Anda di halaman 1dari 3

BUKAN HANYA SEKEDAR MIMPI, LAGI

Menjadi cucu pertama perempuan membuat saya memiliki tanggung jawab untuk
menjadi contoh yang baik bagi adik sepupu perempuan saya. Menjadi inspirasi di lingkup
terkecil kehidupan yaitu keluarga. Saat ini 2020, saya Nisa Rahmawati berusia 20 tahun.
Merupakan sebuah tuntutan juga bagi saya yang merupakan mahasiswa untuk memberikan
kontribusi sedini mungkin bagi bangsa dan negara. Kuliah dan mempelajari ilmu sains saja tidak
cukup, diperlukan keikutsertaan dalam kegiatan sosial untuk membentuk softskill lainnya.
Kemampuan IQ dan EQ dibutuhkan agar mampu APA. Mengikuti kegiatan sosial, beinteraksi
dengan banyak orang membuat kita memiliki koneksi yang luas. Menemukan SejutaCita seperti
menemukan jalan yang akan mengantarkan saya kepada terwujudnya tujuan, cita-cita, dan
keinginan.

Harvard University adalah salah satu tujuan yang akan saya wujudkan. Tepatnya saya
ingin melanjutkan pendidikan master di Harvard Bussiness School. Mengetahui adanya Trip ke
Harvard University dan MIT yang diadakan oleh SejutaCita membuat saya semakin berambisi.
Mendapat kesempatan untuk berkunjung akan membuat perubahan besar bagi diri saya baik
secara internal maupun eksternal.

Secara pribadi saya akan memiliki keberanian yang lebih besar lagi untuk mewujudkan
semua cita-cita. Setiap hari senin saat mendengar lagu Indonesia Raya jantung saya berdegup
kencang. Saya ingin segera memberikan sesuatu yang besar bagi bangsa ini, saling memberi
motivasi dan bergerak bersama untuk membangun dan mempertahankan kemerdekaan yang
sesungguhnya. Setelah mengikuti trip saya akan membuat sebuah video youtobe yang
mendorong pemuda Indonesia untuk tetap berjuang meraih mimpi dan memberikan kontribusi
terbaiknya bagi Negara ini. Banyak pemuda yang berhenti bermimpi karena tak ada yang peduli,
saya akan menjadi salah satu yang peduli. Saya ingin menyampaikan di video yotobe tersebut
bahwa meskipun kita belum mempunyai prestasi, meskipun kita terbatas ekonomi, tapi mimpi
harus tetap

Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) merupakan


universitas terbaik dunia yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
Keduanya menjadi universitas yang didambakan pelajar di seluruh dunia. Bagi saya, pemuda
Indonesia yang tinggal di kampung, menginjakkan kaki di kedua kampus tersebut adalah suatu
hal yang sangat besar dan berharga. Kondisi ekonomi yang tidak mapan membuat impian
berkunjung ke Negara adidaya untuk melihat universitas terbaik dunia itu semakin besar. Ketika
menginjakkan kaki di Harvard University saya akan merasa bahwa semua mimpi adalah nyata
yang harus kita perjuangkan. Memiliki sedikit prestasi bukan halangan, bukan alasan untuk
berhenti bermimpi, justru ketika saya sadar hanya sedikit prestasi yang saya raih, saya menjadi
sangat yakin bahwa dengan menginjakkan kaki di Harvard dan MIT merupakan awal dari
prestasi dan kontribusi besar bagi bangsa dan Negara ini. Pemuda membutuhkan pendidikan
terbaik di kampus terbaik dunia

Dengan menjadi delegasi yang memenangkan beasiswa ini, akan memberikan dampak positif
yang sangat besar bagi diri saya. Konsep diri yang selama ini saya

SejutaCita

Ketika duduk di kelas 3 SMA, saya sudah mempunyai sebuah target yaitu menjadi
mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia. Merupakan impian saya dan keluarga agar
nantinya saya bisa membuka praktik atau rumah sakit gratis bagi pasiennya. Jalur masuk
perguruan tinggi yang pertama diselenggarakan yaitu SNMPTN, saya gagal. Kemudian
SBMPTN, saya gagal lagi. Kemudian mengikuti jalur mandiri berbagai kampus ternama seperti
POLBAN, UNPAD dan ITB. Disamping itu saya juga mengikuti tes di poltekkes kemenkes
bandung. Semua jalur yang saya ikuti gagal. Dari perjalanan mengikuti berbagai jalur masuk
perguruan tinggi negeri ini membuat saya sadar akan pentingnya mengetahui ketatnya
persaingan dunia.

Saya memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke Harvard Bussiness school,


namun pengetahuan mengenai Harvard yang saya dapat dari internet, youtobe dan media lainnya
masih belum cukup. Dengan mengikuti trip sejuta cita ini, saya berkesempatan bertemu dan
berinteraksi dengan pemuda Indonesia yang masuk Harvard, ini benar-benar kesempatan terbaik
saya. Saya berniat masuk Harvard dengan beasiswa LPDP, namun ada syarat yang tidak
memenuhi yaitu akreditasi kampus saya saat ini. Namun, saya tahu masih banyak jalan menuju
Harvard. Saya ingin mencari informasi sebanyak mungkin dari pemuda Indonesia yang berhasil
masuk Harvard, sehingga saya dapat mempesiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai