Contoh :
Kasus yang baru-baru ini viral :
Lewat media facebook , beberapa waktu lalu seorang pria berperilaku rasis dengan menghina
orang batak yang bermarga Silaban
Penyimpangan ini disebabkan oleh pengaruh dari bermacam situasi sosial diluar individu
yang memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang.
Contoh :
Seorang bapak yang mencuri beras di sebuah toko karena tidak punya uang lagi untuk
mencukupi kebutuhan pangan keluarganya. Kondisi keluarganya yang miskin membuat ia
terpaksa mencuri agar anak dan istrinya tidak mati kelaparan.
Kaitannya dengan Masalah Sosial & Patologi Sosial
Jika ditinjau dari sudut pandang sosiologis, perilaku menyimpang yang dilakukan oleh si
bapak dapat dikategorikan sebagai masalah sosial yang disebabkan oleh fenomena
kemiskinan yang melanda keluarga si pelaku.
Karena sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam definisi masalah sosial yang menyebutkan
bahwa masalah sosial timbul dari kondisi yang kurang atau tidak ideal, maka kondisi yang
dialami oleh keluarga si pelaku merupakan contoh dari keadaan yang demikian.
Itulah mengapa, dalam definisi masalah sosial, disebutkan bahwa jika kondisi yang
tidak ideal tersebut masih tetap ada, dan ada kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi,
maka yang namanya masalah sosial akan terus ada dalam kehidupan masyarakat.
3. Penyimpangan sistematik ( Systematic Deviation )
Jika dikaji lebih lanjut , fenomena ini bisa dikategorikan sebagai masalah
sosial bukan patologi sosial. Organisasi Papua Merdeka ini berdiri pada tahun 1965
dan setelah saya telusuri lebih lanjut ternyata keberadaan organisasi ini awalnya
disebabkan oleh ketimpangan pembangunan yang terjadi di tanah papua.
Dilihat dari definisi masalah sosial yang menyatakan bahwa masalah sosial
timbul dikarenakan ada sesuatu yang kurang atau tidak ideal sehingga mengganggu
atau mengancam hidup masyarakat , maka bisa disimpulkan bahwa apa yang terjadi di
papua juga demikian.
Fakta bahwa ada ketimpangan pembangunan di tanah papua merupakan
keadaan yang kurang atau tidak ideal seingga membuat kehidupan masyarakat disana
menjadi terancam. Hal inilah yang kemudian menimbulkan rasa kekecewaan dari
masyarakat Papua hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk memberikan
perlawanan dan menyerukan Gerakan Separatis untuk memisahkan diri dari wilayah
Indonesia.