Anda di halaman 1dari 4

Komang Widiani ( X IPA 6 / 31 )

Jenis-jenis Tumbukan/Lentingan
1. Tumbukan/Lenting Sempurna
Pada lenting sempurna berlaku hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan momentum. Dengan
persamaan sebagai berikut:

Setiap benda yang bertumbukan satu sama lain, kemudian kedua benda terpantul atau melenting
dengan kecepatan akhir kedua benda tersebut berbeda, maka kejadian tersebut kita sebut lenting
sempurna.

Tumbukan atau lentingan tergantung pula pada koefisien restitusi (kemampuan untuk melenting)
dengan persamaan sebagai berikut:

Nilai koefisien restitusi mulai dari 0 hingga 1. Dengan ketentuan:

 Lenting Sempurna e = 1
 Lenting Sebagian 0 < e < 1
 Tidak Lenting Sama Sekali e = 0
Ket:
m1 = massa benda 1(kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
v1 = kecepatan awal benda 1 (m/s)
v2 = kecepatan awal benda 2 (m/s)
v1‘ = kecepatan akhir benda 1 (m/s)
v2‘ = kecepatan akhir benda 2 (m/s)

CONTOH SOAL
Sebuah Benda A memiliki massa 4kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 4m/s bertumbukkan dengan
Benda B dengan massa 4kg yang sedang diam. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna pada kedua
benda tersebut, maka berapa jumlah kelajuan akhir benda A dan benda B?

Diketahui :

mA =4kg, mB =4kg
vA =4m/s, vB =0m/s
Ditanya : vA’ dan vB’

Jawab :

vA’ = 0 dan vB’ = 4 m/s

Setelah bertumbukan, benda A diam dan benda B bergerak ke kanan dengan kelajuan 4 m/s.
2. Tumbukan/Lenting Sebagian
Saat dua buah benda bertumbukan namun salah satu benda tetap diam maka keadaan tersebut bisa
dikatakan tumbukan/lenting sebagian. Berikut persamaan lenting sebagian:

Contohnya:
Sebuah bola yang dijatuhkan ke lantai akan memantul hingga berhenti dan diam. Bola terus
memantul tapi lantai tetap diam. Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Koefisien restitusi untuk
kasus diatas adalah:

CONTOH SOAL
Bola 1 bermassa 1 kg dan bola 2 bermassa 2 kg bergerak searah dan bertumbukan lenting sebagian.
Sebelum bertumbukan, bola 1 bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan bola 2 bergerak dengan
kelajuan 5 m/s. Tentukan kelajuan bola 1 setelah bertumbukan apabila kelajuan bola 2 setelah
tumbukan adalah 4 m/s.
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola 1 (m1) = 1 kg
Massa bola 2 (m2) = 2 kg
Kelajuan awal bola 1 (v1) = 10 m/s
Kelajuan awal bola 2 (v2) = 5 m/s
Kelajuan akhir bola 2 (v2’) = 4 m/s
Kedua benda bergerak searah sehingga kecepatan mempunyai tanda sama (dipilih positif).
Ditanya : kelajuan akhir bola 1 (v1’)
Jawab :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
(1)(10) + (2)(5) = (1)(v1’) + (2)(4)
10 + 10 = v1’ + 8
20 – 8 = v1’
v1’ = 12 m/s
Kelajuan bola 1 setelah tumbukan adalah 12 m/s.
3. Tidak Lenting Sama Sekali
Saat dua buah benda beratumbukan ternyata kedua benda diam atau dua buah benda bertumbukan
kemudian benda yang satu terbawa dengan benda lainnya sehingga kecepatannya sama setelah
bertumbukan maka keadaan tersebut dinamakan Tidak Lenting Sama Sekali. Berikut Persamaannya:

Contohnya:
Sebuah balok yang digantung dengan tali sering disebut Ayunan Balistik, kemudian balok yang diam
pada awalnya di tembakan peluru sehingga peluru tersebut menancap di dalam balok, kemudian
balok bersama peluru bergerak bersamaan hingga balok berada pada ketinggian h.

Persamaan untuk ayunan balistik seperti ini adalah:

CONTOH SOAL
Benda A bermassa 2 kg bergerak dengan kelajuan vA = 6 m.s−1 saling mendekati benda B bermassa
4 kg dengan kelajuan vB = 4 m.s−1. Berapa kelajuan kedua benda setelah bertubrukan jika benda
tidak lenting sama sekali.?

Diketahui :
Massa benda A (mA ) = 2 kg
Massa benda B (mB) = 2 kg
Kelajuan awal benda A (vA ) = -6 m/s
Kelajuan awal benda B (vB) = 4 m/s
Ditanya : v’ …………?
Jawab :
mA vA + mB vB = (mA ’ + mB) v’
(2)(-6) + (2)(4) = (2 + 4) v’
-12 + 8 = 4 v’
-4 = 4 v’
v’ = -4 / 4
v’ = -1 m/s
Kelajuan kedua benda setelah tumbukan yaitu 1 m/s.

Anda mungkin juga menyukai