Oleh :
180902060
MEDAN
2021
ABSTRAK
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sedang terjadi saat ini merupakan permasalahan dunia.
Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai Pandemi Global oleh WHO.
Tujuan tulisan ini adalah mendekripsikan dan menganalisis perencanaan kebijakan
Kelurahan Pujidadi dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Penulis melihat bahwa
kebijakan pemerintah Kelurahan Pujidadi telah mengeluarkan kebijakan Kelurahan Pujidadi
dalam menangani wabah Covid-19, namun faktanya hingga saat ini permasalahan belum
terselesaikan dengan baik. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap bahaya wabah Covid-19, sehingga dibutuhkan beberapa tindakan seperti peningkatan
kualitas anggota Jogo Tonggo, adanya evaluasi dan pemilihan media sosia
Abstrak ..........................................................................................................................................i
Daftar Isi. .....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB II PERMASALAHAN.................................................................................................. 3
Coronavirus merupakan sejenis virus yang sangat berbahaya berasal dari subfamily
Orthocronavirinae pada keluarga Coronaviridae dengan Ordo Nidovirales. Pada virus ini dapat
mengakibatkan terserangnya penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Bagi
manusia, coronavirus ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan mulai dari gejala
ringan, misalnya flu, demam, hilangnya rasa pengecapan hingga badan menjadi lemas. Infeksi
akan terus menjalar hingga membentuk penyakit–penyakit mematikan seperti SARS, MERS
hingga Covid-19 yang saat ini sedang melanda penduduk dunia.
Pada kondisi sekarang ini, Covid-19 adalah suatu wabah yang tidak bisa dianggap sepele
begitu saja. Jika kita melihat gejala–gejala yang ada, masyarakat umum akan menganggapnya
hanya sebatas penyakit influenza dan demam biasa. Akan tetapi bagi dunia kedokteran, virus ini
sangat berbahaya dan bahkan dapat mematikan dalam kurung waktu yang singkat serta jika
penderita yang sembuh pun akan mengalami kerusakan organ pernafasan permanen dan fungsinya
tidak normal lagi seperti semula. Perkembangan penularan virus ini sangat signifikan dan massif
karena penyebarannya sudah mendunia dan menyebar keseluruh benua sehingga ditetapkan
sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 13 Maret 2020.
Penyakit Covid-19 menjadi permasalahan dunia dan perlu adanya kerjasama antarnegara
dalam penyelesaian bencana sosial ini. Kasus pertama Covid-19 ini berawal dari kasus pneumonia
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2019. Berdasarkan
laporan dari WHO China Country Office, penyakit ini mirip dengan kasus pneumonia yang tidak
diketahui asal muasalnya. Penyebaran penyakit Covid-19 ini dari hari ke hari semakin meningkat,
jumlah orang yang terinfeksi mencapai puluhan hingga ratusan setiap harinya, tergantung jumlah
tes yang dilakukan oleh setiap negara.
1. Secara teoritis menjadi bahan kajian teoritis yang dapat dimanfaatkan untuk
menambah wawasan intelektual mengenai perencanaan penanganan dan pencegaha
penyebaran virus Covid-19 di Kelurahan Pujidadi,
PERMASALAHAN
2.1 Penanganan Virus Corona di Kelurahan Pujidadi Tak Sentuh Akar Masalah
Seiring dengan upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, banyak pula
respon yang berkembang. Strategi pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional berlapis dan
jelas, sementara dalam hal penanggulangan pandemi Covid-19 tidak pernah jelas. Langkah
pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi sudah terstruktur dan terukur. Hal ini terlihat dari
langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk memperkuat koordinasi antar lembaga.
PEMBAHASAN
Kebijakan Publik
Dalam mengatasi permasalahan serius yang terjadi pada suatu daerah, seperti bencana,
musibah atau wabah, khususnya dalam pencegahan dan penanganan Covid19 maka diperlukan
sebuah kebijakan dari pemerintah setempat. Kebijakan adalah suatu keputusan politis yang
diambil dan dijalankan oleh pemerintah sebagai bagian dari sikap pemerintah untuk memecahkan
sebuah persoalan publik. Keputusan yang diambil tersebut harus mempertimbangkan semua
aspek dan menghitung resiko yang ditimbulkan. Sebuah kebijakan tidak akan terlepas dari
keterlibatan seluruh stakeholder yang ada, baik masyarakat sebagai bagian yang terikat dalam
hasil keputusan kebijakan hingga sampai pada tahap pemerintah sebagai badan pembuat
kebijakan tersebut.
1. Karang Taruna
2. Dasa Wisma
3. Posyandu
4. Pendamping PKH
5. PPL (Pertanian)
6. Pendamping Desa
7. Organisasi Lainnya
8. Warga
9. Bidan Desa
10. Linmas
1. Kemanusiaan
3. Gotong Royong
4. Transparan
1. Bidang Kesehatan
c. Memastikan dan update data siaa saja yang berstatus OTG, ODP dan PDP.
h. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan desa untuk pemeriksaan lanjut jika ada
kondisi darurat.
2. Bidang Ekonomi
a. Bersama tim kesehatan melakukan pencatatan orang masuk dan keluar di lingkungan RW.
c. Menghindari kerumunan.
d. Memastikan yang berstatus ODP dan OTG untuk tidak keluar rumah.
e. Menyiapkandata pilah penerima bantuan agar seluruh bantuan tepat sasaran dan tepat
guna.
4. Bidang Hiburan Untuk mengurangi kejenuhan, warga dapat melaksanakan hiburan mandiri,
sesuai kearifan lokal masing-masing. Kebijakan Kelurahan Pujidadi juga memberikan laporan
secara rutin setiap hari kepada desa/kelurahan, seperti: warga yang dirawat di rumah sakit, warga
yang sembuh dari perawatan, warga yang sudah dan belum mendapatkan bantuan, wraga yang
melakukan karantina mandiri 14 hari, ketersediaan sembilan bahan pokok, jam kunjung
warga/tamu, jadwal patrol ronda, informasi penting lainnya.
Fakta merupakan realitas atau empiris untuk menjelaskan sebab dan akibat dari suatu kebijakan.
Fakta yang menjelaskan kenyataan yang terjadi dilapangan, baik yang keberadaannya dapat
meningktakan atau membatasi pencapaian tujuan dari sebuah kebijakan. Fakta yang terjadi di
lapangan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menilai apakah kebijakan yang telah dikeluarkan
telah berhasil atau tidak.
Pemerintah telah mengeluarkan salah satu kebijakan yaitu Kelurahan Pujidadi untuk
menangani wabah Covid-19 yang ada di Sumatera Utara. Kebijakan ini melibatkan banyak elemen
seperti lembaga, organisasi dan masyarakat itu sendiri. Keterlibatan masyarakat dalam
Kebijakan yang berjalan lebih dari sebulan ini, belum membuahkan hasil yang baik. Penambahan
kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara masih terus bertambah dan menduduki urutan ke-5 dari
34 provinsi. Kebijakan Kelurahan Pujidadi belum sepenuhnya berjalan baik di lapangan. Edukasi
yang telah disosialisasikan pemerintah kepada masyarakat masih banyak yang menghiraukan,
seperti berkerumun, tidak memakai masker ketika keluar rumah dan sebagainya. Ketika mendekati
hari lebaran, masih banyak
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Pemerintah harus memberikan pemahaman yang merata kepada seluruh jajaran pelaksana
kebijakan yang dalam hal ini adalah warga Kelurahan Pujidadi. Pemahaman yang diberikan terkait
dengan penanganan wabah Covid-19, selain itu pemahaman terhadap hak, kewajiban, tugas, dan
fungsi yang dimiliki oleh masing-masing warga kelurahan Kelurahan Pujidadi. Sehingga warga
kelurahan Kelurahan Pujidadi mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk menangani wabah
Covid-19 di Jawa Tengah
Abdullah Ramdhani & Muhammad Ali Ramdhani, “Konsep Umum dalam Pelaksanaan Kebijakan
Publik”, Jurnal Publik, Vol. 11, No. 01 (2017), h. 1-12.
Budi Winarno, Kebijakan Publik: Teori dan Proses (Jakarta: Media Pressindo, 2007). Nur Rohim
Yunus & Annisa Rezki, “Kebijakan Pemberlakuan Lockdown sebagai Antisipasi dalam
Penyebaran Corona Virus Covid-19”, Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, Vol. Vol. 7 No. 3
(2020), h. 227-238.
Riant Nugroho, Public Policy (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009). Sugiono, Metode
Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2007).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
William N. Dunn, Analisis Kebijakan Publik (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003).