Dua elektroda tembaga yang berbentuk D (D-shaped object) disebut dees, ruangan seluruhnya di buat
vakum (hampa udara). Kedua elektroda dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik frekuensi
tinggi. Partikel yang ingin di percepat ditaruh ditengah-tengah siklotron (P). Dees tersebut dicelupkan di
dalam medan magnet yang arahnya keluar bidang.
Misalkan ada proton-proton bergerak dalam dua bidang setengah lingkaran yang terpisah oleh suatu
celah (dee). Setiap kali proton-proton lewat melintasi celah di antara kedua bidang setengah lingkaran,
suatu tegangan diberikan pada proton-proton yang akan mempercepat proton-proton. Percepatan ini
meningkatkan kelajuan proton-proton dan juga jari-jari kelengkungan lintasan proton-proton. Sekali
proton tersebut berada di dalam dee, maka proton disaring dari medan listrik oleh dinding logam dee,
medan magnet tidak disaring sehingga proton tersebut membelok berbentuk lingkaran yang jari-jarinya
yang bergantung pada kecepatan.
Medan magnetik B, yang diberikan oleh sebuah elektromagnet besar, berarah masuk dalam bidang
kertas. A adalah sumber ion. Garis-garis gaya menunjukkan medan listrik dalam celah. Setengah siklus
berikutnya, proton-proton bergerak ke kiri melintasi celah, sehingga bidang kiri haruslah negatif supaya
medan listrik pada celah tetap berfungsi mempercepat proton-proton.