar saham 2.500.000 800.000
Laba per lembar saham 5,60 3,145
PER 12 kali 8 kali
Harga pasar saham 614,20 30

Diminta :
a.Berapa earnings per share setelah merger ?

b.Jika setelah merger, price earnings ratio (PER) turun menjadi 11 kali berapa besar
manfaat yang diterima oleh pemegang saham PT. SURLY?

c.Dari perspektif pemegang saham yaitu PT. SMART apakah merger tersebut lebih baik?
Bagaimana dari segi pemegang saham PT. SURLY?

Jawab :
a. Earning per share

Net Income = Rp. 14.000.000 + Rp. 3.000.000 = Rp. 17.000.000

Saham yang beredar = 2.500.000 + 0,60(800.000) = 2.980.000

Earning per share = Rp.17.000.0002.980.000

Earning per share = Rp.5,1405

b.Harga baru jika PER turun menjadi 11 kali PER = Multiplier, investor akan
menghitung berapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu

8
saham. Dengan kata lain PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga
saham terhadap earnings perusahaan. Jika misalnya suatu PER saham sebanyak 11 kali
berarti harga saham tersebut sama dengan 11 kali nilai earnings-nya. PER juga
memberikan informasi berapa rupiah harga yang harus di bayarinvestor untuk
memperoleh setiap Rp.1 earnings perusahaan terkait.

PER = Harga per Lembar Saham


Earnings per Lembar Saham

Harga per Lembar Saham = EPS x PER


Harga per Lembar Saham = Rp. 5,1405 x 11
Harga per Lembar Saham = Rp. 56,5455

Jadi Premium bagi Mitra Merger :

Premium = [Konversi Saham (Pm) - P]


P
Premium = [0,60 (Rp. 56,5455) - Rp. 30]
Rp. 30
Premium = 0,13 atau 13%

c.Dari perspektif pemegang saham yaitu PT. SURLY, merger tersebut mengakibatkan
dampak terhadap harga saham turun dari Rp. 614,20 menjadi Rp. 56,5455, sementara
dilihat dari perspektif PT. TEKTRO. Harga pasar saham Rp. 30 (sebelum merger)
dengan PER turun menjadi 11 kali maka saat ini adalah Rp.56,5455 sehingga ada
peningkatan sebesar Rp.26,54 (benefit bagi PT. FRIEND)

*****

9
Akuntansi Konsolidasi
Soal :
Berikut ini neraca saldo 31 Desember 2020, dari PT. Gibraltar di Medan dan kantor
cabangnya di Sulawesi :
Keterangan Kantor Pusat Kantor Pusat
(dlm ribuan rupiah) (dlm ribuan rupiah)
Debit
Kas 168.000 34.400
Piutang dagang 509.000 149.200
Prsediaan brg 1 Jan 2020 7.362.000
Aktiva tetap (neto) 192.400
Kantor cabang 230.800
Pembelian 1.263.000
Biaya operas 278.000 87.600
Pengiriman brg dari pusat
440.000
Jumlah 3.104.000 711.000
Kredit
Utang dagang 164.000
380.000
Penjualan 1.600.000
Pngiriman brg ke KC 440.000
330.000
Kantor pusat
Modal saham 330.000
Laba yang ditahan 800.000

Jumlah 3.104.000 711.200


Persediaan barang dagangan 31 Desember 2007 masing-masing sebesar Rp.
383.200.000,00 untuk kantor pusat dan Rp 96.800.000,00 untuk kantor cabang.
Diminta :
1. Berapa besarnya laba atau rugi operasi kantor pusat Medan?
2. Berapa besarnya laba atau rugi operasi kantor cabang Sulawesi?
3. Bagaimana mencatat penutupan rekening laba atau rugi kantor pusat Medan?
4. Bagaimana mencatat penutupan rekening laba atau rugi kantor cabang Sulawesi?
5. Bagaimana jurnal pemindahan laba atau rugi kantor cabang ke laba atau rugi kantor
pusat?
6. Bagaimana mencatat pemindahan saldo laba atau rugi tahun berjalan ke laba yang
ditahan?

10
7. Berapa besarnya yang tersedia dijual baik di kantor pusat maupun di kantor cabang
selama periode 2020?
8. Sebutkan pos-pos reciprocal (timbal balik) yang harus dieliminasi dalam penyusunan
laporan keuangan gabungan kantor pusat dan kantor cabang tersebut?
9. Berapa jumlah beban pokok penjualan gabungan antara kantor pusat dan kantor
cabang?
10. Berapa jumlah saldo laba yang ditahan tanggal 31 Desember 2020?

Jawab :
1. Laba atau rugi kantor pusat Medan adalah sebagai berikut:
Penjualan Rp 1.600.000.000,00
Persediaan 1 Januari 2007 Rp 362.000.000,00 -
Pembelian Rp 1.263.200.000,00 -
Barang tersedia dijual Rp 1.265.200.000,00 -
Pengiriman barang ke kantor (Rp 440.000.000,00) -
cabang
Barang tersedia dijual di kantor Rp 1.185.200.000,00 -
pusat
Persediaan akhir (Rp 383.200.000,00) -
Beban pokok penjualan - (Rp 802.000.000,00)
Laba kotor - Rp 798.000.000,00
Biaya operasi - (Rp 278.000.000,00)
Laba kantor pusat - Rp 520.000.000,00

2. Laba atau rugi operasi Kantor Cabang Sulawesi adalah sebagai berikut:
Penjualan - Rp 380.000.000,00
Pengiriman barang ke KP Rp 440.000.000,00 -
Persediaan akhir (Rp 96.000.000,00) -
Beban pokok penjualan - (Rp 343.000.000,00)
Laba kotor - Rp 36.800.000,00
Biaya operasi - Rp 87.600.000,00
Rugi Kantor cabang - (Rp 50.800.000,00)

11
3. Jurnal penutup yang berasal dari laba atau rugi kantor pusat Medan adalah sebagai
berikut:
Penjualan Rp 1.600.000.000,00 -
Beban pokok penjualan - Rp 802.000.000,00
Biaya operasi - Rp 278.000.000,00
Laba atau rugi - Rp 520.000.000,00

4. Jurnal penutup yang berasal dari laba atau rugi kantor cabang Sulawesi adalah
sebagai berikut:
Penjualan Rp 380.000.000,00 -
Laba atau rugi - Rp 50.800.000,00
Beban pokok penjualan - Rp 343.200.000,00
Biaya operasi - Rp 87.600.000,00

5. Jurnal untuk memindahkan laba atau rugi kantor cabang Medan ke kantor pusat
Sulawesi adalah sebagai berikut:
Laba atau rugi Rp 50.800.000,00 -
Kantor cabang - Rp 50.800.000,00

6. Jurnal untuk mencatat pemindahan saldo laba atau rugi tahun berjalan ke laba yang
ditahan adalah sebagai berikut:
Laba atau rugi Rp 469.200.000,00 -
Laba yang ditahan - Rp 469.200.000,00

7. Barang yang tersedia dijual tahun 2007 baik di kantor pusat Medan maupun di kantor
cabang Sulawesi adalah sebagai berikut:
Persediaan 1 Januari 2020 Rp 362.000.000,00
Pembelian Rp 1.263.200.000,00
Barang tersedia dijual Rp 1.625.200.000,00

8. Pos-pos timbal balik (reciprocal) yang harus dieleminasi dalam penyusunan laporan
keuangan gabungan adalah sebagai berikut:

12
- Kantor cabang
- Kantor pusat
- Pengiriman barang ke kantor cabang
- Pengiriman barang dari kantor pusat

9. Beban pokok penjualan gabungan antara kantor pusat Surabaya dan kantor cabang
Sulawesi adalah sebagai berikut:
Beban pokok penjualan kantor pusat Medan Rp 802.000.000,00
Beban pokok penjualan Kantor cabang Sulawesi Rp 343.200.000,00
Beban pokok penjualan gabungan Rp 1.145.200.000,00

10. Jumlah saldo laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai
berikut:
Laba yang ditahan 1 Januari 2020 Rp100.000.000,00
Laba yang diperoleh selama tahun 2020 Rp496.200.000,00
Laba yang ditahan 31 Desember 2020 Rp596.200.000,00

*****

13
Akuntansi Akuisisi
Soal :
Pada tanggal 1 Januari 2019, PT. Gibson mengakuisisi seluruh asset dan liabilitas PT.
Epiphone dengan menerbitkan 20.000 lembar saham biasa
dengan par Rp 5.000 dan nilai pasar Rp 24.000 per lembar saham. Biaya - biaya lain
yang harus dikeluarkan sehubungan dengan akuisisi tersebut (legal costs) adalah Rp
20.000.000 dan biaya penerbitan saham Rp 30.000.000.
PT. Gibson PT. Epiphone
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset:
Kas 100.000 40.000 40.000
Piutang Usaha 180.000 90.000 45.000
Persediaan 300.000 162.000 160.000
Mesin 500.000 400.000 370.000
Akumulasi Penyusutan (125.000) (100.000) -
Aset Lainnya 45.000 8.000 12.000
Jumlah 1.000.000 600.000 -
Liabilitas dan Ekuitas:
Utang Usaha 80.000 60.000 70.000
Utang Lainnya 50.000 62.000 62.000
Utang Wesel 200.000 - -
Saham Biasa 300.000 200.000 -
Tambahan Modal Disetor 100.000 110.000 -
Saldo Laba 270.000 168.000 -
Jumlah 1.000.000 600.000 -

Diminta :
1. Hitunglah goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut!
2. Buatlah jurnal yang dibuat oleh PT. Gibson atas akuisisi tersebut!
3. Jika PT. Gibson melakukan akuisisi atas saham PT. Subsido, buatlah jurnal
akuisisinya!

14
Jawab :
1) HPP = Lembar Saham Biasa × Nilai Pasar
= 20.000 lembar × Rp 24.000
= Rp 480.000.000

Nilai Wajar = Total Nilai Wajar Aset – Nilai Wajar Liabilitas


“dalam ribuan rupiah”
= (Rp 40.000 + 45.000 + Rp 160.000 + Rp 370.000 + Rp 12.000)
– Rp70.000 + Rp 62.000)
= Rp 627.000.000 – Rp 132.000.000
= Rp 495.000.000

Goodwill = HPP – Nilai Wajar Aset Bersih= Rp 480.000.000 – Rp 495.000.000


= (Rp 15.000.000)

2) Jurnal PT. Gibson atas Akuisi yang terjadi


Biaya Legal Rp. 20.000.000 -
Kas - Rp. 20.000.000

3) Jurnal Akuisisi PT. Gibson atas saham dari PT. Epiphone


Kas Rp. 40.000.000 -
Piutang Usaha Rp. 45.000.000 -
Persediaan Rp. 165.000.000 -
Mesin Rp. 370.000.000 -
Aset Lainya Rp. 12.000.000 -
Goodwill - Rp. 15.000.000
Utang Usaha - Rp. 70.000.000
Utang Lainya - Rp. 62.000.000
Saham Lainya - Rp. 480.000.000

*****

15
Akuntansi Mata Uang Asing
Soal :
Pada 1 Januari 2020 suatu perusahaan mebel di Indonesia yaitu PT. ASIAWOODEN
memperoleh €5.000 dari Bank untuk digunakan dalam pembelian barang di masa depan
suatu perusahaan Jerman. Kurs langsung sebesar Rp 14.200= €1; sehingga perusahaan
membayar bank sebesar Rp 71.000.000 untuk €5.000, dengan perhitungan sebagai
berikut.
NILAI SETARA DOLAR AS = UNIT MATA UANG ASING × KURS LANGSUNG
Rp71.000.000 = Rp 5.000 x Rp 14.200
Jurnal yang diperlukan:
1 januari 2020
Unit Mata Uang Asing 71.000.000
Kas 71.000.000

Diminta :
Kurs langsung mengalami penurunan pada 1 Juli 2020, yakni €1 = Rp14.100. Hitunglah
rugi transaksi mata uang asing dan buat jurnalnya !

Jawab :
Nilai setara dolar dari Rp 5.000 pada 1 Januari:
Rp 5.000 x Rp14.200 Rp 71.000.000
Nilai setara dolar dari Rp 5.000 pada 1 Juli:
Rp 5.000 x Rp14.100 Rp 70.500.000
Kerugian transaksi mata uang asing Rp 500.000

JURNAL 1 JULI 2020


Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 500.000
Unit Mata Uang Asing (€) 500.000

*****

16
Laporan Keuangan Segmen dan Interim
Soal :

PT. Akasa sedang menyusun laporan keuangan berbasis PSAK untuk tahun yang
berakhir 30 Juni 2020. Berikut ini adalah sebagian informasi yang diambil dari akun-
akun laba ruginya:

Debit (Rp) Kredit (Rp)


Cost of sales 6.214.000 -
Distribution Costs 3.693.000 -
Revenue - 14.823.000
Other expenses 248.000 -
Administrative expenses 3.901.000 -
Other income - 22.000

Diminta :
Berdasarkan informasi yang tersedia, buatlah Laporan Laba Rugi PT Akasa dengan
menggunakan metode analisis fungsi beban !
Jawab :
Laporan Laba Rugi PT. Akasa
Untuk Periode yang beakhir 30 Juni

Revenue - 14.823.000
Cost of Sales - 6.214.000
Gross Profit - 8.609.000
Distribution cost - 3.693.000
Administarion expense - 3.901.000
Other expense - 248.000
Total Operating expense - 6.842.000
Operating profit - 1.767.000
Other Income - 22.000
Net Income before tax - 1.745.000

17
Laporan Keuangan Segmen dan Interim
Soal :
Berikut adalah Laporan Keuangan Segmentasi dan Interim :
PT. Citra Kertas Kerja Pengungkapan Segmen
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember, 2021
(Dalam ribuan rupiah)

Diminta :
Tentukanlah segmen yang dilaporkan secara terpisah apakah perlu atau tidak laporan
keuangan tersebut dilaporkan (1) Pendapatan segmen, (2) Laba Segmen (3) Aset
segmen !

Jawab :
1) Dilaporkan terpisah jika pendapatan segmen lebish besar atau sama dengan 211,000

(gabungan total pendapatan 2,110,000 x .10).

18
2) Dilaporkan terpisah jika laba segmen lebish besar atau sama dengan 36,200
(gabungan total laba 362,000 x .10).

3) Dilaporkan terpisah jika asset segmen lebish besar atau sama dengan 148,000
(gabungan asset segmen operasi 1,480,000 x .10).

Segmen Pakaian, bangunan dan mesin segmens dilaporkan terpisah karena melebihi tes
10%

Tes komprehensive 75 persen : 1,800,000 / 1,950,000 = 92.3%

Penjualan kepada konsumen non afiliasi pada segmen yang dilaporkan terpisah
>75%
Penjualan kepada konsumen non afiliasi untuk gabungan segmen

Keterangan Pendapatan a Laba Segmen b Aset Segmen c


Pakaian Ya Ya Ya
Bangunan Ya Ya Ya
Bahan Kimia Tidak Tidak Tidak
Furniture Tidak Tidak Tidak
Mesin Ya Ya Tidak

*****

19
Buku Merah AKL Pendapatan Akuntansi L2-7
Soal :
PT. Randika Membeli 30% kepemilikan di PT. Valerindo seharga Rp. 90.000.000 pada
tanggal 1 Januari 20x6, dimana tanggal tersebut PT. Valerindo mempunyai saham biasa
Rp. 240.000.000 dan saldo laba Rp. 60.000.000. Data berikut dilaporkan oleh kedua
Perusahaan untuk Tahun 20x6 sampai 20x9 :
Pengumpulan Dividen
Tahun Laba Operasi, Laba Bersih,
PT. Randika PT. Valerindo PT. Randika PT. Valerindo
20x6 Rp. 140.000.000 Rp. 30.000.000 Rp.70.000.000 Rp. 20.000.000
20x7 60.000.000 50.000.000 70.000.000 40.000.000
20x8 220.000.000 10.000.000 90.000.000 40.000.000
20x9 160.000.000 40.000.000 100.000.000 20.000.000

Diminta :
a. Berapa laba bersih yang dilaporkan PT. Randika untuk tiap Tahun tersebut, dengan
mengasumsikan PT. Randika mencatat investasinya di Perusahaan lain
menggunakan (1) Metode Biaya dan (2) Metode Ekuitas ?
b. Buatlah semua Ayat Jurnal untuk Tahun 20x8 yang dibuat oleh PT. Randika
menggunakan metode biaya dan metode ekuitas !

Jawab :
a. Laba bersih yang dilaporkan PT. Randika
(1) Laba bersih PT Randika dengan Metode Biaya : (dalam ribuan rupiah 000)

Tahun Laba Operasi, 30% Saham Total Laba


PT. Randika Kepemilikan Bersih
20X6 Rp.140,000 + 0.30 (Rp.20,000) = Rp.146,000
20X7 Rp.80,000 + 0.30 (Rp.40,000) = Rp.92,000
20X8 Rp.220,000 + 0.30(Rp.20,000) = + Rp.10jt Rp.229,000
20X9 Rp.160,000 + 0.30(Rp.20,000) = Rp.166,000

Dividen yang dibayarkan dari pendapatan yang dibagikan selama periode berjalan
( Rp.30.000.000 + Rp.50.000.000 - Rp.20.000.000 - Rp.40.000.000 = Rp.20.000.000)
dan, Laba bersih yang terjadi selama Tahun tersebut adalah Rp. 10.000.000

20
(2) Laba bersih PT Randika dengan Metode Ekuitas : (dalam ribuan rupiah 000)

Tahun Laba Operasi, 30% Saham Total Laba


PT. Randika Kepemilikan Bersih
20X6 Rp.140,000 + 0.30 (Rp.30,000) = Rp.149,000
20X7 Rp.80,000 + 0.30 (Rp.50,000) = Rp.95,000
20X8 Rp.220,000 + 0.30(Rp.10,000) = Rp.223,000
20X9 Rp.160,000 + 0.30(Rp.40,000) = Rp.172,000

b. Ayat Jurnal dicatat oleh PT Randika di 20x8:

(1) Metode biaya :


Kas 12.000.000 30% x 40jt

Pendapatan dividen 9,000.000 30% x 30jt

Investasi di Saham 3.000.000 10jt x (10%)


PT. Valerindo

(2) Metode ekuitas :


Kas 12.000.000
Investasi di Saham 12.000.000 40jt x 30%
PT. Valerindo

Investasi pada saham 3.000.000 10jt x 30 %


PT. Valerindo
Pendapatan dari PT Valerindo 3.000.000

*****

21

Anda mungkin juga menyukai