Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJI SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

(AS202)
NAMA : ANDIKA CHOLIF PUTRA
SUB BIDANG : AHLI TEKNIK JALAN AS202

1. Penampang Melintang Jalan

2. Lajur adalah bagian dari jalur yang memanjang dengan ataupun tanpa marka jalan yang
memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor yang sedang berjalan selain sepeda
motor. Secara Singkat, lajur berada didalam jalur yang mana lebar lajur lebih kecil atau
sempit dari lebar jalur.

Sedangkan Jalur adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan.

3. Bahu Jalan adalah bagian tepi jalan yang dipergunakan sebagai tempat untuk kendaraan
yang mengalami kerusakan berhenti atau digunakan oleh kendaraan darurat seperti ambulan,
pemadam kebakaran, polisi yang sedang menuju tempat yang memerlukan bantuan
kedaruratan dikala jalan sedang mengalami tingkat macet yang tinggi.
Drainase Jalan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan dari
suatu jalan.
Pengaman Tepi adalah sistem pengaman orang atau kendaraan yang terbuat dari rail besi
atau baja panjang sebagai pagar pada jalan yang berbahaya seperti jalan bebas hambatan
(Toll), pegunungan, sungai, jurang, dll.

4. Rumaja (Ruang Manfaat Jalan) merupakan ruas sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar,
tinggi, dan kedalaman ruang bebas tertentu yang ditetapkan oleh pembina jalan dan
diperuntukkan untuk median, perkerasan jalan, pemisahan jalur, bahu jalan, saluran tepi jalan,
lereng, trotoar, ambang pengaman timbunan dan galian gorong-gorong perlengkapan jalan
dan bangunan pelengkap lainnya.
Rumija (Ruang Milik Jalan) merupakan ruas sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan
tinggi tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan guna peruntukkan daerah manfaat jalan dan
pelebaran jalan maupun menambahkan jalur lalu lintas dikemudian hari serta kebutuhan
ruangan untuk pengaman jalan.
Ruwasja (Ruang Pengawasan Jalan) merupakan ruas disepanjang jalan diluar daerah milik
jalan yang ditentukanberdasarkan kebutuhan terhadap pandangan pengemudi, ditetapkan oleh
pembina jalan.

5. Penampang Melintang Pada Suatu Tikungan

6. Fungsi Utama dari Kemiringan Melintang Jalan (e) pada suatu tikungan adalah untuk
kebutuhan drainase jalan selain itu dibuat untuk keseimbangan gaya sentrifugal yang bekerja.

7. a. Trase jalan yang saya ketahui adalah garis tengah atau sumbu jalan yang merupakan
garis lurus yang saling terhubung pada peta topografi dan merupakan garis acuan dalam
penentuan tinggi muka tanah dasar dalam perencanaan jalan baru.
Syarat trase yang baik yang paling penting harus diperhatikan adalah persyaratan untuk
teknik jalan hutan, yaitu kemiringan lapangan memanjang jalan tidak boleh melewati 12%,
sedapatnya lebih kecil dari 10%.
b. Alinyemen Horizontal (horizontal alignment) adalah proyeksi sumbu jalan untuk jalan
tanpa median, atau proyeksi tepi perkerasan sebelah dalam untuk jalan dengan median.
Sedangkan Alinyemen Vertikal (vertikal alignment) disebut juga penampang memanjang
atau profil jalan.

8. Perbedaan Tinggi As Jalan dengan Tepi Jalur Lalu Lintas 1,5m

9. a. Struktur Perkerasan Jalan Lentur adalah perkerasan yang umumnya menggunakan


bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan
bawahnya.
b. Lapis Permukaan
Lapis Pondasi

Lapis Pondasi Bawah

Tanah Dasar

c. Bahan-bahan Umum Yang Digunakan Pada Lapisan-lapisan Struktur Perkerasan


Lentur adalah
1. Tanah Dasar (Sub Grade)
2. Lapis Pondasi Bawah (Sub Base Course)
3. Lapis Pondasi (base Course)
4. Lapis Permukaan (Serface Course)
d. Yang mempengaruhi ketebalan dari lapisan-lapisan struktur perkerasan lentur
adalah batasan waktu, beban lalu lintas, dan tingkat pertumbuhan lalu lintas, rehabilitas dan
simpangan baku keseluruhan, kondisi lingkungan, kriteria kinerja jalan, nilai modulus resilien
tanah dasar (Mr), faktor drainase (m), Indek Tebal Perkerasan (ITP = PSI, dinyatakan dalam
SN (strktur number) dan jenis perkerasan yang digunakan serta tebal masing-masing
perkerasan.
e. Suatu struktur perkerasan lentur biasanya terdiri atas beberapa lapisan bahan, dimana setiap
lapisan akan menerima beban dari lapisan diatasnya, meneruskan dan menyebarkan beban
tersebut ke lapisan dibawahnya. Jadi semakin ke lapisan struktur bawah, beban yang ditahan
semakin kecil.
f. Lapis permukaan perkerasan struktural adalah suatu struktur perkerasan jalan yang
terdiri atas plat beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah diatas tanah dasar.
Lapis permukaan perkerasan non struktural adalah perkerasan yang umumnya
menggunakan bahan campuran beraspal.

10. a. Struktur perkerasan jalan kaku adalah suatu struktur perkerasan jalan yang terdiri atas
plat beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah diatas tanah dasar.

b.
Plat Beton (Concrete Slab)

Lapisan Pondasi Bawah

Lapisan Tanah Dasar

Anda mungkin juga menyukai