PERKERASAN
JALAN
I. 1 PENDAHULUAN
Tujuan :
Perkerasan berfungsi untuk melindungi tanah dasar
( subgrade) dan lapisan-lapisan pembentuk perkerasan
supaya tidak mengalami tegangan dan regangan yang
berlebihan oleh akibat beban lalu lintas.
Perkerasan akan mempunyai kinerja yang baik, bila
perancangan dilakukan dengan baik dan seluruh komponenkomponen utama dalam sistem perkerasan berfungsi dengan
baik.
Struktur perkerasan terdiri dari beberapa lapis material
yang diletakkan pada tanah dasar ( Gambar 1.1) komponen
lapisan terdiri dari
beberapa macamPerkerasan
bahan granuler yang
Perkerasan
lentur
memberikan sokongan
pentingBahu dari kaku
kapasitas
struktural
Bah
Bahu
Bahu
u
Lajur lalu
Lajur lalu
beto
beto
aspal
aspa
sistem perkerasan.
lintas
lintas
n
n
Sumb
2%
l
Lapis
Pondasi
Lapis Pondasi
bawah
u
jalan
Media
n
a) Jalan raya
terbagi
2%
Pelat
beton
Lapis Pondasi
bawah
Bah
u
Lapis
permukaan
Lapis pondasi
Lapis pondasi
bawah
2%
Bah
u
2)
3)
4)
5)
I.3.
Saluran samping.
Median, termasuk jalur tepian.
Trotoar?jalur pejalan kaki.
Jalur sepeda.
Separator?jalur hijau.
Jalur lambat.
Trotoar
Jalur
seped
a
Saluran
samping di
bawah trotoar
Jalur
hijau
Jalur
tepian
Jalur lalu
lintas
Jalur
tepian
Jalur
hijau
Jalur
seped
a
Trotoar
Saluran
samping di
bawah trotoar
Disaranka
Minimum
Tabel 1.1 Lebar
jalan
n jalur dan bahuDisaranka
n
I
II
IIIA
IIIB
IIIC
3,60
3,60
3,60
3,60
3,60
3,50
3,00
2,75
2,75
*
2,50
2,50
2,50
2,50
1,50
Minimum
Disaranka
n
Minimum
2,00
2,00
2,00
2,00
0,50
1,00
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,25
0,25
0,25
0,25
Jalur hijau.
Bagian dari jalan yang disediakan untuk penataan tanaman
(pohon, perdu, atau rumput) yang ditempatkan menerus
berdampingan dengan trotoar atau dengan jalur sepeda atau
dengan bahu jalan atau pada pemisah jalur (median jalan).
Jalur tepian.
Bagian dari median yang ditinggikan atau separator yang
berfungsi memberikan ruang bebas bagi kendaraan yang
berjalan pada jalur lalu lintasnya.
Habu.
Bahu jalan (shoulder) adalah bagian jalan yang bersebelahan
dengan perkerasan jalan , bagu berguna untuk memberikan
Kereb.
Kereb (kerb) atau curb adalah suatu bentuk elemen
pembatas yang dipasang ditepi jalan dari jalan. Kereb
merupakan bangun pelengkap jalan yang dipasang
sebagai pembatas jalur lalu-lintas dengan bagian jalan
lainnya.
Fungsi kereb :
1)
2)
3)
Trotoar .
Jalur lalu-lintas untuk pejalan kaki yang umumnya sejajar
dengan sumbu jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan
jalan (untuk menjamin keselamatan pejalan kaki yang
bersangkutan).
Median .
Bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan
dengan bentuk memanjang sejajar jalan. Median terletak
I
II
IIIA
Fungsi jalan
Arteri
Panjang (m)
Lebar (m)
Muatan Sumbu
Terberat, MST
(ton)
18
18
18
2,5
2,5
2,5
> 10
10
8
2,5
2,5
8
8
2,1
IIIA
IIIB
Kolektor
18
12
IIIC
Lokal
Istila-istila dan definisi fungsi jalan yang mengacu pada RSNI T-142004 adalah ;
Jalan Perkotaan adalah jalan didaerah perkotaan yang mempunyai
perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh
atau hampir seluruh jalan,
Jalan Arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan
ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara efisien ( UU RI No. 13 Tahun 1980)
1980).
Lapis Permukaan
Timbunan/tanah asli
Timbunan/tanah asli
a) Perkerasan
lentur
b) Perkerasan
kaku
10
perkerasan
lentur
layanan
bersambungan.
yang
Pada
lebih
nyaman,
perkerasan
karena
kaku
tidak
banyak
3)
aspal.
Perkerasan aspal bisa dengan cepat dibuka untuk lau
lintas, segera setelah pemadatan selesai dan pendinginan
aspal mencapai keseimbangan dengan suhu sekitar.
ATB (asphalt
treated base)
Perkerasan lama
Lapis Tambahan
AC
ATB (asphald
treated base)
CTB
(cement
treated
base)
Perkerasan
lama
1.6.
JENIS-JENIS
PEMBANGUNAN
PERKERASAN.
1)
2)
3)
Reklamasi (reclamation).
4)
Perataan (resurfacing).
5)
Pemeliharaan (preservation).
1.7.
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KINERJA STRUKTUR
PERKERASAN.
1.7.1. Pengaruh kelembaban.
Perubahan kelembaban air dalam perkerasan,
umumnya diakibatkan oleh satu atau lebih , hal-hal berikut ;
1)
2)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
1.7.3
Pengaruh Cuaca.
1.7.4
Pengaruh Darainase.
Darainase jalan yang baik harus mampu
2)
3)
1.9.
TAHANAN GELINCIR.
penggelinciran
yang
menyebabkan
air
di
permukaan
perkerasan
yang
bergelombang.
2)
3)
4)