Anda di halaman 1dari 4

if. PT.

PLN (PERSERO)
SOP
NO. DOKUMEN HAL : 114
TGL : 06/02/2012
. DISTRmUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG PR-DSO-H-020.1
REV: 2

Kode Unit: DIS.HAR.020.1(1).A

MEMELlHARA
PHB TR GARDU TIANG / PHB TR TYPE BOX
1. PETUGAS YANG TERLIBAT.
1.1 Pelaksana Pemeliharaan.
1.2 Pengawas Pemeliharaan.
1.3 Piket Pengatur APD.
1.4 Pelaksana Operasi.
1.5 Piket Pengatur Area.
1.6 Supervisor Pemeliharaan.
1.7 Asman Distribusi.
2. PERALA TAN KERJA.
2.1 Genset minimal berkapasitas 1 kV A.
2.2 Kompresor 0.25 PK, Pressure 4-5 bar.
2.3 Vacum cleaner minimal 600 Watt.
2.4 2 buah tabung penampung bahan pemeliharaan.
2.5 5 buah mangkok melamine.
2.6 Stager 1,5 meter.
2.7 Tool set.
2.8 Fuse holder / Puller.
2.9 Kain majun katun warna putih.
2.10 Camera digital.
2.11 Lampu penerangan untuk kerja.
2.12 Kendaraan operasional.

3. PERALATANPENGUKURAN.
3.1 AVO Meter.
3.2 Alat ukur tahanan pentanahan.
3.3 Tang ampere meter.
3.4 Fase rotation checker.
3.5 Torsi meter.

4. PERLENGKAPANK2.
4.1 Pakaian kerja.
4.2 Helm pengaman.
4.3 Sepatu tahan bentur.
4.4 Sarung tangan.
4.5 Masker.
4.6 Kaca mata bening.
4.7 Exhousefan.
4.8 Grounding system.
4.9 Perlengkapan P3K.

u. A-

FARRELIsOPIDIS.HAR.020. 1(1)A!Rev2012
v-
NO. DOKUMEN HAL : 2/4
• PT. PLN (PERSERO)
... DISTRIBUSI JAKARTA RA YA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-020.1
TGL : 06/02/2012
REV: 2

5. PERALA TAN BANTU.


5.1 Kunci gardu.
5.2 Peta lokasi gardu.
5.3 Form (check list) pemeliharaan PHB TR.
5.4 Alat tulis.

6. MA TERIAL.

Karena pertimbangan kualitas material dan harga, Manajemen mewajibkan pemakaian produk
dari Brom Chemical hingga ada produk lain yang lebih kompetitif/sama dari segi kualitas
material dan harga.
6.1 Pembersih (Electric Motor Cleaner BR-404NF).
6.2 Pembersih Finishing (Contact Cleaner BR-405).
6.3 Pembersih scale/Jamur Metal (Metal Cleaner BR-707).
6.4 Pelapis Anti Kelembaban (Power Protection BR-1066.PS).
6.5 Penetrasi Karat dan membuka mur baut (Penetrating Oil BR-404).
6.6 Pemati Karat pada Body PHB TR (Rust Converter Coating BR-C9).
6.7 Pelapis mur baut (Anti Saize BR-66).
6.8 NHFuse.
6.9 Ground Plate.
6.10 Cat besi.
6.11 Mur dan baut
6.12 Cable schoon/sepatu kabel
6.13 Isolasi.

7. LANGKAH KERJA.
7.1 Pengawas Pemeliharaan :
7. 1.1 Menerima Surat Perintah Kerj a (SPK).
7.1.2 Koordinasi dengan Pelaksana Pemeliharaan.
7.1.3 Membawa kebutuhan material berdasarkan hasil inspeksi.
7.1.4 Membawa jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditanda tangani Asman
Distribusi dan surat pemberitahuan pemadaman pelanggan yang ditandatangani
oleh Manager.
7.1.4 Meminjam kunci gardu dan menuju lokasi gardu.
7.1.5 Memberi pengarahan urutan pelaksanaan kerja kepada Pelaksana Pemeliharaan,
memeriksa pemakaian perlengkapan K2, dilanjutkan dengan doa bersama.
7.1.6 Bersama Pelaksana Pemeliharaan mendata PHB TR, mengukur tegangan &
beban jurusan, mengecek putaran fasa dan mencatat dalam check list.
7.1.7 Melapor ke Piket Pengatur Area bahwa pekerjaan pemeliharaan PHB TR gardu
........... siap dilaksanakan dan mohon PHB TR dibebaskan tegangan.
7.2 Piket Pengatur Area berkoordinasi dengan Piket Pengatur APD dan memerintahkan
Pelaksana Operasi membebaskan tegangan PHB TR yang akan dipelihara dengan
langkah mengeluarkan saklar beban dan memasukkan saklar pentanahan PB trafo,
menginformasikan ke Pengawas Pemeliharaan.
7.3 Pengawas Pemeliharaan :
7.3.1 Meyakinkan bahwa PHB TR benar -benar sudah bebas tegangan dengan melihat
lampu indicator / mengukur tegangan pada terminal indicator kubikel pengaman
trafo dengan volt meter kemudian masukkan saklar pentanahan kubikel
pengaman trafo.
F ARRELIsOPIDIS.liAR. 020. 1(I)A!Rev2012
'?
NO. DOKUMEN HAL : 3/4
• PT. PLN (PERSERO)
.... , DISTRIBUSIJAKARTA RA YA DAN TANGERANG SOP PR-DSO-H-020.1
TGL : 06/02/2012
REV: 2

7.3.1 Melepas handle TR & NH Fuse, memasang grounding system.


7.3.2 Memerintahkan Pelaksana Pemeliharaan mulai melaksanakan pemeliharaan ..
7.4 Pelaksana Pemeliharaan :
Sebelum dan setiap kegiatan pemeliharaanagar dibuat foto dokumentasi
7.4.1 Membersihkan debu pada PHB TR dengan vacum cleaner.
7.4.2 Memeriksa kekencangan mur baut sepatu kabel opstyg dengan kunci torsi.
7.4.3 Periksa dan kencangkan baut-baut pengikat box TR dengan pondasi.
7.4.4 Melepas NH fuse dari ground plate/fuse base secara berurutan, ukur fungsinya
dengan AVO meter, lapisi lidah NH fuse dengan POWER PROTECTION BR-
l066.PS dan tata sesuai NH fuse terpasang seperti semula.
7.4.5 Apabila terdapat jamur/scale/carbon pada pada ground plate/fuse base bersihkan
dengan 1\1ETAL CLEANER BR-707, di finishing dengan cairan CONTACT
CLEANER BR-405 dan oleskan POWER PROTECTION BR-I066.PS.
Lakukan penggantian bila ada bagian ground plate / fuse base yang rusak.
7.4.6 Membersihkan PHB TR, handle TR, body PHB TR, kontak-kontaknya dengan
sistem kuas/spray menggunakan cairan ELECTRIC MOTOR CLEANER BR-
404NF selanjutnya periksa kekencangan mur baut handle TR dengan kunci
torsi.
7.4.7 Kemudian lapisi PHB TR, handle TR, body PHB TR, kontak-kontaknya dengan
POWER PROTECTION BR-I066.PS dengan sistem kuas/spray.
7.4.8 Melapisi dengan kuas/spray box TR bagian dalam dalam dengan POWER
PROTECTION BR-I066.PS.
7.4.9 Lakukan pengecatan box TR bagian luar apabila cat dari box TR sudah pudar.
Apabila terdapat karat/korosi dimatikan dengan menggunakan RUST
CONVERTER COATING BR-C9.
7.4.10 Lakukan penggantian box TR apabila box TR sudah keropos parah dan sulit
dilakukan perbaikan.
7.4. 11 Lakukan perbaikan pondasi box TR yang rusak.
7.4.12 Memeriksa system pentanahan, mengukur tahanan pentanahan PHB TR, dan
mencatat dalam check list.
7.4.13 Meyakinkan bahwa tidak ada peralatan yang tertinggal pada PHB TR, melepas
grounding system, dan membuat foto dokumentasi.
7.5 Pengawas Pemeliharaan :
7.5. 1 Memeriksa hasil pemeliharaan.
7.5.2 Melapor ke Piket Pengatur Area bahwa pekerjaan pemeliharaan PHB TR selesai
dengan handle TR posisi masuk & NH Fuse jurusan dilepas dan PHB TR siap
dioperasikan.
7.6 Piket Pengatur Area memerintahkan Pelaksana Operasi untuk memeriksa secara visual
dan teliti hasil pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya ke Piket Pengatur Area bahwa
pukul pemeriksaan PHB TR gardu selesai dengan hasil baik dan
PHB TR siap dioperasikan.
7.7 Piket Pengatur Area berkoordinasi dengan Piket Pengatur APD dan memerintahkan
Pelaksana Lapangan menormalkan PHB TR dengan langkah mengeluarkan saklar
pentanahan dan memasukkan saklar beban PB trafo.
7.8 Pengawas Pemeliharaan :
7.8.1 Mengukur tegangan, mengecek putaran fasa dan bila hasilnya baik / sesuai
sebelum dipelihara (tegangan maksimum 231/400 volt).
7.8.2 Memasang NH Fuse pada ground plate / fuse base sesuai urutan sebelum dilepas.
7.8.3 Mengukur tegangan dan beban pada masing-masing NH Fuse dan catat dalam
)1-
FARRELISOFIDIS.HAR.020.1(I)AlRev2012 . V-
t:p PT. PLN (pERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA RA YA DAN TANGERANG SOP
NO. DOKUMEN HAL:4/4
TGL : 06/02/2012
PR-DSO-H-020.l
REV: 2

check list.
7.8.4 Mengembalikan kunci gardu.
7.8.5 Membuat laporan hasil pemeliharaan PHB TR.
7.9 Supervisor Pemeliharaan dan Asman Distribusi menganalisa dan mengevaluasi hasil
pemeliharaan tersebut.

Jakarta, 6 Februari 2012


MANAGER BIDANG DISTRIBUSI

-
PARANAISUHASFA~

FARRELISOP/DISHAR.020.1 {l}A/Rev2012 \f

Anda mungkin juga menyukai