Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL APRASIAL

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN KEAKTIFAN LANSIA


MENGIKUTI PROGRAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK III

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
A. Skenario Klinik (clinical scenario)
Posyandu Lansia sebagai pelayanan kesehatan paripurna yang solid
dan bertanggung jawab mempunyai upaya kesehatan paripurna dasar yaitu
upaya yang menyeluruh pada lanjut usia meliputi preventif, kuratif, promotif
dan rehabilitatif. Manfaat Posyandu Lansia sebagai pendeteksi dini gangguan
kesehatan Lansia, memperlambat aging proses, memandirikan Lansia,
meningkatkan status kesehatan dan harapan hidup bagi Lansia itu sendiri
(Anggraini, et al., 2015).
Peran serta kader dalam penyelenggaraan Posyandu Lansia adalah
sebagai perencana kegiatan, komunikator, penggerak dan pemberi pelayanan.
Kader di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji merupakan bagian terpenting
dalam penyelenggaraan Posyandu Lansia dikarenakan sebagai penggerak
masyarakat khususnya Lansia untuk datang ke Posyandu Lansia setiap
bulannya, meskipun kader Posyandu tersebut dalam pendanaan sangat
minimum, namun tidak mengurangi rasa ingin mengabdi dan berperan aktif
dalam penyelenggaraan Posyandu Lansia agar berjalan optimal khusunya untuk
meningkatkan derajat kesehatan Lansia.
Secara garis besar kunjungan Lansia ke Posyandu dipengaruhi beberapa
faktor yaitu pengetahuan, dukungan keluarga, jarak tempat tinggal dengan
Posyandu, sarana dan prasarana, perilaku dari Lansia, ekonomi dan keadaan
fisik dari Lansia serta peran kader kesehatan. Namun dalam keteraturan Lansia
mengikuti Posyandu, kader memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengajak Lansia untuk datang ke Posyandu. Kader kesehatan tersebut
merupakan perwujudan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu,
dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat (Maisya & Putro, 2011).
B. Menetapkan pertanyaan masalah klinik yang relevan dan dapat dijawab
(answerable clinical question)
1. Permasalahan klinik
“Adakah Hubungan Peran Kader dengan Keaktifan Lansia Mengikuti
Program Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji
Kabupaten Jember tahun 2019?”
2. Jawaban permasalahan klinik
Lansia merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai suatu
kenyataan dan fenomena biologis. Kondisi tubuh yang semakin mengalami
penurunan seringkali menyebabkan masalah terutama masalah kesehatan.
Oleh karena itu, penanganan masalah kesehatan yang muncul dalam
kehidupan Lansia oleh pemerintah sudah dicanangkan dalam beberapa
jenjang misalnya Posyandu Lansia. Kehadiran lansia datang ke posyandu
lansia sebagian besar bukan karena inisiatif sendiri akan tetapi peran serta
kader. Peran kader kesehatan sangatlah penting untuk mengajak dan
memberikan pengarahan terhadap Lansia agar rutin datang ke Posyandu
Lansia setiap bulan meningkatkan derajat kesehatan Lansia.

C. Melacak artikel (the search)


Menggunakan kata kunci PIO dalam melakukan pelacakan yaitu:
P: Pasient/problem/population, Siapakah pasiennya/apa masalahnya?
“Keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu Lansia”.

I : Intervention, Intervensi apa yang digunakan?


“Peran Aktif Kader Lansia”.

O : Outcome, Apakah kriteria outcome-nya?


“Keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu Lansia dapat ditunjang oleh
peran aktif Kader”.
D. Penelaahan terhadap bukti-bukti ilmiah
Judul :“Faktor Dominan Lansia Aktif Mengikuti Kegiatan Posyandu di
Dusun Ngentak”
Penulis : Dita Anggraini, Zulpahiyana, Mulyanti
Jurnal : Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol. 3, No.3, 2015, 150-155

E. Abstract
1. Pendahuluan:
Posyandu lansia bertujuan untuk memantau kondisi lansia di daerah tersebut
karena kondisi tubuh dan proses penuaan dikhawatirkan dapat berakibat
tidak baik bila tidak dipantau. Namun tidak semua lansia mampu aktif
mengikuti kegiatan posyandu oleh berbagai faktor.
2. Tujuan:
Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
keaktifan lansia mengikuti kegiatan posyandu.
3. Desain Penelitian:
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan desain cross sectional.
Populasi penelitian ini sebanyak 155 orang. Sampel diambil dengan teknik
purposive sampling, responden pada penelitian sebanyak 75 orang. Analisa
data menggunakan uji chi square dan regresi logistik.
4. Hasil Penelitian:
Hasil uji chi square pada penelitian ini menunjukkan variabel yang memiliki
hubungan dengan keaktifan lansia yaitu variabel dukungan keluarga
(p=0,001), pelayanan kader (p=0,000) dan pelayanan petugas kesehatan
(p=0,000). Sedangkan yang tidak memiliki hubungan dengan keaktifan
lansia yaitu variabel pekerjaan (p=0,570) serta jarak dan akses (p=1,000).
Hasil uji logistik menunjukkan bahwa variabel pelayanan kader memiliki
hubungan yang paling dominan dengan keaktifan lansia.
5. Kesimpulan:
Kesimpulan faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan keaktifan lansia
mengikuti kegiatan posyandu yaitu dukungan keluarga, pelayanan kader
dan pelayanan petugas kesehatan. Disarankan kader harus lebih giat lagi
untuk melakukan sosialisasi pada lansia mengenai posyandu dan jumlah
kader ditambah.

Keywords: elderly activeness, posyandu, elderly


TELAAH JURNAL
Critical Point critical appraisal Ya Tidak Keterangan
appraisal
- Apakah judul memenuhi Ya Kaidah penulisan judul menurut
kaidah penulisan judul pedoman umum EYD
- Apakah penulisan judul Tidak Penulisan judul sudah cukup baik
menggunakan tanda tanya karena tidak menggunakan tanda
(?) Tanya (?) dan sesuai dengan
Judul
kaidah penulisan judul
- Apakah penulisan judul  Tidak Penulisan judul sudah cukup baik
menggunakan tanda seru (!) karena tidak menggunakan tanda
Tanya (!) dan sesuai dengan
kaidah penulisan judul
- Apakah nama penulis Ya Nama penulis judul dicantumkan
dicantumkan? atas nama Dita Anggraini,
Zulpahiyana, Mulyanti

- Apakah asal insitusi penulis Ya Asal institusi penulis sudah


dicantumkan? dicantumkan dari Sekolah Tinggi
Penulis Ilmu Kesehatan Alma Ata
Yogyakarta
- Apakah asal institusi Ya   Asal institusi penulis dengan
penulis sesuai dengan topik topik penelitian sama yaitu
penelitian? bidang ilmu kesehatan.

- Apakah bidang ilmu yang Ya Bidang ilmu kesehatan Lansia


tercantum dalam judul
penelitian?
Bidang
- Apakah latar belakang  Ya    Latar belakang penulis dengan
ilmu
penulis (institusi tempat topik penelitian sama yaitu di
bekerja) sesuai dengan bidang ilmu kesehatan.
bidang ilmu topik
penulisan?
- Apakah tujuan penelitian Ya Tujuan penelitian untuk
disebutkan? mengetahui faktor yang
berhubungan dengan keaktifan
lansia mengikuti kegiatan
Metodolog posyandu
i penelitian - Apakah desain penelitian Ya Jenis penelitian ini adalah
yang digunakan? kuantitatif, menggunakan desain
cross sectional.
- Bagaimana level of Ya
evidence dari desain
penelitian?

- Bagaimana pemilihan Ya Sampel diambil dengan teknik


sampel dalam penelitian purposive sampling
tersebut?

- Dalam bentuk apa hasil Ya Hasil penelitian disajikan Dalam


penelitian disajikan? bentuk tabel hasil penelitian
(distribusi frekuensi) dan narasi

- Apakah uji statistik yang Ya Analisa data menggunakan uji chi


digunakan? square dan regresi logistik

- Apakah hasil penelitian Ya Dapat diimplementasikan ke


dapat diimplementasikan di dalam bidang keperawatan
keperawatan? geronti dan komunitas.
Hasil
penelitian - Apakah ada rekomendasi Ya   Tim Gerontik dapat menerapkan
khusus terkait hasil informasi ini dalam kesehatan
penelitian? gerontik utamanya Komunitas.

- Apakah daftar pustaka yang Ya Daftar pustaka yang up to date


digunakan up to date? Buku yang up to date ada 7,
- jurnal yang up to date ada 9 dan
yang tidak up to date ada 2
- Apakah daftar pustaka yang Ya Daftar pustaka yang digunakan
digunakan sesuai? sesuai dengan penelitian di
Daftar bidang keperawatan gerontik dan
pustaka komunitas
- Apakah daftar pustaka yang  Ya Daftar pustaka yang digunakan
digunakan dari sumber diambil dari sumber jurnal-jurnal
yang terpercaya? tentang ilmu kesehatan gerontik
dan komunitas

Anda mungkin juga menyukai