Repertum ???
Problem visum
LATAR BELAKANG
PENYELIDIKAN
VER
PENYIDIKAN
PROSES
PERADILAN PENUNTUTAN
PIDANA
PEMERIKSAAN
PENGADILAN
Dr / SpF : Saksi / ahli di PN
Pasal 183 KUHAP : min sekurang2nya 2 alat
bukti untuk keYakinan hakim
PERBEDAAN VISUM
DENGAN REKAM MEDIS
PERMOHONAN VISUM
Permintaan
diajukan kepada
Harus dokter ahli atau
diserahkan Bukan sesuatu ahli kedoteran
Tertulis oleh
sendiri oleh peristiwa yang kehakiman
penyidik
petugas telah lampau untuk korban
kepolisian hidup atau
meninggal
dunia.
Visum et Repertum:
1. Visum et Repertum korban hidup
(1) Visum et Repertum perlukaan atau kecederaan
(2) Visum et Repertum kejahatan seksual
(3) Visum et Repertum keracunan
2. Visum et Repertum jenazah
3. Visum et Repertum psikiatrik (kejiwaan)
Fisik Perlukaan
Keracunan
Psikiatrik
PRO JUSTITIA
PENDAHULUAN
HASIL PEMERIKSAAN:
A. FAKTA DARI PEMERIKSAAN PERTAMA KALI
-Keadaan Umum
-Kelainan-kelainan Fisik
B. FAKTA YANG DIALAMI SELAMA PERAWATAN
-Fakta berupa akibat
-Fakta berupa tindakan medik
C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TERAKHIR
-Fakta yang berkaitan dengan kondisi jasmaniahnya
-Fakta yang berkaitan dengan pekerjaannya.
KESIMPULAN
PENUTUP
VISUM HIDUP
Visum kejahatan
seksual
Pro Justitia
Pendahuluan
Di atur dalam pasal 285 Fakta tentang pakaian
KUHP Fakta tentang kedewasaan
Memenuhi unsur perkosaan Fakta tentang kejiwaan
Doketer memeriksa korban Keadaan umum
dan pelaku Kelainan fisik
Memcari tanda Kelainan organ seksual
persetubuhan Fakta selama perawatan
Fakta pemeriksaan
penunjang
PERSETUBUHAN
DALAM PERKAWINAN DILUAR PERKAWINAN
UU PKDRT
DENGAN PERSETUJUAN
TERSANGKA-PELAKU :
PEMERIKSAAN FORENSIK
Pro justitia
Pendahulan
Di atur dalam pasal Fakta yang berkaitan
44(1)KUHP dengan identitas
Dokter memriksa Fakta berupa kelainan
tersangka bukan korban organik
Menguraikan sisi Fakta tentang kondisi
kejiwaan jiwanya
Fakta dari pemeriksaan
penunjang
Visum psikiatrik
FORMAT VISUM ET
REPERTUM
Instansi penyidik
Nama Penyidik
Instansi tempat dokter bekerja
Nama Dokter
Tempat & waktu pemeriksaan
Identitas korban
Identitas
Jenazah
Waktu
Kesimpulan Terjadinya
Bagian Kematian
Pemberitaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tubuh Bagian Tubuh
Dalam Bagian Luar
Identitas
Umum Fakta
Jenazah
yang
berkaitan
dengan
identitas
Identitas
Khusus jenazah
Jenazah
Identitas Umum Jenazah
Jenis Warna
Ciri Rambut
Kelamin Pelangi Mata
Keadaan
Umur Warna Kulit
Gizi
Panjang
Berat Badan
Badan
Identitas Khusus Jenazah
Benda di
Tato Samping Jenazah Ciri Lain
BAGIAN
PEMERIKSAAN TUBUH
LUAR TERTENTU
TULANG-
TULANG
Petunjuk membuat deskripsi
luka
1. Jumlah luka
2. Lokasi luka : Berdasarkan Regio
anatomik, atau Garis koordinat.
3. Bentuk luka
4. Ukuran luka
5. Sifat-sifat luka (bentuk, tepi, sudut luka,
tebing, jembatan jaringan, disekitar luka )
Pemeriksaan tubuh bag. dalam
K E PA LA L E H E R B A G I A N D A LA M
Kulit Kepala Kulit Leher Bagian Dalam
Tengkorak Tenggorokan
Selaput Keras Otak Kerongkongan
Selaput Lunak Otak Tulang pangkal lidah
Otak besar Tulang rawan gondok
Otak kecil Tulang rawan cincin
Batang otak
RONGGA PERU
R ON G GA DADA T
Kulit bagian dalam R O N G GA Jaringan dibawah kulit
Tulang dada, Ototnya PA N G G U L Tirai usus
Rongga dada Lambung
Kandung kemih Usus
Kandung Jantung
Hati
Jantung kanan & kiri Prostat
Kandung Empedu
Paru kanan & kiri Limpa
Ginjal kananginjal kiri
Identitas korban
Jenis Kekerasan
Jenis Luka
Visum hidup
Kesimpulan : ------------------------------------------------------------------
Telah diperiksa seorang korban hidup, berjenis kelamin
laki-laki, dan berusia dewasa.---------------------------------------
Ditemukan luka tusuk pada dada bagian kiri akibat trauma
tajam( mengakibatkan ).----------------------------------------------
Perlukaan tersebut menimbulkan bahaya maut atau
kegawatdaruratan yang parah (sesuai untuk kualifikasi luka
derajat berat, yang beresiko menyebabkan kematian bila
tidak mendapatkan pertolongan medis dan operasi bedah
segera). -------------------------------------------------------------------
KUALIFIKASI LUKA LUKA BERAT (Ps.90 )
Luka berat berarti :
-Jatuh sakit atau mendapat
luka yang tidak memberi
harapan akan sembuh sama
sekali, atau menimbulkan
LUKA RINGAN (
bahaya maut.
Ps.352 ayat 1 ) LUKA SEDANG (
- Tidak mampu terus
kecuali yg tsb dlm ps Ps.351 ayat 1 )
menerus menjalankan
353 dan 356, maka penganiayaan
jabatan dan pekerjaan.
penganiayaan yang tidak diancam dg pdana
-Kehilangan salah satu panca
menimbulkan penyakit penjara paling lama 2
indera.
atau halangan untuk tahun delapan bulan
-Mendapat cacat berat.
menjalankan pekerjaan atau denda paling
-Menderita lumpuh.
jabatan atau pencaharian, banyak 300 rupiah
-Terganggunya daya pikir
diancam sbg - Ada timbul penyakit
selama empat minggu lebih.
penganiayaan ringan, dg atau halangan dalam
-Gugurnya atau matinya
pidana penjara paling menjalankan pekerjaan
kandungan seorang
lama 3 bulan atau denda beberapa waktu
perempuan
paling banyak Rp.300,-
Hukuman paling lama 5
tahun, mati 7 tahun
Visum et repertum merupakan perangkat penegak hukum
yaitu penyidik guna memperjelas suatu perkara pidana
yang telah terjadi, khususnya yang menyangkut tubuh,
kesehatan dan nyawa manusia.
Laporan pemberitaan dari Visum et Repertum itu harus
yang sesungguh-sesungguhnya dan seobjektif-objektifnya
tentang apa yang dilihat dan ditemukan pada waktu
pemeriksaan.
Harus menerangkan Manner Of Death ( Cara kematian ),
Mechanisme of death ( Mekanisme kematian ). Pada
Visum jenazah
Kualifikasi Luka, Pada Visum Hidup
kesimpulan
Pangkat penyidik
Surat penolakan benar
Sedikit
BICARA....
Banyak
BEKERJA......
081325114449