RUJUKAN
No.Dokumen: 800/003/UKP/SOP/VII/2020
No. Revisi : 0
SOP
TanggalTerbit: 30 Juli 2020
Halaman : 1/2
Puskesmas Ttd Kepala Puskesmas
Hj.Rosidah,SKM,MMKes
Banjar Agung
NIP 197107211992032008
1.Pengertian Pengambilan dan pengiriman spesimen COVID-19 adalah pengambilan dan
pengiriman spesimen untuk pemeriksaan diagnosis COVID-19 dengan
metode real-PCR
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pengambilan dan pengiriman spesimen COVID-19 oleh Puskesmas
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Banjar Agung Nomor tahun 2020
tentang Pembentukan Satgas Penanggulangan Covid-19
4.Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
( covid-19) edisi Revisi jilid V ,2020
5. Prosedur/
Langkah-
Langkah 1) Petugas Surveilan Puskesmas menghubungi Kontak Erat, Kasus
Suspek, Kasus Probable untuk dilakukan pengambilan sampel swab
untuk pemeriksaan PCR dengan menggunakan form Penyelidikan
Epidemiologi (PE).
2) Petugas memberikan penjelasan pada klien tentang prosedur
pengambilan swab orofaring dan nasofaring, melakukan komunikasi
risiko dan informed consent
3) Petugas melakukan pengambilan sampel mengambil sampel swab pada
pasien dan melakukan pencatatan pada tabung media untuk diberi
identitas/nomor.
4) Petugas menyimpan seluruh sampel dalam cool box beserta lembar PE
masing-masing sampel
5) Petugas mengirimkan sampel dalam cool box ke Dinas Kesehatan
bagian penerimaan sampel
6. Diagram
Alir Petugas memberikan
Petugas penjelasan pada klien tentang Petugas melakukan
menghubungi prosedur pengambilan swab pengambilan sampel
pasien orofaring dan nasofaring, mengambil sampel
melakukan komunikasi risiko swab pada pasien dan
dan informed consent melakukan pencatatan
pada tabung media
untuk diberi
identitas/nomor
Petugas mengirimkan
sampel dalam cool box ke
Petugas menyimpan seluruh
Dinas Kesehatan bagian
sampel dalam cool box beserta
penerimaan sampel
lembar PE masing-masing sampel
1/2
3. Unit Layanan MTBS
4. Unit Layanan TB Paru/Kusta
5. Unit Layanan Laboratorium
6. Unit Layanan UGD
8Rekaman Historis
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN CEPAT (RAPID TEST) ANTIBODI COVID-19
2/2
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan Rapid Test dan
melakukan pencatatan?
4. Apakah pasien diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama
14 hari?
5. Apabila hasil Negatif, apakah petugas meminta pasien untuk
melakukan Rapid Test satu kali di antara hari ke 7-10 setelah tes
pertama?
6. Apabila hasil Positif, apakah petugas meminta pasien untuk
melakukan 2 kali Tes RT-PCR selama 2 hari berturut-turut?
7. Apabila hasil Test RT-PCR positif, apakah petugas memberikan
penanganan sesuai kondisi kesehatannya?
......................................
3/2
4/2