Anda di halaman 1dari 3

F1.

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

“PENYULUHAN DIABETES MELITUS PADA PASIEN DI PUSKESMAS


BENGKURING”

I. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus (DM) adalah keadaan peningkatan kadar gula darah secara
menahun, yang disebabkan ketidakadaan insulin atau penurunan relatif sensitifitas sel
terhadap insulin. DM akan berlanjut menjadi berbagai kelainan metabolik yang
menimbulkan komplikasi pada organ target seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh
darah. Komplikasi tersebut dapat mempengaruhi bahkan menurunkan produktivitas dan
kualitas hidup dari seorang penderita DM.
International Diabetes Federation menyatakan bahwa pada tahun 2005 terdapat 200
juta orang dengan DM (diabetisi) di dunia dan diperkirakan akan meningkat menjadi
333 juta orang pada tahun 2025. Indonesia sendiri menduduki peringkat keempat
penderita DM terbanyak di dunia menurut WHO. Angka penderita DM diperkirakan
akan terus meningkat seiring dengan pergeseran gaya hidup dan pola makan yang
marak terjadi di masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan risiko DM
di antaranya genetik, obesitas, gaya hidup tidak sehat, diet tinggi lemak dan tinggi
karbohidrat, dan kurang aktivitas seperti olahraga.
Salah satu penyebab mengapa penyakit DM tetap menjadi masalah hingga saat ini
adalah kurangnya pengetahuan masayarakat tentang DM. Pengetahuan merupakan hasil
dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan pengamatan terhadap suatu objek
tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang.
Kurangnya pengetahuan tentang DM harus selalu diperhatikan karena pengertian
dan pemahaman yang salah tentang penyakit ini akan mengakibatkan berbagai dampak
yang buruk pada penderita DM. Masih banyak masyarakat yang tidak terlalu paham
mengenai penyakit, pencegahan dan penatalaksanaan yang tepat penyakit ini.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang DM
yaitu dengan dilakukan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan merupakan suatu upaya
yang direncanakan untuk menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang diharapkan untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan, memaksimalkan fungsi dan
peran penderita selama sakit, dan membantu penderita dan keluarga mengatasi masalah
kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dilaksanakan penyuluhan kepada
masyarakat yang datang berobat di Puskesmas Bengkuring.

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT


Masalah yang sering ditemukan pada pasien dengan DM adalah kurangnya
pemahaman pasien tentang pencegahan dan pengobatan DM. Banyak pasien yang tidak
terlalu paham mengenai faktor-faktor resiko apa saja yang dapat menyebabkan
terjadinya DM, misalnya jenis-jenis makanan yang harus dihindari. Selain itu, hal lain
yang menjadi masalah adalah kepatuhan pasien dalam berobat. Banyak pasien yang
berhenti berobat atau kontrol kembali ke dokter ketika gula darahnya kembali normal
setelah berobat, sehingga akhirnya pasien datang kembali ke Puskesmas dengan luka
yang sulit sembuh akibat dari gula darah yang tidak terkontrol.

III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka kami bermaksud
mengadakan penyuluhan kesehatan dengan materi DM, di mana didalamnya diajarkan
tentang definisi, penyebab, gejala, pencegahan mencakup pola hidup yang sehat, dan
pengobatan secara dini terhadap DM. Selain itu juga dalam penyuluhan ini juga
dijelaskan mengenai komplikasi penyakit yang dapat muncul akibat DM.

IV. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilakukan di Poli Umum Puskesmas Bengkuring pada hari Senin,
tanggal 14 Desember 2020.
1. Tahap Perkenalan
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi
disampaikan.
2. Tahap Penyajian Materi
Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yaitu DM dan
disampaikan secara individu pada pasien yang datang ke poli yang menderita
penyakit DM. Materi yang diberikan antara lain: definisi, penyebab, faktor resiko,
pengobatan, komplikasi serta pengubahan pola hidup yang dapat mencegah
komplikasi dari DM. Setelah pemberian materi selesai dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab dengan peserta.

V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Persiapan penyuluhan dilakukan oleh dokter. Dokter memberikan
penyuluhan dengan metode sosialisasi interaktif dua arah dengan pasien.
2. Evaluasi Proses
Peserta penyuluhan adalah pasien yang datang berobat di poli dengan
penyakit DM. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang diharapkan
dimana peserta memperhatikan materi dan beberapa peserta melontarkan
pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu memberikan umpan balik kepada pemateri
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta.

Anda mungkin juga menyukai