PADA ATAP
17.24 Teknik Sipil 4 comments
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beban mati ( D )
Q atap
= ( Bs. Asbes semen + Bs. Reng + Bs.kaso ) x d
= ( 7 x 0,696 x 1,392 ) 1,759
= 15,986 kg/m
Bs. Atap
= (1/2 Q atap x L ) x 2
= (1/2 ( 15,986 x 6 ) x 2
= 95,916 kg
Bs. Gording
= (1/2 q x L ) x 2
= (1/2 13,2 x 6 ) x 2
= 79,2 kg
Dimana
n
= jumlah titik bahul
= 13
Q bagian bawah
= panjang batang bawah x ( Bs.triplex + Berat penggantung )
= 1,795 x ( 8,352 + 7 )
= 27,004
Beban hidup
- berat pekerja ( La ) = 100 kg
- akibat beban hujan
Qh
= 27,341 x d
= 27,341 x 1,795
= 48,093 kg/m
H
=( 1/2 Qh x L ) x 2
=( 1/2 48,093 x 6 ) x 2
= 288,558 kg
- Beban angin ( W )
Tekanan angin ( pa ) = 37 kg/m²
Sudut kemiringan atap α = 30,96° < 65°, maka :
C1
= 0,02 α – 0,4
= 0,02 ( 30,96° )– 0,4
= 0,219
W1H
= W1 sin α
= ( 85,519 ) sin 30,96°
= 43,994 kg
W1V
= W1 cos α
= ( 85,519 ) cos 30,96°
= 73,335 kg
Menurut perencanaan pedoman untuk rumah dan gedung, untuk semua sudut kemiringan atap (α )
digunakan C2 = - 0,4
W2H
= W2 sin α
= ( -156,199 ) sin 30,96°
= - 84,985 kg
W2V
= W2 cos α
= ( -156,199 ) cos 30,96°
= - 133,945 kg