Anda di halaman 1dari 2

Siklotron dan betatron

A. AKSELATOR

1. DEFINISI AKSELERATOR

Akselerator partikel adalah alat utama untuk mempelajari struktur dasar materi. Dalam
eksperimen fisika energi tinggi, partikel seperti proton atau elektron dipercepat hingga puluhan dan ratusan GeV
dan bertabrakan satu sama lain atau ke target tetap. Partikel baru diciptakan dari tabrakan energi tinggi, dan
interaksi dan sifat mereka yang diteliti menggunakan detektor canggih. Tabel 1 berikut menyajikan karakteristik
akselerator.

Fungsi utama dari akselerator partikel adalah untuk memasok energi untuk partikel bermuatan, dan
energi ini disediakan dalam sebagian besar kasus, kecuali akselerator saat ini dan induksi langsung, dengan cara
rongga resonan. Ini mempercepat rongga atau mempercepat struktur dasarnya terdiri dari satu atau lebih
mempercepat sel di mana medan elektromagnetik dapat mengirimkan energi untuk partikel bermuatan.

Betatron

Betatron ini dikembangkan pada tahun 1940 oleh D.W. Kerst sebagai akselerator elektron siklik untuk
penelitian fisika dasar. Namun, potensi untuk digunakan dalam radioterapi baru disadari setelahnya. Mesin
terdiri dari magnet yang diberi tegangan oleh arus bolak-balik pada frekuensi antara 50-200 Hz. Elektron yang
dihasilkan beredar di toroidal (berbentuk donat) ruang vakum yang ditempatkan pada celah di antara dua kutub
magnet. Sebuah diagram skematik betatron ditunjukkan pada gambar 13 (a).

Secara konseptual, betatron dapat dianggap sebagai analog dari transformator yakni arus utamanya
adalah arus bolak-balik yang menarik magnet dan arus sekundernya adalah arus elektron yang beredar di ruang
vakum (donat). Elektron dipercepat oleh induksi medan listrik dengan fluks magnet yang berubah dalam
magnet. Elektron tetap dalam orbit lingkaran oleh medan magnet ini.

).

Akselerator menggunakan medan magnet yang berubah-ubah.Untuk mendapatkan sinar-X dengan


energi yang sangat tinggi, para ilmuwan telah membangun mesin pembangkit sinar-X yang sangat
kuat. Salah satu diantaranya adalah mesin pembangkit yang diberi nama betatron.

Mesin betatron pada prinsipnya adalah suatu tabung sinar-X berukuran sangat besar. Betatron
peartama kali diperkenalkan pada 1941 oleh Donald William Kerts dari Universitas Illinois, Amerika
Serikat. Penamaan Betatron mengacu pada salah satu jenis sinar radioakatif yaitu sinar- , yang
merupakan aliran elektron yang berkecepatan tinggi.
Akselerator digunakan untuik menghasilkan sinar X dengan energi yang tinggi dengan menggunakan
tabung Betatron dan Sinkrotron.

b.) Tabung Betatron


Betatron pertama kali diperkenalkan pada 1941 oleh Donald William Kerts dari Universitas Illinois,
Amerika Serikat. Penamaan Betatron mengacu pada jenis sinar radioaktif yaitu sinar-ß, yang
merupakan aliran elektron yang berkecepatan tinggi

. Betatron terdiri atas tabung kaca hampa udara berbentuk cincin raksasa yang diletakan
diantara dua kutub magnet yang sangat kuat. Elektron akselerator pada prinsipnya adalah
suatu tabung sinar-X berukuran sangat besar. Penyuntik berupa filamen panas yang
berperan sebagai pemancar elektron dipasang untuk menginjeksi aliran elektron ke dalam
tabung pada sudut tertentu. Setelah elektron disuntikan ke dalam tabung, ada dua gaya
yang akan bekerja pada elektron tersebut.
Gaya yang pertama membuat elektron bergerak mengikuti lengkungan tabung. Di dalam
medan magnet, partikel akan bergerak melingkar. Gaya yang kedua berperan mempercepat
gerak elektron hingga kecepatannya semakin tinggi. Melalui gaya ke dua ini, elektron
memperoleh energi kinetik yang sangat besar. Dalam waktu sangat singkat, elektron akan
bergerak melingkar di dalam tabung beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik elektron telah
mencapai nilai tertentu, elektron dibelokan dari jalur lengkungannya sehingga dapat
menabrak target secara langsung yang berada di tepi ruangan. Dari proses tabrakan ini
pancaran sinar X berenergi sangat tinggi karena sebagian besar akselerator dapat
mempercepat elektron hingga energinya mencapai 20 Mega elektron Volt (MeV).

Betatron memiliki kelemahan karena mesin itu memerlukan magnet berukuran sangat besar
guna mendapatkan perubahan fluks yang diperlukan untuk mempercepat elektron.
Pada tahun 1950 betatron memainkan peranan penting dalam megavoltage
radioterapi. Namun, pengembangan linac mendorong betatron terlupakan karena lebih
banyak kelebihan yang ditawarkan oleh linac atas betatron, seperti: Output balok jauh lebih
tinggi (hingga 10 Gy/menit untuk linacs dibandingkan 1 Gy/menit untuk betatron); ukuran
yang lebih besar; pemasangan isocentric penuh; desain yang lebih kompak; dan
pengoperasian yang lebih tenang (tidak bising

Anda mungkin juga menyukai