Anda di halaman 1dari 123

TUGURAN, IN MEMORIAM

BRING THE INTELLECTUAL HISTORY BACK TO YOU


TUGURAN, IN MEMORIAM
BRING THE INTELLECTUAL HISTORY BACK TO YOU

Ø Ikan Teri Production X Rasi Imaji


Hak cipta dilindungi Tuhan beserta alam semesta
(Fuck ISBN)

Penyunting: Krisnaldo Triguswinri


Layouting & Desain isi: Muhammad Arif Hidayatullah
Penata Bahasa: Nisrina Bilqis, Nuha Nur, Julia Nuraz, Mariachi Phalevi, Rizki Wahyuda
Artwork: Fikri Bayu Setiawan & Hanif Dwi Nurani
Cover: Ficky Jihan Ababa

Penulis: Ade Safri Fitria, Arief Budianto, Asditya Alif, Evin Nasrullah, Felix Panjaitan, Hermowo Pribadi
Dewabroto, Krisnaldo Triguswinri, Luqman Khakim, Mariachi Phalevi, Muhammad Ardiansyah, Niqo Ruma
Azizi, Rafi Setiawan, Rizki Wahyuda, Rizky Rambe, Septian Yoga Prabowo, Siam Khoirul Bahri, Tio Rivaldi,
Wisnu Fahmi Aldi

Hak cipta bebas dan merdeka. Setiap mahluk dianjurkan dan dinasehatkan untuk mengkopi, mencetak,
menggandakan, menyebar isi serta materi-materi di dalamnya. Buku ini bisa diunduh gratis melalui kanan
Ikan Teri Production atau Rasi Imaji. Penerbitan buku ini diajukan sebagai solidaritas alternatif untuk
membantu teman-teman di Tuguran yang sedang kesulitan menghadapi krisis akibat pandemi covid-19.
Seperti aksi filantropis, membeli buku ini merupakan tindak solidaritas yang konkrit. Hasil penjualan buku ini
sepenuh-penuhnya akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
PERSEMBAHAN

Penyebaran pandemi covid-19 ini tidak sekadar menyebabkan terjadinya kegentingan nasional, tetapi juga
berdampak pada kedaruratan masyarakat internasional. Bahkan negara super power seperti Amerika dan China
menjadi sangat kesulitan menghadapi pandemi ini. Dan bila hendak direduksi pada pristiwa yang lebih lokal, maka
realitas yang, misalnya, bisa ditemukan di tengah pandemi ini antara lain: Pemutusan Hubungan Kerja buruh berskala
besar oleh korporat, kesulitan masayrakat miskin kota dan kelas menengah menghadapi krisis ekonomi, seorang
perempuan yang meninggal kelaparan karena tidak mampu mengakses bahan pangan, serta pristiwa bunuh diri supir
taksi akibat membingungkan pembayaran tagihan hutang.

Selain itu, bila hendak diimplisitkan lagi, konteks paling lokal yang beririsan dengan aktivitas sosial dan
akademik kami adalah Tuguran: sebuah wilayah bergeografi kecil di bilangan utara Kota Magelang, Jawa Tengah. Di
Tuguran terdapat universitas negri yang di dalamnya termaktub mahasiswa rantau indekos dari beragam latar belakang
ekonomi dan daerah. di masa pandemi ini, kami melihat dari dekat bagaimana mahasiswa indekos ini menjadi salah
satu kelas yang kesulitan menghadapi krisis karena tidak mendapatkan uang kiriman bulanan yang disebabkan oleh
krisis finansial orang tua mereka di rumah. Implikasinya adalah, bahwa mereka sangat kesulitan mengakses bahan
makanan, tagihan kos bulanan, hingga keperluan domestik dan akademik lainnya.

Buku ini merupakan solidaritas alternatif yang diajukan sebagai usaha untuk membantu teman-teman di
Tuguran yang mengalami kesulitan dalam hari-hari menghadapi krisis penyebaran pandemi covid-19. Hasil
keuntungan penjualan buku ini nantinya akan dipergunakan seluruhnya untuk menolong mereka yang terdampak.
Buku TUGURAN, IN MEMORIAM; BRING THE INTELLECTUAL HISTORY BACK TO YOU ini diterbitkan atas
kolaborasi antara Ikan Teri Production dan Rasi Imaji yang secara kritis hendak merespon dan membantu mereka,
semua teman-teman kami di Tuguran, sebagai inisiatif dalam bentuk solidaritas sesama kelas terdampak. Oleh karena
itu, kami berkeyakinan bahwa kita bisa bersama-sama keluar dari kondisi krisis ini; bila saling bahu-membahu, tidak
sikut-menyikut.

Nama buku ini, TUGURAN, IN MEMORIAM. Kami membaca ulang beberapa puisi Alfred Tennyson dan
Pablo Neruda yang mengartikan in Memoriam sebagai remembering, in remembrance of, in commemoration of,
consecrating, dedicatory, in tribute of, atau as a memorial to. Secara harfiah, in Memoriam ini adalah frasa preposisi;
kalimat tunggal yang terdiri atas kata depan sebagai unsur penjelas. Judul ini cocok sekali menggambarkan semacam
reminiscing the past terhadap Tuguran. Mengingat bahwa sudah tertinggal banyak sekali jejak historis disana. Ini
relevan dengan keinginan awal bahwa buku ini didedikasikan untuk Tuguran. Juga, artikel-artikel yang menyelundup
di dalamnya memiliki signifikansi (ruang dan waktu) di Tuguran.

Terima kasih kami ucapkan kepada the one and only, man of paradox Krisnaldo Triguswinri, yang selalu dan
selalu menjadi inisiator dalam ragam aktivime sosial di Magelang. Terima kasih telah memprovokasi banyak pihak
untuk menulis dan mengumpulkan dengan sabar artikel-artikel lama pada kanal web Terinews.com sehingga dapat
melahirkan buku ini. Terima kasih kepada Muhammad Arief Hidayatullah dan Nisrina Bilqis yang merupakan
mahasiswa pascasarjana Universitas Diponegoro. Arif menanggalkan waktu Ujian Tengah Semester-nya untuk
merancang struktur buku, desain isi, dan gambar-gambar ciamik yang mempercantik buku ini. Nisrina menunda waktu
revisi tesisnya untuk mengoreksi teks bagian pertama dalam buku ini.

Terima kasih atas kerja sukarela Nuha Nur, Julia Nuraz, Mariachi Phalevi dan Rizki Wahyuda yang juga
mengoreksi banyak narasi pada bagian pertama hingga keempat, dari satu paragraph ke paragraph yang lain. Tanpa
kalian buku ini pasti kacau dan berantakan. Terima kasih kepada desainer andalan Ikan Teri Production, Fikri Bayu
Setiawan dan Hanif Dwi Nurani yang sudah investasikan gagasannya dalam bentuk artwork buku ini. Dan terima kasih
kepada tukang gambar paling fenomenal di Tuguran, Ficky Jihan Ababa, yang sudah berkontemplasi membuat cover
depan dan belakang buku ini. Dan yang terakhir, terima kasih banyak kepada para penulis atau kontributor buku ini,
kalian adalah baik dan terberkati. Tanpa peran keterlibatan kalian, buku ini mungkin tidak akan pernah diterbitkan.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembaca yang sudah bersepakat dengan nuraninya masing-masing
untuk membeli buku ini. Itu semata-mata merupakan bentuk solidaritas paling konkrit kalian untuk menolong yang
lain: dari semua, untuk semua. Pun, buku ini dikerjakan dan diterbitkan secara kolektif. Oleh karena itu, kami
mendasari satu prinsip yang sama dalam proses pengerjaan buku ini; setiap orang sesuai kemampuan, dan setiap orang
sesuai kebutuhan.

Penerbit
Ikan Teri Production & Rasi Imaji
Merawat Tuguran, Mencintai Pengetahuan: yang membawa aspirasi masyarakat ke jalanan dan
Sebuah Pengantar dengan beragam upaya memperjuangkanya. Terlebih
untuk mengawasi dan memperbaiki beberapa
“The trouble with academics and commentators is kepincangan yang terjadi pada sistem, menjadi
that they care more about whether ideas are penyambung lidah masyarakat terhadap dekadensi
interesting than whether they are true” - Isaiah Berlin moral para penguasa, serta menjaga irasionalitas yang
terjadi pada lingkungan.
Introduksi Namun, saya melihat kondisi yang terbalik di
Tuguran belakangan ini. Artinya, peran mahasiswa
Tuguran dengan keramaiannya ibarat sebagai entitas yang seharusnya hadir kembali dalam
kerumunan lebah. Bila senja tiba di batas sore, maka setiap persoalan kemasyarakatan, dan dengan kritis
panorama Sumbing menjadi satu-satunya keindahan dapat pula turut aktif menyelesaikan beragam
yang terbentang memanjakan banyak nurani paska permasalahan yang terjadi pada ruang-ruang publik,
penat tereksploitasi di ruang kelas ke ruang kelas peran mahasiswa yang digaungkan sebagai agen
pelajaran pertanian hingga politik. Rumah kontrakan perubahan, peran mahasiswa yang seharusnya dapat
kumuh aktivis mahasiswa sampai kos-kosan high class merealisasikan amanat Tridarma perguruan tinggi:
Potrobangsan adalah tanda pembeda bagi mereka yang pengabdian masyarakat, adalah kenihilan belaka.
kerap makan ke warteg atau datang ke caffe dengan Kelompok Intlektual ini justeru jarang sekali muncul
menu lengkap. Tuguran, tempat saya pernah tinggal, sebagai kelompok yang mengaktivasi ruang publik.
dikepung Universitas, keramahan penduduk, Melihat Tuguran memiliki univeritas negri, harusnya
angkringan dan tumbuh kembangnya gagasan ideal eksistensi mereka terlihat dan menjadi kelompok
banyak teman-teman. Terdapat Sungai Bening yang yang berperan secara signifikan dalam penyelesaian
panjang yang menjadi peneduh di antara rumah padat persoalan lokal.
Kampung Dumpoh dan banalitas universitas. Sungai
Saya melihat ada beberapa pola yang
Bening itu adalah bau tubuh Tuguran.
membelenggu wilayah perkembangan intelektual di
Tuguran, yang jelas mahasiswa telah mengalami
Meski tergolong kecil dari segi ukuran geografi,
proses alienasi akibat sejumlah bentuk ketaksadaran
Tuguran memiliki cukup ruang bagi para mahasiswa
dan individualitas, yang kemudian menciptakan sikap
untuk memuntahkan kemualan pikiran demi berdaya
skeptis dan anti-solidaritas dalam upaya untuk
mengorganisir diri untuk tiba pada kerja-kerja kreatif.
mengorganisir kerja-kerja kolektif. Menyebabkan itu
Akhirnya, setelah semua keriuhan dijernihkan, maka
semua tidak berhubungan dengan aktivitas produktif
yang tinggal hanya jejak historis. bekas yang tak
mahasiswa yang, misalnya, adalah sifat alamiah
mungkin tersisihkan dalam banyak hajat kreatif. Disitu.
manusia yang sebenarnya dapat aktif dan intraktif
Di Tuguran. Ilmu pengetahuan diberlangsungkan.
dalam melihat persoalan-persoalan kemanusian dan
keadilan serta mampu berproses menjadi pelopor
Di kota ini, Tuguran seharusnya menjadi
penggeraknya.
semangat baik serupa siluet awal hari. Dan menjadi
rawat harap tibanya mimpi indah akhir hari. Seperti 24 Ketika hubungan aktif dan intraktif sebagai
jam, Tuguran tenggelam dan kembali menuntun terbit. mahasiswa mengalami pendistorsian oleh
Terus berulang. Kembali berulang. Hingga selesai. kepentingan atau aturan kelompok kepentingan yang
Dalam hati, ada doa tentang cita dan asa yang terus membuat aktivitas sosial mereka menjadi terbatas dan
menerus terpupuk rapi. Para petualang sunyi beribu berjarak dengan realitas. Maka sebuah kesadaran
abad yang lalu, di Yunani, di halaman rumah pohon bersama tentang identitas, potensi serta tanggung
yang hampir tumbang, duduk seorang muda, Diogenes jawab sebagai seorang mahasiswa akan hilang.
yang malang meratapi kesedihan. Ia kutuk Hegemoni semacam ini yang merupakan cara
ketakpastian, ia teriakan kebosanan. Namun, selalu ia kelompok kepentingan mengontrol dan mematikan
percaya: proses yang baik selalu mengantar hasil yang kelas penekan (mahasiswa) dalam menjadi motor-
baik. Oleh karenanya, Tuguran akan diingat sebagai motor gerakan sosial untuk senantiasa melindungi
proses dan hasil baik dari setiap aktivisme mereka yang kepentingan-kepentingan masyarakat atas dasar
berkuliah di dalamnya. kesadaran dan nurani bersama. Maka kelompok-
kelompok penekan yang harusnya dapat pula menjadi
Refleksi Aktivisme Sosial Mahasiswa Untidar kelompok yang mengontrol kebijakan publik akan
lenyap.
Merefleksi peran mahasiswa sebagai agent of
change dan social control yang pada masanya pernah di Dalam rentang tahun 2014 hingga 2018,
daulat sebagai garda terdepan penyebab terjadinya mungkin 2016 menjadi linimasa bagi romantisme
perubahan-perubahan sosial-politik: mulai dari 0rde mahasiswa Universitas Tidar yang berperan dan
Lama, 0rde Baru hingga Reformasi. Di mana terlibat dalam berbagai ruang-ruang aktivisme
mahasiswa acap kali berkontribusi sebagai pelopor kemahasiswaan. Aktivisme yang saya asumsikan
kemahasiswaan. Aktivisme yang saya asumsikan serupa Memori Gerakan
mencuri cara bekerja api. Tentunya, teman-teman yang Kaget.
memutuskan mengambil peranan untuk berupaya
semanis-manis mungkin menjaga nyala titik api dari Itu adalah asumsi pertama yang terlintas dalam
kepadaman, hingga semanis-manis mungkin benak sesaat setibanya di alun-alun Kota Magelang.
menjalarkan titik api kepada titik api lainnya. titik api Pasalnya, walaupun hujan terus menggempur jalanan.
yang berada dalam wilayah-wilayah yang berlainan, Massa aksi dilapangan tetap berusaha menjaga nyala
namun tetap menjadi kesatuan yang tidak dapat api dari kepadaman akibat percikan air. Kendati sadar
dipisahkan dari lingkar besar yang saling berkaitan, bahwa kedinginan mulai menggigilkan dan menyusup
hingga rangsangan solidaritas yang pada hari-hari itu segala sendi tulang-belulang. Mereka justru terlihat
menjadi pengulangan rutinitas teman-teman yang kerap lebih semangat menyuarakan orasi-orasi ilmiah yang
nangkring dalam sekretariat organisasi. Artinya, teman- bertaburan ke udara. Melupakan romantisme malam
teman yang dengan sadar memberangkatkan dirinya atas minggu yang tidak bisa mereka lewati dengan
inisitif yang lebih kritis mengambil sikap terlibat dalam berkencan bersama kekasih, tentu demi turun ke
ragam agenda aktivisme mahasiswa, yang, kalau jalanan. Maka, saya tundukan kepala dan layangkan
meminjam bahasa Arief Budianto “sesuatu yang penghormatan setinggi-tingginya kepada teman-teman
membingungkan dan penuh intrik, namun cerdas dan semua.
bersemangat”. Saya berjumpa banyak teman lama.
Namun bagaimana pun juga, setelah Bercengkraman dan bercanda. Walaupun, banyak
merenungkan banyak persoalan dan bernostalgia di teman-teman lain yang absen dari aksi atas jutaan
Tuguran, saya menemukan titik nadir tentang bagaimana alasan tetek-bengek. Oke Amar Saputra misalnya, ia
kesedihan itu muncul pelan-pelan. kesedihan yang pada menyatakan bahwa aksi hanya akan membuang-buang
akhirnya membuat teman-teman, termasuk saya, waktu saja. Oke Amar saya yakini hanya terpaku pada
mengalami sebuah proses demoralisasi akut dengan sebuah diskursus tentang isu apa yang menjadi muatan
beragam alasan klasik yang sebenarnya tidak dapat aksi. Kemudian, esensi tentang berhasil atau tidak aksi
diterima dengan baik oleh kewarasan. Saya benci situasi tersebut. Sebab, saya memahami dengan cermat pola
sulit seperti ini. Kehilangan kerabat tidaklah menjadi teman-teman yang mengalami perubahan hari ini yang,
sesuatu yang menyenangkan untuk dikenang. misalnya, teman-teman akan berhipotesa pada yang
Sayangnya, memori seperti itu justru selalu menjadi idealistik: tentang esensi dan subtansi. Hal yang wajar
hantu-hantu pesakitan yang berkeliaran dalam kerangka memang ketika mereka melayangkan sebuah kritikan.
kepala, yang menit demi menitnya memaksa saya Pun, mereka telah melewati banyak kekeliruan yang
menurunkan intensifitas untuk tidak terlibat lagi dalam memperkaya wawasan. Dan itu merupakan tamparan
aktivisme serupa. keras pula untuk saya. Walau demikian, ide-ide tentang
reformasi agraria yang dulu kerap kita diskusikan
Dulu sekali, saya dan teman-teman sangat rajin hingga larut malam, telah saya sampaikan kepada
mendiskusikan keinginan untuk merubah. Tentang teman-teman.
bagaimana melawan, dan merayakan hari-hari berbagi
api. Namun, hari ini, sebaik apapun saya berdoa, Arief Budianto menyebutkan bahwa aksi
meminta dan mengusahakannya, kondisi seperti jalanan sudah tidak relevan dan tidak akan berimplikasi
sebelumnya menjadi kemustahilan yang tidak mungkin pada masyarakat. Saya mengerti. Mengerti tentang apa
terulang lagi. Mengusahakannya kembali pulang pada yang menjadi high-level political problem atas
lingkaran pertemanan seperti dulu sama utopisnya pemetaan isu yang sangat-sangat kompleks yang kerap
dengan wacana anti-kapitalisme yang menjangkit Arief bicarakan. Namun, saya cendrung tidak sepakat.
pemahaman anak-anak yang waktu itu jatuh cinta pada Sebab, terjadinya banyak transformasi politik justru
Soe, Wiji, dan Pram. Sayang hari ini sangat berbeda berangkat atas titik kontribusi gagasan yang dimulai
dengan hari-hari sebelumnya. begitu jauh berbeda. dari jalanan (ekstra-parlementer). Sehingga, mereka
yang memiliki rasa simpati yang lebih, akan terlebih
Tidak. Saya sedang tidak ingin mengabarkan masuk dalam ruang-ruang masayrakat. Setidaknya
nostalgia tentang aktivisme usang teman-teman yang untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi
keras kepala, lusuh dan nelangsa. Saya sedang tidak kebutuhan mereka dilapangan. Bukankah aksi adalah
ingin berbicara soal gerakan, politik, atau bahkan bagian dari partisipasi demokrasi.
wacana-wacana menyebalkan lainnya. Sebab, saat
menulis ini, saya menjadi begitu benci segala sesuatu Dio pernah berujar, kita butuh kepeloporan
dengan kelewatan baik tentang memoar 16. Pun, saya (vanguard), tidak selalu harus meneruskan kebiasaan
sedang tidak ingin berbicara tentang ancaman, tradisi lama. Nah, itu point-nya. Bisa jadi gerakan ini
ketakutan, sampai pada tetes air mata dari adalah bentuk ideal kepeloporan yang dulu pernah kita
kemelankolisan teman-teman yang karena ikatan bayangkan di sekretariatan. Oleh karena itu,
emosional, terlampau jadi pilu untuk turut merasakan Barangkali lebih tepat jika aksi tersebut dikatakan
kesulitan teman-teman lainnya. sebagai bentuk praksis implementasi materi yang kita
semua dapatkan dalam kurun waktu pendidikan, atau
proses internalisasi teoritik melalui penyampaian
kurikulum oleh para pembicara cum aktivis ulung dari Diskusi adalah upaya mengaktifkan kritisme,
beragam pihak. Kita tidak perlu lagi mepertanyakan menguji infrastruktur logika. Diskusi diajukan untuk
kapasitas metodologis Bayu Muslih dalam sistem memperhalus argumen, memperkaya vocab pada kamus
kaderisasi. Anak itu benar-benar jago dalam hal ingatan. Diskusi mengandaikan sikap toleran, menjaga
penciptaan sumber daya mahasiswa. egosentrisme. Diskusi mengurai persoalan, membantu
Teman-teman yang memberangkatkan dirinya problem solving. Diskusi menjadi penanda fakta dan
atas inisiatif yang lebih kritis terlibat dalam long march opini, membebaskan individu dari hegemoni. Diskusi
Tuguran menuju alun-alun adalah anak-anak yang manis. adalah dialog dua arah yang menghasilkan diskursus
Lebih manis dari Raisa yang mungkin takut panas dan baru. Diskusi merupakan kegiatan etis guna
hujan, bahkan takut kotor. Anak-anak manis ini adalah bertumbuhnya peradaban pengetahuan. Konklusinya,
para penggali realitas. Para petapa agung ilmu menghentikan proses diskusi sama dengan membunuh
pengetahuan. Bahwa belajar, tidak melulu soal tempat. pengetahuan.
Bahkan jalanan dapat dikatagorikan sebagai ruang Sebuah Proposal
belajar yang sarat kaitanya dengan realitas dan ilmu Apakah untaian puisi yang kerap diucapkan oleh
pengetahuan. Tentu dengan sekelindan hiruk-pikuk yang Puguh berimplikasi pada teduhnya jiwa para pendengar?
terdapat di dalamnnya. Apakah naskah akademik penuh kemarahan yang
Mencari Alternatif Lingkar Diskusi disuarakan Saudara Sapta dapat berimplikasi pada
Budaya diskusi merupakan identitas dasar kaum berubahnya kesadaran akal sehat mahasiswa? Apakah
intelektual. tradisi intelektual ini melekat sejak Plato musik lirih yang dinyanyikan GST dapat melerai
mendirikan universitas pertama di Kota Athena: pertikaian sentimen antar ekstra dan intra? Apakah buku
Academus. Dalam Academus, Plato mengajarkan tiga ilmiah yang Tio geluti dapat berimplikasi pada aktifnya
ilmu pengetahuan: matematika, filsafat dan olahraga. intelektual organik dan intelektual mekanik teman-
Namun, akibat kekerasan berfikir warga Kota Athena teman struktural Akpro?
yang rajin berdialog, sekaligus gemar mendialektisir Satu bulan yang lalu, ada seorang muda
sesuatu yang belum menetap, berdampak masif pada berkeliling dunia menyanyikan lagu-lagu perdamaian
tumbuh kembangnya peradaban ilmu pengetahuan. dengan menggesek biola. Seorang muda lainya,
Tentu dengan digunakannya kelengkapan metodelogi mahasiswa Untidar: Tajus, Riri Rubus dan beberapa
yang, misalnya, menyelenggarakan perdebatan analitik teman yang tak saya kenali, berkeliling daerah dan Asia
yang ilmiah, menggunakan perangkat critical thinking, mempromosikan gagasan cemerlang hasil kekerasan
rasionalitas, mengintepretasikan konsep, hingga uji berfikir dengan membawa narasi panjang yang sempurna
praksis. dari hasil penelitian mereka: demi Untidar prestatif dan
Seperti Academus, kampus Untidar harus kompetitif. Disisi lain, ada seorang tua di Jakarta
tumbuh dalam peradaban intelektual yang etis. Itu memberangkatkan dirinya menuju Senayan hanya
sebabnya, kampus adalah loboratorium tempat dengan membawa tubuh tanpa kepala. Seorang tua
diproduksinya ide, konsep dan gagasan, atau dalam lainnya, menghentikan proses berfikir dengan
bahasa yang lebih sederhana, diproduksinya fikiran. memplagiasi fikiran orang demi mempertahankan status
Oleh karenanya, kampus diasumsikan sebagai ruang kekuasaan.
bebas diajukannya idealitas, baik secara verbal maupun Maka, tampak kontradiksi dari keduanya.
non-verbal. Syaratnya, idealitas subjektif itu harus siap Begitulah kiranya suasana intelektual kampus kita hari-
dinegasikan, dibantah atau bahkan disempurnakan oleh hari ini. Seperti senayan, sekre musti menjadi lalu lintas
idealitas sebjektif lainnya. Sehingga subjektivitas itu pikiran. Tempat terselenggaranya pecakapan filosofis
tidak menjadi satu-satunya kebenaran mutlak, maka yang, misalnya, entah tentang upaya mendistribusikan
ihwal pertama yang harus dilakukan secara fundamental keadilan, gender equality, eviormental ethic, milenial
adalah, menggiringnya masuk dalam arena percakapan culture, love dan peace, theologi, atau apapun yang
dialogis antar subjek. Dengan maksud itu, akan menjadi persentuhan akademik dari latar keilmuan
terselenggara apa yang disebut dialektika ilmu Saudara masing-masing. Sehingga, harapannya, BEM
pengetahuan. benar-benar menjadi ruang pertemuan intelektualisme
Sinyal pentingnya penyelenggaraan agenda baru setelah ruang kelas. Bukan menjadi perkumpulan
diskusi justru tak kunjung tiba di Untidar. Para tubuh-tubuh tanpa kepala. Atau, dengkuran orang-orang
mahasiswa seolah-olah mengafirmasi kondisi stagnansi, kekenyangan serupa gengster yang bekerja di Senayan.
irasional, dan non-dinamis yang berlangsung terang- Contoh yang lain, ada seorang perempuan muda,
terangan selama beberapa tahun belakangan. disebabkan tentu sangat cantik sekali: hidungnya bagus, matanya
oleh miskinnya literasi, apatis, atau memang sayu dan jernih, alisnya tebal, rambutnya persis rambut
menganggapnya tak penting, faktanya kondisi buruk itu Medusa dalam mitologi Yunani. Pun, badannya bersih
terus meluas dan menjamur, dibuktikan dengan dan harum. Saya tak sanggup menggambarkan
minimnya penyelenggaraan agenda diskusi publik. kecantikanya. Yang saya tahu, kalau ia daftar BEM KM,
Abrar pasti seketika ngebet minta dinikahi.
Perempuan muda itu pergi ke suatu tempat terisolir yang ideologi, ide kedaulatan warga negara, kemandirian
adalah wilayah konflik untuk memberikan pendidikan politik, sosial dan ekonomi. Pun, mereka dibebani
kepada anak-anak yang ada disana. Ia gadaikan segala setumpuk literature yang memangkas waktu tidur demi
jenis keperempuananya: rambutnya yang indah, akan liberasi pemikiran yang melapaui zamanya.
berubah jadi kusut, kulitnya yang putih sekejap kan Wajar jika kemudian Soekarno dan Hatta
menghitam, badannya yang harum akan membau. mampu investasikan peradaban. Kita semua mengerti
Namun, ada yang mulia dari perjuangan perempuan bahwa akibat dari surplus pengetahuan yang baik adalah
cantik itu, yaitu, upaya untuk memberikan pendidikan berdampak pada kecerdasan yang beredar masuk ke
kepada mereka yang sedang diterpa krisis. Perempuan warung kopi, ke ladang sawah petani, ke pabrik, ke
itu berhasil hancurkan ketakutanya sebagai perempuan, kamar tidur warga kelas menengah, ke ruang-ruang
ia pecahkan asumsi patriarki tentang '' laki-laki adalah belajar dan ke seantero tempat lainnya. Suasana
yang paling berani'' maka, selamat perayaan Hari kebudayaan semacam itu tentu menjadi penting pada
Kartini bagi teman-teman perempuan BEM KM 18. tumbuhnya kritisme publik dalam upaya membebaskan
Emansipasi jangan hanya dirayakan, tetapi dijalankan. diri dari injakan sepatu boots penjajah.
Begitulah seharusnya Forum Perempuan bekerja.
Saya tak tahu, percakapan semacam apa yang
Paradoks yang lain, ada seorang perempuan nantinya akan Saudara Sapta dan Abrar bangun agar
biasa-biasa saja, mungkin mahasiswi Untidar, memoles supaya suasana kebudayaan intelektual Untidar berubah
tubuhnya dengan segala macam branded menjadi dinamis: sehingga, segala jenis kecerdasan
production/branded style agar supaya tampak yang diproduksi BEM KM beredar ke banyak tempat.
menawan, sehingga semua mahasiswa blingsatan Ke sekre-sekre organisasi fakultas dan ukm, ke
seperti saya follow Instagram-nya. Perempuan itu pergi perpustakaan, ke kantin, ke kamar indekos dan cafe, ke
beramai-ramai, dengan mobil, dengan jaket, dengan universitas-universitas lain, hingga ke Secang. Tentu
lipstick dan bedak untuk tiba di Sturcbucks. Tentu untuk demi investasi peradaban.
tertawa-tawa. Tentu tak membicarakan soal
kemanusiaan. Tentu tak peduli dengan orang-orang Belakangan dunia merayakan buku filsafat
yang kurang beruntung dalam hidup ini. Tentu tak paling terkenal: Utopia. Karangan seorang pemikir
peduli dengan apa yang saya tulis sekarang. Tentu akan sosial cum pemuka agama, Thomas Moore. Ia
menolak tawaran pacaran dari Abrar. Tentu melihat beranggapan, untuk tiba pada pulau yang indah, para
Sapta sinis dan aneh. Ia tak akan sama dengan Riri atau pelaut musti memiliki strategi dan siasat ideal: tidak
Nurul yang menanggalkan androidnya untuk hanya memikirkan yang mungkin, tetapi juga berfikir
menuliskan teks akademik berupa penelitian atau pergi tentang yang tidak mungkin. Artinya, Semua struktur
ke pengajian di Masjid. kapal harus mengambil peranan dan fungsinya masing-
masing demi keseimbangan melayari armada. kendati
Oleh karena itu, ketika seorang mahasiswa armada kapal itu berlayar di garis horizon samudra
metuskan untuk terlibat dalam aktivisme organisasi, ia lautan, selalu ada ombak ganas yang hendak
tahu risikonya. sebab, pada tubuhnya tidak lagi hanya mengancam karam hingga tenggelamnya armada di
tertanam urusan privat. Namun, ada pula publik yang dasar lautan. Dengan maksud itu, keteguhan,
melekat disana (red: organisme, pikiran dan perasaan). keberanian, kecerdasan kolektif serta solidaritas sangat
Maka, harus ada pengklasifikasian wilayah kepentingan dibutuhkan demi tibanya armada di tempat paling
yang berbeda, antara kepentingan privat dan bahagia dan indah serta dapat menyaksikan
kepentingan publik. Sebab, hari-hari ini ribuan terbenamnya senja dari pengertianya yang paling
mahasiswa (nampaknya juga masyarakat) melekat pada natural.
tubuh Saudara-saudara sekalian. Dengan kata lain,
Saudara turut beririsan dengan ragam tanggung jawab Seperti organisme tubuh, kepala tak akan
moral dari aktivitas akademik, administratif, sekaligus, berfungsi dengan baik tanpa kontribusi hati. Tak akan
aktivitas untuk menghasilkan semacam percakapan ada kesempurnaan wajah tanpa mata, hidung, alis, dan
rasional guna terselenggaranya suasan intelektual telinga. Tak kan ada efektifitas kerja tangan tanpa
kampus. Sebab, BEM KM diminta oleh AD/ART untuk keterlibatan jari. Ia musti berhubangan dan berkaitan
tidak hanya membuat program yang koheren, logis, dalam satu kesatuan. Begitu pula fungsi organisasi.
bermutu dan jangka panjang. Lebih dari itu, Darwin, dalam buku rumit yang saya baca Origin of
mengaktifkan kesadaran dan kritisme. Bukan Species, memberikan dalil itu. Bahwa, untuk terhindar,
membatalkan. atau, setidaknya meminimaliris seleksi alam, dominasi
agresif para predator dan perebutan sumber daya bisa
Jika kampus konon adalah replikasi dari dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu,
miniatur negara, maka saya hendak imajinasikan dan memiliki organisme yang sehat dan cerdas.
analogikan pergaulan organisasi Saudara Abrar dan
Sapta dengan percakapan Soekarno dan Hatta di tahun Kalau waktu saya panjang, saya hendak ke jalan,
40-an. Soekarno dan Hatta di tahun 40-an aktif mencari batu, dan melempari gedung parlemen.
membangun diskursus rasional tentang filosofi,
program pembangunan nasional, konsep keadilan, Krisnaldo Triguswinri
Bagian I: Single Use Plastic dan Wacana Perdebatan
Publik (Narasi Paska Diskusi)

? Bawa Topik Ekologi Forum Diskusi DAFTAR ISI


Mahasiswa UNTIDAR Gagap..................... 2

? Plastik, Ekologi & Kapitalisme.....................4


Bagian III: Dialektika Teori dan Praktik Lembaga
? Masih Perihal Plastik: Menyelesaikan Apa Legislatif Mahasiswa Untidar
yang Sudah Kita Mulai................................6
? Absurditas Bentuk Pemerintahan Lembaga
Ormawa Universitas Tidar: The End of DPM.....62
? Berselancar di Pesta Matrimoni Polimeri
dan Ekologi..................................................8 ? NEGARA KAMPUS UNIVERSITAS
TIDAR.................................................................64
Bagian II: Intelektual Organik, Gerakan Sosial, dan
Aktivasi Ruang Diskusi ? Kritik dan Balasan ialah Cinta yang Lengkap.....67

? Zine Perempuan dan Lingkungan; Sebuah ? DPM KM in Nutshell: Mengenali Sistem


Dedikasi Kepada Greta Thunberg dan Refleksi Legislatif DPM KM.............................................71
Imparsial Mahasiswa Untidar...........................10
? Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa dalam Pemerintahan Organisasi
? Untuk Buyung & Rama....................................15
Mahasiswa Universitas Tidar : Less Understanding
of Their Own Constitution....................................73
? Kebebasan dan Post-Modernisme,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,17

? Ä?µoêñáôßá (Demokrasi).................................19 Bagian IV: Belum Ada Sub-Judul

? Mempertanyakan Kerja Aktivis Mahasiswa ? Tentang Kelas Ilmu Sosial....................................76


Untidar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,25
? Eksistensi dalam Keterasingan.............................79
? Terbentur, Terbentur, Terbentuk.......................26
? Musik dan Anarkisme...........................................82
? Merdekalah Hawa: Bebas dari Esensi Budaya
dan Peradaban,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,29 ? GEN: Sifatku, Sifatmu Juga..................................85

? Arogansi Pamflet Aksi HAM Aktivis Untidar ? Perempuan dan Hak Asasi Manusia......................87
Hari Ini,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,32
? Komersialisasi, Liberalisasi, dan Privatisasi
? Mau Ngaku Sekarang Apa Nunggu Saya Pake Pendidikan...........................................................90
Cara Lain?........................................................35
? Sustainable Agriculture: Membuat Pengetahuan
? Fleksibilitas Kognitif dalam Belenggu Dunia Manusia juga Berkelanjutan.................................92
Pendidikan........................................................41
? Affirmative Action dan Perempuan......................98
? Politik Demagogi: Pembodohan Pendidikan
Melalui Hegemoni Negara...............................44 ? Dosakah Menjadi Perempuan yang Melawan?...100

? Nihilisme Nietzsche di Era Teknologi dan Para ? RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Kenapa
Intelektual yang Kehilangan Pegangan,,,,,,,,,,,,46 Masih Ditunda?..................................................104

? Mereka yang Kecewa dan Sadar Atas Kegagalan


? Kotak Pandora: Ketakutan Vs Harapan....,,......48 Negara................................................................106

? Mahasiswa: ”Agent of Event Organizer” Dan ? Perpecahan dari Kecerdasan Buatan...................107


Perubahan Paradigma Pergerakan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,52
? Pendidikan Kritis...............................................109
? Muslihat Kapitalisme Global dan Kampanye ? Kesetaraan, Keserasian, dan Keadilan Gender...111
Anti Tembakau di Indonesia....................,........55
untuk Tuguran; bunga mawar merah untukmu!
Bagian I: Single Use Plastic dan Wacana
Perdebatan Publik (Narasi Paska Diskusi)

? Bawa Topik Ekologi Forum Diskusi Mahasiswa UNTIDAR Gagap


Oleh: Ade Safri Fitria (Mahasiswa Bahasa Indonesia Untidar)

? Plastik, Ekologi & Kapitalisme


Oleh: Rizki Wahyuda (Mahasiswa Biologi Untidar)

? Masih Perihal Plastik: Menyelesaikan Apa yang Sudah Kita Mulai


Oleh: Rizky Rambe (Mahasiswa Hukum Untidar)

? Berselancar di Pesta Matrimoni Polimeri dan Ekologi


Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Fisip Untidar)
Bawa Topik Ekologi Forum Diskusi Mahasiswa UNTIDAR Gagap
Oleh: Ade Safri Fitria (Mahasiswa Bahasa Indonesia Untidar)

lain. Bahkan tidak cukup banyak suara yang


menggema di Selasar Bengkel Seni itu. Hal ini
didasari karena pembahasan topik mengenai
ekologi masih terdengar asing di telinga kawan-
kawan mahasiswa kami.

Budaya konsumtif pada sampah plastik perlahan


memberi cambuk kepada manusia di muka bumi
ini. Mulai dari munculnya kesadaran tentang
plastik adalah sampah yang memiliki jangka
waktu penguraian yang sangat lama, biota laut

D i bawah lindungan payung Kabinet


Satyagraha, Hermowo alias Arjo
bersama Theges memimpin (HTM).
Pada saat itu, 3 Juli 2019 selepas maghrib di
selasar UKM Bengkel Seni mereka
yang mengalami kerusakan ekosistem hingga
banyak fenomena penemuan ikan laut yang
perutnya berisi sampah plastik, penyu yang
terikat oleh tali plastik, bahkan kuda laut yang
melilit batang plastic cotton bud. Terlebih lagi,
mendengungkan gong wajah kampus malam belum adanya kesadaran dari masyarakat untuk
dengan budaya lama yang belakangan marak meminimalisir penggunaan plastik dengan cara
dirindukan banyak mahasiswa, khususnya menggunakan tas atau kantong belanja pribadi
kalangan pecandu dialektika. Membuka hajat yang terbuat dari bahan non-plastik atau bahan
bedah film dan diskusi yang mengangkat isu ramah lingkungan. Selain itu, permasalahan lain
menyoal ekologi dengan mempertontonkan film adalah mengenai paradigma masyarakat yang
Pulau Plastik. masih rendah dalam memahami dampak sirkulasi
pembuangan sampah plastik ke sungai, dan
Arjo selaku Ketua BEM KM Untidar 2019 masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan
sengaja menghadirkan Rohman Muhamad yang ditelurkan. Beberapa hal tersebut
Pradana (Ketua MAPALA SULFUR) sebagai merupakan sebuah tanggapan yang disuarakan
moderator dan Krisnaldo Triguswinri (Presma oleh kawan-kawan mahasiswa pada saat diskusi
BEM KM Untidar 2016 sekaligus redaktur Ikan berlangsung.
Teri Production) beserta best couple-nya Arief
Budianto (Kastratpol BEM KM Untidar 2016 Krisnaldo alias Ncis sebagai sang perjaka marxis
sekaligus ketua GMNI Magelang) sebagai ini terus mengaitkan bahwa masalah
pemantik diskusi. melimpahnya sampah plastik adalah bentuk dari
dominasi agresif kapitalisme yang membutakan
Keluarga Mahasiswa Untidar yang biasanya manusia akan keselamatan bumi, teori
beradu argumen menyoal isu pergerakan di andalannya dikorelasikan pada kedudukan
bidang sosial, budaya, ekonomi, politik, pemerintah yang seyogyanya kembali bercermin
pendidikan hingga agama, tiba-tiba malam itu diri sudah sejauh mana pengetahuan mereka
harus mendengar orasi melalui pelantang suara dalam menganalisis dampak-dampak yang
ekologi yang digunakan dalam hajat tersebut dan dipicu aktivitas industri yang terus
turut meramaikan kegagapan para pembicara menggencarkan produksi berbagai kebutuhan
yang sebenarnya miskin empirisme untuk hidup yang berbahan dasar plastik. Berbagai teori
menyinggung isu ekologi yang dipaksa hadir dari banyak ahli ia pinjam sebagai analisis untuk
malam itu juga. Mulai dari ilustrasi kondusifitas memantik diskusi. Seperti yang sudah-sudah,
yang tak terjaga, pemandangan kebiasaan forum Ncis memang selalu terdengar akademis yang
melingkar yang tidak nampak, moderator yang selalu berhasil mensugesti pendengarnya.
menyayangkan kebijakan kampus mengenai
batasan waktu “jam malam”, audiens yang Ncis mengamini perspektif Ade Safri Fitria,
mengamini ajakan pembicara yang hanya mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra
membawa satu pisau analisis yakni Marxisme Indonesia, yang menawarkan pandangan bahwa
tanpa bandingan yang berarti dari kepala yang plastik dapat dianalogikan seperti masalah rokok

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
2
dan masalah gincu. Artinya, selama barang- masalah perusakan Ibu Bumi akan terus
barang itu ada, masalah juga akan tetap ada. Pria berkelanjutan. Pun, selama pemerintah masih
secara umum akan merasa sempurna ketika ia lalai dengan pertimbangan-pertimbangan
merokok, begitupun dengan wanita yang pada intelektual menyoal kesehatan ekologi,
umumnya akan merasa sempurna ketika ia selamanya segala bentuk upaya pembangunan
mengenakan gincu sebagai penyolek bibirnya. adalah musuh dari kesehatan semesta.

Meski manusia pada umumnya telah Kecemasan-kecemasan pun dilontarkan


mengetahui apa bahaya plastik, apa bahayanya beberapa mahasiswa dan satu sarjana yang
rokok, dan apa bahayanya gincu tetapi tetap saja duduk di kerumunan penggiat diskusi meski
dalam status quo masyarakat yang sejatinya bentuk pola forumnya tak melingkar. Ada Ncek
memahami banyak bahaya ini justru masih tetap mahasiswa semester 2 penulis artikel kajian
saja mengonsumsi atau mengenakan produk- menyoal ganja dari Pendidikan Biologi,
produk bentuk kapitalisasi melalui industri ini. kemudian ada Raffi alias Koyor ketua BEM
FISIP UNTIDAR 2019, ada Aprilia, S.Pd, lalu
Terlepas dari itu, Arief Budianto alias A-Be ada Vito, dan ada Aziz yang juga turut
justru membantah dengan perspektif bandingan melontarkan pandangan beserta perenungan
yang membawa optimisme bahwa pendidikan yang berkaitan dengan masalah lanjutan dari
merupakan suatu proses memanusiakan penggunaan plastik. Padahal sejatinya diskusi
manusia yang menghaluskan pikiran dan juga menyoal ekologi, meski tergolong asing tetapi
perasaan. Kaitannya dengan masalah plastik, A- semua meyakini ada banyak kepala yang beku
Be menafsirkan keyakinannya dengan mendiamkan keraguan dalam benaknya
menganggap bahwa masalah ekologi ini tidak masing-masing.
dapat terlepas dari kadar pendidikan yang
melekat pada diri seseorang yang kemudian Ncis dan A-Be yang biasanya lihai
menentukan tingkat kapasitas kesadarannya mempermainkan forum untuk memulai
dalam melakukan segala hal di kehidupan ini jalannya alur kontradiksi justru nampak seakan
tanpa terkecuali dalam memahami pengaruh kehilangan aji. Entah karena dikejar jam malam,
fatal yang disebabkan oleh sampah plastik bahasan yang tidak begitu dikuasai moderator
terhadap keberlangsungan kehidupan di muka beserta pemantik diskusi, bahasa intelektual
bumi ini. yang sukar diterima telinga mahasiswa kami
pada saat itu, perspektif mahasiswa yang turut
A-Be pun menggunakan pisau analisis yang dekonstruksi selaras dengan pergerakannya,
sejenis dengan Ncis, yakni kaca mata kaum atau ada faktor lain yang belum sempat teraba.
“kiri” dimana ia menyepakati pula bahwa Seberapapun gagapnya diskusi pemuka bahasan
permasalahan ini tak jauh terlepas dari ekologi ini, semoga malam-malam yang
fenomena perang kelas. Ncis menegaskan dialektis di tengah Keluarga Mahasiswa Untidar
pandangan ini dengan statement yang tetap utuh terjaga dan kebiasaan saling berbagi
menyatakan bahwa selama kaum pemilik modal pandangan dan wawasan tetap menjadi bentuk
masih bersedia dalam menjamin produktifitas kedermawanan mahasiswa selaku agen
industri, atau selama mode produksi akumulasi perubahan yang dedikasinya selalu dinantikan
kapital masih hegemonik, maka selamanya bangsa dan negaranya.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
3
Plastik, Ekologi & Kapitalisme
Oleh: Rizki Wahyuda (Mahasiswa Biologi Untidar)

Tanggapan atas Krisnaldo Triguswinri dan perdebatan asumsi yang kontra-produktif

T ak bisa dipungkiri, bahwa kita sebagai


makhluk hidup, tumbuh berdampingan
dengan alam. Alam yang seharusny kita
jaga dan rawat layaknya orangtua yang
mendidik kita (baca: Ibu Bumi), malah kita
yang akan kembali ke meja makan kita.
Tentunya, hal ini menjadi permasalahan serius
mengenai aspek ekologi dan dampaknya bagi
kehidupan.

rusak dan kita kotori dengan segala Krisnaldo Triguswinri, Presiden Mahasiswa
egosentrisme demi memenuhi kebutuhan yang Untidar 2016, mencoba mengulas tentang
tamak. Dimana alam dirusak disatu sisi, ia akan ekologi dari sudut pandang Marxian. Ia
mencari keseimbangan di sisi lain, itulah prinsip menyatakan, bahwa tiap-tiap kerusakan ini tak
kerja ekologi. Hal-hal seperti bencana alam dan lepas dari campur tangan proses produksi atau
permasalahan lingkungan lainnya, disebabkan para pemilik modal yang terus-menerus
oleh dominasi manusia terhadap alam. mengeksploitasi dan mengekspansi sumber
daya alam secara masif atas nama kebutuhan
Film dokumenter Pulau Plastik, mencoba manusia. Tiap-tiap pejuang lingkungan yang
mendeskripsikan bagaimana single use plastic memperjuangkan ekologi sehebat apapun, akan
yang kita gunakan setiap harinya, harus berakhir tetap kalah karena kebijakan yang dibuat oleh
menjadi sampah di tanah-tanah para petani dan para pemegang kepentingan tidak akan pernah
menumpuk di hulu-hulu sungai. Plastik yang benar-benar bijaksana.
kita gunakan setiap harinya akan sulit terurai,
pun jika terurai hanya akan menjadi sampah Krisnaldo mencoba untuk mendasari
micro-plastic yang akan diserap oleh akar-akar permasalahan ekologi pada film Pulau Plastik
tanaman, atau di perut-perut makhluk hidup laut ini melalui gagasan dari teori Marx, yang

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
4
menyatakan bahwa : “kapitalisme tak akan pernah dengan cara-cara tersebut dampaknya takkan begitu
puas dengan apa yang ia produksi, dan akan terus terlihat apabila dilakukan secara individualis, namun
mengeksploitasi alam demi keuntungan pribadi. Ini akan berdampak besar apabila itu dilakukan oleh
berarti para pemodal tersebut hanya mencari orang banyak.
keuntungan dan tidak pernah memikirkan dampak
lingkungan, pun tidak mengkaji secara kritis Upaya lain dalam memerangi penggunaan plastik
mengenai akhir dari apa yang mereka produksi adalah misalnya dengan mengganti plastik dengan
(sampah).” Dari gagasan tersebut singkatnya plastic hemp yang terdapat pada serat tanaman ganja,
diperlukan semacam public policy untuk mengatasi menciptakan plastik dari rumput laut, mengganti
sampah-sampah yang ada melalui aturan yang dibuat plastik dengan kertas makanan pembungkus yang
demi keberlangsungan hidup manusia. Maka saya sudah terdaftar menjadi foodgrade atau membuat
keberatan atas pernyataan Krisnaldo yang plastik yang ramah lingkungan. Dari hal kecil
menyatakan bahwa “Bumi harus mengalami semacam itu, adalah bentuk upaya positif dari
kehancuran, agar tercipta ulang bumi yang lebih pesimisme bahwa ketika kita tak dapat
manusiawi. Apabila kita membiarkan kapitalisme itu menghancurkan kapitalisme, paling tidak kita bisa
tumbuh secara struktural, maka biarlah kapitalisme meminimalisir terjadinya kerusakan alam. Walaupun
itu menjadi absolut dan hancur dengan sendirinya.” secara jelas digambarkan bahwa dasar dari
permasalahan ekologi adalah kapitalisme. Ketika kita
Deregulasi plastik-mikroplastik membuang satu jenis sampah di satu sisi, maka kita
juga harus membersihkan satu jenis sampah di
"Kapitalisme akan terus tumbuh selama peradaban tempat lain. Ketika kita merusak pohon dan tanaman
manusia tetap ada" (Rafi Setiyawan, BEM FISIP 2018). dengan alasan pembangunan ataupun lahan produktif
Kapitalisme akan selalu hadir, dalam setiap kegiatan di satu tempat, di tempat lain kita juga mesti menanam
ekonomi produktif yang dilakukan manusia. Artinya, pohon berdasarkan perhitungan yang telah kita rusak.
manusia sebagai makhluk konsumerisme tak
mungkin lepas dari apa yang di produksi oleh para Perlu kesadaran kritis terhadap tiap individu untuk
kaum borjuis tersebut. Manusia akan selalu menjaga alam sebagaimana alam telah menjaga kita.
memenuhi kebutuhannya tanpa berfikir ulang siapa, Karena hari-hari ini, alam telah berubah statusnya
apa, dan darimana asal usul produk tersebut. dari 'Ibu Bumi' (subjek), menjadi bumi objek yang
Budaya konsumtif masyarakat modern yang terus-menerus di ekspansi kelebihannya dan
kapitalistik hari-hari ini juga mengakibatkan dihancurkan oleh tangan-tangan serakah.
kerusakan yang sangat nyata, bahwa makanan yang
ada di meja kita hari ini bisa jadi terkontaminasi Konklusinya, kapitalisme adalah hal paling mendasar
mikroplastik, air yang kita gunakan untuk mandi dan yang menyebabkan sekian banyak dari permasalahan
keperluan dapur bisa jadi terkontaminasi merkuri ekologis dan lingkungan. Imperialisme dan
yang berasal dari plastik, ataupun penyakit manusia kolonialisme tangan-tangan tamak yang tak pernah
hari-hari ini diakibatkan oleh apapun yang tercemar puas dari apa yang ia produksi menyebabkan bumi
oleh plastik, pun dampak dari plastik terutama mengalami kerusakan yang krusial, dan dampaknya
ekspansi kapital ini menyebabkan kesenjangan sosial dapat kita rasakan di hari-hari belakangan ini. Film
antara kaum borjuis yang memproduksi barang dokumenter Pulau Plastik adalah gambaran kecil dari
dengan masif, dengan kaum proletar yang terkena sekian banyak permasalahan lingkungan yang ada di
dampak buruknya. Artinya, tercipta ketidakadilan bumi untuk menyadarkan kita tentang kepedulian
struktural. terhadap lingkungan dan menganalisa siapa dalang
dari permasalahan ini. Tiap mahasiswa yang me-labeli
Rasanya sulit memang untuk melawan kapitalisme, dirinya sebagai agent of change, mestilah
apalagi menghancurkannya. Upaya-upaya yang kita menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dan
lakukan dalam memerangi plastik adalah hanya mengkritisi serta mengkaji ulang tiap-tiap
dengan meminimalisir dan membentuk kesadaran permasalahan lingkungan, tentang plastic-
publik di setiap individu dalam skala kecil. Misalnya microplastic misalnya. Budaya berdiskusi dan
bungkus rokok yang kita hisap haruslah terbuang di membaca juga haruslah di imbangi dengan
tempat sampah an-organik, meminimalisir pembelian keterlibatannya di kelas-kelas sosial yang ada di
makanan/minuman yang menggunakan single use masyarakat untuk mengatasi permasalahan-
plastic, ataupun dengan membuat bank sampah permasalahan seperti ini sehingga tidak menjadi lebih
sendiri untuk memisahkan sampah antara yang bisa kronis di kemudian hari.
di olah dengan yang dapat di daur ulang. Mungkin

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
5
Masih Perihal Plastik: Menyelesaikan Apa yang Sudah Kita Mulai
Oleh: Rizky Rambe (Mahasiswa Hukum Untidar)

Tak akan ada Ibu Bumi kedua, bila Ibu Bumi yang menawan dan piawai dalam mengulik dan
telah tiada mengupas lapisan demi lapisan, lembar demi lembar

M erupakan penggalan kalimat pembuka


pada acara nonton bareng dan diskusi film
dokumenter Pulau Plastik yang
disutradarai oleh Roby vokalis Navicula di Selasaran
Bengkel Seni Untidar.
klimaks kontroversi film dokumenter tersebut.
Kedua pemantik dalam diskusi kali itu adalah
Saudara Krisnaldo yang akrab disapa Bang Ncis
dengan akal dan perpustakaan berjalannya yang
selalu ia bawa kemana-mana, serta Marxis yang
selalu ia perkenalkan kepada kaum manusia yang
Muncul pertanyaan, apa yang menarik dari Pulau lapar akan pengetahuan. Juga saudara Arief Budianto
Plastik sehingga layak menjadi sebuah perbincangan yang akrab disapa Bung Arief dengan ideologi yang
dalam ruang terbuka kampus elang tidar? Apa itu sama dengan penguatan nasionalisme dalam setiap
Pulau Plastik? Dimanakah titik koordinat keberadaan pembawaannya, tak lepas andil dari perannya sebagai
pulau tersebut? Mengapa selama ini tidak terdengar ketua GMNI Kota Magelang.
bahkan asing di telinga pelajar, muda-mudi, hingga
para ahli? Menariknya dalam diskusi kali ini, bahasan yang
dibawakan lebih jauh dari gairah dan gejolak
Judul yang ditawarkan oleh Roby sang sutradara mahasiswa Untidar biasanya. Lingkungan hidup,
memang menuai kontroversi dan berbagai konspirasi. ekologi, dan sampah menjadi topik yang dikuliti
Benar saja, saat film dokumenter seri pertama malam itu.
tersebut diputarkan oleh dinding Gedung Auditorium
melalui mesin proyektor, decak kagum langsung Sudah menjadi rahasia umum saat ini, bahwa
dirasa bagi setiap pasang mata yang menyaksikan. Indonesia berhasil menjadi negara penghasil sampah
Pemikiran-pemikiran pun mulai berkelakar, dan terbesar kedua di dunia setelah China. Keberhasilan
keresahan demi keresahan tergugah oleh bait-bait tersebut bukanlah suatu pencapaian berarti jika tanpa
gambar yang menempel di dinding Auditorium. dukungan dan semangat dari seluruh elemen
masyarakat Indonesia khususnya Pengusaha dan
Kemudian, demi tercapainya sebuah ruang dialektika Penguasa. Menurut data yang diperoleh melalui
yang memiliki arah dan pola, hadirlah peran pemantik Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
6
Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia menghasilkan menghilangkan plastik tersebut. Mungkin bisa
64 juta ton sampah plastik pertahunnya, dimana 3,2 menggantinya dengan besi, tembaga, atau benda
juta tonnya di buang ke laut. lainnya yang lebih ramah lingkungan.” Ada pula
pernyataan dari mahasiswa lainnya, “dengan kita
Tidak berhenti sampai disitu, sampah plastik yang hadir disini sudah merupakan solusi dari
berakhir di laut tidak akan bisa terurai malah justru permasalahan yang ada.”
menjadi partikel-partikel kecil yang disebut
microplastic yang berukuran berkisar di antara 3,1 Membawa konsep yuridis, saudara Raffi (Wakil
hingga 3,3 milimeter. Saat kemudian kita merasa Ketua BEM FISIP 2019) yang akrab disapa koyor
bahwa sampah yang kita buang pada tempatnya pun menjelaskan tentang pertanyaan dari peserta,
akan menyelamatkan hidup kita, kita tidak tahu “Apakah sanksi pidana dapat dikenakan kepada
bahwa saat anak cucu kita nanti melakukan hal yang pelaku kerusakan ekologi atau tidak?.” Dengan tegas
sama, entah lebih sadar akan lingkungan atau malah saudara Raffi mengamini bahwa seorang pelaku
membuat semakin parah, atau bahkan bumi sudah kerusakan ekologi dapat dikenakan sanksi pidana.
terlampau hancur sebelum anak cucu kita lahir. Yang Menariknya, walau dengan tingkat partisipasi
dimana sekarang ini, tanpa kita sadari bahwa mahasiswa yang terbilang rendah dalam diskusi
microplastik tadi perlahan telah meracuni bumi. Saat malam itu. BEM KM UNTIDAR di bawah komando
partikel tadi sampai ke lautan, masuk ke perut ikan. Hermowo berusaha menghadirkan oase untuk
Hal tersebut lah yang melatar-belakangi seorang mendulang terciptanya kembali kultur diskusi di
Roby menggarap film dokumenter ini. UNTIDAR atau entah sebagai bentuk guyonan
semata dengan memberikan peserta terheboh diskusi
Semua data statistik yang ada di atas tertangkap jelas film malam itu lewat sebuah Al-Qur'an.
oleh seluruh mahasiswa yang hadir malam itu.
Namun, sangat disayangkan, ruang yang telah Melihat betapa kuatnya kaum kapitalis dalam
dibentuk oleh BEM KM UNTIDAR seakan-akan menduduki kekuasaan di planet bumi, tanpa
hanya sebatas ajang pertemuan tatap muka seorang mengindahkan kerusakan yang ditimbulkan akibat
dosen dan mahasiswanya. Bahkan berkali-kali keserakahan manusia khususnya kaum kapitalis
terlontar dari Pemantik baik Bang Ncis maupun Bung tersebut. Disini, saya mencoba menyoroti bukan dari
Arief yang meminta agar peserta diskusi dapat bagaimana pemantik yang luar biasa menyampaikan
berperan aktif untuk mencairkan pemikiran. gagasan dan literaturnya. Tetapi, tentang bagaimana
“Mungkin teman-teman mahasiswa dapat kondisi mahasiswa kini yang mulai kehilangan kultur
memberikan aspirasi, ide-ide, serta gagasan untuk diskusi di lingkungannya. Dari seluruh peserta yang
diskusi kita pada malam hari ini”, tutur Bang Ncis di hadir, hanya sepertiga kurang yang dapat menangkap
sela-sela diskusi. hasil dari diskusi. Belum lagi, adanya keterbatasan
waktu di Untidar sendiri, menyebabkan ketergesa-
Disuguhi secangkir kopi hangat, ia melanjutkan, gesaan menyelimuti suasana diskusi.
bahwa seiring menguatnya konsumerisme
masyarakat Indonesia, saat itu pula Kapitalisme Bak keran yang mengalir, wadah hanya diam dan
mencapai puncaknya. Sementara dari Bung Arief menampung, wadah yang tidak fleksibel, dan tidak
dengan latar belakang yang dimilikinya berpendapat pula lihai menyikapi air yang sudah kepenuhan atau
bahwa: “sejauh ini, metode melalui Pendidikan masih kekurangan. Dari sini kita bisa berkaca bahwa paham
menjadi senjata untuk mengatasi masalah ekologi kapitalis bukan hanya mengancam alam, namun juga
berkelanjutan yang ada.” Kedua pemantik malam itu mengancam akal sehat manusia.
bak keran yang mengaliri air ke wadah persoalan
ekologi yang didiskusikan. Teringat sebuah fakta menarik yang berhasil saya
temukan dalam sebuah buku berjudul Sosialisme
Dari hilir ke hulu pembahasan dikupas habis-habisan Abad 21, bahwa dibandingkan dengan kapitalisme,
dengan cakap oleh kedua pemantik. Kemudian, sosialisme ternyata mampu membuka jalan bagi
saudari Ade Safitri (Ketua Himaprodi PBSI 2019) kesejahteraan, kesetaraan, dan solidaritas sosial yang
dengan metafora lipstik dan rokok nya. Ia juga diilhami oleh praktik sosialisme Skandinavia
menjelaskan, “kita sama-sama mengetahui bahwa dari komunisme Kuba. Tidak lengkap bila saya tidak
lipstik dan rokok merupakan hal yang biasa kita mengakhiri tulisan ini dengan sebuah kutipan yang
temui, dan sudah menjadi rahasia umum tentang saya ambil dari Suku pedalaman Cree Indian dari
bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari kedua Amerika Utara, “Hanya ketika pohon terakhir telah
benda tersebut”. Imbuh nya lagi, “menurut saya, kita mati, dan sungai terakhir telah teracuni, dan ikan
tidak ujuk-ujuk menyalahkan pemerintah dalam ha terakhir telah tertangkap, maka kita akan menyadari
ini, begitupun dengan masyarakat dan akademisi. bahwa kita tidak bisa makan uang.”
Jalan keluar yang saya tawarkan adalah dengan
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
7
Berselancar di Pesta Matrimoni Polimeri dan Ekologi
Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Fisip Untidar)

K
ala itu kita masih Perbincangan malam
berbincang pada itu dimulai dengan dua
topik yang sama. punggawa merah
Hal yg selalu diulang tanpa dengan celana boxer
bosan, dan berhasil kembali merah, papan selancar
menarik ingatanku ke merah, dan tanpa
beberapa pekan lalu. Tetapi anggur merah.
mungkin ini belum tentu Marxisme adalah sudut
menarik bagimu, baginya dan pandang yang dipakai oleh
pelupuk jiwaku yang yang candu mereka berdua dalam
akan formulasi polimer yang indah. mengurai dan menciptakan
Membungkus tiap karton rokok yang dialektika dari perbincangan
kuhisap dan kubuang begitu saja, lalu ku malam itu.
ulang-ulang, hingga tiba pada masa kehancuran. Sontak para penghuni kolam, dan para tikus
terbang pemakan buah berbisik di hatinya masing-
Jujur saja, mungkin kau juga salah satu pengguna masing "Krisnaldo dan Arief itu kiri". Tapi uraian itu
masif plastik, walaupun bukan sekutu pasif yang berhasil produktif mengaktifkan paradigma kritis
menyumbangkan uang-uangmu ke korporasi dilihatnya problem ekologi dan ekonomi.
multinasional. Namun, kantong plastik bungkus botol
anggurmu itu pasti kau biarkan terbawa angin malam Bukan hanya rajin membaca wacana kritis dari
saat dirimu tengah Hangover. Lalu, berubah ia perpustakaan megah di Secang. Perjuangan kelas,
menjadi problem ekologi. keserakahan kapitalisme: benda materil yang
dikonversi menjadi komoditas lalu masuk ke pasar.
Te r u n t u k k a w a n k u s e p e r s e k o n g k o l a n , Krisnaldo dan Arief punya peralatan konseptual
seperdongkolan, Krisnaldo, serta sahabat merahnya, untuk membedah konsolidasi negara dengan
arief Budianto, yang sedang mencoba berselancar kekuatan kapital. Hal-hal seperti itu mereka bawa
bersama Gede Robi sang peselancar ulung di babakan menjadi tesis untuk mengguyur para audience.
ini. Robi tak lain adalah seorang aktivis yang serius
mencari dan menggali perkara fundamental dari Walhasil, beberapa sudut pandang dan pertanyaan
fenomena perkawinan polimer dan Ibu Buminya. muncul ke permukaan. Ada yang sudi melempar
Film Pulau Plastik, jelas secara fisik kita dapat perspektif ekonomi, aplikasi Sanitasi,
melihat dan meresapi hulu serta hilir perjalanan ekologisentrism, bualan belakan dan eksistensi.
romansa Plastik dan Alam sekitar, mulai dari kondom, Semua yang telah disebut wajib ada dalam memecah
botol plastik, jaring-jaring nelayan, sampah sepinya ombak diskusi, agar segera ditemui diskursus
peradaban dan akhirnya kembali lagi ke perut tiap malam itu, dan titik temu itu, dimiliki tiap individu yg
individu melaui bandeng, sirip hiu dan ikan-ikan mau menyimpulkan, minimal untuk dirinya sendiri.
keranjang dari pasar. Dan inilah yang kutemui di tengah-tengah
persimpangan, akan aku tulis sekarang setelah tanda
Mikroplastik, sepintas aku mendengar lagu-lagu The titik.
Beatles yang diputar melalui piringan vinyl. "Hey
jude! Don't be affraid" sangat mudah dicerna dan Perihal permasalahan ekologi adalah buah kandung
diingat dalam memori, begitu pula kampanye ini, peradaban, kapital terus dipelihara dan tumbuh besar
mikroplastik yang terurai dalam air termakan ikan seiring hasrat dari para konsumennya. Kapitalisme
dan itulah buah hasil matrimoni antara plastik dan Ibu tak bisa dibendung, sampai sumber-sumber bahan
Bumi, "ikan polimeri " mungkin akan segera dicatat baku itu lenyap. Maka, hal yang bisa kita perbuat
ketiap-tiap buku biologi sebagai spesies baru hasil hanyalah menjaga dan merawat. Dimulai dari dirimu
blasteran ikan sarden dan mikroplastik. Secara logis sendiri, mulainya dengan mengumpulkan, memilah,
bisa diterima dengan otak telanjang, dan secara lalu layangkanlah ketempat yang semestinya.
materiil bisa dibuktikan dengan riset. Meminimalisir penggunaan kantong berbahan
plastik, juga awal dari upaya untuk memperlambat
kehancuran bumi.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
8
Bagian II: Intelektual Organik, Gerakan Sosial, dan
Aktivasi Ruang Diskusi

? Zine Perempuan dan Lingkungan; Sebuah Dedikasi ? Mau Ngaku Sekarang Apa Nunggu Saya Pake Cara
Kepada Greta Thunberg dan Refleksi Imparsial Lain? Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Hukum Untidar)
Mahasiswa Untidar Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Ikan
Teri Production) ? Fleksibilitas Kognitif dalam Belenggu Dunia
Pendidikan Oleh : Niqo' Ruma Azizi (Mahasiswa Hukum)
? Untuk Buyung & Rama Oleh: Hermowo Pribadi
Dewabroto (Presiden Mahasiswa Untidar 2019)
? Politik Demagogi: Pembodohan Pendidikan Melalui
? Kebebasan dan Post-Modernisme Oleh: Rizki Wahyuda Hegemoni Negara Oleh: Siam Khoirul Bahri (Aktivis
(Mahasiswa Biologi Untidar) Sosial Magelang)

? Ä?µoêñáôßá (Demokrasi) Oleh: Mariachi Phalevi ? Nihilisme Nietzsche di Era Teknologi dan Para
(Aktivis Perempuan) Intelektual yang Kehilangan Pegangan Oleh: Asditya
Alif (IT & Development ITP)
? Mempertanyakan Kerja Aktivis Mahasiswa Untidar
Oleh: Luqman Khakim (Kolektif Tanpa Nama Untidar) ? Kotak Pandora: Ketakutan Vs Harapan Oleh: Tio
Rivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)
? Terbentur, Terbentur, Terbentuk Oleh: Ade Safri Fitria
(Mahasiswa Bahasa Indonesia Untidar) ? Mahasiswa: ”Agent of Event Organizer” Dan
Perubahan Paradigma Pergerakan Oleh: Evin
? Merdekalah Hawa: Bebas dari Esensi Budaya dan Nasrulloh A (Kastratpol BEM KM 2020)
Peradaban Oleh: Felix A. Panjaitan (Mahasiswa
Peternakan Untidar) ? Muslihat Kapitalisme Global dan Kampanye Anti
Tembakau di Indonesia Oleh : Wisnu Fahmi Aldhi
? Arogansi Pamflet Aksi HAM Aktivis Untidar Hari Ini (Mahasiswa Administrasi Negara Untidar)
Oleh: Arief Budianto (Ketua DPC GMNI Magelang)
A N
D N
Zine Perempuan dan Lingkungan; Sebuah Dedikasi Kepada

A N
Greta Thunberg dan Refleksi Imparsial Mahasiswa Untidar
A
Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Ikan Teri Production)

G U
reta Thunberg, seorang aktivis perempuan

P
cantik asal Swedia, berusia 16 tahun,
N G Kendati sadar bahwa pembangunan sarat akan
fungsi yang, misalnya, dekat dengan kebijakan
memimpin pemogokan sekolah demi

M
mengorganisir protes terhadap pemerintah dan
KU kesejahteraan dan pertumbuhan makro ekonomi
sebuah negara. Namun terkadang justeru menjadi

E R
menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan dan

N G
ko r p o ra s i ya n g d i a n g g a p t i d a k m a m p u sangat kontradiktif karena acap menimbulkan
permasalahan paradoks dengan lingkungan.
perubahan iklim dunia.

E R L I Disebabkan oleh proses formulasi kebijakan yang


senantiasa dekat dengan agenda pembangunan.

E P
Selain konsisten memperjuangkan permasalahan
lingkungan dan hak asasi anak, Greta memupuk
keberanian untuk melantangkan pidatonya
Secara ekologis, ia inheren dengan penyebab
terjadinya kerusakan dan ketidakadilan
lingkungan.

ZI N
dihadapan peserta dunia pada hajat agenda
Cilmate Action Summit. Dalam pidatonya, Greta
menggalakkan pesan kepada pemerintah dan
korporasi untuk tidak sekadar mementingkan
Seperti Greta, seorang ekonom peraih nobel prize
asal India, Amartya Sen, menulis satu buku
terkenal; Development As Freedom, yang menjadi
pembangunan demi menumbuhnya aktivitas semacam naskah akademik bagi World Bank
ekonomi. melalui salah satu devisinya, United Nations for
Development Programmes, untuk merumuskan
“Ini semua salah. Saya bahkan seharusnya tidak ada indikator baru dalam rangka mengukur
di sini. Saya seharusnya berada di sekolah, di sisi lain keberhasilan pembangunan sebuah negara.
samudra. Namun, kalian semua datang ke anak
muda untuk sebuah harapan. Beraninya kalian Dalam bukunya, Amartya Sen berupaya
semua. Kalian sudah mengambil impian dan masa menegaskan ulang bahwa pembangunan harus
kecil saya dengan sebuah omong kosong belaka. dilihat sebagai proses perluasan kebebasan yang
Saya masih beruntung, tapi orang-orang di sekitar sesungguhnya bagi seluruh warga dunia. Dengan
saya menderita, mereka semua sekarat. Seluruh kata lain, pembangunan tidak boleh berdampak
ekosistem telah runtuh.” Ucap Greta pada kemiskinan, kerusakan lingkungan,
kemerosotan sosial, konflik horizontal, subordinasi
. perempuan, pelayanan publik yang buruk, hingga
represifitas negara terhadap objek pembangunan.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
10
Oleh karena itu, sukses pembangunan sebuah kebijakan, kebudayaan yang konservatif, relasi
negara tidak lagi diukur berdasarkan Human yang ingender equalites, hingga hegemoni
Development Index dan atau pertumbuhan kekuasaan.
pendapatan nasional kotor, pendarapan per
kapita, kapasitas industrialisasi, hingga Seperti ungkapan kebayakan ekofeminis; hanya
modernisasi kehidupan warga negara. Namun, perempuan yang memiliki kecenderungan dekat
terdapat indikator baru yang disebut sebagai s e c a ra s p e s i f i k d a n e m o s i o n a l d e n ga n
Gender Related Development Index atau Gender penderitaan lingkungan. Dengan kata lain,
Empowerment Measurement. perempuan dengan semangat emansipatoris dan
partisipatif bisa meminimalisir terjadinya
Konsep kesataraan gender dalam pembangunan kerusakan lingkungan.
yang dirumuskan oleh World Bank tidak sekadar
menjadi isu atau wacana, namun telah menetap Refleksi Imparsial Mahasiswa Untidar
sebagai agenda krusial yang harus diutamakan
oleh pemerintah manapun termasuk Indonesia. Zine merupakan tradisi kritis yang sejauh dan
Bahwa setelah perjuangan panjang 100 tahun selama ini menjadi salah satu fasilitas untuk
yang menghasilkan hak politik, budaya, sosial, dan mempertarungkan hingga mendistribusikan
ekonomi bagi perempuan – namun hak-hak gagasan, meminjam istilah Gramsci, organik
tersebut masih terus harus diperjuangkan. Pun,
kondisi kebudayaan Indonesia yang masih
A N teman-teman mahasiswa di Tuguran.
Keterbatasan ruang yang disedikan media-media
populer menjadikan ruang gerak mereka yang

D N
didominasi oleh cara berfikir laki-laki yang
puritan dan patriarkis. Tentu akan memiliki hendak mengekspresikan intelektualitasnya
menjadi terhambat.
kecendrungan sulit untuk menghasilkan

A N
semacam kesetaraan total bagi relasi perempuan
ABukan. Ini bukan tentang kualitas atau kapasitas
dan laki-laki, kebijakan yang sensitif gender, dan

U
partisipasi aktif perempuan dengan kesadaran

P
feminitas untuk masuk ke dalam ruang-ruang
N G kepenulisan seseorang sehingga ide-ide
tekstualnya bisa diakomodir oleh media arus

U
utama dan dibaca oleh jutaan samudra khalayak.
pembuatan kebijakan publik.

M
Ini tentang bagaimana media arus utama telah

R
Maka, kehadiran Greta yang adalah seorang

G K dimonopoli oleh kekuatan modal (oligarki media)


dan politik. sehingga zine menjadi layak dalam

R E
perempuan 16 tahun dengan fokus perjuangan

I N
pada diskursus ekologi, menjadi fenomena sosial-
rangka menandingi kebebalan sosial media yang
tidak sosial sama sekali.

E L
lingkungan baru pasca Vandana Shiva dan Mama

P
Alerta. Greta tidak memiliki perspektif biosentris
yang tunggal sebagai ekofeminis ketika
Diskursus Perempuan dan Lingkungan dipilih
sebagai tema utama zine ini dikarenakan krisis

N E
mempertarungkan pengetahuan idealnya
menyoal climate change di jalanan. Namun, ia
ekologi dan maraknya kekerasan seksual
terhadap perempuan yang belakangan menjadi

ZI
mampu membatalkan glorifikasi negara dan perbincangan hangat warga dunia. Itu sebabnya,
kapitalisme yang melihat ekologi sebatas sebagai keaktualan isu dan wacana menjadi penting untuk
objek eksploitasi politik dan bisnis. direspon secara kritis melalui beragam perspektif
dari para kontributor. Ditambah lagi, selalu ada
Seperti Greta, teman-teman Aktivis Mahasiswa semacam keterhubungan spesifik antara
Untidar berupaya memproduksi narasi p e re m p u a n d a n l i n g k u n g a n . M i s a l nya ,
intelektual yang didasarkan oleh pengalaman terminologi Ibu Bumi, Dewi Sri, hingga Mitologi
Yunani tentang lahirnya dewa kebudayaan (baca;
empirik atau sekadar persepsi teoritis untuk
pegasus) disimbolkan melalui pengalaman
membicarakan ulang permasalahan Perempuan
otentik perempuan.
dan Lingkungan. Kendati sebagian besar
kontributor bukanlah pegiat lingkungan hidup, Pun, dalam tradisi ilmu pengetahuan, perempuan
namun mereka berhasil memaksimalkan disubjekan dekat dengan kelestarian lingkungan.
konsepsi kontekstual untuk memberikan Sebab mereka yang berada dalam lokasi domestik,
keterangan atraktif dari realitas keperempuanan pasti akan selalu memiliki pespektif yang egaliter
dan lingkungan yang beririsan dengan dominasi tentang bagaimana keberlangsungan alam
agresif kapitalisme, eksploitasi bisnis, kehidupan (sosial-ekonomi dan lingkungan)
marginalisasi perempuan dalam pembuatan dapat terjaga; air, bahan pokok, kayu api, dll.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
11
“Ingin tau rasanya kram saat menstruasi? Menurut mengonsolidasi dan memapankan kelas yang
Profesor dari University College London, John memerintah, yaitu kelas kapitalis. Semua teori bisa saja
Guillebaud, jika kita ingin mengetahui seperti apa dipakai untuk mengurai kebobrokan penyelenggara
rasanya dismenorea, bayangkan saja sedang terkena negara yang datang dan pergi, tetapi tidak ada teori yang
serangan jantung secara tiba-tiba. Ya gitu! Enggak lebih maju yang menyatakan kebalikan dari ini: "negara
lebay, memang begitu, atau jika masih sulit adalah alat kelas borjuis untuk memajukan
membayangkannya, rasanya mirip seperti sedang kepentingan-kepentingannya." Di sinilah sasaran untuk
sembelit ketika ingin Buang Air Besar (BAB), atau perubahan yang sebenar-benarnya.
bayangkan saja perutmu dipukul beramai-ramai secara
bersamaan dalam waktu yang cukup lama. Alih-alih Terakhir, Luqman Khakim, seorang anarko dan pegiat
memberikan perhatian khusus kepada perempuan, Perpustakaan Jalanan Blora. Luqman adalah aktivis
banyak laki-laki malah menganggap bahwa rasa sakit yang mengambil keterlibatan langsung ketika hari-hari
saat menstruasi hanyalah tipuan belaka.” di Temon Kulon Progo tiba pada puncak krisisnya
akibat penggusuran rumah dan lahan pertanian warga
Tiorivaldi, aktivis gerakan sosial, penulis dan pembaca oleh ekspansi modal demi dibangunnya New
buku yang rajin, lagi-lagi memberi umpan terhadap Yogyakarta International Airport. Dalam artikelnya di
problem perempuan melalui perspektif teologis. zine ini, Luqman menunjukan realitas politik bahwa
Namun, yang menarik dari Tio dalam zine ini adalah, ia eksistensi terakhir dari mapannya kapitalisme adalah
menggunakan pintu masuk untuk mengajukan

N
krisis ekologi.
argumentasinya melalui film Bumi Manusia. Tio secara

A
terang-terangan menggugat posisi Anellise dalam film

D N
itu yang ia anggap tidak sesuai dengan apa yang ia baca
dalam novel aslinya. Bahwa hilangnya nuansa
“Polusi lingkungan dan kerusakan alam merupakan
kegagalan terbesar kapitalisme. Penggunaan energi
tidak terbarukan masih sangat digandrungi di Negara

N
kolonialisme dan bias class analysis dalam film itu Berkembang. Alasannya karena biaya murah sehingga
membuat ketubuhan perempuan lagi-lagi

A
terkomodifikasi dan hanya sekadar menjadi objek

G A dapat menekan biaya produksi sehingga keuntungan


bagi kaum kapitalis semakin besar. Belum lagi sistem
pasar.

P U N
Indutrisi yang masih tidak ramah terhadap lingkungan
yang dalam prosesnya justru memperoleh legitimasi

M KU
“Cerita cinta antara Minke dan Annelies ini pun pada
filmnya, terkesan dilebih-lebihkan. Durasi film, banyak
dari negara untuk menjalankan industrialisasi yang
kemudian berdampak pada kerusakan lingkungan dan

R
habis pada scene Minke dan Annelies. Dan banyak

G
pencemaran lingkungan semakin gamblang terjadi

E
scene lain yang ada di novelnya, yang cukup berbobot karena mendapat dukungan dari negara, tentunya

R N
tidak muncul. Seperti pergolakan antara Minke dan

I
Kommer dalam memberikan kritik terhadap tulisan-

E L
tulisan Minke. Dan banyak kata-kata yang epik yang
melalui peran para elit negara.”

Maka, zine ini di produksi semata-mata untuk

E P
dilontarkan pada berbagai tokoh yang ada, misal
kutipan dari ucapan Jean Marais, “Pendapat umum
perlu dan harus diindahkan, dihormati, kalau benar.
mengingatkan ulang kepada kita semua bahwa, akhir
dari sejarah dunia tidak dimenangkan oleh kapitalisme.
Melainkan, dimenangkan oleh membesarnya

ZI N
Kalau salah, mengapa dihormati dan diindahkan? Kau
terpelajar, Minke, Seorang terpelajar harus juga belajar
berlaku adil sudah sejak dalam pikiran apalagi dalam
perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.”
kehancuran ekologi alam semesta. Batas dari ekspansi
kapital adalah ekologi.

Seperti yang diperjuangkan oleh Greta, kita semua


harus mengambil keterlibatan serupa dalam rangka
Evin Nasrulloh, mahasiswa ekonomi yang aktif sebagai meminimalisir terjadi krisis ekologi. Dengan demikian,
kordinator Kajian & Strategi Sosial Politik BEM KM kehendak untuk menyepakati peminimalisiran krisis
2019, Redaktur Terinews.com dan memiliki tersebut, pertama-tama kita, sebagai laki-laki, harus
ketertarikan dengan wacana kritis. Evin masuk pada menghilangkan struktur vertikal relasi antara laki-laki
konteks historis dan sosiologis menyoal konflik dan perempuan. Dengan kata lain, tidak ada lagi
pembangunan pabrik semen di Tegaldowo, Rembang. superioritas dan inferioritas laki-laki dan perempuan
Ia menjelaskan bagaimana relasi antara pembangunan, untuk terlibat pada banyak ruang sosial-politik.
imperialisme ekologi dan ekologi itu sendiri. Selamat membaca zine ini, nantinya. Kepada Greta
yang manis, aktivis lingkungan hidup yang berjuang
“Akhirnya, dari merajalelanya kasus-kasus dititik-titik api krisis ekologi, dan para pembaca yang
"enclosure", saya ingin menyatakan bahwa dalam 21 agung, untuk kalianlah zine ini ITP dedikasikan.
tahun reformasi, politik liberal membuktikan dirinya Godspeed you guys!
sebagai proyek utopia untuk kemajuan bersama. Proyek
ini kurang lebih adalah kendaraan untuk

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
12
A N
Mariachi Phalevi, seorang feminist dan penulis
sastra, berupaya menggambarkan permasalahan
D N Rizki Wahyuda, mahasiswa biologi yang memiliki
ketertarikan dengan diskursus evolusi a la
lingkungan melalui data-data yang ia sajikan

A N
menyoal perubahan iklim. Seperti Greta, Mariachi
darwinisme sosial dan terlibat dalam beragam

A
aktivisme gerakan, menulis sebuah artikel yang
Phalevi hendak mengajak para pembaca untuk

U
meminimalisir gaya hidup yang tidak ramah

P N
lingkungan. Dalam artikelnya Mariachi memberikan G didasari oleh satu pespektif biosentrisme etika
lingkungan dan ia kawinkan dengan tradisi kritis
eko-feminisme. Ia berhasil membuat trade off yang

M K
terlalu berlebihan dalam aktivias kepenulisanU
ilustrasi yang menarik; penggunaan kertas yang saling berhubungan dan berkaitan dalam satu
kesatuan antara perempuan, bumi, ibu dan cinta

E R G
skripsi berdampak pada lebih banyaknya hutan
oksigen yang dialih fungsikan menjadi hutan

N
kasih.

E R L I
tanaman industri demi ditanaminya akasia. Pun,
Mariachi memberikan tambahan keterangan teknis
“Apabila kita membicarakan konsep ekologi dalam
kacamata yang radikal, maka konteks 'Ibu Bumi'

P
perubahan iklim yang meninggalkan pertanyaan sama artinya dengan perempuan, yang inheren
eksistensial; dengan feminisme; yang seharusnya kita jaga

N E dengan sepenuh hati, kita rawat dengan sepenuh


cinta, dan kita kasihi dengan penuh bijaksana.

ZI
“Peningkatan suhu itu akan menyebabkan
Artinya bumi yang kita beri subjek 'Ibu' juga mesti
perubahan permukaan air laut yang dapat
kita perlakukan sebagaimana sikap kita terhadap
menyebabkan pergeseran lempeng bumi, dan pada
Ibu kita sendiri.”
akhirnya terjadi bencana alam dan perubahan
fenomena cuaca yang ada. Dengan bantuan dari Nurul Dwi Astari, seorang fasilitator Sexsual
gundulnya hutan yang telah ditebang demi Reproductive Health & Right yang memiliki
memenuhi kebutuhan-kebutuhan, pembuangan ketertarikan terhadap Keadilan Gender Islam dan
sampah dan limbah sembarangan yang berujung ke terlibat mengadvokasi permasalahan penggunaan
laut, dan populasi manusia yang semakin banyak, energi kotor. Dalam artikelnya ia mencoba untuk
semuanya sempurna untuk membuat Bumi ini merubah paradigma bahwa kesetaraan gender
semakin jatuh dalam pesakitan yang bahkan bukan sekadar tentang relasi setara antara laki-laki
melebihi penderita penyakit kanker yang sedang dan perempuan dalam konstruksi sosial dan
melakukan kemoterapi.Krisis Iklim yang terjadi budaya. Bagi Nurul, ada semacam kondisi alamiah
pastinya akan menuai banyak dampak di segala yang merestriksi kehendak bebas perempuan untuk
sektor, dan nantinya akan menimbulkan memberlangsungkan gender equality dan
permasalahan besar yaitu: bagaimana manusia menumbuhkan justice origins dalam rangka
dapat bertahan hidup?.” miminimalisir hegemoni patriarkisme, yaitu,
perbedaan reproduksi biologis antara laki-laki dan
perempuan.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
13
IBU BUMI WIS MARINGI
IBU BUMI DI LARANI
IBU BUMI KANG NGADILI!
Untuk Buyung & Rama
Oleh: Hermowo Pribadi Dewabroto (Presiden Mahasiswa Untidar 2019)

“Didiklah masyarakat dengan


Organisasi, dan didiklah penguasa
dengan perlawanan”.
-
–Pramoedya ananta toer

ini, yang mana lembaga akademik sangat terlihat


exklusif, dan terlampau jauh yang menimbulkan
gap di dalam masyarakat.

Dimana ketika tokoh seperti Tan Malaka yang


menyebutkan bahwa Tujuan Pendidikan adalah
untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh

D
alam setahun terahir ini, banyak sekali
tindakan represi dan kekerasan akademik kemauan, serta memperhalus perasaan. Atau kita
sering terdengar di telinga, kita rasakan, bersepakat dengan pengertian bahwa pendidikan
dan kita lihat di berbagai media mainstream adalah sarana pencerahan, pengembangan, dan
maupun media independen lainnya. Hal tersebut pengembangan kualitas masyarakat, hanya
terutama terjadi di level Perguruan Tinggi yang tinggal mitos semata. Sementara analisa lain
memicu protes, perlawanan mahasiswa dan mengatakan bahwa Universitas hanya menjadi
solidaritas. pabrik pengasil calon pekerja untuk mereproduksi
relasi kerja upahan dalam masyarakat industri.
Dalam sistem kapitalisme, Kampus adalah
korporasi pada industri pendidikan. Gejala-gejala Upaya-upaya pengintegrasian Universitas dengan
yang muncul kepermukaan dan dapat kita baca Industri dapat berupa Penghapusan otonomi dan
adalah begitu kerasnya birokrasi universitas yang hak-hak mahasiswa, termasuk pelarangan
berupaya menormalkan dan menjinakkan berorganisasi atau pemberangusan serikat
kehidupan kampus untuk meredam perlawanan mahasiswa, hingga kooptasi dalam pemerintahan
dan protes-protes. mahasiswa, serta memperketat pemanfaatan
ruang dan waktu non-akademik, yang merupakan
Selain upaya untuk menutupi kejahatan birokrasi expresi terbesar untuk menghancurkan resistensi
kampus, tindakan intimidasi terhadap mahasiswa mahasiswa, dan memperkuat alienasi mahasiswa
yang terlibat di dalam gerakan aksi massa, di dalam relasi sosial sehari-hari.
dipersulitnya kegiatan akademik di dalam
kampus, penekanan-penekanan secara psikologis, Meningkatnya represi dan pendisplinan di
hingga upaya di hadapkannya mahasiswa dengan lingkungan Universitas adalah sebuah bentuk
politik praktis yang dilakukan pihak birokrasi, respon kapital dan negara menghadapi krisis
juga bertujuan untuk mengintegrasikan dalam sektor pendidikan, termasuk krisis pekerja
Universitas ke dalam konfigurasi ekonomi global. cadangan yang kompatibel, patuh, efisie, dan
kompeten dalam keahlian spesifik yang
Teringat dengan seorang filosof yunani kuno, dibutuhkan. Stabilitas internal kampus yang
Plato yang pada masanya ia mendirikan sebuah normal dan terukur merupakan pra-syarat
tempat berdialog antar lapisan masyarakat untuk kondusifnya reorganisasi kampus ke dalam
mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang konfigurasi ekonomi kapital yang lebih
disebut sebagai Academus atau Academia dimana mendalam. Ini kemudian menempatkan
disitu pula Plato mengembangkan mengenai mahasiswa kedalam dua posisi yang saling
Filsafat, Fisika, dan Matematika. Sangat berhubungan sebagai pekerja sekaligus komoditi.
terlampau berbeda jauh dengan kondisi kita hari

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
15
Drunk, love, and hope.

Tak terasa sudah ada satu tahun aku


harus berada dan berkutik di dalam
l i n g k a ra n u n ive r s i t a s , l e wa t
organisasi mahasiswa atau orang
sebutnya sebagai BEM KM. Konflik
horizontal mahasiswa yang kontra
produktivitas, tangis, tawa,
kebencian, cacian, hingga akhirnya
dipersatukan oleh Anggur Merah di
kontrakan, semua itu adalah
romantisme di masa muda yang
sangat nakal. Tetapi memang benar
perkataan I gede ariastina (Jrx-sid)
yang mengatakan bahwa, segala
perubahan ada ditangan anak-anak
nakal, bukan berada di tangan
mereka yang selalu diam.

Maka jelas bahwa mereka yang selalu


terlibat di dalam gerakan sosial
mahasiswa adalah individu-individu
n a k a l ya n g r e l a m e n g g a d a i k a n s e g a l a mengakses pendidikan karena peran pasar yang
kemungkinan atas konsekuensi logis yang akan sangat mendominasi, apalagi negara lewat
menimpanya, seperti adikku Nadia/Bocil, ia dan konstitusipun mempunyai tanggung jawab untuk
kawan-kawannya pun rela untuk dipersulit mencerdaskan kehidupan masyarakatnya,
pengambilan KRS hanya karena lantang dan otomatis akan sangat logis jika hari ini kita pun
terlibat di dalam aksi yang menuntut rektor untuk masih di dalam sebuah keyakinan sama bahwa
menurunkan besaran biaya UKT, atau bagaimana pendidikan tinggi harus membuka ruang selebar-
militannya anggota Mapala, yang rela tidur di lebarnya untuk seluruh kelas sosial masyarakat.
depan gerbang kampus sebagai wujud keseriusan
mereka untuk menolak jam malam. Untuk Buyung-Rama panjang umur untuk kalian
Juga bagaimana kompaknya mahasiswa Teknik, berdua, dan terus berporses untuk satu satu tahun
yang memobilisasi mahasiswanya untuk merusak kedepan, hanya kepercayaan dan cinta kasih yang
acara puncak Dies Natalies Universitas, dan masih bisa dititipkan. Yang mana Marx pernah
banyak hal-hal yang di lakukan oleh kawan-kawan mengatakan bahwa : ilmu tidak boleh menjadi
untuk membuat romantisme itu menjadi sebuah kesukaan diri sendiri. Mereka yang beruntung
catatan indah, Bengkel seni, GST, dan masih banyak m a m p u m e n c u ra h ka n d i r i nya ke p a d a
yang belum bisa kusebutkan satu persatu. p eng und i a n i l m u ya ng p er ta m a - ta m a
menempatkan pengetahuan mereka untuk
Dan segala gerakan ini selalu kita lakukan secara mengabdi kepada umat manusia. Bekerjalah
kolektif, dimana tanpa harus ada komando dan untuk umat manusia!
perintah semua lini mencoba untuk merespon dan
berperan. Maka tak kaget bahwa di dalam aksi Panjang umur kawan-kawan semua, Krisnaldo
#MagelangBergerak tanpa harus ada komando Triguswinri, Mariachi Palevi, Goko Pratama,
semua lini dengan segala macam kesadarannya Laurensius, Alpri Sudewo, Pepsi, Felix panjaitan,
berupaya untuk melibatkan dirinya di dalam Roberto ciu, Aliando, Ramon, Theges selvina, Apri
massa aksi. Fina, Chamid, Afif, Tian, Frederio, Andi Respata,
Tulang David, Diah Arifiana Putri, Hanum, dan
Tapi aku pikir itu semua tak hanya selesai menjadi individu-individu yang tak bisa kusebutkan satu
sebuah romantisme, karena aku yakin masih ada persatu, aku sayang kalian semua. Sampai jumpa di
api semangat, cinta yang akan terus terbakar jalanan kembali!!!
ketika banyak kawan kita yang belum dapat

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
16
Kebebasan dan Post-Modernisme
Oleh: Rizki Wahyuda (Mahasiswa Biologi Untidar)

Manusia ada selama orang lain ada untuk dirinya. Modernisme mengacu kepada hal yang serba maju,
Artinya, subjektivitas tetaplah subjek untuk dirinya mapan, dan progresif. Jacques Derrida menciptakan
sendiri selama orang lain tidak mengobjekkan sebuah pemikiran tentang dekonstruksi: Post-
dirinya atau mengambil kebebasan tubuh fisiknya modernisme, yaitu menentang terhadap suatu ilmu
sebagai subjek. Dalam hal ini, manusia ada bagi diri yang tidak bisa dibantah, yang dalam hal ini
dan untuk diri (etre-en-soi dan etre-pour-soi). merupakan buah dari pemikiran modernisme.
Ketika orang lain mengobjekkan orang yang lainnya Artinya apapun yang dilarang, yang kaku dan
demi pemenuhan hasrat ataupun melihatnya fundamental adalah hal yang negatif dari
sebagai makhluk yang diobjekkan, secara tidak modernisme, ini berarti memaksa tiap orang untuk
langsung orang lain tersebut mengunci tubuh patuh dan mengamini hal-hal yang ada, termasuk
fisiknya dan membuatnya menjadi makhluk yang aturan. Padahal, Derrida menentang pemikiran
tidak lagi dalam kebebasan. semacam itu karena kebenaran akan suatu hal dapat
teruji oleh waktu, dan keabsahan pemikiran lama
Makna hasrat disini ialah apa yang ditimbulkan diri dapat menghasilkan pemikiran baru. Pun Sartre juga
sendiri karena suatu hal, ataupun apa yang mengatakan hal yang mirip yaitu: Dilarang
menimbulkan keinginan diri sendiri untuk suatu hal. Melarang!
Sedangkan makna kebebasan adalah ketika
manusia merasa tak dikurung dalam bentuk objek Hari-hari ini, sekolah telah mendehumanisasi para
yang semu. Walaupun manusia ada selama orang siswanya dengan membedakan mereka antara yang
lain ada untuk dirinya, akan tetapi makna dari pintar dan yang biasa saja dengan
merenggut kebebasan adalah ketika orang lain mengklasifikasikan antara Sains dan Sosial, juga
merasa tubuh fisiknya tak lagi utuh secara implisit, ranking dalam penilaian akhir pembelajaran Pun,
dan terkurung dalam belenggu objek. sekolah juga menerapkan cara semi-militarianisme
dimana rambut adalah tolak ukur rapih dan tidaknya
Maka dengan jelas Sartre bilang: Orang lain adalah seorang siswa, ketepatan waktu hadir dalam belajar
Neraka! sebagai tolak ukur kedisiplinan, catatan tugas harian
sebagai pembeda antara yang rajin dan yang malas,
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
17
merokok atau tidaknya, dan melabeli mereka 'nakal' Makna dilarang melarang adalah ketika seseorang
berdasarkan gaya rambut, cara berpakaian, sepatu yang melakukan suatu hal yang bebas dan tidak
ataupun dengan hal lain sebagainya. Padahal itu merugikan orang lain. Walaupun itu adalah hal yang
adalah bentuk pengobjekkan subjek yang aneh dimata publik, tetapi selama itu tidak
mengambil kebebasan seseorang. merenggut kebebasan orang lain itu adalah hal yang
sah. Artinya manusia sebagai makhluk yang bebas;
Chomsky, dalam bukunya anarkisme mengatakan humanism de la liberte, mempunyai tanggung jawab
bahwa “Sekolah (Academus) adalah tempat semua penuh atas dirinya sendiri untuk menjaga tubuh
pengetahuan teoritis diajukan, diuji, dan dikodifikasi subjeknya dengan tidak merenggut kebebasan orang
tanpa keberpihakan”:. Artinya, sekolah adalah lain.
tempat yang seharusnya bebas untuk kita
mempelajari suatu ilmu tanpa keterpihakan, tempat Namun ketika manusia melakukan suatu kesalahan
kita membahas hal yang paling ringan hingga yang yang menjadikan subjek lainnya sebagai objek,
paling tabu, serta tempat kita untuk mengasah kadang aturan-aturan hukum lah yang
kreatifitas dan ketajaman berfikir berdasarkan apa mengobjekkan subjek yang telah melakukan
yang ingin kita tampilkan secara bebas tanpa kesalahan tadi. Artinya, subjek tetaplah subjek untuk
mengganggu proses pembelajaran. dirinya sendiri, secara sadar ataupun tidak, dengan
atau tanpa merenggut kebebasan tubuh fisik orang
Tapi realitanya, sekolah tidak lagi membebaskan lain, manusia akan terus-menerus mengobjekkan
para siswanya untuk bebas berkreasi subjek lain. Maka kembali lagi ke definisi awal:
menggunakan kemampuan dan nalarnya, bahwa manusia ada selama orang lain ada untuk
justru mengikatnya dengan berbagai dirinya.
aturan yang men-dehumanisasinya.
Singkatnya adalah manusia tak mungkin
Seperti sekolah, agama juga adalah hal menjadi subjek yang terlampau bebas melebihi
yang seharusnya aturan yang
bebas dipeluk dan mengikat, walau
diyakini oleh tiap kadang aturan-
o r a n g t a n p a aturan yang dibuat
keterpaksaan. Sebab, tiap- mengobjekkan manusia
tiap orang mempunyai sebagai subjek, tetapi aturan
perjalanan soal iman secara tersebut lah yang menciptakan
personal, lingkungan lah yang memberi ulang tatatan peradaban yang lebih
pengaruh terhadap perjalanan manusiawi. Sebab ketika tak ada
keimanan setiap orang. Semakin aturan yang mengatur manusia,
dewasa, pencarian jati diri tentang akankah manusia akan bertanggung
nilai keagamaan semakin matang, jawab terhadap dirinya sendiri?
Apabila seseorang ingin memeluk
agama lain, seharusnya orang Pada akhirnya post-modernisme
lain tidak berhak melarang adalah upaya untuk
orang itu untuk tidak memeluk aga menciptakan ulang kebebasan
ma lain, melainkan hanya s e b a t a s d i era modernisme serta
memberi arahan mana yang menurut orang lain baik menentang hal-hal kaku dan fundamental dari
implementasi hal yang mengobjekkan kebebasan
dan tidak.
subjek. Berdasarkan refleksi Sartre tentang
Selebihnya, biarlah orang tersebut yang memilih
eksistensialisme, saya tak ingin memaksa pembaca
mana yang menurutnya benar dengan keyakinan
untuk percaya bahwa pembaca mesti mengamini
dan tanpa keterpaksaan. Sebab ketika kita melarang
kebebasan eksistensialisme Sartre di era modern ini.
seseorang tersebut dan memaksanya untuk
Lebih dari itu, saya ingin pembaca memahami
menganut suatu keyakinan, berarti kita telah
tentang esensi kebebasan atas subjektivitas yang
mengobjekkan orang tersebut dan mengambil
tidak merenggut kebebasan orang lain (tidak
kebebasan tubuh fisiknya yang secara tidak sadar
mengobjekkan) dan mengupayakan partisipasi
orang tersebut menjadi objek bagi diri kita yang
imajiner pembaca terhadap selfishness dan
tidak lagi dalam kebebasan. Maka kita adalah neraka
mengimplementasikannya secara logis.
bagi orang lain.
Jadi, apa definisi kebebasan menurutmu?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
18
Ä?µoêñáôßá (Demokrasi)
Oleh: Mariachi Phalevi (Aktivis Perempuan)

“Demokrasi dikebiri, reformasi dikorupsi, NKRI menyanyikannya. Lalu bahwa jawaban pertanyaan
kok jadi begini?” Ini adalah salah satu jargon yang 'Mengapa kami melakukan demonstrasi' adalah
dibuat oleh kawan seperjuangan saya yaitu Arief karena rakyat dirampas haknya. Seperti tahun 1998,
Budianto dan Krisnaldo Triguswinri, yang mahasiswa dari segala penjuru bersatu untuk
didendangkan selama long march aksi damai menyuarakan hak-hak yang dirampas. Tahun 1998
Magelang Bergerak 26 September 2019. Di dalam adalah tahun dimana presiden Soeharto digulingkan
Visi Misi DPR RI tahun 2015-2019 terdapat kata oleh kekuatan reformasi mahasiswa. Dari situlah
'Berwibawa'. DPR RI berharap menjadi lembaga muncul doktrin yang sampai saat ini masih dijadikan
yang berwibawa. Namun di mata para rakyat, DPR RI sebutan bagi mahasiswa yaitu: Agent of Change.
kehilangan seluruh kewibawaannya.
Mahasiswa bangkit untuk melakukan protes dengan
Banyak tokoh yang menjadi public figure cara aksi dan demonstrasi sebagai bentuk
mengatakan bahwa perjuangan reformasi pada ketidaksetujuan terhadap rancangan undang-
tahun 1998 terulang lagi. Atmosfir barisan undang. DPR RI sebagai lembaga legislatif dan
mahasiswa yang rela mati ditembak aparat terasa memiliki fungsi sebagai pembuat kebijakan telah
seperti kabut pekat yang menyelubungi di dalam mengeluarkan pasal-pasal di dalam rancangan
setiap insan yang tergabung. “Bunda, relakan darah undang-undang yang setelah melalui proses
juang kami untuk membebaskan rakyat”, bahwa lagu pengkajian yang panjang akhirnya ditemukan
Darah Juang membuat saya berlinangan air mata kejanggalan yang membuat pasal-pasal itu menjadi
ketika saya memimpin massa untuk kontroversial.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
19
Artinya, bahwa tafsiran makna pasal-pasal yang ada dalam bahasa Yunani(bahasa Latin Pertengahan)
dapat melebar terlalu jauh, bahkan menjadi tidak lagi yaitu dêmos yang berarti rakyat, dan kratos yang
kredibel. Mahasiswa sebagai garda terdepan dalam berarti kekuatan dan kekuasaan. Salah satu kota yang
pembela rakyat menilai pasal-pasal kontroversial menjadi pelopor demokrasi adalah kota Athena.
dan rancangan undang-undang yang ada dalam Sebuah kota yang kini adalah ibukota dari Yunani
tuntutan itu menyengsarakan rakyat. Tentunya masa kini, sekaligus peninggalan sejarah dan budaya
dalam penyelenggaraan demokrasi, sesuai dengan zaman abad pertengahan.
Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang menjadi dasar negara,
kedaulatan berada di tangan rakyat. Artinya Athena adalah seorang dewi dalam mitologi Yunani,
penyampaian aspirasi tidak dilarang di negara ini, yang disebut juga sebagai dewi kebijaksanaan dan
dan rakyat berhak menyampaikan aspirasinya. perang. Mewarisi sifat ibunya, Athena sangat
Dalam Pasal 28b ayat 3 UUD 1945 tentang Hak Asasi bijaksana dan pandai membuat strategi dalam
Manusia pun dikatakan bahwa setiap orang berhak peperangan. Athena adalah dewi perawan yang
atas kebebasan berserikat, berkumpul dan selalu menang dalam peperangan sehingga banyak
mengeluarkan pendapat. dipuja oleh manusia. Pada patung Athena yang
berada di Yunani, terlihat bahwa pakaiannya adalah
Banyak orang mengecam tindakan demonstrasi pakaian prajurit lengkap.
mahasiswa karena banyak sekali menimbulkan
kerusakan dan rata-rata semuanya ricuh. Orang- Ia membawa tombak petir, pelindung kepala dari
orang yang mengecam pun adalah orang-orang yang emas, dan perisai. Athena banyak berperang
melihat dengan sebelah mata saja. Adanya penyusup, melawan dewa yang membinasakan manusia, salah
provokator, baik dari pihak aparat maupun dari pihak satunya Ares saudaranya sendiri. Ares juga
oknum telah berhasil membuat kengerian terbentuk merupakan dewa peperangan karena ia memiliki
di mata rakyat. Mungkin untuk oknum-oknum seni bertarung yang indah dan tidak ada manusia
seperti itu, demokrasi dan nyawa seseorang hanyalah yang dapat mengalahkan Ares. Melihat saudaranya
untuk bahan bercanda. itu bertarung dengan banyak membantai manusia
dan menyebabkan pertumpahan darah, Athena yang
Tentang Ä? µoêñáôßá memiliki kemuliaan dan keberanian tak terbatas itu
turun untuk mengalahkan Ares.
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan
dimana terdapat persamaan hak di dalam Walaupun Ares telah dikalahkan, kekejian yang
pengambilan keputusan. Di lingkup rakyat sebuah dendam yang disebarkannya sudah menjangkiti
negara, tidak ada perbedaan antara satu dengan yang manusia seperti penyakit. Perang tidak dapat
lain menurut kekayaan atau kehormatan dalam dihindari karena manusia menjadi tamak akan
pengambilan keputusan. Demokrasi sangat kekuasaan hingga semua orang ingin menjadi
diagungkan oleh masyarakat pada jaman dahulu seorang raja. Maka setelah kejadian itu manusia terus
karena memiliki nilai saling menghargai terhadap berperang untuk saling menguasai dan banyak
harkat dan martabat manusia. Demokrasi memiliki menjarah kota-kota yang memiliki banyak harta.
arti 'kekuasaan oleh rakyat', diambil dari dua kata Banyak dewa-dewa yang turun untuk membawa

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
20
damai pada manusia, namun racun pembalasan demokrasi. Model pemerintahannya mencetuskan
dendam Ares tetap ada sehingga membuat bahwa kekuasaan agung dipegang oleh rakyat, lalu
manusia juga berperang melawan para dewa. Hal dari rakyat mengajukan beberapa perwakilan
itu terjadi sampai tahun 336 SM, saat Alexander yang nantinya mengisi pemangku kebijakan dan
Agung (Alexander The Great) memimpin pasukan salah satu sebagai pemimpinnya. Sistem ini
perangnya untuk menyatukan Yunani dibawah kemudian diadopsi oleh para politisi di abad
kekuasaannya. Ia telah mencapai kemenangan dan selanjutnya. Demokrasi bangsa Romawi ini
menjadi raja dari Makedonia serta seluruh aliansi disebut demokrasi perwakilan.
yang ditaklukkannya ketika masih berumur 20
tahun. Tahun 323 SM ketika Alexander Agung Masuk ke era modern di abad ke 17 terjadi
berumur 32 tahun ia terjangkit penyakit Malaria di Revolusi Perancis yang kemudian menguatkan
Babilonia(sekarang Irak) dan menghembuskan hak suara wanita di berbagai negara. Tokoh
nafas terakhirnya. Montesquieu dan John Locke adalah pelopor
pendobrakan pemerintahan absolut yang ada
Pasca kematian Alexander Agung kerajaannya pun dalam piagam Magna Charta. Mereka sekaligus
mengalami kehancuran sedikit demi sedikit. sebagai penggagas demokrasi dan mencetuskan
Namun warisan budaya Yunani yang dibawa pemberian hak-hak politik rakyat. Montesquieu
Alexander hingga ke Persia dan Mesir tetap ada mengatakan bahwa pemerintahan terbaik adalah
dan menjadi sejarah yang sangat berharga. pemerintahan yang melibatkan elemen rakyat
Walaupun begitu Alexander Agung adalah seorang langsung untuk memilih pemerintahnya. Ia
feodal, sehingga selain sejarah Yunani yang percaya bahwa adanya demokrasi dapat menjadi
menjadi warisan, feodalisme juga ikut serta kekuatan pemerintahan yang seimbang dan saling
menjadi peninggalan bagi orang-orang setelah bergantungan dalam keberlangsungan sebuah
kematian Alexander Agung. Pada saat itu negara. Hal ini memicu perkembangan demokrasi
kekuasaan politik dipimpin oleh kalangan di seluruh bagian dunia. Abad ke 19 gagasan
bangsawan dan keluarga kerajaan yang tersisa, tentang demokrasi ini menjadi sebuah sistem
dan menciptakan strata pada rakyat . politik berdasarkan asas kemerdeaan individu,
Pemerintahan hanya boleh dimasuki oleh kaum dimana dicetuskan pula hak persamaan (equality
ksatria, bangsawan dan orang-orang kaya. rights) dan hak pilih untuk semua warga negara.

Pada abad ke 5 SM Athena memiliki gagasan BTS (BEHIND THE SCENE)


demokrasi yang digunakan dalam sistem politik
dan pemerintahannya. Demokrasi di Athena Ini adalah momen-momen mengharukan yang
waktu itu adalah demokrasi langsung, berupa hak mungkin tidak semua orang tau, yang saya
untuk semua orang memberikan suara bagi refleksikan sejauh ini sehingga pembaca
anggota legislatif dan eksekutif. Sistem ini mengetahui rekaman kejadian di dalam otak saya.
kemudian banyak ditiru oleh kota-kota yang ada di Dari waktu dimana panitia rata-rata belum
Yunani. Dalam sejarah Yunani Kuno demokrasi di sarapan ketika diharuskan berkumpul sejak jam
Athena adalah demokrasi yang tercatat sebagai sembilan pagi, sampai kami yang memukuli
sejarah demokrasi yang baik. Ciri-ciri demokrasi Presiden Mahasiswa Untidar jam sembilan malam.
di Athena salah satunya adalah terdapat majelis
legislatif yang terdiri dari semua warga Bagian 1
Athena(perempuan, orang asing dan budak tidak
terhitung sebagai warga). Hal itu membuat Sebelum hari aksi kami dimulai, terdapat
penduduk di Athena memiliki pertahanan diri konsolidasi bagi pelajar yang dilakukan oleh
untuk tidak mudah tunduk pada perintah orang panitia karena banyaknya massa dari pelajar yang
lain. Artinya, terdapat pengurangan penindasan antusias ingin mengikuti aksi. Para panitia tidak
dan ketidakadilan waktu itu. menyangka bahwa pelajar juga memiliki hati
nurani dan kesadaran yang terbangun di dalam
Setelah Athena memiliki gagasan demokrasi itu, diri mereka ketika mengetahui kebobrokan sistem
muncullah Bangsa Romawi yang meniru sistem yang akan disahkan. Konsolidasi berlangsung
politik dan pemerintahan itu. Bangsa Romawi sampai larut malam dan membuat pekerjaan
menjadi bangsa yang pertama di negara bagian panitia sedikit tertunda.
Barat yang mencetuskan dan menggunakan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
21
Ke nya t a a n nya b a nya k s e ka l i ya n g h a r u s Tidak ada tanda-tanda kericuhan selama long march
dipersiapkan oleh panitia seperti banner, berjalan, namun saat kami sampai pada jalan besar
logistik(air mineral, baterai, genset, kantong di depan Artos Mall, disana semua orang melihat
sampah, dll), medis(P3K, oksigen, mobil kijang yang massa yang lebih banyak. Massa itu bergabung
disulap menjadi ambulance dadakan), dan yang dengan pasukan long march tadi. Lalu sesampainya
paling penting adalah strategi yang digunakan untuk mobil komando di depan gerbang DPRD panitia
kelancaran aksi. Seperti pada umumnya susunan langsung menjalankan acara orasi dan penyampaian
kepanitiaan sebuah event, dalam aksi pun tuntutan-tuntutan. Semua melihat Ketua DPRD yang
diperlukan kurang lebihnya sama dengan m a u n a i k ke a t a s m o b i l ko m a n d o u n t u k
kebutuhan membuat event. Panitia kekurangan menyuarakan kesepakatan. Ici, salah satu panitia
orang di bagian koordinator lapangan(tugasnya laki-laki berambut gondrong yang sedari long march
mengawasi dan mencegah terjadinya hal-hal yang membuka bajunya karena kepanasan itu berlutut di
tidak diinginkan seperti penyusup yang dapat hadapan Ketua DPRD yang sedang kebingungan
menimbulkan tindakan provokasi) sehingga ketika bagaimana menaiki mobil komando yang adalah
long march berjalan pada hari aksi sampai separuh mobil pick up bak terbuka. Pintu belakangnya tidak
perjalanan, border(barisan pelindung massa aksi bisa dibuka karena tertutup ampli sehingga orang
paling luar) mulai lumayan berantakan dan banyak yang mau naik keatasnya harus lewat samping
massa yang tercerai keluar barisan. dimana tinggi bak samping adalah hampir 1,5 meter.

Dengan walk out-nya pasukan massa dari salah satu


universitas yang tergabung dalam konsolidasi, kami Ici menyerahkan satu kakinya sebagai pijakan bagi
semakin kekurangan orang bapak Ketua DPRD yang naik
untuk menjaga barisan ke atas mobil komando.
massa yang semakin Luqman sebagai salah satu
bertambah. Waktu itu koordinator umum
terlihat banyak kerumunan menyiapkan berkas-berkas
massa aksi yang menunggu bermaterai yang akan
pasukan long march ditandatangani. Ketika bapak
sampai ke tempatnya. Ketua DPRD telah naik
keatas, tiba-tiba massa yang
Aksi damai didahului ada di belakang ricuh.
dengan berkumpulnya Langsung saja panitia yang
'massa cair' di alun-alun berbadan kekar maupun
kota. Setelah melalui yang berbadan kecil menuju
proses mediasi singkat ke kerumunan massa untuk
dengan kepolisian yang mengawal jalannya aksi, melerai beberapa perkelahian antar sekelompok
para koordinator acara mulai membuat arahan pelajar. Ada kawan mahasiswa yang terkena pukulan
untuk barisan massa dan membentuk border. Ketika dari sekelompok pelajar yang ricuh. Arjo sebagai
massa telah berbaris, kami mendapat kabar dari Presiden Mahasiswa ikut melerai lalu menenangkan
rekan penyedia mobil komando bahwa mobilnya massa di bagian belakang entah bagaimana caranya.
terkena sweeping oleh polisi di daerah Temanggung. Setelah kondusif barulah panitia menyerahkan
Seketika luapan perasaan jengkel menguasai mikrofon kepada bapak Ketua DPRD.
beberapa panitia dan membuat mereka memutar
otak bagaimana untuk mengarahkan massa. Proses penandatanganan menjadi gerbang
kemenangan bagi massa aksi. Terlihat raut wajah
Tanpa mobil komando, massa akan tercerai berai senang dan bahagia dari kawan-kawan panitia, yang
dan rentan disusupi oleh oknum provokator yang diekspresikan dengan saling berpelukan. Krisna dan
tidak terduga. Mirisnya, panitia sampai harus Ici tertangkap kamera ketika saling berpelukan. Aku
mengganti genset dua kali sebelum mobil komando yakin semua orang memiliki momen kebahagiannya
benar-benar berfungsi dengan baik. Sepanjang masing-masing dengan ikut bertepuk-tangan ketika
perjalanan aku terharu melihat banyak masyarakat bapak Ketua DPRD menunjukkan bukti tanda-
yang peduli kami dengan membagikan air mineral tangannya kepada massa aksi. MAGELANG
berdus-dus dan banyak makanan untuk massa aksi. MENANG!

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
22
Sayangnya terdapat ekor kericuhan setelah mobil
komando meninggalkan lokasi. Oknum yang entah “Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.”
dibayar berapa untuk menyebabkan kericuhan itu
telah merusak kedamaian dari kemenangan massa Bagian 2
aksi. Aku melihat terdapat empat orang berseragam
putih biru seperti pelajar yang meneriaki mobil
komando dan salah satunya mengatakan: “Diewangi “Aku dah di GOR lho ini.” 8.47 AM
kok malah lungo”. Entah apa yang ada di pikiran
mereka, aku juga tidak bisa menyimpulkan. Tetapi “Otw bentar lagi, begadang sampe jam 5 ci tadi.
jika melihat kericuhan terjadi sampai polisi Tunggu sana ya cintakuh.” 8.50 AM
menembakkan gas air mata, berarti ia memang
menginginkan sebuah bentrokan dengan aparat “Nanti tegas ya ci kayak waktu ospek. Aku gelisah.e”
kepolisian. 8.51 AM

Panitia yang ada di mobil komando langsung kembali “Udah pada otw belum?:-!” 9.33 AM
ke lokasi ketika mendengar bahwa masih ada banyak
mahasiswa di dalam kericuhan. Sesampainya disana “Otw.” 9.47 AM
semua melihat bahwa polisi telah membentuk
formasi dan memukul mundur kerumunan dengan “Sampai mana zheyenk?” 10.00 AM
formasinya tadi sembari menembakkan gas air mata.
Arjo, Siam, dan beberapa orang lainnya turun dari Dan mereka pun datang setengah jam setelah chat
atas mobil komando dan berlari kearah kericuhan terakhir dikirimkan. Krisna dan Arief datang
untuk mencari kawan-kawan yang masih disana. menyalami semua orang yang ada disitu termasuk
aku. Aku sebenarnya sudah memperhatikan kerah
Bersamaan dengan itu mobil komando juga diminta kemeja yang mengintip dari balik jaket mereka sejak
meninggalkan lokasi oleh salah satu polisi untuk mereka berdua menyalami orang-orang.
menghindari bentrokan. Semua yang ada di mobil
komando mengevakuasi diri ke alun-alun kota, Benar ternyata setelah mereka membuka jaket
kemudian ke depan stadion Soebroto untuk mencari mereka, kemeja abu-abu dan merah berhasil
tempat yang aman. Aku dan beberapa kawan yang membuat tawa orang-orang meledak. Mereka berdua
masih memiliki daya di ponsel menghubungi semua seperti akan menjadi master of ceremony di sebuah
lini untuk dikabarkan perkembangan kawan-kawan konser musik. Krisna menuduh Arieflah yang
yang masih disana. Kami semua menunggu kawan- memiliki ide bahwa seorang koordinator acara harus
kawan kembali dengan selamat. Sesudah dipastikan berpakaian rapi. Sebaliknya, Arief menuduh
tidak ada yang tertinggal kami beristirahat sejenak di Krisnalah yang mengatakan bahwa ia ingin tampil
depan stadion untuk bernafas lega. necis (fashionable). Entah mana yang benar,
Hari itu ditutup dengan pelukan satu-sama lain, sepertinya mereka memang berbakat menjadi
ucapan terimakasih, dan sebuah kalimat: pasangan komedian.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
23
Kejadian ketika Arjo, Siam dan kawan lain turun diri ke depan Stadion Subroto dan menyuruh
dari mobil lalu hilang di kerusuhan untuk mahasiswa yang ada di sepanjang jalan kami
menyelamatkan kawan-kawan mahasiswa yang kesana untuk segera pulang. Kami menunggu
terjebak sementara mobil komando diminta kedatangan Arjo, dan Siam di depan stadion itu.
mundur:
Ternyata Raedy juga terjebak di kantor Balitbang
“(memanggil ponsel Arjo)” bersama seorang panitia medis. Kami tunggu
semua kawan kami tanpa terkecuali untuk
“(mengirim pesan dalam ponsel) Arjo, angkat!!!! berkumpul di depan stadion. Begitu mobil yang
Kamu dimana!!! Tolong jaga diri kamu!!!” berisi Arjo datang kami bergegas menghampiri
mereka. Krisna dan aku serentak memukul lengan
“(sambil menangis) Ci, kau tahu kan arjo itu suka Arjo yang rapuh itu sebagai hukuman karena sudah
nekat, aku takut dia kenapa-kenapa. Yang lain juga membuat kakak-kakaknya khawatir.
bagaimana ci...”
Kalimat pertama yang terucap dari Arjo kepada
“Kita berdoa saja sekarang, semoga mereka kami adalah:
dilindungi oleh Tuhan, aku akan cari tau lewat
orang-orang yang mengevakuasi diri kedalam “Mosok mau pas aksi aku ketemu mantanku jal.”
gedung DPRD.”

Setelah itu aku mendapat kabar dari Siam kalau


Arjo dan yang lain sudah aman bersamanya. Kami
yang tersisa di alun-alun kota lalu mengevakuasi

(Buat teman-teman yang terlibat dalam massa aksi Magelang Bergerak, saya dedikasikan tulisan ini untuk kalian.)

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
24
Mempertanyakan Kerja Aktivis Mahasiswa Untidar
Oleh: Luqman Khakim (Kolektif Tanpa Nama Untidar)

M
akna aktivisme mahasiswa semakin Berani menyatakan ide dan gagasan kalian? Berani
tereduksi oleh popularitas. Melihat kerja membuat pembaruan dalam lingkungan kampus?
aktivis mahasiswa sekarang tak lebih Berani meng-adu idealisme kalian dengan dosen
hanya melihat mahasiswa narsis yang mengejar ya n g p r a g m a t i s ? B e r a n i m e n i n g g a l a k a n
kepopularitas belaka. Aku sangat yakin mereka yang kenyamanan dan membela mereka yang sengsara?
berkecimpung dalam organ-organ mahasiswa
hanya sekelompok mahasiswa yang hanya ingin Seberapa sering kalian resah? Selalu resah setelah
menambah followers sosmed mereka. Munafik dan rampung membaca buku? Selalu resah setiap kali
menjijikan. Mahasiswa yang hanya garang melihat keculasan? Selalu resah setiap melihat
dihadapan Maba ketika agenda ospek dimulai, tetapi penindasan?
bersikap seperti keledai ketika melihat penindasan.
Akhir-akhir ini dinamika sosial yang terjadi sangat
Pemahaman tentang pergerakan pun masih carut-marut. Reformasi dikorupsi, KPK dilemahkan,
serampangan. Pernahkah kakak-kakak aktivis Korupsi didukung, Papua ditindas, Petani digusur,
kampus Untidar tercinta membaca secara ketat Buruh diperas, privasi terancam, investor
sejarah pergerakan mahasiswa dari masa revolusi, dipermudah, dan kepentingan rakyat dipersulit.
65, 98, dan sekarang? Lalu merumuskan arah
pergerakan mahasiswa hari ini sebagai acuan yang Melihat fenomena kekacauan yang dilakukan
telah disesuaikan dengan kondisi perkembangan Presiden dan DPR melalui RKUHP, apalah BEM KM
zaman? UNTIDAR dengan responsif merespon isu tersebut?
Sepertinya Badan Event Mahasiswa Untidar tidak
Dirasa sangatlah perlu mempertanyakan kerja memiliki daya tawar apapun dalam gejolak yang
aktivis mahasiswa Untidar. Sudahkah sekretariat terjadi saat ini. BEM KM tidak memiliki sikap sendiri,
organ mahasiswa saat ini penuh dengan pertikaian mereka bergerak baru setelah teman-teman
gagasan atau ide? Seberapa banyak buku yang sudah mahasiswa Jogja bergerak dalam aksi
dibaca? Atau berapa banyak tulisan yang sudah #GejayanMemanggil. Itupun mereka cuma ngikut
kalian lahirkan? Seberapa rutin diskusi yang sudah secara mendadak saja. Pertanyaannya kenapa tidak
k a l i a n selenggarakan? bikin aksi sendiri di Kota sendiri? Isu ini sebenarnya
Jangan sudah terjadi beberapa hari. Di hari-hari
bilang sebelumnya sudahkah BEM KM Untidar tercinta
kalian asing mengajak mahasiswa Untidar merespon isu
d e n g a n tersebut?
aktifitas tersebut? Jika iya, kalian
sangat memalukan. Jawabannya sama sekali tidak. Sebelumnya

?
mereka sangat acuh tak acuh terhadap isu
Seberapa peka kalian? Se-peka apa tersebut, padahal isu tersebut merupakan isu
kalian terhadap keboborkan yang genting. Melihat isu segenting itu dan sikap
terjadi dilingkungan sekitar baik mereka yang tidak peduli sama sekali, tidak
kampus maupun negara? Se- mungkin bisa berharap lagi kepasa BEM KM Untidar
peka apa kalian untuk menginisiasi aksi sendiri di Kota Magelang.
ter h a d a p Berpikir saja malas apalagi menciptakan aksi. Tidak
penindasan ada yang bisa diharapkan dari BEM KM semacam itu.
yang terjadi? Melihat mereka h a n y a l a h m e l i h a t
Seb mahasiwa kekanak-kanakan yang
sedang bermain aktivis-
aktivisan.

era
pa beranikah
kalian?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You 25
Sketsa Universitas Tidar

Terbentur, Terbentur, Terbentuk


Oleh: Ade Safri Fitria (Mahasiswa Bahasa Indonesia Untidar)

S edari 2014 kampusku beralih status dari luar


negeri (swasta) menjadi kampus negeri.
Hingga 2019, rasanya lima tahun bukanlah
golongan usia kampus negeri yang layak dikata
dewasa. Analoginya rumahku yang satu ini bak
mendengar mengenai dua sistem akademik ini,
4. Almamater mahasiswa 2018 yang ternyata
sembrono ukurannya,
5. Kartu Tanda Mahasiswa 2018 yang juga entah
apa kabar pemerataan pengadaannya,
balita yang sedang meraba banyak hal menyoal 6. Sistem pendanaan kebutuhan organisasi
kehidupan, logika dan nuraninya tentu belum kemahasiswaan yang semakin ruwet hingga
cukup umur untuk menadang dinamika dunia kantong mahasiswa-mahasiswa di dalamnya
dewasa yang membentur. Bapak Republik, Tan kerap DIPERAS secara santun atas nama
Malaka menyeletuk ujaran yang sangat tidak asing PENGORBANAN,
di telinga para kaum muda khususnya mahasiswa 7. Peminjaman ruang yang kian dipersulit pula,
“Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk” 8. Pengadaan inventaris Unit Kegiatan Mahasiswa
sebagai be-la-ti juang yang harus ditanam (UKM) yang diulur secara melulu,
mengakar dalam mindset kaula muda wabil khusus 9. Fasilitas kampus yang belum cukup memadai
mahasiswa itu sendiri yang dianggap sebagai agen seperti ruang kelas yang tidak sesuai
perubahan, KATANYA. Naasnya benturan di keberanian tampungan kuantitas kepala
kampus kecilku ini tidak menjamin keterbentukan mahasiswa yang semakin bombastis, wifi yang
justru meninabobokan. Ugh, miris. hilang-hilangan layaknya doi (eeehhh), serta
masih banyak sarana prasarana pendukung
Belakangan Keluarga Mahasiswa di kampus perkuliahan yang belum cukup untuk dikata
beralmamater jas kuning di tengah hiruk pikuk kota “mendukung”,
Sejuta Bunga, Magelang ini dibuat pusing tujuh 10.Kebijakan pembatasan jam malam yang
keliling. Serangan fajar pasca pemperbaharuan pemformulasiannya tidak melibatkan elemen
mahasiswa apalagi nihil penawaran solusi
jajaran petinggi kampus mulai menyulut ”kandang
terhadap segala bentuk dampaknya,
kenyamanan” (uppss). Kebijakan menghantam
11.Pola pengembangan sumber daya mahasiswa
berbagai lini dengan atas nama PERUBAHAN yang
yang semakin tak tentu arahnya,
katanya sih AKSELERASI, cih! Berikut beberapa
12. Minimnya penyediaan kesekretariatan
problematika yang ada di KAMPUS MUNGIL yang
organisasi mahasiswa,
DIPAKSA DEWASA.
13.Hingga UKT calon mahasiswa baru 2019 yang
justru BEGITU MENDONGAK atas nama
1. Mulai dari gonjang-ganjing kalender akademik
KEBUTUHAN NADI PEMBANGUNAN tanpa
saat awal tahun yang memperdebatkan libur
mempertimbangkan kondisi iklim kampus yang
panjang.
sejatinya masih dekat dengan keadaan
2. Syarat pengambilan SKS berdasarkan capaian
latarbelakang perekonomian mahasiswa secara
IPK.
mayoritas menengah bawah, dan masih banyak
3. SIBITA dan E-LITA yang entah bagaimana
hal yang belum bisa diilustrasikan apalagi untuk
kabarnya dan dipastikan belum banyak
didefinisikan.
mahasiswa mengerti atau bahkan sekadar

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
26
Memang begitu penting proses suatu pada kenyataan yang ada; mahasiswa yang
perubahan itu muncul, bahkan aku pribadi andil di dalam struktural organisasi
selalu mengaminkan adanya sebuah mahasiswa pun tidak sepenuhnya semua
perubahan dalam konteks apapun selagi itu paham atas peranan daripada tupoksinya.
semua atas nama kebaikan. Tetapi kebaikan di
sini harus diartikan sebagai kebaikan bersama Masih begitu banyak pula kaum apatis yang
bukan sepihak saja. Saya paham betul berkedok di balik jubah aktivis. Pun BELUM
orientasi kampus kecil ini mulai dituntun TENTU mahasiswa yang tidak berkecimpung
untuk lekas menjelma langkah lampah kaki dalam ranah aktivisme justru mahasiswa
manusia dewasa, sayangnya segala bentuk ramutu yang tidak membawa kebermanfaatan
keadaan di sini masih banyak cacat dalam kepeduliannya. Intinya sejenis keadaan
pincangnya. Terbukti dengan KURANGNYA di mana mahasiswa saat ini tidak ada yang
KETERBUKAAN jajaran PEMIMPIN yang jauh LEBIH BAIK dari sesamanya.
BELUM turut MELIBATKAN JIWA RAGA
MAHASISWA yang seharusnya dianggap Seluruh fungsionaris entah itu organisatoris,
sebagai warga kampus yang akan menjadi maupun aktivis hendaknya lebih rajin
pencicip segala kebijakan kampus, juga. berkontemplasi sudah sejauh mana mereka
Sistem yang kian otoriter mengingatkan ini berjuang, sudah sebesar apa hal yang TELAH
kepala pada dimensi rezim orde baru dimana atau SEDANG, juga AKAN diperjuangkan.
mahasiswa selaku kaum muda dibungkam Apakah masih sebatas menyandang status
melalui banyak cara hingga langkah juangnya event organizer (EO)? Atau sudah berani
terpangkas. lantang melawan kebungkaman dan
menyuarakan kebenaran? Ada banyak sekali
Terlepas dari sinisme terhadap birokrat, pun PR mahasiswa sendiri.
keadaan mahasiswa sendiri harus dikritisi
pula. Sudah sejauh ini kampus merangkak Beberapa di antaranya menyadarkan diri
dengan status ke-ne-ge-ri-an, tetapi sumber bahwa budaya lingkungan kampus
daya mahasiswa yang ada masih banyak yang HARUSNYA diisi kerumunan mahasiswa yang
belum memahami esensi apa itu mahasiswa. candu dalam bahasan dialektis, penanaman
Budaya yang masih membabibuta adalah rasa budaya diskusi di berbagai lini sebagai pangan
nyaman pada pola mahasiswa kuliah pulang- pokok harian, menjadikan sumber bacaan
kuliah pulang (kupu-kupu). sebagai hidangan penunjang sebuah
keterbentukkan, meminimalisir kedunguan
Masih sangat jarang ada mahasiswa yang tulus manusia yang diperbudak telepon pintar
menjadi kaum kuliah rapat-kuliah rapat semacam candu game yang mendukung sikap
(kura-kura). Dapat dihitung jari berapa induvidualis hingga merambah sebagai benih
jumlah mahasiswa yang dengan konyolnya antipati terhadap kerumunan sosial sesama
berkenan memberangkatkan diri dengan mahasiswa, dan masih banyak lagi yang
berbagai motif mengisi ruang fungsionaris semestinya dipahamkan.
organisasi mahasiswa (ormawa) baik yang
pemerintahan seperti DPM, BEM di tingkat Sungguh betapapun banyak hal yang harus
universitas maupun fakultas serta Himpunan diuraikan, begitu banyak hak yang dirasa
baik di tingkat jurusan maupun program studi, semestinya diperjuangkan, dan juga begitu
dan organisasi mahasiswa yang non banyak kepincangan tatanan sistem yang
pemerintahan seperti Unit Kegiatan wajib diseimbangkan. Mahasiswa dalam arti
Mahasiswa (UKM), Organisasi Mahasiswa yang seluas-luasnya, seyogyanya mereka
D a e r a h ( O R M A DA ) , d a n k o m u n i t a s memahami bahwa yang HARUS mereka
pengembangan. Kusebut konyol karena kaum MUSUHI adalah ketakutan atau kegelisahan
seperti merekalah yang menjadi ikan pelawan dari kebungkaman perjuangan, sedang yang
arus di saat ikan lainnya secara mayoritas S E M E S T I N YA D I A G U N G K A N s e b a g a i
memilih untuk tenang tanpa mendekat pada KEKUATAN adalah persatuan atas nama
ombak. Namun, perlu kita digarisbawahi pula keresahan bersama, BUKAN lagi kompetisi

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
27
eksistensi diri maupun organisasi yang m a h a s i s wa ya n g s e m e s t i nya d i t a t a
semestinya dijadikan prinsip nurani. Sinisme sedemikian rupa terlebih dahulu, mulai dari
antar sesama mahasiswa sudah semestinya penyadaran personal atas esensi mahasiswa
dipangkas dari dimensi kampus yang sedang itu sendiri yang selayaknya selalu dekat dan
melatah ini, karena yang mestinya dilawan akrab dengan perjuangan-perjuangan
bukanlah peperangan reputasi eksistensi. kebenaran beserta keseimbangan kehidupan,
Tulisan ini didedikasikan untuk bahan karena itu semua merupakan tanggungjawab
perenungan mahasiswa kampus kecil yang besar
primer seorang pemuda yang
tuntutan dewasanya; dalam membaca berbagai
berpengetahuan.
kebobrokan iklim kampus kuning di Kota Sejuta
Bunga ini.
Semoga lekas terbangun dari
Sudah semestinya seluruh mahasiswa ketertiduranmu, kampus kecilku yang besar
Universitas Tidar tanpa terkecuali, tuntutan dewasanya, UNTIDAR Terkasih.
menghayati implementasi perjuangan kaum
muda sesuai dengan masa dan masing- Panjang umur perjuangan!
masing caranya. Ada banyak keresahan yang
seharusnya dimengerti dampak jangka
panjangnya apabila budaya otoriterianisme
birokrat dan sinisme di kalangan sesama
mahasiswa dibiarkan mewabah begitu saja di
dalam kampus ini.

Sengaja yang diangkat bukan perkara


penindasan di luar seperti perampasan HAM
apa saja yang harus diperjuangkan, sebab
kembali pada sekian belas problematika yang
menjadi sampel akan PR kampus ini
menunjukkan bahwa ada banyak sekali
p e m b e n a h a n i n te r n a l s u m b e r d aya

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
28
Merdekalah Hawa: Bebas dari Esensi Budaya dan Peradaban
Oleh: Felix A. Panjaitan (Mahasiswa Peternakan Untidar)

8 Maret sebagai Hari Internasional


Perempuan merupakan hari dimana
perempuan di seluruh dunia merayakan
hari kemerdekaannya. Tidak terkecuali
di Indonesia. 8 Maret adalah hari yang
menandakan dimana perempuan adalah juga
kelompok yang sangat revolusioner, yang tidak
hanya terkurung di bawah tempurung rumah
tangga, yang sekadar berkutat dengan urusan
dapur, sumur, dan kasur. 8 Maret adalah sebuah
proklamasi bahwa perempuan adalah setara
dengan laki-laki, memiliki hak yang sama di
bidang sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

Dalam proklamasi kesetaraan ini tidaklah


berlangsung secara pasif atau aktif, bahkan
sampai di titik revolusioner. Dalam Revolusi
Perancis, perempuan Paris berunjuk rasa sembari
menyatakan kemerdekaan, kesetaraan dan Pada tahun 1970-an rujukan ideologi Ibuisme-
kebersamaan menuntut hak perempuan untuk negara yang mana representasi dari Panca
ikut dalam pemilu. Pada 8 Maret, perempuan- Dharma Wanita yang merupakan tesis dari Julia S.
perempuan buruh pabrik di Rusia, turun ke jalan- Surjakusuma. Ibuisme-negara adalah paham
jalan berdemonstrasi menuntut kepada rezim domestikasi perempuan bagi organisasi
diktator Tzar untuk menyediakan kepada rakyat perempuan ciptaan militer Orde Baru, yang terdiri
roti dan perdamaian. Demonstrasi buruh dari Dharma Wanita untuk istri pegawai negeri
perempuan itu, tulis Leon Trotsky, membuat sipil, Dharma Pertiwi untuk istri ABRI, dan PKK
revolusi yang semula hanya bisa diramalkan kini untuk istri non-PNS dan non-ABRI. Rujukan
menjadi demikian nyata. ideologi Ibuisme-negara adalah Panca Dharma
Wanita, pelembagaan organisasi-organsiasi
Namun, sejarah menunjukkan bahwa posisi Ibuisme-negara.
perempuan dalam masyarakat mengalami
pasang-surut, seturut perkembangan ekonomi Panca Dharma Wanita berisi: (1) wanita adalah
dan politiknya. Bentuk-bentuk penindasan pendamping suami, (2) wanita adalah penerus
terhadap perempuan juga semakin bervariasi. keturunan, (3) wanita adalah pengurus rumah
Akibatnya, hingga kini kekerasan terhadap tangga, (4) wanita adalah pencari nafkah
perempuan tetap marak di mana-mana; tambahan, (5) wanita adalah anggota masyarakat.
diskriminasi dan lemahnya kemajuan agenda Panca Dharma Wanita mempunyai akar genealogi
perempuan secara politik menjadi persoalan yang pada paham aristokrasi Jawa dalam mengatur
seolah tak juga menemukan arahnya. kewajiban moral bagi perempuan ningrat.
Perempuan ningrat adalah representasi
Demikian juga posisi perempuan secara ekonomi peradaban tinggi, dimana peradaban tinggi
masih sangat lemah. Secara kultural, khususnya di mengatur tindakan moral orang-orang melalui
Indonesia, upaya-upaya mengurung perempuan aturan-aturan (tatakrama) yang ditulis dalam
dalam lingkup dapur-kasur-sumur, juga semakin serat-serat (kitab-kitab). Panca Dharma Wanita
menguat. Jika orde baru menggunakan tangan- rupanya merujuk pada kewajiban moral seorang
tangan birokrasi dan militer untuk mengurung istri yang disebutkan dalam Serat Centhini atau
perempuan, kini upaya itu dilakukan melalui Suluk Tambangraras. Seorang istri yang mampu
instrumen legal-keagamaan yang puritan dan menjalankan kewajiban sepenuhnya disimbolkan
represif. dengan jari jempol, artinya ia seorang istri yang
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
29
mampu menjalankan kewajiban sepenuhnya dan kebebasan pada saat dia muda tetapi setelah
disimbolkan dengan jari jempol, artinya ia dia menikah? Dia hanya mengurus masalah rumah
seorang istri yang bernilai tinggi dan menjadi tangga. Tetapi menurut saya lingkaran ini sudah
teladan bagi istri lainnya. tercipta ketika perempuan baru dilahirkan dan
diajarkan langsung dengan kultur yang ada,
Istri yang jempol mampu menjalankan kewajiban contohnya Indonesia. Secara geanologis terdapat
(1) tidak memerintah atau menyuruh-nyuruh persekutuan yang melahirkan 3 bentuk prinsip
suami, atau dengan kata lain patuh terhadap pertalian keturunan yang terdiri dari pertalian
perintah suami, yang disimbolkan oleh jari darah menurut bapak (patrilineal), pertalian
telunjuk, (2) harus mampu mengunggulkan atau darah menurut ibu (matrilineal) dan pertalian
menjunjung tinggi status dan derajat suami, dan darah menurut ibu dan bapak (parental).
karena itu perilaku, tutur bahasa dan penampilan Persekutuan hukum karena factor geanologis ini
istri harus mencerminkan derajat suami. Hal ini yang akan memepengaruhi corak hukum adat dan
disimbolkan dengan jari tengah. (3) harus selalu tata susunan masyarakat adat.
bersikap manis kepada suami dalam melayani
keinginan dan keperluannya, agar suami senang Masyarakat dengan prinsip patrilineal akan
dan bahagia, yang disimbolkan dengan jari manis, menyebabkan anak-anak yang lahir dari
(5) harus mampu mengatur nafkah yang perkawinan tersebut ikut dengan marga si ayah,
diberikan suami dengan baik, tidak boleh boros corak perkawinan masyarakat yang menganut
dan pelit, namun harus bisa membuat suami dan prinsip patrilineal dapat dilihat dengan adanya
anak-anak kenyang yang sehat. Simbol kewajiban pembayaran perkawinan yang dimaksudkan
kelima ini dengan jari kelingking. sebagai pertanda bahwa hubungan Si Istri dengan
kerabatnya diputuskan, begitu juga dengan anak-
Kiranya militerisme Orde Baru memungut anak yang lahir dari perkawinan tersebut dengan
kewajiban moral perempuan ningrat untuk sendirinya akan menjadi kerabat pihak Ayah. Pada
mendoktrin istri PNS, ABRI dan aktivis PKK agar masyarakat yang menganut system kekerabatan
menjadi istri yang jempol, yaitu menunaikan matrilineal, Si Istri tetap tinggal dirumah kerabat
kewajiban sebagaimana simbol empat jari. Dalam Istri, sedangkan suami dirumah kerabatnya
konteks politik perempuan, itu berarti mengabdi sendiri. Pada msyarakat yang menganut system
sepenuhnya kepada Soeharto sebagai pimpinan kekerbatan parental, suami dan istri menadi
tertinggi Orde Baru. kerabat kedua belah pihak, begitu juga anak yang
lahir dari perkawinan tersebut mereka akan
menjadi bagian dari kerabat bapak maupun
Ibu.

Indonesia sendiri masih dititik dimana


hampir setiap suku memiliki corak budaya
patrilineal yang mengedepankan laki-laki
daripada perempuan, sehingga perempuan
akan diam ketika mereka menikah. Jadi,
bagaimana cara mengalahkan perempuan
yang progressif? Nikahi saja mereka karna
kultur dari Indonesia sendiri adalah
memperbanyak keturunan. Ironis bukan?
Ya! Sekuat apapun perempuan melawan
pasti akan tetap diam, padahal jika
SETARA DAN MERDEKA dipikirkan secara logika peran perempuan
sangatlah penting, dimana perempuan memiliki
Sangat tidak masuk akal bagi saya melihat dari Logika dan Perasaan yang bisa sinkron, dimana
kondisi dimana perempuan harus turut pada perempuan bisa mengartikan dan memberi cinta
suaminya, kebebasannya terenggut dan yang sebenarnya pada setiap orang, sedikit
perempuan hanya bisa merasakan kesenangan b e r b e d a d e n g a n l a k i l a k i ya n g s e l a l u

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
30
mengandalkan Logika dan nafsu untuk dalam gerakan perempuan selama ini: terpisah
menguasai segalanya. Dan sebenarnya hal ini dari persoalan kelas atau terintegrasi dengan
tidak hanya terjadi di Indonesia saja tetapi perjuangan kelas. Tokoh-tokoh feminis dunia
hamper di seluruh negara, dan sampai titik ini seperti Maria Mies masih mengkaji hal ini dan
mereka (perempuan) masih selalu berusaha untuk memecahkan kebuntuan yang
menyatarakan kebebasannya. dihadapi oleh gerakan-gerakan perempuan.

Dalam kondisi ini, maka peringatan Hari Jadilah perempuan yang merdeka yang ingin
Perempuan Internasional 8 Maret, selayaknya dianggap dengan cara mengeksiskan dirimu
dimaknai sebagai momen untuk merevitalisasi dimanapun, layaknya Jean Paul Sartre bilang
kesadaran kaum perempuan, bahwa perempuan “Eksistensi harus mendahului Esensi”. Karena
kedudukannya setara dengan laki-laki. Bahwa kemerdekaan dan kesetaraan adalah eksistensi
perempuan tidak hanya seorang ibu rumah yang harus dimiliki setiap perempuan. Jadilah
tangga, tapi juga seorang pembebas, seorang wanita karir, mandiri atau apapun itu yang sesuai
revolusioner yang sangggup mengubah dengan passion yang dimiliki, dan jangan
masyarakat dan dunia. menjadi perempuan yang selalu menurut dengan
esensi yang telah dibentuk oleh kebudayaan dan
Tetapi di lain pihak, bagi gerakan perempuan, 8 lingkungan, Jadilah pribadi yang merdeka dan
Maret juga mesti menjadi momen untuk kuat.
mengevaluasi kembali teori, metode, dan
strategi-taktik perjuangan selama ini. Panjang umur bagi perempuan yang melawan
Pertanyaan sederhana bisa diajukan, mengapa dan menyatakan kemerdekannya!
gerakan perempuan masih begitu lemah dan
terfragmentasi dengan tajam? Tentu saja bukan Selamat ulang tahun pada Rosa Luxemburg sang
berarti tanpa kemajuan. Hanya saja, kemajuan bunga mawar revolusi yang berulang tahun pada
gerakan perempuan dalam banyak hal, nyatanya 5 Maret kemarin dan dieksekusi mati pada 15
juga belum mampu menghasilkan teori feminis Januari 1919.
baru yang bisa memecahkan problem klasik

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
31
Arogansi Pamflet Aksi HAM Aktivis Untidar Hari Ini
Oleh: Arief Budianto (Ketua DPC GMNI Magelang)

“Pikirmu aku kuliah meng mergo pengen melu koe demo po?
Ha, yo melu UAS lah. Edan po!” Sebagai individu yang pernah melampaui kumpulan
peristiwa aktivisme gerakan, bagi saya hal-hal
Musim telah berganti. Hujan cukup deras untuk
tersebut adalah perstiwa baik yang masih tetap
membawa doa pada sudut-sudut rumah dan jendela.
tersusun rapi dalam memori. Seperti halnya hujan,
Bersama iringan lagu para dewa, tuntutan nurani
aktivisme selalu membawa keberkahan bagi
membawa deras doa itu di jalan-jalan perjuangan.
kalangan yang tersubordinasi oleh keseragaman, dan
Keyakinan adalah rintik hujan. Di bawanya turun
bagi mereka yang merindukan tumbuh kembangnya
kebumi supaya tumbuh subur harapan baru.
peradaban intelektual yang menggembirakan.
Setelahnya, bunga bermekaran. Menghiasi taman-
taman kota dan sekolah, seperti cinta- kegembiraan
perlu di rawat perlahan-lahan.
Sebabnya, selain di bangun dari resesi keresahan dan
ketidakadilan, perubahan tatanan ekonomi-politik
Hidup, mati dan berganti, adalah rotasi alam pada
serta ruang lingkup pendidikan yang kaku,
pergantian musim. Disana, kegelisahan di urai lepas
kolektivitas gerakan dan social movement di bangun
pada kepulan asap rokok dan perdebatan harmonis.
dari budaya wacana progresif yang panjang dan
Sel-sel baru, di aktifkan penuh konsistensi seperti
melelahkan serta pernuh perjuangan, misalnya-
halnya bait-bait ritme hujan yang menghentak-
budaya akademis diskusi dan kajian ilmiah,
hentak ke bumi.
pengorganisiran individu-individu menuju
kesadaran kesetaraan, hingga pembangkangan
Sekiranya itulah gambaran perjalanan Pergerakan
intelektual menolak adanya penyeragaman pikiran.
Mahasiswa di Untidar. Pada awal 2016 hingga hari
ini, bak musim silih berganti.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
32
Layaknya hujan di musim kemarau, atau sebaliknya. dorong atas kebiasaan literasi yang baik oleh
Ada harapan yang terkubur, pun ada yang terus melaju mahasiswa. Buku akan senantiasa menutun kita pada
mengikuti perkembangan zaman. Pasang surut pemaham konsep dan cara kerja suatu konsep dalam
pergerakan mahasiswa Untidar, menurut hemat saya, menganalisa fenomena sosial ekonomi-politik.
tidak terlepas dari besar kecilnya kesadaran kolektif Sehingga, akan selalau ada metodologi sebagai pisau
yang di tumbuhkan. Butuh peran besar dari para analisa dalam membedah fenomena tersebut.
organisatoris dan mereka yang menyebut dirinya
sebagai aktivis, sebagai tanggung jawab moril untuk Lebih dari pada itu, literasi dan percakapan kritis akan
merumuskan budaya intelektual sebagai tanggapan memberikan pendidikan politik kepada para
atas realitas yang terjadi di dalam dan di luar kampus. mahasiswa. Sehingga dalam momentum krisis,
Bagi saya, itu adalah sesuatu yang normal, pergerakan mahasiswa sebagai agen dari infrastruktur politik
harus mampu mengalir dan dinamis. jalanan mampu hadir memberikan tekanan,
penyadaran dan analisa yang koheren.
Tujuan Penulisan Artikel Ini?
Tidak ada yang salah dari diadakanya aksi solidaritas,
Tidak ada pengetahuan yang abadi pada alam indrawi. bagi Soekarno gerakan tersebut merupakan bagian
Jiwa dan dunia ide akan selalu menuntun dari ideological entity from the social consciousness of
pengetahuan untuk di negasikan pada bentuknya man! Kesadaran nurani adalah pergerakan dari
yang lebih ideal. Kurang lebihnya demikian dialog kesatuan ideologi humanis.
Socrates yang di tuliskan dengan manis oleh
muridnya. Sejalan dengan pemikrian itu, demokrasi Namun tentunya, barisan yang di bangun didalam
mengesahkan kritikan sebagai instrumen pelengkap gerakan mahasiswa adalah gerakan intelekual-moral
terciptanya dialektika dan pengetahuan baru. sebagai entitas dan identitas, penanda adanya suatu
nilai yang di bangun. Pengorganisiran massa menjadi
Pada akhirnya, dalam tulisan ini, saya bermaksud bagian penting dalam suatu gerakan demonstrasi,
memberikan tanggapan dan constructive criticism psikologi massa perlu dibangun dengan perspektif
kepada Aksi Magelang Bergerak jilid 2, khususnya yang bijak, sesuai dengan urgensi dan standing point
kepada kawan-kawan mahasiswa yang dari suatu masalah tersebut.
mempersiapkan agenda tersebut.
Pergerakan, menurut hemat saya, akan selalu tumbuh Beberapa hal yang akan saya sampaikan dibawah
melalui pergumulan dialektis dalam percakapan di merupakan hal-hal yang dalam argumentasi saya,
dalam kelas, di angkringan, di pinggir jalan, cafe-cafe perlu di kritisi dan di benahi, agar tidak memunculkan
dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya juga di kesan arogansi dan kesempitan pandangan.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
33
Suatu gerakan yang ideal, bermuara pada perubahan maupun inovasi gerakan yang lebih
kandungan rasionalitas yang matang. Rasionalitas produktif, efisien serta easy to control, ketimbang
akan selalu menuntut kinerja yang sistematik, gerakan momentumal. Berkaitan dengan Aksi
objektif dan berdasar- begitulah menurut hemat Solidaritas demonstrasi tersebut, menurut saya
saya, yang kemudian disebut sebagai gerakan kurang memberikan dampak yang signifikan
intelektual mahasiswa. terhadap menurunya pelanggaran HAM, mengingat
urgensi yang di bangun pun begitu lemah.
Dalam gerakan intelektual tersebut, berdasar
artinya, terselenggaranya aktivitas-aktivitas ilmiah- Era industri 4.0, perlu disadari oleh mahasiswa,
seperti kajian misalnya, yang di perlukan untuk bahwa kemajuan tersebut, telah mempengaruhi
mendukung urgensi persoalan, sebagai keputusan kebijakan stage holder, akibat desakan
pertanggungjawaban intelektuil. Seperti halnya Digitalisasi yang begitu kuat. Hal ini juga
dalam kasus pelanggaran HAM, dibutuhkannya kerja mengakibatkan masuknya Demokrasi Digital,
konseptual sebagai rumusan dan kajian edukatif sebagai salah satu realitas yang terjadi di kehidupan
kepada masyarakat. Menyambung hal tersebut, saya nyata masyarakat.
berpandangan, bahwa aksi solidaritas yang
diselenggarakan pada tanggal 30 desember 2019, Sehingga pada titik ini, adalah kesempatan emas
belum mempunyai cukup kajian dan urgensi yang bagi mahasiswa untuk mengukir gerakan pada
matang, hal ini di lihat dari rendahnya intensi demokrasi digital sebagai sebuah gerakan
mahasiswa dan masyarakat untuk ikut intelektual. Hal ini menurut hemat saya- adalah
berpartisipasi. Kendati aksi itu tetap berjalan, kajian upaya nyata untuk melakukan uji kualitas
belum begitu masif di ketahui oleh masyarakat, mahasiswa, sejauhmana mampu menuliskan
sehingga gerakan tersebut terkesan begitu eksklusif sekaligus merumuskan persoalan pada media
dan beku. tulisan digital.

Selanjutnya, dengan berat hati, pamflet diatas Kesimpulan


terkesan arogan dan imoral. Gerakan yang
seharusnya menumbuhkan simpati dan Mahasiswa tetap akan menjadi fragmen penting
kebijaksanan, justru sebaliknya- memunculkan dalam demokrasi. Kemampuan intelektual menjadi
perdebatan sengit karena terkesan provokatif modal awal dalam menghadapai persoalan sosial
dengan mengajak mahasiswa lainnya untuk masyarakat. Dengan alasan itulah pendididikan
menggugurkan kewajiban akademis. Bagi saya, diberikan. Pendidikan berfungsi untuk
aktivis adalah mereka yang secara sadar mempu memperhalus perasaan dan mempertajam pikiran.
mengaktifkan tanggungjawab sosial sebagai Baik pendidikan formal maupun informal, keduanya
pemangku core values dan tanggung jawab akademis berperan penting guna pembentukan pemikiran
sebagai seorang pelajar kepada orang tua. Keduanya yang kritis dan matang.
adalah keseimbangan, bahwa social movements yang
di bangun, akan selalu disandarkan pada Demonstrasi adalah gerakan, sekaligus wahana
pengetahuan akademik- yang mana, itu adalah pra- pembelajaran praksis bagi mahasiswa. Kendati
sayarat terciptanya gerakan intelektual. demikian, perlu adanya rasionalitas dan
perencanaan yang matang dari setiap gerakan yang
Realtias gerakan yang terjadi pada awal 2016 hingga ingin di selenggarakan. Bagi saya, kritikan ini adalah
sekarang, perlu dipahami sebagai gerakan bagian dari sebuah simpati dan kepedulian. Agar
responsif-reeaksioner. Contohnya: mulai dari tidak lagi muncul jarak pada gerakan antara
gerakan demonstrasi mahasiswa untidar kepada mahasiswa dan mahasiswa, serta mahasiswa dan
rektorat atas melonjaknya UKT dan politisasi SPI, masyarakat.
hingga pada Aksi Solidritas Papua Barat
(pelanggaran HAM). Gerakan ini berisifat temporary. Seperti halnya yang di katakan oleh soekarno:

Terselenggaranya gerakan ini, di hasilkan atas Hilangkan stereliteit (jarak) pada gerakan
m u n c u l nya f e n o m e n a s o s i a l ya n g h a d i r mahasiswa, nyalah terus obor kesetiaan kepada kaum
dimasyarakat. Kendati gerakan ini memberikan tertidas, agar semangat ideologi bernyala-nyala
perspektif dan dampak positif, perlu sekiranya, murni. Dan yang tidak murni terbakar Mati
menurut hemat saya, para aktivis melakukan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
34
Mau Ngaku Sekarang Apa Nunggu Saya Pake Cara Lain?
Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Hukum Untidar)

S udah selayaknya sebagai seorang warga


negara yang saling bersaudara dan
berhimpun dalam cita-cita yang di rangkum
dalam ideologi (Pancasila), maka tugas kita
adalah saling mengabarkan informasi dan
Perlindungan hak asasi manusia (HAM) kepada
tersangka dalam proses penyidikan memang
merupakan “pekerjaan rumah” yang tak kunjung
selesai bagi Negara Indonesia. Ada ironi yaitu
berupa jarak yang sangat lebar antara nilai-nilai
berbagi kegelisahan, yang nantinya bisa dijadikan penghormatan terhadap HAM seperti yang
landasan kehati-hatian dalam berbuat suatu hal, termuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum
bahkan membagikan api untuk menjaga Acara Pidana (KUHAP) dengan implementasi
kewarasan pikiran dan hati nurani. Bagi teman- pemenuhan hak-hak tersangka dalam proses
teman yang biasa berurusan dengan upaya penyidikan.
menyuarakan keadilan melalui demonstrasi dan
lain sebagainya, maka tak asing menemui kasus- Lahirnya KUHAP, merupakan suatu bentuk
kasus penangkapan/pencidukan oleh aparat pembaharuan hukum yang signifikan. KUHAP
penegak hukum. telah mengangkat dan menempatkan seorang
manusia dalam kedudukan yang bermartabat
Mari kita ingat kisah para kritikus yang sebagai makhluk ciptaan Tuhan. KUHAP telah
bersikukuh memperjuangkan sudut pandang menempatkan seorang manusia dalam posisi dan
keadilan dengan para penguasa yang enggan kedudukan yang harus diperlakukan sesuai
mendengarkan suara hati rakyat. Bagaimana dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan (his entity
nasib mereka? Apakah cukup manusiawi untuk and dignity as a human being).
d i p e r t o n t o n k a n ? S e b a g a i n e g a ra ya n g
m e n j u n j u n g t i n g g i ke m a n u s i a a n ya n g Terkait dengan hal itu, maka sekalipun
berkeadilan serta beradab, tindakan represif penegakan hukum mutlak menjadi suatu
yang diterima ketika memasuki tahap keharusan yang tidak bisa ditawar, tetapi HAM
pemeriksaan, dan penyidikan yang kerap seorang tersangka juga tidak boleh diabaikan
diwarnai dengan paksaan, bahkan umum atau dilanggar. Ketegasan KUHAP dalam
dilakukan penetrasi secara verbal oleh para mengangkat harkat dan martabat manusia
oknum. terlihat dari garis-garis tujuan yang hendak
dicapai KUHAP.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
35
Untuk mengimplementasikan tujuan
perlindungan harkat dan martabat tersebut, Apakah Seorang Tersangka Punya Jaminan
KUHAP membentuk suatu pola penegakan hukum Atas Kesetaraan Didepan Hukum?
pidana yang dikenal dengan istilah “Sistem
Peradilan Pidana” (Criminal Justice System). Sistem Menurut Jack Donnelly, “Hak-hak asasi manusia
yang dibangun KUHAP tersebut kemudian adalah hak-hak yang setara (equal)… hak-hak
melahirkan pihak-pihak penegak hukum asasi manusia adalah juga hak-hak yang tidak
(subsistem) yang terdiri dari: penyidik, penuntut dapat dicabut, dalam arti seseorang tidak dapat
umum, pengadilan, pemasyarakatan, dan bantuan berhenti menjadi manusia, tidak peduli betapa
hukum. Setiap subsistem itu merupakan lembaga jahatnya ia bertingkah laku, atau betapa zalimnya
yang berdiri sendiri, baik dari segi kelembagaan ia diperlakukan. Dan hakhak asasi manusia adalah
maupun dari segi fungsi dan tugas (diferensiasi hak-hak universal, dalam arti bahwa dewasa ini
fungsional). kita menganggap semua orang dari spesies homo
sapiens sebagai makhluk-makhluk insani, dan
Apakah Diperlukan Revolusi KUHAP? dengan demikian adalah pemegang hak-hak asasi
manusia.
Kemudian yang menjadi pertanyaan besar ialah
bagaimana mungkin KUHAP yang dikatakan Dengan lahirnya Bill of Rights di Inggris pada tahun
sebagai salah satu masterpiece instrument 1689. Pada masa itu mulai timbul adagium, bahwa
penegakan hukum bangsa Indonesia yang lahir kedudukan manusia adalah sama di muka hukum
karena spirit penegakan HAM dalam praktiknya (equalit y before the law). Adagium itu
justru tidak bisa diandalkan untuk menegakkan memperkuat dorongan timbulnya negara hukum
HAM? dan demokrasi.

Menurut penulis, kuncinya ialah karena tidak Selanjutnya pada tahun 1789 lahirlah The French
adanya sanksi yang jelas dan tegas terhadap para Declaration, di mana hak-hak yang lebih rinci lagi
pelaku pelanggaran HAM dalam proses melahirkan dasar the rule of law. Antara lain
penyidikan, serta tidak adanya implikasi yuridis dinyatakah, bahwa tidak boleh ada penangkapan
apapun terhadap proses penyidikan yang dan penahanan yang semena-mena, termasuk
diwarnai dengan pelanggaran HAM tersangka. ditangkap tanpa alasan yang sah dan ditahan
Bahkan institusi praperadilan dalam KUHAP sama tanpa surat perintah yang dikeluarkan oleh
s e k a l i t i d a k m e n c a n t u m k a n te r j a d i nya pejabat yang sah. Dinyatakan pula mengenai
pelanggaran HAM sebagai salah satu alasan yang prinsip presumption of innocence, yang artinya
bisa membatalkan proses penyidikan yang bahwa orang-orang yang ditangkap kemudian
dilakukan. Akibatnya, berbagai gugatan ditahan dan dituduh, berhak dinyatakan tidak
praperadilan yang diajukan oleh pihak penasehat bersalah sampai ada putusan pengadilan yang
hukum tersangka dengan mendasarkan adanya berkekuatan bahwa kedudukan manusia adalah
terjadinya pelanggaran HAM senantiasa kandas di sama di muka hukum (equality before the law).
pengadilan. Default Paragraph Font;Apakah Sistem
Penegakan
Hakim yang memeriksa perkara praperadilan
h a nya a k a n m e m e r i k s a a p a k a h p ro s e s Hukum di Indonesia Dalam Prosesnya Telah
penangkapan dan penahanan telah memenuhi Menjamin HAM?
prosedur formal atau belum. Adalah suatu
kekonyolan besar, di satu sisi pelanggaran HAM Khusus mengenai perlindungan HAM
dilarang terjadi dalam proses penyidikan dan hal tersangka/terdakwa telah diatur di dalam
itu diatur dalam KUHAP, tetapi di sisi yang lain Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
sama sekali tidak ada pengaturan mengenai sanksi Hukum Acara Pidana (untuk selanjutnya disebut
terhadap pelaku pelanggaran HAM dalam KUHAP). Bab VI tentang Tersangka dan Terdakwa,
penyidikan dan tidak ada pula pengaturan yang terdiri dari Pasal 50 sampai dengan Pasal 68,
mengenai implikasi yuridis jika terjadi ialah bagian di dalam KUHAP yang secara eksplisit
pelanggaran HAM dalam penyidikan. khusus mengatur hak-hak tersangka/terdakwa.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
36
hak-hak yang dimiliki oleh tersangka/terdakwa itu berbicara dengan perwakilan negaranya dalam
ialah sebagai berikut: menghadapi proses perkara (Pasal 57 KUHAP).

1. Hak tersangka untuk segera segera mendapat 7. Hak tersangka/terdakwa yang dikenakan
pemeriksaan oleh penyidik, segera dimajukan ke penahanan untuk menghubungi dan menerima
pengadilan oleh penuntut umum, dan segera kunjungan dokter pribadinya untuk kepentingan
diadili oleh pengadilan (Pasal 50 KUHAP). kesehatan (Pasal 58 KUHAP).

2. Hak tersangka/terdakwa untuk diberitahukan 8. Hak tersangka/terdakwa yang dikenakan


dengan jelas dalam bahasa yang dimengerti penahanan untuk memberitahukan tentang
o l e h n y a t e n t a n g a p a y a n g penahanan atas dirinya kepada keluarganya atau
disangkakan/didakwakan kepadanya (Pasal 51 orang lain yang serumah dengan
KUHAP). tersangka/terdakwa ataupun orang lain yang
bantuannya dibutuhkan oleh
3. Hak tersangka/terdakwa untuk memberikan tersangka/terdakwa untuk mendapatkan
keterangan secara bebas kepada penyidik atau bantuan hukum atau jaminan penangguhannya
hakim (Pasal 52 KUHAP). (Pasal 59 dan Pasal 60 KUHAP).

4. Hak tersangka/terdakwa untuk setiap waktu 9. Hak tersangka/terdakwa untuk menghubungi dan
mendapat bantuan juru bahasa apabila dia tidak menerima kunjungan sanak keluarganya untuk
paham bahasa Indonesia (Pasal 53 KUHAP). kepentingan pekerjaan atau kepentingan
kekeluargaan, juga untuk menghubungi dan
5. Hak tersangka/terdakwa untuk mendapatkan menerima rohaniawan (Pasal 61 dan Pasal 63
bantuan hukum dari seorang atau lebih KUHAP).
penasehat hukum selama dalam waktu dan pada
setiap tingkat pemeriksaan (Pasal 54 dan Pasal 55 10. Hak tersangka/terdakwa untuk menerima atau
KUHAP). mengirim surat kepada penasehat hukumnya
atau sanak keluarga setiap kali diperlukan
6. Hak tersangka/terdakwa yang dikenakan olehnya, dan untuk keperluan itu
penahanan untuk menghubungi penasehat tersangka/terdakwa disediakan alat tulis Pasal
hukumnya, atau jika dia berkewarganegaraan 62 KUHAP).
asing, maka dia berhak menghubungi dan
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
37
11. Hak terdakwa untuk diadili di sidang
pengadilan yang terbuka untuk umum
(Pasal 64 KUHAP).

12.Hak tersangka/terdakwa untuk


mengusahakan dan mengajukan saksi
dan/atau seseorang yang memiliki
keahlian khusus guna memberikan
keterangan yang menguntungkan bagi
dirinya (Pasal 65 KUHAP).

13. Hak tersangka/terdakwa untuk tidak


dibebani kewajiban pembuktian (Pasal 66 6. Peradilan yang bebas dan dilakukan dengan
KUHAP). cepat serta sederhana.

14. Hak terdakwa untuk minta banding terhadap 7. Peradilan yang terbuka untuk umum.
putusan pengadilan tingkat pertama kecuali
terhadap putusan bebas, lepas dari segala Asas-asas khusus:
tuntutan hukum yang menyangkut masalah
kurang tepatnya penerapan hukum dan 1 . Pe l a n g g a ra n a t a s h a k - h a k i n d iv i d u
putusan pengadilan dalam acara cepat (Pasal (penangkapan, penahanan, penggeledahan
67 KUHAP). dan penyitaan) harus didasarkan pada
undang-undang dan dilakukan dengan surat
15. Hak tersangka/terdakwa untuk menuntut perintah (tertulis).
ganti kerugian dan rehabilitasi (Pasal 68
KUHAP). 2. Hak seorang tersangka untuk diberitahukan
tentang persangkaan dan pendakwaan
Selain pasal-pasal di atas yang dinyatakan secara terhadapnya.
ekplisit sebagai pasal-pasal mengenai Tersangka
dan Terdakwa, masih terdapat lagi di dalam 3. Kewajiban pengadilan untuk mengendalikan
KUHAP beberapa pasal lainnya yang menjamin pelaksanaan putusan-putusannya.
hak-hak tersangka/terdakwa.
Fakta Yang Terjadi Dilapangan
Tidak berhenti sampai pada setiap butir pasal
yang ada, bahkan untuk menghindari pembiasan Berkaitan dengan upaya perlindungan HAM bagi
arti setiap pasal, maka disusun 10 asas-asas dari tersangka/terdakwa, maka untuk memperoleh
perlindungan hak-hak tersangka, yang dibagi gambaran prosedur ideal, tentunya yang sesuai
menjadi asas umum dan khusus. dengan hukum, mengenai proses hukum yang
dikenakan terhadap tersangka, yaitu mulai dari
Asas-asas umum: penangkapan, penahanan, penyidikan sampai
dibuatnya berita acara pemeriksaan (BAP).
1. Perlakuan yang sama di muka hukum tanpa Idealnya, pihak kepolisian dalam melakukan
diskriminasi apapun. penangkapan atau penahanan selalu disertai
dengan surat penangkapan atau surat penahanan
2. Praduga tidak bersalah. yang kemudian surat itu segera diberitahukan
kepada pihak keluarganya.
3. Hak untuk memperoleh kompensasi (ganti
rugi) dan rehabilitasi. Begitu juga pada saat melakukan penyidikan atau
pembuatan BAP, pihak Kepolisian tidak boleh
4. Hak untuk mendapatkan bantuan hukum. melakukan intimidasi atau kekerasan kepada
tersangka, kecuali dalam penangkapan, bisa saja
5. Hak pengadilan terdakwa di muka pengadilan. ada dan boleh melakukan kekerasan jika yang

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
38
akan ditangkap akan melarikan diri atau melawan. 22 (dua puluh dua) hari sejak penangkapan dan
Bagaimana jika ada oknum polisi yang melakukan pembuatan BAP di DEN INTEL itulah baru
intimidasi, baik fisik maupun mental, di dalam kemudian pihak keluarga Suprapto mendapatkan
proses pembuatan BAP? surat pemberitahuan penangkapan maupun
penahanan. Suprapto melakukan pencabutan BAP
Jika ada oknum polisi yang melakukan intimidasi, pada saat di persidangan di Pengadilan Negeri
baik fisik maupun mental, di dalam proses S u r a b aya d e n g a n a l a s a n b a h wa d a l a m
p e m b u a t a n B A P, m a k a t e r s a n g k a d a n memberikan keterangannya untuk pembuatan
pengacaranya, sebagaimana diatur KUHAP, dapat BAP, dia diintimidasi, baik secara fisik maupun
mengajukan gugatan atau tuntutan kepada mental oleh pihak penyidik.
Kepolisian dan oknum polisi tersebut. Kasus
intimidasi atau tindak kekerasan yang dilakukan Pencabutan BAP dilakukan di Pengadilan Negeri
oknum polisi dalam proses penyidikan atau Surabaya, tetapi tetap saja Suprapto dan kawan-
pembuatan BAP memang ada, tetapi kasuistis. kawannya yang menjadi para tersangka/terdakwa
O k n u m p o l i s i s e b a ga i p e ny i d i k te r l a l u kasus Marsinah diputus bersalah. Majelis hakim
memaksakan kehendaknya, dan kasus seperti itu yang menangani kasus ini menganggap mereka
masih terjadi di daerah-daerah tertentu saja. terbukti terlibat dalam pembunuhan Marsinah.
Baiklah, penjelasan di atas tentu cukup ideal, tapi Atas putusan Pengadilan Negeri Surabaya itu,
bagaimanakah fakta yang terjadi di lapangan? Suprapto dan kawan-kawan dengan didampingi
Berikut beberapa contoh fakta yang terjadi di pengacaranya mengajukan banding ke Pengadilan
lapangan. Tinggi Surabaya, dan hasilnya tetap sama, yaitu
ditolak.
Contoh Kasus:
Pihak Suprapto kemudian mengajukan kasasi ke
Kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah pada Mahkamah Agung di Jakarta. Ternyata putusan
tahun 1993. Suprapto ditangkap tanpa disertai kasasi jauh berbeda dengan 2 (dua) putusan
dengan surat pemberitahuan atau surat pengadilan sebelumnya, yaitu kasasi Suprapto dan
penangkapan maupun penahanan, baik dari pihak kawan-kawan diterima. Mahkamah Agung
DEN INTEL (militer/Korem) atau kepolisian yang memutuskan bahwa Suprapto dan kawan-
diberikan kepada dirinya ataupun keluarganya. kawannya bukan pembunuh Marsinah, sehingga
mereka divonis bebas demi hukum pada tahun
Pendampingan dari pihak pengacara pun tidak ada 1995.
sama sekali. Proses pembuatan BAP Suprapto Salah satu hasil penelitian tentang Akses ke
dilakukan di DEN INTEL. Sepanjang pemeriksaan, Peradilan yang dilakukan oleh Sentra HAM
Suprapto mendapatkan intimidasi, baik secara Fakultas Hukum Universitas Indonesia bekerja
fisik ataupun mental, berupa dipukuli, ditendang, sama dengan Komisi Hukum Nasional pada tahun
setiap pagi dipaksa berjoget, dipaksa minum air 2003 menunjukkan bahwa masih terjadi
kencing petugas, penis dicambuki lidi, ketiak dan intimidasi secara fisik maupun psikis terhadap
dada kiri disundut rokok berkali-kali, kemaluan tersangka/terdakwa. Sebanyak 60,9% (enam
dan ibu jari disetrum. puluh koma sembilan persen) responden
menjawab menerima perlakukan kasar dari pihak
Sedangkan yang berupa mental dengan berbagai kepolisian. Perlakukan kasar itu berupa
ancaman dan trauma akan penyiksaan. Setelah 22 pemukulan oleh petugas kepolisian, yang tidak
(dua puluh dua) hari ditahan di DEN INTEL untuk hanya terjadi ketika mereka ditangkap, tetapi juga
pembuatan BAP. BAP yang sudah jadi kemudian ketika mereka sedang berada dalam proses
diserahkan ke POLDA Jawa Timur. Di POLDA Jawa pemeriksaan di kepolisian.
Timur memang tidak dibuat BAP yang baru lagi,
tetapi Suprapto masih tetap mendapatkan Kemudian sebanyak 78,7% (tujuh puluh delapan
intimidasi walaupun tidak separah di DEN INTEL, koma tujuh persen) responden mengalami
berupa caci maki atau bentakan-bentakan dengan perlakukan kasar ketika diperiksa di kepolisian.
nada keras. Lantas apa yang harus menjadi urgensi dari kasus
tersebut?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
39
Pertama, pendekatan dari sudut norma hukum. demikian itu, maka fungsi utama dari hukum adalah
Pendekatan dari sudut norma hukum ini untuk menyelubungi atau menutupnutupi
mensyaratkan bahwa norma hukum yang menjadi hubungan antarkekuatan yang timpang.
landasan bagi perlindungan HAM
tersangka/terdakwa harus dirumuskan secara jelas Dari ketiga sistem pendekatan tersebut, maka dapat
dan tegas. Perumusan norma tidak boleh kabur dan disimpulkan, 3 faktor yang harus segera di benahi,
tidak boleh mengakibatkan timbulnya penafsiran yaitu:
ganda.
Revolusi terhadap kecacatan sistem melalui
Kedua, pendekatan dari sudut penegak hukum dan peraturan dan undang-undang yang relevan.
kesadaran hukum yang ada pada dirinya. Revolusi terhadap mental para penagak hukum agar
Pendekatan ini sebenarnya bersumber dari teori tidak melakukan penyalahgunaan wewenang.
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi upaya Revolusi terhadap diri masyarakat untuk lebih kritis
penegakan hukum. Di antara faktor-faktor itu adalah dan meningkatkan pemahaman terhadap hukum,
faktor penegak hukum dan kebudayaan (budaya agar dapat mengantisipasi, serta mendorong
hukum), yang salah satunya, berwujud kesadaran perubahan terhadap system criminal of justice di
hukum dari para penegak hukumnya sendiri dalam Indonesia.
melaksanakan tugas atau kewajiban mereka yang
sesuai dengan hukum yang berlaku (peraturan Penutup
perundang-undangan).
Pendekatan berikutnya. Sekian dan terimakasih telah meluangkan waktu
untuk saling bertukar informasi, selayaknya saya
ketiga, merupakan pendekatan yang cenderung dan teman-teman yang fokus pada studi mengenai
ekonomis politis. Pendekatan ini mengaitkan antara hukum mempunyai kewajiban untuk saling
hukum dengan kepentingan pihak yang memegang memberikan edukasi. Saya harap akan lebih banyak
kekuasaan, baik kekuasaan ekonomi maupun diskusi mengenai banyak masalah yang terjadi
politik. Dasar pendapatnya adalah hukum bekerja terkhusus pada bidang hukum secara luas dan
terutama sebagai alat politik (alat kekuasaan). bebas.
Keberpihakan hukum yang sangat jelas, yang
menguntungkan golongan kaya dan merugikan serta Semoga Bermanfaat!
menipu golongan miskin. Dalam keadaan yang

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
40
IPK = 9+(40-4)/5+p/2-4
AKU
KUDU
PIYE?
Fleksibilitas Kognitif dalam Belenggu Dunia Pendidikan
Oleh : Niqo' Ruma Azizi (Mahasiswa Hukum)

B aik disadari maupun tidak, kita terlarut dalam


rutinitas menuntut ilmu yang cenderung kaku.
Mayoritas lembaga pendidikan kita telah
membuat aturan yang mengikat peserta didiknya. Dan
hal semacam itu akan mendorong kita untuk lebih baik
kecerdasan dinilai berdasarkan angka? Kualitas
seseorang ditentukan oleh kuantitas? Tidak juga,
buktinya ada juga yang dalam pemberiaan nilai dengan
huruf, bukan angka.
melakukan sesuatu dengan aturan yang berlaku saja,
dan tidak berani melakukan hal-hal yang aneh bin Disaat saya membuka digital dan membuka sebuah
nyeleneh. Agar tidak mendapat marah atau dijatuhi platfrom, mendapati pertanyaan yang mungkin mulai
hukuman. Dan juga supaya tidak disebut anak nakal dari kerajaan Singosari hingga sekarang masih saja
tidak taat aturan.
hangat diperbincangkan. Pertanyaannya adalah “apa
tujuanmu kuliah?”, begitulah pertanyaanya saudara-
Rutinitas yang mengekang semacam itu, pelan-pelan
saudara. Disitu juga terdapat sedikit quotes yang super
akhirnya akan membentuk kepribadian kita menjadi
Mario Teguh, begini katanya, “kalau kamu kuliah
kurang fleksibel. Kita pun menjadi kurang berani dan
tujuannya agar mendapat pekerjaan dan mendapat gaji
banyak ragu-ragu dalam mengambil keputusan demi
yang diatas UMK, maka kamu akan dibuat bungkam
memecahkan masalah. Saya menganggap bahwa
oleh bos perusahaan yang ternyata hanya lulusan
rutinitas semacam itulah yang menjerat dan
SMA, bahkan ada yang lulusan SD, dan awkward
membelenggu saya. Semua aturan itulah yang
moment ketika seseorang S2 melamar dikantornya.
menyulitkan saya untuk merasa tidak ada masalah
Maka, kuliahlah untuk mencari ilmu”.
mengambil keputusan dengan jalan yang dianggap
tidak seharusnya. Oke, disini saya tidak akan menyalahkan seseorang
yang berstatement seperti yang diatas, dan barangkali
Dalam perkuliahan misalnya, ada dosen killer. Dosen anda sekalian yang membaca ikut meng-amin-kan
killer yang saya artikan sebagai dosen galak yang statement tersebut. Namun, disadari ataupun tidak
seringkali memberikan banyak tugas dan terlebih lagi pernyataan tersebut menimbulkan nilai jual sarjana
dalam sistem pemberiaan nilainya. Dosen yang seperti atau agar kita enteng sebut saja 'gengsi'. Tentu saja,
seseorang yang mempunyai gelar yang WOW dan
inilah yang seringkali menjadikan kita harus belajar
banyak menorehkan prestasi kerja ditempat yang asal-
sampai sakit-sakitan agar kelak mendapat IPK 4. Hah? asalan. Belum lagi mikirin segera balik modal atas

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
41
biaya yang dikeluarkan saat kuliah. Apalagi kalau Dan juga yang senantiasa mengisi story
sampai berfikiran kena julid saat reuni. masak whatsapp saya adalah perkataan atau quotes
sih, lulusan dengan nilai yang baik dari kampus dari Bob Sadino yang berbunyi, “Orang pinter
ternama malah kerja ditempat yang sulit gampang cari kerja, dia jadi karyawan. Orang
disombongkan di instagram.
goblok susah cari kerja dia buka usaha, akhirnya
banyak orang pinter yang mempunyai bos orang
Lagian orientasi setiap manusia itu berbeda-
goblok”, begitulah bunyinya.
beda. Ada yang kuliah serius agar mendapat ilmu
seperti statement orang yang diatas, ada yang
Saking seringnya sampai-sampai saya tidak
hanya menghindari dari ke-uselles-an dirumah
mengoperasikan handphone saya selama
agar tetap menjadi manusia yang fungsional, dan
beberapa hari. Bukan karena malas terlebih
ada pula yang kuliah untuk sekadar menikmati
karena kehabisan kuota internet. Senang pasang
masa muda dan menjadikan wisuda sebuah
quotes Bob Sadino tapi sendirinya malas baca,
pengalaman hidup. Dan kalian pikir pekerjaan
gatau ya kalau beliau rajin membaca dan
hanya kantoran dan perusahaan dari tamatan SD,
menemukan refrensi untuk usaha ayam petelur
SMA hah?
dari majalah Belanda. Maka dari itu,
diperlukanlah kemampuan untuk menerima
Meskipun demikian, orientasi semacam itu
pandangan-pandangan agar kita sadar bahwa
jangan sekali-kali dijadikan defend yourself.
faktanya tidak semua orang akan hidup dengan
Berarti kalau seringkali atau beberapa kali
standar yang orang lain buat.
boleh?, TIDAK! Misal, IPK itu cuman angka, tidak
penting, tidak menjamin masa depan, tidak
Diatas tadi saya sudah mengatakan bahwa saya
menjamin kesuksesan. Silakan berkata demikian
tidak menyalahkan statement tersebut. Karena
jika IPK kalian cumlaude, lebih lagi jika
dalam kalimat 'kuliah untuk mencari ilmu' ada
sempurna, mendapat lima misalnya, kok lima, itu
benarnya juga, meskipun ada standar pemberian
IPK apa nilai matematika maalihhhhh, yauda
nilai dengan angka atau huruf. HAHAHA.
sempurnanya empat. Jika IPK kalian cumlaude
aja tidak, apalagi dibawah tiga dan sama sekali
Tapi, tak perlulah sedih gundah galau merana
belum mendapatkan pencapaian hidup, ya, your
sampai mabuk-mabukan. Karena ilmu atau
talk is just rubbish, alias bacyooott. Coba fikir,
ngilmu yang dalam bahasa Arab bila dibongkar
teman kita yang sudah capek belajar sampai kena
terdapat tiga huruf dan makna. Pertama, Ngaliyin
tipes, lalu mendapatkan nilai bagus, malah kena
yang berarti tinggi, kedua, Lutfa yang berarti
julid dan tidak diperbolehkan untuk bangga.
lembut atau halus, ketiga, Mulku yang berarti
Tidak adil bukan?
raja. Yang keseluruhanya berarti pendidikan atau
ilmu itu tidak terbatas.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
42
Misal, dosen anda cuma masuk saja dan tidak tak bisa kita generalisir bahwa anak yang lahir dari
memberi atau membagi ilmunya secara penuh keluarga kaya lebih baik ketimbang anak dari
kepada anda, ya sebagai mahasiswa anda harus keluarga miskin.
menemukan atau menggali ilmu dari dosen anda,
gunakan hak anarko anda dalam mendapatkan
Hak istimewa semacam itu adalah sebuah
ilmu.
keuntungan bagi sebagian anak yang tidak dapat
ditemui oleh anak lainya. Anak yang lahir dari
Karena kita itu manusia, ingat MANUSIA, bukan
keluarga kaya mungkin saja bisa memilih untuk
burung Beo, bukan yang hanya menirukan materi
kuliah dimana atau bahkan bisa sampai bingung,
yang disampaikan dosen saja. Kita harus naik
sedangkan anak yang tidak mempunyai hak
diatas pola pikir konvensional, untuk menyusun
semacam itu, hanya akan bingung untuk
pernyataan-pernyataan dari dosen agar supaya
melanjutkan kuliah atau tidak, dikarenakan faktor
terbuka dalam paradigma baru. Kita harus
finansial.
mengandalkan imajinasi kita sebanyak mungkin
pada logika, dan mengintegrasikan berbabagi
"Gantunglah cita-citamu setinggi langit, dan
macam ide, untuk menyambut realitas-realitas,
bermimpilah setinggi langit. Maka, jika engkau
dan jika nantinya gagal kita sudah terlatih dan
jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-
bertoleran terhadap kegagalan. Jadi, fleksibilitas
bintang.”.
kognitif kita harus sering-sering dilatih supaya
Dari kutipan Bung Karno diatas, saya pribadi
tidak terkaget-kaget dan terheran-heran saat
menilai sangat tidak efefktif. Jika kita melihat
muncul berbagai masalah.
seorang anak yang terlahir dari keluaga miskin,
bagaimana jika seorang anak miskin mempunyai
Namun, bagaimana jika sebuah fleksibiltas kognitif
cita-cita dan harapan yang sedemikian besar,
dikaitkan dengan Privilege atau hak istimewa?. Jika
bukankah malah akan membebani orangtua?.
kita melihat pada riset The SMERU Research
Seorang anak yang bercita-cita menjadi menjadi
Institute yang membahas mengapa anak-anak dari
Hakim, namun orang tuanya tidak punya biaya
keluarga miskin memiliki pendapatan 87% lebih
untuk kuliah difakultas Hukum, belum lagi untuk
rendah ketika dewasa daripada anak-anak yang
menjadi PNS. Kan ada Beasiswa? untuk mengejar
lahir dari keluarga yang kaya.
beasiswa harus pintar dulu, punya nilai bagus, dan
untuk mendapatkan hal itu perlu Pendidikan yang
Privilege atau hak istimewa adalah sebuah hal yang
bagus, dan itu perlu biaya yang tidak sedikit. Lain
tidak bisa kita pilih. Segala kemudahan finansial,
hal jika mempunyai Privilege, mereka akan tumbuh
kesehatan, keluarga yang utuh dan keharmonisan
dan berkembang tanpa repot-repot stress dan
asupan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam
memikirkan besok mau makan apa, dan hal yang
keluarga. Kemudahan akses pendidikan dan hal-
demikian akan mendorong anak berkembang
hal istimewa yang jika kita dapatkan semasa kecil
sesuai passion mereka.
akan berdampak besar ketika kita dewasa. Meski

“Gantunglah cita-citamu
setinggi langit, dan
bermimpilah setinggi langit.
Maka, jika engkau jatuh,
engkau akan jatuh diantara
bintang-bintang.”

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
43
Politik Demagogi: Pembodohan Pendidikan Melalui Hegemoni Negara
Oleh: Siam Khoirul Bahri (Aktivis Sosial Magelang)

A pa yang disebut dengan kebenaran nampaknya


s u d a h m e n j a d i b a ra n g m e wa h ya n g
dikendalikan oleh kekuasaan. Segala bentuk
kepemilikkan sejatinya langgeng ditangan Negara,
melalui kekuasaan pembenaran terhadap peniadaan
b a n gku s e ko l a h . At a u s e t i d a k nya s e ko l a h
melegitimasi bahwa kita pernah berpikir. Masyarakat
yang tidak sekolah minimal 12 tahun dianggap
masyarakat yang terbelakang atau dianggap tidak
terpendidik.
hak masyarakat dilegalkan. Sukar rasanya Negara
mampu berlaku adil untuk rakyat kecil, berbagai Ivan ilich berpendapat bahwa sekolah merupakan
bentuk kebutuhan minim pasokkan dan dibandrol proses belajar manusia seumur hidup. Akan tetapi,
dengan harga mahal. Ada pergeseran paradigma pada realitanya sekolah dibatasi oleh berbagai aspek
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, kebutuhan yang membuat ia tidak dapat diakses dengan mudah.
akan selalu hadir ditengah-tengah perdebatan Pertama, ada rentang umur yang membatasi
kebijakan yang mungkin justru membatasi kebutuhan seseorang untuk masuk ruang sekolah, bisa saya
itu sendiri. Jelasnya otoritas pasar menjadi lebih contohkan, seorang tua buta huruf dan tak pandai
dominan dalam premis ini, ia dengan mudah menghitung karena tak pernah sekolah sejak kecilnya
memonopoli setiap kebutuhan. tidak diperbolehkan masuk sekolah dasar karena
usianya yang telah lanjut, boleh tetapi ia harus
Belakangan saya tidak bisa berdamai setelah mengambil paket ujian kesetaraan.
mengetahui ada Bias dalam sektor pendidikan.
Hegemoni dalam sektor ini sangat tampak Kedua, sekolah mendehumanisasi manusia seolah
menyesatkan pola pikir masyarakat. Masyarakat menjadi robot yang dituntut hadir tepat waktu, patuh
d i b u a t m a n j a ke p a d a u r u s a n p e n d i d i k a n terhadap guru dan kurikulum. Ada batasan yang
kecenderungan masyarakat pada umumnya pasrah membuat pola pikir kritis manusia sekalipun dibatasi
kepada sekolah. Pola pikir kita dibawa pada realitas didalamnya, sekolah lebih mengarahkan peserta
bahwa satu-satunya lembaga yang secara ekslusif didiknya untuk mempertahankan status quo dari apa
dikatakan sebagai lembaga pendidik ialah di sekolah. yang dipelajarinya. Secara tidak langsung sekolah juga
Seseorang dianggap pandai apabila ia memakan membentuk sistem kasta ada grade atau rangking

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
44
rangking yang membeda-bedakan mana yang pandai yang baik. Belakangan ini sekolah justru
ekonomi, matematika, ipa ataupun ips, padahal ada menghilangkan hidden curriculum yang
anggapan bahwa kepandaian itu seperti ikan yang tak sesungguhnya, bahwa sekolah adalah tempat
bisa dipaksakan untuk memanjat pohon ataupun mencari pekerjaan bukan tempat belajar.
kera yang dipaksa untuk berenang.
Kelima, komersialisasi dalam sektor pendidikan
Selain itu, yang terjadi dalam pendidikan, dapat semakin menjamur, mereka yang mampu membayar
dipastikan seseorang akan lebih memilih sekolah maka akan mendapatkan kursi di sekolah.
dengan akreditasi yang baik, sekolah ternama dan Pendidikan menjadi pasar komoditi utama yang
bergengsi daripada sekolah swasta atau belum hanya diberlakukan untuk kalangan menengah
terakreditasi, karena dia yang masuk ke sekolah keatas. Mereka yang berada di garis kemiskinan
tersebut dianggap kastanya lebih tinggi dan lebih harus meminjam uang ke bank menggadaikan
pandai daripada mereka yang masuk disekolah biasa. sertifikat tanah agar anaknya dapat bersekolah dan
Hal ini yang disebut juga oleh Derrida sebagai membeli kebutuhan peralatan sekolah seperti buku,
logosentrisme (simbolisasi) yang dianggap baik alat tulis, tas, dan sepatu. Atau mereka yang tak
padahal belum tentu baik, maka menurutnya kita membayar uang SKS per semester tidak
harus keluar dari persoalan tersebut dan diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ujian yang
menganggap bahwa ada persepsi lainnya diluar sana. bersifat formalitas, mekanis dan syarat administratif.
Pembodohan terhadap sistem pendidikan ini juga
Ketiga, sekolah memiliki jarak dari realitas dimana tidak hanya berlaku untuk peserta didik akan tetapi
disekolah lebih dianggap berharga belajar tentang bagi para guru dan dosen pun demikian, mereka
dunia daripada belajar dari dunia, sehingga terbatas atas apa yang harus dijelaskan sesuai
fenomena yang terjadi di lingkungannya sekalipun dengan kurikulum.
belum tentu dapat dibaca seperti apa yang
dibunyikan dibukunya. Coba kita lihat ada banyak Kritik masalah pendidikan ini diakibatkan adanya
permasalahan sosial yang terjadi dimasyarakat akan kebuntuan dalam sistem metode pembelajaran yang
tetapi apakah seorang terpendidik sekalipun yang ada disekolah. Seperti kata Foucault apa yang disebut
dikata sarjana dapat menyelesaikan persoalan panopticon membuat Ruang sekolah, barak, pabrik
tersebut? Jawabannya belum tentu, kecenderungan maupun rumah sakit dianggap sebagai penjara yang
seorang terpendidik saat ini justru malah anti sosial mengekang kebebasan serta dapat dijadikan ruang
mereka merasa elit untuk mau turun dalam urusan pendisiplinan dan pengawasan, yang kemudian
sosialnya gampangnya ia saat ini memiliki sterilitiet justru menghilangkan esensi bawaan manusia itu
(batasan) dengan masyaraat dan lingkungan sendiri. Dalam model pendidikan yang mengurung
sosialnya. kebebasan manusia ini maka seseorang yang
dinyatakan lulus dalam ruang pendidikan sekalipun
Keempat , sekolah memonopoli legitimasi belum tentu bisa dikatakan berarti untuk lingkungan
keterampilan. Mereka yang memiliki ijazah dianggap sosialnya. Bahkan untuk dirinya sendiri seharusnya
memiliki keterampilan daripada yang hanya ia merasa bersalah karena lulus berati
memiliki pengalaman tetapi tanpa sekolah dan menjauhkannya dari realita. Kita tidak pernah
ijazah. Coba tanyakan lebih baik anda kehilangan membayangkan bagaimana politik demagogi itu
keterampilan atau ijazah anda? Maka kita dapat dijalankan oleh Negara, bahwa hak dan akses
memastikan bahwa monopoli legitimasi ini secara terhadap pendidikan sangatlah jauh dari harapan.
tidak langsung juga membuat adanya monopoli pasar
dalam jual beli pekerjaan dengan ijazah. Kita tidak pernah meminta belas kasihan, akan tetapi
menuntut kewajiban Negara untuk dijalankan. Indeks
Lalu bagaimana dengan mereka yang tak memiliki kebahagiaan di Negara Finlandia menjadi nomor urut
kesempatan yang sama untuk merasakan pertama di dunia, menandakan kesejahteraan,
pendidikan, proses mencerdaskan kehidupan bangsa pendapatan dan pendidikan sangatlah terjamin oleh
tentu bisa kita anggap tidak merata dan apa yang pemerintahannya. Pengakuan dunia pun mengatakan
dinamakan kesejahteraan pun tentu juga tidak akan Finlandia merupakan Negara terbaik dalam mengelola
sistem pendidikannya, tidak ada pemberlakuan
merata. Karena urusan pekerjaan adalah urusan
pemeringkatan institusi pendidikan dan merupakan
perut, akan tetapi urusan pendidikan bukanlah soal
sistem inklusif dimana semua siswa dianggap setara
urusan perut ia adalah urusan proses menjadi lebih dalam haknya untuk mendapatkan pendidikan dan beban
terpendidik. Pekerjaan dan perut adalah effect yang biaya pendidikan sekalipun mendapatkan perhatian
hadir setelah mereka memiliki skill dan kualitas SDM khusus serta support penuh dari pemerintah.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
45
Nietzsche di Era Teknologi dan Para Intelektual
yang Kehilangan Pegangan
Oleh: Asditya Alif (IT & Development ITP)

Nihilisme adalah suatu paham yang apabila dilihat


dari kata kerjanya adalah ANNIHILATE yang artinya
meniadakan, membasmi, memusnahkan,
menghapuskan, melenyapkan segenap eksistensi.
Nihilisme adalah sebuah pandangan filosofi yang
sering dihubungkan dengan salah seorang
tokohnya yang bernama Friedrich Nietzsche.

Dalam paham yang dilontarkannya, Nihilisme


mengatakan bahwa dunia ini terutama keberadaan
manusia di dunia tidak memiliki suatu tujuan.
Nihilis biasanya memiliki beberapa atau semua
pandangan ini: tidak ada bukti yang mendukung
keberadaan pencipta, moral sejati tidak diketahui,
dan etika sekular adalah tidak mungkin. Karena itu,
kehidupan tidak memiliki arti, dan tidak ada
tindakan yang lebih baik daripada yang lain.
Pemeluk aliran filsafat ini adalah orang-orang yang
memahami bahwa realitas yang ada di alam ini
hanyalah keburukan.

Mereka beranggapan bahwa fenomena-fenomena


yang ada pada manusia tidak lain adalah
penderitaan, kemalangan, kemiskinan, dan meradikalkan kebenaran metafisis hanyalah
kehancuran. Begitu pula, segala ma'ujud selain ungkapan subjektif individu maupun kelompok
manusia adalah buruk dan tak bermanfaat bagi sosial tertentu, bukan yang tak terbantah, hakikat
manusia. Secara umum, yang ada di alam hanyalah dunia Tuhan, manusia dan alam yang tak berubah,
suara-suara keburukan dan atmosfir-atmosfir yang ada menurut Nietzsche hanyalah kehendak
keputus-asaan. untuk berkuasa setelah ia menihilkan dan
merelatifkan segala sesuatu.
Gerbang pertama yang dimasuki adalah ide
cemerlang nihilisme Nietzsche berupa aforisme
“Nihilisme hadir di depan pintu: dari mana Orisinalitas gagasan nihilisme Nietzsche berujung
datangnya yang paling aneh dari semua pintu”. pada pembunuhan Tuhan. Manusia hanya didorong
Secara sederhana, filsafat nihilisme bertujuan oleh suatu kehendak untuk berkuasa, (Will to
untuk memutuskan dan mengakhiri semua klaim Power). Semua impuls tindakan kita berasal dari
terhadap kebenaran pemikiran metafisis kehendak untuk berkuasa. Agama menghotbahkan
tradisional, dalam suatu proses yang melompat sesuatu yang bertentangan dengan will to power,
hanya ketika ia mencapai titik dimana “kebenaran- melalui gagasan-gagasannya akan kerendahan hati,
kebenaran” prasangka tersebut seperti Tuhan dan cinta antar saudara dan lain-lain, tetapi, itu
jiwa diperlihatkan sebagai nilai yang tidak kurang hanyalah penyamaran yang cerdik dari kehendak
subjektif dan tidak lebih dari “kekeliruan- untuk berkuasa-bahkan dominasi. Pada akhirnya
kekeliruan” ketimbang keyakinan dan pendapat nihilisme menelanjangi segenap sistem nalar
manusia lainnya. sebagai sistem-sistem persuasi, dan untuk
m e m p e r l i h a t k a n b a hwa l o g i k a - l a n d a s a n
Gagasan nihilisme Nietzsche menelanjangi tradisi pemikiraan metafisika rasional- hanyalah sejenis
pemikiran-metafisika Barat yang saling retorika.
bergantung. Pemikiraan nihilistik berusaha

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
46
Default Paragraph Font;Nihilisme merupakan dunia yang aman dan damai, genre Cyberpunk yang
kecenderungan baru di zaman modern. Pada masa di motori oleh William Gibson lebih mengangkat
yang lalu, yang ada hanyalah Pesimisme dan bukan unsur distopia. Distopia adalah sebuah konsep
Nihilisme, namun di abad kontemporer Pesimisme mengenai kehidupan yang tidak layak dan
mencapai puncak kejayaannya dan menjadi menakutkan. Merupakan kebalikan dari utopia
Nihilisme. Bunuh diri, lari dari tanggung jawab yang hidup dengan makmur dan canggih.
hidup, dan memandang hidup ini sebagai canda-
gurau belaka adalah merupakan tanda-tanda Unsur spiritual yang dulunya menjadi dasar
bahwa manusia masa kini memandang rendah kehidupan umat manusia, kini tergerus oleh arus
kehidupan dan terjebak dalam dunia Nihilisme. materialisme di segala bidang, termasuk menurut
hemat Jonathan Black, agama. Tokoh dunia yang
Perkembangan pesat AI (Artificial Intelligenct) saat menjadi pusat perhatian ilmu pengetahuan dan
ini juga menunjukan semakin pekatnya paham teknologi saat ini tidak lain selalu dikaitkan dengan
nihilisme di kalangan unsur logis dan
teknokrat dan mengabaikan segala
intelektual (terutama bentuk spiritual yang
para intelek Barat), tidak dapat dilihat
mereka beranggapan manusia.
bahwa manusia telah
begitu lama hidup Jika benda yang
sendiri di dunia, dan nampak di mata
sudah saatnya mereka manusia merupakan
menciptakan "teman" benda yang terkena
mereka sendiri. Dunia paparan cahaya, lalu,
Barat dimana ilmu apakah cahaya dapat
pengetahuan dan memperlihatkan semua
teknologi berkembang benda kedepan mata
lebih pesat dibanding manusia? Apakah angin
wilayah lain di bumi ya n g k i t a r a s a k a n
p a d a ke nya t a a nya sensasinya dapat
telah lama kehilangan ditangkap oleh cahaya?
keyakinan hidup Apakah logika ilmu
mereka, mereka pengetahuan dapat
menganggap hidup menerangkan proses
tidak lebih dari mediasi roh ke dalam
sekedar kehampaan tubuh manusia dengan
semata. logis tanpa unsur
spiritual?
Perkembangan
teknologi kedepannya Keberadaan Sang
akan semakin pesat, Pencipta memang tidak
dimana dengan dapat dilihat hanya
dorongan globalisasi, dengan logika
bahkan negara berkembang seperti Indonesia, benar/salah yang berkembang dikalangan intelek
kelak akan menikmatinya dengan suka cita. barat saat ini, akan sangat disayangkan rasanya jika
Perkembangan ini tidak akan pernah berhenti, Indonesia yang telah begitu kuat nilai dan
setidaknya sampai kondisi di dunia ini menyerupai normanya, kelak akan ikut tersesat kedalam
genre sastra fiksi Cyberpunk. Nyatanya, sastra penderitaan para penganut nihilisme hanya karena
dengan genre Cyberpunk telah menjadi keyakinan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ada di
para teknokrat saat ini akan wajah dunia di masa pihak mereka.
mendatang. Alih-alih menggambarkan kehidupan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
47
Kotak Pandora: Ketakutan Vs Harapan
Oleh: Tio Rivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)

A
da yang bilang ini benar. Oh tidak, itu
adalah hal yang salah. Ada yang
mengatakan tergantung, namun bahkan
ada yang meragukan antara itu benar atau salah.
Dan lebih jauhnya lagi, ada yang bersikap acuh tak
acuh dan tak ada kepeduliannya untuk
mengatakan ya atau tidak. Hening dengan sikap
sinisnya untuk membuka mulutnya.

Itu merupakan segala hal yang kompleks dan kita


temui dimana dan kapan saja. Benar atau salah,
percaya atau tidak percaya, sesuai atau tidak
sesuai. Memenuhi ruang hidup manusia dengan
segala perbedaan dan suka citanya.

Jika ditanya, adakah kita dapat mempercayai


suatu hal tanpa adanya keraguan sedikitpun lewat
akal pikirnya. Apakah dengan masuk ke dalam
sebuah kepercayaan keagamaan, menjalankan
dengan taat segala ajarannya, hingga benar-benar
mencintainya sampai melebihi rasa cintanya
kepada dirinya sendiri. Hilang keraguannya
terhadap isi dari kandungan agama itu sendiri.
Saya kira tidak, mesti akan tetap ada keraguan di
dalam dirinya, bahkan dalam konteks keagamaan
yang penuh dengan hal metafisika. Mesti akan
melahirkan pada pikiran manusia, sebuah ketidakpercayaanku terhadap Islam. Bukankah
keraguan karena tak mencapai titik rasionalnya. Allah SWT memang menciptakan diri kita, untuk
Bahkan hingga saat ini, tidak sepenuhnya diriku selalu merasa ragu terhadap banyak hal. Dan
memahami dan mempercayai apa yang ada di selalu Allah SWT mewanti-wanti manusia untuk
dalam Islam. selalu berpikir dengan kalimat “Apakah kamu
berpikir?”. Hanya yang menjadi perbedaan pada
Dalam banyak hal ada yang masih timbul setiap orang adalah keberaniannya untuk
keraguan, dan sepatutnya itu akan terjadi. Kenapa mengungkapkan keresahannya, serta
ketika batal dalam wudhu lewat keluarnya bau tak kemauannya untuk menghilangkan kebenaran.
sedap dalam saluran pembuangannya, harus Namun selama proses pencarian untuk
dilakukan dengan berwudhu mulai dari tangan menghilangkan keraguan, malah yang muncul
hingga kaki kembali. Bahkan tak ada sangkut juga keraguan terhadap hal lainnya. Beberapa
pautnya dengan tempat bau sedap itu muncul. akan saya deskripsikan apa yang menjadi
Tapi apakah itu berarti saya tidak meyakini Islam keraguanku
sebagai agamaku? Justifikasi, akan langsung
begitu muncul terhadap seseorang yang merasa Banyak orang yang berpikir, karena secara kasat
tidak mempercayai satu hal di dalam seluruh mata aku terlihat sebagai seseorang yang Islamis.
keyakinan yang ada. Maka penyimpulan yang diperoleh adalah aku
memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Islam.
Aku memang hingga kini meyakini Islam. Akan Mungkin pernyataan tersebut bisa dianggap
tetapi jika aku menelisik diriku lebih dalam, masih b e n a r, a k a n t e t a p i j u g a b a nya k c e l a h
banyak hal yang memberikan keraguan dan kesalahannya. Analogisnya, ketika kita berteman
dan berkenalan dengan seseorang, maka diri kita

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
48
akan menuntut untuk percaya terlebih dahulu. terhadap Islam bisa saja lebih banyak dibanding
Minimal dari kasat mata, watak, perilaku, ramah mereka yang meragukan namun tak pernah
tamahnya sudah dapat membuat diri kita merasa mempelajarinya lebih mendalam.
percaya terhadap dirinya.
Kenapa Nabi Muhammad SAW menikahi seseorang
Akan tetapi, jika pertemanan telah jauh dan yang yang masih berumur 9 tahun, yaitu Aisyah binti Abu
dilalui dengan bersama telah menapaki jangka yang Bakar RA. Atau menikahi mantan istri anak
cukup panjang. Disaat itu pula akan bermunculan angkatnya sendiri (Zaid bin Haritsah) yaitu Zainab
ketidakpercayaan dan keraguan kita terhadap binti Jahsy. Jika seseorang tidak benar-benar
orang lain. “Ah, ternyata kamu ini kalau mempelajari agama Islam seperti tentang diri Nabi
dipinjamkan uang tidak mau dikembalikan.” Maka Muhammad SAW, maka tidak akan ada timbul
muncul keraguan dan ketidakpercayaan kita untuk keraguannya terhadap hal semacam itu.
meminjamkannya uang, sebab telah mengetahui
dirinya sulit untuk membayar hutangnya. Dan Akan tetapi bukan berarti saya bersikap tidak
masih banyak hal lainnya yang tidak baik terhadap mempercayai dan akhirnya tidak meyakini diri Sang
diri seseorang akan mulai bermunculan, sehingga Nabi. Tidak mempercayai dan tidak meyakini
pada beberapa sisi kita adalah hal yang berbeda
m e m b e r i ker dengan merasa
a g u a n r a g u .
terhadap Semestinya
dirinya. d e n g a n
Maka dari itu munculnya
Khalifah Umar keraguan-
bin Khattab Ra memberi keragauan hal
tiga ukuran untuk menimbang apakah semacam itu,
diri kita telah mengenal seseorang dengan baik atau memberikan stimulus untuk
belum. Yaitu apakah kita pernah memiliki berupaya mempelajari sesuatu
h u b u n ga n d a ga n g a t a u h u t a n g p i u t a n g , lebih mendalam sehingga dapat
berargumentasi atau berbeda pendapat, dan memuaskan serta menghilangkan
berpergian dengan batas waktu 10 hari a t a k e r aguan. Bukan malah menciptakan
u lebih dengannya. Dengan pernah sikap statis dan akhirnya hanya akan
melakukan ketiga ukuran tersebut, berakhir dengan keraguan yang terus
maka kejujuran, cara bicaranya, menyelimuti diri manusia. Setidaknya
serta watak aslinya bisa kita ada beberapa sikap positif dari adanya
peroleh dengan lebih baik. Yang sikap keraguan terhadap apapun juga.
berujung akan timbul keraguan
kita terhadap dirinya, jika Ustadz Fahruddin Faiz menjelaskan dalam
memiliki sesuatu yang buruk rutinitas ngaji filsafatnya pada
dalam perilaku dan pembahasan tentang “Skeptisisme”,
tingkah lakunya. bahwa dengan bersikap
skeptis dengan kemampuan
Itu hanya contoh, bahwa dalam pertemanan pun manusia dalam memahami pengetahuan dengan
jika telah mengenal seseorang dengan baik maka pasti dapat menjadikan diri menjadi rendah hati,
akan timbul keraguan kita terhadap ketulusan dan tidak sombong, menyadari keterbatasan, kritis dan
kebaikannya. Mungkin ada temanmu yang cukup berkembang maju lebih baik. Namun, dengan
dihormati dikalangan masyarakat. Akan tetapi bagi skeptis juga dapat memberi dampak negatif seperti
diri kita sendiri yang telah mengenalnya dengan selalu menyalahkan orang lain dan tidak terbuka.
baik, akan lebih mengerti kejelekannya disamping Maka pada akhirnya sikap individu masing-masing
hal yang menjadi penghormatan atas dirinya. untuk leluasa dan pandai-pandai dalam bermain
dengan sikap skeptisnya. Karena skeptis adalah
Itu juga akan terjadi bagi diri kita yang memiliki tentang berpikir. Maka seseorang yang tidak pernah
kepercayaan apapun juga. Seseorang yang sudah atau tidak mau untuk bersikap skeptis, besar
cukup baik mengenal suatu hal, mestinya akan kemungkinan karena masa bodo dengan segala
timbul rasa keraguan dan kecurigaan. Keraguanku pikiran yang ada tentang berbagai aspek keilmuan.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
49
Seorang marxis sekalipun harus memberikan ruang pencarian terhadap kebenaran yang sejati, Imam Al-
terhadap pikirannya pada segala pikiran lainnya. Ghazali menengok kepada empat aliran yang pada
Mesti memahami bahwa ketimbang sikap setujunya saat zamannya itu sedang populer.
dengan pemikiran yang ia tekuni, akan tetap ada hal
yang patut diragukan. Bahwa pemikir-pemikir Pertama, Ia mencarinya di ilmu kalam yang
setelah Marx sendiri menyatakan penghapusan menggunakan argumen rasional dari agama.
kelas sosial adalah hal yang utopia. Bahkan pernah Namun tidak menemukannya, karena banyak hal di
negara komunis di Uni Soviet pada era Stalin ilmu kalam yang memberi pembatasan terhadap
menolak teori genetika Gregor Mendel, disebabkan mereka yang memiliki kebebasan berpikir. Sehingga
Lysenko (seorang ahli biologi ternama di Uni Soviet) jika ada yang dibatasi maka ia tidak dapat
menolak teori genetika Mendel untuk menghargai memberikan argumen secara komprehensif untuk
Ivan Michurin. Yaitu seorang pemulia tanaman buah menghilangkan keraguan.
yang menganut Darwinisme dan
menggabungkannya menjadi sebuah pergerakan Kedua, pencariannya pindah kepada filsafat. Ia
politik ilmu pengetahuan yang dikenal dengan memperoleh banyak hal yang baik di dalam filsafat
sebutan Lysenkoisme. Karena teori tersebut seperti rasional dan hal-hal yang eksak. Akan tetapi
dipraktikkan di seluruh ladang gandum di Uni filsafat memiliki kelemahan dalam menjelaskan hal-
Soviet, hingga mengakibatkan kegagalan panen hal yang bersifat metafisika. Karena tidak dapat
pada tahun 1930-an. mencapai kebenaran absolut di ranah yang tak
dapat dijangkau oleh panca indera.
Perjuangan Imam Al-Ghazali terhadap keraguannya
atas apa yang bisa dikatakan benar bisa menjadi Ketiga, masuk ke dalam batiniyah miliknya Syi'ah.
satu hal yang baik untuk dijadikan pelajaran. Imam Dengan mengikuti seseorang yang memiliki
Al-Ghazali memahami bahwa segala aspek dan kedekatan dengan kebenaran, yaitu Imam. Namun,
bidang keilmuan apapun akan timbul keraguan atas Imam Al-Ghazali tidak menemukan juga kebenaran
kebenarannya. Banyak kasus yang bisa dianggap yang pasti di bathiniyah. Karena seorang imam tidak
benar pada satu aspek keilmuan, akan tetapi jika memiliki sandaran pasti selain dengan dirinya
ditinjau menggunakan aspek keilmuan lainnya bisa sendiri. Tetap tidak bisa dijadikan parameter yang
menjadi hal yang salah. Maka untuk melakukan pasti untuk menemukan kebenaran pasti yang tak

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
50
dapat diragukan. Jika pun imam di dalam Syi'ah kebenarannya. Melahirkan sebuah upaya yang
dianggap dekat dengan Allah, akan tetapi hanya cukup panjang untuk menghilangkan keraguannya.
dirinyalah yang dekat . Sedangkan, yang Maka dari itu sikap skeptis kepada apa yang diyakini
mengikutinya tidak dapat merasakan munculnya oleh diripun mesti dijalankan, jika memang
kebenaran tersebut dengan pasti. Boleh dipercaya mencintai sebuah kebenaran. Dan menghasilkan
akan tetapi tidak memberikan kepastian yang jelas sikap positif dalam kehidupan. Ada satu puisi yang
dapat dirasakan oleh orang selain imam itu sendiri. pernah penulis buat yang berkaitan dengan hal ini.

Keempat, berakhirlah pencarian Imam Al-Ghazali di Tuhan, aku ingin mengenal-Mu


tasawuf (sufisme). Bahwa para sufisme tidak Iya, Inginku tahu dimana diri-Mu
mencari dalam ilmu pengetahuan untuk mencari Mataku tak pernah mancapai-Mu
kebenaran itu. Akan tetapi dirasakan dan dialami Telingaku tak tahu gema Suara-Mu
sendiri secara langsung oleh setiap orang. Jika ingin
mengetahui dengan benar rasa manis atau tidaknya Dulu materialisme menjalar dalam pikiranku
teh, bukan dengan melihat takaran gulanya. Akan Yang benar-benar ada adalah materi
tetapi dengan langsung mencicipi rasa dari teh itu Sempat lah aku merasa ragu ya Tuhan
sendiri. Benarkah diri-Mu itu nyata

Bagaimana rasa ketenangan dapat muncul pada diri Mereka pikir setan dan hantu hanya imajinasi
seseorang yang sedang bermunajar kepada Malaikat, roh bahkan Tuhan itu tidak entitas
Tuhannya, adalah pengalaman langsung yang setiap Jika satu-satunya realitas adalah materi
orang memiliki kekhasannya masing-masing. Sama Lalu apakah mimpi manusia bukan realitas
halnya juga dengan rasa cinta. Bahwa ada orang
yang mencintai seseorang yang dianggap biasa- Tapi aku tetap meyakini bahwa diri-Mu itu maujud
biasa bagi orang lain. Itu berasal langsung dari Jika mata, telinga, dan kulitku tak menemukan
pengalaman eksistesialnya. Dan seseorang tidak keberadaan-Mu
m e s t i m e n j u s f t i f i ka s i s e s e o ra n g d e n ga n Dan manusia bebas berekspresi tanpa memikirkan-
menggunakan rasa yang ia miliki. Bahasa lainnya Mu
keadaan semacam ini adalah intuitif. Minimal hukum-Mu adalah buku psikologisku yg
terbaik
Begitulah sebuah perjuangan dari Imam Al-Ghazali
dalam mencari kebenaran. Sikap keraguannya
terhadap berbagai hal yang belum bisa memuaskan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
51
Mahasiswa: ”Agent of Event Organizer” Dan
Perubahan Paradigma Pergerakan
Oleh: Evin Nasrulloh A (Kastratpol BEM KM 2020)

"Kepada para mahasiswa, yang merindukan negara. Konsekuensi dari organisasi kemahasiswaan
kejayaan. Kepada rakyat yang kebingungan yang menganut student government ialah segala
dipersimpangan jalan” sayup-sayup mars tersebut aktivitasnya merupakan aktivitas politik. Hal ini
setidaknya pernah terdengar ketika pemuda cum diungkapkan oleh Sitepu (2012, hlm. 10) yang
intelektual yang biasa disebut mahasiswa pertama menyatakan bahwa politik adalah segala hal yang
kali memasuki dunia akademis kampus. Mahasiswa terkait dengan “penyelenggaraan negara dan
adalah insan intelektual yang akan menjadi generasi pemerintahan”. Jadi bisa dikatakan bahwa dengan
penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa. mengikuti organisasi kemahasiswaan maka seorang
Dalam rangka berproses untuk mengembangkan mahasiswa sedang belajar berpolitik.
kemampuannya, mahasiswa tidak hanya bisa
memanfaatkan ruang kuliah sebagai tempat belajar, Berhimpun ke dalam organisasi kemahasiswaan
berhimpun dalam organisasi kemahasiswaan juga merupakan hak bagi setiap mahasiswa. Seperti
merupakan sarana belajar bagi setiap mahasiswa diatur di dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun
u n t u k b i s a m e n g e m b a n gka n ke m a m p u a n 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 77 ayat 1
intelektual, kemampuan sosial dan kemampuan sampai 3.
religiusnya.
Dihampir seluruh PTN/PTS di Indonesia, lembaga
organisasi kemahasiswaan yang dibentuk oleh mahasiswa adalah suatu wadah yang sangat mudah
mahasiswa merupakan miniature student goverment untuk dijumpai, malah akan terasa aneh apabila
yang melaksanakan tugas dan fungsi seperti sebuah suatu PTN/PTS tidak mempunyai suatu lembaga

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
52
mahasiswa. Lembaga mahasiswa (intra kampus) di pada korporasi kapitalistik. Dari banyaknya event
Indonesia sangat beragam, mulai dari Badan yang disajikan oleh lembaga internal kampus yang
Eksekutif Mahasiswa(BEM) sebagai badan dananya berasal dari pemberian pihak kampus dari
eksekutif dan Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM) hasil lobi-lobi indah para anggota lembaga kampus
sebagai badan legislatif ditingkat universitas tersebut dan menyerahkan proposal visioner yang
maupun fakultas, dan Unit Kegitan Mahasiswa diselimuti pembodohan, yang sejatinya akan
(UKM) di tingkat universitas sebagai lembaga yang membungkam dan menumpulkan kekritisan
bergerak untuk mengembangkan bakat dan minat lembaga mahasiswa itu sendiri. Karena semakin
mahasiswa dalam bidang keagamaan, kesenian, seringnya lembaga mahasiswa disodorkan dana
olahraga dan, Himpunan Mahasiswa Jurusan oleh pihak universitas maupun fakultas, sehingga
(HMJ/HIMA) di setiap program studi atau tingkat semakin meninabobokan lembaga mahasiswa
jurusan. dengan jadwal event-eventnya yang sangat padat
serta akan membuat mahasiwa tidak peduli dengan
Megenai nama-nama lembaga mahasiswa di kebijakan-kebijakan kampus.
Indonesia juga sangat bergam dan berbeda-beda di
setiap kampus. B a h k a n , t i d a k s e d i k i t p u l a e ve n t ya n g
diselenggarakan oleh lembaga internal kampus
Dari tujuan didirikannya lembaga mahasiswa baik yang, lembaga mahasiswanya juga menyodorkan
di PTN/PTS di seluruh Indonesia adalah untuk proposal dan meminta dana kepada korporat.
membantu para mahasiswa mengembangkan diri di Sering kali juga setiap event yang ada di lingkungan
bidang akademik maupun non-akademik. Akan kampus kita akan melihat suatu produk-produk
tetapi fenomena yang terjadi belakangan ini di kapitalistik yang membuka lapak di event yang
kebanyakan kampus-kampus yang ada, lembaga dibuat oleh lembaga mahasiswa tersebut. Banyak
mahasiswa justru keluar dari jalur atau visi masyarakat kita yang selalu ditindas oleh
kelembagaannya itu sendiri. ketidakadilan para kapitalis dan lembaga
Lembaga mahasiswa yang seharusnya menyajikan mahasiswa yang seharusnya menjadi garda
kegiatan-kegiatan yang progresif visioner kepada terdepan untuk membela masyarakat tertindas,
mahasiswa, justru saat ini hanya membuat event- bukan malah mejauhkan diri terhadap masyarakat
event yang hanya bersifat kesenangan (hura-hura) tertindas dan tidak peduli dengan persoalan bangsa
di kalangan mahasiswa itu sendiri. dan negara. Lembaga mahasiswa justru asyik
bermesraan dengan para korporat-korporat
Seperti menyajikan event-event musik, lomba- kapitalis yang menyodorkan dana untuk event yang
lomba olahraga bahkan sampai ada lomba game diselengrakan oleh lembaga itu sendiri.
online, mirisnya tidak sedikit mahasiswa yang
justru menggemari event yang disajikan tersebut. Jika sudah begini, maka tidak berlebihan rasanya
jika muncul stigma lembaga mahasiswa hanya
Lembaga mahasiswa yang ada di seperti pengemis dan bermental event organizer.
kampus saat ini hanya disibukan den Dari banyaknya event yang diselengarakan oleh
gan proposal-proposal sembari lembaga mahasiswa yang hanya berisi kesenangan
“mengemis” dana pada pihak sementara dan cenderung tidak berguna, itu hanya
birokrat kampus mulai d a r i membuat mahasiswa jauh dari pengkajian
tingkat fakultas, univer keilmuan, penelitian, dan dari masyarakat kecil.
sitas, bahkan sampai Sudah seharusnya lembaga mahasiswa

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
53
menyelenggarakan event yang lebih berguna, Jika kita hendak membela kebenaran tanpa sebuah
seperti pembahasan isu-isu nasional, isu ke m u n a f i ka n , m a ka h a r u s b e ra n i u n t u k
lingkungan yang diperbanyak minimal mengajak menyatakan salah walau akan menyakiti eksisten
mahasiswa untuk berdiskusi di pojokan kampus, diri sendiri. Dari hal seperti inilah saya hendak
didepan gerbang kampus sekalipun yang barang mengutip pernyataan Soe Hok Gie : “Minggu-
tentu tidak perlu mengerluarkan banyak biaya. minggu ini adalah hari-hari yang berat untuk saya,
karena saya memutuskan bahwa saya akan
Lembaga mahasiswa adalah salah satu sarana bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik
terbaik untuk pembelajaran berorganisasi dan diasingkan daripada menyerah terhadap
kepemimpinan di lingkungan internal kampus kemunafikan.”
sekaligus untuk menciptakan rantai intelektual,
budaya kritis terhadap segala sesuatu dan Jika Arief Budianto dalam sebuah diskusi
kepekaan sosial mahasiswa itu sendiri. Sudah mengatakan bahwa mahasiswa saat ini sedang
seharusnya lembaga mahasiswa menjadi lembaga terjebak dalam ilusi, lebih dari itu, saya berani
yang mandiri dan revolusioner serta menjadi libido mengatakan bahwa saat ini mahasiswa tidak hanya
di setiap pergerakan mahasiswa. Jangan menjadi terjebak, melainkan tersesat dalam sebuah jalan
lembaga mahasiswa bermental event organizer dan pergerakan.
pengemis yang selalu bergantung pada birokrat
kampus apalagi korporat kapitalis yang selalu
menindas rakyat kecil.

Tiorivaldi (Senior saya di BEM KM), beliau


mengatakn bahwa Mahasiswa dalam bergerak
memerlukan sikap inklusif dan kemoderatannya,
sehingga bisa menyentuh seluruh lapisan
masyarakat. Penjatuhan Soeharto pun termasuk
karena pelopor gerakan tersebut meninggkalkan
rasa eksklusif-konservatif nya.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
54
Muslihat Kapitalisme Global dan Kampanye Anti
Tembakau di Indonesia
Oleh : Wisnu Fahmi Aldhi (Mahasiswa Administrasi Negara Untidar)

Rokok berbahaya, dan karena itu rokok (tembakau) Ataukah tidakkah sebetulnya, ada kepentingan lain di
harus diperangi. Itulah pesan kampanye yang terus- balik semua kampanye anti-tembakau yang (harus
menerus dilakukan para penggiat anti-tembakau di diakui) ternyata diongkosi milyaran dolar oleh
seluruh dunia termasuk Indonesia. Mereka mencoba Bloomberg Initiative itu? Tentu semua pertanyaan itu
membangun konsep “baik” dan “buruk” secara sosial, akan tampak seperti kampanye tandingan melawan
melalui berbagai argumen ,mulai dari yang seolah kampanye anti-tembakau. Para penggiat kampanye
rasional hingga kampanye hitam yang mirip dengan anti-tembakau pun, bisa pula menganggap dan
propaganda Nazi di zaman Hitler. Para perokok lalu mengatakan kampanye tandingan terhadap mereka
ditempatkan sedemikian rupa sebagai subyek yang juga diongkosi lembaga tertentu. Namun persoalan
nyaris tanpa nilai baik. Minimal mereka dikesankan disini adalah modus dari kampanye anti-tembakau
tengah berhadap-hadapan dengan kaum perempuan yang sejauh ini terlanjur dibungkus sebagai gerakan
dan keluarga sebagai entitas subyek-korban yang yang seolah-olah tanpa ambisi politik, bebas
merupakan anti-tesis terbesar dari potensi bahaya kepentingan dan semata demi kesehatan
merokok. masyarakat.Dan inilah yang dipersoalkan oleh
Wanda Hamilton.
Benarkah kampanye anti-tembakau itu semata-mata
ditujukan untuk kesehatan individu dan masyarakat?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
55
Dalam buku Nicotine War, Hamilton mengingatkan tembakau atau FCTC yang diprakarsai Organisasi
adanya sejumlah fakta menarik dibalik seluruh Kesehatan Dunia (WHO) terbukti juga dibiayai oleh
agenda perang global terhadap tembakau. Salah Perusahaan Farmasi Multinasional.
satunya adalah kepentingan industry farmasi yang
berusaha hendak menikmati “kue” pasar nikotin Tokoh utama dibalik gerakan ini adalah Michael
dunia yang sejauh ini hanya dinikmati industri Ruben Bloomberg. Dia adalah walikota New York
rokok. Nikotin adalah zat yang terkandung dalam dan pemilik jaringan bisnis Bloomberg, yang telah
daun tembakau yang selalu dipresepsikan sebagai berperan secara individu dan melalui lembaganya,
zat yang berbahaya, padahal sama dengan senyawa sebagai donator dan supervise kampanye anti-
lain, nikotin (dalam takaran tertentu) bisa berfungsi tembakau di seluruh dunia termasuk Indonesia.
sebagai obat. Dan itulah yang dipersoalkan oleh Dari jejak rekamannya, banyak irisan-irisan
Hamilton. Hamilton juga mengungkapkan, ada kepentingan yang berhubungan secara rumit dan
hubungan kepentingan industry rokok dan industri terkesan paradox antara kepentingan pemodal
farmasi di balik balik kampanye anti-tembakau. Itu terbesar di dunia dengan kampanye anti-tembakau
misalnya yang dilakukan oleh perusahaan disokong oleh Bloomberg. Hal ini terutama
tembakau terbesar ketiga di dunia Japan Tobacco disebabkan oleh atmosfer tradisi dan budaya
dengan produsen produk kesehatan Johnson & ekonomi kapitalis ala Amerika yang secara piawai
Jhonson. Kedua perusahaan telah terbukti menekan bisa meleburkan perilaku kompetitif atau konflik
kesepakatan bisnis berupa (lisensi) hak atau kepentingan di antara para pelaku usaha yang
senyawa baru dari nikotin untuk menangani nyeri berbeda.’
dan radang. Hamilton mengistilahkan agenda
tersembunyi seperti ni sebagai “perang dagang” Akan tetapi, pada akhirnya terlihat banyak
antara kepentingan industry rokok dan industry kepentingan di antara industri-industri berbeda
farmasi dalam memperebutkan potensi keuntungan yang terasosiasi ke dalam suatu sindikasi atau bisnis
besar dari bisnis nikotin terbesar di dunia. tembakau dunia yang sekali lagi., berujung pada
akumulasi keuntungan modal sebesar-besarnya.
Dari paparan Hamilton itu, maka bisa diduga Dan Bloomberg tampaknya sadar betul, untuk tidak
gerakan filantropis (di balik kampanye anti- mengatakan telah “bersedia” menjadi lokomotif
tembakau) dan karakter ekspansi kapitalisme “nilai-nilai” yang menarik gerbong kekusaan modal
global, sebetulnya tidak berdiri sendiri-sendiri Amerika. Tembakau sebagai bisnis besar kemudian
melainkan sedang bergerak ke muara yang sama: dijadikan sebagai sebagai salah sayu objek
kepentingan pemodal dunia. Dugaan ini permainan “nilai-nilai” itu dalam sebuah rel panjang
menemukan pembenaran, karena ratifikasi perang anti-tembakau.
konvensi pembatasan terhadap pengendalian
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
56
Hal yang tak kalah penting untung dicermati adalah Sayangnya, para penggiat anti-tembakau termasuk
sejarah konsolidasi industri kesehatan sebagai di Indonesia (seolah) tidak mau tau dengan soal ini.
bagian dari system industri masyarakat kapitalisme Kelompok ini cenderung mendudukkan persoalan
dunia –khusnya bidang kesehatan- yang muncul, tembakau dalam kacamata partikularistis, semata-
tumbuh, dan berkembang membesar di Amerika, mata sebagai problem atau isu kesehatan yang
sesuai Perang Dunia II. Dari titik ini, akan bisa bersifat absolute, dan menutup ruang perdebatan
ditelusuri pul sejarah kemunculan seperti WHO, dan eksplorasi isu tembakau . Mereka juga menolak
yang sebagaimana sejarah kemunculan lembaga untuk menganalisis problem atas isu tembakau
supra-nasional unholy trinity (IMF, Bank Dunia, dan sebagai bagian dari gejala perang dagang global,
WTO) tidak bisa dilepaskan dari proyek konsolidasi yang sbetulnya telah berdampak pada pemiskinan
dan ekspansi kepentingan negara-negara dunia dan ketergantungan negara-negara berkembang
pertama. Dalam istilah Ivan Illich, sejarah seperti Indonesia kepada negara-negara kaya
terbentuknya WHO itu di sebut sebagai modal.
“medikalisasi kehidupan.” Gejalanya tampak dengan
kemunculan “imperialisme diagnostik” industri Kretek adalah rokok khas Indonesia. Terbuat dari
kesehatan terhadap masyarakat modern. Illich tembakau yang dicampurkan dengan cengkih, ia
menyebutkan, gejala itu tidak bisa dilepaskan dari telah bekembang menjadi komoditas industri yang
kelebihan produksi secara umum dari masyarakat menggerakkan sendi-sendi sosial, budaya, dan
industri capitalism, meskipun ada kekhususan ekonomi rakyat Indonesia sejak lebih dari seabad
karakteristik yang membedakan sektor industri yang silam. Keberadaanya pun tidak serta-merta,
kesehatan dengan sektor lainnya. melainkan terhubung dengan tembakau, yang
berabad-abad sebelumnya menjadi bagian dari
Dengan kalimat lain, Illich sebetulnya bermaksud kehidupan mayoritas bangsa ini, dan melahirkan
memperlihatkan dampak fatal dari ilusi kemajuan nilai-nilai tradisi yang mengakar kuat. Tembakau,
ilmu kedokteran. Atas nama spesialisasi kerja dan oleh karena itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah
profesionalisme, ilmu kesehatan modern konon dan kebudayaan Indonesia. Sebagai olahan
berbeda dengan pengobatan tradisional dengan alas tembakau, kretek faktanya telah dikenal diseluruh
an keabsahannya pada metodologi ilmiah ilmu dunia sebagai produk khas Indonesia. Ada pun
pengetahuan. Namun dalam perkembangan dan cengkih sebagai salah satu bahan ramuan kretek
sejarahnya, industri kesehatan ternyata telah merupakan tanaman endemis Nusantara,
bertransformasi menjadi sebuah “rezim kesehatan” khususnya di wilayah Maluku yang sejak dulu
yangnmenguasai kehidupan masyarakat dunia. dikenal sebagai surganya rempah-rempah. Dari
Metode ini sangat terkait dengan kuasa filosofis dan berbagai tradisi tembakau di seluruh dunia, tradisi
metode positivistic dalam kemajuan ilmu ramuan rempah cengkih dan tembakau hanya dapat
pengetetahuan dan teknologi modern secara di temukan di Indonesia. Dengan kata lain, kretek
umum.Tubuh manusia lalu ditempatkan layaknya sebagai salah satu identitas khas Indonesia.
sebuah mesin (allopathic medicine), sebuah cara
berpikir keliru yang telah dikritik oleh Herbert Kretek inilah yang kini telah diserbu secara
Marcuse sebagai gejala munculnya “one dimensional serampangan oleh apa yang kemudian dikenal
man” dalam kehidupan masyarakat modern sebagai kampanye anti tembakau. Kampanye yang
kapitalistis. sebagian atau seluruhnya dipelopori oleh raksasa
pemodal dunia itu, mencoba membangun imaji yang

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
57
buruk tentang kretek, dan menyebutkankannya oleh kelompok anti-tembakau, yang selalu
sebagai salah satu sumber penyakit dan karena itu menyatakan rokok atau khususnya rokok kretek
berbahaya dikonsumsi. Sayangnya para penggagas berbahaya bagi kesehatan.
dan penggiat kampanye anti-tembakau itu lupa,
kretek dalam sejarahnya justru telah berperan Menurut Gretha dan Sutiman, yang membuat rokok
sebagai obat mujarab. menjadi berbahaya adalah kandungan merkuri,
Fakta ini dialami oleh penduduk kota Kudus bernama senyawa logam berat yang mengontaminasi
Haji Djamhari, yang kemudian menjadi cerita asal- tembakau dan bahan-bahan lain yang membentuk
muasal kretek. Suatu hari Pak Haji menderita produk rokok. Tingkat kandungan merkuri di
penyakit dada. Ketika dia mengusapkan minyak lingkungan hidup manusia akan naik, seiring
cengkih di bagian dada dan punggungnya, dia merasa peningkatan kegiatan industri dan pertambangan
kondisi tubuhnya menjadi lebih baik. Diapun yang menggunakan merkuri dan zat-zat kimia berat
mencoba mengunyah cengkih, dan merasa kondisi lainnya sebagai bahan baku dalam proses produksi,
tubuhnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Karena yang juga menghasilkan limbah yang
kejadian itu Haji Djamhari lau mencampurkan mengontaminasi lingkungan hidup. Proses
cengkih yang direjang halus ke dalam lintingan kontaminasi terhadap tembakau ini sudah terjdi sejak
tembakaunya. Setelah merokok ramuan tersebut, Haji tembakau ditanam, lewat kandungan air tanah yang
Djamhari mengalami kesembuhan dari penyakit terkontaminas, dan penggunaan pupuk buatan.
dadanya. Sejak saat itu ramuan tembakau dan cengkih Merkuri yang terkandung di dalam tembakau,
menjadi primadona, dikenal sebagai kretek. rajangan cengki, kertas rokok, bahkan filter rokok
inilah yang menjadikan asap rokok memiliki risiko
Tentu kejadian yang dialami Haji Djamhari bisa terhadap kesehatan.
dianggap fiktif dan meragukan. Akan tetapi sebuah
fakta bahwa kretek juga menjadi bagian dari tradisi Bukan saja merkuri yang mengontaminasi rokok,
kesehatandan pengobatan modern. Antara lain melainkan merkuri yang sudah masuk ke dalam
seperti penelitian tentang kretek yang dilakukan oleh tubuh sebelumnya akibat konsumsi makanan atau
Gretha Zahar. Dia adalah praktisi klinis, doctor fisika papran polusi lainnya, juga ikut berperan
nuklir dari Institut Teknologi Bandung, yang meningkatkan bahaya asap rokok yang masuk ke
mendalami metode pengobatan tradisional balur dalam tubuh. Sifat sensitizer merkuri kemudian
bersama Sutiman Bambang Sumitro, profesor bidang mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh dalam mengelola
biologi molekuler dari Universitas Brawijaya Malang. zat-zat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
Hasil penelitian kedua ilmuan ini sungguh Bukan saja radikal bebas yang dihasilkan oleh asap
mengejutkan: kretek lewat metode divine ternyata rokok, tapi juga dari konsumsi makanan ataupun
mampu mengatasi kanker dan berbagai penyakit paparan lingkungan. Lalu, zat-zat radikal bebas
lainnya. tersebut mendorong terbentuknya penyakit-penyakit
Temuan mereka tentu saja melululantahkan hamper degenerate, seperti kanker.
semua anggapan tentang bahaya kretek dan manfaat
tembakau bagi pengobatan, seperti penyakit kanker, Hasil penelitian Gretha dan Sutiman itu tentu sejalan
autisme, dan lain sebagainya. Temuan itu dan juga dengan fakta, bahwa sudah beradad-abad lamanya,
kejadian yang dialami oleh Haji Djamhari, niscaya tembakau dikonsumsi dengan cara dibakar dan
bertolak belakang dengan apa yang dikampanyekan dihirup asapnya, dan tidak ditemukan bukti-bukti

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
58
Hasil penelitian Gretha dan Sutiman itu tentu sejalan bijaknya, jika pemeritah memberikan kesempatan
dengan fakta, bahwa sudah beradad-abad lamanya, dan peluang para petani tembakau, industri kecil
tembakau dikonsumsi dengan cara dibakar dan atau besar kretek di Indonesia, serta menekan
dihirup asapnya, dan tidak ditemukan bukti-bukti peluang para pemodal, kapitalis, investor asing, agar
empiris yang menjadikan semua itu sebagai tidak terlalu mencengkram dan menjadi penguasa
penyebab utama penyakit dan kematian manusia. pangsa pasar dan ekonomi di negara ini kedepan.
Misalnya dari tingkat populasi, apakan ada Upaya lain, terutama untuk pengolahan tembakau
penurunan jumlah manusia karena sebagian mati (kretek dan rokok) di olah secara benar dan terarah
oleh sebab menghirup asap rokok? Faktanya, satu- tanpa adanya unsur zat-zat dan bahan kimia seperti
satunya penyebab penurunan jumlah manusia saat ini. Penjelasan sederhananya adalah, apabila
adalah perang. Akan tetapi fakta ini pun bisa persoalan yang paling mendasar tidak ditangani,
menimbulkan perdebatan karena ketika Perang maka apa pun solusinya hanya akan memperpanjang
Dunia II selesai, pertumbuhan popolasi penduduk daftar kerusakan yang terjadi akibat sebuah
dunia mengalami peningkatan luar biasa (baby pemahaman yang (terlanjut) keliru. Dan serangan
boomer), justru rokok menjadi kecenderungan kepada system kekebalan tubuh, tah hanya berasal
konsumsi manusia. dari asap rokok melainkan juga berasal dari produk-
produk konsumsi “modern” lain yang telah
Indonesia dalam lintasan sejarahnya telah kenyang terkontaminasi. Penjelasan ini menjawab
denagn pengalaman sebagai bangsa yang terjajah. pertanyaaan: mengapa di daerah-daerah pedesaan
Sementara itu, sejarahpun membuktikan arus yang jauh dari aktivitas industri, seorang perokok
kolonialisme pada era leluhur kita sebelumnya bisa hidup umur ratusan tahun, bahkan dengan
seiring sejalan berlanjut dalam arus pragmatism kondisi dan vitalitas yang prima.
globalisasi (neo-kolonialisme) yang saat ini terus
menggerus fundamental kedaulatan suatu bangsa. Pengolahan produk-produk dari tembakau yang
Di tengah perang anti-tembakau, dapat dilihat posisi benar sangat diperlukan sebagai pembuktian fungsi
Indonesia dalam industri tembakau dunia. Indonesia kretek khususnya sebagai pengobatan herbal.
masuk ke dalam 10 besar produsen tembakau, Menciptakan peluang besar bagi industri-industri
dengan produksi mencapai 120 ribu per tahun, yang dalam negeri sebagai fondasi dan pemain utama di
artinya tembakau telah menjadi aset sumber daya negara sendiri, serta ke depan berpeluang Indonesia
alam yang memiliki nilai kompetitif di pasar global. sebagai pemain penting dunia dari sektor
Indonesia sebagai negara produsen cengkih perekonomian lewat kemandirian ekonomi yang
menduduki peringkat pertama dengan produksi berbasis kerakyatan.
mencapai 50 ribu ton per tahun, menguasai 60
persen suplai cengkih dunia. Sementara itu, angka Yang paling mendasar, tembakau, cengkih, rempah-
potensi konsumen kretek pun mencapai 65 juta atau rempah, buah-buahan, dan tumbuhan lain saling
20 persen dari total populasinya. melengkapi dalam pembuatan kretek senyatanya
adalah persembahan alam yang menjadi hak
Pada tahun 2011 saja sumbangannya bagi siapapun untuk memanfaatkannya. Sebuah
pendapatan negara dari cukai rokok mencapai Rp pertanyaan mendasar yang harus dijawab oleh
62,759 triliun, menyumbangkan lebih dari 6 persen semua orang, apakah bumi, tanah air tercinta,
bagi APBN 2011 yang dipatok Rp 1.169,9 triliun. menumbuhkan segala sesuatu di atasnya untuk
Nilai yang tidak bisa dianggap rendah tentunya, membawa kerusakan bagi manusia? Kearifan dan
apalagi di banding penerimaan negara dari industri daya pikir manusialah yang menentukan. Bukan
pertambangan yang hanya memberikan kontribusi hanya sekedar mengandalkan pada akal yang
senilai Rp 13,77 triliun. Industri pertambangan yang seringkali membawa kea rah jebakan pragmantisme.
selama ini dianggap sebagai industri strategis pun Suatu sikap yang akan menggerus nilai-nilai
tidak bisa memberikan nilai pendapatan negara hubungan antar manusia ataupun manusia dengan
seperti yang diberikan industri kretek, bahkan untuk alamnya. Komitmen sebagai satu bangsa dan negara
sepertiga yang disumbangkan industri kretek. tetap harus menjadi landasan pijak utama kita
bersama. Pada titik ini Bung Karno jauh-jauh hari
Kretek, khususnya tembakau dan cengkih tidak bisa telah mengguratkan utopia kemandirian bangsa
serta merta di salahkan tanpa penelitian dalam arti dalam gagasan “Indonesia Berdikari”
luas dan fakta-fakta yang objektif. Alangkah

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
59
Bagian III: Dialektika Teori dan Praktik
Lembaga Legislatif Mahasiswa Untidar

? Absurditas Bentuk Pemerintahan Lembaga Ormawa


Universitas Tidar: The End of DPM
Oleh: Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)

? NEGARA KAMPUS UNIVERSITAS TIDAR


Oleh: Mariachi Phalevi (Aktivis Perempuan)

? Kritik dan Balasan ialah Cinta yang Lengkap


Oleh: Ade Safri Fitria (Aktivis Perempuan)

? DPM KM in Nutshell: Mengenali Sistem Legislatif DPM KM


Oleh: Septian Yoga Prabowo (Pimpinan Komisi Legislasi DPM KM 2019)

? Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa dalam


Pemerintahan Organisasi Mahasiswa Universitas Tidar :
Less Understanding of Their Own Constitution
Oleh : Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)
Absurditas Bentuk
Pemerintahan Lembaga
Ormawa Universitas Tidar:
The End of DPM
Oleh: Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)

S ejak awal saya masuk sebagai mahasiswa


baru Universitas Tidar pada tahun 2018. Saya
diperkenalkan berbagai macam organisasi
kemahasiswaan khususnya Dewan Perwakilan
Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa.
suka mendesak DPR-RI hingga tidak peduli dengan
kinerja DPM di rumahnya sendiri.
Dalam AD/ARTnya disebutkan dalam bagian
preambule atau pendahuluan, pemerintahan
mahasiswa Universitas Tidar adalah kesatuan.
Organisasi tersebut membuat saya berpikir dengan Apabila mengambil bentuk pemerintahan
kencang bahwa dalam sebuah kampus ada suatu mahasiswa kesatuan terdapat kekurangan.
bentuk pemerintahan dalam lembaga
kemahasiswaan layaknya bentuk pemerintahan Pertama, jika terjadi permasalahan isi AD/ART
dalam sebuah negara. Namun, ada satu hal yang Ke l u a rga M a h a s i swa d a l a m b e r j a l a n nya
janggal dalam pikiran saya, bahwasannya mengapa pemerintahan mahasiswa, maka mau tidak mau,
tidak ada lembaga yudikatif dalam kelembagaan suka tidak suka, kita perlu mengesampingkan
mahasiswa Universitas Tidar? permasalahan tersebut dan menunggu sekitar satu
tahun untuk mengubah isi kongres yang dianggap
Montesquieu, dalam idenya agar tidak terjadi bermasalah karena penyelesaian masalah dengan
tumpang tindih kekuasaan dalam pemerintahan secara musyawarah. Padahal hal tersebut sangatlah
yang berdaulat maka perlu dilakukan pemisahan tidak efisien, bagaimana jika dalam sengketa
kekuasaan dalam kelembagaan pemerintahan. tersebut menyebabkan konflik yang tidak sehat
Pemisahan kekuasaan dilakukan agar tidak ada dalam pemerintahan mahasiswa? Perlu menunggu
penyalahgunaan kekuasaan antara legislatif, hingga satu tahun agar konflik tersebut selesai?
yudikatif, dan eksekutif. Jika kita melakukan Bagaimana jika dalam berjalannya pemerintahan
pengelihatan secara kasat mata, sangat tidak jelas hasil kongres tersebut mengalami permasalahan?
prinsip apa yang digunakan dalam pemerintahan Bukti konkret mengenai Otadama yang diganti
mahasiswa, disebut Trias Politika bukan, menuju namanya menjadi PKKMB (Pengenalan Kehidupan
Trias Politika entah mau kapan. Ketika saya Kampus Mahasiswa Baru) secara mendadak.
menelisik struktural DPM Universitas Tidar baik
tingkat Fakultas maupun Universitas, DPM Kedua, hilangnya peran Dewan Perwakilan
memiliki fungsi pengawasan. Mahasiswa. Idealnya DPM tidak hanya mengadakan
dan menyusun peraturan kongres saja yang diikuti
Hal itu menjadi pertanyaan dalam benak saya seluruh mahasiswa Universitas Tidar, melainkan
ketika ada pengawasan yang dilakukan DPM, maka peraturan mengenai hal-hal yang bersangkutan
DPM harus melaporkan kepada siapa jika ada dengan mahasiswa sebagai masyarakatnya. Saya
sengketa antar lembaga mahasiswa? Jika melihat website DPM Universitas Tidar hanya
jawabannya DPM juga yang memutus sengketa terdapat AD/ART PPO GBHK Untidar 2019, Bentuk
tersebut, maka sangat terdengar konyol. Apakah dan Sistem Pemerintahan Mahasiswa 2019, dan UU
jika begini seharusnya mahasiswa Universitas Pemira 2019. Terlihat sangat jauh sekali daripada
Tidar mendesak DPM agar dibentuk Mahkamah kinerja idealnya DPM pada umumnya. DPM hanya
Mahasiswa sebagai lembaga yudikatif dalam sistem mampu mengeluarkan UU PEMIRA saja. Itu pun
pemerintahan lembaga mahasiswa agar tidak tanpa dasar hukum yang kuat, bagaimana DPM bisa
terjadi tumpang tindih kekuasaan? Namun, membuat suatu Undang-Undang tanpa adanya
sebenarnya salah juga mengharapkan mahasiswa landasan hukum untuk membuat peraturan
Universitas Tidar mendesak DPM, mereka hanya perundang-undangan? .

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
62
Mereka memang memiliki dasar konstitusinya Keluarga Mahasiswa, mengapa peraturan ini
dalam AD/ART Peraturan Keluarga Mahasiswa, hierarkinya paling tinggi hingga membawahi
namun itu hanya mengatur bagian umumnya saja. Undang-Undang yang di keluarkan DPM? Sudah
Sementara secara spesifiknya di mana? Jika melihat jelas seharusnya peraturan KM tidak bisa menjadi
dalam Peraturan Keluarga Mahasiswa terdapat suatu hierarki paling atas dan tidak bisa
beberapa pasal yang menyebutkan bahwa menjadikan suatu rujukan bagi peraturan lembaga
peraturan selanjutnya diatur lebih lanjut dengan ditingkat fakultas. Seharusnya Peraturan KM tetap
undang-undang yang lain, namun kenyataannya mengurusi lembaga yang ada di Keluarga
DPM belum membuat Undang-Undang tentang Mahasiswa (BEM KM, DPM KM) tidak bisa merogoh
Peraturan Pembentukkan Perundang-undangan. ke fakultas.
Maka, seharusnya Undang-Undang tentang
PEMIRA tahun 2019 selayaknya dinyatakan batal Pada hal ini yang paling terakhir dan paling krusial
demi hukum. adalah, ketika kita sudah membentuk suatu aturan
Keluarga Mahasiswa yang berupa hukum materiel.
Ketiga, jika itu bentuk kesatuan, maka seharusnya Lalu, bagaimana penegakan hukum materiel
tidak ada sebutan Presiden Mahasiswa. Sebab, tersebut? Ketika suatu aturan hanya ada hukum
Presiden Mahasiswa serta strukturalnya meliputi materielnya, maka itu tidak lebih sebagai suatu
menteri dan bagiannya hanya dapat dibentuk himbauan saja dan isapan jempol belaka. Kita ambil
dalam bentuk pemerintahan Republik Mahasiswa. bukti pengimplementasian terhadap penegakan
Padahal pada kata pengantar di dalam buku KM hukum materiel, ada hukum pidana dan hukum
2018 – 2019 disebutkan bahwa bentuk acara pidana, mengapa begitu? Agar substansi
pemerintahannya konsisten berupa bentuk materiel yang tercantum dalam hukum pidana
kesatuan. Jika memang bentuknya kesatuan, tidak dapat ditegakkan dengan tidak sewenang-wenang
ada yang namanya Presiden Mahasiswa karena hal melalui hukum formalnya.
yang terpenting dalam kesatuan adalah kesetaraan.
Apabila menggunakan Presiden Mahasiswa, maka Ketika tidak adanya lembaga yudikatif dalam suatu
itu menyebabkan adanya suatu strata dalam pemerintahan dan tidak adanya hukum formal,
lembaga pemerintahan mahasiswa. maka aturan hanya sekedar aturan yang tidak
memiliki penegakan konsekuensi jika
Keempat, jika memang benar bentuk pemerintahan melanggarnya. Bagaimana ada konsekuensinya jika
organisasi mahasiswa di Universitas Tidar adalah secara penegakannya tidak ada aturan dasarnya?
kesatuan. Mengapa DPM bisa mengeluarkan Jika tetap dilaksanakan, maka apa bedanya dengan
Undang-Undang? Lagi pula ada kesalahan pemerintahan otoriter? Ingin diserahkan kepada
substansial yang paling mendasar dalam hal ini. Jika DPM sebagai eksekutorial untuk menegakkan
memang bentuk kesatuan, maka tidak perlu lagi peraturannya? Apa korelatif substantifnya ketika
mengeluarkan Undang-Undang karena peraturan DPM menegakkan peraturannya? Padahal tugas
sudah mengatur secara rigit dan terperinci untuk tersebut seharusnya dimiliki oleh lembaga
pengaturannya. yudikatif. Seharusnya DPM lebih aktif untuk
mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada
Jika kita melihat atau merujuk kepada hierarki dalam organisasi di bawahnya, serta lebih aktif,
perundang-undangan di negara kita pada Undang- progresif, dan produktif untuk membuat peraturan
Undang nomor 12 tahun 2011, bahwa yang perundang-undangan. Tugas pertama untuk DPM
namanya peraturan merupakan hierarki paling tahun depan adalah membuat Undang-Undang
bawah di bawah Undang-Undang. Pertanyaannya, tentang Peraturan Pembentukkan Perundang-
jika melihat dalam buku pedoman Peraturan Undangan.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
63
NEGARA KAMPUS UNIVERSITAS TIDAR
Oleh: Mariachi Phalevi (Aktivis Perempuan)

(Tanggapan atas artikel ignorant Muhammad kesatuan yang digunakan di Untidar, sebenarnya
Ardiansyah Lazuard) apakah bisa kita samakan dengan Trias Politika di
negara ini? Tentunya tidak, karena tidak ada

S ingkat, padat, dan jelas. Sebuah peraturan


seharusnya bersifat seperti itu. Memiliki
struktur kalimat yang dapat dipahami,
apabila ada terminologi yang digunakan berarti
terdapat penjelasan di belakang atau di depan
lembaga yudikatif di dalam kampus Untidar.

Jika merujuk pada pelanggaran, mungkin 5 tahun


lagi akan ada artikel di Terinews.com tentang opini
atau keluhan mahasiswa agar dilaksanakan
sebuah peraturan. Secara hierarki, Undang- pembuatan lembaga permahasiswaan (baca:
U n d a n g a d a l a h s e b u a h p e ra t u ra n ya n g penjara mahasiswa) sebagai cerminan lembaga
diberlakukan dalam negara ini dan untuk itu permasyarakatan di negara. Namun begini, saya
peraturan yang dibuat TIDAK BOLEH mendengar slentingan bahwa memang akan
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. dibuat lembaga yudikatif di kampus Untidar.
Setahu saya, peraturan yang dibuat oleh Horohh… pie jal kui?
pemerintah di negara dapat menggantikan sebuah
Undang-Undang yang dibilang memiliki strata Saya tidak setuju dengan sebuah pernyataan yang
paling tinggi. Bagi saya yang mahasiswa FKIP, saya mengatakan bahwa mahasiswa terlalu mendesak
lebih terfokus dengan isi peraturan atau Undang- DPR-RI hingga lupa dengan rumahnya yang
Undangnya ketimbang penamaan yang lebih berantakan. Sebenarnya ada siapa di DPR sehingga
berhak menjelaskan adalah mahasiswa dari mahasiswa Untidar dibilang terlalu mendesak?
program studi Ilmu Hukum. Saya manut-manut Apakah orangmu itu terancam dengan desakan
saja tentang penamaannya. mahasiswa Untidar pasca gerakan
#magelangbergerak yang lalu? Seringkali
Singkat, padat, dan jelas. Seperti itu pula yang akan mahasiswa melupakan Tridharma Perguruan
saya tuliskan dalam artikel kali ini. Mulanya saya Tinggi yang ketiga yaitu Pengabdian Masyarakat.
akan bertanya, sudahkah pembaca mengetahui Bahwa mendesak DPR artinya melayangkan
tentang jenis-jenis sistem pemerintahan yang ada? pernyataan tidak setuju terhadap kebijakan atau
Kalau belum, silahkan untuk mulai mencari tahu. peraturan yang merugikan rakyat. Maka, banyak-
banyaklah bersifat kritis terhadap DPR-RI.
Saya akan mengajak pembaca mengerucutkan
sebuah permasalahan tentang konstitusi Untidar dengan segala konstitusinya yang ada,
mahasiswa di Untidar dengan pengetahuan memang menghadapi berbagai masalah yang
pembaca tentang banyaknya sistem pemerintahan berbeda setiap tahunnya. Dahulu, pada tahun 2014
yang ada di negara-negara lain. Melihat bentuk sampai tiga perempat tahun 2015 Untidar pernah

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
64
konstitusinya. Bahwa dahulu terdapat partai memang, ketika tingkat universitas disebut sebagai
mahasiswa yang mewarnai perpolitikan kampus. badan, namun di fakultasnya menggunakan kata
Bentuk Republik pada saat itu adalah Republik dewan perwakilan.
dengan sistem Keluarga Mahasiswa, artinya
mahasiswa menciptakan sistem pemerintahannya Saya tidak akan membahas kesalahan
sendiri dan bukan menjiplak negara untuk penamaannya, karena saya tidak mau sok tahu
mendirikan konstitusi (bedakan antara bentuk dan tentang nama mana yang seharusnya dipakai.
sistem pemerintahan). Tanyakanlah pada mahasiswa Ilmu Hukum yang
sesuai dengan bidangnya. Menurut saya saat itulah
Pada tiga perempat tahun 2015 itu organisasi di saya dapat merasakan kehancuran dari organisasi
tingkat universitas dibekukan oleh Wakil Rektor 3 legislatif di kampus karena kurangnya partisipasi
karena terjadi suatu permasalahan. Lalu dibuatlah mahasiswa di ranah legislatif. Tidak adanya
bentuk Kolektif Kolegial dengan tidak merubah pengetahuan sama sekali dari pimpinan terpilih
sistem KM, di mana Kolektif Kolegial merupakan waktu itu tentang Grand Design lembaga legislatif.
representasi dari tiap fakultas yang menjadi satu Saya pikir itu adalah The End of BLM-KM.
dalam lembaga eksekutif dan legislatif.
Keanggotaannya pun diambil dari tiap UKM dan Berbekal ilmu legislatif seadanya, lima pimpinan
HMJ yang ada di Untidar. waktu itu gencar belajar
tentang peraturan
Bila membicarakan soal sebagaimana mestinya. Kami
bentuk pemerintahan susah payah memperbaiki
mahasiswa berupa B LM-K M setela h imb a s
kesatuan dengan sistem negatif kasus Untidar Fest.
KM, bentuk kesatuan di Awal kami menjabat waktu
Untidar bukanlah replika itu belum ada program studi
dari Trias Politika di Ilmu Hukum, di mana saya
Indonesia. Mahasiswa pikir program studi itulah
dapat membentuk yang lebih mengerti tentang
sistemnya sendiri dengan seluk beluk peraturan dan
acuan UUD'45 dan konstitusi. Kenyataannya,
Pancasila sebagai landasan dengan ilmu legislatif
konstitusinya. Sekali lagi, seadanya itu kami tetap
jangan samakan kampus dapat membuat KM sepakat
dengan negara, dan jangan dengan hasil kongres. Bisa
bawa-bawa Montesquieu dibilang BLM-KM 2017
di sini. Mungkin dalam adalah tonggak perubahan
kurun waktu 10 tahun lagi, dan kebangkitan organisasi
sembari menunggu gedung legislatif di Untidar.
Untidar di berbagai daerah
selesai dibangun, ada baiknya juga mahasiswa Berlanjut pada tahun-tahun berikutnya saya
mulai memikirkan bentuk federasi di mana tiap merasakan kurangnya progres dalam hal kinerja
daerah memiliki pemimpinnya masing-masing. organisasi legislatif yang sudah berganti nama
Mungkin saja itu dapat memudahkan tiap unit menjadi DPM-KM itu. Lagi-lagi itu dikarenakan
daerah untuk saling bersinergi. partisipasi mahasiswa yang kurang dalam ranah
legislatif. Kami BLM-KM gagal mengadakan Pemira
The End of DPM karena kurangnya partisipasi mahasiswa.
Pemimpin selanjutnya dipilih melalui Musyawarah
Awal tahun 2017, saya menjabat sebagai salah satu Besar. Walaupun Pemira yang menjadi gong akhir
pimpinan di organisasi legislatif tingkat universitas kepengurusan kami gagal, kami tetap bangga
yang namanya masih Badan Legislatif Mahasiswa memakai jaket organisasi kami di setiap harinya,
Keluarga Mahasiswa disingkat menjadi BLM-KM. karena kami dapat menegakkan kembali fungsi
Pada saat itu pula saya menyaksikan fakultas- organisasi legislatif di tahun 2017. Menilik segala
fakultas di Untidar yang membentuk DPMnya. Aneh keterbatasan kami dalam pengetahuan dan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
65
dalam pengetahuan dan pengalaman, kami tetap Anda menyalahkan peraturan yang ada, artinya anda
dapat menciptakan sistem pemerintahan yang dapat menyalahkan semua anggota KM yang
dirasakan oleh seluruh elemen mahasiswa. menyetujuinya. Namun saya menyukai idealisme dari
Lazuard ini, mungkin di tahun depan ketika
Saya senang sekali dengan adanya program studi semesternya telah mencukupi ia dapat menjadi
Ilmu Hukum di Untidar dan jujur saya sangat Pimpinan DPM-KM selanjutnya. Saya tunggu
berharap dengan mahasiswanya agar dapat ikut perubahan apa yang nantinya akan Lazuard buat
memperbaiki sistem di Untidar ini. Tetapi melihat untuk kampus Untidar tercintah.
dua artikel tentang kritik terhadap DPM-KM, harapan
saya goyah. Harapan saya adalah ketika perubahan Terakhir, menjadi legislator sangatlah sulit. Jika
dan solusi atas lemahnya legislatif Untidar ini pembaca ingin masuk ke ranah legislatif, pembaca
dilakukan dengan gerakan perubahan, bukannya harus paham tentang legal drafting, yang merupakan
curhatan dan keluhan tanpa penyelesaian yang pembeda dari bahasa yang digunakan dalam
cantik. Saya pikir akan terjadi sidang istimewa membuat peraturan dan bahasa yang digunakan
tingkat KM yang dipelopori oleh kawan-kawan dari dalam cerita KKN di desa penari. Masuk ke legislatif
program studi Ilmu Hukum dengan kajian yang artinya followers instagram anda tidak akan
matang melalui konsolidasi yang dilakukan dengan bertambah.
semua elemen organisasi terkait perubahan
konstitusi. Kinerja legislatif bisa dikatakan dibalik layar karena
legislatif adalah orang-orang yang menjadi konseptor
Membaca semua peraturan yang dikeluarkan DPM- kampus. Sudah selayaknya bila mahasiswa non
KM periode 2019 ini, saya juga tidak menemukan organisasi tidak melihat kinerja DPM-KM secara
adanya perubahan besar terkait konstitusi di Untidar langsung. Tidak seperti lembaga eksekutif yang
ini. Namun begini, jika yang dimaksud adalah merupakan penggerak di lapangan, menjadi
kesalahan penamaan dalam peraturan tentang legislator harus banyak berpikir. Saya pikir rakyat
Pemira, mengapa dibilang harus dibatalkan demi biasa pun juga tak akan tahu kinerja DPR, padahal
hukum? Mengapa tak katakan amandemen atau lembaganya punya banyak fungsi dan program kerja
meminta merubah penamaan dari Undang-Undang juga. Namun, itu hal yang wajar. Hal yang terpenting
menjadi peraturan? Atau mungkin sengaja adalah kesadaran dalam menanggapi kebijakan dan
menggiring opini publik agar peraturan Pemira peraturan.
dibatalkan lalu ingin menaikkan orang yang tidak
memiliki kualifikasi untuk menjadi pemimpin supaya Saya setuju dengan ungkapan bahwa website DPM-
dapat memimpin? Kita berbicara tentang possibilities, KM tidak menarik. Tidak ada iklan yang seger-seger.
di mana peraturan yang ada adalah sarana untuk Monoton. Tidak semenarik wordpress
meminimalisir kemungkinan-kemungkinan Killallthewhiteman milik Krisnaldo Triguswinri yang
kehancuran demokrasi di Untidar. manis dan romantis itu. Pun, aspirasi yang
dikumpulkan juga kurang masuk sampai ke sudut
Peraturan disepakati bersama secara demokrasi, mahasiswa non ormawa. Tetapi saya tidak menulis
yang artinya suara mahasiswa terwakilkan oleh yang dalam keadaan kacau, hanya sedikit prihatin. Melihat
menjadi pejabat di organisasi. Saya pikir untuk warna merah, hijau, biru, dan putih saling berebut
menurunkan jabatan seseorang di organisasi tingkat untuk menjadi penguasa.
universitas, harus diadakan konsolidasi terlebih
dahulu tentang hasil evaluasi kinerjanya. Tidak Susah payah dulu saya dan rekan-rekan BEM-KM
semudah naik Gunung Sindoro, bahwa semua 2016 membuat perubahan, lalu kawan-kawan BLM-
fakultas pun harus ikut menyetujui diadakannya KM 2017 yang menjadi pelopor bangkitnya legislatif.
penurunan jabatan lewat Kongres Istimewa. Saya tidak terima kalau ini adalah The End of DPM-
KM. Kalian ada karena sejarah. Katanya Jas Merah,
Membaca artikel dari Muhammad Ardiansyah jangan sekali-kali melupakan sejarah, maka
Lazuard tentang kritik DPM-KM, secara tidak banyaklah diskusi ketika di kampus. Malamnya baru
langsung bukankah anda menabuh genderang main PUBG.
perang terhadap KM? Bahwa keputusan yang ada
adalah keputusan KM, di mana semua telah
menyepakati yang telah dicetuskan dalam konstitusi.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
66
Kritik dan Balasan ialah Cinta yang Lengkap
Oleh: Ade Safri Fitria (Aktivis Perempuan)

(Tanggapan atas artikel Muhammad Ardiansyah tambah artikel balasan di Ikan Teri Production?
Lazuard dan Mariachi Phalevi) Apakah ini pelarian Mbak Chi atas kekesalan pada
kritik untuk DPM KM yang menutup mata pada

M endekati fase Pemilihan Raya Mahasiswa


(Pemira) Keluarga Mahasiswa Untidar,
media alternatif mahasiswa kampus
Tuguran ITP (Alias Ikan Teri Production) yang dirintis
oleh salah satu perintis Gerakan Pemandu Karaoke,
sejarah? Atau ini pelarian Mbak Chi atas kekesalan
pasca digarapi dosen pembimbing skripsi yang
kemarin ia sambati pada adiknya yang begitu santun di
FKIP ini? Ehe.”

Krisnaldo Triguswinri, atau purna aktivis Untidar Andai daku bisa memilih untuk lahir dari mana dan
2016 yang familiar dengan panggilan “Ncis” ini hidup di mana mungkin saat ini aku ingin lahir dari
sempat diramaikan dinamika tebar tulisan-tulisan rahim ahli hukum dan ketatanegaraan serta hidup di
yang mengkritisi Dewan Perwakilan Mahasiswa ruang yang tiap dinding berdekorasi pasal-pasal,
(DPM) KM Untidar. istilah-istilah hukum, atau bahkan didewasakan
Papah Mamah untuk setiap waktunya les privat cara
Ardiansyah Lazuard mahasiswa program studi menjadi penulis dan kritikus handal. Semua kehaluan
Hukum Fisipol Untidar yang komplit dengan balasan ini diperuntukkan demi kemampuan diri untuk
bumbu-bumbu manis pahitnya kesaksian juang (minimal) mendekati pola analisis otak Ardiansyah
Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) KM Untidar yang yang super lihai menghayati studi perkuliahannya
ditulis oleh mahasiswi pengkolan FKIP yang enggan yakni dunia hukum; sampai sebegitu cermat
disebut sebagai feminist dari fakultas yang dicaci menganalisis produk-produk hukum DPM KM, atau
sebagai fakultas banci oleh dekanat kantin Untidar, sekadar menjadi penulis yang jemarinya seseksi
Prof. Dolop saat tahun 2016 silam. jemari tajamnya Mbak Achi demi berkontribusi
konten-konten pelaris pamor ITP yang saat ini
Membaca dua tulisan kritik konstruktif dari nahkodanya di atas tangan komika yang biasa-biasa
Ardiansyah rasanya ada buih renung yang saja dari Untidar, Abang Aveq-aveq Jos. Hehe.
menggumpal di benak terdalam “Wah, gila ini bocah
kemarin sore kesurupan apa kok berani sebaja ini Karena daku terlahir sebagai mahasiswa Pendidikan
mentalnya untuk menghidupi genderang perang? Bahasa dan Sastra Indonesia, maka dari itu yang ingin
(meminjam istilah Mbak Achi)” terlepas dari digiring dari tulisan ini bukanlah menyoal
perenungan pasca menelan dua kemasan sentilan dari pengistilahan dunia hukum atau sejarah perjuangan
BLM kala itu. Eits, tapi bukan juga daku bermaksud
Ardiansyah, berbalik pertanyaan baru “Waduh ini
menjadi kritikus kesalahan diksi, pemenggalan,
aktivis perempuan senior ane di fakultas yang udah
pemaknaan atau gaya bahasa yang dipilih seorang
nggak banci ngapain lagi ngirim sentilan via instastory
Ardiansyah maupun Mbak Achi dalam masing-masing
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
67
Ada beberapa kemungkinan yang bisa diterka dari Ya beginilah Untidar terkasih, susu dibalas air tuba,
tulisan Ardiansyah. Bisa saja kritikus muda ini air tuba dibalas ciu, ciu dibalas ocehan ibu kos.
memang tulus jiwa raga mengambil segala bentuk Artinya segala sesuatu tidak ditanggapi dengan hal
resiko untuk melambungkan evaluasi terhadap yang serupa. Baper menjadi bumbu dari indikator
produk legislatif setingkat universitas, DPM KM keberhasilan bangunan dinamika organisasi, tetapi
sesuai dengan pengabdian yang korelatif dengan sangat disayangkan ketika curhatan Ardiansyah
asal program studinya yakni Hukum. Mungkin juga mengamini isu terror yang telingaku tangkap
dua tulisan yang ia titip pada dinding ITP memang padahal aku tahu betul yang menerornya adalah
perenungan yang sudah lama tak bertuan, kakak tingkat yang dikenal W-O-W di jagad KM
maksudnya apa yang ia tuang adalah gagasan- Untidar, ironis. (Kalau penerornya baca maap ya,
gagasan yang tak ia ketahui harus disampaikan pada Kakting identitasmu aman kok tapi mbokyao
siapa agar perjalanan kritiknya langsung diserap bersikap lebih logis saja lah pada kader kampus yang
Keluarga Mahasiswa secara luas. katanya bersistem Keluarga Mahasiswa, nek meh
gelut yo gelut sisan wae daku suka baku hantam,
Ya meski jujur daku pribadi merasa sedikit tersulut, ehehe).
bukan karena posisiku saat itu menjadi mantan
bakal calon Ketum DPM KM 2020 tetapi karena Berkat didikan sosok Bang Ncis, Bung Siam, Bung
gejolak daku yang kala itu sedemikian rajin Arif, dan Presmaku Mas Arjo menyoal berperi
mengikuti Kongres V KM Untidar dari awal sampai kemanusiaan adalah keharusan setiap insan,
akhir bela-belain tahan kantuk, menahan mbucin rasanya akan sangat berdosa ketika aku marah pada
karena memang tidak memiliki pasangan mbucin, adik sendiri tetapi tidak mendekapnya penuh
menjaga raga berhari-hari memeras otak bersama perlindungan dan keutuhan kasih sayang walau
delegasi organisasi-organisasi tanpa mengindahkan apapun yang terjadi, ya meski aku paham kodrat
sistem pergantian pemain, bahkan terlibat dalam perempuan ialah mahluk yang lebih terbatas dan
kesaksian kisah WO-nya fakultas saudara seharusnya yang menjadi dilindungi. Melihat pola-
Ardiansyah saat itu, terlebih selama itu memang pola diskriminatif hanya karena selisih pandang
daku menjadi kamus hidup Bahasa Indonesia yang rasanya hari-hari ini KM Untidar memang kaya akan
duduk utuh menjaga diri hingga titik darah tokoh idealis tetapi mulai kehilangan empu
penghabisan dinamika Kongres V KM Untidar. kemanusiaan.

Huft, sakitnya dibego-begoin tu rasanya belum Aku yakin jika yang menjadi posisi Ardiansyah saat ini
sesakit dianu-anuin setelah semua disepakati pasca adalah aku, dan segala tekanan psikis sampai pada
melalui berbagai Peninjauan Kembali (PK) dan telinga mereka mungkin akan kembali kisah (hampir)
penandatanganan semua pimpinan KM Untidar turun tangannya aktivis kemanusiaan Untidar untuk
termasuk fakultas yang WO tetapi turut mengamini mencampuri kembali daleman KM Untidar seperti
segala produk hukum. Kebingungan menyoal dampak dari dinamika yang aku buat bulan-bulan lalu
penandatanganan pimpinan fakultasnya yang menyoal sentilan aturan batasan masuknya identitas
padahal WO-pun diakui Ardiansyah saat kuajak organisasi eksternal yang belum dirampungkan DPM
kongkow di kantin Untidar tercinta di sebuah sore KM hingga detik ini. Mungkin Bang Ncis akan kembali
menuju senja tepat setelah tulisan keduanya rilis. Yo mengontrol setiap waktu bahkan mempertegas adik-
piye yo? adiknya supaya tidak perlu berlaku kebocahan hanya
karena urusan organisasi yang dibawa ke ranah pribadi
Melihat keberanian sosok Ardiansyah rasanya aku atau mungkin Bang Ncis juga akan mengingatkan Bang
sedang bercermin pada “aku yang dulu” terlalu Wibi (sahabatnya yang masih di dalam KM Untidar)
saklek pada pemahaman, merenungkan sistem untuk membantu menyelesaikan konflik yang
Keluarga Mahasiswa yang sepertinya nanggung sebenarnya besar tetapi tidak kami bawa ke muka
dalam mengadopsi Trias Pollitica, juga merasa umum.
esensi pemaknaan istilah “keluarga” yang tidak
terasa dampak sirkulasi sistemnya, merasa Huft, lagi-lagi kemanusiaan menjadi bacaan yang perlu
terdiskriminasi karena mahasiswa sejagad kampus diremidikan di KM Untidar belakangan ini, Abang-
Untidar masih terlalu sinis dengan analogi “kritik abangku dan Mbak Chi.
sama dengan cinta”, bahkan ngerinya lagi
Ardiansyah mengingatkan seorang aku pada Dua kali Mbak Chi tercabik atas tulisan Ardiansyah
pengalaman pahit menyoal terror psikis dan yang menurut Mbak Chi kader program studi Hukum ini
kegelisahan pada tindak represif yang mungkin saja kritis dan wawasannya sangar tetapi naas anak seusia
jagung muda ini masih begitu saklek pada satu kaca
dapat menghampiri.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
68
Mbak Achi mengamini konsep Keluarga Mahasiswa mimpinya tidak kemudian aku teruskan. “Dingampuro
disepakati sebagai forum berarti segala ketentuan aturan yo Mbak, nek nesu ayo gelut cantik. Hehe.” DPM KM
atau kebijakan yang mengikat semestinya bersifat yang beberapa kali disentil kupikir takkan pernah
fleksibel dan situasional, alias tidak musti sesaklek menggoyahkan kepercayaan Mbak Chi pada besarnya
aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ha nek kerelaan seorang legislator yang mau-maunya
mbok gowo analogi negara, Untidar dewe yo klenger. berdedikasi penuh perasan otak, dihujat, dimaki, karena
ketidakbecusan formulasi produk hukum, menjabat
Pun, aku menyepakati segala produk hukum ialah buah tanpa peningkatan followers instagram seperti para
dari kesepakatan tertinggi KM Untidar, Kongres KM eksekutor yang hanya tebar-tebar ”open PO dan
dan/atau penambahan keterwakilan mufakat melalui blablabla proudly present..”
Forum Legislatif (Forleg) yang berisi DPM KM beserta
para DPM Fakultas. Dari sini tentu aku mengiyakan Miris memang ketika menyinggung kaderisasi yang
anggapan ketika Ardiansyah menulis penuh masih pincang dalam menumbuhkan legislator ideal dan
“nuhinahinu” terhadap produk unggulan DPM KM sadar peran beserta segala konsekuensi yang tidak
berarti yang ia hina bukanlah satu institusi legislatif memberi balas pada eksistensi diri. Demi apapun aku
mahasiswa di tingkat universitas tetapi mencacati sepakat, legislator sejati akan ditentukan oleh besar
seluruh bagian dari Keluarga Mahasiswa yang kecilnya jiwa tiap pribadinya. Ketika aku sambat
menyepakati ketukan-ketukan palu sidang selama mempertanyakan mengapa aku dengan sosok
Kongres KM Untidar tanpa terkecuali seluruh elemen perempuan yang melawan seperti Mbak Mariachi ini
fakultas dan program studinya sendiri. tidak lahir satu baya di kampus Tuguran sontak Mbak
Chi jawab “De, kalau kita sebaya nanti ceritanya beda.
Kembali menyinggung Mbak Achi yang siang itu Justru karena kita nggak sebaya, aku bisa
memelukku pasca sambat soal dosen pembimbing membimbingmu. Dan nantinya kamu juga akan ada di
skripsi, aku menjadi merasa bersalah penuh ketika posisiku untuk membimbing yang lain. Mungkin kalau
iktikad maju sebagai bakal perempuan tunggal yang kita sebaya kampus tiap hari kita demo ya :D”
nekad merambah atmosfer tingkat Universitas dengan
embel-embel calon Bu Ketum DPM KM 2020 dengan Mbak Chi tidak luput untuk mengingatkan “De, orang-
modal penjagaan KM yang terancam berbagai orang yang ngejar jabatan di eksekutif itu 70%nya
kepentingan internal bahkan eksternal tiba-tiba numpang tenar. Cari eksistensi. Percaya sama aku. Ilmu
terkurung kemudian H-2 jam penutupan pendaftaran mereka cuma mentok di event organizer. Sedangkan
PEMIRA KM 2019 aku memutuskan diri untuk balik ketika kita di legislatif, pelajaran dan ilmunya akan
kanan dan kembali ke rumah kemudian mencalonkan lebiiiiiihhh banyak. Legislatif akan semakin mengasah
diri sebagai calon ketua DPM FKIP tercinta. kekritisan kita.” Sontak dari sini aku menyimpulkan
bahwasanya menjadi legislator berarti menjadi ibu yang
Malam itu malam yang penuh konflik batin, Mbak Chi. paling ibu. Untuk Ardiansyah, aku ingin berpesan jangan
Tentu Mbak Chi tahu bagaimana rasa menjadi aktifis pernah menyerah untuk menyuarakan apa yang
perempuan yang melawan sekian kerasnya pikir semestinya disuarakan, rubahnya warna sebelanga
sirkulasi lelaki seperjuangan di sekitar. Menyoal ini jangan kira setitik.
rasanya tak perlu diperpanjang di sini. Cukup squad bar-
barisme seperotadamaan 2017 aku, Buyung, Revolusi tidak sekilat mata berkedip, adikku sayang.
Rama/Ramboo, Niko, Evin, Yusril, dan Mas Bagas Menjaga pemahaman atau idealisme memang bagus,
Gubernur FKIP 2019 yang tahu drama yang begitu tetapi menjadi pribadi yang memahami kultur manusia
menggelikan di balik Pemira KM 2019. Btw, Buyung, di luar kita adalah tanda sebesar-besarnya ruang hati
Rama, Niko, Evin, Yusril lewat tulisan ini aku pesen yang terpupuk kemanusiaan. Sepertinya, aku tak perlu
senyum dan salam jari tengah yak. Ohya jangan mendakwah seberapa pentingnya aktualisasi JAS
kelamaan sensi ke sahabat perempuan bar-bar tunggal MERAH. Pun pada Mbak Chi terima kasih selalu
yang selalu sabar ngindarin asap rokok kalian beserta menjadi ibu bagi siapapun yang mengibukan Mbak Chi.
aroma ciu yang selalu kalian tawarkan tetapi selalu aku Semoga Tuhan senantiasa membersamai kita. Kepada
tolak karena aku istiqomah menjadi ukhtivis, ehe. Pasca para pembaca, aku membebaskan sebebas-bebasnya
pemira pokokmen harus lebih sering traktir aku di penyepakatan asumsi diri masing-masing terhadap
angkringan-angkringan kesayangan. tulisan kami bertiga.

Mbak Achi ternyata memiliki banyak asa di BLM KM KM Untidar adalah rumah yang terlalu indah untuk
pada masanya. Pantesan begitu girang ketika namaku diperebutkan kepentingan dan sangat disayangkan
jebol di MUBES KM FKIP sebagai calon ketua DPM ketika harus terancam penurunan kesadaran
KM, perempuan pula. Begitu bulat dendam Mbak Chi kekeluargaan, kemanusiaan, dan keterbukaan.
yang gagal menjadi Ketum BLM KM kala itu tetapi

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
69
Dari 3 fungsi utama ini sendiri DPM KM tidak bisa
disamakan seperti DPR/DPRD di negara, karena Di luar dari 3 fungsi di atas, DPM KM sendiri juga
apa? Pertama, DPR/DPRD yang terpilih murni mempunyai fungsi semi-yudikatif di mana DPM KM
untuk mengaspirasikan keinginan masyarakat dan berwenang melakukan interpretasi terhadap
mengawasi berjalannya eksekutif, dibantu dengan peraturan jika terjadi konflik antar ormawa,
alat kelengkapan DPR/DPRD seperti Badan melakukan hak uji materi terhadap produk hukum
Legislasi, yang di dalamnya akan ada tim ahli di yang dibuat ormawa, melakukan tindakan yuridis
mana terdiri dari peneliti dan legal drafter, terhadap personal pengurus/ormawa yang
sedangkan di DPM KM tidak ada alat kelengkapan melakukan penyimpangan terhadap peraturan
seperti ini, sehingga hasil legislasi yang dikeluarkan yang ada dan juga menjembatani persidangan.
tidak sesempurna apa yang diajarkan dalam teori-
teori hukum yang ada. Bayangkan fungsi DPR, berfusion dengan MA, dan
MK. Absurd? Jelas. over power? Memang.
Kedua, belum adanya sistem program legislasi yang
berjalan secara berkelanjutan. Di mana mayoritas Namun kembali lagi, di mana fungsi semi-yudikatif
program legislasi yang dilaksanakan hanyalah ini tergolong tumpul, kenapa? Ya kembali lagi,
merevisi peraturan yang ada supaya sesuai dari marwah kita Keluarga Mahasiswa. Kita menjadi
hasil Kongres KM tahunan. toleran terhadap pelanggaran yang ada, demi
kekeluargaan semu Universitas Tidar.
Ketiga, keterbatasan sumber daya mahasiswa
Untidar, di mana ranah legislatif ini sangat baru Dan kembali ke masalah fungsi DPM KM, dengan
(tahun 2016 dibentuk dengan nama Badan ditambahnya komisi baru DPM KM 2020, yaitu
Legislatif Mahasiswa) dan memerlukan kader yang Komisi Budgeting, di mana DPM KM ditunjuk oleh
berkelanjutan untuk mendukung program- rektorat sebagai “BPK-nya” rektorat dalam ormawa
program legislatif yang pernah berjalan dan belum tingkat universitas.
berjalan. Berbeda dengan ranah eksekutif, di mana
ketua dan wakil ketua BEM bisa lebih bebas dalam Terlihat tidak sesederhana apa yang tertulis di
melaksanakan program kerja/kegiatan dalam buku-buku teori hukum-mu kan?
eksekutifnya, sedangkan ranah legislatif menurut
pendapat saya yaitu semakin bertambahnya tahun, Bagi saya sendiri, yang belajar mengenai
harus semakin teratur pula tatanan administasi pengelolaan organisasi publik, memang apa yang
hukum yang ada sehingga meminimalisir terjadi di lembaga organisasi mahasiswa di Untidar
permasalahan yang pernah ada untuk muncul ini tidak sesuai apa yang ada di dalam buku-buku
kembali. teori saya tentang Administrasi Negara. Namun,
kita perlu menyadari bahwa sistem lembaga yang
Keempat, organisasi pemerintahan yang ada di ada itu tidak bisa dipaksakan untuk sesuai dengan
Untidar, baik dari tingkat himpunan hingga apa yang ada di lembaga negara, bahkan jika kita
universitas, tidak akan pernah bisa dikatakan samakan dengan universitas lain pun belum tentu
“profesional” karena definisi profesional sendiri akan cocok, karena Untidar sendiri mempunyai
menurut KBBI: bersangkutan dengan profesi, kultur sendiri yang tidak bisa disamakan dengan
memerlukan kepandaian khusus untuk universitas lain.
m e n j a l a n k a n nya , m e n g h a r u s k a n a d a nya
pembayaran untuk melakukannya, jadi tidak fair Maka harapan saya kepada DPM KM 2020, supaya
jika menjustifikasi bahwa mereka bekerja tidak bisa memperbaiki apa yang masih perlu diperbaiki
profesional. Secara definisi memang mereka tidak khususnya dalam bidang legislasi, terkhusus tahun
memenuhi aspek dari profesional itu tadi. ini perwakilan dari program studi Hukum tampil
sebagai Pimpinan DPM KM, aspirasi yang perlu
Toh tidak menampik perspektif jika mayoritas d i b a n g u n s e te l a h h i b e r n a s i s a t u t a h u n
mahasiswa mengikuti ormawa pemerintahan atas kepengurusan, masuki sudut-sudut terkecil dari
kesadaran/kehendak dari hati sendiri terlepas dari problematika kemahasiswaan, koordinasikan
siapa yang mengepalai ormawa tersebut, afiliasi bersama DPM fakultas dan juga sistem kaderisasi
pimpinan ormawa tersebut dan lain-lain (dan juga tersendiri dalam ranah legislatif di Untidar. Saya
seperti alasanmu memilih kuliah di Untidar itu rasa masih minim dibandingkan dengan kader
karena apa?). ranah eksekutif.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
70
DPM KM in Nutshell: Mengenali Sistem Legislatif DPM KM
Oleh: Septian Yoga Prabowo (Pimpinan Komisi Legislasi DPM KM 2019)

(Didedikasikan untuk memberikan perspektif tentang bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai
apa yang terjadi di lembaga legislatif tingkat tujuan, fungsi pemerintahan mahasiswa, dan sistem
universitas) pemerintahan mahasiswa yang Untidar pakai adalah
presidensial. Di mana kekuasaan eksekutif dipilih

M elalui tulisan ini, saya ingin memberikan


perspektif tentang lembaga mahasiswa
DPM KM Universitas Tidar, karena saya
membaca beberapa artikel sebelumnya yang ada di
sini mengkisahkan bahwa DPM KM ini itu namun dari
melalui Pemilihan Raya dengan kekuasaan legislatif.

Semoga tidak ada lagi perspektif yang bertanya “KM


kok ono pemira?”.

perspektif mahasiswa yang sama sekali belum Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
pernah berkontribusi dalam ormawa legislatif di Mahasiswa Universitas Tidar
Universitas Tidar, maka dari itu ijinkan saya
mahasiswa dari program studi Ilmu Administrasi Sesuai dengan apa yang tertulis dalam “Buku KM”
Negara yang telah mengikuti sepak terjang DPM KM DPM KM Untidar adalah lembaga legislatif yang
sejak 2017 untuk menjelaskan apa itu DPM KM anggotanya berasal dari perwakilan mahasiswa
seringkas mungkin. tiap fakultas (ya walaupun ada satu fakultas
yang memang tidak pernah mampu untuk
Sebelum kita masuk ke dalam segmen memenuhi kuota delegasi
DPM KM, pembaca perlu mengetahui perwakilannya).
apa itu bentuk pemerintahan dan
sistem pemerintahan yang Kok dibahas dari keanggotaan? Ya
disetujui dalam hasil KM VI dan secara teori, harapan
dipakai oleh ormawa “perwakilan” adalah dia yang
pemerintahan di Universitas bisa mewakili uneg-unegmu
Tidar. tentang kampus ke rektorat
tercinta, bayangkan kalo setiap
Bentuk Pemerintahan Mahasiswa fakultas mampu memenuhi kuota
adalah istilah yang digunakan delegasi yang berisikan
untuk merujuk pada rangkaian mahasiswa dari masing-masing
institusi politik yang digunakan prodi, penak ra uripmu sambat
untuk mengorganisasikan suatu tentang universitas ora perlu adoh-
pemerintahan mahasiswa guna adoh lewat birokrasi ormawa sing
menegakkan kekuasaannya atas suatu ruwet?
komunitas politik dan bentuk
pemerintahan mahasiswa yang Untidar Tapi kembali lagi, itu hanya teori. Teori tidak
pakai adalah Keluarga Mahasiswa (KM), di mana bisa dipaksakan untuk dipraktekkan dalam tatanan
bentuk pemerintahan mahasiswa yang sosial mahasiswa Untidar yang secara SDM belum
mengutamakan asas musyawarah dalam siap secara kuantitas dan kualitas.
menyelesaikan masalah/sengketa, keputusan
tertinggi diputuskan melalui musyawarah/kongres. Tentang absurditas bentuk pemerintahan lembaga
Dari segi koordinasi, hubungan antar lembaga ormawa Untidar, ya emang absurd, dan tidak bisa
mahasiswa di tingkat universitas ke tingkat fakultas menggunakan teori Montesquieu karena beliau tidak
dan jurusan dalam bentuk pemerintahan KM adalah pernah mendalilkan teori tentang sistem
sistem koordinasi. pemerintahan berbentuk keluarga mahasiswa.

Sistem Pemerintahan Mahasiswa adalah suatu DPM KM sendiri mempunyai 3 fungsi utama, yaitu:
tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen legislasi (pembentukan peraturan), pengawasan
pemerintahan mahasiswa yang bekerja saling (mengawasi berjalannya peraturan, kegiatan, dan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
71
Ranah legislatif sendiri menurut saya Terima kasih atas masukkan Krisnaldo
tantangannya lebih banyak, dikarenakan perlu Triguswinri dan Mariachi Phalevi untuk
berfikir lebih panjang dengan melihat berbagai membuat artikel tentang kelegislatifan di
perspektif dan mengambil resiko terkecil kampus Tuguran. Selamat bekerja bagi Yusril,
dalam pengambilan keputusannya, serta Felix, Ulin, Indah, Muklis, Yuli, Ade, Enggar, dan
memaksimalkan kemampuan diplomasi dalam kawan-kawan legislator muda lain yang tak
penyelesaian masalah dan lebih tertib bisa kusebutkan satu per satu.
administrasi. Sepaham dengan pernyataan
Mariachi, di mana jadi legislator muda itu tidak Viva Legislativa!!
akan menambah followers instagram kalian
karena akan lebih banyak bekerja dibalik layar,
kalian juga tidak akan terlihat keren di depan
maba dan juga kadang masih dianggap tidak
terlihat kerjanya apa.

At the end, ini adalah proses panjang


membentuk tatanan pemerintahan yang sesuai
buku teori di ormawa Universitas Tidar, kritik
dan saran pasti sangat diperlukan dalam
mengarungi proses ini. Namun menurut saya,
sebaik-baiknya kritik adalah kritik konstruktif,
bukan kritik destruktif yang tidak sesuai
dengan realita.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
72
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa dalam
Pemerintahan Organisasi Mahasiswa Universitas Tidar: Less
Understanding of Their Own Constitution.
Oleh : Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)

Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah salah satu


wadah untuk mengembangkan, mengatur, serta Lalu juga dipasal sebelumnya pada pasal 6 ayat 1, DPM
m e n j a d i l e m b a g a p a l i n g p ro g re s i f d a l a m memegang kekuasaan atas membentuk rancangan
pemerintahan ormawa Universitas Tidar dalam hal peraturan KM Untidar. Namun, kenapa yang
legislasi. Banyak sekali yang sebenarnya dapat diatur dikeluarkannya Undang-Undang Pemira tahun 2019?
lebih lanjut oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa sesuai Seharusnya jelas juga namanya peraturan
dengan yang diamanati oleh Peraturan Keluarga dikarenakan bentuk pemerintahannya adalah
Mahasiswa, sehingga Dewan Perwakilan Mahasiswa kesatuan dan bukan republik.
dapat menjalankan fungsi legislatifnya dengan baik
dan sungguh-sungguh, serta tidak hanya menjalankan Hal ini diperkuat dengan ayat 2 yang menyatakan
sisi pengawasan saja sehingga fungsi yang lain juga pada frasa “setiap rancangan peraturan KM” maka
bekerja dengan produktif dan progresif. Namun, ideal semakin memperjelas yang seharusnya dikeluarkan
tersebut belum pernah direalisasikan oleh Dewan adalah peraturan Keluarga Mahasiswa Tentang
Perwakilan Mahasiswa Universitas Tidar. Pemira 2019 bukan Undang-Undang Pemira 2019,
secara tidak langsung DPM melakukan pelanggaran
Berdasarkan pasal 7 ayat 4 dalam AD/ART KM Untidar terhadap konstitusi masyarakatnya (peraturan
disebutkan bahwa DPM KM Untidar Keluarga Mahasiswa).
mensosialisasikan perkembangan kerja DPM KM
Untidar sekurang-kurangnya satu kali pada tengah Kemudian menjadi pertanyaan tersendiri menurut
kepengurusan kepada mahasiswa dalam bentuk saya adalah bagaimana legal standingnya aturan ini?
laporan publik. Sementara saya sebagai mahasiswa Tetap dilaksanakan? Konstitusi tidak boleh bahkan
biasa atau masyarakatnya tidak merasakan atau tidak bisa diakali karena situasi. Jelas wajar saja ketika
bahkan mungkin tidak mengetahui program kerja nanti saya tidak ingin menuruti ketentuan dari Pemira
DPM itu apa. ataupun pola kaderisasi karena secara konstitusi
kedua Undang-Undang tersebut tidak diakui oleh
Bahkan progresnya tidak terasa sama sekali dan saya peraturan Keluarga Mahasiswa.
sendiri merasa tidak terwakili yang seharusnya saya
merasa terwakili oleh lembaga tersebut. Apakah Bahkan seluruh mahasiswa yang ingin mencalonkan
memang legislative training merupakan salah satu diri sebagai ketua himpunan atau bahkan ketua BEM
program kerjanya? Mengapa hanya itu program dan ketua DPM tidak perlu mengikuti produk hukum
kerjanya? Sisanya ke mana? Idealnya DPM harus ini karena cacat secara formal. Lagi pula untuk apa
bergerak lebih maju dan lebih progresif serta kalian mengikuti bahkan mengakui produk hukum
mendengar keluh kesah masyarakatnya, melakukan yang inkonstitusi?
p e n ga dvo ka s i a n ke b i j a ka n b a i k ke b i j a ka n
lembaganya sendiri atau dari pihak universitas Jika kita ingin mengamati Anggaran Rumah Tangga
kepada masyarakatnya, yang mana dalam hal ini jelas yang merupakan isi dari peraturan KM Untidar pada
seluruh masyarakatnya adalah mahasiswa pasal 1 ayat 2 dijelaskan bahwa kewajiban setiap
Universitas Tidar. anggota wajib mentaati Anggaran Dasar/Anggaran

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
73
Rumah Tangga KM Untidar. Apakah dengan seperti Undang? Bukankah dapat di nilai DPM KM
ini DPM KM sendiri melanggar AD/ART KM melakukan pelanggaran konstitusi?
Untidar? Ya tentu saja, hal ini bisa dilihat dalam
pasal 4 ayat 1 bab 3, di dalam pasal tersebut Lalu bagaimana tingkatan pelanggarannya? Apakah
disebutkan bahwa hanya menyebutkan “peraturan” melakukan hal tersebut termasuk ringan, sedang,
yang masuk sebagai hierarkinya, bukan Undang- atau berat? Kalau saya menilai jelaslah berat, saya
Undang Inkonstitusional dan Inkonsistensi. dengan menguras tenaga dan pikiran untuk
berpartisipasi memberikan aspirasi saya untuk
Selanjutnya pada pasal 6 ayat 1 dan 2 seharusnya membuat peraturan KM tapi malah dilanggar, entah
DPM bisa membentuk peraturan tentang bagi teman-teman yang lain.
Pembentukkan Peraturan Keluarga Mahasiswa
sebagai landasan hukum formal ketika ingin Setelah sejauh ini saya semakin merasa bahwa
mengajukan rancangan peraturan Keluarga sebenarnya mahasiswa yang bekerja di lembaga
Mahasiswa. Baik siapapun yang mengajukan l e g i s l a t i f u n ive r s i t a s , t i d a k m e n g e t a h u i
rancangan entah dari sisi lembaga eksekutif konstitusinya apa dan peraturannya seperti apa
maupun legislatif sehingga mempunyai landasan padahal mereka sering mengeluh bahwa
hukum yang kuat tentang hak kedua lembaga masyarakatnya atau mahasiswa lah yang tidak
tersebut. Sehingga tidak terjadi kecacatan mengetahui peraturan tersebut. Mulailah berkaca
konstitusi dalam membentuk atau merumuskan DPM.
suatu peraturan. Jika sudah seperti ini saya sendiri
bingung legal standingnya seperti apa. Segala fasilitas dan amanah yang diberikan oleh
peraturan Keluarga Mahasiswa sebagai dasar
Pada pasal 10 merupakan mekanisme bagaimana konstitusi DPM untuk mejalankan tugasnya, maka
ketua DPM KM dapat diberhentikan, maka seharusnya DPM KM bergerak lebih maju dan
s e h a r u s nya D P M ya n g s a a t i n i m a m p u mengakomodir segala peraturan yang sebelumnya
mengeluarkan hukum material dan formalnya belum di atur lebih lanjut. Banyak sekali sebenarnya
secara runtut dan lebih rigit. DPM seharusnya permasalahan yang terjadi di pemerintahan
mampu mengeluarkan peraturan mengenai kode ormawa di Universitas Tidar.
etik ketua dan wakil ketua DPM KM sehingga
terdapat parameter dan penegakan yang jelas Mungkin sebagai contoh, mengapa DPM tidak
seperti apa yang di maksud melanggar dan membentuk peraturan yang mengatur tentang
bagaimana penegakan hukumnya jika dia lembaga eksekutif dan legislatifnya yang
melanggar. peraturannya bersifat organik? Hal-hal yang
mengenai benturan antar lembaga eksekutif dan
Pada pasal 10, saya menilai bahwa substansi yang legislatif bisa terkurangi karena peraturan organik
ditawarkan dalam pasal 10 masih umum dan tersebut.
kurang terperinci, tidak mungkin ketua DPM saja
yang dapat diberhentikan, melainkan wakil ketua Terakhir, jelas bagi kita para seluruh mahasiswa
DPM pun dapat diberhentikan. Lalu tidak mungkin Universitas Tidar mengamati serta mengkritisi
juga ketua atau wakil ketua DPM dapat segala kebijakan yang di keluarkan DPM dan tugas
diberhentikan, jika tidak ada suatu sistem yang kita meluruskan hal-hal yang bengkok, sehingga
dapat menilai bahwasanya ketua atau wakil ketua DPM dapat bekerja secara maksimal, progresif, dan
DPM tersebut sedang bermasalah dan sudah sangat produktif. Demi DPM yang lebih baik, jangan sampai
pantas untuk diberhentikan. kita lengah, dan jangan sampai DPM mati.

Sebab gradasi pelanggaran terhadap AD/ART KM Ataukah perlu untuk membekukan kedua lembaga
Untidar seharusnya lebih diperjelas oleh DPM KM, tersebut dan membentuk badan darurat lalu badan
sehingga sangat jelas gradasi pelanggaran apa saja darurat tersebut membentuk draft dan kita
yang memang pelanggaran tersebut dinilai sangat mengulanginya semua dari awal? Bagaimana
berat jika dilanggar. Semisal contoh bagaimana jika menurut kalian? Ingin hal tersebut terjadi? Silahkan
ketua dan wakil ketua DPM dapat mengeluarkan dipikirkan. Jangan sampai kalimat “viva legislativa”
Undang-Undang padahal seharusnya yang hanya menjadi isapan jempol belaka.
dikeluarkan adalah peraturan bukanlah Undang-

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
74
Bagian IV: Belum Ada Sub-Judul

? Tentang Kelas Ilmu Sosial


Oleh: Arief Budianto (Inisiator)

? Eksistensi dalam Keterasingan


Oleh: Tiorivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)

? Musik dan Anarkisme


Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Editor Terinews)

? GEN: Sifatku, Sifatmu Juga


Oleh: Felix A. Panjaitan (Mahasiswa Peternakan)

? Perempuan dan Hak Asasi Manusia


Oleh: Hermowo Pribadi D (Presiden Mahasiswa Untidar)

? Komersialisasi, Liberalisasi, dan Privatisasi Pendidikan


Oleh: Evin Nasrulloh A. (Koordinator Kastrat BEM KM Untidar 2019)

? Sustainable Agriculture: Membuat Pengetahuan Manusia juga Berkelanjutan


Oleh: Mariachi Phalevi (Aktivis Perempuan)

? Affirmative Action dan Perempuan


Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Editor Terinews)

? Dosakah Menjadi Perempuan yang Melawan?


Oleh: Ade Safri Fitria (Ketua Himaprodi PBSI)

? RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Kenapa Masih Ditunda?


Oleh: Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)

? Mereka yang Kecewa dan Sadar Atas Kegagalan Negara


Oleh: Luqman Khakim (Kolektif Tanpa Nama Untidar)

? Perpecahan dari Kecerdasan Buatan


Oleh: Tiorivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)

? Pendidikan Kritis
Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Hukum Untidar)

? Kesetaraan, Keserasian, dan Keadilan Gender


Oleh: Niqo' Ruma Azizi (Mahasiswa Hukum)
Tentang Kelas Ilmu Sosial
Oleh: Arief Budianto (Inisiator)

Untuk Krisna bersama munculnya memproduksi buruh baru.


ide Kelas Ilmu Sosial
Aku tahu terdapat skema

P hilosophia est mater


scientiarum–teriring
doa kepada Tuhan
dan semesta raya, agar
(philo) cinta dan (sophia)
besar di kepalamu yang
selalu ingin kau
tuntaskan. Skema
emosional yang menjadi
pertanggung-jawaban
kebijaksanaan lahir dan moral sosialmu sebagai
terawat bersama pembelajaran. kaum terpendidik. Banyaknya
Gie, Tan, Che, Fidel hingga Marx, kesempatan kerja politik yang
dulu sekali, tepat 3 tahun yang lalu kerap datang padamu,
adalah bahasan romantis dan permintaan orang tuamu agar
cukup subur untuk di petik setiap kau pulang dan tinggal disana,
pagi, dan dipupuk setiap menjelang selalu kalah demi rencana
malam bersama secangkir kopi besarmu melanjutkan karir
dan sebatang rokok yang kita intelektual. Kau adalah sumur
nikmati bersama. "Lampu mulai pengetahuan, pemikir
meredup, Cis!" kataku, seraya flamboyan, dan pelawan yang tak
memaki gerbang kuning, yang beriringan kenal lelah. Aku selalu bangga padamu.
pada redupnya rasionalitas kebijakan kala itu.
Semoga Tuhan tetap menjaga kesehatanmu,
"Hari-hari berbagi api" meminjam istilah yang kau menjaga prinsipmu yang kokoh, dan menitipkan
pakai, adalah preferensi yang kita pilih untuk setitik kekuatan agar hal-hal serupa tetap terjaga
menghasilkan kesehatan berfikir(critical thinking), dalam persahabatan kita.
keadilan, kebebasan dan kesetaraan dalam
banyaknya kesempatan trasendental di ruang- Tiga tahun berselang. Pada akhirnya ada
ruang aktif akademik. kesempatan bagi kita untuk pergi menikmati alam.
Bersama hutan nan hijau, kicau burung pada
”we shall overcome someday” adalah kredo suci, ketinggian pohon, udara tanpa polusi dan keringat
membangkitkan jiwa yang ditidurkan, puisi di sekujur tubuh. Itu adalah aktivitas paling
pesakitan bagi mereka yang minor serta lagu menyenangkan bagi kita pada tahun ini. Alam
romantis nan sakral bagi mereka yang hendak ternyata mampu mengobati pikiran yang kalut, jiwa
melaksanakan perjuangan. yang penuh keraguan dan perasaan yang lemah
melalui ketinggian; 1726 MDPL kala kita mendaki
Tak ada yang banyak berubah, Cis! Tuguran tetap Gunung.
hangat pada setiap sudut-sudutnya. Hanya saja,
banyak sekali polusi dan kolusi yang menjamur di Hangat di tengah dinginnya guyuran angin pada
pinggiran trotoar, hingga masuk di dalam ruang- pembicaraan seputar spektrum filsafaf politik yang
ruang birokrasi. Akibatnya pagi terlalu panas, siang kau jelaskan padaku, dan perubahan psikokologis
terlalu membakar dan malam menghadirkan akibat dentuman keindahan alam nampaknya
banyak kegelisahan. Sebentar lagi aku menyusul mampu menghantarkan kita pada satu gagasan
keluar, Cis! Kuingat yang tersisa hanya memoar te n t a n g u p aya u n t u k m e m b e n t u k r u a n g
manis 16. Selebihnya hanya semacam pembelajaran dalam wacana dan khazanah sosial.
operasionalisasi pabrik pengetahuan yang

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
76
Terinspirasi oleh banyaknya perkembangan dunia pengalaman dan pengetahuan baik secara
pendidikan alternatif yang justru memberikan ilmiah/akademis maupun sebaliknya. Maka dalam
sumbangan terhadap dinamisasi ilmu pengetahuan, pengertian ini, belajar adalah satu kesatuan dimensi
terlebih lemahnya suasana akademis dalam yang tak terbatas.
perspektif pengetahuan sosial yang menjadi salah
satu penghambat kurang gencarnya gerakan- Kelas Ilmu Sosial Sebagai Sarana Belajar
gerakan sosial di kota ini, tentu menjadi bagian dari
sekian alasan kita mecentuskan ide pembentukan Pilihan terhadap Kelas Imu Sosial adalah sebuah
ruang pembelajaran baru. Hingga pada akhir harapan dan keyakinan penuh nilai. Kebebasan dan
perjalanan bersama lelah yang semakin memuncak, rasionalitas berfikir dalam proses pembelajaran
Kelas Ilmu Sosial menjadi nama pilihan sebagai menjadi prinsip utuh sebagai penghormatan
simbol atas itikad baik guna kepentingan dunia terhadap martabat kemanusiaan dan ilmu
pendidikan dan kemanusiaan. pengetahuan. Ide kebebasan dan rasionalitas
merupakan gagasan dasar dan sentral dalam Kelas
Seraya duduk pada permenungan malam, di depan Ilmu Sosial. Pengertian bebas dalam konsepsi Kelas
secangkir syphon coffee tepat di tengah kafe tua di Ilmu Sosial memiliki ciri: dwi dimensional dan
pinggiran kota dan bersamaan dengan puisi Tuhan komplementer. Bebas mengacu pada situasi dan
yang memilukan lewat desiran angin malam, tulisan kondisi yang terlepas dari berbagai halangan,
ini akan menggambarkan bagaimana dan seperti rintangan, larangan, pantangan, kungkungan, tabu
apa nantinya Kelas Ilmu Sosial dan mitos secara tanggung jawab.
diadakan. Kemudian, bebas berarti memuat
potensial dan kemampuan untuk
Filosofi belajar melakukan segala sesuatu yang
dikehendaki dan di senangi tanpa
Belajar adalah satu dari banyaknya ada rasa cemas, takut dan malu.
kebutuhan primer manusia Maka penalaran dan keberanian
sebagai syarat mutlak dalam berargumentasi diajarkan dan
berkehidupan di bumi. Bahwa ditanamkan dalam Kelas Ilmu
segala aktivitas dan kegiatan Sosial.
manuisa sebagai suatu entitas-
individual dan kelompok-sosial, di Dalam tataran praksis atau pada
hasilkan bersamaan dengan taraf aktivitas pembelajaran dan
pembelajaran organik maupun pengetahuan, semua peristiwa dan
mekanik yang diwujudkan dalam fakta dipahami sebagai elemen
bentuk pengalaman. Mengacu objektif dan kontekstual. Dengan
pada teori behavioristik, belajar cara demikian, Kelas Ilmu Sosial
adalah perubahan tingkah laku terhindar dan dihindarkan dari
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dogma dan hukum abadi. Menghindar dari dogma
dan respon. Dalam kata lain, belajar adalah sebuah bukan berarti jatuh dalam relativisme. Kelas Ilmu
p ro s e s m e n e r i m a , m e m a h a m i s e k a l i g u s Sosial hendaklah diposisikan sebagai sarana belajar
menjalankan suatu aktivitas-kegiatan yang di dan pembelajaran yang senantiasa berusaha
tunjukan dalam bentuk perubahan behavioral. menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sosial
aktual umat manusia, agar dapat memberikan
Masih dalam kaitannya pada pengertian belajar. Tak pilihan lain dan jalan keluar bagi perubahan dan
jarang publik mengeksklusifkan kata belajar yang di perbaikan pemahaman teori.
klasifikasikan hingga dikhususkan sebagai suatu
kegiataan pokok, dan yang di lekatkan pada kaum Kelas Ilmu Sosial menawarkan pola pendekatan lain
pelajar. Asumsi publik demikian mengarahkan dan dengan mengembangkan materi-materi pilihan
melabuhkan pengertian belajar pada dermaga yang berpijak dan berangkat dari kenyataan dan
kesempitan. Pada dimensi yang berlainan, penulis pengalaman aktual dalam kehidupan sosial. Fakta-
hendak menegaskan asumsi tersebut pada fakta dan peristiwa merupakan objek dan sekaligus
perluasan pengertian. Belajar adalah proses sarana pengetahuan yang menyimbolkan dan
dinamis alamiah-natural yang menghadirkan memuat makna dan pesan. Selain itu pembelajaran

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
77
teori dan peristiwa sejarah masa lalu merupakan maupun sosial. Dengan mengikuti modernitas,
bagian untuk menemukan keterkaitan atas Kelas Ilmu Sosial akan senantiasa berperan aktif,
dialektika dan pembaharuan pengetahuan. Maka bergerak maju dan menginginkan perubahan
pendekatan ini dinamakan pedekatan matrealis- radikal sebagai bekal pembelajaran dalam
historis. menghadapi perubahan ilmu pengetahuan. Adapun
t u j u a n b e s a r Ke l a s I l m u S o s i a l a d a l a h
Secara hakiki gagasan dan rumusan teori ilmiah menjembatani mereka yang belajar bersama, untuk
selalu terarah pada perbaikan dan penyempurnaan melakukan penalaran untuk mendapatkan cara
hidup manusia baik pada tataran konseptual baru dalam berfikir dan cara baru dalam
maupun terapan. ketika teori menjadi sistem yang menghayati hidup.
mapan dan berdaya guna, pikiran dan tingkah laku
individu lambat laun akan terkondisi secara Kelas Ilmu Sosial pada prosesnya akan
otomatis. Kemampuan dalam memahami dan m e n g e d e p a n ka n m e to d e i n te rd i s i p l i n e r -
menafsirkan hubungan dialektis antara konsep, multidisipliner. Metode ini berguna sebagai sarana
realita dan kondisi sosial merupakan kunci untuk untuk memahami materi maupun persitiwa secara
mengerti sejarah individu, masyarakat, dan komprehensif, dengan menggabungkan berbagai
institusi. Dengan demikian Kelas Ilmu Sosial dapat tujuan dan melakukan pendekatan dari banyak
dimanfaatkan sebagai ruang belajar dan perspektif serta bidang keilmuan yang relevan.
pembelajaran yang efektif dan progresif.
Adapun tujuan lain dari diadakannya Kelas Ilmu
Metode Berfikir dan Tujuan Kelas Ilmu Sosial Sosial adalah memberikan bekal keilmuan teruntuk
mereka yang diterima didalamnya, sebagai
Kelas Ilmu Sosial nantinya akan terkait dengan pegangan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
semangat kemajuan atau modernitas seiring Objektivitas serta kebenaran merupakan tolok ukur
dengan pesatnya perubahan dan pembaharuan sahih dan tujuan ilmu pengetahuan beserta Kelas
aspek kehidupan manusia. Modernitas merupakan Ilmu Sosial. Semangat kelas ilmu sosial dalam
sebutan yang berhubungan dengan wacana, mengedepankan kebenaran dan objektivitas
pemahaman dan visi terhadap dunia, makhluk setidaknya menjadi pembeda dari sekedar
hidup, kebudayaan dan manusia secara perorangan pencurahan hasrat intelektual.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
78
Eksistensi dalam Keterasingan
Oleh: Tiorivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)

S etiap kata dan kalimat yang terucap dari mulut


mahasiswa, dengan bangganya mereka
menjelaskan dirinya sebagai "agent of change",
"social control", "iron stock", dll. Namun, apakah
semua itu hanya wacana dan pengakuan terhadap
tawar yang tinggi, sampai pada puncaknya di tahun
1978, yaitu ketika Soeharto yang pada saat itu
menjadi presiden kedua setelah Soekarno harus
melahirkan kebijakan Normalisasi Kehidupan
Kampus (NKK). Karena pemerintah semakin
diri sendiri saja? Sejauh apakah kiprah mahasiswa berpikir untuk menormalisasikan keadaan kampus
sehingga dengan bangganya dapat memasukkan yang semakin lama semakin turut campur dalam
dirinya ke dalam gelar semacam itu. Lagi-lagi kita pembangunan negara(dalam arti terjun dalam
harus berbicara dengan jujur dan penuh hikmah politik praktis). Selang 2 tahun setelah lahirnya
dalam menjelaskan kebenaran dari pengungkapan NKK, muncul kembali regulasi yang semakin
gelar tersebut. mempersempit gerak mahasiswa dengan
dikeluarkannya Badan Koordinasi Kemahasiswaan
Ketika berbicara tentang gelar-gelar tersebut tidak (BKK).
bisa dilupakan bahwa mahasiswa selalu menengok
ke belakang. Mengungkapkan kehebatan para Saat ini saya tidak ingin berbicara sejarah dengan
mahasiswa Indonesia pada tahun 1966 dan 1998. panjang lebar, karena mesti kita berpikir 'kita adalah
Memang tak mengapa jika yang kita sebut kita' dan 'mereka adalah mereka'. Sejarah atau cerita
mahasiswa adalah mereka yang ada pada saat itu. masa lalu adalah untuk dipelajari dan dicocokkan
Kita patut mengakui kebenaran fakta terkait 'agent dengan keadaan saat ini. Kita tidak bisa secara
of change' pada masa itu. Tahun 1967, Soekarno mentah menerima dan mempraktekkan hal itu
mereka turunkan dari jabatan presidennya, sampai dalam kehidupan nyata. Dengan hal itu kita harus
salah satu tokohnya masih dikenal sampai saat ini melihat kembali, seberapa pantas diri kita
yaitu Soe Hok Gie. menyandang gelar 'agent of change', 'social control',
'iron stock', dll. Mereka yang hidup di jaman
Seorang tionghoa yang tulisan-tulisan pergerakan seperti yang disebutkan diatas memang
perlawanannya sampai dibukukan oleh beberapa benar dapat dikatakan sebagai agen perubahan.
orang, aktivitas yang giat ia tekuni adalah semacam Namun bagaimana dengan kita saat ini? Perubahan
pecinta alam yang sering mendaki gunung-gunung. apakah yang setidaknya diperbuat mahasiswa pada
Pada masa inilah mahasiswa semakin memiliki nilai saat ini ?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
79
Sejauh itulah eksistensi yang dimiliki oleh dimana mahasiswa akan ikut turut serta di
mahasiswa yang dahulu. Yang menjadi kekurangan dalamnya.
mahasiswa Indonesia adalah tidak pernah tampil
sebagai gelar yang lebih tinggi daripada agent of Jika dahulu dalam aksi sosial kita meminta di jalan,
change yaitu creator of change. Bukan sebagai agen sekarang kita bisa melakukannya hanya dengan
yang berarti mahasiswa hanya menjadi salah satu menyebarkan di media sosial dengan memberi
komponen perubahan tetapi mahasiswa sebagai nomor atm atau lewat media online. Itulah sebuah
yang mempelopori perubahan. Mereka adalah gerakan yang melimpah ruah tetapi justru malah
produsen dalam sebuah dramatikal kehidupan ini. semakin minim yang berhasrat untuk ikut turut
Contoh yang signifikan adalah masa setelah serta di dalamnya. Itulah yang disebut dengan
jatuhnya Soekarno dan Soeharto yang masih tetap perubahan perilaku sosial atau bisa kita sebut juga
ditemukan tradisi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan revolusi sosial. 'Mahasiswa old' dengan
(KKN) di banyak tempat, dan gaya pemerintahan 'mahasiswa now' yang tergolong dalam generasi x, y,
yang masih semacam otoriter. Setelah jatuhnya dan z merupakan generasi yang dekat dengan media
seorang pemimpin negara masih banyak berlaku sosial sehingga dampaknya adalah rasa bersosial
protes pada pemimpin negara yang berikutnya. menjadi semakin berkurang karena waktunya telah
disibukkan dengan gadget yang dirasa tertarik
'Mahasiswa old' berpikir dengan permasalahan untuk dimainkannya.
dahulu, maka kita yang 'mahasiswa now' harusnya
berpikir dengan yang ada pada saat ini. Kita harus Maka dari itu mahasiswa yang masih memiliki
berubah dari pola gerak mahasiswa Indonesia yang komitmen dalam jiwa perjuangannya harus
dahulu dengan pola gerak mahasiswa Indonesia bergerak menyesuaikan dengan konteks zaman.
yang dapat disebut kekinian. Jika dahulu mahasiswa Pada zaman teknologi ini perlu kita imbangkan
lebih sering berkomunikasi dengan sektor dengan gerakan yang bernuansa teknologi sehingga
terdekatnya, mahasiswa saat ini bahkan dapat sebuah permasalahan yang terjadi pada sebuah
berkomunikasi dengan orang lain yang berada di masyarakat masih tetap bisa diketahui oleh
belahan dunia lainnya. Jika dahulu mahasiswa tidak mahasiswa lainnya. Walaupun begitu, kerinduan
begitu banyak model dalam beraksi, maka kita saat terhadap aksi demonstrasi memang tidak bisa
ini begitu terlampau banyaknya dengan hal yang dilupakan karena aksi demonstrasi adalah yang
bisa kita lakukan bahkan dalam keadaan kita sedang paling banyak mendapatkan perhatian pada
di rumah. Mahasiswa dahulu sering menjalankan lingkungan pemerintah. Sistem dalam perkuliahan
aksi demonstrasi dalam sikap protesnya terhadap yang semakin padat dalam aktivitas akademis ini
pemerintah, maka sekarang kita harus gunakan merupakan suatu bentuk untuk menghilangkan
sarana-sarana yang melimpah ruah tersebut. Kita keberadaan aksi demonstrasi. Karena aksi
dapat membuat aksi pada sosial media, demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup
memberikan sikap dan pernyataan lewat media matang dan waktu yang tidak sedikit.
berita online atau offline, atau mengeluarkan petisi

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
80
Mahasiswa juga mesti sadar bahwa gelar-gelar tadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan
bukanlah hanya dimiliki oleh para mahasiswa saja. naungan penengah atau perangkul dari setiap
Seseorang yang berprofesi lain seperti dokter, guru, mahasiswa yang sangat diharapkan dalam sikapnya
petani, pejabat negara, pedagang adalah bagian dari bisa menyatukan seluruh sivitas akademika yang
agent of change. Seorang dokter menjadi agent of berada di dalam kampus. BEM harus memahami apa
change terhadap orang yang disembuhkannya yang menjadi kebutuhan dari setiap kelompok
sehingga orang tersebut dapat beraktivitas kembali mahasiswa, baik itu dari kalangan aktivis dan non-
untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam aktivis. Dan saya lihat saat ini hal itu menghilang atau
lingkungannya. Seorang guru menjadi agent of memang sudah menjadi kultur kebiasaan yang salah
change bagi perubahan-perubahan muridnya dan pada lembaga tertinggi di dalam kampus ini. Budaya
menjadi seseorang yang bermanfaat dikemudian literasi dan intelektual tak selalu menjadi asupan gizi
harinya. Dari hal itu lah kita ketahui bahwa setiap s e t i a p h a r i nya d a l a m m e m b a h a s s e b u a h
manusia di dunia dengan berbagai profesi yang permasalahan, namun yang ada hanya pembahasan
dijalankannya di dunia saling melengkapi satu sama apakah program kerja yang hendak kita laksanakan
lainnya. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada kali ini sudah siap dalam persiapannya. Saya tak akan
seorang guru atau ahli pengajar. Lalu bagaimana mencoba untuk mempertahankan apa yang terjadi
mungkin mahasiswa bisa terlahir yang berujung pada BEM KM, lalu menutup diri hanya karena diriku
pada gaya agent of change. Maka kita perlu pun ada di dalamnya.
menyadari untuk melepaskan sikap eksklusif dan
konservatif yang menutup diri daripada yang Jika kita hendak membela kebenaran tanpa sebuah
lainnya. kemunafikan, maka harus berani untuk menyatakan
salah walau akan menyakiti eksistensi diri sendiri.
Mahasiswa dalam bergerak memerlukan sikap Dari hal seperti inilah saya hendak mengutip
inklusif dan kemoderatannya, sehingga dapat pernyataan Soe Hok Gie:
menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Penjatuhan “Minggu-minggu ini adalah hari-hari yang berat
Soeharto termasuk karena pelopor gerakan tersebut untuk saya, karena saya memutuskan bahwa saya
meninggalkan rasa eksklusif-konservatifnya. Disaat akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih
gerakan mahasiswa yang lainnya sangat menolak baik diasingkan daripada menyerah terhadap
dan tidak mau untuk mengajak tokoh negarawan kemunafikan.”
dalam aksi protesnya, disitulah muncul salah satu
gerakan yang mengajak salah satu tokoh Indonesia Seperti yang di sabdakan oleh tokoh paling
untuk bergabung bersama sehingga dari situ berpengaruh nomor satu di dunia pula, yaitu Nabi
masyarakat merasa segan dan mau untuk bersama Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam (dalam buku
dengan mahasiswa. Sikap eksklusif-konservatif yang “The 100”, Michael H. Hart) ketika seorang
sering memisahkan diri dari orang yang tidak sahabatnya bertanya “Siapakah orang asing itu?”
sepaham atau satu visi dengannya perlu untuk kita Lalu beliau menjawab: “Mereka ialah orang-orang
kurangi juga. Mahasiswa jangan lagi merasa paling yang senantiasa berbuat kebaikan di tengah
baik dengan dirinya sebagai aktivis sehingga kerusakan”
pemisahan dan perbedaan selalu terjadi di kalangan
aktivis dan non-aktivis.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
81
Musik dan Anarkisme
Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Editor Terinews)

A gainst Me! adalah proyek punk rock Amerika


yang dibentuk pada tahun 1997 di
Gainesville, Florida yang dipelopori oleh
Laura Jane, James Bowman, Atom Willard, dan
Andrew Seward. Awal kemunculan Against Me!
Dalam waktu yang bersamaan beberapa dari
personil Against Me! memutuskan keluar dan band
berakhir vakum selama beberapa bulan.

Against Me! menandatangani kontrak dengan Fat


pada akhir 1997 berhasil merilis demo tape Wreck Chord pada tahun 2003 yang merupakan
berjudul eponymously. Upaya untuk merilis demo label rekaman independen berbasis di San
tape yang pertama dilakukan secara mandiri(do it Francisco. Sebuah label rekaman yang diinisiasi
yourself) dalam jumlah yang sangat terbatas. oleh Fat Mike NOFX dan memiliki ketertarikan pada
Setelah perilisan demo eponymously, Against Me! musik punk rock. Label ini telah merilis diantaranya
mulai melakukan tur pertama mereka pada bulan band-band punk rock berpengaruh seperti
Maret 1999, tur selama lebih dari sebulan ada di Descendents, Propagandhi, Lagwagon, serta Anti-
s e p a n j a n g p a n t a i T i m u r. Flag.

Selama berada dalam tur singkat tersebut terjadi Perilisan album As the Eternal Cowboy pada 2003
insiden kecelakaan yang diakibatkan oleh mendapat angin sejuk karena mencapai posisi 36 di
ditabraknya mobil tur mereka oleh truk yang tangga album Independen Top Billboard dengan
menyebabkan mobil terguling ke dalam jurang. single utama Cavalier Eternal. Album ini juga
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, tetapi menjadi pengantar utama tur panjang Against Me!
berdampak pada kerusakan alat-alat musik mereka. mengelilingi 50 negara bagian Amerika Serikat.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
82
Against Me! pindah ke Sire Record untuk New Wave kebanyakan teks politis yang dibawakan oleh
2007 yang diproduksi oleh Butch Vig yang juga kebanyakan band punk, Against Me! turut serta
memproduseri album Nevermind milik Nirvana. membawakan manifesto sosial-politik serta problem
Album New Wive dinobatkan sebagai album brilian gender dalam tiap panggung pertunjukannya.
setelah single Thrash Unreal mencapai No.11 pada
Billboard's Modern Rock Track Grafik. Pada perjalanan Keberpihakan Againts Me! pada gerakan sosial
tur album ini, insiden kecelakaan serupa yang pernah diperjelas dengan keterangan terbuka sang vokalis,
terjadi pada tahun 1997 terulang kembali. Bus tur Laura Jane Grace, bahwa dirinya adalah seorang
Against Me! menabrak lapisan es yang anarkis. Sikap politis Laura tumbuh ketika
menyebabkannya terpelanting ke selokan dan memutuskan pindah dari Florida ke Italia akibat
berdampak pada kehancuran alat musik mereka. perceraian orang tuanya. Ia memiliki ketertarikan
terhadap anarkisme yang disebabkan oleh
Pada tahun 2012, Laura yang adalah vokalis Against keberpihakan paradigma pada kemiskinan struktural
Me! secara terbuka mengumumkan kepada publik negara dunia ketiga akibat dominasi agresif
bahwa dirinya bertransformasi menjadi transgender. kapitalisme, kampanye- gender equality oleh para
Sejak kecil Laura memang memiliki kencendrungan anarko-feminist, anti-rasisme, anti-fasisme,
disforia gender dan baru setelah lama bergelut dengan perjuangan ekologi, serta ramah terhadap diskursus
tekanan psikologis akibat kelainan biologis. gender.

Pada 21 Januari 2014, Against Me! merilis album baru List of Anarchist Musucians mencatat bahwa Against
bertajuk Transgender Dysphoria Blues. Album ini Me! turut masuk dalam daftarnya bersamaan dengan
mendapatkan pujian karena kualitasnya yang musisi seperti Angela Gossow dari Arch Enemy, Eve
sempurna. album ini juga merupakan grafik tertinggi Libertine dari Crass, sampai Zac Da La Rocha dari Rage
Againts The Machine.
mereka yang mencapai No.23 di Billboard 200 dengan
penjualan 10.000 salinan di minggu pertama. Album
Nomer primer Againts Me! seperti Baby, I'm An
Transgender Dysphoria Blues yang adalah proyek
Anarchist, Those Anarcho Punks Are Mysterious, dan I
ideologis Laura Jane Grace yang berusaha
Was a Teenage Anarchist cukup representatif bagi
merasionalisasi problem gender akibat terkooptasi
Againts Me! mendapatkan julukan sebagai pengibar
masoginisme.
bendera merah hitam anarko-punk.
Anarkisme
Baby,I'm an Anarchist mendapatkan penggemarnya
Against Me! memiliki ketertarikan terhadap gerakan
sendiri. Lagu cinta monumental yang menceritakan
sosial. Bila mendengar lagu-lagunya, maka manifestasi
berpisahnya asmara sepasang kekasih akibat
i m a j i n e r p e n d e n ga r a ka n d i a ra h ka n p a d a
persimpangan spektrum ideologis yaitu laki-laki yang
kompleksitas permasalahan irasional sosial. Seperti
seorang arnarkis dan seorang perempuan liberal.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
83
Nomer primer Againts Me! seperti Baby, I'm An Unaresting(taktik untuk menolong atau melepaskan
Anarchist, Those Anarcho Punks Are Mysterious, dan I peserta protes dari tangkapan petugas keamanan).
Was a Teenage Anarchist cukup representatif Taktik ini adalah konsensus soliditas untuk saling
bagiBaby, I'm an Anarchist mengisahkan seorang melindungi dan menjaga peserta aksi yang
lelaki yang ditinggal sendirian oleh kekasihnya mendapatkan tindak represif dari aparat.
dalam solidaritas gelombang protes Black Bloc
sesaat setelah ia berhasil menghancurkan kaca Dalam sebuah wawancara bersama Self-Titled
jendela Sturbacks di Seattle. Magazine, Laura membuat pernyataan bahwa lagu
Baby, I'm an Anarchist adalah lagu bagus yang
Againts Me! hendak beri kepercayaan diri baru seharusnya tidak direkam. Lagu yang dipenuhi oleh
bahwa ketika sang kekasih yang adalah liberal metafora berdasarkan pengalaman otentik terlibat
menyodorkan diri percaya pada otoritas, ia tetap dalam perjuangan melawan WTO. Lagu itu adalah
percaya pada dirinya sendiri. Berjuang demi jejak historis Laura dengan politik kekuasaan yang
kebebasan, bukan demi organisasi. Dan ketika otoritarian.
orang-orang memanggil petugas keamanan untuk
menertibkan huru-hara yang mereka sebut perang Sedangkan I Was a Teenage Anarchist Laura anggap
kelas, sang pemuda anarkis tetap berkeyakinan itu sebagai musikalitas sensasional serupa dengan lagu
adalah co-conspirators. Mobil Ford tidak cukup I Was a Teenage Werewolf milik Michael London. I
mewah dari freedom of choice untuk melempar Was a Teenage Anarchist merupakan ironi dari
bensin, kain, dan botol kecap, hingga berjanji tidak seorang anak muda yang hendak bergabung dengan
akan menikah dengan negara. gerakan anarkis karena beranggapan bahwa
gerakan itu adalah gerakan yang revolusioner.
Sedangkan I Was a Teenage Anarchist merupakan Belakangan Laura Jane Grace menulis buku
magnum opus kebanggaan Againts Me! yang menjadi otobiografi berjudul Tranny: Confessions of Punk
lagu penutup dalam tiap panggung pertunjukkan ke Rock's Most Infamous Anarchist Sellout yang
panggung pertunjukan mereka. Dalam musik video diterbitkan pada 15 Novermber 2016 oleh Hachette
untuk lagu ini menampilkan Laura Jane Grace dalam Books(penerbit asal New York).
gaya berpakaian ala punk yang berlari mengelilingi
taman untuk menghindari tangkapan gerombolan Buku ini adalah hasil kontemplasi panjang Laura
polisi. Pada saat Laura tertangkap dan polisi yang berupaya menceritakan ulang memoar
memukulinya, teman-teman Laura langsung mendalam menyoal anarkisme, keterlibatan dirinya
menyerang polisi untuk membebaskan Laura. aktif dalam skema punk, pembangunan proyek
Againts Me! hingga hari-hari bertengkar dengan
Secara tersirat adegan dalam video itu berkorelasi disforia gender.
dengan taktik Black Bloc dalam tradisi gerakan
a n a rk i s m e ya n g d i ke n a l s e b a ga i m e to d e

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
84
GEN: Sifatku, Sifatmu Juga
Oleh: Felix A. Panjaitan (Mahasiswa Peternakan)
Gen adalah untaian DNA yang menginformasikan
resep untuk protein. 97% genom tubuh manusia tidak Telah dibuktikan secara meyakinkan bahwa
terisi gen sebenarnya. Selain gen-gen sebenarnya, kemampuan-kemampuan yang didapat dari proses
seluruh genom terdiri atas sekumpulan himpunan belajar(yang diturunkan dari lingkungan) tidaklah
wujud asing yang berturut-turut disebut pseudegon, dapat diteruskan secara biologis. Budaya diteruskan
retrotransposon, retropseudegon, satelit, minisatelit, dari satu generasi ke generasi berikut hanya melalui
mikrosatelit, transposon yang secara kolektif dikenal pendidikan dan teladan. Inilah salah satu ciri yang
sebagai 'DNA sampah' atau terkadang disebut 'DNA menentukan, yang memisahkan masyarakat manusia
egois'. – Matt Ridley, Genom. dari kerajaan hewan, sekalipun elemen-elemen ini
dapat pula diamati di antara kera-kera tingkat tinggi.
Mekanisme evolusi dikondisikan oleh terhubungnya Sangat mustahil bagi kita untuk menyangkal peran
dialektik antara gen dan lingkungannya. Sebelum vital dari gen dalam perkembangan manusia, bahkan
Darwin, Lamarck telah mengajukan sebuah teori hal ini tidak bertentangan sedikit pun dengan
evolusi yang berbeda, yang menyatakan bahwa materialisme. Namun, apakah dengan demikian
individu beradaptasi langsung terhadap semuanya tergantung dari gen?
lingkungannya dan meneruskan modifikasi ini pada
keturunannya. Interpretasi mekanik ini telah Evolusi mempengaruhi seluruh aspek kehidupan
dibuktikan keliru sepenuhnya, sekalipun ide bahwa manusia. Mengapa? Karena perilaku mementingkan
lingkungan dapat mengubah hereditas secara diri sendiri(selfish) dan perilaku baik(altruism)
langsung telah muncul kembali di Rusia, di bawah memiliki akar dalam biologi, lebih tepatnya dalam
Stalin, dalam bentuk Lysenkoisme. Evolusi manusia gen. Sifat-sifat tersebut akan sangat mempengaruhi
memiliki sifat alamiah maupun sejarah. Bahan baku relasi antar makhluk hidup dan selanjutnya
genetik memasuki hubungan dinamis dengan kehidupan sosial. Contoh dari sifat mementingkan
lingkungan sosial, ekonomi dan budaya. Mustahil diri sendiri antara lain perilaku menolak membagi
memahami proses evolusi dengan mengambil salah sumber daya yang berharga seperti makanan, daerah
satu saja tanpa menyertakan yang lain karena adanya atau pasangan, yang mencapai titik ekstrim pada
interaksi terus-menerus antara unsur-unsur biologis kanibalisme atau mengorbankan orang lain untuk
dan budaya. kepentingan sendiri. Sedangkan sifat altruisme

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
85
misalnya tampak pada lebah yang mengorbankan dianggap sebagai sekumpulan instruksi tentang
nyawa untuk membela sarangnya, karena sesudah bagaimana membuat sebuah tubuh, sebuah resep,
menyengat musuh lebah akan mati. atau blueprint.

Sifat mementingkan diri sendiri timbul karena Apa yang dilakukan DNA? DNA selalu
evolusi bekerja melalui seleksi alam. Hal ini berarti memperbanyak diri dan mengawasi pembuatan
hanya yang paling fit yang akan dapat bertahan bermacam molekul protein secara tidak langsung,
hidup. Namun apa yang menjadi dasar seleksi? dengan cara menerjemahkan DNA tersebut dalam
Dimulai dari awal kehidupan di bumi, bahwa bumi asam amino yang menentukan molekul protein.
memiliki bahan mentah kimia yang melimpah Oleh karena tujuan utama gen adalah untuk hidup
seperti karbondioksida, methane, ammonia serta terus dan memperbanyak diri sebanyak-banyaknya,
energy. Melalui seleksi alam tercipta sejumlah maka gen akan berupaya agar tubuh(makhluk
molekul yang lebih kompleks dan lebih stabil hidup) yang didiaminya cukup efisien guna
dibandingkan lainnya yang berisi asam amino, yaitu mencapai tujuan tersebut. Bagaimana mendapatkan
protein dan tercipta replikator(penyalin) dan efisiensi? Seperti halnya dengan ilmu ekonomi,
menyalin dirinya sendiri. Inilah yang disebut dimana efisiensi tercapai melalui kompetisi dan
gen(DNA), selanjutnya gen mencari wadah untuk selfishness, maka demikian pula di dalam alam,
memperbanyak dirinya. Wadah tersebut bisa sehingga Dawkins menyebut gen sebagai The Selfish
bermacam bentuk, baik berupa tanaman, binatang Gene.
maupun manusia, asalkan bisa memenuhi tujuan
gen yaitu membuat salinan diri sebanyak- Makhluk hidup terkhusus manusia memilliki
banyaknya. perilaku buruk karena adanya gen. Jauh sebelum
kita memiliki bentuk dan nama, kita sudah
Makhluk hidup pada dasarnya adalah kompetitif. Sudah menjadi sifat bahwasanya kita
mementingkan diri sendiri. Walaupun seseorang jauh lebih tertarik pada yang namanya material atau
berjuang demi keluarga, orang lain dan perbuatan sesuatu yang realistis, seperti nilai (IPK) pada
baik lainnya, juga termasuk dalam hal memeningkan Mahasiswa. Belakangan ini sangat banyak orang
diri sendiri. Mengapa makhluk hidup bersedia yang menyindir atau membicarakan kehidupan
mengorbankan diri untuk kelangsungan hidup orang yang sangat kompetitif(capital) dengan bual-
dirinya atau orang disekitarnya? Jawabannya bualan sosialisme. Halah…Bangke!!! Sama seperti di
sederhana yaitu karena memiliki gen yang sama. dalam kehidupan kampus, 'buat apa IPK tinggi???',
ada juga 'mahasiswa sekarang hanya tertarik pada
Pertengahan 1970-an adalah fajar bagi para nilai (IPK) tidak lagi pada tugasnya yang mana kita
spesialis biologi evolusioner, terutama mereka yang mahasiswa adalah agent of change'. Setiap individu
tertarik pada masalah perilaku, bahwa evolusi memiliki tujuan, dan mencapai tujuannya dia harus
melalui seleksi alam bukan semata-mata soal bersaing dan bekerja, dan juga setiap perlakuan
persaingan antar spesies dan bukan semata-mata memiliki tolak ukurnya juga.
soal persaingan antar kelompok. Bukan juga
sekedar persaingan antar individu, melainkan soal Jangan heran mengapa inidividu tertarik pada nilai
persaingan antar gen yang menggunakan individu- atau sesuatu yang kompetitif, karna pada dasarnya
individu dan kadang-kadang masyarakat sebagai sifat kita adalah turunan dari gen yang akan
kendaraan sementara mereka. memperbanyak diri sampai sebanyak banyaknya
sampai tubuh kita efektif dan efisien dalam
Menurut Dawkins, semua makhluk hidup hanyalah mencapai tujuannya dan menerapkan sistem
alat bagi gen untuk terus hidup. Bahwa makhluk kompetitif atau seleksi alam. Kita akan terus saling
hidup hanya merupakan mesin survival(robot yang bersaing sampai tujuan kita tercapai apa itu anda
diprogram secara buta untuk mempertahankan seorang komunis, kapitalis, anarko atau bahkan
gen), terlihat dari struktur dasar kimiawi yang seorang sosialis sekalipun. Mengapa? Karna semua
hampir sama pada seluruh makhluk hidup. Betapa makhluk adalah Individualisme.
pun berbedanya bentuk antara satu makhluk hidup
dengan lainnya, antara tanaman dan binatang dan
manusia, namun mereka semua memiliki strukur
kimiawi yang hampir sama. Sementara gen atau
DNA pada dasarnya adalah sejenis molekul yang
sama pada semua makhluk hidup. DNA dapat
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
86
Perempuan dan Hak Asasi Manusia
Oleh: Hermowo Pribadi D (Presiden Mahasiswa Untidar)

“Tidak ada hakim selain diriku yang bisa menikahi seorang gadis berusia 14 tahun dan
memutuskan apa aku benar atau salah.” merampas segala hak yang melekat di dalam dirinya.
-Max Striner
Perempuan tidak dipandang sebagai individu yang

M enurut Stiner setiap individu adalah hakim


atas dirinya sendiri, baik kaum laki-laki
maupun perempuan mempunyai
keputusan terkait benar ataupun salah atas dirinya
sendiri. Karena itu setiap individu hanya tunduk
merdeka terhadap tubuhnya. Segala bentuk
pengekpresian diri direpresi oleh masyarakat
patriarki sehingga mau tidak mau mereka harus
tunduk kepada otoritas di luar dirinya. Hal ini
akhirnya membuat tubuhnya seolah-olah hanya
terhadap dirinya sendiri dan bukan terhadap negara, sebuah objek. Adanya sebuah pembenaran dan
masyarakat maupun sistem. Apa yang dipegang ketidak-pedulian terhadap patriarki itulah yang
teguh oleh Stiner berbanding terbalik dengan realita membuat perempuan selalu dirugikan pada segala
di masyarakat. Perempuan misalnya, ia didikte oleh sendi kehidupan. Mereka tidak dibebaskan memilih
kehendak yang ada di luar kuasanya. jenis kehidupan yang mereka mau. Mereka juga
diatur dari cara berpakaian, diskriminasi, stigma,
Yang sering terjadi di masyarakat adalah bahkan yang sering terjadi adalah mereka ditolak
penempatan perempuan sebagai manusia kelas dua, menjadi pemimpin.
dimana perempuan tugasnya hanya sebagai pelayan
di kamar, dapur, dan sumur. Seorang penulis besar Di abad 20 yang sangat membelenggu perempuan
Pramoedya Ananta Toer pun sangat melawan akan India pada masanya adalah masa dimana perempuan
kondisi masyarakat kita, bahwa pernah ia tuliskan di India berusia 14 tahun sudah diboyong oleh para
dalam sebuah bukunya berjudul Gadis Pantai pria dan banyak menimbulkan janda usia dini. Angka
membahas akan kekejaman seorang tokoh Jawa yang pernikahan dibawah umur ini juga dilandasi atas
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
87
pondasi yang menjijikan, yaitu untuk mendapatkan terkadang memberikan pengetahuan bahwa ada
keberuntungan bagi kaum pria apabila mereka pembagian kerja yang membelenggu kaum
menikah dengan istri yang masih anak-anak. perempuan, contohnya ketika seorang pria bisa
mengambil peran di luar dan perempuan hanya
Tetapi dilihat sekarang ini kondisi perempuan tidak boleh mengurusi pekerjaan di rumah saja.
se-ekstrim itu karena Patriarki telah berubah jenis
lebih sublim dari pada masa lampau, dan ditambah Maka dibutuhkan yang namanya pendidikan atau
kesadaran akan hal itu belum terbentuk di dalam pelatihan yang intensif untuk diberikan kepada
tubuh pemikiran kaum perempuan. Maka kaum perempuan kita. Tetapi melihat sistem
dibutuhkan yang namanya pendidikan atau pendidikan kita hari ini jika dikaji ulang maka dapat
pelatihan terhadap kaum perempuan. dikatakan masih sangat patriarki, contohnya ketika
ada seorang perempuan yang hamil diluar nikah,
Pendidikan adalah satu hal mendasar yang otomatis sekolah akan mengeluarkan perempuan
memungkinkan kaum perempuan untuk tersebut dengan alasan akan merusak moral sekolah
menegaskan hak-hak dasar mereka, untuk melatih dan mencoreng nama baik institusi pendidikan
kaum perempuan secara bijaksana dan untuk bisa tersebut. Dan beban moril akan dirasakan oleh
berkarya bagi perluasan ide-ide mereka. Tidaklah perempuan tersebut, tanpa dilihat dari duduk
berlebihan untuk mengatakan bahwa umat manusia perkaranya.
tanpa pendidikan tidak akan jauh berbeda dengan
hewan. Oleh karena itu pendidikan sangat penting Selama patriarki masih dipertahankan maka selama
b a g i k a u m itu pula dominasi
p e r e m p u a n atas perempuan
sebagaimana halnya masih terus
juga penting dengan berjalan, dan yang
kaum pria. Dalam harus di garis
posisi yang utama, bawahi sekarang ini
sistem pendidikan bukanlah hanya
di negeri kita penuh masalah Gender
dengan kekeliruan Eq u a l i t y , t e t a p i
dan dalam banyak dominasi berlebih
h a l j u s t r u dari salah satunya.
menghasilkan Secara grafik
kejahatan. keterwakilan di
parlemen yang
S e k a l i p u n selalu naik, pada
p e n d i d i k a n tahun 1995 jumlah
terbebas dari kursi kaum
kelemahan-kelemahan yang sekarang ada, saya tidak perempuan hanya 5,06 % dan angka terus meningkat
menganggap bahwa model pendidikan seperti itu menjadi 11,4 % ditahun 1997. Hingga tahun 2009
sesuai bagi kaum perempuan apabila ditinjau dari mencapai 18,21 % , tetapi itu bukan tolak ukur utama
berbagai sudut pandang pemikiran. Kaum karena percuma ketika para perempuan memiliki
perempuan dan laki-laki itu statusnya setara, tetapi peran besar di dalam sebuah sistem namun produk
mereka tidak identik. Kaum perempuan dan laki-laki aturan itu belum sesuai.
adalah pasangan yang tiada bandingnya dalam saling
melengkapi antara satu dengan lainnya, bahwa Selain itu kaum perempuan juga harus melepaskan
masing-masing harus membantu yang lainnya. takhayul-takhayul dan menyadari kekeliruan
mereka serta mau melakukan kerja-kerja yang
Oleh karena itu tanpa eksistensi salah satunya, konstruktif untuk mewujudkan pembaharuan.
eksistensi yang lainnya tidak terbayangkan, juga Persoalan yang kita hadapi adalah pembebasan
yang penting untuk dipahami bahwa sesuatu yang perempuan, tidak adanya dominasi berlebih atas
merusak keberadaan salah satu dari mereka akan perempuan, perbaikan ekonomi masyarakat, dan
mengakibatkan rusaknya kesetaraan antara kaum penghargaan atas hak-hak kaum perempuan.
perempuan dan laki-laki. Kondisi kita saat ini

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
88
Perempuan dan Tragedi 65 perempuan harus membuka rok atau celananya untuk
di perlihatkan, tak hanya itu para perempuan gerwani
Sejarah akan ditulis oleh dia yang menang. Hal itu yang dituduh sebagai kaki tangan PKI melakukan tari
sudah tercermin atas peristiwa ditahun 1965 silam, telanjang di lubang buaya, padahal hal itu sama sekali
dimana banyak perspektif pandangan dan analisis tidak terjadi. Banyak hal-hal lain juga yang menimpa
yang diberikan, baik oleh penguasa, akademisi, kaum perempuan pada masa itu hingga pemerkosaan
kurikulum pendidikan, ataupun saksi peristiwa dan pembunuhan pun juga terjadi di masa itu.
tersebut. Tetapi disini saya bukan bermaksud untuk
membedah peristiwa tersebut, melainkan hanya Tan juga menceritakan bahwa pada masa itu juga
menyinggung sedikit hal mengenai peristiwa tersebut terjadi sebuah diskriminasi ras, yang ditulis pada sub
melalui tragedi-tragedi yang di alami para kaum judul 'Cina jelata yang pernah dimusuhi penguasa'.
perempuan di waktu itu. Tahun 1966 ia dan banyak kawannya diinterogasi oleh
perwira militer dengan pertanyaan: apa suku
Tan Swie Ling, seorang mantan tahanan politik dimasa bangsamu? Kebencian akan RTT dimasa itu
itu menulis sebuah buku berjudul G30S 1965, PERANG memuncak karena dianggap mendukung peristiwa 65.
DINGIN & KEHANCURAN NASIONALISME. Dalam Pada tahun itu juga berlangsung seminar Angkatan
buku itu ia banyak membedah kejahatan kemanusiaan Darat ke 2 di Bandung. Salah satu isinya menetapkan
pada masa itu, seperti pada waktu ia menceritakan pengubahan sebutan Tionghoa/Tiongkok menjadi
tentang cara pembuatan BAP(Berita Acara 'Cina'. Semua itu tanpa menyadari tingginya kebencian
Penangkapan) yang sering di gunakan penulis sejarah politik rasial yang menjiwai jajaran militer secara
kita sebagai patokan penulisan peristiwa 65 itu. umum, dan angkatan darat secara khusus.

Tan menceritakan bahwa BAP ditulis melalui berbagai Tak hanya kebencian yang dimiliki oleh militer, tetapi
tekanan yang dilakukan penguasa dengan berbagai politik rasial itu pun menimbulkan kebencian di
macam tekanan dan penindasan, baik melalui kursi kalangan masyarakat, terlebih bagi mereka yang
listrik, cambuk ekor ikan pari, ayat kursi(Ibu jari yang memiliki etnis Tionghoa. Sejarah pun terulang
di injak ujung meja), dll. Tak hanya terkait penindasan kembali di tahun 1998, politik rasial terulang dan
fisik yang dilakukan kepada para tahanan politik. Tiga banyak para perempuan Tionghoa yang diperkosa
Pimpinan PKI yaitu Lukman, Aidit, dan Njoto beserta 3 sehingga mendapat tekanan mental. Jadi bisa
juta manusia di cap merah pun turut dirampas hak dikatakan bahwa intimidasi, penelanjangan, dan
hidupnya. penindasan yang di alami oleh kaum perempuan pada
masa itu sudah menjadi hal biasa pasca peristiwa 65,
Peristiwa 65 adalah menjadi sebuah noda hitam bagi seolah perempuan yang dicap sebagai simpatisan PKI
para perempuan kita, dimana dalam peristiwa tidak mempunyai sedikitpun penghargaan atas
tersebut banyak kaum perempuan yang direnggut dirinya.
hak-haknya dan hilangnya penghargaan atas harkat
dan martabat seorang perempuan. Tan menceritakan Maka perlu adanya keseriusan dari negara untuk
bahwa di masa itu para wanita banyak mengalami membuka sejarah kita secara gamblang, pengusutan
pelecehan seksual di dalam penahanan-nya, salah pelanggaran HAM berat di masa lalu, dan penghargaan
satunya adalah ketika mereka diindikasi memiliki tato atas harkat dan martabat perempuan.
palu arit di pahanya, maka mau tidak mau si
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
89
Komersialisasi, Liberalisasi, dan Privatisasi Pendidikan
Oleh: Evin Nasrulloh A. (Koordinator Kastrat BEM KM Untidar 2019)

"Pendidikan tidak lagi menjadi hak, tapi pendidikan golongan borjuis menjadi proletariat karena terjadi
sudah menjadi komoditas. Siapa yang bisa mengakses proses konsentrasi kapital (M Dawan Raharja,
pendidikan adalah mereka yang punya kemampuan 1987:1).
finansial" ~ Obed Kresna
Adanya praktek liberalisasi dalam pendidikan

K omersialisasi pendidikan yaitu menjadikan


pendidikan sebagai ajang bisnis barang
komoditas yang bisa dijual belikan. Ini yang
akan membuat kesenjangan dalam bidang
pendidikan. Dampak dari komersialisasi pendidikan
mengakibatkan pendidikan semakin jauh dari
hakikatnya, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
manusia. Pendidikan sekarang lebih diarahkan pada
keuntungan atau bisnis, sehingga peserta didik
menjadi korban dari bentuk pendidikan seperti ini.
salah satunya adalah penjualan jasa pendidikan dan Keadaan ini berawal ketika pemerintah
meningkatnya biaya pendidikan. Bila hal ini terjadi mengeluarkan kebijakan otonomi kampus melalui UU
maka pendidikan tinggi akan menjadi milik segelintir no. 61 tahun 1999, yang membuat kampus terpaksa
orang saja yang memiliki kelebihan uang. Oleh karena harus mencari biaya sendiri, sehingga lahirlah konsep
itu, bukanlah hal yang aneh bila masih banyak anak- BLU(Badan Layanan Umum). Mahasiswa yang
anak pedesaan, anak buruh tani maupun kaum miskin menghendaki memakai fasilitas kampus
kota yang tidak bisa mengeyam pendidikan. Hal ini berkonsekuensi harus mengeluarkan uang untuk
menunjukkan kecenderungan bertambahnya pembiayaan perkuliahan.
mahasiswa yang kaya dan wajar bila timbul sinisme
orang miskin dilarang sekolah. Keadaan pendidikan pasca liberalisasi membuat
pendidikan cenderung berorientasi pada modal.
Dalam dunia pendidikan perlu dipahami pendidikan Kampus sebagai institusi pendidikan yang hanya
yang sudah terliberalisasikan merupakan proses mencetak robot-robot untuk dipekerjakan dan
menjadikan pendidikan yang berorientasi pada potensi kreativitas mahasiswa kurang diperhatikan.
capital atau profit oriented dan bisnis. Maka jalannya Adanya beberapa regulasi dalam melakukan
pendidikan tidak lagi menjadi prioritas utama yang liberalisasi pada sektor pendidikan merupakan
akan menjadi fokus adalah untung dan rugi. Dalam konsekuensi dari peran pemerintah yang hingga saat
pandangan Marxis, bahwa sejalan dengan makin ini ikut dalam pelaksanaan kebijakan mekanisme
matangnya kapitalisme maka proses proletarianisasi pasar bebas yang dipaksakan melalui Organisasi
makin meningkat, dimana makin banyak bagian dari Perdagangan Dunia yaitu WTO sejak tahun 1994.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
90
WTO telah menyetujui GATS(General Agreement on membiayai pendidikan. Sehingga meskipun UU BHP
Trade in Services), bahwa untuk tingkatan di batalkan, biaya pendidikan pun tetap semakin
pendidikan yang akan diliberalisasi terdiri dari mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat miskin.
Primary Education Services, Higher Education Begitu juga fasilitas kampus yang dipakai mahasiswa
Services, Adult Education, Other Educations untuk perkuliahan. Itu semua terjadi akibat dari
Services. Kesepakatan konvensi WTO dan GATS pelepasan tanggung-jawab pemerintah terhadap
tersebut diratifikasi pada tahun 2001. Sehingga dunia pendidikan, termasuk soal pendanaannya.
negara Indonesia hingga setingkat universitas tentu
akan ikut serta menjalankan kebijakan liberalisasi Lalu apa dampak praktek tersebut terhadap
disektor pendidikan sesuai dengan yang tercantum pendidikan di Indonesia?
dalam perjanjian tersebut. Keikutsertaan Indonesia
dalam WTO mau tidak mau harus ikut dalam Kapitalisasi pendidikan sangat berkaitan erat
mekanisme didalamnya, termasuk membiarkan dengan perkembangan proses dialektika pendidikan
pendidikan sebagai salah satu sektor yang harus di tingkat kampus. Komersialisasi pendidikan,
diliberalkan. liberalisasi pendidikan dan privatisasi pendidikan
menjadi isu yang selalu hangat diperbincangkan
Dalam upaya liberalisasi dunia pendidikan dapat mahasiswa sebagai elemen yang langsung
dilihat dari adanya UU no. 61 tahun 1999, yang merasakan dampaknya. Biaya pendidikan kampus
substansinya berdampak terhadap hilangnya yang mengalami kenaikan, merupakan akibat
tanggungjawab negara dalam pendidikan. Dari langsung dari praktik komersialisasi pendidikan.
sinilah selanjutnya terjadi manajemen kampus Pragmatisme akhirnya terjadi dalam dunia
menjadi otonomi kampus yang harus mandiri pendidikan dan hal itulah yang salah satunya
mengelola pendidikan sendiri. Kemudian menstimulus terbentuknya pola kesadaran
mahasiswa. Mahasiswa sebagai kelompok yang
pemerintah menetapkan beberapa perguruan tinggi
menjadi korban dari kapitalisasi pendidikan
sebagai badan hukum milik negara termasuk Unesa
kemudian mempunyai sikap terhadap kondisi
yang masuk dalam klarifikasi tersebut. Kemudian
pendidikan yang telah tereduksi oleh kepentingan
juga UU no. 20 tahun 2003 tentang SISDIKAS, juga
dari sistem kapitalis.
ikut mengakibatkan pendidikan jatuh ketangan
swasta atau privatisasi kampus. Selanjutnya adanya
Sebagai lembaga pendidikan, kampus yang menjadi
PP no. 76 tahun 2007 tentang kriteria dan
tempat dari perkembangan ilmu pengetahuan, hanya
persyaratan penyusunan bidang usaha tertutup dan akan menjadi ruang untuk menacari keuntungan
bidang usaha terbuka dalam persyaratan bagi yang para pemodal. Kampus dijadikan ajang
penanaman modal dan PP no. 77 tahun 2007 yang untuk mencari keuntungan, sehingga spirit
selanjutnya pada tahun 2010 diganti dengan perpres pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa
no. 36 tahun 2010. menjadi terkikis. Bahwa akibat adanya praktik
komersialisasi pendidikan, kampus hanya menjadi
Undang-undang tersebut tidak lain sebagai turunan lembaga pendidikan untuk mencari keuntungan bagi
dari UU Penanaman Modal Asing (PMA), UU no. 25 yang mempunyai modal saja, sehingga orientasi dari
tahun 2007 yang semakin menegaskan praktik pendidikan itu bergeser dari untuk mengembangkan
kapitalisasi pendidikan, dimana pendidikan nilai-nilai kesadaran mahasiswa sebagai makluk
dinyatakan sebagai salah satu sektor terbuka yang sosial menjadi orientasi profit . Sehingga
dapat ditanami oleh modal asing hingga 49 %. kemungkinan kalau kemudian banyak mahasiswa
Sehingga pendidikan menjadi tempat untuk mencari juga yang bersifat hedonis dan apatis terhadap
keuntungan dan menjadi area bisnis para pemodal. lingkungan kampus maupun luar kampus.
Ketika pendidikan diliberalkan maka muncullah Lebih lanjut lagi, Obed Kresna mengatakan hal
privatisasi pendidikan dimana segala kebijakan, demikianlah yang kemudian menyandera nurani
pengelolaan dan hak dalam kepengurusan mahasiswa saat ini. Logika kemanusiaan tidak lagi
administrasi pendidikan diberikan sepenuhnya menjadi arah intelektual perjuangan pergerakan
kepada pihak penyelenggara pendidikan atau mahasiswa. Dengan adanya komersialisasi
otonom. Kemudian institusi pendidikan(pendidikan
pendidikan yang pada akhirnya menyebabkan
tinggi) akan berlomba- lomba untuk mengumpulkan
tingginya biaya pendidikan justru memunculkan
dana dengan membuat usaha mandiri dan mencari
logika kompetitif atau persaingan sesama
dana talangan kepada para pemodal untuk
mahasiswa.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
91
Sustainable Agriculture: Membuat Pengetahuan Manusia juga Berkelanjutan
Oleh: Mariachi Phalevi (Seorang Pribumi)

(Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh Pertanian tidak hanya terfokus pada tanam menanam
Mahasiswa Fakultas Pertanian, terkhusus di tumbuhan padi saja, namun pada kenyataannya
Universitas Tidar.) terdapat banyak sekali cabang di dalam sektor
pertanian ini sendiri. Untidar sendiri memiliki
Orang Bugis-Makassar yang apabila dipercaya program studi Agroteknologi, Peternakan, dan
dan diberi amanah dia akan Akuakultur.
pertanggungjawabkan sepenuhnya jiwa dan raga.
– Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian Tentunya sektor pertanian tidak hanya tiga hal itu,
Indonesia 2019-2024) bahwa masih ada sektor lainnya seperti agribisnis,
kehutanan, dan lainnya. Artinya, pertanian disini
“Mlebu Pertanian arep ngopo koe? Meh macul kok adalah kegiatan yang melibatkan pemanfaatan
ndadak sinau” makhluk hidup yaitu tanaman dan hewan untuk
Kamu mau jadi Petani? Why not? Banyaknya keberlangsungan hidup manusia.
statement tentang masa depan mahasiswa yang
masuk di lini Fakultas Pertanian menjadikan saya Pada saat saya masih menjadi seorang content writer
mengetahui sebuah ironi tentang pola pikir yang bagi sebuah website tentang pupuk, saya
tidak cerdas dari orang-orang yang mengatakannya. mendapatkan satu kata yang akan menjadi perhatian
Makane ra moco cerita KKN desa Penari wae. utama saya nantinya, yaitu sustainable atau dalam
bahasa Indonesia memiliki arti yaitu berkelanjutan.
Bila menurut KBBI, pertanian memang memiliki Sebuah fakta yang saya dapatkan waktu itu ialah
definisi mengusahakan tanah dengan tanam- ketika jaman Soeharto menjadi presiden, kala itu
menanam, maka dari itu saya akan membuka beliau menggemborkan penanaman intensif dalam
pemikiran pembaca untuk mengetahui lebih luas produksi hasil pangan dengan tidak memperhatikan
tentang pertanian di Indonesia yang menjadi salah kesehatan tanah yang menjadi media tanamnya.
satu kabinet di masa pemerintahan 2019-2024.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
92
Sehingga penggunaan pupuk kimia yang sangat yang berisi banyak upaya untuk pengendalian alih
berlebihan waktu itu memiliki efek membuat hasil fungsi lahan sehingga antara pemerintah pusat dan
panen melimpah dan meningkatkan ekspor produk, daerah terjadi kolaborasi dalam mempertahankan
namun merusak unsur hara didalam tanah yang dan menjaga lahan pertanian.
menjadikan tanah tidak dapat ditanami secara
berkelanjutan. Memang benar bahwa penanaman Kementrian Pertanian memang sudah seharusnya
berkelanjutan tidak menghasilkan panen sebanyak memberikan banyak wawasan kepada rakyat
penanaman intensif yang hasilnya banyak diekspor, Indonesia dengan menggunakan bahasa yang mudah
tetapi ketika tanah rusak dan tak bisa ditanami maka dipahami. Melihat akun Instagram
darimana kita dapat menghasilkan hasil pangan? @kementrianpertanian yang berwarna-warni
dengan pengetahuan dalam ranah pertanian, banyak
Menteri Pertanian SYL(Syahrul Yasin Limpo) sekali edukasi yang bisa kita dapatkan. Hashtag yang
memiliki trek record yang baik selama berkarya di digunakan adalah #PetaniMilenial untuk mengajak
Indonesia, dan ini pun membuat SYL dipercaya oleh generasi muda peduli pada sektor pertanian.
Presiden sebagai Menteri Pertanian. SYL menekankan
untuk mengurangi food waste dan food loss yang Banyak sekali prestasi oleh anak bangsa dalam sektor
t e r j a d i d i m a s ya r a k a t I n d o n e s i a d e n g a n pertanian ini. Saya sangat menggemari minum kopi,
mengedepankan produk lokal di Indonesia sendiri. tanpa mengetahui bahwa jenis Kintamani yang dapat
membuat saya membayangkan Jeruk Bali dan Gunung
SYL melakukan banyak sekali sinergitas kepada Halu yang sering saya minum sambil membayangkan
Menteri lain agar tidak terjadi ego sektoral antara hutan belantara di Jawa Barat, dua jenis itu ternyata
kementrian yang ada. Dalam pidatonya pada ada di jajaran pemenang AVPA(Agency for the
Pembukaan Hari Pangan Sedunia ke 39 di Konawe Valorization of the Agricultural Products) pada tahun
Selatan Sulawesi, SYL berharap para gubernur, bupati, 2019, bersama dengan 21 nama kopi asal Indonesia
bahkan partai politik yang ada untuk memiliki cara lainnya.
pandang yang baik untuk memajukan pertanian.
Melalui Instagram, sebuah media yang hampir semua
Beliau berkata bahwa masalah pertanian adalah rakyat Indonesia berselancar didalamnya, Kementan
masalah perut, dan pertahanan pangan menyangkut banyak mengenalkan tentang teknologi dan
pertahanan negara. Untuk semua pihak pemangku hortikultura di dalam pertanian. Contohnya adalah
jabatan di Indonesia SYL mengharapkan banyak tentang Refugia. Tanaman Refugia adalah tanaman
perhatian dalam sektor pertanian agar memajukan yang berfungsi untuk pelindung bagi tanaman utama.
pertanian di Indonesia. Refugia adalah habitat bagi para musuh alami
tanaman (bisa serangga atau parasit).
Banyaknya konflik agraria yang terjadi pun disoroti
oleh SYL dengan menekankan Satu Data Pertanian
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
93
Sehingga penggunaan pupuk kimia yang sangat Banyaknya konflik agraria yang terjadi pun disoroti
berlebihan waktu itu memiliki efek membuat hasil oleh SYL dengan menekankan Satu Data Pertanian
panen melimpah dan meningkatkan ekspor produk, yang berisi banyak upaya untuk pengendalian alih
namun merusak unsur hara didalam tanah yang fungsi lahan sehingga antara pemerintah pusat dan
menjadikan tanah tidak dapat ditanami secara daerah terjadi kolaborasi dalam mempertahankan dan
berkelanjutan. Memang benar bahwa penanaman menjaga lahan pertanian.
berkelanjutan tidak menghasilkan panen sebanyak
penanaman intensif yang hasilnya banyak diekspor, Kementrian Pertanian memang sudah seharusnya
tetapi ketika tanah rusak dan tak bisa ditanami maka memberikan banyak wawasan kepada rakyat
darimana kita dapat menghasilkan hasil pangan? Indonesia dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami. Melihat akun Instagram
Menteri Pertanian SYL(Syahrul Yasin Limpo) memiliki @kementrianpertanian yang berwarna-warni dengan
trek record yang baik selama berkarya di Indonesia, pengetahuan dalam ranah pertanian, banyak sekali
dan ini pun membuat SYL dipercaya oleh Presiden edukasi yang bisa kita dapatkan. Hashtag yang
sebagai Menteri Pertanian. SYL menekankan untuk digunakan adalah #PetaniMilenial untuk mengajak
mengurangi food waste dan food loss yang terjadi di generasi muda peduli pada sektor pertanian.
masyarakat Indonesia dengan mengedepankan produk
lokal di Indonesia sendiri. Banyak sekali prestasi oleh anak bangsa dalam sektor
pertanian ini. Saya sangat menggemari minum kopi,
SYL melakukan banyak sekali sinergitas kepada tanpa mengetahui bahwa jenis Kintamani yang dapat
Menteri lain agar tidak terjadi ego sektoral antara membuat saya membayangkan Jeruk Bali dan Gunung
kementrian yang ada. Dalam pidatonya pada Halu yang sering saya minum sambil membayangkan
Pembukaan Hari Pangan Sedunia ke 39 di Konawe hutan belantara di Jawa Barat, dua jenis itu ternyata
Selatan Sulawesi, SYL berharap para gubernur, bupati, ada di jajaran pemenang AVPA(Agency for the
bahkan partai politik yang ada untuk memiliki cara Valorization of the Agricultural Products) pada tahun
pandang yang baik untuk memajukan pertanian. 2019, bersama dengan 21 nama kopi asal Indonesia
lainnya. Melalui Instagram, sebuah media yang hampir
Beliau berkata bahwa masalah pertanian adalah semua rakyat Indonesia berselancar didalamnya,
masalah perut, dan pertahanan pangan menyangkut Kementan banyak mengenalkan tentang teknologi dan
pertahanan negara. Untuk semua pihak pemangku hortikultura di dalam pertanian. Contohnya adalah
jabatan di Indonesia SYL mengharapkan banyak tentang Refugia. Tanaman Refugia adalah tanaman
perhatian dalam sektor pertanian agar memajukan yang berfungsi untuk pelindung bagi tanaman utama.
pertanian di Indonesia. Refugia adalah habitat bagi para musuh alami tanaman
(bisa serangga atau parasit).

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
94
Contoh dari Refugia adalah bunga matahari, bunga perusahaan yang menangani hasil panen, kemudian
kertas, kenikir, kacang panjang, oyong, bayam. terjadi pemangkasan. Salah satu produk PTPN yang
Refugia memiliki warna dan bunga yang mencolok terkenal adalah Kopi Banaran. Pembaca pernah
atau mudah ditanam dan ditumbuhkan. Refugia minum kopi disini?
ditanam sebelum tanaman utama agar fungsinya
sebagai trap crop dapat tercapai sehingga tanaman Kopi Banaran telah berdiri sejak tahun 1911, dan
utama terlindungi dari hama atau parasit. merupakan tempat produksi, pengolahan sekaligus
tempat penyajian produknya. Para pengunjung akan
Terdapat terobosan baru juga dari Kementan yang dapat melihat proses pengolahan kopi mulai dari
akhirnya memiliki solusi permasalahan tentang penyortiran, pengupasan kulit, roasting, sampai
bawang merah. Bawang merah pada umumnya menghaluskan biji menjadi bubuk. Pusatnya adalah
ditanam secara vegetatif dengan benihnya yaitu di Bawen Semarang, dimana sudah banyak dibuka
umbi. Umbi sendiri memiliki kelemahan tidak tahan cabang lain di berbagai kota, salah satunya di
lama bila disimpan, sehingga terkadang ibu Magelang sendiri.
pembaca, atau para perempuan menemukan
bawang merah di pasar sedang langka atau harganya Keberlangsungan Pertanian
mahal. Maka dari itu Kementrian Pertanian memiliki
alternatif teknologi yang dikembangkan dan Menanam padi tidak semudah memasak beras
berpotensial dalam mengatasi penanaman bawang menjadi nasi, wahai para pembaca yang budiman.
merah di Indonesia menggunakan sistem TSS(True Bahwa terdapat hal seperti mengolah tanah,
Shallot Seed). Dilansir dari website Badan Litbang memupuk, menyiangi, dan pembibitan yang
Pertanian, TSS dapat meningkatkan hasil umbi berstandar dalam menumbuhkan padi.
bawang merah 2 kali lipat dan memiliki daya simpan
lebih lama dibanding umbinya. Belum lagi hitungan tentang musim dan jumlah air
yang merendam padi harus 5cm agar tanaman dapat
Belum lama ini ketika mengunjungi Kota Lama memproduksi bulir beras yang baik. Tak lupa
Semarang, saya menemukan sebuah bangunan yang hitungan kadar unsur hara tanah, yaitu zat N, P, dan K
bertuliskan PT Perkebunan XV. Setelah membaca yang harus sesuai agar tanaman tumbuh dengan
banyak artikel dari sumber terpercaya, BUMN sehat. Pembahasan tentang masa sebelum tanam
memiliki perusahaan yang bergerak di bidang sampai dengan pasca panen, itu adalah hal penting
pertanian yaitu PTPN(Perseroan Terbatas yang dilakukan dalam sustainable agriculture atau
Perkebunan Nusantara). Mulanya terdapat 15 penanaman berkelanjutan.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
95
Pembaca pun harus mengerti bahwa di pasaran pangan yang ada di hadapan kita, ada para pahlawan
banyak beredar produk organik yang tidak organik. yang berjuang agar kita tak kelaparan.” Menurut
Ironisnya banyak sekali orang yang tidak saya, petani dan peternak di Indonesia adalah
mengetahui arti kata organik itu sendiri. Pun banyak pahlawan bagi saya. Bahwa mahasiswa Fakultas
produsen yang asal-asalan menamai produknya Pertanian adalah orang-orang yang jenius, dan
organik padahal menggunakan banyak bahan kimia. harapan saya setelah lulus nantinya mereka akan
Organik adalah zat yang berasal dari makhluk hidup tetap berada di jalur pertanian sebagai generasi
hewan atau tumbuhan. Seharusnya semua produk muda yang menjadi tongkat penopang kebutuhan
yang mengklaim kata organik adalah produk yang pangan di Indonesia.
sama sekali tidak menggunakan bahan kimia sebagai
pupuk dan pestisida. Nyatanya tak semua produk We are living in America
berlabel organik adalah benar-benar produk America is wunderbar
organik. We're all living in America, America, America
Coca-cola, wunderbar
Bila pembaca sering mendengar kata 'budidaya', Coca-cola, sometimes War
maka itulah yang dilakukan oleh mahasiswa prodi
Agroteknologi. Menumbuhkan suatu tanaman baik Sepenggal lirik lagu dari band metal asal German
tanaman hias ataupun tanaman pangan tidaklah yang terbentuk tahun 1994, Rammstein, dalam
semudah menumbuhkan rumput gajah yang hanya lagunya yang berjudul Amerika itu melakukan
diletakkan bisa menyebar luas tanpa bantuan kita. pengulangan dan penegasan tentang semua tempat
Terdapat perlakuan-perlakuan khusus yang yang adalah Amerika. Melihat video klipnya yang
diberikan terhadap tanaman berdasarkan riset. sangat menggambarkan invasi produk Amerika yang
dijual di seluruh sudut, membuat saya setuju dengan
Perlakuan khusus yang dimaksud adalah tentang perkataan SYL tentang food waste dan food loss, dan
pemupukan, media tanam, jenis tanaman, serta untuk lebih menghargai produk-produk dalam
keberlangsungan penanaman yang sustainable negeri.
dengan hasil capai yang optimal. Sampai disini
apakah pembaca masih ada yang menganggap Ucapan terimakasih terkhusus untuk Rizka Salma
bahwa petani itu bodoh dan mengatakan kepada Ardiana dan Nurkhamid Riyanto, Mahasiswa
temannya yang ada di Fakultas Pertanian bahwa Fakultas Pertanian yang telah berbagi ilmu dengan
mereka tak punya masa depan? saya dan sebagai inspirasi saya dalam menulis artikel
ini. Untuk semua mahasiswa Fakultas Pertanian,
SYL pernah mengatakan “Jangan pernah menyisakan kalian keren. Tetaplah menjadi pahlawan bagi rakyat
makanan, apalagi membuangnya. Karena di balik di Indonesia.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
96
Affirmative Action dan Perempuan
Oleh: Krisnaldo Triguswinri (Mahasiswa MAP Undip)

Government should free the hierarchy-structure and rekomendasi atas kebutuhan masyarakat dapat
subordinate the discriminative in empowerment terakomodir dengan baik dan meminimalisir adanya
women to give them opportunity in the involvement of sebuah produk kebijakan yang sarat akan kekuasaan
politic and economic sector. To make women brave to semata. pun harus pula bersifat top-down, sehingga
take a role seriously. So that, women will not feel inferior rencana pembangunan strategis daerah tetap inheren
and alienation in the economic-politic connection. dengan rencana strategis yang berada di atasnya,
seperti RPJMN.

R encana pembangunan jangka menengah


daerah(RPJMD) merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional jangka menengah yang memuat visi, misi dan
program kepala daerah di mana di dalamnya terdapat
Penulis dalam esai ini tidak akan membahas program
apa yang membedakan RPJMD kota dan kabupaten
dalam hal pemberdayaan perempuan. Penulis hanya
akan membahas sejauh mana perempuan aktif terlibat
beragam unsur. Mulai dari tujuan, sasaran, strategi, berdaya secara ekonomi dan politik. Namun, penulis
arah kebijakan, pembangunan daerah, keuangan tidak mungkin menganalisis perbedaan RPJMD Kota
daerah, serta program perangkat daerah dan program Magelang dan Kabupaten Magelang secara makro.
perangkat lintas daerah. Mungkin akan jauh lebih efisien jika pembahasan
dalam esai ini dikerucutkan menjadi lingkup yang
Dalam penyusunan RPJMD, pemerintah daerah harus terkecil. Maka, penulis mengambil sebuah koersi
memperhatikan prinsip-prinsip yang mengacu pada sederhana tentang bagaimana dokumen RPJMD
UU 24/2004. Misalnya harus demokratis dan membahas peran perempuan yang berkorelasi
partisipatif, artinya penyusunan RPJMD perlu dengan sektor pemberdayaan perempuan.
dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan
melibatkan peran masyarakat dan seluruh stakeholder Menurut Novian (2010) pemberdayaan perempuan
dalam pengambilan keputusan perencanaan di semua adalah upaya pemampuan perempuan untuk
tehap perencanaan. Kemudian harus bersifat politis, memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya,
bahwa penyusunan RPJMD perlu melibatkan proses ekonomi, politik, sosial, budaya, agar perempuan
konsultasi dengan kekuatan politik, terutama kepala dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya
daerah terpilih dan DPRD. Kemudian, proses diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif
perencanaa yang bersifat bottom-up, sehingga segala dalam memecahkan masalah.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
97
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukan jumlah Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan
penduduk perempuan Kota Magelang mencapai D e wa n Pe r wa k i l a n R a k ya t D a e ra h , ya n g
angka 61,113 jiwa dan laki-laki berjumlah 59,260 menyebutkan bahwa kuota perempuan untuk dapat
jiwa. Presentasi jumlah penduduk di Magelang berpartisipasi dalam politik sekurang-kurangnya
diungguli oleh perempuan. Sedangkan di Kabupaten 30%. Sementara itu persentase perempuan sebagai
Magelang jumlah penduduk perempuan mencapai tenaga profesional di Kota Magelang pada tahun
584.686 jiwa dan laki-laki 583. 871 jiwa. 2014 mencapai 45,02% lebih tinggi dari
keterwakilan di parlemen. Hal ini menunjukkan
Bermula dari pemikiran penulis atas fenomena bahwa peranan perempuan dalam pengambilan
terkait perkembangan gender perempuan dalam isu keputusan di bidang penyelenggaraan
ekonomi-politik yang terjadi akhir-akhir ini penulis pemerintahan, ekonomi dan sosial cukup baik
akan melakukan pengamatan serupa hipotesis hampir setara dengan laki-laki, walaupun proporsi
terhadap peran perempuan dalam keterlibatannya angkatan kerja perempuan di Kota Magelang dari
dalam ranah suprastruktur (politik) dan 45,96% di tahun 2013 terus menurun menjadi hanya
insfrastruktur (ekonomi): secara spesifik pada ranah 44,53% di tahun 2015.
politik, penulis menarik perempuan masuk ke dalam
aktivitas ruang parlemen. Dan pada ranah Penulis sepakat bahwa representasi
ekonomi, penulis menarik perempuan perempuan dalam parlemen cukup baik.
masuk ke dalam ruang kerja professiona Namun, mengapa kemudian
l di Kota/Kabupaten Magelang keterwaki lan tersebut tidak mencapai
angka 30% sehingga dapat sesuai
PEMBAHASAN deng an amanat perundang-
und angan? Apakah tingkat
Analisis akan dilakukan secara kesadaran politik penduduk
sederhana sehingga setidaknya perempuan Kota Magelang masih
dapat menggambarkan konsep terbilang rendah? Kalau memang
pemberdayaan yang tercantum seperti itu, mungkin saja
dalam RPJMD Kota dan Kabupaten p e m e r i n t a h t i d a k
Magelang dan ditabrakkan memanifestasikan
dengan indikator-indikator p e m b e rd aya a n nya d a l a m
Nanang Martono (2011): (1) konteks pemberian
tingkat kesejahteraan, (2) pendidikan pencerdasan politik
tingkat akses terhadap sumber kaum perempuan. Atau apakah
daya dan manfaat, (3) tingkat akses perempuan pada politik
penyadaran, (4) tingkat menjadi sulit karena berbagai
partisipasi aktif dalam macam alasan materil dan non-
pengambilan keputusan, (5) materil? Tetapi jika dihubungkan
tingkat penguasaan, (6) akses dengan indikator standar
peluang. Penggunaan metode ini p e m b e r d a ya a n p e r e m p u a n ,
tidak menjadi standarisasi khusus tingkat partisipasi aktif perempuan
atas penilaian objektif terberdaya atau tidak dalam pengambilan keputusan saya fikir sudah
terberdayanya perempuan pada Kota/Kab. cukup mewakilkan. Walaupun presentase unsur
Magelang. perempuan dan laki-laki dalam kursi parlemen
masih cenderung tidak egaliter dan tetap didominasi
Berdayanya peran perempuan dalam sektor oleh laki-laki.
ekonomi-politik pada dokumen RPJMD Kota
Magelang dan RPJMD Kabupaten Magelang Setelahnya, dalam wilayah proporsi angkatan kerja
kaum perempuan Kota Magelang menurut dokumen
Dari data yang penulis dapat pada RPJMD Kota RPJMD kota mengalami penurunan. Entah apa
Magelang disebutkan bahwa keterwakilan sebabnya, apakah perempuan tidak memiliki
perempuan di Kota Magelang dalam parlemen di peluang kerja? Lantas, latar belakang seperti apa
tahun 2014 mencapai 24%. hampir memenuhi kuota yang mempengaruhi penurunan presentase
yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.12 Tahun perempuan dalam dunia professional/dunia kerja.
2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
98
Apakah pendidikan atau keahlian? Jika benar Penulis berasumsi bahwa mungkin saja terjadi
demikian. Artinya perempuan tidak mampu permasalahan dalam bidang pendidikan, maupun
menyejahterakan dirinya secara otonom pada sektor akses pada sumber daya politik maupun ekonomi.
publik. Dan tetap saja akan tersubordinasi oleh kerja- Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Magelang
kerja domestik, sehingga mereka tidak mampu dalam rangka perencanaan pembangunan dibidang
berperan aktif membangun infrastruktur. kalau pemberdayaan perempuan terus melakukan
begitu, apalagi terlibat dalam membangun pembinaan organisasi-organisasi perempuan
suprastruktur. Tapi jika harus berpikir melalui melalui kegiatan kegiatan di bidang sosial, ekonomi,
spektrum ideologis, penulis berkeyakinan bahwa pendidikan dan politik.
dalam masyarakat kapitalisme, jika tidak ada yang
dapat di jual di luar kemampuan fisiknya sebagai PENUTUPAN
perempuan, ia tidak akan mampu berkompetisi
dengan pasar. Dalam hal ini memang perlu upaya Perbedaan antara RPJMD Kota atau Kabupaten
lebih dari Pemerintah Kota Magelang untuk Magelang hanya terletak pada kuantitas perempuan
mendorong peran dan partisipasi perempuan baik yang merepresentasikan dirinya masuk ke dalam
sebagai objek maupun subjek pembangunan ruang politik. Sedangkan dalam ruang
sehingga optimalisasi kapabilitas kaum perempuan profesionalitas, penulis berpikir presentasenya
dapat tercapai dengan baik. hampir sama. Ada baiknya pemerintah kota maupun
kabupaten Magelang harus memberikan hak-hak
Kemudian, dalam dokumen RPJMD Kabupaten setara yang berkeadilan kepada perempuan dalam
Magelang penulis tidak mendapatkan data yang konteks ekonomi dan politik. Sehingga aktivitas
cukup komperhensif terkait peran atau berdayanya pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah
perempuan dalam konteks ekonomi-politik. penulis tidak hanya berbentuk pelatihan-pelatihan yang erat
beranggapan bahwa peran perempuan pada kaitanya dengan urusan dapur semata, atau
Kabupaten Magelang belum optimal. Indikator mengarahkan mereka(perempuan) mengorganisir
dalam RPJMD kabupaten menyebutkan bahwa salah dirinya masuk ke dalam ruang-ruang organisasi.
satu penyebabnya adalah masih adanya kesenjangan
gender. Berarti perempuan Kabupaten Magelang Pemerintah dalam hal ini harus mampu menciptakan
secara kritis belum mampu dengan sadar memahami kesadaran kritis perempuan, khususnya di Magelang,
dirinya sebagai entitas yang seharusnya mampu supaya tidak lagi terkungkung pada nilai-nilai
berkompetisi dalam dunia politik maupun dunia patriarkis. Penulis tidak bermaksut mempersuasi
kerja. Bahkan di dalam parlemen, dari 50 kursi yang perempuan untuk melawan konvensi dari kebiasaan
tersedia, hanya terdapat 7 perwakilan perempuan di bertradisi masyarakat kita yang konservatif. Namun,
sana. Jelas masih jauh dari angka 30%. Dan terlihat idealnya perempuan terlebih dahulu harus
jelas bagaimana tidak berdayanya perempuan untuk menyadari dirinya sebagai entitas yang mampu
melibatkan dirinya dalam sektor suprastruktur. berkompetisi, menjadi partisipan dalam segala lini.

Sehingga dapat di tarik sebuah simpulan yang Pun pemerintah harus melepaskan struktur-hirarkis
mungkin terburu-buru karena tidak dilengkapi oleh dan subordinasi yang diskriminatif dalam pola
data-data yang cukup mendukung: pertama, pemberdayaan perempuan dan memberikan
kurangnya kesadaran politik mereka untuk kesempatan yang sama pada mereka dalam
mengakses sumber daya. Kedua, atas ketidaksadaran keterlibatanya di sektor politik dan ekonomi.
politik akhirnya mereka tidak dapat menciptakan Sehingga perempuan berani mengambil peran untuk
peluang untuk berperan aktif terlibat mengambil masuk ke dalam wilayah yang lebih serius lagi.
keputusan. Kemudian, partisipasi perempuan Dengan itu, perempuan tidak akan merasa inferior
Kabupaten Magelang dalam angkatan kerja atau teralienasi dalam relasi ekonomi-politik.
presentasenya mencapai angka 46,75 %.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
99
Dosakah Menjadi Perempuan yang Melawan?
Oleh: Ade Safri Fitria (Ketua Himaprodi PBSI)

2 1 April 1879 bumi khatulistiwa dihadirkan


sosok cucu hawa yang terlahir dari rahim putri
Jepara, siapa lagi jika bukan Kartini seorang
pendekar perempuan negeri ini. Singkat cerita
Kartini hidup di lingkar lingkungan yang mengurung
ke m u d i a n m e n d e wa s a l a h K a r t i n i s e b a ga i
p e re m p u a n ya n g b e r h a s ra t u n t u k s e l a l u
memberanikan dirinya dalam melawan suatu iklim
atau budaya (istilahnya) dalam lingkaran belenggu
itu tadi. Mulai dari renungan diri, Kartini memilih
dirinya mulai dari adat ketundukan seorang putri untuk memajukan martabat perempuan Indonesia
yang semestinya mutlak menaati omongan melalui pendidikan. Konsep pemikirannya ia awali
Rama(ayah dalam bahasa Jawa) selaku kepala alias dengan cara membuka sekolah untuk anak gadis di
pimpinan poros utama sebuah keluarga. Pun daerah kelahirannya, Jepara.
perjodohan desakan orang tua Kartini agar putrinya
bersedia dinikahi K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Pasang surut berbagai rintangan menyapa
Adhiningrat, bupati Rembang yang padahal sudah perjuangan sosok pendekar kaum hawa negeri ini.
beristri tiga saat itu, penekanan larangan Kartini Atas dasar kebulatan tekad untuk memajukan nilai
untuk mendapat hak berpendidikan tinggi dan masih perempuan bangsanya dan membawa maksud untuk
banyak lagi adat yang dipandang Kartini sebagai menyetarakan hak kaum perempuan serta laki-laki.
pemicu kebelengguan wanita di atmosfer negerinya. Dengan segala kegigihan perjuangan Kartini,
akhirnya secara perlahan perempuan-perempuan
Berangkat dari kegemaran bergaul dengan orang- lain turut mendukung pergerakannya dengan
orang terpelajar serta gemar membaca buku membuka Sekolah Kartini di berbagai tempat seperti
khususnya buku-buku yang bersifat mendorong Semarang, Malang, Madiun, Yogyakarta, dan Cirebon.
kemajuan perempuan seperti karya-karya Multatuli Tentu ketauladanan pemerdekaan perempuan
'Max Havelaar' dan karya tokoh-tokoh pejuang Indonesia inilah yang kemudian pada akhirnya
wanita di Eropa, pada akhirnya Kartini muda mulai menjadi marwah perjuangan kaum hawa yang
menyadari betapa tertinggalnya perempuan nilainya justru tidak lebih rendah daripada
sebangsanya bila dibandingkan perempuan bangsa perjuangan para pahlawan kaum adam(lelaki).
lain terutama perempuan-perempuan Eropa,
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
100
Mungkin saja bila bukan karena berkat jasa sosok membaca. Tak salah bila membaca berarti melawan,
Kartini, mana ada istilah siswa disandingkan dengan terbukti dengan buku-buku pergerakan kemajuan
istilah sisw(i); mahasiswa dengan mahasisw(i). perempuan Eropa yang dilahap Kartini muda
Dalam artian perjuangan kaum perempuan yang mampu memberikan penyadaran besar untuk
melawan itu justru memberikan pengaruh yang membuka cara pandang dan gejolak jiwa pendekar
sangat besar bagi keberlangsungan kehidupan bangsa ini.
berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia
hingga detik ini. Perempuan-perempuan Indonesia Terlepas dari konteks membaca secara teoretis,
saat ini sudah tidak lagi dikurung budaya yang Kartini juga berhasil menawarkan konsep bahwa
mengharuskan dirinya harus berbelit dengan peran setiap manusia adalah bacaan. Ilustrasinya
'Kanca Wingking' yang kerjanya hanya berputar tergambar pada kedekatan Kartini yang terbuka
pada tiga subtansi yakni sumur, dapur, dan kasur. dengan banyak kaum elit perempuan muda Belanda,
Bukankah memang kemerdekaan ialah hak segala keterampilan sosial yang bagus pada akhirnya juga
bangsa tanpa terkecuali kaum hawa? Maka dari itu memicu jiwa perjuangan seorang putri Jepara yang
perempuan Indonesia adalah subjek yang memang berhasil membawa perubahan besar paradigma
secara hak dalam konteks kehidupan sosial dirinya perempuan negeri pertiwi. Jika bukan karena
harus disetarakan dengan kedudukan hak-hak lelaki konsep perlawanan, akankah generasi Kartini di
apalagi menyoal hak mendapatkan pendidikan masa kini mampu mencicip apa yang dimaksud
tinggi. daripada proses pendidikan?

Bersyukurlah kita selaku kaum perempuan “Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap
beruntung yang dari seekor burung..
memiliki kesempatan Jika kedua sayap sama
merdeka untuk kuatnya, maka
mencicip pendidikan terbanglah burung itu
h i n g g a t a r a f sampai ke puncak yang
p e n d i d i ka n t i n g g i . setinggi-tingginya; jika
Esensi dari pendidikan patah satu daripada
sendiri ialah proses dua sayap itu, maka tak
memanusiakan dapatlah terbang
manusia muda menuju burung itu sama
manusia dewasa yang sekali.” — Bung Karno
insani. Humanisasi di
d a l a m r u a n g Bung Karno sebagai
pendidikan jika seorang proklamator
dikorelasikan dengan Republik Indonesia
keterbentukan pribadi seorang perempuan selain bahkan mengaminkan konsep kesetaraan lelaki dan
memperluas cara pandang(kognifistik) melalui perempuan dengan penganalogian lelaki dan
pengetahuan-pengetahuan, pendidikan juga perempuan ialah sepasang sayap burung yang gerak
berkedudukan sebagai proses penghalusan rasa dan dan kedudukannya harus seimbang seirama untuk
pertajaman logika kaum hawa. menerbangkan suatu kesatuan yang utuh. Bung
Karno pun memandang bahwa masalah wanita
Ruang kelas memang secara realistis dominan berarti masalah negara. Jika saja perempuan
perannya hanya membentuk kecerdasan kognitif, Indonesia masih tertinggal jauh dalam budaya-
sedangkan kecerdasan-kecerdasan lain seperti budaya yang masih mengurung kemerdekaan
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kaumnya, bagaimana sebuah negera kepulauan ini
kecerdasan sosial justru didapat dari empirisme mampu berkenegaraan secara ideal?
ruang luar kelas.
Sederhananya lihat saja teladan dari dedikasi Ibu
I s t i l a h m e l awa n ke ra p d i g i r i n g ke a ra h Susi Pudjiastuti dalam kegilaannya menjadi
kecenderungan yang berbau anarkis, padahal nahkoda Kementerian Kelautan dan Perikanan yang
sejatinya perlawanan adalah bentuk pembelaan diri faktanya tak lulus SMA tetapi mampu
untuk mempertahankan kedudukan dalam titik menghidupkan kejayaan kemaritiman Indonesia di
kenormalan. Kembali ke riwayat Kartini yang bawah rezim Jokowi-JK periode 2014-2019 yang
menjadi pahlawan nasional berangkat dari budaya dibersamai reinkarnasi Kartini lain seperti Retno
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
101
Lestari Priansari Marsudi selaku Menteri Luar Cobalah dalami dunia pergerakan organisasi
Negeri, Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri mahasiswa, disana akan kau temukan segudang hal
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Puan Maharani yang tentunya tak kau dapati di ruang-ruang ber-AC
selaku Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan yang muatannya hanyalah ceramah-ceramah para
Kebudayaan, Nila F. Moeloek selaku Menteri dosen atau bahkan dogma yang menggiringmu
Kesehatan, Khofifah Indar Parawansa selaku untuk hidup hanya sebatas puas pada status
Menteri Sosial, Yohana Susana Yambise selaku akademisi. Padahal kelak yang akan kita hadapi dari
M e n t e r i Pe m b e rd aya a n Pe re m p u a n d a n dinding kesarjanaan adalah manusia-manusia lain,
Perlindungan Anak, Rini Mariani Soemarno selaku itu sebabnya keterampilan sosial menjadi hal yang
Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Sri Mulyani semestinya dimiliki setiap mahasisw(i) secara
selaku Menteri Keuangan 2016 yang dinobatkan tidak setengah-setengah tetapi penuh utuh. Lawan
sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006 saja pandangan-pandangan pendek yang tertanam
oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di mengakar dalam benakmu. Mungkin saat ini
sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di kebanyakan mahasisw(i) masih belum begitu
Singapura, bahkan dirinya pernah terpilih sebagai menghayati pemaknaan mengapa perempuan
wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi harus melawan sejak dari dalam pikiran?
majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling
berpengaruh Indonesia ke-2 di Indonesia versi Mengapa Harus Melawan?
majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Melawan tidak harus dengan versi orasi di depan
Aktualisasi perlawanan tak perlu didefinisikan rektorat dengan pelantang suara meneriakan UKT
u n t u k ko n t e k s j a u h - j a u h , c u k u p d a l a m terlalu mendangak, kebijakan kampus yang tidak
pendefinisian sederhana saja dulu. Memulai akuntabel dan transparan, kedudukan mahasiswa
perlawanan memang harus dimulai sejak dari yang tak pernah dilibatkan dalam pemformulasian
dalam diri dan menembus ruang-ruang terdekat. sistem birokrasi, atau berpekik menyuarakan
Wabilkhusus perempuan-perempuan yang pesoalan rasisme yang belakangan dialami
berkesempatan menduduki bangku pendidikan saudara-saudar(i) di dan dari Papua misalnya.
tinggi dengan status mahasisw(i), cobalah
hidupkan kembali kesadaran nurani untuk Sekali lagi mulailah perlawan sejak dari dalam diri
terbebas dari ruang nyaman yang membelenggu sendiri. Dari hal yang sederhana mulai saja
jiwamu seperti halnya kebiasaan kuliah pulang- melawan rasa takut untuk melakukan segala
kuliah pulang(Kupu-kupu). sesuatu yang sifatnya baru bahkan asing dari
kebiasaan dalam zona nyaman, jauhkan stigma

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
102
kerendahan nilai perempuan dibanding lelaki, tentu berkiprah sebagai maha guru yang
membiasakan diri untuk membaca baik membaca memperkenalkan dunia pada anaknya mulai dari
buku maupun membaca sesama manusia dan bagaimana mengajarkan cara melafalkan sapaan
lingkungan sekitar, jangan membatasi diri hanya “mamah” atau “papah” dan merambah hingga pada
karena penampilan misalnya jilbab lebar yang akhirnya seorang anak lancar berbicara. Kedekatan
memenjarakanmu untuk anti pada sesama emosional yang mampu diolah seorang ibu terhadap
perempuan tetapi berpakaian seksi, tanamkan seorang anak juga akan mempengaruhi introver atau
bahwa pelangi menjadi cantik pun berkat tidaknya seorang anak.
'mejikuhibiniu' yang bersatu, dan masih banyak lagi
hal lain yang bisa didefinisikan sebagai bentuk Tentu pendidikan dini dari seorang ibu bukanlah hal
perlawanan. yang berbelit pada kurikulum melainkan pada
kebesaran jiwa seperti cerminan kesabaran dan
“Anak-anak baik hanya akan terlahir dari rahim ketulusan hati. Dari urgensi inilah yang kemudian
wanita yang besar jiwanya, dan harum semerbak mengharuskan setiap perempuan semestinya mulai
mahkota hatinya.” melawan segala bentuk batasan baik dari dalam
maupun luar dirinya sejak dari hal-hal sederhana dan
Tiga ruang pendidikan yang membentuk pribadi terdekat.
seseorang ialah (1) pendidikan informal yang
bersifat mendasar (keluarga), (2) pendidikan formal Selagi muda dan masih menyandang status
(sekolah dan perguruan tinggi), dan (3) pendidikan mahasisw(i) indahkan masa-masa ini dengan hal-hal
non formal (lingkungan pergaulan). Tunggu dulu, besar yang tak hanya terpacu pada batasan ruang
yang akan dibahas di sini bukan menyoal pemaparan kelas, bacaan materi kuliah, kongkow di caffe
kuliah 2 SKS bagaimana penerangan apa itu ternama, hedon berbelanja di maal, atau bahkan
pendidikan informal, formal, serta nonformal. Justru mempersembahkan diri untuk ditiduri. Cobalah
yang menjadi sorot pandang di sini hanyalah korelasi selami dunia pergerakan organisasi mahasiswa baik
peranan perempuan sebagai penentu keterbentukan internal maupun eksternal, sebab di sana paling tidak
suatu pribadi seorang anak, katakanlah seperti itu. hati keperempuanmu akan dibenturkan untuk
menuju keterbentukan.
Bukankah harta yang paling berharga adalah
keluarga? Tentu hal ini tak terlepas dari konsep Bergegaslah menuju baik, hidupi masa
bagaimana pendidikan informal dianggap sebagai perkuliahanmu dengan segala bentuk
kanal pendidikan yang sifatnya mendasar. Ibu adalah kebermanfaatan yang berarti sebab mati bukan
sosok terdekat seorang anak sejak ia berada dalam hanya milik si tua, kita juga bisa menutup usia muda.
kandungan, lahir, mendewasa hingga salah satu Jangan sampai menjadi perempuan yang menyesali
diantaranya disapa maut, bahkan. Untuk mengenal kebelengguan.
kehidupan, seorang perempuan sebagai seorang ibu

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
103
RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Kenapa Masih Ditunda?
Oleh: Muhammad Ardiansyah Lazuard (Mahasiswa Hukum Untidar)

R ancangan Undang-Undang Penghapusan


Kekerasan Seksual atau disingkat RUU P-KS
sempat menjadi kontroversi bagi kalangan orang
dikarenakan RUU ini mengajarkan tentang Liberalisasi.
Disuatu malam saya mengikuti konsolidasi untuk aksi
cara melibatkan pelaku dan korban dalam proses untuk
mengamankan resparasi bagi korban dan rehabilitasi bagi
pelaku.

Hal ini terlihat pengamanan resparasi bagi korban pada


disuatu wilayah, sempat terjadi perdebatan mengenai RUU pasal 1 nomor 2 tentang RUU P-KS tersebut bahwa
P-KS. Beberapa orang menyebutkan bahwasannya RUU “Penghapusan Kekerasan Seksual adalah segala upaya
P-KS dianggap multitafsir pada pasal 1 dan yang dianggap untuk mencegah terjadi Kekerasan Seksual, menangani,
multitafsir pada tepatnya adalah frasa 'hasrat seksual melindungi dan memulihkan korban, menindak pelaku dan
seseorang'. Mereka yang sebagian menolak melupakan mengupayakan tidak terjadi keberulangan Kekerasan
substansi mendasar dalam RUU P-KS ini, mari kita kupas Seksual”. Dan RUU ini tidak hanya melindungi salah satu
RUU P-KS yang dianggap kontroversial. gender, melainkan seluruh gender yang dapat dilihat dalam
pasal 2 huruf b mengenai asas dan tujuan yang
Konsep yang dibangun pada RUU P-KS ini adalah konsep menyebutkan pada frasa 'non-diskriminatif'. Pengertian
Keadilan Restoratif. Menurut Albert Eglash keadilan mengenai asas non-diskriminatif merupakan asas
dibagi menjadi 3 macam, yaitu pertama Keadilan perlakuan yang sama, dapat ditemui pada pasal 1 angka 3
Retributif yang artinya pidana hanya untuk membalas dan 4 Permendagri nomor 67 tahun 2011 yang
tindakan kejahatannya semisal seseorang terbukti mencuri menyebutkan 'Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi
maka dia di penjara. Kedua Keadilan Distributif, bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh
pemidanaan memiliki tujuan merehabilitasi pelaku semisal kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu
seseorang terbukti dipenjara maka dia dijatuhkan putusan berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan
rehabilitasi agar tidak melakukan hal serupa dilain hari. politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan dan keamanan
Ketiga Keadilan Restoratif yaitu prinsip restitusi dengan dan kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan'.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
104
Rehabilitasi bagi pelaku tercantum dalam Pasal 87 Lalu mengapa sampai saat ini pemerintah
yang diletakan menjadi alternatif dari pidana menunda pengesahan RUU P-KS? Apakah
penjara dalam pidana pokok, sehingga pelaku bisa perlindungan terhadap wanita tidak terlalu
juga diputuskan pidana penjara atau menjalani penting?. Ketika RUU P-KS ini disahkan maka
rehabilitasi khusus. Sejauh ini saya mengambil Undang-Undang inilah yang akan memayungi
anggapan bahwasannya RUU P-KS wajib segera wanita korban kekerasan seksual, mengingat
disahkan, mengingat pula tidak adanya payung berdasarkan data Catatan Tahunan Komnas
hukum yang melindungi wanita korban kekerasan Perempuan pada tahun 2018 kekerasan seksual
seksual. Jika ditelisik lebih lanjut RUU P-KS terhadap wanita sebanyak 31% (2.979 kasus).
memberikan perlindungan kepada wanita yang Melihat tingginya angka kekerasan seksual
mengalami kekerasan seksual dan sering sekali terhadap wanita begitu tinggi, kita hanya perlu
dimarjinalkan. menanyakan satu hal, kapan disahkan?

Lalu jika dikatakan pasal 1 nomor 1 menjadi Hanya berbeda raga, bukan berarti penuh nista.
multitafsir karena terdapat frasa 'hasrat seksual Selalu menjadi manusia kedua. Sajak hingga
seseorang' yang lalu dianalogikan jika anaknya perlawanan pun tercipta hanya untuk merasa
memiliki hasrat seksual yang berlainan dengan setara.
manusia pada umumnya lalu dipenjara maka
terjadi diskriminasi yang berlebihan. Bagaimana Hidup perempuan yang melawan!
soal itu? Perlu diingat bahwasannya RUU P-KS
mengakomodasi Rehabilitasi khusus sebagai
laternatif dari pidana penjara, sehingga pelaku pun
dapat dikenakan putusan rehabilitasi khusus, pun
juga ada Undang-Undang nomor 18 tahun 2014
tentang Orang Dengan Masalah Kejiwaan yang
mewajibkan kepada orang yang punya masalah
kejiwaan diharapkan melaporkan diri sendiri atau
dilaporkan oleh orang lain agar dirawat oleh
negara. Pertanyaan mudahnya adalah apakah
berani atau tidak bila menganggap anak anda yang
punya masalah kejiwaan dalam konteks hasrat
seksual?

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
105
Mereka yang Kecewa dan
Sadar Atas Kegagalan
Negara
Oleh: Luqman Khakim (Perpustakaan Jalanan Blora)

S emakin negara menggunakan kekerasan


semakin anarko akan tumbuh subur.
Menanggapi munculnya kelompok anarko
dalam peringatan May Day 2019 kemarin banyak
tudingan maupun pemahaman yang salah mengenai
Kemunculan Anarkisme Beberapa Tahun
Terakhir

Anarkisme masuk ke Indonesia sudah cukup lama,


hanya saja beberapa tahun terakhir perkembangan
kelompok yang sering disebut anarko, baik yang dan penyebarannya bisa dibilang cukup masif, dan
dilakukan aparat maupun narasi yang dibangun oleh hampir disetiap kota bahkan bermunculan bibit-
media. bibit anarko baru. Kita tidak bisa menyalahkan
sepenuhnya pada kelompok ini. Sedikit atau banyak
Anarko sendiri diambil dari kata anarkisme yang negaralah yang harus bertanggung jawab atas
merupakan suatu filsafat dan ideologi. Anarkisme tumbuhnya kelompok anarkisme di Indonesia.
sendiri sangatlah luas, ragam dan bentuknya sangat Kegagalan dan buruknya pemerintahlah alasannya.
banyak, sehingga sangat sulit mendiskripsikan
anarkisme hanya dengan satu pemahaman. Seperti Korupsi yang terus terjadi, pelanggaran HAM terus
Anarkisme-ekologi dimana fokus pada soal ekologi, bertambah, kasus pelanggaran HAM masa lalu yang
anarkisme-feminisme isu kesetaraan gender bensin tak kunjung terselesaikan, hukum yang berpihak
perjuangan mereka, anarkisme-sindikalisme tentang kepada para elit, aktivitas kekerasan yang dilakukan
kelas perkerja dan masih banyak lagi cabang dan aparat, kriminalisasi petani dan aktivis lingkungan,
aliran anarkisme itu sendiri. perampasan ruang hidup, dan perusakan lingkungan
yang banyak terjadi beberapa tahun terakhir yang
Tetapi yang jelas anarkisme adalah suatu paham dirasa sudah memuakan. Dari itulah dapat kita
yang menolak adanya penindasan, kekerasan, pahami bahwa keadaan merupakan hal yang
dominasi manusia ke manusia, dominasi negara, membuat mereka memilih menjadi anarko.
fasisme, dan adanya hierarki bahwa semua manusia Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan kepada
itu sama, setara, dan berdaya. Hal-hal yang negara dan negara telah terbukti gagal.
membatasi, membelenggu, menindas individu harus
dihapuskan. Yang jelas terjadi ialah perampasan lahan pertanian
dan meningkatnya konflik agraria dibeberapa daerah
Ada pendapat yang menarik dari salah satu tokoh di Indonesia beberapa tahun terakhir membuat
anarkisme yaitu, Noam Chomsky. Dalam buku solidaritas antar kelompok anarko semakin kuat dan
Chomsky on Anarchism menyebutkan salah satu bermunculnya anarko-anarko baru. Dan tindak
agenda anarkisme yaitu menguatkan negara. Tentu represifitas hingga berujung penganiayaan oleh
hal tersebut berbeda dengan keyakinan yang selama aparat sampai kekerasan untuk membubarkan
ini diyakini bahwa anarkisme menolak hadirnya kegiatan diskusi, demo, maupun aksi-aksi lain dalam
negara. agenda kegiatan aktivisme belakangan sering terjadi
merupakan tempat serta pupuk subur bagi
Menurut Chomsky, ketika kaum anarkis berhasil anarkisme.
melemahkan dominasi negara tetapi justru Muncul kelompok anarkisme tidak dapat dipandang
menguatkan swasta tentu hal itu jauh dari cita-cita sebelah mata, dilarang ataupun dibendung
anarkisme. Negara tetap diperlukan disini, hanya kehadirannya, kita perlu mendengarkan tuntutan
saja perannya sebatas adminitrasi saja tanpa ada dan aspirasi mereka. Karena, kemunculan mereka
dominasi kehidupan masyarakat. adalah respon dan ketidakpuasan terhadap kondisi
negara saat ini.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
106
Perpecahan dari Kecerdasan BuatanOleh: Tiorivaldi (Aktivis KAMMI Magelang)

A khir-akhir ini kondisi dunia memang tak


menentu. Apakah ia bisa kita sebut sebagai
satu segi positif maupun negatif. Walaupun
pada akhirnya kita harus mengakui jika apapun yang
terjadi dan apapun juga yang kita pilih akan
Persatuan dan perpecahan selalu ada dimana-mana.
Di satu sisi kita melihat ada sebuah forum yang
menyatukan satu entitas masyarakat, di lain pihak
sedang terjadi pemecahan sebuah kelompok menjadi
dua atau lebih. Apapun persatuan dan perpecahan
menghasilkan konsekuensi positif dan negatif. Jangan dalam satu bentuk tema politik, agama, sosial,
berpikir sesuatu yang kita anggap baik belum tentu pendidikan dan lain sebagainya. Memang tidak
hanya akan menghasilkan kebaikan di dalamnya. mungkin jika perpecahan yang sedang melanda
Namun, jika kita hendak jujur sepenuhnya, akan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, hanya terjadi
ditemukan juga keburukannya. Anggaplah kita karena satu faktor. Sangat banyak faktor yang terjadi,
sedang bersedekah kepada seseorang lalu kita yang mungkin menjadi komponen dari terjadinya
menganggap itu adalah hal yang positif. Akan tetapi berbagai perpecahan dimanapun. Pasti ada faktor
bukan hanya positif yang dihasilkan dari pilihan kita internal dan eksternal yang melingkupinya. Namun,
tersebut. Bagaimanapun juga berkurangnya uang pembahasan saat ini hanya akan lebih terjurus
yang kita milliki juga adalah efek negatifnya. Hanya kepada faktor yang menurut penulis sangat signifikan
saja, karena nilai positifnya cenderung lebih menciptakan perpecahan berjalan sangat rumit dan
mayoritas, maka pekerjaan tersebut akan ternilai lancar, yaitu Artificial Intelligence(Kecerdasan
positif di tengah masyarakat. Buatan) yang disingkat menjadi AI.

Jangankan untuk menengok dunia, jika kita AI menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
menengok bumi Indonesia maka berbagai hal adalah kemampuan sistem untuk menafsirkan data
kebaikan dan keburukan, keindahan dan kejelekan, eksternal dengan benar, untuk belajar dari data
ataupun kebenaran dan kesalahan akan selalu tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut
terlihat dimanapun juga. Karena Allah SWT selalu guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui
menciptakan segala hal berpasangan dalam segala adaptasi yang fleksibel. Ada beberapa macam bidang
sifat dan fisik. Pasangan tidak mesti selalu tentang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
romantisme, akan tetapi antagonisme pun juga sistem pakar, permainan komputer(games), jaringan
merupakan ciri dari sebuah pasangan. Ada gelap dan saraf tiruan dan robotika. Apa yang ada di dalam
terang, siang dan malam, hidup dan mati, fakta dan komputer dan ponsel kita saat ini, sangat dipenuhi
hoax serta persatuan dan perpecahan. oleh kecerdasan buatan yang setiap waktunya tidak
terbendung lagi terjadinya perkembangan yang
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
107
sangat pesat. Sehingga tak dapat dipungkiri lagi, meluaskan pandangan, maka model yang
banyak pekerjaan manusia saat ini yang digantikan berlawanan dari informasi yang pernah kita
oleh AI yang lebih taat kepada tuannya dan lebih temukan harus diketahui. Agar diperoleh
sedikit melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. kesepahaman dan mencari model alternatif yang
menyimpulkan dengan lebih baik. Sama seperti
Kita sendiri sudah banyak yang memahami bahwa model Hegel, yang menyatakan untuk memperoleh
apapun yang kita lakukan di dunia maya, dan login sebuah kesimpulan yang terbaik diperlukan sebuah
ke dalam berbagai website. Semua data yang kita tesis dan anti-tesis. Dengan begitu dapat terlahir
miliki tersebut sudah terekam dan tersimpan dalam sintesis yang dapat menyelaraskan pemahaman
kecerdasan buatan ini. Maka jika kita melakukan dengan lebih benar dan komprehensif. Sehingga
login kembali ke dalam sosial media, akan ada jejak dapat lebih bijaksana dalam menerima perbedaan
yang pernah kita lakukan terdahulu sehingga tidak yang ada.
jarang dunia maya menjadi tempat kita menyimpan
berbagai hal yang kita sukai. Akan tetapi, AI bukan Bayangkan AI dapat membuat manusia Indonesia
saja hanya menyimpan data tersebut melainkan terbuai untuk terus mencari sebuah video yang
mengumpulkan data tersebut untuk menjadi mendukung hasratnya. Apalagi dipermudah oleh
rumusan dalam halaman depan yang tertunjuk Youtube, dengan menyediakan langsung pada
dalam sebuah website. Misalnya, kita membuka beranda awal halamannya. Ditambah lagi pada
Youtube dan mencari berbagai hal yang ada di jejaring sosial media kita yang hanya mengikuti
dalamnya. Lalu data tersebut akan tersimpan dan akun yang mendukung gagasan kita. Bayangkan AI
menjadi sebuah rumusan dari homepage Youtube. dapat membuat manusia Indonesia terbuai untuk
menghujat satu sama lain karena merasa punya
Apakah korelasi segala hal tersebut dengan data yang dapat menolak video atau tulisan yang
terciptanya perpecahan? ditemui berbeda dengan hasratnya.

Role model yang paling mudah dijadikan contoh Bayangkan AI yang diciptakan manusia melakukan
pada saat ini, yaitu tentang 01 dan 02. Coba saja pengolahan data yang cukup rumit terlebih dahulu
anda membuka Youtube dan melakukan pencarian sebelum memberi keputusan. Namun, manusia
terhadap berbagai hal yang memberi dukungan pada mayoritasnya sekarang memberi keputusan
kepada 01 dan menjelek-jelekkan kepada 02. Lalu tanpa mengolah data sebanyak mungkin.
pada saat itu juga Youtube akan mengolah data Bayangkan, jika dengan mengandalkan kecerdasan
pencarian anda menjadi sebuah bentuk halaman buatan, setiap manusia bisa mempengaruhi orang
depan yang tidak akan jauh dari hal bersangkutan lainnya dengan hanya menyebarkan video atau
pada pencarian yang kita lakukan. Kurang lebih tulisan yang tak jelas arah sumbernya. Bahkan,
akan banyak video-video lain yang memunculkan dengan sifat buruknya manusia dapat merubah
dukungan kepada 01 dan menjelek-jelekkan sesuatu hal yang palsu menjadi terlihat benar,
kepada 02. Secara sadar maupun tidak sadar kita walau sejatinya dipenuhi dengan kedustaan.
akan membukanya, dan secara terus menerus apa
yang ada di halaman depan Youtube kita akan Contoh:
memunculkan hal yang serupa. Sehingga kita hanya Garry Kasparov sang juara dunia catur telah
akan menemukan nilai positif 01 dan nilai negatif dikalahkan dengan AI bernama Deep Blue.
02. Hal itu pun juga sebaliknya akan terjadi jika kita Lee Sedol yang sudah 18 kali menjadi juara dunia go
mencari hal yang mendukung 02 dan menjelekkan pun pernah kalah dengan AI bernama AlphaGo.
01. Tidak penting apakah video tersebut
terklarifikasi fakta atau hoax pada pihak Youtube, Pada akhirnya sekarang manusia sedang
mereka akan terus memberikan suplemen yang diperpecahkan dengan kecerdasan buatan yang
memuaskan nafsu dan hasrat penggunanya. diciptakan oleh manusia itu sendiri. Apakah
manusia telah kalah dengan robot yang
Dengan hal semacam itu lah kita hanya akan diciptakannya sendiri?
mempersempit sudut pandang kita terhadap segala Wallahu 'alam
hal dan saling merasa benar pada kalangan 01 dan
02 akan semakin membesar. Karena untuk

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
108
Pendidikan Kritis
Oleh: Rafi Setiawan (Mahasiswa Hukum Untidar)

I ndonesia telah mencetak pemuda-pemudi yang


berprestasi di ranah internasional dengan
diraihnya segudang penghargaan atas banyak
prestasi pemuda/pemudi di segala lini ilmu
pengetahuan, baik ilmu sains, non sains maupun
siginifikan. Namun perlahan Finlandia mulai dapat
menyelaraskan segala bidang dalam tata kelola
negaranya termasuk dalam bidang pendidikan.
Mungkin akan menjadi paradoks jika
membandingkan sistem pendidikan yang
dibidang olahraga. diterapkan di Finlandia dengan negara kita. Melihat
dari sisi usia memasuki pendidikan dasar Finlandia
Melihat begitu banyaknya prestasi pemuda/pemudi menerapkan regulasi yang ketat yaitu anak usia 7
Ibu Pertiwi yang membanggakan, maka dapat tahunlah yang diperbolehkan menempuh
ditarik kesimpulan bahwa sumber daya manusia pendidikan di tingkat dasar (Primary Level).
Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata.
Namun, dengan prestasi tersebut menjadi sebuah Finlandia juga sangat menghargai waktu bermain
pertanyaan bahwa taraf pendidikan di Indonesia ini untuk anak-anak dan melalukan hal-hal lain
masih berada di tingkat yang miris. Menurut daripada duduk di dalam kelas. Seolah mengiyakan
p ro g ra m Pe n i l a i a n Pe la j a r I n te r n a s i o n a l bahwa seorang anak-anak harus menjadi anak-
PISA(Program for Internasiona Student Assessment) anak, seperti bermain, berinteraksi dengan sesama
yang melakukan analisa dari 72 negara yang masuk memahami karakter dari setiap individu serta
dalam kategori penilaian dan tak kalah memperkokoh rasa percaya diri adalah hal
mencengangkan hasilnya. Indonesia menempati terpenting yang harus diperoleh oleh anak. Melihat
urutan 62 dari 72 negara. Prestasi-prestasi yang durasi dari proses belajar mengajar pada 9 tahun
diraih seakan tak berpengaruh dan menjadi sebuah pertama untuk siswapun sangatlah singkat, hanya 3
tanda tanya besar. – 4 jam saja dalam sehari dengan waktu istirahat
mencapai 75 menit. Tidak pernah ada pekerjaan
Melihat metode pendidikan di Finlandia, negara rumah, bahkan tidak ada Ujian Nasional karena hak
dengan nomer urut 5 dari 72 negara, bukan suatu anak adalah untuk dikembangkan karakter serta
hal yang tak mungkin bagi negara kedua Eropa kecerdasanya dengan penuh kasih sayang tanpa
tersebut. Meski tingkat moderenitas, produktifitas dibebani tekanan yang berlebihan.
serta pengaruh di Regional Eropa tidak begitu
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
109
Secara kritis, Finlandia menganalisa bahwa jam Setelah kita sedikit mengerti secara umum karakter
pembelajaran di sekolah haruslah sangat efektif dan sistem pendidikan yang diterapkan oleh
berbobot dan berkualitas. Maka durasi dari proses Finlandia tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
belajar mengajarpun dipersingkat, anak tidak perlu serta dapat membuka wawasan bahkan bisa
waktu yang lama dalam proses belajar karena hanya menggugah hati agar sadar akan pentingnya waktu
akan menimbulkan efek-efek yang cenderung tidak bermain anak, penggalian karakter setiap anak itu
bermanfaat bagi anak. Sistem kelas yang diterapkan sangatlah penting. Bukan hanya dijejali oleh ilmu-
dalam sekolah dasar di Finlandia adalah kelas ilmu yang terlalu lebar serta berat, bahkan belum
inklusif dimana siswa tidak dipisah-pisahkan tepat saatnya untuk dipelajari oleh anak karena
menurut kecerdasan. Semuanya bercampur nyatanya hasil yang diperoleh dari metode belajar
menjadi satu, justru di negara lain mulai anak di negara kita ini sangatlah tidak efektif.
dikembangkan bahkan sudah diterapkan kelas-
kelas akselerasi pada 9 tahun awal pendidikan, Berkaca dari analisa tersebut kawan-kawan di
termasuk di Indonesia. komunitas Nandur Benih mencoba menjadi media
perantara, media
N a m u n a d a a l t e r n a t i f
p e r b e d a a n ya n g pembelajaran
terlihat bahwa guru k a r a k t e r, s k i l l ,
dalam mengajar potensi, serta
tidak sendirian, memberikan
guru didampingi kesempatan
oleh asisten yang bermain anak-anak.
tidak hanya satu Misalnya dengan
orang saja. Jumlah p e r m a i n a n -
asisten bervariasi p e r m a i n a n
sesusai kebutuhan kerjasama seperti
untuk mendorong permainan anak
hasil yang maksimal tempo dulu, namun
dan merata, maka divariasikan dengan
siswa akan belajar unsur-unsur
dengan metode modern yang tidak
k e r j a s a m a d i d a p a t ka n o l e h
kelompok dimana anak sebagai siswa
disitu guru dan di dalam kelas.
asistenya berperan
aktif memasuki Semoga langkah
k e l o m p o k - yang kami ambil
kelompok belajar selalu diberkati oleh
tersebut agar hasil Yang Maha Kuasa
yang dicapai serta didukung oleh
memuaskan. publik secara luas
Hasil dari metode ini mencetak siswa-siswa dan tepat sasaran. Terimakasih kami haturkan pada
berkarakter yang memahami betul minat, bakat, teman-teman yang selalu mensupport kegiatan
serta kemampuan karena setiap anak mempunyai kami. Tanpa dukungan kalian serta restu dari Tuhan
kelebihannya masing-masing dan paham akan itu. Yang Maha Esa, komunitas ini tidak akan dapat
Maka dijenjang pendidikan selanjutnya, anak dapat terwujud.
dengan tepat memilih pendidikan lanjutan untuk
mencetak orang-orang ahli dalam bidangnya, bukan
orang-orang siap kerja namun orang yang siap
berkarya, membangun, dan mandiri.

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
110
Kesetaraan, Keserasian, dan Keadilan Gender
Oleh: Niqo' Ruma Azizi (Mahasiswa Hukum)

G erakan perempuan di Amerika mulai muncul di


pertengahan abad ke-19. Emansipasi
persamaan hak serta penghapusan
diskriminasi terhadap kaum perempuan menjadi
tuntutannya. Tuntutan inilah yang kemudian menjadi
Sebagaimana yang kita lihat, feminisme lahir dari
tuntutan keadilan dan persamaaan hak. Memang,
kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama.
Namun bukan berarti persamaan tersebut bermaksud
kesetaraan antara keduanya dalam segala aspek.
dasar dari gerakan perempuan yang saat ini dikenal
dengan feminisme, yaitu memperjuangkan tentang Jika persamaaan hak ini dimasukan dalam segala
hak suara. aspek, tentunya gerakan feminisme ini akan
merugikan perempuan itu sendiri. Didalam objek
Sekitar tahun 1970, isu gerakan perempuan hukum, ada yang namanya hak dan kewajiban. Jadi,
berkembang mulai maju selangkah. Mereka kemudian jika laki-laki dan perempuan mempunyai takaran hak
mengangkat permasalahan diskriminasi seksual yang yang sama, maka kewajiban yang diperankan pun
terjadi pada kaum perempuan. Gerakan perempuan di sama.
Chile memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum
perempuan. Gerakan ini sangat dipengaruhi oleh Akhir-akhir ini saya melihat feminisme bukan
pemikiran dari Amerika dan Eropa serta bergerak menuntut kesetaraan gender, malahan ingin
dibidang politik. menjatuhkan kaum laki-laki. Jika berbicara soal
diskriminasi, secara kasat mata kaum laki-laki juga
Sementara di Indonesia keadilan dan kesetaraan tertindas.
gendernya dipelopori oleh RA Kartini sejak tahun
1908. Perjuangan persamaan hak antara laki-laki dan Laki-laki menampar perempuan dianggap hal amat
perempuan khususnya dalam bidang pendidikan kasar dan tidak terpuji, sedangkan jika perempuan
dimulai sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan yang manampar laki-laki, orang-orang yang melihat
terhadap kaum perempuan pada masa akan beranggapan bahwa laki-lakilah yang telah
itu(kolonialisme). berbuat tindakan tak senonoh sehingga membuat
perempuan itu menampar.
TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
111
Musuh dari feminisme bukanlah patriarkis, bukan laki-laki yang ditentukan oleh masyarakat. Konsep
juga kultur budaya atau pemikiran primitif yang gender juga mengacu kepada adanya harapan-
menyatakan bahwa wanita hanyalah berkecimpung harapan tentang sikap,
dalam dunia dapur, mendidik anak, atau ibu rumah
tangga, namun musuh dari feminimisme adalah Perilaku dari perempuan(feminitas) dan laki-
kodrat perempuan itu sendiri. laki(maskulinitas) yang disesuaikan dengan peran
dan tanggungjawabnya. Berbagai peran dan
Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan harapan ini dipelajari, dapat berubah setiap saat,
dengan porsinya masing-masing. Dengan demikian, dan bervariasi baik di dalam maupun di antara
konsep kesetaraan gender tidak tepat. Berbeda berbagai budaya. Analisis kebijakan yang berbasis
dengan konsep keserasian yang menempatkan laki- gender memperlihatkan bagaimana peran dan
laki dan perempuan sesuai porsinya, baik dalam hak posisi perempuan dibangun secara sosial. Oleh
m a u p u n k e w a j i b a n . karena itu, berlawanan dari perbedaan yang
ditentukan secara biologis yang sifatnya statis,
Dengan keserasian, maka akan terciptanya gender dapat berubah atau dirubah.
keharmonisan karena kedua belah pihak tercipta
untuk saling melengkapi, bukan untuk mendahului Ini bukan tamparan keras untuk laki-laki atau kaum
atau untuk menjatuhkan. Dan perlu kita ingat patriarkis saja, akan tetapi kaum perempuan itu
bahwa adil bukan berarti sama, namun proposional sendiri harus sadar atas kondisi ini. Dalam faktor
yang artinya sebanding atau seimbang. lapangan, meskipun perempuan sudah mendapat
hak pendidikan yang sama, kebanyakan dari
Akan tetapi, jika berbicara mengenai keadilan perempuan tidak memaksimalkan hak
gender, gender pun terdapat dua macam, laki- pendidikannya, karena masih berpikiran bahwa
laki(maskulin) dan perempuan(feminim) yang hanya dengan bermodalkan make-up dan
dibentuk secara sosiokultural. Dalam konteks kemampuan berdandan yang mumpuni ia akan
keadilan jika perempuan disejajarkan dengan laki- menjadi wadah penerima nafkah dengan menunggu
laki menurut saya sah saja, akan tetapi perlu adanya datangnya seorang lelaki yang menjemput lalu
batasan. Misalnya dalam hal pekerjaan. Perempuan melamarnya.
bisa jadi apa saja yang ia mau asalkan ia mampu dan
mempunyai prosedur yang telah ditetapkan tanpa Tapi kitapun tidak bisa berpandangan dengan
mengesampingkan tanggung jawabnya sebagai mengesampingkan latarbelakang seseorang. Jika
perempuan sebenarnya dalam keluarga. seorang perempuan memiliki latar belakang dari
keluarga tingkat atas, kebanyakan dari mereka akan
Menyangkut perbedaan maskulin dan feminim, menjadi ibu rumah tangga yang tugasnya mendidik
antara keduanya mempunyai kelebihan dan dan mengasuh anaknya serta ladang penerima
kekurangannya masing-masing. Lantas jika nafkah dan perlu berkarir.
dikaitkan dengan kepemimpinan, apakah
perempuan bisa menjadi seorang pemimpin?, lalu Lain hal jika latar belakangnya dari keluarga tingkat
apakah masyarakat luas bisa menerimanya? rendah, ia akan menjadi tumpuan keluarganya lalu
Menurut pandangan saya, dasar dari pemimpin memaksimalkan hak pendidikan dengan menjadi
adalah mumpuni dan cakap. Mumpuni dan cakap wanita karir untuk mempersiapkan kebutuhan
yang dimaksud adalah mumpuni dalam hal dasar, termasuk di dalamnya adalah kecukupan
mengatur dan memanajemen bawahannya, akses terhadap pangan, air bersih, pelayanan
sedangkan cakap adalah mampu dan punya kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan,
kapasitas dalam memimpin. waktu untuk berpartisipasi di masyarakat, dan
integrasi sosial dalam keluarganya kelak.
Stereotip yang masih melekat adalah bahwa wanita
bertanggung jawab dirumah. Masyarakat luas Jika ia nantinya menjadi wanita karir dan
masih sulit menerima jika kepemimpinan dipegang mendapatakan suami yang berkarir juga maka ia
oleh perempuan. Maka dari itu, kita tidak bisa harus sadar dengan tidak meninggalkan kewajiban
berkaca hanya dengan budaya barat lalu sebagai seorang istri atau membagi peran anatar
m e n g e s a m p i n g k a n b u d aya k i t a s e n d i r i . suami dan istri dalam membangun pondasi
Dan perlu kita ingat bahwa gender mengacu kepada keluarganya kelak.
peran-peran dan tanggungjawab perempuan dan

TUGURAN IN MEMORIAM
Bring The Intellectual History Back To You
112

Anda mungkin juga menyukai