Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Riza Rafika Yani Pulungan

NIM : P07520217040
PRODI : D-IV KEPERAWATAN
PKK : MANAGEMENT KEPERAWATAN
DOPING : JULIANA , S.KEP,Ns,M.Kep

LAPORAN KEGIATAN KETUA TIM (KATIM) 1 DI RUANG KENANGAN RSUD DR.


PIRNGADI KOTA MEDAN 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Management Keperawatan

Dosen Pembimbing : Juliana Sianipar, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh : ▪ Riza Rafika Yani Pulungan P07520217040

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV KEPERAWATAN

TA. 2020/2021
LAPORAN KEGIATAN KETUA TIM (KATIM) 2 DI RUANG MELATI

RSUD PIRNGADI KOTA MEDAN

Sabtu, 24 Oktober 2020

NO. FUNGSI MANAJEMEN JAM KEGIATAN KATIM


1. Perencanaan 07.00 Mengikuti timbang terima dari dinas pagi
07.15 Menerima serah terima askep dari Karu untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada Tim 2
dengan jumlah pasien 3 orang :
1. Tn. R , 51 Tahun , Dx : Stroke Iskemik
2. Tn. R , 50 Tahun , Dx : Bronkitis
07.30 3. Tn. M. Y , 34 Tahun , Dx : Tipus
Membagi tugas bersama Karu sesuai tingkat
ketergantungan pasien :
1. Tn. R : Parsial Care
07.45 2. Tn. R : Minimal Care
3. Tn.M.Y : Minimal Care
Memimpin ronde keperawatan
1. Tn. R , 51 Tahun , Dx : Stroke Iskemik
DS : -
DO :
· kesadaran koma, GCS 3
· Vital sign : TD : 148/ 84 mmhg, HR : 108 x/m, RR :
27x/m, Temp : 37,4 ° C
· Saturasi 02 : 78 %
· Sungkup O2 terpasang 8 ltr/m
· Hasil Ct scan : infark didaerah basal ganglia kanan
dan perifentrikuler kiri, juga tampak mild cerebral
atrofi
2. Tn. R , 50 Tahun , Dx : Bronkitis
Ds : Ibu klien mengatakan klien betuk sejak 3
hari yang lalu Do : - Klien tampak batuk -
Terdengar suara nafas tambahan yaitu ronchi
- TTV : Nadi : 110 x/i Suhu : 36,8oC Pernafasan
:24 x/i - Klien tampak lemah - Terdapat
sputum

2. Pengorganisasian 08.10 Menjelaskan tujuan pengorganisasian, Karu


mendelegasikan 3 orang pasien untuk dikelola oleh
Tim 1 dan katim membagi tugas dengan perawat
pelaksana untuk bersama-sama membuat askep dan
dilaporkan pada operan shift.
08.30 Katim bertanggung jawab penuh terhadap semua
10.00 pasien Tim 1, sedangkan perawat pelaksana
melaksanakan implementasi sesuai dengan
perencanaan terhadap pasien Tn.R , Tn.R dan Tn.M.Y
dan membuat perencanaan tugas anggota Tim
Mengkoordinasikan kolaborasi bersama perawat
ruangan dan pemberian terapi injeksi Mendelegasikan
pelaksanaan asuhan
10.30 keperawatan pada anggota Tim Melakukan pelaporan
10.40 pada Karu rincian tugas yang telah dibuat dan
melakukan pendokumentasian rencana tindakan
Mengatur waktu istirahat anggota Tim 1 jam 08.00 s/d
12.00
3. Pengarahan 10.55 Memberikan pengarahan dan informasi ke anggota
Tim untuk mengecek injeksi yang telah disiapkan
apakah sudah diberikan atau belum
11.15 Mengevaluasi proses pemberian askep yang dilakukan
anggota Tim
11.40 Melakukan pendokumentasian bersama anggota Tim
dari intervensi yang sudah diberikan pada pasien
4 Pengontrolan 13.00 Mengevaluasi askep 5 Melakukan pendokumentasian
. dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan

RENCANA KEPERAWATAN

Kamar 1 Bed 1

1. a. Nama Pasien : Tn. R


2. b. Diagnosa Medis : Stroke Ismitik

c. Diagnosa Keperawatan : Perubahan perfusi jaringan cerebral b/dermis gangguan oklusi d/d kesadaran
koma GCS 3

d. DS : -

DO :

· kesadaran koma, GCS 3

· Vital sign : TD : 148/ 84 mmhg, HR : 108 x/m, RR : 27x/m, Temp : 37,4 ° C

· Saturasi 02 : 78 %

· Sungkup O2 terpasang 8 ltr/m

· Hasil Ct scan : infark didaerah basal ganglia kanan dan perifentrikuler kiri, juga tampak mild cerebral
atrofi

Diagnosa keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional

Perubahan perfusi Tujuan : Mandiri Mengetahui


jaringan cerebral kecenderungan tingkat
b/dermis gangguan Perfusi jaringan · Kaji/ pantau tingkat kesadaran
cerebral kembali status neurologi.
oklusi d/d kesadaran
koma GCS 3, TD : 148/ normal · Variasi mungkin
· Pantau tanda- tanda terjadi oleh karena
84 mmhg, HR : KH : tanda- tamda vital vital
108X/m,RR :27X/m, tekanan pada daerah
dalam batas normal,
Temp :37,4 ° C, saturasi GCS normal vasomotor otak
02 ; 78 %, sungkup o2
terpasang 8 ltr/m, hasil · Evaluasi pupil dan · Reaksi pupil berguna
catat ukuran, bentuk untuk menentukan
Ct scan : infark didaerah
basal gangli kanan dan dan reaksi terhadap apakah batang otak
cahaya masih berfungsi atau
perifentrikuler kiri, juga
tampak mild cerebral tidak
· Letakkan kepala
atrofi pada posisi agak · Menurunkan
ditinggikan dan dalam tekanan arteri dengan
posisi anatomis meningkatkan drainase
dan meningkatkan
Kolaborasi sirkulasi/ perfusi
Tujuan :
· Berikan 02 sesuai serebral
Kerusakan integritas
Resiko tinggi terhadap indikasi
kulit tidak terjadi
kerusakan integritas
kulit b/d kelemahan d/d KH : kulit tetap utuh,
tingkat kesadaran dekubitus tidak terjadi · Berikan obat · Menurunkan
koma, bedrest total
- anti hipertensi hipoksia
(Captopril),

- anti trombosit.(asam
acetil salicilat)
Keluarga memiliki · Membantu
· Berikan infuse (RL
pengetahuan tentang vasodilatasi pembuluh
dan Nacl 0,9 %) darah
penyakit dan
Kurang pengetahuan
pengobatan
b/d kurang informasi · Mencegah
d/d keluarga sering Kh : keluarga mengerti Mandiri pembekuan saat
bertanya tentang tentang penyakit dan embolus
penyakit dan prosedur pengobatan · Ubah posisi setiap 2
pengobatan jam
· Mempertahankan
volume sirkulasi

· Lakukan latihan
rentang gerak pasif

· Tinggikan tangan Menurunkan resiko


dan kepala terjadinya trauma/
iskemia jaringan yang
· Bantu dalam
pemenuhan ADL dapat menimbulkan
(makan minum, kerusakan pada kulit
BAB/BAK, mandi) ( dekubitus )

· Meningkatkan
sirkulasi dan membantu
mencegah kontraktur
Mandiri · Meningkatkan aliran
· Diskusikan keadaan balik vena
patologis yang dialami
klien
· Untuk memenuhi
· Diskusikan rencana kebutuhan klien dan
untuk memenuhi membantu mencegah
kebutuhan klien terjadinya kelembaban
· Berikan penjalasan kulit
mengenai prosedur
perawatan dan
pengobatan

· Meningkatkan
pemahaman terhadap
keadaan dan kebutuhan
saat ini

· Berbagai tingkat
bantuan mungkin
diperlukan
berdasarakan pada
kebutuhan secara
individual

· Merupakan suatu
hal yang penting pada
kemajuan pemulihan
komplikasi

Kamar 1 Bed 2
1. Nama Pasien : Tn. R , 30 Tahun ,
2. Diagnosis Medis : Bronkitis
3. Diagnose keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas
Ds : Ibu klien mengatakan klien betuk sejak 3 hari yang lalu
Do : - Klien tampak batuk - Terdengar suara nafas tambahan yaitu ronchi - TTV : Nadi : 110 x/i
Suhu : 36,8oC Pernafasan :24 x/i - Klien tampak lemah - Terdapat sputum

No Rencana Keperawatan NOC NIC


1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukn tindakan keperawatan 1. monitor TTV 2. Atur
efektif b.d hipersekresi 3x24 jam diharapkan jalan nafas posisi fowler atau semi
jalan nafas Ds : Ibu klien kembali normal dan tidak terdapat fowler untuk
mengatakan klien betuk peningkatan sputum. memaksimalkan
sejak 3 hari yang lalu Do : - ventilasi 3. Ajarkan
Klien tampak batuk - batuk efekti 4.
Terdengar suara nafas Tingkatkan istirahat 5.
tambahan yaitu ronchi - Pemberian obat
TTV : Nadi : 110 x/i Suhu :
36,8oC Pernafasan :24 x/i
- Klien tampak lemah -
Terdapat sputum

Kamar 1 Bed 3
1. Nama Pasien : Tn. M.Y, Umur 34 Tahun
2. Diagnose medis : tipus
3. Diagnose keperawatan : Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi Salmonella
Typhii
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan dan criteria Intervensi Rasional
hasil

Tujuan : Suhu
tubuh normal
Peningkatan - Observasi suhu tubuh klien - Mengetahui perubahan suhu tubuh
suhu tubuh b.d - Beri kompres dengan air - Melancarkan aliran darah dalam
proses infeksi hangat pada daerah axila, pembuluh darah.
lipat paha, temporal bila
salmonella
terjadi panas
thypi.

Gangguan Tujuan : Nutrisi


pemenuhan kebutuhan tubuh
kebutuhan terpenuhi. - Kaji pola nutrisi klien - Mengetahui pola makan, kebiasaan
- Kaji makan yang di sukai makan, keteraturan waktu makan.
nutrisi kurang
dan tidak disukai - Meningkatkan status makanan yang
dari kebutuhan - Anjurkan tirah baring / disukai dan menghindari pemberian
berhubungan pembatasan aktivitas makan yang tidak disukai.
Kriteria hasil :
dengan selama fase akut - Penghematan tenaga, mengurangi kerja
anoreksia, - Anjurkan klien makan tubuh.
– Nafsu makan
sedikit tapi sering. - Mengurangi kerja usus, menghindari
meningkat kebosanan makan.

– Pasien mampu
menghabiskan
makanan sesuai
dengan porsi
yang diberikan

Intoleransi Tujuan : Pasien Pasien dan keluarga mengetahui pentingnya


aktivitas bisa melakukan mobilisasi bagi pasien yang bedrest.
berhubungan aktivitas kehidupan Beri motivasi pada pasien dan
dengan sehari-hari (AKS) keluarga untuk melakukan
peningkatan optimal. mobilisasi sebatas kemampuan
kebutuhan (mis : Miring kanan, miring kiri).
metabolik.

Gangguan Tujuan : - Berikan penjelasan - Untuk mempermudah pemberian cairan


keseimbangan Kebutuhan cairan tentang pentingnya (minum) pada pasien.
cairan (kurang dan elektrolit kebutuhan cairan pada - Untuk pemenuhan kebutuhan cairan
pasien dan keluarga.
dari kebutuhan) terpenuhi.
- Observasi pemasukan dan
berhubungan pengeluaran cairan.
dengan
pengeluaran
cairan yang
berlebihan Kriteria hasil :
(mual/muntah). Turgor kulit
meningkat,
Wajah tidak
nampak pucat

Tujuan : Nyeri tidak 1. Catat keluhan nyeri, - Membantu diagnosa keluhan nyeri.
dirasakan. termasuk lokasi, lamanya,
Nyeri akut intensitas (skala 0 – 10).
berhubungan 2.Kaji faktor yang meningkatkan - Membantu menegakkan diagnosa dan
dengan atau menurunkan nyeri. kebutuhan terapi.
inflamasi Kriteria hasil :
pencernaan. Individu akan
menyampaikan
kepuasan setelah
tindakan pereda
nyeri diberikan.

Anda mungkin juga menyukai