Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS KEPERAWATAN

DIRUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

CI: Hj. Norlatifah, S,Kep,Ners

Oleh :

SAHRIL SIDIK

1714201110056

Kelompok : 13

PRAKTIK PRE NERS PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


a. BHD (Bantuan Hidup Dasar)
b. RJP/CPR
Diagnosa medis :
Henti Jantung
Henti Nafas

2. Diagnosa keperawatan:
a. Penurunan Curah Jantung
b. Gangguan perfusi Jaringan
c. Gangguan pertukaran Gas

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


1. BHD

Prinsip Danger, Respone, Airway, Breathing dan Circulation


 Safety/ aman (aman pasien,aman penolong dan lingkungan)
Rasional : keamanan secara menyeluruh dari lokasi kejadian
dan pencegahan transmisi atau penularan penyakit
selama penanganan
 Cek Respon Pasien, sambil mengkaji pernafasan dan nadi
Rasional : Untuk Mengenali kejadian henti jantung
 Mengaktifkan Sistem Respons Emergensi
Rasional : Agar mendapatkan bantuan yang lebih kompeten
seperti alat- alat emergensi
 Posisikan pasien terlentang dipermukaan datar dan keras
Rasional : untuk memaksimalkan melakukan kompresi dada
 CAB ( Circulation-Airway-Breathing)
Rasional :
-Circulation Untuk memeriksa peredaran darah
menggambarkan pemberian sirkulasi darah yang mencukupi ke
jaringan melalui pelaksanaan kompresi dada.

-Airway Untuk membuka saluran napas dan membebasan dari


benda yang menyumbat mulut.

-Breathing pemberian bantuan nafas untuk menjamin


ketersediaan udara atau oksigen di paru-paru pasien.

2. RJP/CPR
 Lakukan pengecekan nadi dengan meraba arteri karotis yang ada di leher
dengan meletakkan 2 jari di bawah sudut rahang yang ada di sisi penolong.
Rasional: mengecek ada tidak nya denyut nadi korban tanda
berfungsinya jantung
 Letakkan korban pada permukaan datar dan keras
Rasional: untuk memastikan bahwa korban mendapat penekanan
yang adekuat.
 Pastikan bagian dada korban terbuka
Rasional: untuk meyakinkan penempatan tangan yang benar dan
untuk melihat rekoil dada.
 Letakkan tangan di tengah dada korban, tumpukan salah satu pangkal
tangan pada daerah separuh bawah tulang dada dan tangan yang lain di
atas tangan yang bertumpu tersebut.
Rasional: untuk mengoptimalkan tindakan
 Lengan harus lurus 90 derajat terhadap dada korban, dengan bahu
penolong sebagai tumpuan atas.
Rasional: untuk mengoptimalkan penekanan
 Tekan dada dengan kecepatan 100-120 kali per menit, dengan kedalaman
minimal 5 cm tetapi tidak boleh lebih dari 6 cm.
Rasional: untuk menghindari penekanan berlebihan pada dinding
dada
 Selama melakukan penekanan, pastikan bahwa dinding dada diberikan
kesempatan untuk mengembang kembali ke bentuknya semula (rekoil
penuh).
Rasional: memberikan kesempatan dada berkontraksi

berikan bantuan napas setiap 5-6 detik, dengan durasi sekitar 1 detik untuk
tiap pemberian napas. Terdapat 3 cara memberikan ventilasi yaitu dengan
mouth-tomouth ventilation, pocket mask ventilation dan bag valve mask
resuscitation
 Pastikan dada korban mengembang pada setiap pemberian napas.
Rasional: memberikan kesempatan dada berkontraksi
 Periksa nadi setiap 2 menit. Pemberian napas harus dilanjutkan hingga
korban mulai bernapas dengan spontan, penolong tiba

Rasional: untuk mengetahui perkembangan tindakan yang dilakukan

Setelah melakukan CPR

1. Korban ada denyut nadi dan ada nafas, lakukan recovery posisi
2. Korban ada denyut nadi tapi tidak ada nafas lakukan Breathing Support
3. Korban tidak ada denyut nadi dan tidak tidak ada nafas lakukan CPR
kembali

Hingga :

1. Korban sadar (ada respon)


2. Sampai bantuan datang
3. Sampai penolong kelelahan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan


cara pencegahannya:
Walaupun dilakukan dengan benar, RJP dapat menyebabkan komplikasi:
a) Patahnya tulang iga terutama pada orangtua
b) Pneumotoraks (udara dalam rongga dada ,tetapi diluar paru,sehingga
menyebabkan penguncupan pada paru)
c) Hemotoraks (darah dalam rongga dada, namun diluar paru, sehingga
menyebabkan penguncupan pada paru paru)
d) Luka dan memar pada paru-paru
e) Luka pada hati dan limpa
f) Distensi abdomen (perut kembung) akibat dari peniupan yang salah.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Tindakan Bantuan hidup dasar (BHD) bertujuan untuk mengembalikan
fungsi pernafasan dan jantung guna memepertahankan kelangsungan
hidup.
b. Tujuan dari Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah berusaha
memberikan bantuan sirkulasi sistemetik , beserta ventilasi dan
oksigenisasi tubuh secara efektif dan optimal sampai didapatkan
kembali sirkulasi sistemetik spontan atau telah tiba bantuan dengan
peralatan yang lebih lengkap untuk melaksanakan tindakan bantuan
hidup jantung lanjutan (proemergency, 2011)
PENILAIAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Sahril Sidik


NPM : 1714201110056
TINDAKAN KEPERAWATAN NILAI

Bantuan hidup dasar

Banjarmasin, 27 Juli 2020


PerseptorKlinik

Hj. Norlatifah, S,Kep,Ners

Anda mungkin juga menyukai