Akselerator adalah alat yang dipakai untuk mempercepat
gerak partikel bermuatan seperti elektron, proton, dan inti atom lainnya. Untuk mempercepat gerak partikel ini diperlukan medan listrik ataupun medan magnet. Dilihat dari jenis gerakan medan partikel, ada dua jenis akselerator, yaitu akselerator dengan gerak partikelnya lurus (lebih dikenal sebutan akselerator liniear) dan gerak partikelnya melingkar (akselerator magnetik). PENGERTIAN AKSELERATOR BETATRON Betatron adalah jenis akselerator partikel yang menggunakan medan listrik yang disebabkan oleh berbagai medan magnet untuk mempercepat elektron, dengan kecepatan tinggi dalam orbit lingkaran. Betatron sukses pertama selesai pada tahun 1940 di University of Illinois di Urbana-Champaign, di bawah arahan fisikawan Amerika Donald W. Kerst. Betatron terdiri dari tabung evakuasi yang dibentuk menjadi lingkaran- lingkaran dan tertanam dalam sebuah elektromagnet yang gulungannya sejajar dengan loop. PROTOTIPE AKSELERATOR BETATRON Profesor Donald Kerst membangun akselerator induksi magnetik pertama di dunia di University of Illinois pada tahun 1940. Next... Pada tahun 1950, sebuah betatron 300-MeV, lebih kuat dari yang ditetapkan dalam rancangan aslinya, Anggota staf baru direkrut untuk mengeksploitasi fasilitas utama baru ini, termasuk Giulio Ascoli, Gilberto Bernardini, dan Edwin Goldwasser. Skematik Akselerator Betatron Cara kerja akselerator betatron
Untuk mendapatkan sinar-X dengan energi yang
sangat tinggi, para ilmuwan telah membangun mesin pembangkit sinar-X yang sangat kuat. Salah satu diantaranya adalah mesin pembangkit yang diberi nama betatron. Mesin pada prinsipnya adalah suatu tabung sinar-X berukuran sangat besar. Next... Betatron terdiri atas tabung kaca hampa udara berbentuk cincin raksasa yang diletakan diantara dua kutub magnet yang sangat kuat. Penyuntik berupa filamen panas yang berperan sebagai pemancar elektron dipasang untuk menginjeksi aliran elektron ke dalam tabung pada sudut tertentu. Setelah elektron disuntikan ke dalam tabung, ada dua gaya yang akan bekerja pada elektron tersebut. Next... Gaya yang pertama membuat elektron bergerak mengikuti lengkungan tabung. Di dalam medan magnet, partikel akan bergerak melingkar. Gaya yang kedua berperan mempercepat gerak elektron hingga kecepatannya semakin tinggi. Melalui gaya ke dua ini, elektron memperoleh energi kinetik yang sangat besar. Next... Dalam waktu sangat singkat, elekttron akan bergerak melingkar di dalam tabung beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik elektron telah mencapai nilai tertentu, elektron dibelokan dari jalur lengkungannya sehingga dapat menabrak target secara langsung yang berada di tepi ruangan. Dari proses tabrakan ini pancarkan sinar X berenergi sangat tinggi. Sebagai besar betatron menghsilkan elektron berenergi kira- kira 20 MeV FORMULASI ENERGI PARTIKEL YANG DIPERCEPAT DALAM AKSELERATOR BETATRON
Penyuntik berupa filamen panas berperan sebagai
pemancar di pasang untuk menginjeksikan aliran elektron ke dalam tabung pada sudut tertentu. Setelah elektron disuntikkan ke dalam tabung, ada dua gaya yang berkerja pada elektron tersebut. Gaya yang pertama akan membuat elektron bergerak melingkar. Gaya yang ke dua berperan mempercepat gerak elektron hingga keepatatannya semakin tinggi. Melalui gaya yang ke dua, elektron memperoleh energi kinetik yang sangat besar. Next... Dalam waktu singkat, elektron akan bergerak melingkar di dalam tabung beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik elektron mencapat nilai tertentu, elektron dibelokkan dari jalur lengku`ngnya sehingga dapat menabrak target secara langsung yang berada di tepi ruangan. Dari proses tabrakan, dipancarkan sinar X bernergi sangat tinggi. Sebagian besar betatron menghasilkan elektron bernergi sekitar 20 MeV. Untuk mendapatkan energi sebesar 1 MeV, elektron harus bergerak dengan laju 0,96 c. FORMULASI ENERGI PARTIKEL YANG DIPERCEPAT DALAM AKSELERATOR BETATRON
Energi elektron yang dipercepat dalam betatron dapat dicari
dengan meninjau gaya-gaya yang bekerja pada elekron selama proses percepatan. Gaya tersebut adalah gaya sentripertal dan gaya lorentz, yakni: Fs = FL DE = Borbitqrc Dengan Borbit = B/2 Mv = Borbitqr Dengan p = mv, maka P = Borbitqr Karena E= pc, maka: